REPUBLIK INDONESIA
Diseminasi
Kajian Fiskal Regional &
FGD Akselerasi Penyaluran
DAK Fisik dan Dana Desa
TA 2022
Kab. Sukamara
OUTLINE :
I. Perkembangan Perekonomian
Kalteng
II. Perkembangan Fiskal
Kalteng dan Kab. Sukamara
III. DAK Fisik dan Dana Desa
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
I. Perkembangan Perekonomian
Kalteng
Perkembangan Ekonomi Kalimantan Tengah Sumber: BPS (diolah)
• mencapai 7,32 % (y-on-y) dengan sumber pertumbuhan tertinggi • Sumber Pertumbuhan PDRB Kalteng Menurut Pengeluaran
berasal dari sector Pertambangan dan Penggalian (3,95%). tertinggi berasal dari Ekspor yaitu sebesar 7,32%.
• terdapat kontraksi sebesar -2,30 % (q-to-q) dengan kontribusi • Konsumsi Pemerintah dan PMTB mengalami kontraksi akibat
terbesar dari Adm. Pemerintahan. Kontraksi tersebut selalu terjadi
pengaruh siklus perlambatan pelaksanaan APBN pada
pada awal tahun anggaran akibat adanya pemberhentian tenaga
setiap awal tahun
kontrak dan belum terealisasinya sejumlah TPP di triwulan I 2022
7,61
7,32
6,92
3,4
-2,01 -2,3
-3,12
Q1/19 Q2/19 Q3/19 Q4/19 Q1/20 Q2/20 Q3/20 Q4/20 Q1/21 Q2/21 Q3/21 Q4/21 Q1/22
• Perkembangan kasus Covid-19 yang semakin terkendali seharusnya dapat menjadi momentum bagi seluruh sector ekonomi untuk
meningkatkan aktivitasnya, termasuk sector pemerintahan.
• Momentum tersebut masih dapat dioptimalkan oleh Pemda untuk mempercepat kegiatannya pada Triwulan II pasca libur Hari
Raya Idul Fitri.
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
• Kinerja Belanja Pemerintah belum mampu mengimbangi kinerja Pendapatan dan Hibah
(Rp Miliar)
Realisasi Kinerja Pendapatan APBN lingkup Kalteng
Target/Pagu Growth
Uraian
2022 s.d. 30 Mei 21 s.d. 30 Mei 22 % % mengalami kenaikan sebesar Rp1.091,6 M (46,1%, yoy),
utamanya masih bersumber dari harga pasaran global
A. PENDAPATAN DAN HIBAH 5953,8 2279,0 3329,7 55,9 46,1
I. Penerimaan Dalam Negeri 5953,8 2235,6 3327,2 55,9 48,8
CPO (komoditas unggulan Kalteng) serta Batubara
1. Penerimaan Perpajakan 5692,3 2098,0 3126,1 54,9 49,0
a. Pajak Dalam Negeri 5590,7 1928,5 2667,9 47,7 38,3 Kinerja Belanja APBN lingkup Kalteng
b. Pajak Perdagangan Internasional 101,6 169,4 458,2 450,9 170,4
mengalami penurunan Rp1.153,3 M (-12,2%, yoy), yang
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 261,5 137,7 201,1 76,9 46,1
a. PNBP Lainnya 243,2 119,5 158,0 65,0 32,3
utamanya sebagai dampak perlambatan aktivitas belanja
b. Pend. Badan Layanan Umum 18,2 18,2 43,1 236,7 136,9 pemerintah dan proses lelang pengadaan barang/jasa di
II. Hibah 0,0 43,4 2,5 N/A (94,2) awal tahun.
B. BELANJA NEGARA 22906,2 9431,4 8278,0 36,1 (12,2)
I. Belanja Pemerintah Pusat 6918,7 2774,6 2053,5 29,7 (26,0)
1. Belanja K/L 6918,7 2774,6 2053,5 29,7 (26,0) Realisasi TKDD mencapai Rp6.224,5 M, turun -6,5%
a. Belanja Pegawai 2230,5 842,3 876,6 39,3 4,1 (yoy).
b. Belanja Barang 2475,6 883,9 755,8 30,5 (14,5)
c. Belanja Modal 2193,1 1041,4 412,4 18,8 (60,4) 1. Transfer DBH yang turun -52,8% (yoy), utamanya
d. Bantuan Sosial 19,5 7,1 8,8 45,0 24,0 disebabkan oleh penurunan alokasi DBH sebesar
2. Belanja Non K/L 0,0 0,0 0,0 N/A N/A Rp1.122 M (36,6%).
II. Transfer Ke Daerah & Dana Desa 15987,5 6656,8 6224,5 38,9 (6,5)
14783,1 6230,4 5757,7 38,9 (7,6)
2. Penyaluran DAK Fisik mengalami perlambatan
1. Transfer ke Daerah
a. Dana Perimbangan 14722,2 6162,8 5736,6 39,0 (6,9) sebesar -36,4%. Sebagai catatan, Provinsi Kalimantan
i. Dana Bagi Hasil 1940,8 1053,0 497,3 25,6 (52,8) Tengah berhasil mencapai peringkat I kinerja
ii. Dana Alokasi Umum 9246,2 4120,4 4494,1 48,6 9,1 pengelolaan DAK Fisik pada TA 2021.
iii. Dana Alokasi Khusus Fisik 1590,8 136,7 87,0 5,5 (36,4)
3. Penyaluran Dana Desa masih dalam proses
iv. Dana Alokasi Khusus NonFisik 1944,4 852,8 658,2 33,9 (22,8)
b. Dana Insentif Daerah 60,9 67,6 21,1 34,7 (68,8)
penyelesaian Tahap I dan BLT Tw I pada beberapa
2. Dana Desa 1204,4 426,3 466,8 38,8 9,5 pemda
C. KESEIMBANGAN PRIMER (16952,4) (7152,3) (4948,3) 29,2 (30,8)
Informasi APBD Kalimantan Tengah (per 30 Mei 2022) Sumber: DJPK (diolah)
• Belanja APBD perlu diakselerasi untuk mempercepat ketercapaian output belanja APBD yang telah ditetapkan
(Rp Miliar)
Target/ Pagu Realisasi
URAIAN %
2022 s.d 31 Mei 2022 Dukungan dana pusat melalui TKDD sebesar
A. Pendapatan 21.433,0 7.621,0 35,6 Rp6.224,5 M (81,7% dari total pendapatan
1. Pendapatan Asli Daerah 4.378,4 1.171,8 26,8 APBD) masih menjadi faktor dominan untuk
- Pajak Daerah 2.333,4 830,5 35,6 pendanaan pada Provinsi Kalteng
- Retribusi Daerah 682,9 17,2 2,5
- PAD Lainnya 1.362,2 324,1 23,8 Rasio belanja terhadap pendapatan daerah
2. Pendapatan dari Dana Transfer 15.987,5 6.224,5 38,9 sebesar 57,9% (turun sedikit dari 58,1% per
3. Lain - lain Pendapatan Daerah 1.067,1 224,7 21,1 30 April 2022) menunjukkan tren belanja
B. Belanja Daerah 22.428,7 4.415,9 19,7 Pemda yang stagnan di bulan Mei 2022.
1. Belanja Operasi 14.634,7 3.146,4 21,5
Pasca Idul Fitri, Pemda diharapkan dapat
2. Belanja Modal 4.420,2 594,0 13,4
segera mengakselerasi kegiatan belanja non-
3. Belanja Tidak Terduga 445,9 18,5 4,2
pegawainya sehinggadapat mengurangi
4. Belanja Transfer 1.620,3 723 44,6
potensi pengendapan dana Kas Daerah
C. Surplus/Defisit Anggaran (995,7) 3.205,1
D. Pembiayaan Daerah Netto 1.390,5 225,2 16,2
1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 2.008,5 328,3 16,3
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 618,0 103,1 16,7
E. SiLPA/SiKPA 394,8 3.430,3
Sumber: OMSPAN (diolah)
9
Sumber: SIKRI/DJPK (diolah) Sumber: LRA Pemda (diolah)
PAGU DAN
Pagu Real % Pagu Real %
10
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
• Terdapat penurunan alokasi Dana Desa sebesar Rp 15 M akibat perubahan formulasi alokasi Dana Desa TA 2022 yang
mengurangi porsi alokasi dasar Dana Desa.
• Namun demikian, terdapat peningkatan pada komponen TKDD lainnya (DBH, DAK Fisik, dan DAK Non Fisik)
700
671
Billions
26 610 619
20 8 583
600 26 35 552 570
98 23 - 22 37 25
25 2
37 40 40
500 104 53 21
23
34 26
73
41
DANA DESA
400 DID
DAK NON FISIK
421 DAK FISIK
300
DAU
433 390
421 382 DBH
382
200
100
99
51 61 42 48
36
-
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 TA 2021 TA 2022
Progress Penyaluran DAK Fisik Kab. Sukamara (per 8 Juni 2022) Sumber:
OMSPAN (diolah)
17 Sanitasi Sanitasi 5.532.365.000 276.365.000 5.256.000.000 1.383.091.250 25% 0 0% 1.383.091.250 25% BERTAHAP
Perumahan & Perumahan &
18 629.160.000 0 0 0 0% 0 0% SEKALIGUS
Permukiman Permukiman
73.204.707.000 373.686.000 33.023.461.200 9.950.465.000 15,83% 0 0% 9.950.465.000 13,6%
Progress Penyaluran Dana Desa Kab. Sukamara (per 8 Juni 2022) Sumber:
OMSPAN (diolah)
LAMPIRAN
Mekanisme Penyaluran DAK Fisik TA 2022
Penyaluran DAK Fisik Bertahap
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
Penyaluran : paling cepat Februari Penyaluran : paling cepat April Penyaluran : paling cepat September
Dokumen Persyaratan (Paling Lambat Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Dokumen Persyaratan (Paling lambat 15
21 Juli): Oktober): Desember):
1. Perda APBD TA 2022; 1. Laporan realisasi penyerapan dana 1.laporan realisasi penyerapan dana
2. Laporan realisasi penyerapan yang menunjukkan paling sedikit paling sedikit 90% dan capaian
dana dan capaian output 75% dari dana yang telah diterima output paling sedikit 70%
kegiatan DAK Fisik TA 2021 di RKUD 2.LHR APIP s.d Tahap II
3. LHR APIP TA 2021 2. LHR APIP Tahap I; 3.Foto dan titik Koordinat
4. Foto dan titik koordinat 3. Foto dengan titik koordinat. 4.Laporan yang memuat nilai
5. RK yang telah disetujui K/L 4. Updating Data Kontrak (Final) rencana penyelesaian kegiatan
Teknis 5. Updating Laporan Sisa DAK Fisik dalam rangka penyelesaian capaian
6. Daftar Kontrak Kegiatan output 100%
7. Laporan Sisa DAK Fisik 5.Updating Laporan Sisa DAK Fisik
45% dari Selisih nilai selisih jumlah dana yg telah disalurkan s.d. Tahap
25% dari pagu Pagu Jika kontrak dengan Tidak Salur II dengan nilai rencana penyelesaian kegiatan
nilai salur tahap I jika jika Nilai
kontrak Nilai kontrak > 25 kontrak < 25
>70% dan <70
Penyaluran DAK Fisik Sekaligus atas Rekomendasi K/LTeknis
21
21
Mekanisme Penyaluran Dana Desa TA 2022
2. KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA TA 2022
3. PENYALURAN DANA DESA
1. BLT DESA BERSIFAT WAJIB 2. KPM YANG DIINPUT
TIDAK MEMPERSYARATKAN
✔ Dana Desa non BLT Desa BERDASARKAN PERKADES
PERKADA MENGENAI
menyesuaikan besaran dana ATAU KEPUTUSAN KEPALA
RINCIAN DANA DESA PER
desa untuk BLT Desa DESA
DESA
✔ Besaran penyaluran Dana ✔ Jumlah KPM yang diinput
✔ Rincian Dana Desa per desa
Desa non BLT Desa maksimal harus sama dengan Perkades
sesuai dengan rincian pada
60% dari total Pagu atau Keputusan Kepala Desa
PMK
4. PERSYARATAN APBDESA
5. TELAH DIATUR KEMBALI
YANG SEMULA SYARAT
KETENTUAN PALING LAMBAT
PENYALURAN DANA DESA
PENYAMPAIAN SYARAT
TAHAP II MENJADI SYARAT
PENYALURAN DANA DESA
PENYALURAN TAHAP I
23
3. MEKANISME PENYALURAN DANA DESA TA 2022
1. Dana Desa disalurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Desa (RKD).
2. Alokasi penyaluran Dana Desa untuk Non BLT Desa maksimal sebesar 60% dari total pagu.
3. Alokasi penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa minimal sebesar 40% dari total pagu, dalam hal terdapat selisih antara
pagu Dana Desa untuk BLT Desa dengan Dana Desa untuk BLT Desa yang seharusnya dianggarkan maka selisih dimaksud
tidak disalurkan ke RKD.
4. BLT Desa dilaksanakan selama 12 bulan, dari bulan Januari s.d. Desember 2021
5. Penyaluran Dana Desa untuk:
a. BLT Desa disalurkan setiap triwulan sesuai dengan jumlah KPM yang telah diinput sebelum penyaluran bulan kesatu
nilai total penyaluran BLT Desa setahun diperoleh dari: Jumlah KPM x Rp300.000,- x 12 bulan
b. Diluar BLT Desa:
✔ Desa Reguler : 3 tahap
✔ Desa Mandiri : 2 tahap
5. Sebelum melakukan permintaan penyaluran pertama kali, Pemda harus melakukan perekaman jumlah KPM terlebih
dahulu, dan mengupload peraturan desa atau keputusan kepala desa mengenenai penetapan KPM BLT Desa.
6. Penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa diajukan terpisah dengan Dana Desa non BLT Desa.
24
PENYALURAN DANA DESA - REGULER
TAHAP III: 20% DARI PAGU DD
URAIAN TAHAP I: 40% TAHAP II: 40% DARI PAGU DD PER DESA
PER DESA
SYARAT 1. Peraturan Desa mengenai 1. Lap realisasi dan cap keluaran TA 2021 1. Laporan realisasi penyerapan s.d.
APBDes; dan 2. Lap realisasi penyerapan tahap I min 50% dan cap tahap II min 90% dan capaian
2. Surat kuasa pemindahbukuan keluaran min 35% keluaran min 75%;
DD (dilampiri daftar rekening 3. Surat Pengantar 2. laporan konvergensi pencegahan
desa) 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN stunting tingkat Desa TA 2021
3. Surat Pengantar 3. Surat Pengantar
4. Daftar Rincian Desa hasil 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan
cetakan OMSPAN OMSPAN
PERIODE PALING CEPAT JANUARI PALING CEPAT MARET PALING CEPAT JUNI
PALING LAMBAT JUNI 5 HK PALING LAMBAT AGUSTUS 5 HK SEBELUM AKHIR Batas waktu penyampaian
SEBELUM AKHIR BULAN JUNI BULAN AGUSTUS mengikuti LLAT 2022
(23 JUNI 2022)
Besaran Alokasi DD Non-BLT = 40% x Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 Alokasi DD Non-BLT = 20% x (Alokasi DD
penyaluran (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 tahun) - Kebutuhan BLT DD 1 tahun)
Dalam hal alokasi Dana Desa yang
tahun)
ditetapkan di dalam APBDes terdapat Syarat tambahan:
perbedaan dengan alokasi Dana Desa per 1. Bagi desa yang melaksanakan BLT Desa tahun 2021 wajib
desa yang terdapat di dalam lampiran PMK melakukan perekaman realisasi penyaluran BLT Desa tahun 2021
untuk bulan kesatu s.d. bulan kedua belas
nomor 190/PMK.07/2021, Dana Desa tetap 2. Bagi desa yang tidak menyalurkan BLT Desa tahun 2021
dapat disalurkan sambil dilakukan selama 12 bulan TA 2021, ditambahkan PERKADES atau Keputusan
perubahan APBDes Kepala Desa mengenai tidak terdapat calon KPM BLT Desa yang
memenuhi kriteria dan/atau anggaran tdk mencukupi krn terdapat 25
PENYALURAN DANA DESA - MANDIRI
URAIAN TAHAP I: 60% TAHAP II: 40% DARI PAGU DD PER DESA
SYARAT 1. Peraturan Desa mengenai APBDes; dan 1. Lap realisasi dan cap keluaran TA 2021
2. Surat kuasa pemindahbukuan DD 2. Lap realisasi penyerapan tahap I min 50% dan cap keluaran min 35%
3. Surat Pengantar 3. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa TA 2021
4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN 4. Surat Pengantar
5. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN
26
PENYALURAN BLT DESA
✔ PENYALURAN DILAKUKAN SECARA TRIWULANAN
✔ Jumlah KPM wajib diinput sebelum penyaluran bulan kesatu UNTUK PENYALURAN BLT DESA 12 BULAN
✔ Input jumlah KPM sesuai dengan jumlah KPM peraturan kepala desa atau keputusan kepala desa mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT
desa
✔ Perekaman data KPM pada bulan kesatu DILAKUKAN PALING LAMBAT 13 MEI 2022
✔ PERSYARATAN PENYALURAN DANA DESA NON BLT DESA TAHAP I HARUS DIPENUHI
Paling Cepat Januari 2022 Paling Cepat April 2022 Paling Cepat Juli 2022 Paling Cepat Oktober 2022
• Permintaan Penyaluran: disampaikan dengan Surat Pengantar + Daftar Rincian Desa yang dimintakan penyalurannya hasil cetakan OMSPAN
Alokasi penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa minimal sebesar 40% dari total pagu, dalam hal terdapat selisih antara pagu Dana Desa untuk BLT Desa
dengan Dana Desa untuk BLT Desa yang seharusnya dianggarkan maka selisih dimaksud tidak disalurkan ke RKD.
27
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DANA DESA
1. Percepatan penerbitan Surat Kuasa Pemindahbukuan Dana Desa, Daftar RKD, dan Perdes APBDes.
2. Kesesuaian antara jumlah KPM yang direkam pada aplikasi OMSPAN dengan Peraturan kepala Desa atau keputusan
kepala Desa mengenai penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Desa.
3. Menyampaikan dokumen persyaratan dan permintaan penyaluran sebelum batas akhir waktu yang telah ditetapkan
4. Permintaan penyaluran Dana Desa tidak perlu menunggu semua Desa sudah siap, desa-desa yang sudah layak salur
agar diajukan permintaan penyalurannya ke KPPN
5. Daftar Rincian Desa:
✔ Daftar Rincian Desa dicetak melalui aplikasi OMSPAN setelah Pemda melakukan tagging (penandaan) terhadap
desa-desa yang telah memenuhi persyaratan penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa atau di luar BLT Desa.
✔ Pembuatan Daftar Rincian Desa untuk keperluan penyaluran tidak perlu menunggu seluruh Desa dalam wilayah
Kabupaten/Kota siap seluruhnya.
✔ Pembuatan Daftar Rincian Desa untuk BLT Desa atau non BLT Desa dibuat secara terpisah
✔ Daftar Rincian Desa ditandatangani paling rendah oleh pimpinan OPD yang menyelenggarakan urusan pengelolaan
keuangan daerah atau urusan pemberdayaan masyarakat desa
6. Surat Pengantar, ditandatangani paling rendah oleh pimpinan OPD yang menyelenggarakan urusan pengelolaan
keuangan daerah atau urusan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan penunjukan dari bupati/walikota.
7. Daftar Rekening Kas Desa (RKD), ditandatangani paling rendah oleh pimpinan OPD yang menyelenggarakan urusan
pengelolaan keuangan daerah atau urusan pemberdayaan masyarakat desa.
28
TERIMA KASIH