Anda di halaman 1dari 19

REALISASI

PELAKSANAA
N APBN RIAU
31 DESEMBER
2021
Jaga Momentum
Pertumbuhan Ekonomi,
Bersiap Hadapi Tantangan
2022
Pekanbaru, 14 Januari 2022
PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018-2021 (%)


7.07

5.07 5.27 5.17 5.15 5.06 5.05


4.1
5.01 4.96
5.14
2.86 2.87 2.98 2.84 2.77 2.66 2.97
2.47 3.51
2.11
1.26
0.42
q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 -1.47
q4 q1 q2 q3
2018 2019 2020 2021
-1.74 -0.710000000000001
-2.19
-3.32 -3.49

-5.32

Data: BPS Riau 2021 Data: BPS Riau 2021


Riau Nasional

Riau dalam momentum Hanya kinerja Konsumsi Kontribusi terbesar


pertumbuhan ekonomi Lembaga Non Profit yang pertumbuhan dari ekspor
yang tinggi, respon Melayani Rumah Tangga yang semakin meningkat,
terhadap keberhasilan yang mengalami koreksi diikuti dengan
kebijakan pemerintah pertumbuhan Pengeluaran Pemerintah
mengatasi pandemi dan Kinerja Impor 2
CAPAIAN KINERJA KEMENKEU RIAU
Pendapatan n Belanja n
Rp29,13 T Negara Rp31,98 T
Negara

Kanwil DJP Riau Kanwil DJBC Riau Kanwil DJKN Riau Kanwil DJPb Riau

Target Pajak 2021 Target Kepabeanan Target PNBP Pengelolaan Pagu Belanja Pemerintah Pagu TKDD 2021
& Cukai 2021 Kekayaan Negara 2021
Rp16,47 Triliun Pusat 2021 Rp24,53 Triliun
Rp294,98 Miliar Rp23,11 Miliar Rp8,02 Triliun

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


Rp16,93 T (102,80%) Rp12,17 T (4.125%) Rp33,09 M (143,23%) Rp7,73 T (96,37%) Rp24,25 T (98,85%)

3
I-ACCOUNT REALISASI APBN RIAU 2021
URAIAN APBN-P REALISASI % URAIAN APBN-P REALISASI %
A. Pendapatan dan Hibah B. Belanja Negara
I. Penerimaan Dalam Negeri 17.339,31 27.462,42 158,38% I. Belanja Pemerintah Pusat 8.026,12 7.734,50 96,37%
1. Penerimaan Perpajakan 16.763,34 26.474,82 157,93% 1. Belanja Pegawai 3.125,18 3.142,00 100,54%
a. Pajak Dalam Negeri 16.475,08 14.237,97 86,42% 2. Belanja Barang 2.914,54 2.763,17 94,81%
i. Pajak Penghasilan 7.678,39 6.989,12 91,02% 3. Belanja Modal 1.961,75 1.804,68 91,99%
ii. Pajak Pertambahan Nilai 6.907,72 6.597,50 95,51% 4. Bantuan Sosial 24,65 24,65 100,00%
iii. Pajak Bumi dan Bangunan 1.882,25 486,02 25,82% II. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 24.532,24 24.249,98 98,85%
iv. Cukai 6,72 0,26 3,87% a. Dana Perimbangan 22.718,47 22.474,67 98,93%
v. Pajak Lainnya - 165,07 - Dana Transfer Umum 17.626,22 17.626,22 100,00%
b. Pajak Perdagangan Internasional 288,26 12.236,85 4245,07% 1) DBH 9.222,60 9.222,60 100,00%
i. Bea Masuk 130,75 159,57 122,04% 2) DAU 8.403,62 8.403,62 100,00%
ii. Bea Keluar/Pungutan Ekspor 157,51 12.077,28 7667,63% - Dana Transfer Khusus 5.092,25 4.848,45 95,21%
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 575,97 987,60 171,47% 1) DAK Fisik 1.677,45 1.492,32 88,96%
c. PNBP Lainnya 175,59 514,61 293,07% 2) DAK Nonfisik 3.414,80 3.356,13 98,28%
d. Pendapatan Badan Layanan Umum 400,38 472,99 118,14% b. DID 328,95 297,81 90,53%
c. Dana Desa 1.484,82 1.477,50 99,51%
Total Pendapatan 17.339,31 27.462,42 158,38% Total Belanja 32.558,36 31.984,48 98,24%

4
BELANJA PEMERINTAH PUSAT 2021
Tingkat Penyerapan Belanja per-K/L
s.d. 31 Desember 2021 (10 pagu terbesar)
Total Realisasi Belanja K/L BELANJA 100,54%
Pagu : Rp3,125.18 M
PEGAWAI Realisasi : Rp3,142.00 M
s.d. 31 Desember 2021
BELANJA Pagu : Rp2,914.54 M
94,81%
BARANG Realisasi : Rp2,763.17 M

96,37% BELANJA
MODAL
91,99% Pagu : Rp1,961.75 M
Realisasi : Rp1,804.68 M

BELANJA Pagu : Rp 24,65 M


100%
BANSOS Realisasi : Rp 24,65 M

Tren Realisasi Belanja K/L


Realisasi belanja K/L s.d 31 Desember 2021 s.d. 31 Desember 2019-2021
sebesar 96,37 persen. Realisasi belanja K/L 8,600.00
8,357.20 8,362.37
101.00%
8,400.00
tersebut tumbuh sebesar 5,9 persen (yoy) 100.06% 100.00%
8,200.00
dibandingkan tahun 2020. Peningkatan kinerja 8,000.00
8,026.12
99.00%
realisasi belanja K/L tersebut utamanya untuk 7,800.00 98.06%
7,734.51
98.00%
mendukung pelaksanaan proyek infrastruktur 7,600.00 7,448.24
97.00%
7,400.00 7,303.98
dasar dan konektivitas serta pengadaan 7,200.00
96.37%
96.00%
peralatan yang dibiayai dari belanja modal. 7,000.00
95.00%
6,800.00
6,600.00 94.00%
2019 2020 2021

Pagu Real % Real


5
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
APBD RIAU 2021
URAIAN ANGGARAN REALISASI %

• Kinerja Pendapatan Daerah masih ditopang oleh


Pendapatan Daerah 29,804.01 29,093.35 97.62 alokasi TKDD dari Pemerintah Pusat.
PAD 7,247.55 6,425.19 88.65 Kemandirian daerah masih perlu ditingkatkan
dengan mengoptimalkan sumber pendapatan
TKDD 20,864.37 21,065.67 100.96 dari PAD masing-masing daerah
Pendapatan Lainnya 1,692.08 1,602.49 94.7 • Belanja Pemerintah Daerah tahun 2021 masih
rendah dengan level capaian 85,96%. Belanja
Belanja Daerah 31,184.91 26,807.09 85.96 Modal mencatat kinerja terendah. Belanja
Belanja Pegawai 11,127.64 10,045.87 90.28 Modal menjadi aspek terpenting dalam
pembentukan pertumbuhan ekonomi
Belanja Barang Jasa 9,154.45 7,863.21 85.89 • Dengan rendahnya kinerja belanja pemerintah,
Belanja Modal 4,266.47 3,437.97 80.58 APBD Riau 2021 menghasilkan surplus anggaran
sebesar Rp 2,2 triliun. Hal ini cukup besar
Belanja Lainnya 6,636.35 5,460.05 82.27
menimbulkan opportunity cost, dimana masih
Surplus/(Defisit) (1,380.90) 2,286.25 -165.56 banyak program pemerintah yang tidak
terlaksana.
Pembiayaan Daerah - 1,135.67 0
Penerimaan Pembiayaan
1,788.42 1,135.67 63.5
Daerah

6
KINERJA TKDD & DANA BOS RIAU 2021
2020 2021 Growth
22.350,59 24.249,98 KENDALA
TKDD 17,43
98,98% 116,41%
7.369,00 9.222,60 1. Perubahan aplikasi pengelolaan keuangan daerah ke SIPD
DBH 67,05 2. DAK Fisik
99,96% 167,01%
 Lambatnya proses pengadaan dan penandatanganan kontrak dikarenakan
8.406,13 8.403,62
DAU 0,94 menunggu DPA terbit
99,06% 100%  Nilai kontrak jauh lebih rendah dari pagu yang tersedia
1.455,79 1.492,32  Adanya force majeure pada subbidang jalan pada Pemprov Riau (17 M)
DAK Fisik 3,34  Pengajuan persyaratan pencairan dilakukan pada batas akhir
92,30% 88,96%
3. Dana Desa
3.256,77 3.356,13  Adanya kasus hukum pada beberapa desa (Pelalawan dan Inhu)
DAK NF 0,94  Pelaksanaan Pilkades serentak mendekati akhir tahun anggaran
99,22% 98,28%
 Responsivitas Pemda dalam perubahan aturan masih kurang
410,06 297,82  Lambatnya penetapan Perkada dan APBDes
DID 9,46
100% 90,54%
1.452,84 1.477,51
Dana Desa 0,47 JENIS BOS JUMLAH SEKOLAH PAGU REALISASI %
99,98% 99,51%
AFIRMASI 445 18.060.000.000 18.060.000.000 100,00

ALOKASI TKDD Naik 1,55% KINERJA 116 13.980.000.000 9.050.000.000 64,74


2022
DBH : naik 20.52 % DID : turun 81,18% REGULER 17.028 1.448.911.210.000 1.430.772.771.000 98,75
DAU : naik 0,19 % DAK NON FISIK : turun 2,18%
DAK FISIK : turun 23,87 % DANA DESA : turun 5,69% TOTAL 17.589 1.480.951.210.000 1.457.882.771.000 98,44 7
Realisasi Dumai
Rp92,6 M
92,44% Provinsi Riau
Rp 254,12 M
DAK Fisik Rokan Hilir
82,30%

Per Pemda Rp152,05 M


90,92%
Kep. Meranti
Bengkalis
Rp90,54 M
Rp 93,31 M
88,25%
Rokan Hulu 92,59%
Rp132,80 M
Siak
93,46%
Rp135,85M
Pagu Rp 1.677,45 M 92,95%

Realisasi Rp 1.492,32 M Kampar


Pelalawan

88,96%
Pekanbaru Rp126,13 M
Rp101,43M
Rp81,15 M 91,75%
88,60%
88,34% Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hilir merupakan kabupaten Rp96,13 M
dengan tingkat penyaluran tertinggi yaitu 96,13% 96,13%
Kuantan Singingi Indragiri Hulu
sedangkan Provinsi Riau dengan tingkat penyaluran Rp59,52 M Rp76,67 M
terendah sebesar 82,30%. 86,14% 92,52%

8
DAK FISIK PER PEMDA
PEMDA PAGU NILAI KONTRAK NILAI PENYALURAN % SALUR

KAB. ROKAN HULU 142.094.704.000 133.059.721.340 132.797.819.178 93,46%

KAB. SIAK 146.153.874.000 136.074.520.506 135.850.938.460 92,95%

KAB. BENGKALIS 100.775.011.000 93.788.032.432 93.311.533.266 92,59%

KAB. INHU 82.869.491.000 76.828.827.272 76.672.382.198 92,52%

KOTA DUMAI 100.177.731.000 92.666.162.322 92.602.935.776 92,44%

KAB. KAMPAR 137.475.421.000 126.305.507.316 126.136.423.620 91,75%

KAB. ROKAN HILIR 167.236.350.000 152.281.819.393 152.051.791.891 90,92%

KAB. PELALAWAN 114.496.362.000 102.121.867.774 101.438.875.838 88,60%

KOTA PEKANBARU 91.862.439.000 82.186.077.916 81.152.542.747 88,34%

KAB. KEP. MERANTI 102.588.122.000 90.546.488.504 90.536.308.503 88,25%

KAB. KUANSING 69.095.825.000 59.759.890.258 59.519.332.757 86,14%

KAB. INHIL 113.847.854.000 96.845.645.473 96.126.391.032 84,43%

RIAU 308.779.222.000 271.352.273.703 254.119.352.389 82,30%

TOTAL 1.677.452.406.000 1.513.816.834.209 1.492.316.627.655 88,96%


9
Realisasi Dumai

Dana Desa Rokan Hilir


Rp148,45 M
Per Pemda 99,82%
Kep. Meranti
Bengkalis Rp96,94 M
Rp133,96 M
Pagu Rp 1.484,81 M 100%
Rokan Hulu 99,46%

Realisasi Rp 1.477,5 M
Rp147,33 M
100% Siak
Rp118,48 M

99,51% 99,99%

Kabupaten Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti Kampar Pelalawan


Pekanbaru Rp216,74 M Rp106,36 M
merupakan Pemda dengan tingkat realisasi Dana
99,38% 96,78%
Desa paling tinggi yaitu 100%. Indragiri Hilir
Sementara Kabupaten Pelalawan tingkat realisasi Rp174,79 M
Dana Desa paling rendah yaitu 96,78% 99,47%
Kuantan Singingi
Rp 175,83 M Indragiri Hulu
 1 Desa tidak salur tahap I (Pelalawan) 99,9% Rp 158,61 M
 4 Desa tidak salur tahap II (Pelalawan, Inhil, Kuansing, Bengkalis) 99,81%
 33 Desa tidak salur tahap III (16 Pelalawan, 2 Bengkalis, 4 Inhil,1
Kuansing, 2 Inhu, 6 Kampar dan 2 Rokan Hilir)
10
DANA DESA PER PEMDA
PEMDA Ʃ Desa PAGU TOTAL REALISASI %
BLT COVID MANDIRI REGULER

KAB. BENGKALIS 136 134.693.135.000 46.231.200.000 10.775.450.800 14.319.601.887 62.638.664.480 133.964.917.167 99,46%

KAB. INDRAGIRI HILIR 197 175.723.073.000 48.513.600.000 14.057.845.840 - 112.223.484.160 174.794.930.000 99,47%

KAB. INDRAGIRI HULU 178 158.903.768.000 55.958.400.000 12.712.301.440 2.721.793.400 87.212.627.760 158.605.122.600 99,81%

KAB. KAMPAR 242 218.095.598.000 64.839.600.000 17.447.647.840 3.634.482.640 130.820.110.120 216.741.840.600 99,38%

KAB. KEPULAUAN MERANTI 96 96.940.718.000 34.254.000.000 6.317.983.200 - 56.368.734.800 96.940.718.000 100,00%

KAB. KUANTAN SINGINGI 218 176.009.214.000 78.422.400.000 13.559.487.120 1.102.048.520 82.742.093.560 175.826.029.200 99,90%

KAB. PELALAWAN 104 109.904.652.000 31.798.800.000 8.792.372.160 15.220.728.400 50.550.434.560 106.362.335.120 96,78%

KAB. ROKAN HILIR 159 148.715.912.000 45.399.600.000 11.897.272.960 - 91.153.798.840 148.450.671.800 99,82%

KAB. ROKAN HULU 139 147.334.899.000 34.473.600.000 11.786.791.920 - 101.074.507.080 147.334.899.000 100,00%

KAB. SIAK 122 118.494.478.000 21.085.200.000 9.479.558.240 6.096.993.200 81.822.045.816 118.483.797.256 99,99%

TOTAL 1.591 1.484.815.447.000 460.976.400.000 116.826.711.520 43.095.648.047 856.606.501.176 1.477.505.260.743 99,51%


11
REALISASI PC PEN RIAU 2021
Cluster Kesehatan Cluster UMKM & Korporasi Cluster Prioritas
Padat Karya PUPR terealisasi
Rp407,91 Miliar kepada 21.147
tenaga kerja

231.0 •
Padat Karya Kemenhub terealisasi
Klaim Rumah Sakit Insentif Nakes BPUM BTPKLW
Rp44,96 Miliar kepada 886 tenaga
Rp1,08 T Rp116,31 M Rp416,29 M Rp1,47 M
kerja
(79 RS dan (101 Faskes dan Penerima 347.035 Penerima 1.222 pelaku
12,197 pasien) 18.812 nakes) pelaku usaha usaha Padat Karya Kementan, terealisasi
Rp6,19 Miliar kepada 951 tenaga
kerja

Cluster Perlindungan Sosial


Program Keluarga
BLT Desa
Harapan Kartu Prakerja Penerima
Jumlah Penerima Jumlah Penerima
1.591 Desa
Manfaat Manfaat
senilai Rp460,98 M
162.357 KPM 155.101 Peserta
senilai Rp312,81 M senilai Rp550,61 M

Kartu Sembako Bansos Tunai Diskon Listrik


Jumlah Penerima Jumlah Penerima Jumlah Penerima
Manfaat 243.302 KPM Manfaat 198.277 KPM Manfaat
senilai Rp414,40 M senilai Rp309,40 M 1.844.560 Pelanggan
senilai Rp65,65 M
12
PENYALURAN KUR RIAU 2021
Nama Bank Jml Debitur Jml Penyaluran
Bank BNI Syariah 66 10.792.100.000 Berdasarkan Skema KUR :
Bank BRI AGRO 6 2.230.000.000 Skema Jml Debitur Jml Penyaluran
Bank BRI Syariah 302 33.795.000.000 KECI L 18.722 3.552.857.201.918
Bank Bukopin 4 1.125.000.000 MI KRO 97.355 3.732.475.794.713
Bank Central Asia 14 2.205.000.000 SUPERMI KRO 14.722 141.636.686.056
Bank Mandiri 8.872 1.109.502.302.000 TKI 1 25.000.000
Grand Total 130.800 7.426.994.682.687
Bank Maybank 2 750.000.000
Bank Nationalnobu 1 15.000.000
Bank Negara Indonesia 6.316 1.040.989.133.588
Bank Rakyat Indonesia 108581 4.405.892.531.085 Penyaluran KUR berdasarkan Sektor Usaha
Bank Sinarmas 163 33.860.000.000
Sektor Jml Debitur Jml Penyaluran
Bank Sinarmas Syariah 1 250.000.000
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.419 151.382.959.636
Bank Syariah Mandiri 2098 189.590.616.014
JASA KEMASYARAKATAN, SOSIAL BUDAYA, HIBURAN
Bank Tabungan Negara 19 8.360.000.000
DAN PERORANGAN LAINNYA 7.576 276.153.272.340
BPD DI Yogyakarta 1 10.000.000
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL 234 23.138.650.882
BPD DI Yogyakarta Syariah 1 200.000.000
JASA PENDIDIKAN 47 3.504.400.061
BPD Jabar dan Banten 2 800.000.000
KONSTRUKSI 55 6.440.457.807
BPD Jawa Tengah 4 255.000.000 PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN
BPD Jawa Tengah Syariah 1 10.000.000 MINUM 3.498 167.760.492.689
BPD Lampung 4 235.000.000 PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 34.515 1.800.498.581.723
BPD Riau Kepri 4053 540.249.000.000 PERIKANAN 1647 61.440.789.445
BPD Riau Kepri Syariah 274 43.289.000.000 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2 220.000.000
BPD Sumatera Barat 7 1.240.000.000 PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN 78.733 4.844.948.951.327
BPD Sumatera Barat Syariah 4 960.000.000 REAL ESTATE, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA
BPD Sumatera Utara 3 340.000.000 PERUSAHAAN 648 59.062.577.967
KOSPIN JASA 1 50.000.000 TRANSPORTASI, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI 426 32.443.548.810
Jumlah 130.800 7.426.994.682.687 Grand Total 130.800 7.426.994.682.687
13
PENYALURAN KUR PER PEMDA
Jumlah Debitur Pemda Jumlah Penyaluran

Pekanbaru
13.800 720.44 M
Dumai
6.552 302.09 M
Siak
13.608 768.88 M
Rokan Hulu 886.19 M
12.790
16.329 Rokan Hilir 867.45 M
7.248 Pelalawan 505.78 M
10.598 Kuantan Singingi 547.71 M
Tertinggi 2.406 Kepulauan Meranti 102.87 M
18.407 Kampar 1,103.95 M
9.200 Indragiri Hulu 539.85 M
8.861 Indragiri Hilir 461.57 M
11.001 Bengkalis 620.21 M
14
PENYALURAN UMI & SUBSIDI BUNGA
PENYALUR
PEMDA BAV PEGADAIAN PNM Total Debitur Total Penyaluran
Debitur Penyaluran Debitur Penyaluran Debitur Penyaluran
KAB. BENGKALIS 0 0 230 1.096.020.000 2.353 7.657.000.000 2.583 8.753.020.000
KAB. INDRAGIRI HILIR 1 4.000.000 124 633.290.000 1295 4.596.500.000 1.420 5.233.790.000
KAB. INDRAGIRI HULU 2 3.000.000 122 522.630.000 1.952 7.095.500.000 2.076 7.621.130.000
KAB. KAMPAR 199 827.190.000 39 187.880.000 3456 11.963.000.000 3.694 12.978.070.000
KAB. KEPULAUAN MERANTI 1 10.000.000 62 263.400.000 0 0 63 273.400.000
KAB. KUANTAN SINGINGI 0 0 46 191.960.000 2470 9.550.500.000 2.516 9.742.460.000
KAB. PELALAWAN 0 0 131 734.880.000 1.315 4.756.500.000 1.446 5.491.380.000
KAB. ROKAN HILIR 0 0 208 808.760.000 3755 13.233.236.606 3.963 14.041.996.606
KAB. ROKAN HULU 0 0 66 414.730.000 4.373 16.434.500.000 4.439 16.849.230.000
KAB. SIAK 1 3.000.000 131 700.530.000 1990 6.796.500.000 2.122 7.500.030.000
KOTA DUMAI 0 0 220 1.069.240.000 707 2.255.000.000 927 3.324.240.000
KOTA PEKANBARU 0 0 584 2.520.219.900 4369 16.057.500.000 4.953 18.577.719.900
JUMLAH 204 847.190.000 1.963 9.143.539.900 28.035 100.395.736.606 30.202 110.386.466.506

TAMBAHAN SUBSIDI BUNGA KUR TAMBAHAN SUBSIDI BUNGA NON KUR


JUMLAH DEBITUR JUMLAH PENYALURAN Jumlah Debitur Jumlah Rekening Subsidi Bunga/Margin
Wilayah Provinsi Wilayah Provinsi
Debitur % Nasional Debitur %Nasional Nilai Subsidi % Nasional
Debitur %Nasional Nilai Subsidi %Nasional
RIAU 193.745 2,29% 158.689.675.828 3,66% RIAU 163.096 2,19% 486.460 1,80% 114.109.020.231 2,17%

15
REKOMENDASI UNTUK PEMDA

01 Percepatan proses pengadaan barang dan jasa


APBN dan APBD

02 Simplifikasi sistem dan prosedur pelaksanaan


anggaran, pergeseran anggaran, akuntansi dan
PBJ
pelaporan pada Pemda

03
Mendorong digitalisasi transaksi melalui Cash
SISDUR Management System dan pembangunan
marketplace lokal
DIGITALISASI

16
Inisiatif Strategis Kanwil DJPb Riau melalui Pola “ Pembinaan komprehensif “ dalam
Mendorong Kinerja Pelaksanaan APBN/APBD yang baik untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Analisis Data & Pembahasan


Menyusun Kajian dan Penyampaian
Identifikasi
dan Rekomendasi Hasil Rekomendasi
Permasalahan
Monev
Analisis Data : Penyusunan Kajian Melalui : Memonitor
- APBN (OMSPAN) Rekomendasi : - High Level Meeting tindaklanjut dari
- APBD (SIPD, SIMTRADA) - RPA dengan K/L di daerah rekomendasi,
- KUR/UMi (SIKP) - Spending Review - High Level Meeting hal-hal yang
- Kondisi Ekonomi Regional - KFR dengan Gubernur/ sukses dan
(BPS,BI) Bupati/Walikota penyebab
- Forum Rakor, FGD hambatan untuk
Ada 2 Bagian Rekomendasi : - One on One Meeting masukan dan
Identifikasi Permasalahan 1. Rekomendasi yang - Penyampaian surat implementasi di
(Melalui FGD, One On One Meeting, penyelesaiannya oleh unit lainnya.
On the Spot) : kepada pemda/KL per 3
Kanwil DJPB, Pimpinan
- Satker Kementerian/Lembaga bulan.
Satker, Pimpinan Lembaga
- Pemerintah
Terkait. atau Kepala Daerah
Daerah/Prov/Kab/Kota/OPD 2. Rekomendasi yang
Terkait/Desa penyelesaiannya di eskalasi
- BI, OJK, LKBB, Debitur,
ke Pusat utk ditindaklanjuti
Akademisi. dgn stakeholder terkait.
17
Aktivitas Kanwil DJPb Riau Dalam
Pembinaan Komprehensif Daerah RENCANA INISIATIF KEMENKEU SATU
KE DEPAN
Tim Koordinasi Pemulihan Ekonomi dan Asistensi
Percepatan Realisasi APBD Sinkronisasi Tugas Pembinaan Komprehensive ke Daerah dengan DJP,
Melakukan Asistensi dalam Pelaksaaan Anggaran Daerah, baik Pemerintah DJBC, DJKN dan BDK di Riau, karena ada Irisan tugas misalnya masalah
Provinsi/Kabupaten/Kota aset, setoran pajak daerah/desa, program kemudahan ekspor untuk
Diketuai Asisten III, Asisten II dan Beranggotakan DJPB, BPKP, APIP Propinsi,
UMKM, diklat dll melalui :
Kepolisian dhi. Ditkrimsus, Kejati dhi. Asdatun, Biro Pembangunan, Biro Ekonomi,
BI, OJK 1. FKPKN Pembentukan Forum Koordinasi Pengelolaan Keuangan
TIM TP2DD Negara (FKPKN) yang melibatkan pemerintah daerah, semua
Keterlibatan Kepala Kanwil DJPb Riau dalam Tim Percepatan dan Perluasan Eselon I Kemenkeu di Riau, BPKP, BI,OJK dan instansi lainnya.
Digitalisasi Daerah (TP2DD) tingkat Provinsi Riau (Kepala Kanwil) dan Termasuk didalamnya ALCO dan CPIN.
Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Riau (Kepala Bidang PPA II) 2. Bersama BDK membangun kerjasama dengan Pemerintah
- Menginisiasi Potongan Pajak Belanja APBD melalui
- Mendorong pelaksanaan CMS dan marketplace Daerah dan Perguruan Tinggi di Riau terkait Pelatihan tentang
- Potongan langsung SPM di Bank Riau Kepri (Kanal 0702) Pengelolaan Keuangan Negara melalui portal KLC yang dapat
- Rekonsiliasi Pajak Daerah (KPPN, KPP dan BUD)
di akses oleh pengguna umum termasuk untuk akademisi,
ekonom atau pengelola keuangan K/L dan pemda
TIM TPKAD
Berperan Aktif dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
(TPKAD) Potensi Pembentuk PDRB di Riau mayoritas dari Sektor Perkebunan dan Pertanian.
Bersama stakeholder terkait meningkatkan upaya percepatan akses keuangan Namun ke depan ada sektor potensial yang dapat dikembangkan yaitu SEKTOR
daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti mendorong PARIWISATA.
tercapainya jumlah Debitur KUR di Riau. Pulau Rupat, Pulau Rangsang, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Merbau merupakan
RAKOR PROV/KAB/KOTA pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga, memiliki potensi wisata.
Melakukan asistensi dalam kegiatan Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Kemajuan disana menjadi etalase Indonesia .
Provinsi/Kabupaten/Kota. Rapat dipimpin oleh Gubernur/Bupati/Walikota dengan Perlu pengembangan insfrastruktur untuk mengembangkan sektor pariwisata
dihadiri oleh semua OPD terkait di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota bahkan
termasuk Desa. 18
TERIMA KASIH

kanwildjpbriau Kanwil DJPb Provinsi Riau

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI 19

Anda mungkin juga menyukai