1. Capital Structure
Berdasarkan perhitungan Debt Asset Ratio setiap tahun yang dilakukan di atas, dapat
diketahui hasil dan perkembangan Debt Asset Ratio seitap tahun dari PT Astra Internasional
Tbk, dilihat pada tabel di bawah ini:
Hasil dan Perkembangan Debt Asset Ratio
PT Astra Internasional Tbk
Periode 2015 - 2020
2015 48% - -
Pada tabel diatas untuk dapat melihat perkembangan Debt Asset Ratio ,yaitu dengan cara
tahun yang dituju dikurang dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun 2015 Debt Asset Ratio
sebesar 48%. Pada tahun 2016 Debt Asset Ratio menurun sebesar 1% menjadi 47%. Pada
tahun 2017 Tidak ada perubahan Debt Asset Ratio. Pada tahun 2018 Debt Asset Ratio
meningkat sebesar 2% menjadi 49% sehingga membuat perusahaan dalam keadaan tidak
sehat. Pada tahun 2019 Debt Asset Ratio menurun sebesar 2% menjadi 47%. Pada tahun
2020 Debt Asset Ratio menurun sebesar 5% menjadi 42%.
b. Debt Equity Ratio
Debt Equity Ratio digunakan untuk menilai posisi keuangan suatu
perusahaan. Rasio ini juga merupakan ukuran kemampuan perusahaan
untuk melunasi kewajibannya yang dihitung dengan cara mengambil total
kewajiban hutang (Liabilities) dan membaginya dengan Ekuitas (Equity).
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki total ekuitas yang
dapat bertambah atau berkurang tiap tahunnya. Untuk menghitung struktur
modal perusahaan dapat menggunakan Debt Equity Ratio. Adapun perhitungan rasio Debt
Equity Ratio sebagai berikut :
2015 94% - -
2015 357
2016 374
2017 466
2018 535
2019 536
2020 399
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa Earnings Per Share (EPS) PT Astra Internasional Tbk
dari tahun 2015 sampai 2019 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Namun, saat di
tahun 2020 terjadi penurunan sebesar 137 EPS karena adanya pandemi COVID-19 yang
menyebabkan kondisi perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil. Semakin meningkat
nilai EPS dari tahun ke tahun, maka perusahaan tersebut semakin baik karena laba
perusahaan meningkat, serta perusahaan dapat dikatakan bertumbuh. Semakin menurun
nilai EPS dari tahun ke tahun, maka perusahaan tersebut memburuk karena laba
perusahaan menurun.