Anda di halaman 1dari 9

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bagian bab 3 menjelaskan metode penelitian yang akan digunakan peneliti, yang
terdiri dari desain penelitian, lokasi penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan
sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan
teknik analisis data.

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Ex-post facto yang bertujuan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tanpa
diberikan perlakuan. Lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri Ambulu Jember. Penentuan
SMA Negeri Ambulu Jember sebagai lokasi penelitian dipilih berdasarkan metode purposive
area. Data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Data penelitian diperoleh
melalui observasi, wawancara, angket dan dokumen. Jenis angket penelitian ini adalah angket
tertutup disebarkan melalui googleform. Data yang telah terhimpun akan dianalisis
menggunakan aplikasi olah data SPSS 25.

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ditentukan peneliti berdasarkan metode purposive area, yang
sengaja dipilih oleh peneliti. Lokasi yang dipilih yaitu SMA Negeri Ambulu Jember. Peneliti
memilih SMA Negeri Ambulu Jember sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan bahwa
pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri Ambulu dilaksanakan secara online dengan
menggunakan Google Classroom. Selain itu, dari hasil wawancara awal diketahui
bahwasannya siswa masih bergantung kepada guru.

3.3 Definisi Operasional Variabel


3.3.1 Penggunaan Google Classroom (X)
Google Classroom merupakan media pembelajaran online berbasis LMS yang
mempermudah proses pembelajaran secara online di SMA Negeri Ambulu khususnya
penggunaan Google Classroom pada mata pelajaran akuntansi kelas XII IPS di SMA Negeri
Ambulu. Beberapa aspek penggunaan Google Classroom antara lain:
a. Kegunaan. Aspek kegunaan dalam penelitian ini merupakan respons siswa kelas XII IPS
SMA Negeri Ambulu Jember tentang kegunaan Google Classroom dalam pembelajaran
akuntansi secara online.
b. Kemudahan penggunaan. Aspek kemudahan penggunaan dalam penelitian ini merupakan
respons siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember tentang kemudahan
penggunaan Google Classroom pada pembelajaran akuntansi secara online.
c. Kemudahan belajar. Aspek kemudahan belajar dalam penelitian ini merupakan respons
siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember tentang kemudahan belajar dengan
menggunakan Google Classroom dalam pembelajaran akuntansi secara online.
d. Kepuasan. Aspek kepuasan dalam penelitian ini merupakan respons siswa kelas XII IPS
SMA Negeri Ambulu Jember tentang kepuasan yang dirasakan saat menggunakan
Google Classroom dalam pembelajaran akuntansi secara online.
3.3.2 Kemandirian Belajar (Y)
Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai karakter siswa yang belajar didasarkan
pada rasa tanggung jawab untuk menguasai kompetensi tertentu tanpa bantuan guru. Terdapat
enam ciri sikap siswa yang memiliki kemandirian belajar antara lain:
a. Tidak bergantung kepada orang lain. Sikap ini ditunjukkan dengan sikap siswa kelas XII
IPS SMA Negeri Ambulu Jember yang mampu menyelesaikan persoalan yang ditemukan
dalam pembelajaran akuntansi menggunakan Google Classroom secara mandiri.
b. Percaya diri. Sikap ini ditunjukkan dengan sikap siswa kelas XII IPS SMA Negeri
Ambulu Jember yang berani menyelesaikan soal akuntansi sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki serta mampu menyampaikan pendapat saat berdiskusi.
c. Berperilaku disiplin. Sikap ini ditandai dengan sikap siswa kelas XII IPS SMA Negeri
Ambulu Jember yang hadir tepat waktu dalam pembelajaran akuntansi, selalu
mengerjakan tugas yang diberikan guru serta mengumpulkannya tepat waktu.
d. Memiliki inisiatif. Sikap inisiatif ditunjukkan dengan sikap siswa kelas XII IPS SMA
Negeri Ambulu Jember yang melakukan sesuatu tanpa dorongan dari orang lain seperti
menanyakan tugas, menanyakan materi akuntansi yang belum dipahami dan sebagainya.
e. Bertanggung jawab. Siswa sebagai pelajar memiliki tanggung jawab untuk belajar.
Tanggung jawab siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember dilihat dari kumpulan
tugas akuntansi yang diberikan guru .
f. Mengontrol diri. Sikap kontrol diri berkaitan dengan mengendalikan emosi siswa. Sikap
ini ditunjukkan dengan siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember yang mampu
menahan diri untuk tidak salah bertindak seperti menahan diri untuk tidak melakukan
kecurangan saat ada tes yang diberikan guru terutama dalam pembelajaran akuntansi.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi merupakan sekumpulan objek target penelitian. Penelitian ini populasinya
yaitu seluruh siswa kelas XII IPS yang terdiri dari 4 kelas mulai dari XII IPS 1 hingga XII
IPS 4 SMA Negeri Ambulu Jember sebanyak 138 siswa, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data jumlah populasi penelitian
No. Kelas Jumlah siswa
1. XII IPS 1 38
2. XII IPS 2 36
3. XII IPS 3 36
4. XII IPS 4 28
Jumlah 138
Sumber: dokumen data siswa SMA Negeri Ambulu Jember

3.4.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi. Penetapan jumlah sampel secara
keseluruhan dengan menggunakan rumus Slovin. Cara selanjutnya yaitu menetapkan sampel
masing-masing kelas dengan teknik proportionate random sampling. Berikut ini perhitungan
rumus Slovin:
N
n= 2
1+ N e
(Sugiyono, 2016:96)
Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : taraf kesalahan (10%)
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung jumlah sampel keseluruhan dalam
penelitian ini adalah:
138
n=
1+ 138¿ ¿
138
n=
2,38
n = 57,98 dibulatkan menjadi 58
Apabila sudah diketahui sampel keseluruhan maka selanjutnya akan dilakukan
perhitungan untuk mencari sampel masing-masing kelas dengan rumus proportionate
random sampling di bawah ini:
X
n= ∋¿
N
(Widiyanto, 2014:99)
keterangan :
n : jumlah sampel yang diinginkan
X : populasi setiap strata
Ni : sampel
N : jumlah populasi
XII IPS 1 = 38/138 x 58 = 15,97 dibulatkan menjadi 16
XII IPS 2 = 36/138 x 58 = 15,13 dibulatkan menjadi 16
XII IPS 3 = 36/138 x 58 = 15,13 dibulatkan menjadi 16
XII IPS 4 = 28/138 x 58 = 11,76 dibulatkan menjadi 12
Berdasarkan perhitungan penentuan sampel tersebut, maka ditetapkan jumlah sampel
penelitian ini adalah:
Tabel 3.2 Data jumlah sampel penelitian
No. Kelas Populasi Sampel
1. XII IPS 1 38 16
2. XII IPS 2 36 16
3. XII IPS 3 36 16
4. XII IPS 4 28 12
Jumlah 138 60
Sumber: data primer diolah

3.5 Jenis dan Sumber Data


Jenis data penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh secara langsung
dan tidak langsung.
3.5.1 Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung. Data utama
penelitian ini didapatkan dari respons angket yang didistribusikan kepada siswa kelas XII
IPS, wawancara kepada guru akuntansi dan beberapa siswa, observasi awal terkait
pembelajaran online di SMA Negeri Ambulu. Sumber data yang diperoleh berupa respons
siswa tentang penggunaan Google Classroom dan kemandirian belajar.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan melalui
perantara. Data sekunder penelitian diperoleh dari guru dan kepegawaian berupa nilai tugas
siswa kelas XII IPS materi akuntansi, profil sekolah dan struktur organisasi SMA Negeri
Ambulu.
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.6.1 Observasi
Peneliti melakukan observasi dengan mengunjungi SMA Negeri Ambulu. Hal ini
dikarenakan meskipun kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring, guru tetap hadir
ke sekolah sesuai dengan pembagian jadwal yang telah ditentukan. Oleh karena itu, observasi
dilakukan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran menggunakan Google Classroom pada
mata pelajaran akuntansi kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu.
3.6.2 Wawancara
Peneliti melakukan wawancara awal dengan guru akuntansi di SMA Negeri Ambulu
dan beberapa siswa kelas XII IPS bertujuan untuk menggali informasi tentang proses
pembelajaran online menggunakan Google Classroom pada mata pelajaran akuntansi sebagai
data pendukung penelitian.
3.6.3 Angket
Penyebaran angket dibutuhkan untuk menghimpun data respons siswa dengan
memberikan sejumlah pertanyaan baik pertanyaan terbuka maupun tertutup untuk kemudian
dijawab oleh responden (Kasmadi dan Sunariah, 2013:70). Angket penelitian ini merupakan
jenis angket tertutup yang mana telah disediakan alternatif jawabannya. Pendistribusian
angket dilakukan secara online menggunakan googleform. Angket disebarkan untuk
memperoleh respons siswa tentang penggunaan Google Classroom dan kemandirian belajar.
3.6.4 Dokumen
Dokumen yang dibutuhkan berupa nilai tugas yang diperoleh peneliti dari guru
akuntansi, jumlah siswa kelas XII IPS 1-4 di SMA Negeri Ambulu, profil sekolah dan
struktur organisasi SMA Negeri Ambulu Jember.

a.7 Metode Pengolahan Data


3.7.1 Editting
Editting merupakan langkah awal peneliti melakukan pengecekan data yang berkaitan
dengan kelengkapan data responden yang sudah terkumpul. Proses editting dilaksanakan
karena ada kemungkinan data responden belum sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh
peneliti sehingga peneliti harus menyebarkan angket susulan kepada responden.
3.7.2 Scoring
Scoring merupakan tahap pemberian skor atau nilai pada angket penggunaan Google
Classroom dan kemandirian belajar yang telah diisi oleh responden berdasarkan kode yang
sebelumnya sudah ditentukan peneliti. Penskoran angket menggunakan skala likert dengan
kriteria:
Tabel 3.3 Skor skala likert

No Jawaban Skor
1. Sangat Kurang Setuju (SKS) 1
2. Kurang Setuju (KS) 2
3. Netral (N) 3
4. Setuju (S) 4
5. Sangat Setuju (SS) 5
Sumber: Sugiyono (2012:133)
3.7.3 Tabulating
Tabulating merupakan kegiatan mengelompokkan atau mentabulasi data angket yang
diperoleh dari responden dan kemudian akan diletakkan dalam bentuk tabel yang ditentukan
skornya untuk proses perhitungan. Tahap tabulasi akan dilakukan menggunakan aplikasi olah
data SPSS 25.

3.8 Uji Coba Instrumen


Sebelum instrumen didistribusikan kepada responden, instrumen harus melalui
beberapa pengujian terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan instrumen. Uji kelayakan
instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
3.8.1 Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan bertujuan mengetahui valid atau tidaknya suatu angket.
Angket dinyatakan valid apabila butir angket mampu mengukur sesuatu oleh angket tersebut
(Augustine & Kristaung, 2003:68). Valid tidaknya butir angket diukur dengan rumus korelasi
product moment pearson’s. Artinya pengujian dilakukan dengan cara menghubungkan setiap
butir angket dengan jumlah keseluruhan skor. Langkah selanjutnya hasil ini dibandingkan
dengan taraf signifikan yakni 0,05. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
rxy = n ∑ xy−¿ ¿¿
keterangan:
r : koefisien korelasi
x : nilai indikator variabel bebas
y : nilai indikator variabel terikat
n : jumlah data (responden)
Valid tidaknya suatu butir angket ditentukan berdasarkan nilai signifikan dan r hitung.
Dengan ketentuan:
 Berdasarkan nilai sig apabila nilai sig < 0,05, maka angket dikatakan valid. Apabila <
0,05 maka angket tidak valid.
 Perbandingan nilai r hitung. Jika r hitung yang dihasilkan > r tabel, angket dapat
dikatakan valid. apabila r hitung < r tabel berarti angket tersebut tidak valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana instrumen
menunjukkan relatif konsisten jika dilakukan pengukuran ulang. Uji reliabilitas hanya dapat
dilaksanakan pada instrumen yang dinyatakan valid setelah melalui uji validitas. Untuk
mengetahui reliabel tidaknya suatu instrumen maka diuji menggunakan rumus Cronbach’s
Alpha. Sebuah angket dinyatakan reliabel apabila Cronbach’s Alpha > 0,40 (reliabilitas
cukup). Sebaliknya, apabila Cronbach’s Alpha < 0,40 berarti instrumen tersebut tidak reliabel
(Arikunto, 2014:276). Rumus Cronbach’s Alpha:
( k ) (r )
α=
1+ ( k −1 ) r
keterangan:
α : nilai reliabilitas
k : koefisien rata-rata korelasi antar variabel
r : jumlah variabel bebas

3.9 Teknik Analisis Data


3.9.1 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah mengetahui sebaran data yang diteliti
telah memenuhi asumsi normalitas atau tidak (Ghozali, 2018:161). Cara untuk
mengetahui normalitas data yaitu dengan uji kolmogorov-smirnov berdasarkan nilai sig
dengan ketentuan:
 Apabila lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05) berarti data memenuhi asumsi
normalitas atau berdistribusi normal.
 Apabila lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) berarti data tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Linieritas
Langkah mengetahui linieritas sebuah model dengan beberapa uji. Pengujian ini
bertujuan mendeteksi ada tidaknya hubungan linier antara variabel X dan variabel Y
(Ghozali, 2018:137). Suatu model harus memenuhi linieritas untuk bisa dilanjutkan tahap
regresi linier. Dalam penelitian ini uji linieritas digunakan untuk melihat hubungan linier
respons penggunaan Google Classroom dan kemandirian belajar siswa. Cara mendeteksi
ada tidaknya hubungan linier antara dua variabel dapat dilihat pada tabel ANOVA
dengan ketentuan nilai sig. linearity kurang dari 0,05 (sign < 0,05) maka kedua variabel
memiliki hubungan linier sedangkan nilai sig. lebih dari 0,05 (sig > 0,05) menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan linier antara dua variabel.
3.9.2 Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana merupakan teknik analisis yang bertujuan melihat pengaruh
satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
respons penggunaan Google Classroom sedangkan kemandirian belajar menjadi variabel
terikat. Teknik analisis akan menggunakan aplikasi olah data SPSS 25. Model persamaan
pengaruh respons penggunaan Google Classroom terhadap kemandirian belajar adalah:

y = b0 + b1X1 + e
keterangan :
y : kemandirian belajar siswa
X1 : respons penggunaan Google Classroom
b : koefisien regresi
e : standar eror

b. Uji t
Uji t dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas
terhadap variabel terikat (Ghozali, 2013:98). Ada tidaknya pengaruh dilihat dari taraf
signifikan dan juga t hitung dengan ketentuan:
 Nilai sig < 0,05 menunjukkan ada pengaruh signifikan respons penggunaan Google
Classroom terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu
Jember. Apabila nilai sig > 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh signifikan.
 Perbandingan t hitung. t hitung > t tabel menunjukkan ada pengaruh signifikan
respons penggunaan Google Classroom terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII
IPS SMA Negeri Ambulu Jember. Sebaliknya, jika t hitung < t tabel berarti tidak
terdapat pengaruh signifikan.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi atau R square dilakukan dengan tujuan melihat seberapa besar
persentase variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Melihat besarnya sumbangan
pengaruh yaitu pada tabel model summary pada kolom R square. Nilai R square yang baik
berada antara nol hingga satu (0<R2<1) dengan ketentuan semakin mendekati angka satu
maka semakin baik. Apabila nilai R2 kecil menunjukkan variabel bebas berpengaruh tapi
tidak signifikan. Sementara nilai yang mendekati satu menunjukkan pengaruh yang signifikan
(Ghozali, 2018:179).

Anda mungkin juga menyukai