Di Susun Oleh :
Helena Densia Binti Yulius (22100030052)
Total aset mengalami penurunan 4,8% dari Rp 1,7 triliun di tahun 2021
menjadi Rp 1,6 triliun di tahun 2022.
Liabilitas lancar mengalami penurunan 13,4% dari Rp 594,4 miliar di
tahun 2021 menjadi Rp 513,4 miliar di tahun 2022.
Ekuitas mengalami penurunan 3,2% dari Rp 1,1 triliun di tahun 2021
menjadi Rp 1 triliun di tahun 2022.
Arus Kas:
Arus kas dari operasi turun 43,7% dari Rp 112,9 miliar di tahun 2021
menjadi Rp 63,4 miliar di tahun 2022.
Arus kas dari investasi turun 52,2% dari Rp 92,4 miliar di tahun 2021
menjadi Rp 44,3 miliar di tahun 2022.
Arus kas dari pendanaan naik 123,4% dari Rp 13,5 miliar di tahun 2021
menjadi Rp 30,1 miliar di tahun 2022.
1. Rasio Likuiditas :
222.721.487 .031
Current Ratio 31 Maret 2022 =
88.199.106 .400
= 0,25 %
208.869.852 .172
Current Ratio 31 Des 2022 =
79.186 .691 .840
= 2,63 %
17.916 .182.472
Cash Ratio 31 Maret 2022 =
88.199 .106.400
= 0,20 %
14.258.746 .850
Cash Ratio 31 Des 2021 =
79.186 .691.840
= 0,18
2. Rasio Leverage :
Total Deb to Total Asset Ratio 31 Mar 2022
110.556 .994 .593
= x 100 %
238.457 .747 .144
= 46,32 %
3. Rasio Aktivitas :
6.738.529 .176
Perputaran Persedian =
191.800.038 .328
= 0,03 kali
7.482.128 .859
Perputaran Piutang =
3.741.064 .429
= 2 kali
10.792.810 .136
Perputaran Aktiva Tetap 31 Mar 2022 =
15.736 .260.131
= 0,68 kali
26.730 .990.200
Perputaran Aktiva Tetap 31 Des 2021 =
15.874 .210 .508
= 1,68 kali
10.792 .810.136
Perputaran Aktiva 31 Maret 2022 =
238.457 .747 .144
= 0,04 kali
10.792.810 .136
Perputaran Aktiva 31 Des 2021 =
224.744 .062.680
= 0,04 kali
Empat Alat Ukur (Rasio Aktivitas) 2022 2021
1. Perputaran Persedian 0,03 kali
2. Perputaran Piutang 2 kali
3. Perputaran Aktiva Tetap 0,68 kali 1,68 kali
4. Perputaran Aktiva 0.04 kali
Analisis Rasio Aktivitas pada laporan keuangan :
1. Perputaran Persedian : pada tahun 2022, perputaran persediaan adalah 0,03
kali, yang berarti perusahaan menjual persediaannya 0,03 kali dalam setahun.
Penurunan perputaran persediaan menunjukkan bahwa perusahaan
membutuhkan waktu lebih lama untuk menjual persediaannya. Hal ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Penurunan permintaan,Peningkatan
persediaan.
2. Perputaran Piutang : Pada tahun 2022 dan 2021, perputaran piutang adalah 2
kali. Hal ini berarti perusahaan menagih piutangnya 2 kali dalam setahun.
Perputaran piutang yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan cukup
efektif dalam menagih piutangnya.
3. Perputaran Aktiva tetap : Pada tahun 2022, perputaran aktiva tetap adalah
0,68 kali, yang berarti perusahaan menghasilkan Rp 0,68 dari setiap Rp 1
yang diinvestasikan dalam aktiva tetap. Sedangkan tahun 2021, perputaran
aktiva tetap adalah 1,68 kali, yang berarti perusahaan menghasilkan Rp 1,68
dari setiap Rp 1 yang diinvestasikan dalam aktiva tetap. Penurunan
perputaran aktiva tetap menunjukkan bahwa perusahaan kurang efisien dalam
menggunakan aktiva tetapnya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti: Penurunan pendapatan, Peningkatan aktiva tetap dan Penggunaan
aktiva tetap yang tidak optimal.
4. Perputaran Aktiva : Pada tahun 2022 dan 2021 , perputaran aktiva adalah
0,04 kali, yang berarti perusahaan menghasilkan Rp 0,04 dari setiap Rp 1
yang diinvestasikan dalam total asetnya. Rendahnya perputaran aktiva
menunjukkan bahwa perusahaan kurang efisien dalam menggunakan asetnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Penurunan
pendapatan, Peningkatan aset, Penggunaan aset yang tidak optimal.
4. Rasio Keuntungan :
Profit Margin :
4.054 .280 .960
a. Gross Profit Margin 31 mar 2022 = x 100 %
10.792.810 .136
= 37,6 %
9.654 .637 .282
Gross Profit Margin 31 Des 2021 = x 100 %
26.730.990 .200
= 36,08 %
813.269 .904
b. Profit Margin 31 Mar 2022 = x 100 %
10.792.810 .136
= 7,53 %
5.301 .231.113
Profit Margin 31 Des 2021 = x 100 %
26.730.990 .200
= 19,8 %
813.269 .904
c. Net Profit Margin 31 Mar 2022 = x 100 %
10.792.810 .136
= 7,53 %
5.301 .231.113
Net Profit Margin 31 Des 2021 = x 100 %
26.730.990 .200
= 19,8 %
Return On Asset :
813.269 .904
a. 31 Maret 2022 = x 100 %
238.457 .747 .144
= 0,34 %
5.301 .231.113
b. 31 Des 2021 = x 100 %
224.744 .062.680
= 2,36 %
Return On Equity :
813.269 .904
a. 31 Maret 2022 = x 100 %
50.000.000 .000
= 1,63 %
5.301 .231.113
b. 31 Des 2021 = x 100 %
50.000.000 .000
= 10,6 %
Retrun On Investment :
813.269 .904
a. 31 Maret 2022 = x 100 %
15.736 .260.131
= 5,17 %
5.301 .231 .113
b. 31 Des 2021 = x 100 %
15.874 .210 .508
= 33,4 %
Earning Per Share :
813.269 .904
a. 31 Maret 2022 =
50
= Rp 16.265
5.301.231 .113
b. 31 Des 2021 =
50
= Rp 106.024.622
Analisis Rasio Keuntungan pada Laporan Keuangan :
1. Profit Margin :
a. Gross Profit Margin: 37.6% (Maret 2022): Meskipun mengalami
kenaikan dibanding tahun sebelumnya (36.08%), kenaikan ini terbilang
kecil. 36.08% (Desember 2021): Angka ini menunjukkan perusahaan
mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 36.08 dari setiap Rp 100
penjualan.
b. Profit Margin : 7.53% (Maret 2022): Penurunan drastis dibanding
tahun sebelumnya (19.8%). Ini menunjukkan perusahaan menghasilkan
laba sebelum pajak yang jauh lebih rendah pada tahun 2022. 19.8%
(Desember 2021): Angka ini menunjukkan perusahaan mampu
menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 19.8 dari setiap Rp 100
penjualan.
c. Net Profit Margin: 7.53% (Maret 2022): Sama seperti profit margin ,
net profit margin juga menunjukkan penurunan tajam. Ini berarti laba
bersih yang dihasilkan perusahaan menjadi jauh lebih rendah di tahun
2022. 19.8% (Desember 2021): Angka ini menunjukkan perusahaan
mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 19.8 dari setiap Rp 100
penjualan.
menunjukkan bahwa profitabilitas PT Puri Global Sukses Tbk.
menurun drastis dari tahun 2021 ke tahun 2022. Kenaikan gross profit
margin yang kecil tidak cukup untuk mengimbangi penurunan profit
margin lainnya.
5.Rasio Penilaian : Untuk Rasio ini tidak dapat dihitung karena dalam Laporan
PT Puri Global Sukses Tbk tidak memasukan data-data untuk dapat menghitung
rasio ini.
D. Kesimpulan :