Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN

PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

Putri Yuliandari
Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak
Email : Putriandari5@gmail.com

Abstract
This study aims to describe the influence of career guidance on the interest of
continuing education in students VIII grade 10 State Junior High School Pontianak.The
method used is descriptive method with quantitative approach. The sample in this
research is 49 students of class VIII. Data collection technique in this research is
indirect communication technique with data collection tool that is questionnaire. Data
analysis technique used is the percentage formula, product moment analysis danm
coefficient of determination.the results of data analysis indicate that the career
guidance provided by the supervising teacher on the students class VIII SMP Negeri 10
Pontianak reach 90% is the category "very good". While the interest to continue
education reaches 83% which is in the category of "very good". the magnitude of
influence obtained 68% means that career guidance provided by supervising teachers is
one of the factors that influence the interest in continuing education.
Keywords: Career Guidance, Interest Continue Education

PENDAHULUAN dan Farid (2015:1) menyatakan layanan


Bimbingan dan konseling di sekolah bimbingan dan konseling memiliki tujuan
merupakan bagian terpadu dari proses membantu peserta didik dalam mencapai
pendidikan yang memiliki peranan dalam perkembangan optimal dan kemandirian
meningkatkan sumber daya manusia, secara utuh dalam aspek pribadi, belajar,
potensi, bakat, minat, kepribadian, prestasi sosial, dan karir. Pendapat yang sesuai
seseorang (peserta didik), dan dikemukakan olah Yusuf dan Nurihsan
mengembangkan kemampuan yang meliputi (2012:28) “Bidang bimbingan dan
masalah akademik dan non akademik. konseling di sekolah meliputi empat bidang
Sesuai dengan pendapat Asosiasi Bimbingan yaitu : bidang pribadi, bidang sosial, bidang
dan Konseling Indonesia (2013:9) belajar, dan bidang karir”. Dengan keempat
mengatakan bahwa “pelayanan bimbingan bidang tersebut diharapkan peserta didik
dan konseling, sebagai bagian dari upaya dapat membentuk sikap dan kepribadian
pendidikan, pada satuan pendidikan yang baik. Akan tetapi untuk
merupakan usaha membantu peserta didik mempersiapkan tantangan masa depan,
dalam rangka pengembangan potensi peserta didik harus mempunyai bekal
mereka secara optimal”. bimbingan karir.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling Bimbingan karir adalah sebagai salah
di sekolah secara umum bertujuan untuk satu bidang bimbingan yang merupakan
membantu peserta didik mengenal dan bagian dari integral dan proses pendidikan
memahami dirinya secara positif. Oleh secara keseluruhan. Berkenaan dengan hal
karena itu peserta didik diharapkan dapat ini Rahman (2003:42) menyebutkan
mengambil keputusan dengan tepat dan “Bimbingan karir adalah layanan yang
sesuai dengan keadaan dirinya. Daryanto diberikan kepada peserta didik untuk

1
merencanakan dan mengembangkan masa didik ditanya tentang melanjutkan
depannya, yang berkaitan dengan dunia pendidikan setelah tamat SMP, peserta didik
pendidikan maupun dunia karir”. Bimbingan tersebut menjawab nanti saja dipikirkan, ada
karir memiliki tujuan khusus yaitu juga yang menjawab masih belum tahu akan
membantu peserta didik untuk memperoleh melanjutkan pendidikan dimana tergantung
informasi tentang karir dan mengetahui NEM yang peroleh nantinya dan kurangnya
jenis-jenis pendidikan yang akan dipilihnya minat peserta didik dalam memantapkan diri
sehingga peserta didik tersebut dapat untuk memilih pendidikan yang akan
mengambil keputusan yang tepat dalam dijalaninya setelah menyelesaikan Sekolah
meraih cita-cita ke depannya. Oleh sebab Menengah Pertama (SMP). Selanjutnya
itu, bimbingan karir wajib dilaksanakan bagi berdasarkan hasil wawancara yang sudah
setiap sekolah agar memudahkan peseta dilakukan kepada guru bimbingan dan
didik dalam merencanakan dan memilih konseling di sekolah, ketika diberikan
pendidikan yang disesuaikan dengan minat layanan bimbingan karir peserta didik
peserta didik tersebut. kurang berkonsentrasi ketika guru
Minat merupakan dorongan seseorang menjelaskan karena banyaknya jumlah
dalam melakukan suatu tindakan untuk peserta didik di kelas, dan beberapa peserta
memperoleh hal yang bermanfaat bagi didik yang asik sendiri saat guru
dirinya. Sukardi (1994:83) mengemukakan menjelaskan.
bahwa, “minat merupakan salah satu unsur Berdasarkan kondisi tersebut, maka
kepribadian individu yang memegang penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam
peranan penting dalam pengambilan tentang “ pengaruh bimbingan karir terhadap
keputusan karir di masa depan. Dalam hal minat melanjutkan pendidikan pada peserta
ini dijelaskan minat merupakan sumber didik kelas VIII SMP Negeri 10 Pontianak”.
motivasi yang mendorong peserta didik
bebas memilih objek yang di senangi atau METODE PENELITIAN
tidak di senangi, seperti memilih pendidikan Metode yang digunakan dalam
yang akan mereka hadapi setelah tamat penelitian ini adalah metode deskriptif
SMP. Jadi minat melanjutkan pendidikan dengan bentuk studi hubungan (Nawawi,
merupakan keinginan peserta didik untuk 2015:80). Populasi dalam penelitian ini
melanjutkan proses pembelajaran ke jenjang adalah peserta didik kelas VIII yang
pendidikan yang lebih tinggi sehingga pernah mengikuti bimbingan karir. Sampel
mereka dapat mengembangkan potensi diri dalam penelitian ini adalah peserta didik
dan mempersiapkan diri dalam menghadapi kelas VIII yang berjumlah 49 orang
masa depan. sehingga disebut dengan penelitian populasi.
Peserta didik yang menghadapi masalah Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam menentukan keputusan sendiri dalam penelitian ini adalah teknik
terhadap pilihan pendidikan apa yang akan komunikasi tidak langsung dan teknik studi
dipilihnya. Hal itu dikarenakan banyak dokumenter. alat pengumpul data yang
peserta didik yang tidak dapat membuat digunakan yaitu kuesioner, inventori dan
rencananya secara realistis. Mereka dokumen. Kuesioner yang digunakan dalam
membuat rencana berdasarkan kemauan dan penelitian ini adalah kuesioner berstruktur
keinginan, tidak menyesuaikan dengan bakat tertutup artinya setiap item pertanyaan telah
dan kemampuan yang dimilikinya. (Prayitno disediakan alternatif jawaban. Tugas
dan Amti, 2004:276). responden hanya memberikan tanda ceklis
Namun kenyataannya di SMP Negeri () pada alternatif jawaban yang dianggap
10 Pontianak penulis melihat bahwa masih cocok atau sesuai. Kuesioner terdiri dari
ditemukan beberapa peserta didik yang beberapa pernyataan. Inventori yang
bingung dalam menentukan pilihannya digunakan dalam penelitian ini bersifat
untuk melanjutkan pendidikan. Jika peserta tertutup, artinya sejumlah pernyataan telah

2
disediakan alternatif jawaban yang akan 100 = tingkat keberhasilan yang dicapai
dipilih oleh responden sehingga responden teknik korelasi product moment dengan
hanya memberi tanda ceklis () pada salah rumus sebagaimana dikemukakan oleh
satu alternatif yang dianggap tepat oleh Arikunto (2013:318)
peserta didik. Dokumen dalam penelitian ini N∑xy−(∑ x)(∑y)
rxy =
merupakan alat pengumpul data berupa √[N(∑x2 )−(∑x) 2 ][ N (∑ Y 2 )−(∑ Y) 2 }
absensi peserta didik yang pernah mengikuti Keterangan :
bimbingan karir, dan RPL. rxy : koefisien korelasi yang di cari
berupa angket dan wawancara. Dalam N : jumlah subyek pada sampel
pengujian validitas ini, langkah awal yang X : jumlah skor variabel X
dilakukan peneliti adalah melakukan ∑ y : jumlah skor variabel Y
konsultasi angket kepada dosen Kemudiam koefisien determinasi (Kd)
pembimbing, kemudian setelah mendapat dengan rumus menurut Sugiyono (2012:257)
persetujuan peneliti langsung menyebarkan yang ditunjukkan sebagai berikut:
instrumen tersebut kepada siswa dengan Kd = r2 x 100 %
jumlah 40 responden. Setelah itu peneliti Keterangan:
melakukan perhitungan dengan bantuan Kd : Koefisien determinasi
program computer statistical product and r2 : Koefisien kolerasi yang dikuadrat
service solution (SPSS). Uji realbilitas
dalam peneltian ini menggunakan rumus HASIL PENELITIAN DAN
reablitas dengan metode apha cronbach’s PEMBAHASAN
alpha if item deleted, yaitu instrument, yaitu
instrumen dikatakan reliable jika memiliki Hasil Penelitian
keandalan atau alpha 0,6 atau lebih. Sebelum penelitian dilaksanakan secara
Analisis data secara kuantitatif dilakukan langsung ke lapangan terlebih dahulu
untuk menghitung data hasil angket. menyiapkan hal-hal yaitu menyusun
Analisis ini merupakan kegiatan penafsiran instrumen penelitian dengan menyusun kisi-
data dengan menggunakan teknik analisis kisi angket dan menyusun item pertanyaan,
persentase, analisis product moment dan serta mengurus surat izin penelitian. Setelah
koefisien korelasi. Menurut Arikunto segala persiapan penelitian selesai, maka
(dalam, Safrudin, 2014:68) rumus presentase penelitian dapat dilaksanakan. Penelitian ini
yang digunakan yaitu sebagai berikut : mulai dilaksanakan tanggal 12 juni sampai
n tanggal 13 juni 2017 pada kelas VIII SMPN
X % = N x 100
10 Pontianak dengan jumlah peserta didik
Keterangan : 49 orang. Selanjutnya dilakukan penelitian
X %= persentasi yang dicari atau diharapkan langsung ke SMPN 10 Pontianak.
n = nilai yang diperoleh Analisis data tentang bimbingan karir
N = skor total peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10
Pontianak dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Presentase Hasil Bimbingan Karir

Aspek Indikator Skor Skor % Kategori


Variabel Aktual Ideal
Pengenalan Pengenalan terhadap 177 196 90% Sangat
awal terhadap dunia pekerjaan Baik
dunia kerja Pemahaman memiliki 169 196 86% Sangat
dan usaha pekerjaan yang sesuai Baik
memperoleh
penghasilan Pemahaman dalam 175 196 89% Sangat
untuk mengetahui gaji dari Baik
pekerjaan yang diminati

3
memenuhi
kebutuhan
hidup
Pengenalan, Pengembangan prospek 176 196 90% Sangat
orientasi dan tentang studi lanjutan Baik
informasi karir atau pekerjaan
pada Pemahaman pilihan- 275 294 94% Sangat
umumnya pilihan karir, dengan Baik
secara mendiskusikan kepada
sederhana orang tua, teman, guru,
maupun guru
pembimbing
Pengenalan Pemahaman dalam 357 392 91% Sangat
dan menyadari minat, dan Baik
pemahaman bakat
diri secara yang dimiliki
awal Pemahaman dalam 263 294 89% Sangat
berkenaan melihat kondisi fisik dan Baik
dengan kesehatan
kecenderunga Pemahaman dalam 176 196 90% Sangat
n karir yang potensi yang dimiliki Baik
hendak Pemahaman dalam 265 294 90% Sangat
dikembangkan mempersiapkan diri Baik
dengan menambah
pengetahuan dan
keterampilan sesuai
dengan studi lanjutan
atau pekerjaan yang
diminatinya
Orientasi dan Pengenalan jenis-jenis 259 294 88% Sangat
informasi dan karakteristik studi Baik
sederhana lanjutan serta pekerjaan
terhadap Pemahaman dalam 357 392 91% Sangat
pendidikan mengetahui informasi Baik
yang lebih tentang pilihan jurusan
tinggi, Pemahaman dalam 440 490 90% Sangat
khususnya mengetahui informasi Baik
dalam tentang syarat-syarat
kaitannya memasuki pendidikan
dengan karir yang lebih tinggi
yang hendak
dikembangkan

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan 90 % berada pada kategori “Sangat baik ”.


bahwa secara keseluruhan bimbingan karir Analisis data tentang minat melanjutkan
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10 pendidikan peserta didik kelas VIII SMP
Pontianak mencapai skor aktual 3089 dari Negeri 10 Pontianak dilihat pada tabel 2.
skor maksimal ideal 3430 berarti mencapai

4
Tabel 2. Presentase Hasil Minat Melanjutkan Pendidikan

Aspek Variabel Indikator Skor Skor % Kategori


Aktual Ideal
Mengenal Memahami bidang 645 784 82% Sangat
tertentu sesuai baik
dengan minat
Memahami minat 676 784 86% Sangat
yang dimiliki. baik
Mengetahui profil 346 392 88% Sangat
tentang pendidikan baik
setelah tamat SMP

Orientasi dan 628 784 80% Sangat


Mendapatkan baik
informasi yang detail
tentang kelebihan
pendidikan setelah
tamat SMP
Perasaan Menjadikan pilihan 478 588 81% Sangat
pendidikan sebagai baik
salah satu kepuasan
Rasa ingin tahu 512 588 87% Sangat
tentang pendidikan baik
setelah tamat SMP
Senang mengikuti 478 588 81% Sangat
kegiatan di sekolah baik
Keinginan pribadi 801 980 82% Sangat
baik
Kehendak Memiliki pernyataan 613 784 78% Baik
positif terhadap
pendidikan setelah
tamat SMP
Memilih pendidikan 502 558 85% Sangat
yang tepat. baik

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan Dari perhitungan di atas didapatkan pegaruh


bahwa secara keseluruhan minat bimbingan karir sebesar 68% terhadap minat
melanjutkan pendidikan peserta didik kelas melanjutkan pendidikan peserta didik.
VIII SMP Negeri 10 Pontianak mencapai Artinya, bimbingan karir merupakan salah
skor aktual 5679 dari skor maksimal ideal satu faktor yang mempengaruhi minat
6860 berarti mencapai 83 % berada pada melanjutkan pendidikan dan masih terdapat
kategori “Sangat baik”. fakto-faktor lain yang mempengaruhi minat
Untuk mengetahui besarnya pengaruh melanjutkan pendidikan yang tidak diteliti
bimbingan karir terhadap minat melanjutkan oleh peneliti.
pendidikan peserta didik menggunakan
rumus koefisien determinasi dengan Pembahasan Penelitian
perhitungan sebagai berikut: Bimbingan karir adalah kegiatan dan
Kd = r2 x 100 % layanan bantuan kepada peserta didik
Kd = 0,8242 x 100 % dengan tujuan untuk memperoleh
Kd = 68 % penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia
pendidikan dan dunia kerja sehingga pada

5
akhirnya mampu menentukan pilihan menjalankan sesuatu dengan apa yang
pendidikan maupun karir yang sesuai diminati.
dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Minat terbagi menjadi beberapa macam
Berdasarkan hasil penelitian yang aspek dalam menentukan indikator untuk
dilaksanakan diketahui bahwa bimbingan mengukur tingkat minat melanjutkan
karir yang diberikan oleh guru pembimbing pendidikan yang dikemukakan oleh Bigot
pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10 (dalam Abror,1993:112) mengatakan bahwa
Pontianak sebagian besar dalam katagori minat terdiri dari beberapa aspek yaitu
baik atau positif dengan presentase 90%, mengenal (kognisi), perasaan (emosi), dan
artinya peserta didik mampu memahami kehendak (konasi).
bimbingan karir yang diberikan oleh guru Berdasarkan hasil penelitian yang
pembimbing sehingga peserta didik dapat dilaksanakan, diketahui bahwa minat
memantapkan dirinya dalam merencanakan melanjutkan pendidikan peserta didik kelas
dan mempersiapkan karir kedepannya. VIII SMP Negeri 10 Pontianak memiliki
Pemberian bimbingan karir sangat lah tingkat yang positif atau baik dengan
penting bagi peserta didik agar peserta didik presentase 83%. Artinya peserta didik
dapat merencanakan dan mempersiapkan mempunyai minat yang tinggi terhadap
karir yang sesuai dengan minat yang melanjutkan pendidikannya. Peserta didik
dimilikinya serta dapat menghadapi mampu merencanakan pendidikan lanjutan
masalah-masalah karir seperti yang nya yang sesuai dengan minat yang
dikemukakan oleh Yusuf dan Nurihsan dimilikinya dengan lebih mengasah bakat
(2012:11) mengartikan bimbingan karir dan minatnya.
adalah Hasil penelitian menunjukan bahwa
Bimbingan karir adalah bimbingan terdapat pengaruh antara bimbingan karir
untuk membantu individu dalam terhadap minat melanjutkan pendidikan
perencanaan, pengembangan dan pemecahan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10
masalah-masalah karir seperti : pemahaman Pontianak, dengan rhitung = 0,824.
terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, Sedangkan besarnya pegaruh bimbingan
pemahaman kondisi dan kemampuan diri, karir terhadap minat melanjutkan pendidikan
pemahaman kondisi lingkungan, sebesar 68%. Hal ini menunjukan terdapat
perencanaan dan pengembangan karir, korelasi positif antara bimbingan karir
penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan dengan minat melanjutkan pendidikan, ini
masalah-masalah karir yang dihadapi. dapat didefinisikan bahwa semakin baik
Minat merupakan dorongan seseorang bimbingan karir yang diberikan oleh guru
untuk melakukan suatu tindakan untuk pembimbing, maka semakin baik juga minat
memperoleh suatu yang bermanfaat bagi melanjutkan pendidikan peserta didik.
dirinya. Menurut Jahja (2013:63)
mengatakan bahwa “minat adalah suatu SIMPULAN DAN SARAN
dorongan yang menyebabkan terkaitnya
perhatian individu pada objek tertentu Simpulan
seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan Berdasarkan hasil dan pengolahan data
orang. Minat melanjutkan pendidikan adalah angket, maka secara umum dapat
suatu sikap yang berlangsung terus menerus disimpulkan bahwa penelitian ini
terhadap suatu kegiatan yang memerlukan menunjukan terdapat pengaruh yang positif
perhatian selektif dalam memilih pendidikan dan signifikan antara bimbingan karir
ke sekolah yang sesuai dengan minat dan terhadap minat melanjutkan pendidikan.
kemampuan yang dimiliki peserta didik Secara khusus dapat disimpulkan sebagai
sehingga peserta didik dapat menjalankan berikut: (1). Bimbingan karir yang diberikan
pendidikan tanpa beban apapun (paksaan) oleh guru pembimbing pada peserta didik
karena peserta didik tersebut dapat kelas VIII SMP Negeri 10 Pontianak

6
tergolong “sangat baik”. Artinya guru konseling dalam upaya untuk mewujudkan
pembimbing mampu memberikan peningkatan minat melanjutkan pendidikan
bimbingan karir kepada peserta didik secara peserta didik melalui penyelenggaraan
maksimal sehingga peserta didik sudah program kegiatan sekolah yang sesuai
merencanakan dan mempersiapkan karirnya dengan pilihan karir yang diminati peserta
dengan matang yang sesuai dengan minat didik. (3). Bagi peneliti selanjutnya
dan bakat yang dimiliki. (2). Minat Diharapkan dapat meningkatan kualitas
melanjutkan pendidikan peserta didik kelas penelitian lebih lanjut khususnya yang
VIII SMP Negeri 10 Pontianak tergolong berkaitan dengan bimbingan karir dengan
“sangat baik”. Artinya peserta mempunyai minat melanjutkan pendidikan yaitu dapat
minat yang tinggi terhadap melanjutkan menambahkan variabel lain yang secara
pendidikannya. (3). Terdapat pengaruh teoritis berkaitan dengan masalah yang
positif dan signifikan antara bimbingan karir diteliti.
terhadap minat melanjutkan pendidikan
kelas VIII SMP Negeri 10 Pontianak DAFTAR RUJUKAN
tergolong “sangat baik”. Artinya semakin ABKIN. (2013). Pelayanan Arah Peminatan
semakin baik bimbingan karir yang Peserta Didik. Bandung: Pengurus besar
diberikan oleh guru pembimbing, maka ABKIN.
semakin baik juga minat melanjutkan Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian
pendidikan peserta didik. Sebaliknya Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
semakin bimbingan karir tidak diberikan Rineka Cipta.
dengan baik, maka semakin rendah minat Daryanto dan Farid M. (2015). Bimbingan
melanjutkan pendidikan peserta didik. Konseling Panduan Guru BK dan
Guru Umum. Yogyakarta: Gava Media.
Saran Jahja, Y. (2013). Psikologi Perkembangan.
Mengacu dari hasil penelitian yang Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup.
sudah dilakukan dikemukakan beberapa Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian
saran sebagai berikut: (1). Bagi guru Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
bimbingan dan konseling diharapkan guru mada University Press.
pembimbing senantiasa meningkatkan Prayitno dan Amti, E. (2004). Dasar-dasar
layanan bimbingan dan konseling terutama Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
bimbingan karir sehingga terbentuk minat Rineka Cipta.
dan sikap peserta didik terhadap kriteria Salahudin, A. (2010). Bimbingan dan
dalam melanjutkan pendidikan dan pilihan Konseling. Bandung: CV. Pustaka Setia
karir yang tepat disekolah. (2). Bagi kepala Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
sekolah dan wakil kepala sekolah Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
diharapkan kepala sekolah dan wakil kepala Kalitatif, dan R&D. Bandung : CV.
sekolah hendaknya selalu berpartisipasi Alfabeta.
dalam pelaksanaan layanan bimbingan

Anda mungkin juga menyukai