Anda di halaman 1dari 51

TIM 3

MANAJEMEN KEUANGAN
(Analisis Laporan Keuangan PT BCA Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk tahun 2020
dan 2021)

1. Alferina Agustin
2. Asep Rifky Subagja
3. Allysa Risnandyan Rahmi
4. Nurul Uyuni Baharuddin
Pasal 10 th 1998
Bank yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.

FUNGSI BANK :
1. Penerima Kredit
2. Pemberi Kredit
3. Pemberi Jasa
LAPORAN KEUANGAN (LIABILITAS & EKUITAS)

Terjadi penurunan Aset sebesar 14,2 %


LAPORAN KEUANGAN (LIABILITAS & EKUITAS)
Ada peningkatan didalam liabilitas dan
ekuitas pada tahun 2021 sehingga
terjadi pergerakan presentasi ekuitas
dari 24,6% menjadi 24,7 %
LAPORAN KEUANGAN (LABA RUGI) PT BCA Tbk
IKHTISAR KEUANGAN
IKHTISAR KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN (NERACA)
LAPORAN KEUANGAN (LIABILITAS & EKUITAS)
LAPORAN KEUANGAN (LIABILITAS & EKUITAS) PT BANK MANDIRI Tbk
LAPORAN KEUANGAN (LABA-RUGI) PT BANK MANDIRI Tbk
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

1. Rasio Permodalan

2021 2020
Penilaian Rasio Permodalan ini digunakan untuk
menilai kecukupan modal bank dalam
mengamankan eksposur risiko posisi dan
mengantisipasi eksposur risiko yang akan muncul
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

1. Rasio Permodalan
A. Primary Ratio Berdasarkan perhitungan primary ratio pada tahun 2020
sebesar 13,27% dan pada tahun 2021 sebesar 12,87%.
Equity
Primary Ratio = Terjadi penurunan pada periode 2020-2021 yang
Total Asset disebabkan meningkatnya ekuitas dan total asset yang
204.699.668 X 100% = 13,27% signifikan. Tetapi penurunan tersebut terbilang sehat
2020 = karena memenuhi standar BI minimum 3-6%. Semakin
1.541.964.567
tinggi primary ratio maka semakin tinggi permodalan.

222.111.282 X 100% = 12,87%


2021 =
1.725.611.128
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

1. Rasio Permodalan
A. Capital Ratio Berdasarkan perhitungan Capital ratio pada tahun 2020
sebesar 17,24% dan pada tahun 2021 sebesar 16,74%.
Equity
Capital Ratio = Terjadi penurunan pada periode 2020-2021 yang
Total Liability disebabkan meningkatnya ekuitas dan total Liabilitas.
204.699.668 X 100% = 17,24% Tetapi penurunan tersebut dapat dianggap sehat karena
2020 = masih memenuhi standar BI minimum 10-20%.
1.186.905.382

222.111.282 X 100% = 16,74%


2021 =
1.326.592.237
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

2. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas berfokus pada hubungan antara
aktiva lancar dengan utang lancar.
Dua aktiva yang sangat mempengaruhi likuiditas dan
profitabiltas adalah piutang dan persediaan.
• Melihat kemampuan perusahaan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek
• Kreditor memperhatikan hal ini karena
terkait dengan kembali tidaknya utang yang
diberikan.
• Jika suatu entitas tidak mampu memenuhi
kewajiban jangka pendek maka secara
alamiah tidak akan mampu memenuhi
kewajiban jangka panjangnya
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

2. Rasio Likuiditas
A. Banking Ratio Berdasarkan perhitungan banking ratio pada tahun 2020
sebesar 118,38 % dan pada tahun 2021 sebesar 117,59
Total Liability
Banking Ratio = %. Artinya telah Terjadi penurunan banking ratio.
Total Deposit Meskipun terjadi penuruan dapat dikatakan kurang sehat
1.186.905.382X 100% = 118,38% karena standar yang ditetapkan BI sebesar 5-100%.
2020 = Semakin tinggi nilai banking ratio maka tingkat likuiditas
1.002.591.893
bank semakin rendah. Artinya jumlah biaya yang
digunakan untuk membiayai kredit berikutnya menjadi
1.326.592.237 X 100% = 117,59% semakin kecil.
2021 =
1.128.079.105
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

2. Rasio Likuiditas
B. Loan to Asset Ratio Berdasarkan perhitungan loan to asset pada tahun 2020
sebesar 76,97% dan pada tahun 2021 sebesar 76,87 %.
Jumlah Kredit yang diberikan
Banking Ratio = Artinya telah Terjadi penurunan pada 2020-2021.
Jumlah Asset Meskipun terjadi penuruan dapat dikatakan sehat.
1.186.905.382X 100% = 76,97% Semakin tinggi tingkat rasio menunjukan rendahnya
2020 = tingkat likuiditas bank.
1.541.964.567

1.326.592.237 X 100% = 76,87%


2021 =
1.752.611.128
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

3. Rasio Profitabilitas
Merupakan ukuran utama kinerja dan
kesuksesan sebuah perusahaan secara
keseluruhan. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk
Return on Asset
Laba Sebelum Pajak
Return on Asset = Total Asset
X 100%

24.255.487
2020 = X 100% = 1,58%
1.541.964.567

38.440.203
2021 = X 100% = 2,22%
1.725.611.128

Berdasarkan perhitungan ROA pada bank mandiri tahun 2020 sebesar 1,58% dan
tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 2,2%. Hal ini menunjukan rasio ROA
sangat sehat karena memenuhi standar ROA yaitu 1,5%. Artinya semakin besar
ROA maka semakin besar tingkat keuntungan dan semakin baik pula posisi bank
dari segi penggunaan asset.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk
Return on Equity
Laba Bersih Setelah Pajak
Return on Equity = Total Modal
X 100%

18.398.928
2020 = X 100% = 8,98%
204.699.668

30.551.097
2021 = X 100% = 13,75%
222.111.282

Berdasarkan hasil perhitungan ROE pada tahun 2020 sebesar 8,98% dan
mengalami kenaikan pada tahun 2021 menjadi 13,75%.. ROE pada tahun
2020 dikatakan cukup sehat dan pada tahun 2021 dapat dikatakan sehat.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya laba bersih yang signifikan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

4. Aspek Resiko Usaha


A. Liquidity Risk Berdasarkan perhitungan liquidity risk tahun 2020
sebesar 38% dan mengalami kenaikan pada tahun
Liquid Asset - Short term borrowing
Banking Ratio = 2021 menjadi 41,92%. Kenaikan tersebut
Total Deposit dikarenakan liquid asset mengalami kenaikan dan
433.885.181-52.810.689 X 100% short term borrowing mengalami penurunan.
2020 = = 38% Liquidity risk pada tahun 2020-2021 menunjukan
1.002.591.893
bank mandiri mampu menyediakan alat-alat liquid
524.291.475 – 51.398.940
2021 = X 100% = 41,92%
1.128.079.105
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

4. Aspek Resiko Usaha


A. Asset Risk
Equity
Banking Ratio =
Total Asset-(Cash-Securities) Berdasarkan perhitungan asset risk tahun 2020
sebesar 13,40% dan mengalami penurunan pada
2020 = 204.699.668 X 100% = 13,40%
tahun 2021 menjadi 13,25%. penurunan tersebut
1.541.964.567-(104.962.840-90.233.679) dikarenakan cash dan securities mengalami
kenaikan yang signifikan
222.111.282 X 100% = 13,25%
2021 =
1.725.611.128-(148.389.595-97.835.275)
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

5. Aspek Efisiensi Usaha


A. Leverage Multiplier Berdasarkan perhitungan Leverage Multiplier
pada tahun 2020 sebesar 7,5 dan pada tahun 2021
Total Asset
Leverage Multiplier = sebesar 7,7. Terjadi kenaikan pada periode 2020-2021
Total Capital yang disebabkan meningkatnya total asset dan total
1.541.964.567 capital
2020 = = 7,5 Kali
204.699.668

1.725.611.128
2021 = = 7,7 Kali
222.111.282
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

5. Aspek Efisiensi Usaha


A. Leverage Multiplier Berdasarkan perhitungan Leverage Multiplier
pada tahun 2020 sebesar 7,5 dan pada tahun 2021
Total Asset
Leverage Multiplier = sebesar 7,7. Terjadi kenaikan pada periode 2020-2021
Total Capital yang disebabkan meningkatnya total asset dan total
1.541.964.567 capital
2020 = = 7,5 Kali
204.699.668

1.725.611.128
2021 = = 7,7 Kali
222.111.282
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI Tbk

5. Aspek Efisiensi Usaha


B. Cost of Fund Berdasarkan perhitungan Cost of Fund
pada tahun 2020 sebesar 1,62% dan pada tahun 2021
Interest Paid
Cost of Fund = sebesar 1,02%. Terjadi penurunan pada periode 2020-
Total Fund 2021 yang disebabkan menurunnya interest pain dan
28.222.605 X 100%= 1,62% meningkatnya total fund
2020 =
1.739.717.087

20.441.507
2021 = X 100%= 1,02%
1.994.163.983
PROFITABILITAS LIKUIDITAS SOLVABILITAS NILAI PASAR AKTIVITAS LAIN-LAIN
Analisis
Rasio Keuangan
Price Aset Tetap
Return on Loan to Debt to Sales to Total
Earnings Terhadap
Asset Deposit Ratio Equity Ratio Assets
Ratio Modal

BCA & Bank Mandiri Return on


RIM
Price to Book
NPL

2021
Equity Value

Earning per
CASA
Share

Net Profit
CAR
Margin

Net Interest
Margin

BOPO

Cost to
Income Ratio
RASIO PROFITABILITAS
RETURN ON ASSET ( ROA )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
3,4% 3,3% 2,53% 1,64%

• Return on Asset ( ROA ) merupakan indikator yang mengukur seberapa baik suatu perusahaan dalam memanfaatkan
aset yang dimilikinya untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai ROA, berarti perusahaan tersebut semakin baik
kinerjanya dalam menghasilkan laba bersih.
• ROA BCA mengalami kenaikan dari 3,3% menjadi 3,4% di 2021, sedangkan ROA Bank Mandiri mengalami kenaikan
dari 1,64% menjadi 2,53% di 2021. Berdasarkan ROA 2021, BCA lebih efisien dibandingkan Bank Mandiri.
RETURN ON EQUITY ( ROE )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
18,3% 16,5% 16,24% 9,36%

• Return on Equity ( ROE ) digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
bermodalkan ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham berdasarkan nilai buku. ROE merupakan indikator
penting bagi pemegang saham, semakin tinggi rasio ROE menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal.
• ROE BCA mengalami kenaikan dari 16,5% menjadi 18,3% di 2021, sedangkan ROE Bank Mandiri mengalami kenaikan
dari 9,36%% menjadi 16,24% di 2021. Berdasarkan ROE 2021, BCA memiliki peluang investasi yang baik dan
manajemen biaya yang efektif dibandingkan Bank Mandiri.
EARNING PER SHARE ( EPS )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
Rp 255 Rp 220 Rp 601,06 Rp 360,18

• Earning per Share ( EPS ) adalah pendapatan bersih perusahaan selama setahun dibagi dengan jumlah rata-rata lembar
saham yang beredar, dengan pendapatan bersih tersebut dikurangi dengan saham preferen yang diperhitungkan
untuk tahun tersebut. EPS menjadi nominal uang yang diterima investor ketika pembagian keuntungan di akhir tahun.
EPS digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan, untuk menghitung PER yang
menggambarkan harga saham, dan membantu investor dalam membuat keputusan investasi.
• BCA menghasilkan laba sebesar Rp 255 setiap lembar sahamnya di tahun 2021, naik dari Rp 220 di tahun sebelumnya.
Sedangkan Bank Mandiri menghasilkan laba sebesar Rp 601,06 setiap lembar sahamnya di tahun 2021, naik dari
Rp 360,18 di tahun sebelumnya.
• Semakin meningkat EPS setiap tahun, menandakan perusahaan tersebut semakin baik dan menguntungkan. Dengan
EPS yang tinggi, perusahaan dapat membagikan keuntungan yang lebih banyak bagi para pemegang saham.
NET PROFIT MARGIN ( NPM )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
59% 51% 23% 21%

• Net Profit Margin ( NPM ) adalah rasio yang menyatakan keuntungan dari operasi bisnis sebagai persentase dari
pendapatan bersih. NPM didapat dari membandingkan keuntungan perusahaan dengan jumlah total uang yang
dihasilkan.Dengan NPM kita bisa menilai apakah manajemen perusahaan menghasilkan laba yang cukup dari
penjualannya dan apakah biaya operasional dan biaya overheard terkendali.
• NPM BCA mengalami kenaikan dari 51% menjadi 59% di 2021, artinya untuk setiap Rp 1.000 pendapatan perusahaan
BCA menghasilkan laba bersih Rp 590. NPM Bank Mandiri mengalami kenaikan dari 21% menjadi 23% di 2021,
artinya untuk setiap Rp 1.000 pendapatan perusahaan Bank Mandiri menghasilkan laba bersih Rp 230.
NET INTEREST MARGIN ( NIM )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
5,1% 5,7% 4,73% 4,48%

• Net Interest Margin ( NIM ) adalah ukuran untuk membedakan antara bunga pendapatan yang didapat bank serta jumlah
bunga yang diberikan kepada pihak yang memberikan pinjaman. Tujuan NIM adalah untuk melakukan evaluasi bank dalam
menangani risiko yang mungkin terjadi pada suku bunga. Apabila suku bunga mengalami perubahan, maka pendapatan
serta biaya bunga akan berubah. NIM juga didasari oleh kemampuan bank dalam melakukan manajemen untuk mengelola
aktiva produktif agar dapat menghasilkan bunga bersih.
• NIM BCA mengalami penurunan dari level 5,7% menjadi 5,1% di 2021 namun masih sesuai dengan target yaitu ada di
kisaran 5,1% hingga 5,3%. Pergerakan NIM BCA tergantung pada cost of fund yang akan mengikuti suku bunga acuan Bank
Indonesia. DPK BCA yang didominasi 77,2% oleh dana murah, sehingga pergerakan suku bunga acuan diikuti oleh deposito.
• NIM Bank Mandiri mengalami kenaikan dari level 4,48% menjadi 4,73% di 2021 namun belum sesuai dengan target sekitar
4,8% - 5,1%. NIM Bank Mandiri meningkat setelah menurunkan cost of fund.
BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN
OPERASIONAL ( BOPO )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
54,2% 63,5% 67,26% 80,03%

• Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional ( BOPO ) menjadi tolak ukur seberapa efektif sebuah perbankan
dalam mengelola biaya operasional. Beban operasional adalah biaya bunga yang diberikan bank kepada nasabah,
sedangkan pendapatan operasional adalah bunga yang diperoleh perusahaan dari nasabah. Semakin kecil nilai rasio
BOPO, semakin efisien perbankan dalam menjalankan kegiatan operasional.
• BOPO BCA mengalami penurunan dari 63,5% menjadi 54,2% di 2021.Artinya dari total pendapatan operasional yang
dihasilkan BCA pada 2021, sebanyak 54,2% adalah biaya operasional yang harus dikeluarkan BCA, sisanya 45,8%
adalah pendapatan operasional bersih yang berhasil diperoleh.
• BOPO Bank Mandiri mengalami penurunan dari 80,03% menjadi 67,26% di 2021. Rasio BOPO bank umum kelompok
usaha ( BUKU ) IV yang ditetapkan oleh BI yaitu 60 – 65%.
COST TO INCOME RATIO ( CIR )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
34,9% 37,4% 42,54% 44,89%

• Cost to Income Ratio ( CIR ) mencerminkan besarnya biaya overheard yang dikeluarkan bank untuk menghasilkan
pendapatan sehingga benar-benar mencerminkan efisiensi operasional bank. Perhitungan CIR didapat dari biaya
overheard dibagi jumlah pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga.
• CIR BCA mengalami penurunan dari 37,4% menjadi 34,9% di 2021, sedangkan CIR Bank Mandiri mengalami penurunan
dari 44,89% menjadi 42,54% di 2021. Berdasarkan CIR 2021, BCA lebih efisien karena berkurangnya biaya dana,
melandainya restrukturisasi terkait Covid-19, dan transaksi digital mengalami kenaikan yang sangat tinggi.
RASIO LIKUIDITAS
LOAN TO DEPOSIT RATIO ( LDR )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
62% 65,8% 80,04% 82,95%

• Loan to Deposit Ratio ( LDR ) adalah perbandingan jumlah total penyaluran kredit terhadap total dana yang diterima.
LDR digunakan sebagai indikator penentu tingkat kemampuan perbankan dalam menyalurkan modal inti dan DPK
yang bersumber dari masyarakat ( berupa tabungan, giro, deposito ) dalam bentuk kredit.
• LDR BCA mengalami penurunan dari 65,8% menjadi 62% di 2021, sedangkan LDR Bank Mandiri mengalami penurunan
dari 82,95% menjadi 80,04% di 2021. Tingkat kesehatan bank berdasarkan rasio LDR adalah batas minimal 78% dan
batas maksimal 92%.
RASIO INTERMEDIASI
MAKROPRUDENSIAL ( RIM )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
65% 68,6% 78,35% 80,84%

• Rasio Intermediasi Makroprudensial ( RIM ) merupakan instrumen makropudensial yang ditujukan pada pengelolaan
fungsi intermediasi perbankan agar sesuai dengan kapasitas dan target pertumbuhan perekonomian serta tetap
menjaga prinsip kehati-hatian. Kebijakan RIM mengakomodasi adanya intermediasi perbankan dengan memasukkan
investasi bank pada surat berharga. RIM ditetapkan oleh BI pada kisaran 84-94% dengan disinsentif berupa kewajiban
giro bagi bank yang tidak memenuhi batas bawah.
RASIO SOLVABILITAS
DEBT TO EQUITY RATIO
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
4,88 4,58 5,91 5,99

• Debt to Equity Ratio ( DER ) mengukur persentase liabilitas pada struktur modal perusahaan. Rasio ini penting
untuk mengukur risiko bisnis perusahaan yang semakin meningkat dengan penambahan jumlah liabilitas.
DER didapat dari membagi total liabilities dan total equity.
• Rasio utang BCA adalah sebesar 4,88 kali di tahun 2021, sedangkan rasio utang Bank Mandiri sebesar 5,91 kali
di tahun 2021. Angka Debt to Equity Ratio yang sangat tinggi di sektor perbankan karena dana dari para nasabah
atau DPK dimasukkan ke dalam pos utang atau kredit. Semakin tinggi dana tabungan masyarakat, semakin tinggi pula
Debt to Equity Ratio bank tersebut, maka semakin banyak dana yang bisa disalurkan sebagai kredit.
RASIO NILAI PASAR
PRICE EARNINGS RATIO ( PER )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
28,6 30,8 12,79 15,78

• Price Earnings Ratio ( PER ) menggambarkan harga saham perusahaan dan laba yang mampu dihasilkan perusahaan
tersebut. PER BCA tahun 2021 adalah 28,6x , artinya investor akan mengharapkan pertumbuhan tinggi dan potensi nilai
volatilitasnya ikut naik (overvalued). PER Bank Mandiri tahun 2021 adalah 12,79x dan disebut value stocks artinya harga
saham yang diperdagangkan lebih rendah daripada harga pasar.
PRICE TO BOOK VALUE ( P/BV )
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
4,4 4,5 1,54 1,56

• Price to Book Value ( P/BV ) adalah nilai dari ekuitas dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Fungsi P/BV adalah
untuk menilai harga saham apakah murah atau mahal, juga membandingkan harga saham real time dengan book value
per share.
• Rata-rata P/BV di sektor perbankan di tahun 2020 adalah 2,8x , sedangkan di tahun 2021 adalah 5,1x karena hadirnya bank
digital.
RASIO AKTIVITAS
SALES TO TOTAL ASSETS
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
0,06 0,07 0,06 0,06

• Sales to Total Assets adalah rasio yang mengindikasikan efektivitas suatu perusahaan dalam mengelola asetnya
untuk menghasilkan pendapatan. Sales to Total Assets didapat dari penjualan dibagi dengan total aktiva.
ASET TETAP TERHADAP MODAL
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
15,9% 18,8% 25,3% 26,88%

• Rasio aset tetap terhadap modal adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
menentukan besarnya aktiva tetap dan inventaris yang dimiliki bank yang bersangkutan terhadap modal. Rasio ini
menunjukkan proporsi aktiva tetap perusahaan yang sedang dibekukan atau tidak bisa digunakan karena harus
memenuhi kewajiban utangnya.
• Rasio aset tetap terhadap modal BCA di tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 15,9%, sedangkan Bank Mandiri
menjadi 25,3% . Dalam sektor perbankan rasio aset tetap terhadap modal tidak boleh melebihi 50%.
NON PERFORMING LOANS (NPL)
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
2,2% 1,8% 2,72% 3,10%

• Non Performing Loans (NPL) menunjukkan persentase pinjaman bermasalah dari total kredit yang disalurkan bank.
Semakin tinggi NPL bank, semakin tinggi tunggakan kredit yang berdampak pada menurunnya pendapatan bunga
bank. NPL gross membandingkan total kredit dengan status kurang lancar, diragukan, dan macet dengan total
kredit bank. NPL net membandingkan total kredit berstatus macet terhadap total kredit bank. Batas NPL total
kredit bank kurang dari 5%.
CURRENT ACCOUNT SAVING ACCOUNT (CASA)
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
78,9% 77% 73,99% 68,51%

• Current Account Saving Account adalah perbandingan antara jumlah giro dan tabungan dengan jumlah total DPK. CASA
disebut dana murah karena bunga tabungan dan giro yang dibayarkan bank relatif lebih rendah daripada bunga deposito.
CASA menggambarkan banyaknya dana yang tersedia pada sebuah bank untuk disalurkan dalam bentuk kredit sehingga
suku bunga kredit menjadi lebih kompetitif.Rasio CASA yang cukup tinggi pada BCA maka potensi pertumbuhan kinerja
bank semakin baik karena cost of fund menjadi rendah.
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
BANK CENTRAL ASIA BANK MANDIRI
2021 2020 2021 2020
25,7% 25,8% 19,13% 18,96%

• Capital Adequacy Ratio ( CAR ) adalah rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang
kemungkinan dihadapi bank. CAR tier 1 dapat menyerap kerugian tanpa perlu bank menghentikan perdagangan dan CAR
tier 2 dapat menyerap kerugian jika terjadi penutupan sehingga memberikan tingkat yang lebih rendah dari perlindungan
kepada deposan. CAR rasio ditetapkan oleh BI minimal 8%.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai