BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perusahaan pada umumnya memiliki catatan keuangan atau
pembukuan untuk memantau perkembangan perusahaannya. Catatan keuangan
dan pembukuan tersebut disusun untuk suatu periode tertentu dalam bentuk
laporan keuangan (Kasmir, 2016). Laporan keuangan merupakan media paling
penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Melalui
laporan keuangan perusahaan dapat melihat kinerja keuangan perusahaan,
mempertimbangkan dan memperkirakan pengeluaran dimasa yang akan datang,
dan menjadi acuan pimpinan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan perusahaan. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 1 (2015) tujuan dari laporan keuangan yaitu memberikan informasi terkait
posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
pengguna laporan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Salah satu cara yang digunakan untuk dapat membaca laporan keuangan
yaitu dengan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan suatu
perhitungan perbandingan data keuangan perusahaan menjadi lebih berarti
(Samryn, 2011). Menganalisis laporan keuangan dapat membantu pemilik usaha
dan manajer untuk mengatahui berbagai hal tentang keuangan dan kondisi
perusahaan. Selain itu, pemilik usaha juga dapat mengetahui kemajuan
perusahaanya telah mencapai target yang telah ditetapkan atau tidak.
Melalui laporan keuangan pemilik usaha dapat mengetahui sebaik apa
kinerja perusahaannya. Kinerja perusahaan diartikan sebagai kemampuan
perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui penggunaan sumber daya secara
efektif dan efisien. Kinerja perusahaan akan mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan tersebut. Dengan kinerja keuangan dapat diketahui gambaran kondisi
keungan suatu perusahaan dalam periode tertentu mengenai aspek penghimpunan
dan dan penyaluran dana yang diukur menggunakan indiktor rasio keuangan yaitu
kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas.
2