PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh
CINDY NURLITA
NIM. 191010550101
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
keuntungan atau laba yang ditinjau dari kondisi kinerja perusahaan. Laba merupakan
hasil yang diperoleh perusahaan atau aktivitas yang dilakukan perusahaan pada
periode tertentu. Dengan adanya laba yang diperoleh maka perusahaan mendapatkan
diperlukan kerjasama yang teratur dan terintegrasi antara fungsi-fungsi yang terdapat
dalam perusahaan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan bagi perusahaan adalah
tertentu. Keuntungan sebuah perusahaan yang telah dicapai akan disajikan dalam
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
anatara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan tata atau aktivitas perusahaan tersebut. Penggunaan laporan
keuangan yang disusun merupakan salah satu sumber informasi yang dipergunakan
untuk melakukan analisis dan keputusan keuangan baik bagi pihak manajemen
kinerja mereka saaat ini. Hasil analisis ini juga memberikan gambaran sekaligus
dapat digunakan untuk menentukan arah dan tujuan perusahaan ke depan. Artinya,
laporan keuangan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan hal-hal
yang dianggap penting bagi pihak manajemen. Sedangkan bagi investor laporan
calon investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya dan
dapat mengurangi resiko investasi. Laporan keuangan juga dapat berguna untuk
tertentu.
Keuntungan atau laba yang diperoleh merupakn salah satu gambaran tentang
kondisi keuangan suatu perusahaan. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat
keuangan ini dilakukan agar para pengguna informasi dapat mengetahui baik
manajemen efektif dalam menghasilkan laba operasi atas aktiva yang dimiliki
jenis, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas
kekuatan dan kelemahan kinerja keuangan pada suatu perusahaan. Salah satu
perusahaan yang terdiri dari current catio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return
kewajiban jangka pendeknya, rasio ini dapat dihitung melalui sumber tentang model
kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar, Menurut Kasmir (2015:34),
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh
tempo pada saat ditagih secara keseluruhan’’. Dengan kata lain, seberapa banyak
aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera
jatuh tempo.
Solvabilitas/Lavarege adalah perbandingan antara hutang dan aktiva yang
Lavarege dapat diukur dengan Debt to Equity (DER). Menurut Mahmud M Hanafi
dan Abdul Halim (2012:79), ‘’Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang
digunakan untuk menilai hutang degan ekuitas’’. Rasio ini dicari dengan
ekuitas.
perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntung itu karena untuk menunjukkan
apakah perusahaan mempunyai prospek yang baik atau tidak dimasa yang akan
datang, karena ini sangat mempengaruhi dalam bersaing dengan perusahaan lainnya.
Profitabilitas dalam penelitian ini difokuskan kepada Return on Equity (ROE), karena
memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga
dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proposi utang besar maka
Sunter II, Jakarta Utara, Indonesia. Pt Astra Internasional Tbk. didirikan di Jakarta
tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagang umum dengan nama Astra
Internasional Inc. Sesuai anggaran dasar perseroan, kegiatan usaha yang dapat
tahun 2017, Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis
yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari
otomotif. Jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energy, agribisnis,
infratruktur dan logistik, teknologi informasi, dan proferti dan perusahaan ini
mengalami peningkatan dan penurunan ditahun berbeda pada Current Ratio (CR),
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Equity
Berdasarkan table dan grafik diatas menunjukkan bahwa nilai Current Ratio
(CR) pada PT Astra Internasional Tbk, mengalami perubahan yang fluktuatif atau
tidak stabil,ada penurunan dan ada kenaikan. Hal ini berarti apabila semakin kecil
angka rasio likuiditas (CR) akan semakin buruk bagi investor. Perusahaan yang
memiliki rasio likuiditas kecil atau semakin turun menyebabkan para investor akan
lari dan akan berimbas pula pada harga salam yang cenderung turun karena kecil
(CR) berarti harga saham mulai menigkat dan para investor berdagangan berinvestasi
yang fluktuatif atau tidak stabil. Hal ini apabila DER semakin rendah maka
tidak stabil. Hal ini apabila nilai ROE yang semakin (besar) maka berarti perusahaan
tersebut memiliki dan kinerja perusahaan yang semakin meningkat. Begitu pula
penelitian dengan judul ‘’Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio
(DER) Terhadap Return on Equity (ROE) Pada PT. Astra Internasional Tbk
Periode 2013-2022’’.
sebagai berikut:
3. Bagaimana Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
3. Untuk mengutahui pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio
Adapun manfaat yang didapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teriotis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Akademik
Untuk menambah wawasan mengenai pengaruh Current Ratio dan
Internasional Tbk, dengan harapan bisa dijadikan bahan acuan yang akan
datang.