Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH CURRENT RATIO (CR) DAN DEBT EQUITY RATIO

(DER) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA


PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk PERIODE 2013-2022

PROPOSAL SKRIPSI

Ditulis Oleh
CINDY NURLITA
NIM. 191010550101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya suatu perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh

keuntungan atau laba yang ditinjau dari kondisi kinerja perusahaan. Laba merupakan

hasil yang diperoleh perusahaan atau aktivitas yang dilakukan perusahaan pada

periode tertentu. Dengan adanya laba yang diperoleh maka perusahaan mendapatkan

biaya dalam upaya pengembangan dan pelaksanaan aktivitas perusahaan, sehingga

diperlukan kerjasama yang teratur dan terintegrasi antara fungsi-fungsi yang terdapat

dalam perusahaan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan bagi perusahaan adalah

bagaimana mengolah kebijaksanaan keuntungan dengan baik, karena pihak

manajemen menyusun suatu laporan keuangan sebuah perusahaan selama periode

tertentu. Keuntungan sebuah perusahaan yang telah dicapai akan disajikan dalam

laporan keuangan yang akan dipublikasikan.

Menurut Kasmir (2015:7), ‘’Laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode

tertentu’’. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi

anatara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan tata atau aktivitas perusahaan tersebut. Penggunaan laporan

keuangan yang disusun merupakan salah satu sumber informasi yang dipergunakan

untuk melakukan analisis dan keputusan keuangan baik bagi pihak manajemen

maupun investor. Bagi pihak manajemen, laporan keuangan merupakan cerminan

kinerja mereka saaat ini. Hasil analisis ini juga memberikan gambaran sekaligus

dapat digunakan untuk menentukan arah dan tujuan perusahaan ke depan. Artinya,

laporan keuangan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan hal-hal

yang dianggap penting bagi pihak manajemen. Sedangkan bagi investor laporan

keuangan merupakan informasi hasil pengembangan dari investasi yang mereka

lakukan. Dengan mempelajari laporan keuangan periodik tersebut, investor maupun

calon investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya dan

dapat mengurangi resiko investasi. Laporan keuangan juga dapat berguna untuk

menilai kemampuan perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode

tertentu.

Keuntungan atau laba yang diperoleh merupakn salah satu gambaran tentang

kondisi keuangan suatu perusahaan. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat

diketahui melalui alat pengukur analisis laporan keuangan. Analisis laporan

keuangan ini dilakukan agar para pengguna informasi dapat mengetahui baik

buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja

dalam periode tertentu.


Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menganalisis data keuangan

untuk kebijakan deviden perusahaan diantaranya analisis rasio keuangan. Rasio

keuangan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaa,apakah

manajemen efektif dalam menghasilkan laba operasi atas aktiva yang dimiliki

perusahaan, bagaimana perusahaan didanai, apakah pemegang saham bisa mendapat

tingkat pengembalian yang cukup. Rasio keuangan dikelompokkan ke dalam lima

jenis, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas

/laverage, dan rasio penilain pasar. Rasio-rasio keuangan ini menggambarkan

kekuatan dan kelemahan kinerja keuangan pada suatu perusahaan. Salah satu

komponen yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan adalah kinerja

perusahaan yang terdiri dari current catio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return

on Equity (REO) dan Return on Assets (ROA).

Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan

kewajiban jangka pendeknya, rasio ini dapat dihitung melalui sumber tentang model

kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar, Menurut Kasmir (2015:34),

‘’rasio lancar (Current Ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh

tempo pada saat ditagih secara keseluruhan’’. Dengan kata lain, seberapa banyak

aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera

jatuh tempo.
Solvabilitas/Lavarege adalah perbandingan antara hutang dan aktiva yang

menunjukkan beberapa bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang.

Lavarege dapat diukur dengan Debt to Equity (DER). Menurut Mahmud M Hanafi

dan Abdul Halim (2012:79), ‘’Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai hutang degan ekuitas’’. Rasio ini dicari dengan

membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan seluruh

ekuitas.

Tingkat Profitabilitas menggambarkan kinerja perusahaan yang dilihat dari

kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan. Kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntung itu karena untuk menunjukkan

apakah perusahaan mempunyai prospek yang baik atau tidak dimasa yang akan

datang, karena ini sangat mempengaruhi dalam bersaing dengan perusahaan lainnya.

Profitabilitas dalam penelitian ini difokuskan kepada Return on Equity (ROE), karena

Return on Equity (ROE) mempunyai hubungan positif dengan perubahan laba.

Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. Menurut

Sartono (2012:124),’’Return on Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan

memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga

dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proposi utang besar maka

rasio ini akan besar’’.


PT Astra International, Tbk yang berlamat di Jl. Gaya Motor Raya No. 8,

Sunter II, Jakarta Utara, Indonesia. Pt Astra Internasional Tbk. didirikan di Jakarta

tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagang umum dengan nama Astra

Internasional Inc. Sesuai anggaran dasar perseroan, kegiatan usaha yang dapat

dijalakan oleh perusahaan mencakup perdagangan umum, perindustrian,

pertambangan, pegangkutan, pertanian, pembangan, jasa, dan konsultasi, hingga

tahun 2017, Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis

yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari

otomotif. Jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energy, agribisnis,

infratruktur dan logistik, teknologi informasi, dan proferti dan perusahaan ini

mengalami peningkatan dan penurunan ditahun berbeda pada Current Ratio (CR),

Debt to Equity Ratio (DER),dan Return on Equity (ROE).


Tabel 1.1

Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Equity

Rasio Keuangan PT. Astra Internasional Tbk


No. Tahun
CR % DER % ROE %
1. 2013 124,19 101,52 20,99
2. 2014 130,98 96,38 18,41
3. 2015 137,98 93,96 12,33
4. 2016 123,93 87,16 13,08
5. 2017 123,10 89,02 14,77
6. 2018 112,63 97,69 15,69
7. 2019 129,10 88,45 14,25
8. 2020 132,30 47,53 18,57
9. 2021 175,04 95,31 13,52
10. 2022 142,74 85,73 17,82

PT. Astra internasional Tbk


CR DER ROE
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gambar 1.1

Current Ratio, Debt to Euity Ratio, dan Return on Equity

Berdasarkan table dan grafik diatas menunjukkan bahwa nilai Current Ratio

(CR) pada PT Astra Internasional Tbk, mengalami perubahan yang fluktuatif atau

tidak stabil,ada penurunan dan ada kenaikan. Hal ini berarti apabila semakin kecil

angka rasio likuiditas (CR) akan semakin buruk bagi investor. Perusahaan yang

memiliki rasio likuiditas kecil atau semakin turun menyebabkan para investor akan

lari dan akan berimbas pula pada harga salam yang cenderung turun karena kecil

peminatnya. Tetapi apabila perusahaan mengalami kenaikan tingkat likuditasnya

(CR) berarti harga saham mulai menigkat dan para investor berdagangan berinvestasi

walaupun kenaikannya tidak terlalu besar.

Sedangkan unntuk Debt to Equty Ratio (DER) juga mengalami perubahan

yang fluktuatif atau tidak stabil. Hal ini apabila DER semakin rendah maka

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba semakin tinggi. Begitu pula

sebaliknya,semakin tinggi DER maka kemampuan perusahaan untuk mendapatkan

laba semakin rendah.

Untuk Return on Equity (ROE) mengalami perubahaan yang fluktuatif atau

tidak stabil. Hal ini apabila nilai ROE yang semakin (besar) maka berarti perusahaan

tersebut memiliki dan kinerja perusahaan yang semakin meningkat. Begitu pula

sebaliknya, perusahaan dengan nilai ROE yang rendah (kecil), mengindikasikan


bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendirinya

menunjukkan tidak kosisten.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan

penelitian dengan judul ‘’Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio

(DER) Terhadap Return on Equity (ROE) Pada PT. Astra Internasional Tbk

Periode 2013-2022’’.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return on Equity (ROE)

pada PT. Astra Internasional Tbk Periode 2013-2022 ?

2. Bagaimana Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Equity

(ROE) pada PT. Astra Internasional Tbk Periode 2013-2022 ?

3. Bagaimana Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER)

secara bersama-sama terhadap Return on Equity (REO) pada PT. Astra

Internasional Tbk Periode 2013-2022?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return on Equity

(ROE) pada PT Astra Internasional Tbk Periode 2013-2022.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on

Equity (ROE) pada PT Astra Internasional Tbk Periode 2013-2022.

3. Untuk mengutahui pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio

(DER) secara bersama-sama terhadap Return on Equity (ROE) pada PT Astra

Internasional Tbk Periode 2013-2022

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teriotis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan memperluas dan menambah wawasan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen keuangan yang

berhubungan dengan rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas (Current

Ratio), Rasio Laverage (Debt to Equity Ratio), dan Rasio Profitabilitas

(Return on Equity) serta dapat membandingkan teori keilmuan yang telah

dipelajari selama masa kulia h dengan realita dilapangan.

b. Bagi Akademik
Untuk menambah wawasan mengenai pengaruh Current Ratio dan

Debt to Equity Ratio terhadap Return on Equity pada PT Astra

Internasional Tbk, dengan harapan bisa dijadikan bahan acuan yang akan

diteliti oleh peneliti selanjutnya,karena nilai kesempurnaannya, yang

belum maksimal dan dapat membantu akademisi sebagai bahan referensi.

2. Manfaat Praktis (Bagi Perusahaan)

Dapat memberikan dan menambah informasi yang bermanfaat bagi

perusahaan dan juga jasa sebagai bahan pertimbangan atas gambaran

sistem keuangan untuk menentukan langkah selanjutnya dimasa yang akan

datang.

Anda mungkin juga menyukai