Anda di halaman 1dari 23

1

TUGAS PERORANGAN

MANAJEMEN KEUANGAN
DOSEN : DR. ETTY INDRIANI, M.M., M.SI.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK

OLEH :
Indri Astati Latifa H
NIM : 2020015324

MAGISTER MANAJEMEN
STIE AUB SURAKARTA
2021
2

I. ANALISA LAPORAN KEUANGAN

A. ANALISA TREND PERUSAHAAN


1. Ratio Likuditas
Rasio likuiditas merupakan sebuah rasio yang dapat menampilkan kemampuan
perusahaan saat memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio
inilah yang digunakan untuk melakukan pengukuran dari seberapa likuidnya sebuah
perusahaan. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajiban yang dimiliki, maka
perusahaan tersebut likuid, namun apabila mereka tidak mampu memenuhi
kewajibannya berarti perusahaan tersebut ilikuid
Rasio lancar (current ratio), adalah yang terdiri dari perhitungan rasio likuiditas ,
perhitungan rasio lancar ini dapat diartikan untuk mengetahui tingkat kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar, yang dimana
jenis aktiva ini dapat ditukar dengan kas dalam periode satu tahun dapat dihitung
dengan rumus :
Rasio Lancar = Aktiva lancar (Current Assets) ÷ Hutang lancar (Current
Liabilities)
Data kredit dan dana pihak ketika bisa dilihata pada Neraca Indah Kiat Pulp and Paper
Tbk tahun 2015-2019 sebagai berikut :
3

Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January 2019

Current Ratio Indah Kiat Pulp And Paper Tbk


Tahun 2014-2018
TAHUN Current asset Current Liabilities CR
2014 20.612.745 14.924.630 138,1%
2015 30.400.963 21.688.344 140,2%
2016 29.384.250 18.384.398 159,8%
2017 42.613.188 20.361.696 209,3%
2018 61.367.147 26.067.079 235,4%
    RATA-RATA 176,6%
Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January 2019

Secara Rata-rata Current Ratio Indah Kiat Pulp and Paper Tbk dari tahun 2014-
2018 adalah 176,6% , nilai ini berarti setiap hutang Rp 1 dijamin dengan Rp 1,76 aset
lancarnya. Dan kecenderungan yang terjadi selama periode tersebut angka Cuurent
Ratio selalu meningkati hal ini menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan terus
meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2018 current ratio mencapai tingkat tertinggi
4

hal ini disebabkan terjadi kenaikkan current asset sebesar Rp 18.753.954 yang diikuti
oleh kenaikkan current liabilities sebesar Rp 5.705,383 oleh karena kenaikkan current
asset relatif lebih tinggi daripada kenaikkan current liabilities maka mendongkrak
besarnya current ratio hingga mencapai 235,4%.

2. Ratio Aktivitas
Rasio Aktivitas (activity ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula
dikatakan rasio ini gunakan untuk menggunakan tingkat efisiensi pemanfaatan sumber
daya perusahaan. Efesinensi yang dilakukan misalnya dibidang penjualan, persedian,
penagihan piutang, dan efisiensi dibidang lainya. Rasio aktivitas juga digunakan
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari.
Salah satu ratio aktivitas yang akan digunakan untuk pembahasan ini adalah Ratio
Perputaran Total Aset (Total Aset Turnover) yaitu Rasio ini  mengukur aktivitas aset
dan kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan melalui asetnya. Rumus untuk
menghitungnya yaitu penjualan bersih harus dibagi dengan total aset rata-rata, atau
sebaagai berikut:
Total Asset Turnover = Penjualan Bersih ÷ Total Aset Rata-rata
Pada intinya, semakin tinggi rasio ini, semakin baik bagi perusahaan karena ini berarti
dapat menghasilkan lebih banyak penjualan dengan beberapa tingkat aset tertentu.
5
6

Total Aset Turnover Indah Kiat Pulp And Paper Tbk


Tahun 2014-2018
TAHU PENJUALAN TOTAL ASET RATA TATO
N BERSIH RATA
2014 32.769.320 81.073.679 0,40
2015 41.542.013 103.162.005 0,40
2016 36.552.275 92.423.557 0,40
2017 42.377.169 103.428.629 0,41
2018 37.434.557 130.229.235 0,29
    RATA-RATA 0,38
Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January 2019 Yang Diolah

Nilai perputaran aset rata-raa INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK adalah 0,38.
Nilai 0,38 pada Rasio ini berarti penjualan bersihnya sama dengan 0,38 kali dari rata-
rata total aset pada tahun tersebut, Total Asset Turnover atau TATO selama tahun
2014-2018 mengalami kecenderungan relatif stabil pada angka 4,0. Tetapi terjadi
penurunan pada tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya kenaikkan aset rata-rata
yang dibarengi dengan turunnya penjualan bersih pada tahun tersebut.

3. Ratio Leverage
Leverage ratio  adalah rasio keuangan yang menunjukkan tingkat utang yang telah
dikeluarkan oleh suatu badan usaha atau bisnis. Rasio leverage disebut juga dengan
istilah rasio solvabilitas dapat dipahami sebagai rasio keuangan yang mengukur
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang jangka
panjangnya. Utang jangka panjang itu sendiri dimaknai sebagai kewajiban atau utang
yang waktu jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Rasio leverage membandingkan antara total beban utang perusahaan terhadap aset
atau ekuitasnya. Artinya, rasio ini menunjukkan seberapa banyak aset perusahaan
yang dimiliki oleh para pemegang saham dibandingkan dengan aset yang dimiliki
oleh para kreditur atau pemberi utangnya. Suatu perusahaan dikatakan memiliki
tingkat leverage yang tinggi, apabila jumlah aset yang dimiliki perusahaan lebih
sedikit dibandingkan dengan jumlah aset krediturnya.
Sebagai salah satu parameter untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan, rasio
leverage dibutuhkan untuk membantu manajemen dan investor dalam memahami
tingkat struktur modal pada perusahaan terkait. Selain itu, rasio ini juga
mencerminkan sumber pembiayaan dalam operasional bisnis atau kegiatan bisnis
7

perusahaan, dari utang ataukah ekuitas.Salah satu ratio yang digunakan untuk
menghitung Leverage Ratio adalah Debt-to-Assets Ratio Rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan mengandalkan utang untuk membiayai asetnya.
Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi total utang dengan total aset yang
dimiliki perusahaan, yang diformulasikan seperti berikut.
Debt-to-Assets Ratio = Total Liabilities / Total asset
Data total Total Liabilities dan Total asset diambil dari Neraca tahunan INDAH KIAT
PULP AND PAPER TBK seperti tabel di bawah ini :

Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January
2019
8

Debt-to-Assets Ratio Indah Kiat Pulp and Paper Tbk


Tahun 2014-2018
TOTAL
TAHUN TOTAL ASSET LIABILITIES DAR
2014 81.073.679 51.123.165 63,06%
2015 103.162.005 64.715.301 62,73%
2016 92.423.557 54.542.287 59,01%
2017 103.428.629 59.835.948 57,85%
2018 130.229.235 75.096.304 57,66%
    RATA-RATA 60,06%
Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January 2019

Debt-to-Assets Ratio Perusahaan INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK rata-
rata adalah sebesar 60,06% hal tersebut menunjukkan bahwa hutang INDAH KIAT
PULP AND PAPER TBK adalah 60,06 persen dari total aset yang dimiliki.
Berdasarkan nilai Debt-to-Assets Ratio Perusahaan INDAH KIAT PULP AND
PAPER TBK sebesar 60,06% mempunyai makna
 60,06 % aset yang dimiliki INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK dibiayai
oleh hutang, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
 39,94 % aset lainnya dibiayai oleh Modal.
Debt-to-Assets Ratio Perusahaan INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK selama
periode 2014-2017 cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya, Perusahaan
mencapai DAR tertinggi pada tahun 2014 yaitu sebesar 63,06% dan turun hingga
menjadi 57,66% pada tahun 2018, DAR cenderung mengalami penurunan dari tahun
ke tahun hal itu menunjukkan ketergantungan perusahaan terhadap hutang untuk
membiayai asetnya semakin rendah, dimana hal tersebut disebabkan oleh naikknya
asset yang relatif besar besar daripada naikknya liabilities.

4. Ratio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan ,
profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal
saham tertentu. Ada beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas
suatu perusahaan , salah satunya adalah Return on Assets (ROA).
ROA adalah rasio untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan dengan memanfaatkan aset perusahaan yang mereka miliki.
9

Dengan kata lain, itu menunjukkan seberapa efisien sumber daya dari suatu
perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan
Untuk menghitung ROA dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Return on Assets = Net Income / Total Assets

ROA Indah Kiat Pulp And Paper Tbk


Tahun 2014-2018
  2014 2015 2016 2017 2018
ROA 1,94% 3,16% 2,95% 5,41% 5,92%
Perubahan 62,89% -6,65% 83,39% 9,43%
Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January 2019 yang Diolah

Semakin besar nilai ROA artinya semakin baik kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Dari tabel di atas ROA untuk INDAH KIAT PULP AND PAPER
TBK rata-rata adalah 3,88%.
ROA selama tahun 2014 hingga 2018 cenderung mengalami kenaikkan kecuali pada
tahun 2016. Kenaikkan ROA menunjukkan bahwa kemampuan Indah Kiat Pulp and
Paper Tbk dalam menghasilkan laba mengalami kenaikkan dari tahun ketahun.
Pada tahun 2017 terdapat ROA mempunyai nilai 5,41% tertinggi selama periode
tersebut. Sedangkan ROA terendah terdapat pada tahun 2014 yaitu sebesar 1,94%.
10

5. Ratio Pasar
Rasio nilai pasar adalah rasio yang memperhitungkan harga saham dengan laba, nilai
buku per saham hingga arus kas.
Ratio Pasar yang sering digunakan untuk industri perusahaan adalah
1. Price to Earning Ratio atau PER (P/E Ratio) adalah rasio harga pasar per saham
terhadap laba bersih per saham. Rasio Price to Earning ini adalah rasio valuasi
harga per saham perusahaan saat ini dibandingkan dengan laba bersih per
sahamnya. Price to Earning Ratio ini merupakan rasio yang sering digunakan
untuk mengevaluasi investasi prospektif. Rasio ini juga digunakan untuk
membantu investor dalam pengambilan keputusan apakah akan membeli saham
perusahaan tertentu. Umumnya, para trader atau investor akan memperhitungkan
PER atau P/E Ratio untuk memperkirakan nilai pasar pada suatu saham.
Rasio PER-nya yang lebih tinggi menunjukan bahwa pasar bersedia membayar
lebih terhadap pendapatan atau laba suatu perusahaan, serta memiliki harapan
yang tinggi terhadap masa depan perusahaan tersebut sehingga bersedia untuk
menghargainya dengan harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, Rasio Harga
Terhadap Pendapatan (Price Earning Rasio) yang lebih rendah mengindikasikan
bahwa pasar tidak memiliki kepercayaan yang cukup terhadap masa depan saham
perusahaan yang bersangkutan.
Untuk menghitung Price to Earning Ratio menggunakan rumus sebagai berikut :
Price to Earnings Ratio (PER) = Harga Saham / Laba per Saham
2. Price to Book Value atau disebut dengan Rasio Harga terhadap Nilai Buku yang
disingkat dengan PBV adalah rasio valuasi investasi yang sering digunakan oleh
investor untuk membandingkan nilai pasar saham perusahaan dengan nilai
bukunya.  RAsio PBV ini menunjukan berapa banyak pemegang saham yang
membiayai aset bersih perusahaan.
Price to Book Value Rasio (PBV) atau Rasio Harga Saham terhadap nilai Buku ini
sering digunakan untuk menilai harga suatu saham apakah murah atau mahal yang
biasanya disebut dengan Valuasi Saham. Perusahaan dengan PBV dibawah angka
“1” biasanya dianggap sebagai saham yang harganya murah sedangkan rasio PBV
diatas nilai “1”  dapat dianggap sebagai saham yang berharga mahal.
Untuk menghitung Rasio PBV menggunakan rumus sebagai berikut :
11

Rasio Harga terhadap Nilai Buku = Harga per Lembar Saham / Nilai Buku
per lembar Saham
3. Market Value added (MVA). MVA diperoleh dengan menghitung nilai
perusahaan (company/enterprise value), penjumlahan harga pasar seluruh saham,
surat utang dan surat berharga lainnya yang dimaksudkan untuk mobilitasi capital,
dikurangi nilai buku (book value) atau modal yang diinvestaskan
Untuk menghitung MVA digubakan rumus :
MVA = nilai pasar dari saham – ekuitas modal yang diberikan pemegang saham.
       = (saham beredar) x (harga saham) – total ekuitas saham biasa

Ratio pasar INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK tahun 2019 tersaji dalam data
di bawah ini :

Sumber : INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK Company Report : January 2019
A. Analisis PER dari Indah Kiat Pulp and Paper Tbk
 Rasio Harga Terhadap Pendapatan (Price Earning Rasio) dari Indah Kiat Pulp
and Paper Tbk terus mengalami kenaikkan dari tahun 2015-2019. Kondisi
ini mencerminkan bahwa pasar optimis terhadap saham INDAH KIAT PULP
12

AND PAPER TBK di bursa saham. Secara teori semakin tinggi nilai PER
dari suatu perusahaan, semakin optimis pula pasar memandang prospek masa
depan perekonomian. Dan sebaliknya, semakin rendah nilai PER maka pasar
semakin merasa cemas dan pesimis mengenai masa depan perekonomian
 Pada tahun 2019 INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK memperoleh
PER yang tertinggi dibanding periode sebelumnya yaitu 6,92 naik 12,5 %
dibanding periode sebelumnya
 Nilai PER 6,92 mempunyai arti bahwa setiap 6,92 rupiah yang diinvestasikan
pada saham INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK akan menghasilkan
laba bersih sebesar 1 rupiah dalam setahun atau harga saham saat ini sama
dengan 6,92 kali pendapatan bersih perusahaan selama satu tahun.

B. Analisis PBV Indah Kiat Pulp and Paper Tbk


 Price to Book Value Rasio (PBV) dari Indah Kiat Pulp and Paper Tbk
selalu meningkat dari tahun 2015-2019. Pada Januari tahun 2017
memperoleh PBV yang tertinggi dibanding periode sebelumnya yaitu 1,29
naik 12,2 % dibanding periode sebelumnya
 Nilai PBV 1,29 mempunyai arti bahwa pada pasar saham tahun 2019, harga
saham INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK diperdagangkan dengan harga
1,29 kali dari harga bukunya (atau kadang disebut juga harga dasar. Karena nilai
PBV diatas angka 1 maka mencerminkan bahwa harga saham tersebut lebih
tinggi dibanding nilai perusahaan.

C. Analisis Market Value added


Untuk menghitung Market value added kita gunakan data saham Indah Kiat Pulp
And Paper Tbk
13

Dari data dalam tabel di atas dapat ditentukan besarnya Equity Market
(MVE) dan Equity Book Value (BVE) untuk menghitung besarnya Market value
added (MVA)
MVA = MVE – BVE
  2015 2016 2017 2018 Jan-19
VOLUME 322 837 2.191 3.214 145
(juta)
PRICE 955 955 5.400 11.550 13.000
MVE (juta) 307.510 799.335 11.831.400 37.121.700 1.885.000
BVE (juta) 304.000 811.000 6.688.000 45.677.000 1.792.000
MAV (juta) 3.510 (11.665) 5.143.400 (8.555.300) 93.000

Nilai market value added INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK
mengalami fluktuasi selama tahun 205-2010. Pada tahun 2016 dan 2018
menunjukkan nilai yang negatif artinya nilai pasar perusahaan lebih kecil
daripada modal yang diinvestasikan dan hal ini adalah kondisi yang tidak baik
bagi para pemegang saham Indah Kiat Pulp and Paper Tbk . Tetapi kalau kita
melihat tabel di atas terdapat pertumbuhan atau kenaikkan harga saham dari tahun
ketahun dan hal ini harusnya menaikkan nilai MVE tetapi nilai MVE juga
berfluktuasi karena volume saham yang dijual juga berfluktuasi.
14

Pada tahun 2015, 2017 dan Januari 2019 nilai market value added (MVA)
positif yang mempunyai arti pihak manajemen mampu meningkatkan
kekayaan pemegang saham yang mengakibatkan naiknya nilai modal
pemegang saham sehingga memaksimumkan nilai MVA seharusnya menjadi
tujuan utama manajemen INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK dalam
meningkatkan kekayaan pemegang saham (shareholder’s wealth). MAV
tertinggi terdapat pada tahun 2017 yaitu sebesar 5.143.400. .

B. ANALISA PERBANDINGAN DATA INDUSTRI

Dibanding dengan Rasio Harga Terhadap Pendapatan (Price Earning Rasio) atau PER
rata-rata industri Perusahaan kondisi saham INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK
adalah sebagai berikut : tahun 2015-2019 PER INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK
selalu pada posisi lebih rendah dibanding PER Industry.
Price Earning Ratio mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor
untuk memperoleh satu rupiah keuntungan perusahaan. Rasio ini digunakan investor
untuk membandingkan nilai pasar saham biasa relatif dengan laba perusahaan lain
dengan mengukur nilai potensial saham perusahaan lain.
Melihat bahawa PER INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK dibawah PER
perusahaan lain yang ditunjukkan oleh PER industry selama tahun 2015 hingga 2019
15

mengindikasikan bahwa investor akan lebih tertarik untuk membeli saham perusahaan
lain pada industri sejenis karena Rasio menggambarkan apresiasi pasar terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin rendah nilai PER akan
menunjukkan semakin kurang baik kemampuan perusahaan. Hal ini kurang menarik
minat investor untuk berinvestasi. PER yang tinggi mengindikasikan bahwa harga saham
akan rendah dan sebaliknya

II. ANALISIS TATA KELOLA PERUSAHAAN


(CORPORATE GOVERNANCE)

1. Profil Perusahaan
A. Informasi Umum Perusahaan
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Republik
Indonesia dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun
1967, berdasarkan Akta Notaris No. 68 dari Ridwan Suselo tanggal 7 Desember
1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/50/2 tanggal
9 Februari 1978 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
18, Tambahan No. 172 tanggal 3  Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir anggaran dasar
Perusahaan tentang perubahan Pasal 3, 20 dan 23 mengenai maksud dan tujuan,
kegiatan usaha, Direksi serta Dewan Komisaris yang termuat dalam Akta
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 76 tanggal 27 Juni 2019 yang
dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Perubahan
tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
AH.0042356.AH.01.02.TAHUN 2019 dan No. AHUAH.01.03-0304098,
keduanya tertanggal 26 Juli 2019.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan ada di bidang industri, perdagangan, pertambangan dan kehutanan.
Saat ini, Perusahaan bergerak di bidang industri kertas budaya, pulp, tissue dan
kertas industri. Pada tahun 1990, saham Perseroan mulai dicatatkan di Bursa Efek
16

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya sekarang bergabung menjadi Bursa
Efek Indonesia).
Saat ini, Perseroan memiliki fasilitas produksi di tiga lokasi yaitu di
Perawang-Riau, Tangerang dan SerangBanten. Perseroan memproduksi bubur
kertas (pulp), tissue, berbagai jenis produk kertas yang terdiri dari kertas untuk
keperluan tulis dan cetak (berlapis dan tidak berlapis), kertas fotocopy, kertas
industri seperti kertas kemasan yang mencakup containerboard (linerboard dan
corrugated medium), corrugated shipping containers (konversi dari
containerboard), boxboard, food packaging dan kertas berwarna..
B. Visi dan Misi Indah Kiat Pulp and Paper Tbk
 Visi : Menjadi yang terdepan di bidang pulp dan kertas dengan
memberikan yang terbaik bagi pelanggan, masyarakat, para karyawan
serta pemangku kepentingan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan
 Misi : Meningkatkan pangsa pasar di dunia.
1) Menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangan produk baru
serta penerapan efisiensi pabrik.
2) Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan.
3) Mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan di semua kegiatan
operasional.

2. Implementasi Corporate Governance


Sebagai perusahaan publik, Perseroan telah menyadari pentingnya Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Perseroan berkeyakinan bahwa tata
kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan
dalam jangka panjang. Perseroan juga menyadari, pengelolaan Perseroan yang baik akan
menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan. Karena itu Perseroan berkomitmen untuk
mengembangkan budaya Perseroan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance tersebut dan menerapkannya dalam setiap kegiatan Perseroan. Prinsip-prinsip
Good Corporate Governance tersebut, antara lain meliputi transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independen, kewajaran dan kesetaraan (fairness).
Implementasi Prinsip-prinsip GCG secara umum di PT. Indah Kiat Pulp and Paper
Tbk adalah:
1) Transparansi Dalam kenyataannya di lapangan, prinsip transparansi tersebut telah
dilaksanakan dengan baik oleh PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk karena sebagai syarat
perusahaan yang sudah go public.
17

a. Transparansi terhadap proses penyediaan informasi PT. Indah Kiat Pulp and Paper
Tbk memiliki suatu komite dibawah Direksi yaitu Sekretaris. Selain itu, penyediaan
informasi juga dapat dilihat dan diakses melalui media cetak dan website resmi PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .
b. Transparansi terhadap pengungkapan informasi Pada RUPS PT. Indah Kiat Pulp and
Paper Tbk dirancang dan ditetapkan anggaran dasar perusahaan dan adanya evaluas
terhadap kinerja operasional perusahaan pada periode sebelumnya.
c. Transparansi terhadap Pemerintah Wujud transparansi Sampoerna yaitu melakukan
dialog yang konstruktif dengan pihak Pemerintah, sektor tembakau dan pemerhati
kesehatan masyarakat, untuk merealisasikan undang-undang yang menyeluruh dan
berimbang, serta dapat diterima oleh semua pihak.
d. Transparansi terhadap pemangku kepentingan Transparansi terhadap pemangku
kepentingan pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk
2) Akuntanbilitas
Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi
sehingga pengelolaan perusahaan PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk terlaksana secara
efektif. Menetapkan tugas dan tanggung jawab serta penilaian kinerja secara jelas pada
seluruh tingkatan organisasi.
a. Akuntabilitas pada pemegang kepentingan (stakeholder) Semua organ perusahaan
dipilih dan di sahkan melalui RUPS Tahunan PT.Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .
Semua organ perusahaan yang terpilih pada RUPS berkewajiban melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya.
b. Akuntabilitas pada karyawan PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk berencana untuk
meningkatkan kualitas dan mutu karyawannya. Demi terwujudnya rencana tersebut,
PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk memperkenalkan program Managerial
Effectiveness untuk meningkatkan keahlian manajemen.
c. Akuntabilitas dalam pengendalian internal perusahaan Sistem pengendalian internal
pada perusahaan terlihat dengan adanya pembentukan komite-komite dibawah
Direksi yaitu audit internal, yang mana tugasnya mengelola pengendalian internal
yang terjadi pada perusahaan.
d. Akuntabilitas terhadap pelaporan pertanggungjawaban stakeholder Pada RUPS,
dijelaskan mengenai visi misi perusahaan ke depannya, ukuran kinerja masing-
masing organ perusahaan, sasaran perusahaan, strategi perusahaan, serta sejauhmana
konsistensi perusahaan dalam menjalankan ketentuan yang ditetapkan oleh
perusahaan tersebut.
18

e. Akuntabilitas berdasarkan pedoman perilaku (code of conduct) Sampoerna


menetapkan standar kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan
usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi
PMI termasuk Sampoerna, di komunikasikan kepada karyawan Sampoerna pada
seluruh tingkatan organisasi.
3) Responsibilitas
Memastikan bahwa PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk hati-hati dan taat
pada hukum dan peraturan yang berlaku termasuk adanya pengendalian yang tepat.
a. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Perundangan Dalam hal ini, Komite
Audit telah bertemu dengan Pejabat Bagian Legal untuk membicarakan perubahan,
perkembangan dan kepatuhan Sampoerna terhadap berbagai peraturan, regulasi dan
undang undang terkait kegiatan usaha Sampoerna. Pejabat Legal Sampoerna telah
menyatakan kepada komite bahwa tidak ada perkara dan tuntutan hukum material
terhadap Sampoerna, baik dari pihak dalam maupun luar Sampoerna.
b. PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk juga melaksanakan program CSR. Bentuk
pelaksanaan CSR, meliputi: memberdayakan masyarakat setempat; pelestarian
lingkungan; bidang pendidikan; penanggulangan bencana; keselamatan, kesehatan
dan lingkungan kerja; keandalan produk dan jaminan mutu
4) Kesetaraan dan Kewajaran (fairness)
Kesetaraan dan kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi
hak-hak pemangku kepentingan yang timbul sebagai akibat dari perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Implementasi prinsip kewajaran pada PT. Indah Kiat
Pulp and Paper Tbk .
a. Kewajaran dan kesetaraan bagi stakeholder Kewajaran dan kesetaraan bagi
stakeholderini dapat dilihat dalam pelaksanaan atau pengambilan keputusan
perusahaan di RUPS, yang mana masing-masing pemangku kepentingan diberi
kebebasan menyampaikan pendapat sesuai dengan fungsi dan kedudukannya di
perusahaan.
b. Kewajaran dalam pelaksanaan dan sistem remunerasi Komite Nominasi dan
Remunerasi bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris tentang hal-hal terkait nominasi dan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris
dan Komite-Komite Dewan Komisaris yang di sahkan pada RUPS.
c. Kesetaraan pada karyawan Implementasi prinsip kewajaran pada PT. Indah Kiat Pulp
and Paper Tbk dapat dilihat dengan adanya penerapan Managing and Appraising
Performance (MAP) yaitu suatu proses berkelanjutan yang mendorong kinerja
individu dan organisasi serta juga bertujuan untuk memberikan apresiasi atas hasil-
19

hasil yang dicapai karyawan, mengembangkan individu, mendukung kesempatan


yang sama bagi setiap karyawan, serta menghindari praktik diskriminasi dalam suatu
manajemen
.

3. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)


Implementasi Corporate Social Responsibilty (CSR) yang dilakukan oleh PT. Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk adalah sebagai berikut
a. Kebijakan Konservasi Hutan
Perseroan bersama APP terus menerapkan komitmen konservasi hutan dengan
menitikberatkan pada manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
serta menerapkan sistem agro-ecology dengan melibatkan masyarakat dalam
program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Melalui DMPA, Perseroan bersama
APP berharap dapat mengurangi tekanan dan ancaman terhadap lahan hutan
melalui penyediaan mata pencaharian alternatif seperti hortikultura (dengan
memaksimalkan hasil di lahan yang sudah ada), peternakan dan perikanan, dan
keterampilan lainnya. Hingga akhir 2019, sebanyak 335 desa telah bergabung
dengan program DMPA, dengan total penerima manfaat sebanyak lebih dari
21.900 kepala keluarga. APP terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak
untuk semakin meningkatkan (scale up) cakupan dari program DMPA ini
b. Program Konservasi Unggulan
Perseroan, melalui APP bekerjasama dengan para pemasok kayu pulp-nya dalam
berbagai inisiatif konservasi keanekaragaman hayati, antara lain usaha konservasi
untuk melindungi harimau Sumatera, gajah Sumatera dan orangutan Kalimantan
Perseroan dan APP melalui Yayasan Belantara telah mengimplementasikan
beberapa proyek yang telah dimulai pada 2016 di sepuluh lanskap target.
Proyekproyek tersebut mencakup aktivitas terkait perlindungan dan restorasi
hutan, serta peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Perseroan
melalui APP juga melanjutkan dukungannya untuk Pemerintah Provinsi Sumatra
Selatan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam implementasi rencana
green growth provinsi dan pembangunan rendah karbon.
20

Selain program konservasi tingkat lansekap, Perseroan juga melakukan inisiatif


konservasi tingkat mill dengan LSM dan pemerintah lokal di Serang, Jawa Barat.
Hingga 2019, total 110.000 pohon bakau telah ditanam, seluas 10 hektar
c. Komitmen terhadap Manajemen Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan asap yang terjadi di Indonesia merupakan isu besar bagi
Perseroan, baik dalam segi bisnis, lingkungan, maupun reputasi. Api dari
kebakaran hutan ini merusak habitat satwa liar, kawasan hutan dengan stok
karbon tinggi dan lahan gambut. Perseroan melalui APP telah menerapkan
kebijakan tanpa bakar (No Burning) bagi seluruh pemasok kayu pulp-nya dalam
kegiatan persiapan lahan sejak tahun 1996, dan kebijakan Zero Deforestation
sejak Februari 2013. Kebijakan ini disosialisasikan secara internal kepada para
pemasok kayu pulp dan seluruh pihak ketiga yang dikontrak untuk membersihkan
lahan, menanam dan/ atau memelihara pohon, untuk memastikan kebijakan ini
dipatuhi oleh semua pihak.
Selain dalam bentuk kebijakan, sejak awal 2016, Perseroan bersama APP dan
para pemasok kayu pulp-nya menerapkan sistem Pengelolaan Kebakaran Terpadu
(Integrated Fire Management/IFM). IFM merupakan bagian integral dari
penerapan FCP, dan terdiri dari empat fase: Pencegahan, Kesiapan, Deteksi Dini
dan Respon Cepat
d. Pengurangan Emisi Karbon
Perseroan telah melakukan Penilaian Jejak Karbon (Carbon Footprint
Assessment) sesuai dengan Protokol Gas Rumah Kaca WRI/WBCSD untuk
membantu Perseroan memantau dan mengurangi jejak karbonnya. Melalui
inventarisasi karbon yang disusun Perseroan setiap tahun, Perseroan mengukur
kemajuan dalam mencapai target pengurangan gas rumah kaca sebagai bagian
dari Sustainability Roadmap Vision 2020. Emisi karbon Perseroan setiap tahun
dikomunikasikan melalui Laporan Keberlanjutan.
Strategi lain untuk mengurangi emisi GRK adalah melalui pengelolaan energi.
Perseroan telah menetapkan implementasi sistem pengelolaan energi yang
mengacu kepada ISO 50001:2011 di semua mill. Mill Tangerang adalah mill
pertama dari Perseroan yang telah meraih sertifikasi ISO 50001:2011 di tahun
2013 dan sudah melakukan konversi ke versi 2018 di tahun 2019, disusul oleh
mill Indah Kiat Serang di tahun 2015. Indah Kiat Perawang telah memulai
21

implementasi ISO 50001:2011 di tahun 2015 dan berhasil memperoleh sertifikat


di tahun 2016.
e. Program CSR Unggulan
Perseroan percaya bahwa untuk menjalankan operasi yang berkelanjutan,
Perseroan harus memberikan dampak positif kepada lingkungan dan warga di
sekitarnya. Sebagai perusahaan yang bertanggungjawab dan sebagai perwujudan
APP Sustainability Roadmap Vision 2020, Perseroan berkomitmen untuk
mendukung kehidupan masyarakat di dalam dan di sekitar area operasional.
Mengacu kepada Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan) dari PBB, melalui pelaksanaan program CSR, Perseroan
memfokuskan program yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat

4. Implementasi Sustainabel Development Goal (SDG)


PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., sebagai salah satu perusahaan yang
beroperasi di bawah brand Asia Pulp & Paper (“APP”), berkomitmen untuk
menjalankan usahanya secara berkelanjutan. Perseroan memiliki visi menjadi
produsen pulp dan kertas yang unggul dan dihormati di dunia, yang memberikan nilai
terbaik bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Guna mewujudkan visi tersebut, Perseroan berkomitmen untuk selalu
menjalankan usahanya secara berkelanjutan, baik dalam hal ekonomi, sosial maupun
lingkungan. Perseroan menjaga komitmen tersebut dengan menerapkan praktek kerja
terbaik dengan menggunakan teknologi produksi yang efisien dan ramah lingkungan,
memberdayakan masyarakat sekitar, menjalankan berbagai program pelestarian
lingkungan dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Selama tahun 2019, Perseroan bersama dengan pemasok bahan baku kayunya
(“Pemasok”) terus melakukan usaha peningkatan pelestarian lingkungan, pengelolaan
sistem pasokan bahan baku, program konservasi, dan program sosial dan
pemberdayaan masyarakat.
A. Pelestarian Lingkungan
Perseroan menjalankan operasinya sesuai dengan persyaratan dan
peraturan nasional mengenai pengadaan serat kayu, perlindungan lingkungan,
serta kesehatan dan keselamatan kerja. Persyaratan dan peraturan tersebut telah
22

diterapkan di dalam kebijakan dan prosedur operasional yang senantiasa dipantau


oleh Perseroan.
Perseroan memiliki tiga fasilitas produksi, yaitu di Perawang (Provinsi
Riau), Serang dan Tangerang (Provinsi Banten). Ketiga fasilitas produksi tersebut
telah memperoleh sertifikat ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan
(SML) dan sudah melakukan konversi ke versi 2015. Sertifikat ISO 14001:2015
berlaku hingga tahun 2021 (mill Perawang), 2022 (mill Serang) dan 2020 (mill
Tangerang). Perseroan telah pula memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk Sistem
Manajemen Mutu (SMM) dan sudah melakukan konversi ke versi 2015 serta
berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015. Sertifikat ini akan berlaku hingga
tahun 2021 (mill Perawang), 2022 (mill Serang), dan 2020 (mill Tangerang).
Standar internasional ini merupakan jaminan bagi pelanggan di seluruh dunia
bahwa Perseroan mengikuti proses yang konsisten sesuai dengan beberapa standar
yang paling ketat di industri
B. Pengelolaan Sistem Pasokan Bahan Baku Yang Bertanggung Jawab
Seluruh bubur kertas (pulp) yang digunakan Perseroan memiliki dokumentasi
lacak balak yang menjamin bahwa bahan baku tersebut berasal dari sumber yang
dapat dilacak. Sistem Lacak Balak (Chain of Custody/ CoC) bertujuan
memastikan tidak ada bahan baku kayu yang diperoleh secara ilegal maupun dari
sumber yang kontroversial masuk ke dalam rantai pasokan. Implementasi sistem
ini secara keseluruhan diverifikasi oleh badan sertifikasi independen, baik melalui
skema audit PEFC, SVLK, dan lainnya.
C. Produk Berkualitas Tinggi
Perseroan berkomitmen penuh untuk memproduksi produk kertas yang berkualitas
tinggi. Produk Perseroan dipasarkan baik di pasar nasional dan internasional.
Produk-produk mill Perseroan memenuhi standar keselamatan dan kesehatan,
termasuk standar yang berlaku di pasar di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, serta
pasar Asia lainnya
D. Laporan Keberlanjutan
Pada tahun 2019, Perseroan menyusun Laporan Keberlanjutan yang kesebelas di
bawah nama dagang APP. Laporan ini merangkum kegiatan Perseroan dalam hal
keberlanjutan sepanjang tahun 2018. Laporan Keberlanjutan ini disusun
berdasarkan standar dan indikator kinerja yang terdapat di dalam Standar Global
Reporting Initiative (GRI Standards) dengan level aplikasi “Core”. Isi dari laporan
23

tersebut telah melalui proses verifikasi dari auditor pihak ketiga yang independen,
yang melakukan verifikasi berdasarkan standar prinsip dari Institut Akuntabilitas
Sosial dan Etika (Institute for Social and Ethical Accountability) AA1000.
Laporan Keberlanjutan yang dipublikasikan tahun 2019 ini memenangkan
penghargaan dari The National Center for Sustainability Reporting untuk
peringkat Silver

Anda mungkin juga menyukai