SEKTOR OTOMOTIF
PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk.
KELOMPOK 4
Fitria Sarwana (210404010019)
Heni Setiani (226404010004)
Wahyuni (226404010005)
ANALISA Kinerja Keuangan
KINERJA KEUANGAN
Adalah suatu cara anternatif untuk mengetahui apakah suatu perusahaan
itu mampu memperoleh keuntungan dari asetnya.
LAPORAN KEUANGAN
Adalah output dari proses akuntansi dan dapat digunakan untuk memberi
tahu pihak yang berkepentingan tentang status keuangan perusahaan atau
operasinya.
RASIO KEUANGAN
Adalah analisis yang membedakan neraaca laporan keuangan tahunan
dengan menggunakan rumus yang dianggap representatif.
RASIO PROFITABILITAS
Adalah metrik yang digunakan untuk menilai efektivitas manajemen
organisasi yang berkaitan dengan pendapatan yang dihasilkan dari
penjuaan dan investasi.
0 1
Analisis Kinerja Keuangan PT
Astra International Tbk, dengan
menggunakan rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio aktivitas
dan rasio profitabilitas.
Standar Rasio atau Pedoman yang Baik (Kasmir, 2015)
No. Jenis Rasio Standar Rasio
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio ≥ 200%
b. Quick Ratio ≥ 150%
c. Cash Ratio ≥ 50%
2. Rasio Solvabilitas
a. Debt to Asset Ratio ≤ 35%
b. Debt to Equity Ratio ≤ 90%
3. Rasio Aktivitas
a. Inventory Turn Over ≥ 20 kali
b. Receivable Turn Over ≥ 15 kali
c. Total Asset Turn Over ≥ 2 kali
4. Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin ≥ 20%
b. Return on Equity ≥ 40%
c. Return on Asset ≥ 30%
d. Gross Profit Margin ≥ 30%
Data Keuangan PT Astra International, Tbk Empat Tahun Terakhir
Sumber : www.idx.co.id
Data Keuangan PT Astra International, Tbk 4 tahun terakhir
Sumber : www.idx.co.id
LAPORAN KONSOLIDASIAN PT ASII TAHUN 2019 - 2022
LAPORAN KONSOLIDASIAN PT ASII TAHUN 2019 - 2022
LAPORAN KONSOLIDASIAN PT ASII TAHUN 2019 - 2022
Rasio Likuiditas
2
PEMBAHASAN
RASIO LIKUIDITAS
Tahun
Rasio Standar Kinerja
Rata-rata
Likuiditas Rasio Keuangan
2019 2020 2021 2022
Current Kurang
129% 154% 154% 151% 155% ≥ 200%
Ratio Baik
Quick Kurang
96% 126% 114% 111% 112% ≥ 150%
Ratio Baik
Cash Kurang
24% 56% 62% 51% 48% ≥ 50%
Ratio Baik
PEMBAHASAN
RASIO LIKUIDITAS
RASIO SOLVABILITAS
Tahun
Rasio Standar Kinerja
Rata-rata
Solvabilitas Rasio Keuangan
2019 2020 2021 2022
Debt to Kurang
47% 42% 41% 41% 43% ≤ 35%
Asset Ratio Baik
Debt to
Equity 88% 73% 70% 70% 75% ≤ 90% Baik
Ratio
PEMBAHASAN
RASIO SOLVABILITAS
Kinerja keuangan PT Astra International, Tbk tahun 2019 – 2022 berdasarkan Rasio Solvabilitas sesuai
perhitungan DAR berada dalam keadaan kurang baik, namun sesuai perhitungan DER berada dalam
keadaan baik.
Dalam empat tahun terakhir hasil dari perhitungan rata-rata Debt to Asset Ratio berjumlah 43% berada
diatas standar ≤ 35% berada dalam keadaan kurang baik. Semakin rendah nilainya maka semakin besar
kemungkinan perusahaan mampu melunasi hutang dan kewajiban. Namun pada perhitungan DAR tersebut
dapat diartikan bahwa mungkin perusahaan memiliki utang yang lebih tinggi dari rata-rata dalam industri.
Ini menjadi risiko sinyal potensial, karena dapet meningkatkan kerentanan perusahaan terhadap fluktuasi
suku bunga, pembayaran bunga yang tinggi, dan risiko keuangan lainnya
Pada perhitungan rata-rata Debt to Equity Ratio berjumlah 75% berada dibawah standar ≤ 90% sehingga
berada dalam keadan baik. Semakin kecil nilainya maka semakin kecil pula operasional perusahaan
dibiayai oleh hutang.
PEMBAHASAN
RASIO AKTIVITAS
(Dinyatakan dalam miliaran rupiah)
Tahun
Rasio Standar Kinerja
Rata-rata
Aktivitas Rasio Keuangan
2019 2020 2021 2022
Inventory Kurang
9,76 x 9,76 x 10,70 x 9.32 x 9,88 Kali ≥ 20 Kali
Turn Over Baik
Receivabl
Kurang
e Turn 3,30 x 2,88 x 4,29 x 4,27 x 4 Kali ≥ 15 Kali
Baik
Over
Total Aset Kurang
0,67 x 0,52 x 0,64 x 0,73 x 0,64 Kali ≥ 2 Kali
Turn Over Baik
PEMBAHASAN
RASIO AKTIVITAS
Kinerja keuangan PT Astra International, Tbk tahun 2019 – 2022 berdasarkan Rasio Aktivitas
berada dalam keadaan kurang baik.
Dalam empat tahun terakhir hasil dari perhitungan rata-rata Inventory Turn Over sebesar 9,88 kali
berada dibawah standar 20 kali. Dapat diartikan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam
persediaan tidak efisien.
Pada Receivable Turn Over hasil rasio selama empat tahun terakhir sebesar 4 kali berada
dibawah standar 15 kali. Hal ini artinya modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin
besar dan piutang semakin tidak efisien dalam menghasilkan penjualan.
Pada Total Asset Turn Over hasil rasionya sebesar 0,64% kali dibawah standar 2 kali. Hal ini
menunjukkan dana yang tertanam dalam asset belum berputar dengan efisien sehingga
perusahaan tidak mampu meningkatkan jumlah laba bersih setiap tahunnya.
PEMBAHASAN
RASIO PROFITABILITAS
(Dinyatakan dalam miliaran rupiah)
Tahun
Rasio
Standar Kinerja
Profitabilit Rata-rata
Rasio Keuangan
as 2019 2020 2021 2022
Return on Kurang
7,56% 5,49% 6,97% 9,78% 7,45% ≥ 30 %
Asset Baik
Return on Kurang
14,25% 9,50% 11,87% 16,58% 13,05% ≥ 40 %
Equity Baik
Net Profit Kurang
11,22% 10,61% 10,96% 13,41% 11,55% ≥ 20 %
Margin Baik
Gross
Kurang
Profit 21,18% 22,03% 21,86% 23,26% 22,08% ≥ 30 %
Baik
Margin
PEMBAHASAN
RASIO PROFITABILITAS
Kinerja keuangan PT Astra International, Tbk tahun 2019 – 2022 berdasarkan Rasio Profitabilitas
berada dalam keadaan kurang baik.
Dalam empat tahun terakhir hasil dari perhitungan rata-rata Return On Asset sebesar 7,45% berada
dibawah standar ≥ 30%. Dapat diartikan bahwa kinerja perusahaan dalam memanfaatkan asetnya
untuk menghasilkan laba relatif rendah. Perusahaan mungkin tidak efisien dalam memanfaatkan
asetnya untuk menghasilkan keuntungan. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
pengelolaan aset yang kurang efisien, peningkatan utang yang signifikan, atau pendapatan yang
stagnan.
Pada Return on Equity hasil rasio selama empat tahun terakhir sebesar 13,05% berada dibawah
standar ≥ 40%. Hal ini artinya semakin rendah ROE maka semakin sedikit investor menanamkan
investasinya ke perusahaan ini dan bahkan tidak menutup kemungkinan investor tidak mau
menanamkan investasinya sehingga perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang tidak efisien.
PEMBAHASAN
RASIO PROFITABILITAS
Pada Net Profit Margin hasil rasionya sebesar 11,55% dibawah standar ≥ 20 %. Hal ini
menunjukkan semakin rendah NPM maka semakin buruk kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan, sehingga perusahaan cenderung dinilai
tidak efisien.
Pada Gross Profit Margin hasil rasionya sebesar 22,08% dibawah standar ≥ 30 %. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan mungkin menghadapi tantangan dalam menghasilkan
laba dari setiap unit produk yang dijual. Penyebab dari Gross Profit Margin yang rendah
kemungkinan bisa karena biaya produksi yang tinggi, kesulitan menaikkan harga jual
tanpa mengurangi daya saing produk, atau efisiensi produksi yang kurang optimal.
0 Improvement Efforts
3
UPAYA PERBAIKAN YANG BISA DILAKUKAN
4
KESIMPULAN
Pada Rasio Likuiditas Meningkatkan aktiva lancar, kas dan mengurangi hutang yang
dimiliki sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajiban
dalam membayar hutang jangka pendek perusahaan.
Pada Rasio Solvabilitas Meningkatkan modal kerja serta pendanaan perusahaan, agar
perusahaan mampu dalam memenuhi kewajiban jangka
panjang dan mengukur kesehatan perusahaan dengan hutang
yang dimiliki perusahaan.
Pada Rasio Aktivitas Memanfaatkan aset-aset yang dimiliki dengan baik agar
perusahaan bisa meningkatkan lagi penjualan perusahaan.
Pada Rasio Profitabilitas Meningkatkan laba dan meminimkan biaya operasional untuk
memperbaiki kondisi perusahaan dengan cara mengurangi
beban dan meningkatkan penjualan perusahaan.
TERIMA KASIH