Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini

menuntut manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia

yang berkualitas, upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan

sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya adalah

dengan melakukan perubahan dan perbaikan pada dunia

pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu aspek penentu bagi

kemajuan bangsa. Dengan pendidikan manusia dituntut untuk

memperoleh kepandaian ilmu. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan

diantaranya dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

negeri. Pendidikan menjadi landasan kuat yang diperlukan untuk

meraih kemajuan bangsa dimasa depan.

Seleksi masuk di perguruan tinggi negeri terdapat 3 macam

jalur seleksi. Ketiga jalur tersebut adalah SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri), dan Ujian Mandiri yang diadakan oleh

universitas negeri masing-masing. Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ialah salah satu bentuk jalur seleksi

penerimaan calon mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi


negeri yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. Siswa bisa

mengikuti jalur ini dengan melihat nilai rapot yang dihasilkan. Jika

nilai yang dihasilkan tinggi atau mencukupi, maka siswa tersebut

dapat menjadi salah satu dari 40% siswa yang mengikuti SNMPTN

setiap jurusan. Maka, tidak banyak siswa yang dapat mengikuti jalur

SNMPTN tersebut. Hal ini dapat dilihat dari persentase penerimaan

jalur SNMPTN yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN) merupakan suatu pola seleksi penerimaan calon

mahasiswa yang dilaksanakan secara nasional. Seleksi tersebut di

laksanakan secara bersama-sama oleh LTMPT (Lembaga Tes

Masuk Perguruan Tinggi) dalam sistem terpadu dan serentak untuk

diikuti oleh calon mahasiswa baru. Kuota yang ditampung dalam jalur

SBMPTN lebih besar dari jalur SNMPTN.

Peneliti melihat beberapa Siswa Sekolah Menengah Atas

(SMA), termasuk Siswa SMA Negeri 1 Garut lebih banyak terdorong

belajar fokus pada SBMPTN untuk mengukur kemampuan diri siswa

tersebut. Dengan adanya jalur SBMPTN, siswa benar-benar

termotivasi dan merasa terfasilitasi serta membulatkan tekadnya

untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Tetapi, beberapa siswa malah mengurungkan dirinya untuk

melanjutkan pendidikannya di PTN dikarenakan siswa menyadari

bahwa dirinya memiliki kemampuan yang kurang. Motivasi dapat


dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi

tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan

bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau

mengelakkan perasaan tidak suka itu.

Berdasarkan uraian tersebut, hal tersebut terjadi pada

beberapa siswa SMA Negeri 1 Garut. Oleh karena itu, penulis

menyajikan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan

Jalur SBMPTN Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Garut”

1.2 Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengetahuan siswa/i SMA Negeri 1 Garut

Kelas XII MIPA mengenai Jalur SBMPTN?

2. Bagaimana pengaruh pengetahuan jalur SBMPTN terhadap

peningkatan motivasi siswa kelas XII MIPA di SMA Negeri 1

Garut?

3. Adakah perbedaan tingkat motivasi belajar siswa sebelum

mengenal Jalur SBMPTN?

4. Apakah siswa/i kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Garut telah

menyiapkan diri untuk mengadapi SBMPTN 2021?


Peneliti membatasi penelitian ini dengan batasan masalah

sebagai berikut:

1. Jalur Masuk Perguruan Tinggi yang diteliti dibatasi hanya

Jalur SBMPTN.

2. Objek penelitian dibatasi hanya kelas XII MIPA SMA Negeri 1

Garut.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk menggali informasi

mendalam mengenai Pengaruh Pengetahuan Jalur SBMPTN

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII MIPA SMA Negeri 1

Garut

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian karya tulis ini dilaksanakan untuk tujuan

sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui mengenai pengetahuan siswa/i SMA

Negeri 1 Garut kelas XII MIPA terhadap jalur SBMPTN.

2. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan jalur SBMPTN

terhadap peningkatan motivasi siswa/i kelas XII MIPA di SMA

Negeri 1 Garut.
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh tingkat motivasi

belajar siswa/i kelas XII MIPA di SMA Negeri 1 Garut sebelum

mengenal Jalur SBMPTN.

4. Untuk mengetahui kesiapan diri siswa/i kelas XII MIPA SMA

Negeri 1 Garut dalam menghadapi SBMPTN 2021.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan karya tulis ini memiliki berbagai manfaat bagi

berbagai pihak, yaitu :

1. Bagi penulis, menambah wawasan mengenai hubungan atau

pengaruh pengetahuan Jalur SBMPTN terhadap motivasi

belajar siswa kelas XII MIPA

2. Bagi pembaca, menjadi acuan untuk penelitian lebih lanjut.

3. Bagi pihak sekolah, untuk mengetahui tingkat Pengaruh

Pengetahuan Jalur SBMPTN Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Garut.

1.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

1.5.1 Metode Penelitian

Dalam penyusunan karya tulis ini, Penulis menggunakan

metode penelitian deskriptif. Menurut Whitney (1960: 60) Metode

Deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian


yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi

pada saat sekarang ataupun masalah aktual.

Penulis melakukan penelitian metode deskriptif dengan

pendekatan secara kuantitatif yakni penelitian yang menggunakan

penggunaan angka, pengumpulan data, penafsiran data pada

Siswa/i kelas XII MIPA SMAN 1 Garut. Hal ini bertujuan untuk

menghasilkan gambaran terperinci mengenai pengaruh pengetahuan

jalur SBMPTN terhadap peningkatan motivasi belajar siswa/i kelas

XII MIPA SMAN 1 Garut.

1.5.2 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Menurut Nazir (dalam Airha 1988: 111), Studi kepustakaan

adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

penelaah terhadap buku-buku, literatur, catatan-catatan, dan

laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang

dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar

dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara

mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti. Hal ini juga dilakukan untuk mendapatkan data sekunder

yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara teori


dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini

diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur,

hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan dan karya

tulis, serta sumber-sumber lain yang relevan.

b. Angket/Kuesioner

Menurut Sugiyono (2012: 199), menjelaskan bahwa kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan pasti

variabel yang akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan

dari responden. Angket sebagai teknik pengumpulan data yang

sangat cocok untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar.

Kuesioner (angket) digunakan dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pengaruh

pengetahuan jalur SBMPTN terhadap motivasi belajar siswa kelas

XII MIPA SMA Negeri 1 Garut.

1.6 Populasi dan Sampel

1.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 117), menjelaskan bahwa Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang


memiliki kuanlitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian di atas yang menjadi populasi pada

penelitian ini yaitu siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Garut.

1.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 118), menjelaskan bahwa Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Apabila peneliti melakukan penelitian terhadap

populasi yang besar, sementara peneliti ingin meneliti tentang

populasi tersebut dan peneliti memeiliki keterbatasan dana, tenaga

dan waktu, maka peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel,

sehingga memiliki persen kesalahan absolut yang kecil terhadap

populasi yang diteliti. Maknanya sampel yang diambil dapat mewakili

atau representatif bagi populasi tersebut.

Untuk menghasilkan sampel yang relevan dan akurat,

digunakan rumus slovin sebagai rumus yang sangat objektif. Dalam

hal ini, ditetapkan presisi sebesar 10%

Rumus slovin :

Keterangan :

N N = Jumlah Populasi
n=
1+ N a ² n = Jumlah Sampel
a = Presisi (ditetapkan 10%)
Berdasarkan rumus di atas, dengan jumlah populasi (N)

sebanyak 324 siswa, maka:

324
n= = 76.41(dibulatkan menjadi 76)
1+ 324 ×0.01

Maka dari itu, sampel yang digunakan dari penelitian ini

sebanyak 76 orang dari 324 orang dalam populasi.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah peneliti dalam menuangkan hasil

penelitian kedalam bentuk tulisan, maka penyusunan laporan

penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

1.3.2 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

1.5.1 Metode Penelitian

1.5.2 Teknik Pengambilan Data

1.6 Populasi dan Sampel

1.6.1 Populasi
1.6.2 Sampel

1.7 Sistematika Penulisan

BAB II Landasan Teori

2.1 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di PTN

2.1.1 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

2.1.2 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN)

2.1.3 Seleksi Mandiri

2.2 Jalur SBMPTN

2.2.1 Pengertian SMBPTN

2.2.2 Tujuan dan Ketentuan Umum Jalur SBMPTN

2.2.3 Jenis Ujian SBMPTN dan Kelompok Ujian

2.2.4 Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi

2.2.5 Persyaratan UTBK pada Jalur SBMPTN

2.2.6 Jenis dan Tahapan Pendaftaran

2.2.7 Biaya UTBK-SBMPTN

2.2.8 Strategi Jalur SBMPTN

2.3 Motivasi Belajar

2.3.1 Mengenal apa itu motivasi dan belajar

2.3.2 Mengenal lebih dalam Motivasi Belajar

2.3.3 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

2.3.4 Hal-hal yang mematikan Motivasi Belajar


BAB III Pembahasan

3.1 Pengolahan Kajian Data Hasil Penelitian

3.2 Pengolahan Data Hasil Angket

3.3 Hasil dan Pembahasan

BAB IV Penutup

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai