DISUSUN OLEH
1. Rasio likuiditas
Likuiditasa ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya dalam waktu jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari Rasio lancar
(current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (casharatio).
2. Rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah.rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi
semua kewajiban-kewajibannya pada periode tertentu, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
3. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal .
1. RASIO LIKUIDITAS
Current Ratio ( Rasio Lancar )
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan mengunakan aktiva lancar yang dimiliki.Jika
angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0 kali, maka perusahaan tersebut
punya kemampuan yang baik dalam melunasi utang yang masih dipertanyakan .
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Berdasarkan perhitungan dari current ratio yang terjadi pada PT Mayora Indah Tbk pada
tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.current ratio mengalami kenaikan dimana current
rasio tahun 2014 sebesar 208.99 dan tahun 2015 sebesar 236.53 Kenaikan tersebut
disebakan oleh kenaikan aktiva lancar pada PT Mayora Indah Tbk . dari tahun 2015
sampai dengan 2016 current rasio mengalami penurunan pada tahun sebesar 225.02.
penurunan tersebut diakibatkan karena adanya kenaikan hutang lancar. Dan pada tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 238.60 kenaikan tersebut disebabkan oleh aktiva lancar yang
semakin meningkat .Dan pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 284.40. Dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT MAYORA INDAH TBK memiliki
kemampuan untuk melunasi hutangnya .
2. Rasio solvabilitas
Debt to assets ratio
Debt to assets ratio dibutuhkan perusahaan dalam mengukur kesehatan keuangan
perusahaan khususnya dalam menanggung hutang yang dimilikinya. Debt to assets
ratio menggunakan perbandingan total hutang dengan total aset yang dimiliki.
penilaian atas DAR sendiri terbagi atas tiga golongan yaitu sebagai berikut :
• Bila hasil debt to assets ratio kurang dari 0,5 kali artinya aset perusahaan dibiayai dari
ekuitas atau modal sendiri.
• Jika hasil debt to assets ratio lebih besar dari 0,5 kali artinya aset perusahaan dibiayai dari
hutang.
• Apabila hasil debt to assets ratio adalah 0,6-0,7 kali maka dikatakan normal. Walaupun
begitu hasil ini perlu dibandingkan dengan DAR pada industri yang sama.
Dapat di analis PT MAYORA INDAH TBK .Untuk tahun 2014 sebesar 0.60% tahun 2015
sebesar 0.54% ,tahun 2016 sebesar 0.52% ,tahun 2017 sebesar 0.51% dan tahun 2018 sebesar
0.56% . Dan dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT MAYORA INDAH
TBK dalam keadaan baik karena hasil debt to assets ratio lebih dari 0,5.
3. Rasio Profitabilitas
Return On Asset (ROA)
Return on Assets merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aset yang digunakan
dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. ROA menunjukkan hasil
dari seluruh aset yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan.
Semakin tinggi hasil nilai ROA maka akan semakin baik pula perusahaan tersebut karena
tingkat pengembalian investasinya yang semakin besar. Nilai tersebut akan menggambarkan
pengembalian perusahaan dari seluruh aktiva yang diberikan pada pihak perusahaan.Rasio ini
dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Asset
TABEL ROA
Berdasarkan tabel di atas profitabilitas pada perusahaan meningkat karena kinerja perusahaan
terus meningkat berdasarkan analisis yang saya pakai memakai ROA. Bagaimana kita bisa
melihat dari laba yang meningkat dan asset perusahaan yang bertambah pakai profitabilitas
mengalami kenaikin setiap tahun nya dari ROA mengalami kenaikan dimana ROA tahun
2014 sebesar 3.98 dan tahun 2015 sebesar 11.02 ,tahun 2016 10.75 ,tahun 2017 10.93 dan
tahun 2018 sebesar 6.26 .Jika ROA lebih dari 5% maka dapat dikatakan baik, dengan sumber
daya yang dimiliki (aset total), perusahaan mampu memaksimalkannya menjadi laba bersih.