Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Nama Anggota Kelompok:


• Bayu Pangestu (2061201021)
• Sarah Uswatun Hasanah (2061201035)
• Elgin Alwan (2061201200)

PT.SINAR TRIKARYA MANDIRI


1. Rasio Likuiditas
• Rasio Lancar (Current Ratio)
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = × 100%
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Aset Lancar Kewajiban Lancar Current Ratio
2021 218,369,273 1,755,875 12,436%

Berdasarkan rata-rata industri rasio lancar sebesar 200%, maka perhitungan dari rasio
lancar pada tahun 2021 yaitu sebesar 12,436% yang mana dapat dilihat jauh lebih besar dari
rata-rata industri berarti menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dapat dikatakan baik.

• Rasio Cepat (Quick Ratio)


𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 = × 100%
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Aset Lancar Persediaan Kewajiban Lancar Quick Ratio
2021 218,369,273 - 1,755,875 12,436%

Berdasarkan rata-rata industri rasio cepat adalah sebesar 150%, maka


perhitungan rasio cepat pada tahun 2021 yaitu sebesar 12,436%, yang mana dapat
dilihat lebih besar dari rata-rata industri menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
dapat dikatakan baik.
2. Rasio Solvabilitas
• Rasio Total Hutang Terhadap Total aktiva (Total Debt to Total Assets)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
Debt ratio = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Total Kewajiban Total Aset Debt Ratio
2021 1,755,875 243,869,273 0.72%

Diketahui debt ratio perusahaan pada tahun 2021 menunjukkan nilai yang
rendah dan dapat dikatakan baik . Rata-rata industri debt to assets ratio adalah 35%.
Debt ratio perusahaan pada tahun 2021 yaitu 0.72% yang artinya cukup baik pada
tahun ini.

• Rasio Total Hutang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
Debt to Equity ratio = × 100%
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Total Kewajiban Ekuitas Debt to Equity Ratio
2021 1,755,875 242,113,398 0.72%

Diketahui debt to equity ratio perusahaan Pada tahun 2021 menunjukkan nilai
yang rendah dan dapat dikatakan kurang baik namun setiap tahunnya nilai rasionya
meningkat. Rata-rata rasio industri adalah 80%.
Debt to equity ratio perusahaan di tahun 2021 yaitu 0.72% yang artinya kurang
baik karena lebih kecil dari rasio rata-rata industri.
3. Rasio Aktivitas
• Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Inventory Turn Over =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Harga Pokok Persediaan Rata-rata Inventory Turn Over
Penjualan
2021 125,456,008 - 0 kali

Berdasarkan rata-rata industri rasio perputaran persediaan adalah sebesar 20


kali, maka perhitungan rasio perputaran persediaan pada tahun 2021 adalah 0 kali yang
mana dapat dilihat lebih kecil dari rata-rata industri menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan dapat dikatakan kurang baik. Hal tersebut di sebabkan oleh tidak adanya
persediaan.

• Perputaran Aktiva Tetap (fixed asset turn over)


𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
fixed asset turn over =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Tahun Penjualan bersih Aktiva Tetap fixed asset turn over
2021 253,400,000 25,500,000 9,9 kali

Berdasarkan rata-rata industri rasio fixed assets turn over adalah 2 kali, maka
perhitungan rasio fixed assets turn over pada tahun 2021 adalah 9,9 kali yang mana
dapat dilihat lebih besar dari rata-rata industri menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan dapat dikatakan baik.
4. Rasio Profitabilitas
• Net Profit Margin
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Net Profit Margin = × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Laba Bersih Penjualan Bersih Net Profit Margin
2021 42,113,398 253,400,000 16.61%

Berdasarkan rata-rata industri rasio net profit margin adalah sebesar 20%, maka
perhitungan rasio net profit margin pada tahun 2021 adalah 16,61% yang mana dapat
dilihat lebih kecil dari rata-rata industri menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
dapat dikatakan kurang baik.
• Return on Asset
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Return on Asset = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Laba Bersih Total aktiva Return on Asset
2021 42,113,398 243,869,273 17.26%

Berdasarkan rata-rata industri rasio return on assets adalah sebesar 30%, maka
perhitungan rasio return on assets pada tahun 2021 adalah 17.26% yang mana dapat
dilihat lebih kecil dari rata-rata industri menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
dapat dikatakan kurang baik.
• Return on Equity
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Return on Equity = × 100%
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Tahun Laba Bersih Equitas Return on Equity
2021 42,113,398 242,113,398 17.39%
Berdasarkan rata-rata industri rasio return on equity adalah sebesar 40%, maka
perhitungan rasio return on equity pada tahun 2021 adalah 17.39% yang mana dapat
dilihat lebih kecil dari rata-rata industri menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
dapat dikatakan kurang baik.
➢ Analisis Kinerja Perusahaan (dalam bentuk tabel)

No Rasio 2021 Standar Kinerja


Industri
1 Rasio Likuiditas
a. Current Ratio 12,436% 200% Sangat Baik
b. Quick Ratio 12,436% 150% Sangat baik
2 Rasio Solvabilitas
a. Debt to assets ratio 0.72% 35% Sangat baik
b. Debt to equity ratio 0,72% 80% Kurang baik

3 Rasio Aktivitas
a. Inventorry turn over 0 kali 20 kali Kurang baik
b. Fixed assets turn 9,9 kali 2 kali Sangat baik
over
4 Rasio Rentabilitas
a. Net Profit Margin 16.61% 20% Kurang baik
b. Return on assets 17.26% 30% Kurang baik
c. Return on Equity 17.39% 40% Kurang baik

Berdasarkan tabel di atas perhitungan rasio diatas, dapat diketahui bahwa PT.SINAR TRIKARYA
MANDIRI mempunyai kinerja yang cukup baik dilihat dari perhitungan rasio yang membandingkan
elemen-elemen yang ada di neraca (current ratio, quick ratio, debt to assets ratio, debt to equity ratio),
yang memiliki kinerja baik yaitu current ratio, quick ratio dan debt to assets ratio. Sedangkan rasio yang
memiliki kinerja kurang baik yaitu hanya debt to equity ratio.

Berdasarkan rasio yang membandingkan elemen-elemen di laporan laba rugi (inventory


turnover, fixed assets turn over, profit margin, return on assets, return on equity) hanya fixed assets turn
over yang memiliki kinerja yang baik, selain itu semuanya memiliki kinerja yang kurang baik hal ini
dikarenakan penjualan perusahaan kurang memenuhi standar atau laba bersih yang terlalu kecil di
tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai