AKTIVA
Aktiva Lancar
Rumus
Quick Ratio = Aktiva lancar - Persediaan
Hutang lancar
Quick Ratio 2018 = 1.361.078.180 - 222.404.674 = 1,5913 (1,59%)
714.498.002
Quick Ratio 2019 = 1.412.304.520 - 288.796.357 = 1,3113 (1,31%)
856.737.178
2. RASIO SOLVABILITAS
Rasio ini dapat melihat seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar
dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity) (R. Subramanyam,
2017). Perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar
daripada utang.
a) Rasio total utang terhadap total asset (debt to total capital assets)
menunjukkan besarnya total utang terhadap total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Rasio ini menunjukkan besarnya aset perusahaan yang didanai oleh utang.RumusTotal
debt to total capital assets = Total Utang
Total Aset
Total debt to total capital assets 2018 = 1.449.199.580 = 0,48 (48%)
2.989.693.223
Total debt to total capital assets 2019 = 1.745.112.819 = 0,51 (51%)
3.404.685.424
Dapat diartikan tahun 2018 dan 2019 terdapat Rp 0.48 dan Rp. 0,51 dari setiap
rupiah aktiva digunakan untuk menunjukan hutang. Debt Rasio PT Fast Food
Indonesia Tbk, pada tahun 2018 dan 2019 sebesar 48% dan 52% . Hal ini
menunjukan bahwa hutang PT. Fast Food Indonesia mengalami peningkatan.
Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin besar pula pendanaan dari utang,artinya
semakin besar risiko bagi perusahaan (kemungkinan tidak dapat membayar utangnya
juga semakin besar). Rasio yang tinggi juga menunjukkan bahwa rendahnya aset
perusahaan yang dibiayai oleh ekuitas (modal sendiri). Maka perusahaan harus
segera melunasi hutang tersebut agar angka ini tidak menjadi beban di tahun
selanjutnya
Dapat diartikan pada tahun 2018 dan 2019 terdapat Rp 0,940 dan Rp 1,051 dari setiap
rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang. Dari hasil perhitungan diatas
menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio dari tahun 2018 sampai 2019 mengalami
kenaikan berarti PT Fast Food Indonesia Tbk berada pada posisi buruk karena berada
diatas 100%. Sehingga kemungkinan hutang sulit untuk di bayar oleh modal sendiri.
3. RASIO AKTIVITAS
Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perusahaan menghasilkan kas (ditunjukkan dengan
seberapa cepat beberapa akun dikonversikan menjadi kas). Rasio ini disebut juga rasio
efisiensi, digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber
daya (aktiva) yang dimiliki (R. Subramanyam, 2017)
a. Inventory Turn Over
sebuah rumus rasio efisiensi yang menunjukkan seberapa efektif dari persediaan yang dapat
dikelola dengan membandingkan harga pokok penjualan (HPP) dalam persediaan rata-rata
untuk suatu periodeRumus
Makin tinggi ITO makin baik bagi perusahaan. Nilai ITO akan lebih bermanfaat jika
dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama
b. Asset Turn Over
adalah mengukur efisiensi pengelolaan aktiva perusahaan untuk menunjang
penjualan perusahaan.
Rumus
Fixed Asset Turn Over = Penjualan
Aktiva tetap
Fixed Asset Turn Over 2018 = 6.017.492.356 = 2,012
2.989.693.223
Fixed Asset Turn Over 2019 = 6.706.376.352 = 1,969
3.404.685.
c. Account Receivable Turn Over
adalah mengukur penjualan di bagi dengan piutang dagang.
Rumus
• Account Receivable Turn Over = Penjualan
Piutang
Account Receivable Turn Over 2018 = 6,017,492,356 = 63,59
94.618.958
Account Receivable Turn Over 2019 = 6.706.376.352 = 36,58
183.284.517
• ITO in Days = Piutang × 365 =
Penjualan Kredit
ITO in Days Periode 2018 = 94.618.958 × 365 = 5,739
6.017.492.356
4. RASIO PROFITABILITAS
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba;
menunjukkan pengaruh kebijakan likuiditas, manajemen aktiva (aktivitas), manajemen
utang (solvabilitas) terhadap hasil operasional perusahaan. (R. Subramanyam, 2017)
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang diberikan
sebagai berikut :
1. Perusahaan PT Fast Food Indonesia (Persero) Tbk harus lebih
meningkatkan lagi rasio likuiditas,solvabilitas dan aktivitas yang
dimana untuk rasio keuangan yang sudah dilihat dan dihitung sering
terjadi naik turun,maka dalam hal ini diperlukan oleh perusahaan
untuk meningkatkan dan juga menggunakan sumberdaya yang ada
pada perusahaan secara efisien demi tujuan yang ingin dicapai
perusahaan seperti mencari keuntungan dan memenuhi kewajiban
jangka panjang maupun jangka pendeknya.
2. Dengan kinerja keuangan perusahaan PT Fast Food Indonesia(Persero)
Tbk dalam menyajikan sebanyak-banyaknya informasi,sehingga dari
informasi tersebut perusahaan akan lebih mampu dalam meningkatkan
nilainilai dari likuiditas,solvabilitas dan nilai-nilai aktivitas yang tinggi
sehingga kinerja keuangan perusahaan untuk setiap tahunnya dapat
berjalan dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA