Overview
I. Teori Permintaan
II. Permintaan Individu
III. Jenis variabel
IV. Konsep Elastisitas
V. Fungsi Permintaan
2
Teori Permintaan
Terdapathubungan terbalik antara harga
suatu barang dengan jumlah barang yang
diminta pada periode waktu tertentu,
faktor lain tetap.
Peningkatan harga suatu barang/jasa,
ceteris paribus, akan menurunkan jumlah
barang/jasa yang diminta.
3
Permintaan Individu Konsumen
QdX = f(PX, I, PY, T)
4
Variabel Endogen dan Eksogen
1. Endogen: faktor2 yang dikendalikan oleh perusahaan. Contoh:
harga produk, iklan.
2. Eksogen: faktor2 yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Contoh: pendapatan konsumen, harga pesaing, cuaca.
Pemahaman efek perubahan faktor2 ini terhadap permintaan adalah
fokus dalam analisa permintaan. Contoh: anggaran iklan
naikpermintaan naik atau turun?
5
Perubahan Permintaan :
Perubahan faktor selain harga barang itu sendiri akan menggeser
kurva permintaan. Contoh: pendapatan naik (eksogen), permintaan
barang mewah ikut naik.
Harga
C A B
P0
Kuantitas
Q2 Q0 Q1
6
Konsep Elastisitas
Bagaimana pengaruh persentase perubahan variabel dependen “G” yang
dihasilkan oleh 1% perubahan variabel independen “S”.
7
Contoh Fungsi Permintaan
Tiket 21
Q = 6.600-5.000P+3.500𝑃𝑃𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 +50I+1.000A
8
Elastisitas Harga Sendiri (Own-Price Elasticity of
Demand)
Mengukur perubahan permintaan terhadap perubahan harga untuk suatu
barang.
9
Menghitung Elastisitas Harga
Sendiri dari Fungsi Permintaan
𝑃𝑃𝑥𝑥
𝜀𝜀 = 𝛼𝛼𝑥𝑥
𝑄𝑄𝑥𝑥
Q = 6.600-5.000P+3.500𝑃𝑃𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 +50I+1.000A
10
Elastis Sempurna &
Elastis Tidak Sempurna
11
Contoh Permintaan Inelastis
• E = (220-200)/ ((70-100) =20/-30 = -0.66
• |EQx,Px | < 1 |-0.66| < 1
• Perubahan permintaan lebih kecil daripada
perubahan hargainelastis
12
Contoh Permintaan Elastis
• E = (360-200)/ (80-100)=160/(-20) = -8
• |EQx,Px | > 1 |8| > 1
• Perubahan permintaan lebih besar dari perubahan
harga Elastis
13
Contoh Permintaan Elastis dan
Tidak Elastis
Elastis: roti, aqua, indomie, handphone kelas menengah. Harga
dinaikkan, permintaan akan turun banyak karena alternative yang
tersedia di pasar banyak.
Tidak elastis: bensin, rokok, garam, handphone Apple, mobil
Lamborghini. Harga dinaikkan, permintaan tidak akan turun terlalu
banyak karena alternative tidak terlalu banyak, konsumen kecanduan
(rokok), produk sudah punya brand image kuat, produk digunakan oleh
kelompok kaya. Biasanya barang-barang mewah.
14
Hubungan Elastisitas Harga Sendiri dan Pendapatan Total
Mengukur pengaruh perubahan harga terhadap total pendapatan.
Elastis
◦ Kenaikan (penurunan) harga menyebabkan sebuah penurunan (kenaikan) dalam
total pendapatan
Inelastis
◦ Kenaikan (penurunan) harga menyebabkan sebuah kenaikan (penurunan) dalam
total pendapatan
Unitary
◦ Total pendapatan adalah maksimal pada titik di mana permintaan adalah unitary
elastic
15
Hubungan Elastisitas Harga
Sendiri dan Pendapatan Total
Pendapatan Total = Harga x Jumlah
A 80 10 800
B 60 20 1200
C 40 30 1200
D 20 40 800
16
Elastisitas, Total Pendapatan
dan Permintaan Linear
18
Elastisitas, Total Pendapatan
dan Permintaan Linear
19
Elastisitas, Total Pendapatan
dan Permintaan Linear
20
Elastisitas, Total Pendapatan
dan Permintaan Linear
21
Elastisitas, Total Pendapatan
dan Permintaan Linear
24
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Elastisitas Harga Sendiri
Jumlah tersedianya barang subtitusi
- Semakin banyak barang substitusi, permintaan semakin elastis. Apabila harga naik sedikit, orang segera
beralih pada barang lain. Contoh harga pen naik sedikit, orang pindah alat tulis lainpermintaan elastis.
Apabila barang substitusi sedikit, barang tidak elastis.Contoh harga garam naik, permintaan turun sedikit.
- Barang tahan lama lebih elastis dari barang yg kurang awet. Harga naik, pembelian/permintaan turun lebih
besar. Konsumen cenderung menunda pembelian barang baru dan memanfaatkan barang lama
- Makin tinggi tingkat penggunaan barang, makin elastis permintaannya. Barang yg lebih banyak dipakai
untuk berbagai keperluan lebih elastis dari bahan yang penggunaannya terbatas. Contoh benang lebih elastis
dari mentega.
- Makin lama jangka waktu beradaptasi, makin elastis barangnya. Bila harganya naik, permintaan turun
sedikit pada jangka pendek. Pada jangka menengah, permintaan akan turun makin besar. Pada jangka
panjang, permintaan akan turun lebih besar dari kenaikan harga. Misal bensin.
25
Elastisitas Harga Silang
(Cross-price Elasticity)
Mengukur pengaruh perubahan harga barang lain (barang
Y) terhadap permintaan barang X.
27
Kegunaan Elastisitas
Penentuan harga
Mengelola aliran dana
Berpengaruh pada perubahan harga pesaing
Berpengaruh pada kampanye iklan
28
Contoh 1 :
Penentuan Harga dan Aliran Dana
Berdasarkan pada laporan dari konsultan telekomunikasi, elastisitas
harga sendiri PT. Telkom dari permintaan untuk sambungan jarak jauh
adalah sebesar -8.64
PT. Telkomingin meningkatkan pendapatannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka seharusnya PT. Telkom
menaikkan atau menurunkan harga dengan mempertimbangkan
elastisitas permintaan?
29
Jawab: Turunkan Harga !
Karena permintaan adalah elastis, |8,64|>1, maka penurunan harga
akan meningkatkan kuantitas permintaan dengan persentase lebih
besar daripada penurunan harga, maka akan meningkatkan pendapatan
bagi PT. Telkom.
30
Contoh 2:
Mengukur Perubahan
Jika PT. Telkom menurunkan harga hingga
3 %, apa yang akan terjadi pada panggilan
telepon jarak jauh melalui PT. Telkom ?
31
Jawab
Panggilan akan naik 25.92 %!
32
Contoh 3 :
Dampak dari Perubahan Harga
Pesaing terhadap Permintaan
Elastisitas harga silang PT. Telkom dari permintaan untuk sambungan jarak jauh
adalah 9.06.
Jika pesaing menurunkan harga mereka sebesar 4%, apa yang akan terjadi
pada permintaan untuk layanan PT. Telkom ?
33
Jawab
Permintaan PT. Telkom akan turun 36.24%!
34
Interpretasi Fungsi Permintaan
Persamaan dari kurva permintaan
Contoh :
35
Fungsi Permintaan Linear
Fungsi Permintaan Linear secara umum :
36
Contoh Permintaan Linear
Qd = 10 - 2P
Elastisitas Harga Sendiri : (-2)P/Q
Jika P=1, Q=8 (karena 10 – 2 = 8)
Elastisitas harga barang sendiri ketika
P=1, Q=8 :
(-2)(1)/8 = - 0.25
Permintaan elastis atau tidak?
37
Contoh Estimasi Fungsi
Permintaan dengan Regresi
Harga Pengeluaran
Penjualan (dalam Penjualan
(dalam ribuan (dalam jutaan
jutaan unit) rupiah) rupiah)
6 0 2
4 1 1
16 2 8
10 3 5
12 4 6
8 5 4
12 6 7
16 7 9
14 8 8
38
Hasil Regresi
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.996524795
R Square 0.993061666
Adjusted R Square 0.990286332
Standard Error 0.404653779
Observations 8
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 2 117.1812766 58.5906383 357.817 4.00994E-06
Residual 5 0.818723404 0.163744681
Total 7 118
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept 2.561276596 0.385224573 6.648788195 0.001161 1.571025305 3.551527887 1.571025305 3.551527887
0 -0.355744681 0.08178719 -4.349638151 0.007362 -0.565985345 -0.145504016 -0.565985345 -0.145504016
2 1.756595745 0.076504911 22.960562 2.91E-06 1.559933611 1.953257878 1.559933611 1.953257878
40
Contoh Permintaan Log-Linear
ln(Qd) = 10 – 2 ln(P)
Elastisitas harga sendiri : -2
41
Penyajian Grafis dari
Permintaan Linear dan Log-Linear
42
Kesimpulan
Elastisitas adalah alat yang bisa anda gunakan untuk
menghitung pengaruh perubahan harga, penghasilan,
iklan penjualan, dan pendapatan terhadap
permintaan barang.
Analisis regresi dapat digunakan untuk mengestimasi
fungsi permintaan, elastisitas, dan lain-lain, dengan
syarat tersedia data survey.
Manajer dapat mengestimasi pengaruh perubahan
faktor2 seperti perubahan harga, belanja iklan,
penghasilan, dll terhadap perubahan permintaan.
43