PENDAHULUAN
berkembang secara pesat baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Pada saat ini
kondisi persaingan semakin tajam dalam dunia usaha, sehingga para pelaku ekonomi
koorporasi.
perusahaan pada waktu tertentu yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah
dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, laporan
keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu merupakan suatu
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.
penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
keuangan dapat pula digunakan dan dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan
baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur kinerja keuangan yakni Quick Ratio. Quick Ratio
terlepas dari tujuannya yaitu untuk memperoleh laba (profit) yang maksimal dalam
ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa
menggunakan rasio return on equity yang artinya untuk mengukur laba bersih
sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan
modal sendiri. Makin tinggi rasio ini, maka makin baik. Artinya posisi pemilik
merupakan elemen penting yang dapat mendorong kegiatan ekonomi lebih cepat,
dinamis dan luas. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP) merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak dalam sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Pasar Modal Indonesia pada tahun 2010. ICBP merupakan produsen makanan dan
minuman dalam kemasan yang terkemuka dengan berbagai pilihan produk makanan
dan minuman sehari-hari bagi konsumen di segala usia. Banyak diantara merek
internal untuk dijadikan holding dari anak usaha Indofood Sukses Makmur (INDF)
yang bergerak di bidang consumer brand product. Pada tahun 2012 ICBP telah mulai
melaksanakan strategi inisiatif untuk meraih peluang usaha baru guna meningkatkan
yang diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Kemudian pada tahun 2013,
divisi minuman hadir sebagai penyeimbang portofolio ICBP lainnya yang sudah ada
yaitu divisi mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan
lebih efisien dan selektif dalam beroperasi untuk mencapai dan meningkatkan
kemampuan dalam menghasilkan laba. Laba merupakan dasar ukuran kinerja bagi
kebijakan strategi yang berguna bagi pengembangan kegiatan usaha perusahaan dan
Agar tujuan tersebut dapat dicapai, sebaiknya dilakukan analisis untuk menilai
apakah suatu usaha dapat dikatakan layak atau tidak untuk dijalankan dengan
aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Indikator dari rasio ini yakni debt to equity
ratio yang merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.
Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam
(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui
Tabel 1.1
Pertumbuhan Debt to Equity Ratio
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa DER (debt to equity ratio)
perusahaan ICBP tahun 2015 mengalami penurunan 0,04 % , hingga periode tahun
2017 mengalami penurunan 0,06 %. Masalah tersebut terjadi karena total hutang
Tabel 1.2
Pertumbuhan Return On Equity
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa naik turunnya ROE (Return On
Equity) tersebut dikarenakan laba bersih yang diterima perusahaan yang juga
mengalami fluktuatif naik turun bila dibandingkan dengan total modal sendiri yang
laba.
pada Property dan Real Estate yang Listing di BEI Tahun 2010-2012”
yangmenunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel debt ratio, debt to
equity ratio dan long term debt toequity ratio berpengaruh terhadap return on
investment dan return on equity. Fajrin & Laily (2016) dengan judul “Analisis
Makmur, Tbk” yang menunjukkan bahwa hasil perhitungan rasio profitabilitas rata-
rata pada npm, roa, gpm menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dalam keadaan
baik dan roe menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dalam keadaan kurang baik.
bahwa kondisi perusahaan dalam keadaan baik dan current ratio menunjukkan
bahwa kondisi perusahaan dalam keadaan kurang baik. Sedangkan menurut Sari,
Profitabilitas Terhadap Kinerja Perusahaan pada PT. Kimia Farma Tbk. Yang
terhadap kinerja perusahaan. Pada penelitian ini ditemukan hasil analisis variabel
MODAL INDONESIA”
Hidayat (2014) Variabel bebas yang akan diteliti meliputi rasio profitabilitas dan
leverage yang masing-masing diproksikan dengan ROE dan DER. Hal ini di perkuat
7
oleh Fajrin dan Laily (2016) untuk kinerja keuangan diproksikan oleh QR yang
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara leverage (der) terhadap kinerja
keuangan (qr).
diproksikan dengan ROE (return on equity) dan leverage yang diproksikan dengan
DER (debt to equity ratio) terhadap kinerja keuangan yang diproksikan pada QR
(quick ratio) pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Pasar
Modal Indonesia.
kinerja keuangan (qr) pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang
kinerja keuangan (qr) pada PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang
terhadap kinerja keuangan (qr) secara simultan pada PT. Indofood CBP Sukses
3 LANDASAN TEORI
5 Tabel 2.1
6 Penelitian Terdahulu
7
No Keterangan
1. Nama Peneliti Novita (2013)
Judul Penelitian Analisis Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas
untuk Menilai Kinerja Keuangan pada Toko
Surya Timur di Kecamatan Labuhan Meringgai
Lampung Timur
MetodeAnalisis Metode Analisis Kuantitatif
Hasil Penelitian Rasio likuiditas diperoleh rata-rata quick ratio
adalah sebesar 41,56%,dengan perkembangan
rata-rata quick ratio sebesar 4,78%. rasio
solvabilitas, rata-rata totalassets to total debt ratio
adalah sebesar 203,70%, dengan perkembangan
rata-rata totalassets to total debt ratio sebesar -
0,38%.Rata-rata total equity to total debt ratio
adalah sebesar 103,70%, dengan perkembangan
rata-rata total equity to total debt ratio sebesar -
0,38%. rasio rentabilitas, rata-rata gross profit
margin adalah sebesar 18,50%, dengan
perkembangan rata-rata gross profit margin
sebesar 2,76%. Rata-rata net profit margin adalah
sebesar 8,57%, dengan perkembangan rata-rata
net profit margin sebesar 2,42%.
Persamaan dan Persamaan: Judul variabel Y dan metode analisis
Perbedaan Perbedaan: Judul variabel X1, X2, X3, populasi,
sampel, dan tempat penelitian
No Keterangan
2. Nama Peneliti Shella Ekawati Ludijanto, Siti Ragil Handayani
dan Raden Rustam Hidayat (2014)
Judul Penelitian Pengaruh Analisis Leverage Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan pada Property dan Real
Estate yang Listing di BEI Tahun 2010-2012.
MetodeAnalisis metode analisis deskriptif dan analisis statistik
Hasil Penelitian selama tahun 2010-2012 menunjukkan nilai debt
10
keuangan. Perbedaan lainnya adalah pada periode penelitian dan objek yang
digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada PT.
instansi dihubungkan dengan misi yang diemban suatu organisasi serta mengetahui
dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang diambil. Dengan
adanya informasi mengenai kinerja perusahaan, akan dapat diambil tindakan yang
yang akan dicapai di masa yang akan datang dalam proses yang disebut perencanan.
periode berjalan. Dalam hal ini penilaian kinerja seorang manajer dapat diukur
13
pertanggungjawabannya.
Menurut Prastowo yang dikutip oleh Prayitno (2010), menyebutkan unsur dari
pengukuran kinerja perusahaan yang disajikan pada laporan laba rugi, penghasilan
bersih sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagian dasar bagi ukuran
lainnya.
karyawan.
persentase (relatif).
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis untuk
mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode
mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu
hubungan diantara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik
Pudjiastuti, 2004).
Begitu juga sebaliknya bagi perusahaan, alat ukur ini dipakai untuk
mencapai sasaran.
Menurut Kasmir (2010) ada beberapa jenis-jenis alat ukur kinerja keuangan
1. Rasio Likuiditas
akan mampu memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh
tempo.
2. Rasio Solvabilitas
16
Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
3. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Aktivitas
aktiva yang dimilikinya atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk
1. Hasil kinerja keuangan dapat membuka tabir kesalahan proses akuntansi seperti
2. Kesalahan lain yang disengaja seperti tidak mencatat, pencatatan harga yang tidak
rugi, laporan posisi keuangan dan aliran kas. Fahmi (2015), mengemukakan
keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan
perhitungan laba rugi serta perubahan modal dimana neraca menunjukkan atau
telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentudan
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jika waktu
keputusan ekonomi.
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu .Laporan
keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan atau enam bulan untuk kepentingan
internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun
sekali.
19
1. Neraca
2. Laba rugi
Sjahrial dan Purba (2013) menunjukkan informasi tentang aliran kas masuk dan
kas keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan keuangan secara terpisah selama
diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan
digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil
rasio keuangan ini akan kelihatan kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.
ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.
Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu
komponen angka-angka dalam neraca. Misalnya, antara total aktiva lancar dengan
kewajiban lancar atau antara total aktiva dengan total utang. Kemudian dalam satu
periode yang sama berarti dalam satu tahun. Namun jika membandingkan untuk
beberapa periode, maka lebih dari 1 tahun, misalnya 3 tahun (dengan anggapan 1
periode 1 tahun).
keuangan adalah antara komponen yang ada dalam neraca dengan dalam laporan laba
rugi. Misalnya, komponen dalam laba rugi yaitu penjualan dengan komponen dalam
neraca misalnya total aktiva, atau antara laba bersih dengan penjualan.
Hasil dari rasio keuangan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja
manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang telah
manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan (aset) secara efektif dan
efisien.
21
Dari kinerja yang dihasilkan ini juga dapat dijadikan sebagai evaluasi hal-hal
apa saja yang perlu dilakukan ke depan agar kinerja manajemen dapat ditingkatkan
atau dipertahankan sesuai dengan target perusahaan. Atau merupakan kebijakan yang
1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca
dan ditafsirkan.
keputusan.
7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang
akan datang.
neraca.
22
c. Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka dari dua sumber (data
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam arti luas
Rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio,
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini
berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan
pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui setiap rupiah modal
2.2.3.3 Profitabilitas
keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan
23
perusahaan (Kasmir, 2010). Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu Return On Equity (ROE), merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah
pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal
sendiri. Makin tinggi rasio ini, maka makin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan
Gambar 2.1
Kerangka Teorotik
Profitabilitas
(ROE)
Kinerja Keuangan
(QR)
Leverage
(DER)
24
Keterangan :
X1 : Profitabilitas (ROE)
X2 : Leverage (DER)
2.4 Hipotesis
Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nyonita Ratna Sari, Musriha
dan Eny Istanti (2017) dengan judul “Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas
Terhadap Kinerja Perusahaan pada PT. Kimia Farma Tbk. Yang terdaftar di Bursa
berikut:
: Ada pengaruh profitabilitas terhadap kinerja keuangan pada PT. Indofood CBP
Ludijanto, Siti Ragil Handayani dan Raden Rustam Hidayat (2014) dengan judul
simultan dan parsial variabel debt ratio, debt to equity ratio dan long term debt
berikut:
= Ada pengaruh antara profitabilitas dengan kinerja keuangan pada PT. Indofood
= Tidak ada pengaruh antara profitabilitas dengan kinerja keuangan pada PT.
= Ada pengaruh antara leverage dengan kinerja keuangan pada PT. Indofood CBP
= Tidak ada pengaruh antara leverage dengan kinerja keuangan pada PT. Indofood
= Ada pengaruh secara simultan antara profitabilitas dan leverage dengan kinerja
= Tidak ada pengaruh secara simultan antara profitabilitas dan leverage dengan
BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk menghindari suatu hal yang tidak sesuai dengan pendekatan yang diterapkan dalam
penelitian ini, maka ruang lingkup batasan hanya mencakup tentang penelitian mengenai
pengaruh profitabilitas (return on equity) dan leverage (debt to equity ratio) terhadap kinerja
keuangan (quick ratio) pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Lokasi penelitian ini pada perusahaan makanan dan minuman yakni pada PT.Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk yang go publik yang terdaftar di Pasar Modal Indonesia dengan cara
mengujungi situs resmi yaitu www.idx.co.id dengan mengambil laporan keuangan triwulan dari
tahun 2013-2017. Alasan pengambilan data dari website tersebut yakni selain data tersebut asli,
juga dikarenakan penelitian ini membutuhkan rasio-rasio yang terdapat dalam laporan keuangan
perusahaan tersebut untuk melihat mengetahui seberapa besar rasio-rasio dalam penelitian ini
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari (Sugiyono,
2017). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk.
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Adapun sampel yang diambil dalam
penelitian ini yaitu laporan keuangan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun
sampel yang dipilih berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017).
keuangan ini menggunakan alat ukur berupa laporan keuangan pada PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk periode 2013-2017. Yang sebelumnya harus memenuhi syarat di antaranya yakni:
a. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, selalu menerbitkan laporan keuangan secara
b. Terdapat item ratio yang di teliti baik ROE, DER maupun QR. selama periode penelitian
Tabel 3.1
Jumlah Sampel
No. Keterangan Data Pengamatan
1. ROE 20 data
2. DER 20 data
3. QR 20 data
Total data yang diamati 60 data
Jadi total sampel dalam penelitian ini ada 60 sampel
Menurut Arikunto (2016) Jenis data yang diperlukan pada penelitian ini, menurut
a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli (tidak melalui perantara). Adapun data ini berupa informasi mengenai gambaran umum
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah perolehan data yang dikumpulkan dari pihak lain, baik dari
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan (Arikunto, 2016). Yang termasuk data ini
adalah data laporan keuangan tahunan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, periode
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
Menurut Sugiyono (2017) adapun jenis data yang diperoleh dalam penelitian menurut
a. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang mempunyai bentuk uraian kata-kata yang nantinya
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka yang bersumber dari laporan-
laporan yang ada pada perusahaan yang nantinya dapat diolah dan diambil suatu
kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi objek data kuantitatif adalah data laporan
keuangan tahunan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang terdaftar dalam Pasar
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
a. Dokumentasi
permasalahan yang dibahas. Data yang diperoleh merupakan data sekunder, yang diperoleh
masalah yang akan diteliti dari dokuumen-dokumen yang dimiliki perusahaan terkait,
umumnya tentang laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, laporan laba-rugi PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang terdaftar dalam Pasar Modal Indonesia periode
2013-2017.
b. Studi Pustaka
Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori
sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut diperoleh dari
literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini
30
peneliti juga menggunakan media internet sebagai penelusuran informasi mengenai teori
Peneliti menggunakan dua data variabel dalam penelitian ini, yang terdiri dari :
Suatu variabel yang nilainya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel bebas adalah Profitabilitas yang diproksikan ke ROA (X1) dan
Suatu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang
Definisi operasional menunjukkan ukuran dari suatu variabel. Variabel merupakan sesuatu
hal yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga di peroleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian dapat di tarik kesimpulan serta di terapkan ke dalam
Variabel bebas dari penelitian ini yaitu Profitabilitas (ROE) dan Leverage (DER).
1. QR
Rasio Cepat(Quick Ratio) Menurut V Wiratna Sujarweni (2017), Quick ratio merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
2. ROE
Return On Equity (ROE) Merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Makin
tinggi rasio ini, maka makin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan makin kuat, demikian
pula sebaliknya.
3. DER
Debt to Equity Ratio Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.
Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor)
dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui setiap rupiah modal
Sumber:Kasmir (2010)
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif, untuk
maupun sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Hubungan fungsional antara satu variabel
dependen dengan variabel independen dapat dilakukan dengan regresi linier berganda, serta uji
asumsi klasik yang digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian.
Penggunaan uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas
model regresi yang digunakan pada penelitian ini. Tujuan lainnya untuk memastikan bahwa di
dalam model regresi yang digunakan mempunyai data yang terdistribusikan secara normal,
1) Uji Normalitas
Menurut Ghozali (dalam Indriyani : 2017), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya apakah mempunyai distribusi
normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji normalitas
residual adalah uji grafik probability plot dan uji statistik non-pramatik Kolmogrov-Smirnov (K-
2) Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (dalam Indriyani : 2017), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Model
korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ontogonal. Variabel ontogonal adalah
variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
a. Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 artinya dapat disimpulkan bahwa ada
b. Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 artinya dapat disimpulkan bahwa tidak ada
3) Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2015), uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
Tabel 3.2
Tabel Autokorelasi
Keterangan :
dl : batas bawas DW
du : batas atas DW
4) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2015), Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
Heteroskedastisitas.
34
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
Menurut Sugiyono (dalam indriyani : 2017), analisis koefisien regresi linier berganda
merupakan analisis regresi linier yang digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis
regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
Langkah selanjutnya adalah teknik pengujian hipotesis yang digunakan untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap kinerja keuangan dengan
Ghozali (2015), Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam
pengolahan data menggunakan program komputer SPSS 16.0, pengaruh secara individual
ditunjukkan dari nilai sifnifikan uji t. Jika nilai sifnifikan uji t < 0,05 maka dapat disimpulkan
a) Menentukanm hipotesis
Ghozali (2015) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Jika probabilitas (signifikasi) lebih besar dari 0,05 maka variabel bebas secara
35
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat jika probabilitas lebih kecil 0,05 maka
a) Menentukan hipotesis
1) : 0 atau 0,05 diduga tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen secara
2) : 0, atau 0,05 diduga ada pengaruh signifikan antara variabel independen secara
independen dengan variabel dependen. Nilai terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ ≤ 1).
Bila mendekati 1 (100%), maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa makin baik
atau makin tepat garis regresi yang diperoleh. Sebaliknya jika nilai mendekati 0 maka
menunjukkan semakin tidak tepatnya garis regresi untuk mengukur data observasi.