Anda di halaman 1dari 13

COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077

Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya


BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN MODEL PJBL(Project Base Learning) BERBASIS
POHON KARIER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARIER SISWA KELAS
X IPS SMA NEGERI 4 PALANGKA RAYA

Iretti Agustin1, Dony Apriatama2


1
Mahasiswa FKIP, Universitas Palangkaraya
2
Dosen FKIP, Universitas Palangkaraya
(irettiagustin5@gmail.com1, apriatamadony@fkip.upr.ac.id2)

Abstrak
Pemahaman karier adalah siswa dapat memahami dan menelaah tentang potensi yang dimiliki
yang sesuai dengan karier yang akan di tempuh di perguruan tinggi agar terhindar dari dampak
buruk kurangnya pemahaman akan karier.Siswa kurang memahami tentang definisi perguruan
tinggi, alur masuk perguruan tinggi dan jurusan/program studi yang ada di perguruan tinggiJenis
penelitian ini adalah eksperimerntal dengan desain “one group pretest-posttest design “. Sampel pada
penelitian ini adalah kelas X IPS 1 SMAN 4 Palangka Raya yang berjumlah 32 siswa dengan teknik
sampling menggunakan sampling quota. Alat pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi dan angket dengan menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttes). Data
dianalisis dengan menggunakan Uji paired-sampel t-test menggunakan SPSS 25 for windows.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai t hitung 24.002 > t tabel 1,697 dengan
menggunakan uji Paired-sampel T-test. Maka hipotesis Ho ditolah dan Ha diterima. Juga dapat di
buktikan dengan adanya peningkatan pemahaman karier siswa melalui pemberian angket Pre-test
dan Post-tes. Kelompok kategori yang awalnya “rendah” (15,62) meningkat menjadi kategori
“tinggi” (41,81). Hal ini menunjukkan bahwa “layanan bimbingan klasikal dengan model
PJBL(project base learning) berbasis pohon karier efektif untuk meningkatkan pemahaman karier
siswa Kelas X IPS SMA Negeri 4 Palangka Raya

Kata Kunci: layanan bimbingan klasikal; model PJBL; pohon karier

Abstract
Career understanding is that students can understand and examine their potential in accordance with the
career that will be pursued in college in order to avoid the adverse effects of a lack of understanding of
careers. Students lack understanding of the definition of college, the flow of college entry and majors / study
programs in college. This type of research is experimental with a "one group pretest-posttest design". The
sample in this study was class X IPS 1 SMAN 4 Palangka Raya which amounted to 32 students with
sampling technique using quota sampling. Data collection tools using interviews, observations and
questionnaires using initial tests (pretests) and final tests (posttests). Data were analyzed using paired-
samples t-test using SPSS 25 for windows. Based on the results of the study, it is known that the value of t
count 24.002> t table 1.697 using the Paired-sample T-test. Then the Ho hypothesis is rejected and Ha is
accepted. It can also be proven by the increase in students' career understanding through the administration
of Pre-test and Post-test questionnaires. The category group that was initially "low" (15.62) increased to the
"high" category (41.81). This shows that "classical guidance services with a career tree-based PJBL (project
base learning) model are effective for increasing career understanding of students in Class X IPS SMA
Negeri 4 Palangka Raya".

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 44
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
Keywords: Classical guidance services; PJBL model; career tree
A. Pendahuluan menghadapi permasalahan diantaranya; (2)
Pendidikan merupakan sebuah siswa belum memiliki gambaran tentang
perangkat yang di gunakan untuk ciri dan persyaratan, kemampuan, yang
mengangkat harkat dan martabat serta diperlukan dalam memilih
sebagai serta sebagai wadah untuk jurusan/Program studi serta prospek untuk
mengembangkan diri melatih skill. kariernya; (3) Siswa kurang paham cara
Menurut UU Tahun 2003 pendidikan menentukan program studi yang sesuai
merupakan usaha yang dilakukan secara mereka ingin kan, siswa kurang memiliki
sadar dan terencana untuk mewujudkan informasi perihal jurusan yang ada di
proses belajar dan suasana belajar agar perguruan tinggi; (4) Siswa belum memiliki
peserta didik secara aktif mengembangkan pilihan perguruan tinggi atau lanjutan
potensi dirinya sendiri untuk memiliki pendidikan tertentu setelah lulus SMA.
kemampuan pengendalian diri, kecerdasan, Dari pernyataan diatas dapat peneliti
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, simpulkan bahwa siswa kurang memahami
spritual keagamaan, serta kemampuan lain tentang karier hal ini didukung oleh hasil
yang berguna bagi dirinya, masyarakat, penelitian Yeni Muslihatul (2013) yang
bangsa dan negara. menunjukkan bahwa kurangnya
Layanan bimbingan konseling di sekolah pemahaman siswa tentang karier tersebut
bertujuan untuk membantu disebabkan oleh kurangnya informasi
mengoptimalkan perkembangan siswa dan tentang karier terutama tentang
membantu memecahkan permasalahan jurusan/program studi yang ada di
siswa dalam berbagai bidang pelayanan. perguruan tinggi. Kurangnya informasi
Bidang layanan dalam bimbingan atau pengetahuan tentang karier ini salah
konseling terdiri dari bidang pribadi, sosial, satunya disebabkan oleh kurangnya
belajar, dan karir. pengenalan bimbingan atau layanan karier
Berdasarkan hasil wawancara dan penilaian karier, hasil penelitian ini
dengan guru BK dan siswa, peneliti menunjukkan bahwa dengan memberikan
mendapatkan informasi permasalahan tindakan pemberian informasi
siswa dikelas X IPS di SMA Negeri 4 menghasilkan perubahan yang signifikan
Palangka Raya memiliki permasalahan terhadap pemahaman karier siswa.
tentang kurangnya permahaman karier. Dampak yang di timbulkan dari kurangnya
Siswa terlihat bingung bahkan tidak pemahaman tentang karier dapat
mengetahui pilihan-pilihan perguruan mengakibatkan siswa salah memilih
tinggi setelah lulus dari SMA. Selain itu jurusan keperguruan tinggi, menurut Hijri
siswa kurang memahami tentang definisi dan Akmal dalam Ramadhani & Nurmina
perguruan tinggi, alur masuk perguruan (2020) bahwa siswa yang salah memilih
tinggi dan jurusan/program studi yang ada jurusan akan membuat individu tidak
di perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan menyukai jurusan yang terlanjur dipilihnya
pendapat Supriatna dalam Haryanto et al., tersebut. Hal ini dapat berakibat pada
(2018) tentang karakteristik siswa yang ketidakmampuan individu untuk menjalani
memiliki permasalahan pemahaman karier perkuliahan dengan baik yang bisa
antara lain: (1) siswa ketika ingin berdampak pada putus kuliah di tengah
melanjutkan keperguruan tinggi karier jalan atau drop out sehingga kebingungan
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 45
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
siswa dalam memilih karier ini penting keterampilan berpikir siswa. Menurut
untuk diatasi oleh siswa itu sendiri. Suwono et al., (2017) Seorang guru
Menurut Winkel & Hastuti dalam H. sebaiknya melibatkan siswa dalam
Wirda, dkk (2018) bimbingan klasikal menyelidiki masalah baik dalam intelektual
adalah bimbingan yang di berikan kepada maupun sosial dan melibatkan siswa dalam
sejumlah siswa yang bergabung dalam berbagai proyek yang mengarah kepada
suatu satuan kegiatan pengajaran. masalah dimana siswa harus aktif dalam
Bimbingan klasikal merupakan staregi mencari pengetahuan bagi dirinya sendiri.
yang dapat dilakukan guru BK dalam Layanan bimbingan yang menarik dan
menyampaikan layanan BK yang di mudah dipahami oleh siswa berupa Media
lakukan dengan secara reguler. Menurut BK Irawan dalam Hikmah (2021) Media BK
Wibowo et al. (2021) Bimbingan klasikal adalah sebuah alat yang berupa perangkat
adalah suatu implementasi layanan yang keras maupun perangkat lunak dimana
dapat diberikan kepada sejumlah siswa memiliki fungsi sebagai alat untuk
dengan tatap muka antara guru BK dengan membantu pelaksanaan kegiatan layanan
siswa di kelas, dilaksanakan secara BK. Media BK juga dapat di maknai sebagai
terstruktur dalam pengembangan beberapa penyalur informasi atau pesan dari guru
kompetensi yang diperlukan oleh siswa BK kepada siswa agar dapat menstimulus
dalam kehidupannya sehari-hari. perasaan, perhatian, minat dan pikiran,
Berdasarkan hasil penelitian yang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi
dilakukan oleh Mukhtar, Budiamin, dan perilaku siswa kearah yang lebih baik.
Yusuf (2016) bahwa layanan bimbingan Media visual dapat digunakan untuk
klasikal bagi guru BK sangat bermanfaat layanan bimbingan dan konseling salah
dalam membantu meningkatkan satunya adalah media BK berupa pohon
kemampuan afeksi siswa dan selain bidang karir disini siswa dapat melihat dengan
layanaan klasikal juga layanan karier. jelas apa yang dimaksud dengan karir serta
Dalam pembelajaran yang di berikan potensi yang mereka miliki itu bisa menuju
atau layanan bimbingan klasikal yang di karir yang mana. Serta dari jurusan yang
berikan guru BK kepada siswa diberikan mereka ambil itu nantinya bisa masuk
dengan model mengajar PJBL (Project Base dimana serta melanjutkan studi lanjut ke
Learning). Sudrajat & Hernawati (2020) universitas mana dengan mengabil jurusan
Project Based Learning merupakan model apa kita ambil contoh jurusan IPS nantinya
yang dikembangkan berdasarkan mereka bisa mengambil jurusan,
penerapan proyek dengan melibatkan Akuntansi, Perpajakan, dan lain
siswa menyelidiki masalah dunia nyata sebagianya.
melalui kerja kelompok. Penerapan Selain itu juga menurut Sadiman,
pembelajaran projek merupakan salah satu dkk dalam Hikmah (2021) pohon karir
cara yang dapat dipilih sebagian guru dimana yang nantinya siswa dapat
untuk melibatkan siswa dengan materi atau bermain dengan media tersebut agar
konten pembelajaran mereka. Menurut siswa bisa merasa senang dan tidak
Abidin dalam Suwono et al., (2017) PJBL jenuh dalam mengatasi sebuah
sangat efektif dipergunakan dalam permasalahan dan juga agar siswa lebih
mengembangkan berbagai keterampilan betah belajar.
dasar yang dimiliki siswa seperti
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 46
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai sampling quota. Menurut Sugiyono
berikut : (2017) sampling Quota adalah teknik
1. Untuk mengetahui gambaran untuk menentukan sampel dari
permahaman karier layanan bimbingan populasi yang mempunyai ciri-ciri
klasikal dengan model PJBL(project base tertentu sampai dengan jumlah (kuota)
learning) berbasis pohon karier untuk yang diinginkan Alasan peneliti
meningkatkan pemahaman karier menggunakan sampling quota adalah
siswa kelas X IPS SMA Negeri 4 untuk mempermudah, menghemat
Palangka Raya. tenaga, waktu serta biaya, dan
2. Untuk mengetahui efektivitas layanan digunakan untuk penelitian kuantitatif,
bimbingan klasikal dengan model pengambilan anggota sampel dari
PJBL(project base learning) berbasis populasi dilakukan. Menurut Arikunto
pohon karier untuk meningkatkan (2017) apabila subjek dalam penelitian
pemahaman karier siswa kelas X IPS kurang dari 100, maka seluruh polulasi
SMA Negeri 4 Palangka Raya. menjadi sampel penelitian. Tetapi
B. Metodologi apabila subjek lebih dari 100 maka
Untuk mengetahui penerapan dapat diambil 10%, 15%, dan 25%.
Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Dalam penelitian sampel yang
Model PJBL (Project Base Learning) digunakan adalah 25% dari populasi,
Berbasis Pohon Karier Untuk berdasarkan definisi diatas hasil
Meningkatkan Pemahaman penjumlahan sampel penelitian ini
Perencanaan Karier Siswa Kelas X IPS adalah 131 x 25% = 32,75 maka
SMA Negeri 4 Palangka Raya peneliti dibulatkan menjadi 32 siswa, dimana
menggunakan metode kuantitatif kelas tersebut adalah kelas yang
dengan menggunakan metode pre- pemahaaman kariernya cenderung
experimental design tipe one group pretest- rendah. Pada penelitian ini sampel
posttest (tes awal tes akhir kelompok yang digunakan adalah: X IPS 1 (32
tunggal). Arikunto dalam Aslami et al., SISWA).
(2019) menyatakan bawha one grop Secara teoritis variabel dapat
pretest-posttes design adalah sebuh didefinisikan sebagai atribut seseorang
kegiatan dalam penelitian yang atau objek yang mempunyai variasi
memberikan tes awal, sebelum di antara satu orang dengan yang lain
berikan perlakuan (pretes), lalu atau satu objek dengan objek yang lain.
memberikan tes akhir yang din lakukan Variabel terikat (Y) pemahaman karier,
setelah di berikan perlakuan (posttest). Variabel bebas (X)bimbingan klasikal
Tujuan dalam penggunaan design ini PJBL (Project Base Learning), Variabel
yang ingin di capai oleh peneliti adalah moderator pohon karier.
untuk mengetahui sejauh mana Teknik pengumpulan data
pemahaman karier siswa mengenai menurut Sugiyono (2017) digunakan
jurusan yang ada di perguruan tinggi untuk mendapatkan kualitas instrumen
yang dapat di lihat dari sebelum dan penelitian yang berkenan dengan
sesudah di beri perlakuan validitas dan realibilitas instrumen dan
Dalam penelitian ini teknik kualitas pengumpulan data yang
sampling yang di gunakan adalah berkenan dengan ketetapan cara-cara
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 47
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
yang digunakan untuk mengumpulkan Sugiyono, (2017) observasi yang telah
data. Penelitian Kuantitatif ini dirancang secara sistematis tentang apa
menggunakan instrumen wawancara, yang akan diamati, kapan dan dimana
kuisioner/angket dan observasi. tempatnya. Jadi observasi terstruktur
Menurut Sugiyono (2017) wawancara dilakukan apabila peneliti sudah tahu
digunakan untuk sebagai teknik dengan pasti variabel apa yang akan
pengumpulan data apabila ingin diamati.
melakukan studi pendahuluan untuk Instrumen penelitian berkaitan
mengetahui permasalahan yang harus dengan kegiatan pengumpulan data dan
di teliti dan apabila peneliti ingin pengolahan data, sebab instrumen
mengetahui hal-hal dari responden merupakan alat bantu pengumpulan dan
yang lebih mendalam dan jumlah pengolahan data tentang variabel-variabel
respondennya sedikit/kecil. Peneliti yang diteliti. Sugiyono (2017)
menggunakan wawancara dengan guru menyatakan, bahwa instrumen penelitian
BK untuk mengetahui permasalahan adalah suatu alat yang digunakan
apa saja yang harus di teliti oleh mengukur fenomena alam maupun sosial
peneliti di lapangan. Pada penelitian ini yang diamati. Secara spesifik semua
peneliti menggunakan wawancara fenomena ini disebut variabel penelitian.
tidak terstruktur dimana hanya berupa Dalam penelitian ini peneliti
garis besar permasalahan yang akan di menggunakan instrumen tes yaitu soal
tanyakan. Angket/kuisioner Menurut prates (Pretest) dan pacates (posttest).
Sugiyono (2017) merupakan teknik Fenomena yang dimaksud berkaitan
pengumpulan data yang dilakukan dengan variabel dalam penelitian ini
dengan cara memberikanseperangkat instrumen penelitian dalam penelitian ini
pertanyaan atau pernyataan tertulis menggunakan angket (kuisioner) yang
kepada responden untuk di jawab. bertujuan untuk mengukur pemahaman
kuisioner digunakan untuk menilai ahli siswa tentang karier, skala ini di susun
materi mengenai pengembangan berdasarkan skala guttman. Skala Guttman
instrumen pohon karier untuk merupakan skala pengukuran yang
pemahaman tentang perencanaan mempunyai jawaban tegas yaitu “ya-
karier siswa. Kuisioner yang di tidak”, “benar-salah”, “positif negatif”,
gunakan dalam penelitian dan dan lain-lain. Dalam penelitian kali ini
pengembangan ini adalah kuisioner menggunakan skala jawaban dari
berstruktur dengan menggunakan Guttman yakni jawaban “ya” dan “tidak”.
skala guttman. Alternatif jawaban Artinya skor yang digunakan bernilai 1
menurut skala guttman yaitu Ya dan dan 0.
Tidak. Rancangan analisis data di gunakan
Menurut Pujaastawa (2016) teknik untuk mempermudah penulis dalam
observasi adalah salah satu cara melakukan pengskoran terhadap hasil
pengumpulan informasi mengenai obyek jawaban siswa. Bobot dari setiap aspek
atau peristiwa yang bersifat kasat mata penilaian telah di pertimbangkan secara
atau dapat dideteksi dengan panca indra. matang sesuai dengan bobot soalnya.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan Jumlah dari skor akan di jadikan patokan
observasi terstruktur yaitu menurut untuk perhitungan nilai. Analisis
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 48
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
penilaian pembelajaran di peroleh dari didik untuk belajar lebih efektif dan
hasil perhitungan nilai pretest dan posttest. bervariatif sehingga dapat menambah
Perolehan nilai pretest dan posttest wawasan, motivasi, dan gairah belajar
dilakukan ke dalam beberapa tahap. siswa.
Tahap awal adalah pada kegiatan pretest, Peneliti melakukan langkah awal
pemberian layananan kepada siswa dan sebelum menemukan permasalahan
tahap akhir pada kegiatan posttest. Setelah yatitu dengan melakukan wawancara
di lakukan uji coba berlangsung dengan guru BK di sekolah terkait apa
digunakan dengan jelas data di dapatkan saja kecendrungan permasalahan yang
dengan metode dan teknik yang terjadi di sekolah tersebut, guru BK
penelitiannya telah di pilih. Adapun menjelaskan bahwa permasalahan yang
rancangan analisis data nilai pretes dan paling nampak berada di kelas X IPS
postest sebagai berikut. Uji normalitas dan yaitu mengenai permasalahan
Homogenitas dan uji hipotesis pemahaman siswa terhadap kariernya
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan di masa depan, banyak siswa yang
Penelitian ini bertujuan untuk kurang memahami mengenai
mengetahui seberapa tinggi tingkat kariernya, mengenai jurusan yang ada
pemahaman karier siswa di SMA di perguruan tinggi, bahkan minimnya
Negeri 4 Palangka Raya. Penelitian pengetahuan siswa tentang alur masuk
dilakukan menggunakan instrumen keperguruan tinggi pun menjadi salah
berupa wawancara tidak terstruktur satu penunjang ketidaak tahuan siswa
yang mana di gunkanan mendapatkan mengenai perguruan tinggi tersebut.
fenomena yang terjadi di lapangan, lalu peneliti melakukan penelitian pada
menggunakan observasi secara siswa kelas X IPS 1 di SMA Negeri 4
langsung dimana peneliti terjun Palangka Raya dimana disama peneliti
langsung kelapangan dengan melihat melakukan observasi dan menyebarkan
dan mengamati secara langsung angket. Peneliti melaksanalan tiga kali
mengenai keadaan siswa selama pertemuan. Pada pertemuan pertama,
penelitian berjalan, lalu peneliti juga peneliti memberikan angket pretest
menggunakan angket penelitian teknik yang bertujuan untuk mengetahui
analisis data yang digunakan adalah seberapa jauh pemahaman siswa
penelitian eksperimen (pre-experimental terhadap pemahaman kariernya,
designs) dengan desain eksperimen setelah di berikan angket siswa diajak
yang digunakan berbentuk one group berdiskusi mengenai karier dan siswa
pretest Posttest design. layanan lebih banyak diam ketika di tanya
bimbingan klasikal PJBL (Project Base kepada personalnya siswa diam dan
Learning) untuk meningkatkan terlihat dengan ekspresi kebingungan.
pemahaman karier siswa yang Peneliti menjelaskan mengenai
diterapkan menggunakan media pemahaman karier dengan media
pembelajaran berbentuk banner pohon pohon karier tentang alur masuk
karier yang sesuai dengan tujuan perguruan tinggi dan alur jurusan
pembelajaran dan materi yang perguruan tinggi yang relevan dengan
diajarkan. Keunggulan dari metode jurusan ketika di bangku SMA serta
tersebut yaitu memungkinkan peserta pekerjaan yang searah dengan jurusan
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 49
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
yang diambil ketika menempuh bimbingan klasikal PJBL (Project Base
pendidikan di perguruan tinggi. Ketika Learning) berbasis pohon karier dapat
di jelaskan siswa terihat mulai antusias meningkatkan pemahamn karier siswa.
dengan pembahasan mengenai Selanjutnya peneliti melakukan uji
kariernya kedepan. Pada pertemuan normalitas data pretest dan posttest
kedua, peneliti mengulang kembali dengan bantuan SPSS 25 for windows,
untuk merangsang kembali ingatan dengan taraf nilai Sig.(2-tailed) pretest
siswa mengenai pembelajaran sebesar 0,011 yaitu lebih besar dari 0,05
mengenai pemahaman karier yang dan nilai Sig.(2-0tailed) Posttest sebesar
sudah mereka dapat, dengan cara 0,013 lebih besar dari 0,05. Maka, sesuai
bertanya kepada siswa bagaimana dengan dasar pengambilan keputusan
pemahaman mereka mengenai karier, dalam uji normalitas kolmogorov-
setelah siswa sudah mengingat kembali smirnov diatas, dapat disimpulkan
tentang yang telah di bahas minggu bahwa data dalam penelitian ini
lalu, peneliti meggabungkan siswa berdistribusi normal. Selanjutnya,
dalam 3 kelompok, peneliti peneliti melakukan uji homogenitas
memberikan project berupa banner dengan bantuan SPSS 25 for windows
pohon karier kosong dan stiker daun diketahui nilai signifikan Based on Mean
untuk melihat perkembangan sebesar 0,301. Nilai ini lebih besar dari
pemahaman karier siswa, yang di taraf signifikan homogenitas yaitu 0,05.
lakukan secara berkelompok yaitu Maka dapat disimpulkan varians
menempel stiker daun pada banner kelompok Pretest dan Posttest dalam
pohon karier yang kosong, dari pohon penelitian ini adalah sama atau
karier tersebut peneliti juga melatih homogen.
kreativitas siswa dalam mengerjakan Dalam meningkatkan pemahaman
project tersebut, terlebih untuk karier siswa melalui pemberian angket
pemahaman karier siswa yang dapat pretest dan posttest, hasilnya
mereka baca dan susun secara langsung menunjukkan bahwa adanya
sehingga siswa juga mendapatkan peningkatan. Pernyataan ini dapat
perannya dalam project tersebut. Pada dilihat pada nilai rata-rata tingkat
pertemuan terakhir ini siswa diminta pemahaman karier siswa sebelum dan
untuk menjelaskan atau memaparkan sesudah diberikan perlakuan. Nilai
project yang pohon karier yang telah rata-rata sebelum diberikan perlakuan
mereka kerjakan minggu lalu mengenai adalah 15,62 dan meningkat menjadi
karier dan alur pekerjaan yang sesuai 41,81 setelah diberikan. Nilai tersebut
dengan jurusan yang di pilih. Sebagai menunjukkan bahwa ada perubahan
penilaian akhir peneliti memberikan tingkat pemahaman karier siswa yang
lagi angket posttes yang di isi oleh awalnya rendah dan meningkat
siswa. Berdasarkan penelitian yang menjadi tinggi. Kegiatan penerapan
telah dilakukan, kegiatan layanan layanan bimbingan klasikal dengan
bimbingan klasikal PJBL (Project Base model PJBL (Project Base Learning)
Learning) berbasis pohon karier Melalui berbasis pohon karier untuk
tes akhir posttes tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman karier
untuk mengetahui apakah layanan siswa mendapatkan hasil yang sangat
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 50
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
baik yaitu terdapat peningkatan pemahaman karier siswa. Selain dari
sebelum dan sesudah diberikan penelitian ini, banyak penelitian-
perlakuan pada siswa peneliti juga penelitian yang telah membahas
melakukan uji t yaitu dengan mengenai layanan bimbingan klasikal
hipotetsis H0: Layanan bimbingan model PJBL (Project Base Learning)
klasikal dengan model PJBL(project base berbasis pohon karier. Hal ini sejalan
learning) berbasis pohon karier tidak dengan penelitian yang dilakukan oleh
dapat meningkatkan pemahaman Winkel & Hastuti dalam H. Wirda,
karier siswa kelas X IPS SMA Negeri 4 Mamesah.M, (2018) bimbingan klasikal
Palangka Raya, Ha: Layanan bimbingan adalah bimbingan yang di berikan
klasikal dengan model PJBL(project base kepada sejumlah siswa yang bergabung
learning) berbasis pohon karier dapat dalam suatu satuan kegiatan
meningkatkan pemahaman karier pengajaran. Bimbingan klasikal
siswa kelas X IPS SMA Negeri 4 merupakan staregi yang dapat
Palangka Raya jika nilai Sig.< 0,05 maka dilakukan guru BK dalam
H0 ditolak sedangkan Ha diterima. menyampaikan layanan BK yang di
diatas dapat diketahui bahwa nilai lakukan dengan secara reguler.
signifikannya sebesar 0,000 yang Dalam pembelajaran yang di berikan
artinya lebih kecil dari 0,05. Sehingga atau layanan bimbingan klasikal yang
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak di berikan guru BK kepada siswa
dan Ha diterima, yaitu terdapat diberikan dengan model mengajar PJBL
perbedaaan tingkat pemahaman karier (Project Base Learning). Sudrajat &
siswa setelah diberikan layanan Hernawati (2020) Project Based Learning
bimbingan klasikal dengan model PJBL merupakan model yang dikembangkan
(Project Base Learning) berbasis pohon berdasarkan penerapan proyek dengan
karier. Diketahui nilai t hitung dalam melibatkan siswa menyelidiki masalah
penelitian ini adalah 24.002, sedangkan dunia nyata melalui kerja kelompok.
nilai t tabel adalah 1,697 Jadi, nilai t Penerapan pembelajaran projek
hitung lebih besar dari t tabel. merupakan salah satu cara yang dapat
Dapat ditarik kesimpulan bahwa dipilih sebagian guru untuk melibatkan
penerapan layanan bimbingan klasikal siswa dengan materi atau konten
model PJBL (Project Base Learning) pembelajaran mereka. Menurut Abidin
berbasis pohon karier merupakan salah dalam Suwono et al (2017) PJBL sangat
satu media pembelajaran yang baik digunakan untuk
memberikan sejuta manfaat bagi siswa, mengembangkan berbagai
dalam penggunaan layanan bimbingan keterampilan dasar yang dimiliki siswa
klasikal model PJBL (Project Base termasuk keterampilan berpikir.
Learning) berbasis pohon karier guru Menurut Suwono et al., (2017) Seorang
juga dituntut untuk kreatif dalam guru sebaiknya melibatkan siswa
pembelajaran. Peneliti sudah dalam menyelidiki masalah baik dalam
membuktikan bahwa penerapan intelektual maupun sosial dan
layanan bimbingan klasikal model PJBL melibatkan siswa dalam berbagai
(Project Base Learning) berbasis pohon proyek yang mengarah kepada
karier dapat meningkatkan masalah dimana siswa harus aktif
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 51
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
dalam mencari pengetahuan bagi dengan jelas apa yang dimaksud
dirinya sendiri. Salah satunya dengan dengan karir serta potensi yang mereka
memberikan project kepada siswa miliki itu bisa menuju karir yang mana.
dengan membentuk sebuah kelompok Serta dari jurusan yang mereka ambil
dan mendiskusikan karier dalam itu nantinya bisa masuk dimana serta
memilih jurusan perguruan tinggi yang melanjutkan studi lanjut ke universitas
searah dengan jurusan yang searah mana dengan mengabil jurusan apa
dengan jurusan ketika mereka di SMA kita ambil contoh jurusan IPS nantinya
serta siswa diminta untuk mereka bisa mengambil jurusan,
menempelkan jenis pekerjaan pada Akuntansi, Perpajakan, dan lain
pohon karier lalu mempresentasikan sebagianya. Menurut Sinaga, Ikke
hasil kerja mereka di depan kelas. Salah Nurjanah (2022) Pohon karier adalah
satu dampak peningkatan kemampuan sebuah media atau alat yang
siswa dari penggunaan model PJBL ini diaplikasikan guru BK untuk
diantaranya adalah siswa mampu menyampaikan materi bimbingan
mampu menguasai materi pelajaran karier kepada siswa untuk membantu
dan siswa mampu memahami konsep siswa dalam menyiapkan diri,
mengenai materi serta memiliki memahami, mencari, dan
keterampilan berfikir yang kritis. menyesuaikan diri serta memilih karier
Model dengan projek ini menarik yang sesuai dengan kemampuan dalam
dengan memiliki format instruksional diri siswa. Siswa juga mampu
yang inovatif sehingga siswa dapat mengembangkan dirinya lebih optimal
termotivasi dan memilih berbagai sehingga siswa dapat menjadi sosok
aspek tugas masalah di lingkungan yang memiliki harapan dan impian di
sekitar. masa depan.
Layanan bimbingan yang menarik D. Penutup
dan mudah dipahami oleh siswa Simpulan
berupa Media BK Irawan dalam Berdasarkan hasil penelitian yang
Hikmah (2021) Media BK adalah telah dilakukan mengenai layanan
sebuah alat yang berupa perangkat bimbingan klasikal dengan model PJBL
keras maupun perangkat lunak dimana (Project Base Learning) berbasis pohon
memiliki fungsi sebagai alat untuk karier untuk meningkatkan
membantu pelaksanaan kegiatan pemahaman karier siswa kelas X IPS
layanan BK. Media BK juga dapat di SMA Negeri 4 Palangka Raya, dapat
maknai sebagai penyalur informasi ditarik kesimpulan sebagai berikut:
atau pesan dari guru Bk kepada siswa a. Pemahaman karier siswa
agar dapat menstimulus perasaan, menggunakan bimbingan klasikal
perhatian, minat dan pikiran, dimana dengan model PJBL (Project Base
hal tersebut dapat mempengaruhi Learning) berbasis pohon karier di
perilaku siswa kearah yang lebih baik. SMAN Negeri 4 Palangka Raya
Media visual dapat digunakan untuk setelah di berikan perlakuan
layanan bimbingan dan konseling salah terlihat mengalami peningkatan
satunya adalah media BK berupa seperti yang dapat dilihat dari nilai
pohon karir disini siswa dapat melihat pretest siswa sebelum di berikan
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 52
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
perlakuan sebesar 15,62 yang siswa kelas X IPS di SMAN 4
termasuk dalam kategori “rendah”, Palangka Raya.
Siswa di berikan layanan sebanyak Saran
3 kali pertemuan yaitu, penjelasan Dengan berakhirnya kegiatan
mengenai alur masuk perguruan penelitian yang peneliti lakukan, maka
peneliti menyarankan beberapa hal
tinggi, pemilihan jurusan yang
yang terkait dengan hasil penelitian ini,
sesuai dengan kemampuan diri yaitu sebagai berikut:
siswa serta siswa diminta untuk a. Bagi Guru Bimbingan dan
mengerjakan project berupa Konseling (BK), guru BK
menempel stiker daun pada pohon diharapkan dapat
karier kosong jurusan IPS dan mempergunakan media
mempresentasikan project tersebut model PJBL berbasis pohon
di depan kelas. Setelah karier sebagai salah satu
mendapatkan perlakuan peneliti alternatif media BK yang
merikan posttest nilai siswa variatif BK guna menambah
meningkat menjadi 41,81 yang informasi mengenai
termasuk dalam kategori “tinggi”. pemahamaan tentang karier
Artinya pemahaman karier siswa meningkatkan pemahaman
menggunakan model PJBL (Project siswa.
Base Learning) berbasis pohon karier b. Bagi siswa, siswa diharapkan
setelah diberikan perlakuan memiliki kesadaaran
,mengalami peningkatan yang terhadap pentingnya
cukup baik. pemahaman tentang karier
b. Layanan bimbingan klasikal dalam pemilihan jurusan ke
dengan model PJBL (Project Base perguruan tinggi yang sesuai
Learning) berbasis pohon karier dengan keinginan dan
efektif untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki.
pemahaman karier siswa kelas X c. Bagi Peneliti Selanjutnya,
IPS di SMAN 4 Palangka Raya. peneliti selanjutnya
Berdasarkan hasil rata-rata nilai diharapkan dapat
yang di peroleh pretest yaitu dalam mengembangkan penelitian
kategori “rendah” lalu meningkat ini dan dapat menjadi acuan
setelah di berikan posttes dengan untuk mengembangkan
rata-rata nilai termasuk dalam penelitian tentang
kategori “tinggi”. Setelah dilihat pemahaman karier siswa
nilai posttes lebih besar dari nilai dengan subjek yang lebih
Prettest, maka peneliti dapat luas dan bisa menggunakan
menyimpulkan bahwa terdapat media variatif misalkan
peningkatan yang signifikan, yaitu media digital
dengan di lakukannya layanan
bimbingan klasikal menggunakan
model PJBL (Project Base Learning) E. Daftar Pustaka
berbasis pohon karier untuk Agungbudiprabowo, A., Nurhudaya, N., &
meningkatkan pemahaman karier Budiamin, A. (2018). Efektivitas
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 53
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
Program Bimbingan Karir Berbasis Hartono M.Si, D. (2018). Bimbingan Karier.
Teori Super untuk Mengembangkan In M. S. Dr. Hartono (Ed.), Bimbingan
Identitas Vokasional Remaja. Jurnal Karier (2nd ed.). Haryanto, Marti, S., &
Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Theodora, B. D. (2018). Perencanaan
Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Karier Siswa Sma : Studi Konseptual. 429–
Bimbingan Konseling, 4(1), 14. 434.
Amti, P. dan E. (2017). Dasar-Dasar Hikmah, Iskandar, A., & Arofah, L. (2021).
Bimbingan dan Konseling. Pohon Karier Sebuah Inovasi Media BK
Andriani, M. W. (2019). Pengaruh layanan Pohon Karir Dalam Meningkatkan
informasi menggunakan papan bimbingan Kematangan Karier Siswa Di MTs Darul.
terhadap pemahaman karir siswa sekolah 695–707.
dasar. 68–77. Karyanti, K., Palangkaraya, U. M.,
Arikunto, S. (2017). Pengembangan Setiawan, M. A., & Palangkaraya, U.
Instrumen Penelitian dan Penilaian M. (2019). Bimbingan klasikal (Issue
Program. Pustaka Pelajar. August).
Aslami, A. D., Khb, M. A., & H, D. E. (2019). Kholilah, V. L. D. (2019). JUANG: Jurnal
KEEFEKTIFAN MODEL Wahana Konseling ( VOL. 2, No.2,
COOPERATIVE LEARNING TIPE September 2019). Jurnal Wahana
TALKING STICK TERHADAP HASIL Konseling, 2(2), 72–80.
BELAJAR MATEMATIKA. 2(3), 363– Malisa. (2020). Perilaku Imitasi
370. Melaksanakan Ibadah Shalat Pada
Asmuni. (2020). Jurnal Paedagogy : Jurnal Anak Yang Gemar Menonton
Paedagogy : IkanJurnal Paedagogy: Tayangan Nussa Official.
Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kaos GL Dergisi, 8(75), 147–154. Maulida, N.,
Pendid, 7(4), 281–288. Anra, H., & Pratiwi, H. S. (2018). Jurnal
Dr. Fenti Hikmawati, M. s. (2016). Sistem dan Teknologi Informasi
Bimbingan dan Konseling. Fatimah, D. (JustIN). Jurnal Sistem Dan Teknologi
N. (2017). . Masa remaja berlangsung Informasi (JustIN), 6(1), 26.
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 https://doi.org/10.26418/justin.v6i1.237
tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 26
dengan 22 tahun. 14(1), 25–37. Murniarti, E. (2017). Penerapan Metode
H. Wirda, Mamesah.M, A. R. . (2018). Project Based Learning. Journal of
Pengaruh Bimbingan Klasikal Dengan Education, 3(2), 369–380.
Model Project Based Learning Untuk Novitasari, P. (2013). Layanan Informasi
Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa ( Karier Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 1
Studi Eksperimen Siswa Kelas XII Audio Bumiayu Tahun.
Video 2 SMKN 5 Jakarta ). 56–71. Nuranisa, N., Konseling, B., & Pendidikan,
Hartono, H., & Musdalifah, A. (2019). F. I. (2018). STUDI IMPLEMENTASI
Layanan Klasikal Bimbingan Karier STRRATEGI BIMBINGAN KLASIKAL
dengan Media PPT Berbasis Object DI SMP NEGERI 13 SURABAYA. 380–
Superiority Effect untuk meningkatkan 387.
Pemahaman Diri dan Pemahaman Prabow, L. H. (2022). Jurnal Pendidikan.
Karier Siswa SMA. Jurnal Bimbingan 03(01), 1–6.
Dan Konseling Terapan, 3(1), 1. Pujaastawa, I. B. G. (2016). Teknik
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 54
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya
wawancara dan observasi untuk Suwono, H., Malang, U. N., &
pengumpulan bahan informasi. Soemawinata, M. N. (2017). Science ,
Universitas Udayana, 4. Technology , Engineering and
Ramadhani, Y. dan, & Nurmina. (2020). Mathematics Project Based Learning (
PENDIDIKAN KE UNIVERSITAS. 1– STEM-PjBL ) pada Pembelajaran Sains. 2,
12. 432–436.
Retnowati, T., Disdikbud, P., Kalimantan, Tampasera. (2019). Pengaruh layan.
P., & Klasikal, B. (2018). Volume XI, Wahyu, R. (2017). Implementasi Model Project
Nomor 2, Desember 2017. XII, 91–107. Based Learning ( PJBL ) Ditinjau dari
Ria Kumara, A., & Lutfiyani, V. (2019). Penerapan Kurikulum 2013. 2009.
Strategi Bimbingan Dan Konseling Wibowo, D. H., Cintariani, N. N., Vestalia,
Komprehensif Dalam Perencanaan D., Maulidina, Z. T., Wau, I. P. M., &
Karir Siswa Smp. G-Couns: Jurnal Febrianingrum, D. W. (2021).
Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 1–12. Meningkatkan Perencanaan Karir
Richma Hidayati. (2015). Layanan Siswa Kelas Ix Melalui Bimbingan
Informasi Karir Membantu Peserta Klasikal. Magistrorum et Scholarium:
Didik Dalam Meningkatkan Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 428–
Pemahaman Karir. Jurnal Konseling. 437.
GUSJIGANG (FKIP Universitas Muria Yeni Muslihatul. (2013). Meningkatkan
Kudus,2015), h.3, Vol. 1(1), 6. karir- Pemahaman Karer Siswa dengan
membantu-peserta.pdf Pemberian Layanan Informasi Karier
Saepudin, A. (2022). Penerapan model di Kelas XI IS-4 SMA Negeri 13
project based learning untuk Surabaya (Suatu Penelitian Tindakan
meningkatkan hasil belajar siswa pada Dalam Bimbingan dan Konseling).
masa pandemi Covid-19 (studi PTK Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling
pada pelajaran biologi materi Universitas Negeri Semarang, 01(01).
pertumbuhan dan perkembangan).
Jurnal Education and Development, 10(1),
257–262.
Sinaga, Ikke Nurjanah, N. S. (2022).
Persepsi Siswa Kelas IX Dalam
Merencanakan Karier Dengan Bantuan
Media Pohon Karier. UPT Publikasi
Dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-
Banjari Banjarmansin, 8, 48–54.
Solihatun, D. A. (2014). Efektivitas Teknik
Modeling Dalam Meningkatkan
Kematangan Karir Peserta Didik. Jurnal
Ilmu Kependidikan, I(3), 1–16.
Sudrajat, A., & Hernawati, E. (2020). Modul
Model-Model Pembelajaran. 1–58.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
kuantitatif,Kualitatif dan R&D.
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 55
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2775-3042 E-ISSN: 2829-1077
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Counseling 56

Anda mungkin juga menyukai