Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2747-268X (online)

Vol. 3 No. 4, 2023

Pengembangan E-Modul Bimbingan Karier Untuk


Meningkatkan Perencanaan Karier Bagi Siswa Sekolah
Menengah Atas Di Kabupaten Bulukumba
Development of a Career Guidance E-Module to Improve Career Planning for High School Students in Bulukumba Regency

Devita Wiwik Widyasari*, Farida Aryani, Abdullah Sinring


Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia
Penulis Koresponden: devitawiwikwidyasarii@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini (1) Gambaran pengembangan e-modul bimbingan karir untuk meningkatkan perencanaan Karir
bagi siswa, (2) Prototype pengembangan e-modul bimbingan karir untuk meningkatkan perencanaan Karir bagi siswa,
(3) Tingkat validasi dari pengembangan e-modul bimbingan karir untuk meningkatkan perencanaan Karir bagi siswa,
(4) Tingkat kepraktisan dari pengembangan e-modul bimbingan karir untuk meningkatkan perencanaan Karir bagi
siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang telah dimodifikasi dari 10 tahapan
pengembangan menjadi 7 tahapan yaitu riset awal dan pengumpulan informasi, perencanaan pengembangan,
pengembangan bentuk awal produk, validasi ahli, revisi produk tahap 1, uji coba lapangan (kelompok kecil) dan revisi
produk 2 (produk akhir).

Kata kunci: Strategi Mengajar, Hasil Belajar

ABSTRACT
The aims of this study (1) Description of career guidance e-module development to improve career planning for students, (2)
Prototype of career guidance e-module development to improve career guidance for students, (3) Validation level of e-module
development career guidance to improve career planning for students, (4) practical level of career guidance e-module development to
improve career planning for students. This study uses the Borg and Gall development model which has been modified from 10 stages
of development to 7 stages. initial research and information gathering, development planning, initial product development, expert
validation, stage 1 product revision, field trials (small group) and product revision 2 (final product).

Keywords: Teaching Strategies, Learning Outcomes

118
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
1. PENDAHULUAN
Perencanaan karir adalah suatu proses yang dilalui menjadi dasar permasalahan pemilihan karir dan masa
sebelum pemilihan karir untuk mencapai karir (Liza & depan dikelompokkan menjadi dua yakni faktor
Rusandi, Kursi et al., 2022). Perencanaan karir adalah internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi
proses berkelanjutan dimana individu melakukan kepribadian, minat dan bakat, intelegensi atau
penilaian diri dan penilaian dunia kerja, merencanakan kecerdasan para peserta didik itu sendiri. Sedangkan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk faktor eksternal yaitu orang tua, guru, teman, media
mencapai pilihan karir tersebut. Menurut Adekola masa, ekonomi, serta lingkungan sekitar. Hasil
(Kurniasih & Bhakti, 2021) bahwa perencanaan karir penelitian (Vatmawati, 2019) menyatakan bahwa dalam
adalah proses mengidentifikasi dan menentukan memilih karir atau pekerjaan yang sesuai dengan
keterampilan, nilai dan minat, kemudian mencari dirinya, terkadang siswa masih belum mampu
pilihan karir dan mulai memantapkan tujuan karir menentukan pilihannya dan terkadang juga siswa
mereka. mengambil keputusan karena dipengaruhi oleh orang
sekitarnya seperti orang tua dan teman- temannya. Ini
Adanya perencanaan karir dapat membantu siswa juga didukung hasil penelitian(Try et al., 2021) bahwa
dalam menentukan langkah mana yang akan dipilih sebagian orang tua terlalu berambisi untuk menentukan
untukperkembangan karir di masa depannya. Pendapat studi lanjut atau pekerjaan untuk anaknya, sehingga
yang dikemukakan oleh Aryee & Debrah (2019) orang tua lupa akan kemampuan dan minat yang
menjelaskan perencanaan karir sebagai proses yang dimiliki anaknya. Selain itu, menurut (Hanif, 2022)
disengaja untuk menyadari akan adanya diri sendiri, mengatakan bahwa siswa juga tidak memiliki akses
peluang, kendala, pilihan dan konsekuensi, yang cukup terhadap informasi mengenai berbagai
mengidentifikasi tujuan yang berhubungan dengan macam karir dan kesempatan kerja yang tersedia.
karir dan program pekerjaan, pendidikan serta Kurangnya pemahaman tentangminat, bakat, dan nilai
pengalaman pengembanganterkait untuk memberikan diri siswa juga menjadi faktor yang mempengaruhi
arahan, dan urutan langkah untuk mencapai tujuan kesulitan dalam perencanaan karir.
karir tertentu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bimbingan
Siswa perlu merencanakan karir yang mengarah pada dan Konseling SMA Negeri 8 Bulukumba yaitu Bapak
kelanjutan studi ke perguruan tinggi atau memilih Rusdi, S.Pd pada tanggal 17 Mei 2022, didapatkan
pekerjaan, akan tetapi kenyataan di lapangan kebanyak informasi bahwa masih banyak siswa yang kurang atau
siswa masih merasa bingung dalam menentukan belum mengetahui berbagai pilihan-pilihan karir atau
pilihan karirnya. Siswa masih ragu dan belum pekerjaan yang ada serta belum mengetahui mau jadi
memiliki kesiapan dalam menentukan pilihan karir apa atau mau kemana mereka nantinya setelah lulus.
yang tepat bagi masa depan. Akibatnya adalah Beberapa siswa juga belum mengehaui minat dan bakat
pemilihan studi lanjut secara asal, dan pemilihan kerja yang dimilikinya, belum mengetahui berbagai jenis-
tidak sesuai bakat, serta tanpa melihat kemampuan jenis pekerjaan yang ada disekitar. Guru BK pun
dalam diri individu akan menjerumuskan pada mengakui bahwa jam kelas untuk pemberian layanan
kegagalan karir, dikarenakan memilik sebuah bimbingan dan konseling kepada siswa cukup terbatas
kecenderungan mengalami kebimbangan dalam dan tidak menentu artinya guru BK hanya mengisi jam
membuat pilihan karir (Hediyati, 20 Menurut (Nindya kosong atau mengganti guru mata pelajaran yang
et al., 2019) mengatakan bahwa faktor-faktor yang berhalangan hadir, dan juga belum tersedianya media

119
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
pendukung yang dapat membantu siswa dalam dalam membantu siswa untuk meningkatkan
memahami informasi seperti; booklet, modul, dan lain pemahaman dan perencanaan karir mereka. E-modul
sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dapat membantu siswa untuk merencanakan karir yang
kurangnya perencanaan karir siswa disebabkan oleh sesuai dengan minat, bakat, dan nilai diri mereka secara
kurang optimalnya layanan bimbingan karir yang lebih terstruktur dan interaktif.
diberikan oleh guru BK dan kurangnya panduan
berupa modul sebagai upaya pemahaman siswa Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk
mengenai perencanaan karir masa depan bagi siswa. mengembangkan e-modul bimbingan karir sebagai
solusi untuk membantu siswa memperoleh informasi
Menurut Putri (Kurniasih & Bhakti, 2021) menjelaskan mengenai karir dan kesempatan kerja yang tersedia. E-
beberapa peran guru BK dalam membantu perencanaan modul ini dirancang agar siswa mudah mengaksesnya
karir siswa adalah memberikan informasi dan kapan saja dan dimana saja, tidak
bimbingan karir secara menyeluruh dari mulai
mengenali diri dan lingkungan, pengenalan lapangan membutuhkan ruang yang banyak karena berupa
kerja maupun studi lanjut sampat pada tahap modul digital yang dapat diakses pada smartphone
merencanakan pilihan karir. Penyediaan berbagai (gadget), Personal Computer (PC), serta laptop.
informasi karir bagi siswa dapat dilakukan oleh guru
BK melalui bantuan media. Media merupakan salah
satu komponen yang penting dalam proses pemberian 2. TINJAUAN PUSTAKA
layanan bimbingan dan konseling. Penggunaan media
2.1. Bimbingan Karir
bimbingan sangat diperlukan agar prose bimbingan
Menurut Winkel (Fajrin, 2022) menjelaskan bahwa
antara guru BK dan siswa dapat berjalan dengan baik,
bimbingan karir merupakan bantuan dalam
tidak membosankan, serta dapat merangsang keaktifan
mempersiapkan diri seseoarang dalam menghadapi
dan kreativitas siswa (Kursi et al., 2022). Media yang
dunia pekerjaan, baik dalam pemilihan lapangan
bisa dikembangkan dan digunakan dalam proses
pekerjaan atau jabatan tersebut dan dalam
pemberian layanan informasi karir khususnya adalah
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari
modul. Modul merupakan media pembelajaran yang
lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
banyak dikembangkan untuk membantu siswa agar
dapat belajar baik secara terbimbing maupun secara
Sementara itu, menurut P.M Hatari (Fajrin, 2022)
mandiri. Melihat situasi dan kondisi yang semakin
menjelaskan bahwa bimbingan karir membentuk siswa
serba digital menjadikan modul digital menjadi media
dalam proses mengambil keputusan mengenai karir
pembelajaran yang bisa untuk dikembangkan
atau pekerjaan utama yang mempengaruhi kehidupan
(Kurniasih & Bhakti, 2021). Modul digital merupakan
di masa depan.
media pembelajaran yang disusun secara sistematis
untuk membantu proses pemberian informasi baik bagi
Bimbingan Karir merupakan bagian dari proses akhir
guru BK maupun siswa yang kemudian dibuat dalam
studi peserta didik, setelah menyelesaikan studi mereka
bentuk elektronik atau digital (Angelina & Alawiyah,
memerlukan arahan, bimbingan serta pembelajaran
2021).
dalam memilih dan mencari identitas dirinya dalam
dunia karir sehingga mereka tahu kemana harus
Penelitian yang dilakukan oleh Nur’aini (Wilza, 2022)
melangkah dan mencari karir yang cocok untuknya.
menunjukkan hasil bahwa E-modul perencanaan karir
Mereka akan bekerja dengan senang hati dan penuh
dapat menjadi dapat menjadi alternatif yang efektif

120
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
dengan kebahagiaan apabila yang dikerjakannya sesuai berikut: 1) Memperoleh kesadaran dan pemahaman
dengan kemampuan dan minatnya. diri, 2) Mencapai kepuasan pribadi, 3) Mempersiapkan
diri untuk memperoleh penempatan dan penghasilan
Ayubi (2020) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan yang sesuai, 4) Efektivitas usaha dan penggunaan
karir adalah sebagai berikut: 1) Pemahaman diri, 2) waktu.
Memiliki pengetahuan terhadap dunia kerja dan
informasi karir, 3) Memiliki sikap positif terhadap Menurut Parsons (Rambe, 2018) terdapat tiga aspek
dunia kerja, 4) Memahami relevansi kompetensi belajar, yang harus dipenuhi dalam membuat suatu
5) memiliki kemampuan untuk membentuk identitas perencanaan karir, yaitu: 1) Pengetahuan dan
karir, 6)memiliki kemampuan merencanakan masa pemahaman diri sendiri, 2) Pengetahuan dan
depan, 7) Dapat membentuk pola-pola karir. pemahaman dunia kerja, 3) Penalaran yang realistis
akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri
Menurut Hallen (Sofiah, 2018) Fungsi utama bimbingan sendiri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia
karir dibagi menjadi dua yaitu: 1) Fungsi penyaluran, kerja.
meliputi
2.3. Teori Karir John L. Holland
memperkenalkan siswa tentang pendidikan dan Winkel & Hastuti (R. D. Putri & Sari, 2018) menjelaskan
pekerjaan, kemampuan dan minta serta keterbatasan bahwa pandangan Holland mencakup tiga ide dasar,
yang dimiliki siswa, 2) Fungsi penyesuaian, yaitu: 1) Semua orang dapat digolongkan menurut
memberikan bantuan kepada siswa untuk memperoleh patokan sampai berapa jauh mereka mendekati salah
penyesuaian diri. satu di antara enam tipe kepribadian, yaitu: tipe
realtistik (the realtistic type), tipe peneliti/pengusut (the
2.2. Perencanaan Karir investigative type), tpe seniman (the artistic type), tipe
Menurut Sunyono (Sebastian & Ariyanto, 2022) sosial (the social type), tipe pengusaha (the enterprising
mengemukakan bahwa perencanaan karir (career type), tipe orang rutin (convensional type), 2) Berbagai
planning) adalah proses mengidentifikasi dan lingkungan yang didalamnya orang hidup dan bekerja,
pengambilan langkah-langkah untuk mencapai tujuan dapat digolongkan menurut patokan sampai berapa
karir suatu individu. Sedangkan menurut Corey & jauh suatu lingkungan tertentu mendekati salah satu
Corey (Dayani, n.d., 2020), Perencanaan karir adalah model lingkungan (a model environment), yaitu:
suatu proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan lingkungan realtistik (the realtistic environment),
persiapan diri untuk sebuah karir. Tujuan utamanya lingkungan peneliti/pengusut (the investigative
adalah siswa memiliki sikap positif terhadap karier environment), lingkungan senian (the artistic
masa depan terutama bidang karir yang diminatinya. environment), lingkungan pelayanan sosial (the social
environment), tipe pengusaha (the enterprising type),
Perencanaan karir adalah pengambilan langkah- lingkungan bersuasana kegiatan rutin (the convensional
langkah untuk mencapai tujuan karir suatu individu. environment). 3) Perpaduan antara tipe kepribadian
Tujuan utamanya adalah siswa memiliki sikap positif tertentu dengan model lingkungan yang sesuai
terhadap karir masa depan terutama bidang karir yang menghasilkan keselarasan dan kecocokan okupasional
diminatinya. (occupational homogeneity), sehingga seseorang dapat
mengembangkan diri dalam lingkungan okupasi
Menurut Dillar (Rambe, 2018) mengemukakan bahwa tertentu dan merasa puas.
adapun tujuan dari perencanaan karir adalah sebagai

121
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
2.4. E-Modul mengekspresikan diri dengan menyesuaikan minat dan
Menurut Wijayanto (Wibowo, 2018) modul elektronik kemampuan tentang bagaimana cara belajarnya. 4)
atau e- modul adalah merupakan tampilan informasi Memudahkan peserta didik belajar mandiri 5) Melatih
dalam format buku yang disajikan secara elektronik kejujuran peserta didik, 6) Menghemat biaya pembelian
dengan menggunakan hard disk, CD, atau flashdisk, modul, 7) Menambah media pembelajaran.
smartphone dan dapat dibaca dengan menggunakan
komputer atau laptop. Selanjutnya, menurut Laili, Menurut (Rahmawati et al., 2021) ada beberapa
(Sidiq & Najuah, 2020) mengemukakan bahwa kelebihan e-modul dibandingkan dengan modul biasa
“Modul elektronik adalah sumber belajar yang berisi yang terbuat dari kertas adalah sebagai berikut:
materi, metode, batasan-batasan dan cara 1) E-modul merupakan salah satu bahan ajar yang
mengevaluasi yang dirancang sistematis dan efektif, efisien, dan mengutamakan kemandirian
menarik untuk mencapai kompetensi yang sesuai siswa.
kurikulum secara elektronik”. 2) Ditampilkan menggunakan monitor atau layar
monitor.
E-modul singkatan dari elektronik modul adalah jenis 3) Lebih praktis untuk dibawa kemana- mana, tidak
bahan ajar yang dapat dibaca melalui perangkat peduli seberapa banyak modul yang disimpan dan
elektronik seperti komputer, smartphone dan laptop dibawa tidak akan memberatkan kita dalam
yang berisi informasi berupa teks, gambar, dan dapat membawanya.
digunakan dalam proses pemberian layanan bimbingan 4) Menggunakan CD, USB Flashdisk, atau Memory
dan konseling. card untuk medium penyimpanan datanya.
5) Biaya produksinya lebih murah dibanding dengan
Menurut Anwar (Rahmawati et al., 2021) karakteristik modul cetak.
e-modul sebagai berikut: 6) Lebih menarik, karena dapat dilengkapi dengan
fasilitas multimedia (gambar, animasi dan video).
1) Self instructional berarti bahwa melalui modul, Lebih interaktif karena peserta didik dapat
seorang peserta didik mampu belajar sendiri. 2) Self melakukan evaluasi diri.
contained artinya memuat seluruh materi dari satu unit 7) Aman dan abadi. Lewat e-modul tidak perlu
kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu khawatir lagi jika modul pembelajaran hilang atau
modul utuh. 3) Stand alone artinya modul rusak, karena pada dasarnya e-modul itu adalah
dikembangkan tanpa menggunakan bahan ajar lain softcopy yang sifatnya awet dan tidak mudah
atau media lain, 4) Adaptif artinya modul tersebut rusak.
dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, 5) User friendly artinya modul mudah
untuk digunakan.
Menurut (Rahmawati et al., 2021) ada beberapa manfaat 3. METODE PENELITIAN
dari e-modul bagi peserta
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian dan pengembangan e-modul bimbingan
didik adalah sebagai berikut ini: 1) Peserta didik
karir untuk meningkatkan perencanaan karir bagi siswa
memiliki kesempatan melatih diri belajar secara
di UPT SMA Negeri 8 Bulukumba dilakukan dengan
mandiri. 2) Dengan adanya e- modul, peserta didik
menggunakan pendekatan Penelitian dan
dapat belajar dimana saja dan diluar jam pembelajaran.
Pengembangan R&D (Research and Development) oleh
3) Peserta didik mempunyai kesempatan untuk

122
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
Borg dan Gall. Menurut Sugiyono (2018) metode bimbingan karir. Hasil dari wawancara yang
penelitian dan pengembangan (Research and didapatkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman
Development) adalah metode penelitian yang mengenai karir di sekolah tersebut.
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. 3.4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu
Menurut (Gusmaniar et al., 2021) model penelitian dan berupa angket yang digunakan untuk mengumpulkan
pengembangan adalah model penelitian yang data serta mengetahui presentase pemahaman siswa
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan terkait perencanaan karir. Bentuk angket yang
menguji keefektifan produk tersebut. Dalam aspek digunakan peneliti adalah angket terbuka dengan
pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui pilihan jawaban skala likert. Selanjutnya, metode
R&D diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengumpulan data dilakukan adalah wawancara
pendidikan dan relevan dengan kebutuhan. Menurut dengan siswa dan wawancara dengan guru BK, pada
Borg and Gall dalam (Jalil, 2021) yang dimaksud dengan penelitian awal untuk memperoleh informasi mengenai
jenis pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
khususnya mengenai karir pada siswa.
penelitian ini adalah “a process ised develop and
validate educational product”. Penelitian Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
pengembangan muncul sebagai strategi yang bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan validnya e-modul
untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yaitu menggunakan angket validasi dan angket
mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil kepraktisan, dimana angket validasi ditujukan kepada
pendidikan. para ahli dan angket kepraktisan ditujukan kepada
siswa atau uji kelompok kecil.
3.2. Prosedur Pengembangan
Prosedur ataupun tahapan yang akan dilaksanakan 3.5. Teknik Analisis Data
dalam penelitian pengembangan e-modul bimbingan Data-data yang diperoleh dalam pengembangan e-
karir untuk meningkatkan perencanaan karir bagi siswa modul bimbingan karir ini berupa data kualitatif dan
di UPT SMAN 8 Bulukumba adalah sebagai berikut: kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari hasil kritik
1) Riset awal dan pengumpulan informasi dan saran dari para ahli dan kelompok terhadap
2) Perencanaan produk pengembangan e-modul ini. Kemudian kritik dan saran
3) Pengembangan produk awal tersebut dianalisis sebelum dijadikan sebagai bahan
4) Validasi ahli tersebut dianalisis sebelum dijadikan sebagai bahan
5) Revisi produk tahap 1 revisi produk yang sedang dikembangkan.
6) Uji produk pada kelompok kecil
7) Revisi produk tahap 2 (produk akhir) Data kuantitatif diperoleh dari hasil uji coba kelompok
yang berupa penilaian secara umum mengenai e-modul
3.3. Waktu dan Tempat Pengembangan bimbingan karir. Data ini diperoleh kemudian diolah
Penelitian akan dilaksanakan dan diujikan kepada untuk menunjukkan taraf kelayakan. Sehingga pada
siswa di UPT SMAN 8 Bulukumba dalam kurun waktu akhirnya, semua data baik data kualititaif ataupun
1 bulan. Pemilihan sekolah ini setelah melakukan kuantitatif yang diperoleh akan digunakan sebagai
wawancara dan pembagian angket kepada siswa serta dasar dalam merevisi e-modul bimbingan karir.
belum adanya pengembangan seperti e-modul

123
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
Teknik analisis data yang digunakan dalam mengolah bahwa aplikasi yang menerapkan tes RIASEC holland
data yang diperoleh untuk pengembangan media ini dapat membantu mengungkap tipe minat karier yang
adalah dengan menggunakan analisisa isi dan analisis dimiliki oleh siswa dan membantu siswa menemukan
deskriptif. pilihan kariernya. Dalam e-modul juga disertai dengan
games yang menarik yaitu permainan teka-teki karier
berbasis teori holland, yang berisikan informasi terkait
4. HASIL PENELITIAN karier sesuai dengan tipe kepribadian. Hasil penelitian
Wulan et al (2019) mengenai Pengembangan Media
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan menggunakan
Permainan Edukatif Teka Teki Silang menunjukkan
instrumen angket yang dibagikan secara offline
hasil bahwa permainan teka teki silang dapat
terhadap 32 siswa kelas XI, menunjukkan hasil bahwa
meningkatkan minat belajar siswa. Materi didukung
sebesar 40% yang termasuk dalam kategori rendah,
dengan gambar dan video yang sesuai, serta e- modul
yang berarti pemahaman siswa terkait dalam hal
dapat diakses melalui smartphone dan computer atau
perencanaan karir masih sangat rendah, disebabkan
laptop.
karena adanya kurangnya informasi yang diberikan
Guru BK kepada siswa, kurangnya pemahaman siswa
Gambaran pengembangan e-modul bimbingan karier
terkait karir. Sehingga media bimbingan karir dalam
dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan
meningkatkan perencanaan karier sangat dibutuhkan
perencanaan karier peserta didik. Rancangan
untuk menunjang pemahaman siswa terhadap
pengembangan yang dibuat berbasis elektronik modul
perencanaan karir.
yang didalamnya terdapat materi-materi yang dapat
meningkatkan perencanaan karier individu, dilengkapi
Struktur isi didalam media e-modul bimbingan karier
dengan aktivitas mandiri seperti lembar kerja peserta
sebagai informasi karier terkait perencanaan karier
didik setiap materi, kemudian tes kunci karier holland
terhadap siswa sekolah menengah atas (SMA) meliputi,
dan games teka teki yang menarik berbasis teori
pendahuluan, isi materi yang memuat informasi
holland.
mengenai karier berupa; cara mengenali diri, manfaat
mengenal diri, jenis-jenis perguruan tinggi, jalur masuk
Setelah produk dikembangkan, kemudian dilanjutkan
ke perguruan tinggi, jenis-jenis profesi/pekerjaan,
pada tahap validasi ahli berupa validasi ahli materi/isi
rangkuman, lembar kerja, daftar pustaka, biodata
yaitu ahli bimbingan dan konseling oleh Akhmad
penulis. E-modul ini berbeda dengan beberapa e-
Harum, S.Pd., M.Pd dan validasi ahli media
modul sebelumnya. E-modul bimbingan karier yang
pembelajaran yaitu ahli teknologi pendidikan oleh Dr.
dikembangkan peneliti memiliki ciri khas yang lebih
Abdul hakim, S.Pd., M.Si. Hasil validasi ahli
kompleks dari e-modul sebelumnya terdiri dari
menunjukkan bahwa media e-modul bimbingan karier
beberapa materi yang mendukung perencanaan karier,
sudah cukup layak dengan beberapa masukan dan
selain itu juga pada setiap materi terdapat aktivitas
saran dari validator. Selain itu, terdapat beberapa
berupa lembar kerja yang dapat dikerjakan oleh peserta
masukan dari hasil validasi ahli media dengan beberapa
didik secara mandiri, didalamnya juga terdapat
masukan terkait menambahkan hiperlink pada daftar
aktivitas lain yaitu tes kepribadian kunci karier Holland
isi dan menggunakan ukuran font yang sesuai dengan
yang menggunakan teori John L. Holland. Didukung
sasaran penggunanya, kemudian hasil dari validasi
oleh hasil penelitian Mufidah & Farid (2022) mengenai
materi terdapat masukan terkait materi perlu
pengembangan tes karier holland berbasis aplikasi
ditambahkan video dan gambar.
android SMA Negeri 8 Maros menunjukkan hasil

124
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
Hasil dari validasi ahli kemudian menjadi acuan untuk yang menyebabkan waktu yang digunakan jauh lebih
merevisi tahap I, hasilnya akan dijadikan media/produk singkat dari sebelumnya.
yang akan digunakan pada saat uji coba kelompok kecil
dan uji praktisi. Pada tahap uji praktisi melibatkan 1
orang guru bimbingan dan konseling dan uji coba 5. KESIMPULAN
kelompok kecil melibatkan 10 peserta didik yang
1) Gambaran kebutuhan informasi karir yang
diambil secara acak. Hasil dari uji coba kelompok kecil
diperoleh dari hasil analisis kebutuhan berupa
ini menunjukkan bahwa media e-modul bimbingan
pembagian angket dan wawancara kepada
karier dari segi tampilan terlihat menarik, cara
guru BK dan siswa kelas XI di UPT SMAN 8
penggunaan media e-modul sangat mudah, isi materi
Bulukumba menunjukkan hasil masih
mudah dipahami, gambar yang menarik, serta lembar
minimnya pengetahuan siswa mengenai
kerja yang akan membantu menunjang pemahaman
informasi karir terkait perencanaan karir
siswa terhadap materi. Berdasarkan uji coba kelompok
dikarenakan tidak adanya jam khusus dalam
kecil, kemudian dijadikan bahan revisi produk tahap II
pelaksanaan layanan informasi karir yang
sekaligus produk akhir.
dilakukan di sekolah serta tidak tersedianya
media pendukung yang dapat digunakan
Adapun tingkat validasi dan kepraktisan dari media e-
sebagai pedoman atau acuan bagi siswa di UPT
modul bimbingan karier setelah melalui uji coba
SMAN 8 Bulukumba.
validator dinyatakan telah valid, berdasarkan hasil uji
2) Prototype pengembangan e-modul bimbingan
validasi ahli materi dengan hasil 85% yang berarti
karir untuk siswa di UPT SMAN 8 Bulukumba
sudah sesuai dengan kebutuhan siswa, ahli media
terdiri dari beberapa bagian yakni
sebesar 93% yang berarti sudah sangat baik dan untuk
pendahuluan berisi tujuan dan cara
uji praktisi media setelah melalui uji coba kepraktisan
penggunaan e- modul, materi/isi yang memuat
dinyatakan praktis dengan hasil 88%, serta hasil uji coba
informasi berupa: cara mengenali diri, manfaat
lapangan oleh 10 orang siswa diperoleh hasil dengan
mengenal diri, memahami lingkungan
kriteria sangat valid, sehingga media e-modul
pekerjaan, jenis-jenis profesi, jenis-jenis
bimbingan karier telah layak untuk diuji coba secara
perguruan tinggi, jalur masuk perguruan
meluas karena hasil uji menunjukkan bahwa adanya
tinggi, lembar kerja, permainan, daftar pustaka,
media e-modul bimbingan karier sudah valid untuk
dan biodata penulis.
diuji cobakan ke lapangan. Sehingga pada tahap hasil
3) Tingkat validitas e-modul bimbingan karir
uji coba kelompok kecil ini menjadi produk akhir dari
untuk meningkatkan perencanaan karir bagi
pengembangan media e- modul bimbingan karier
siswa di UPT SMA Negeri 8 Bulukumba
sebagai sebuah informasi karier terkait perencanaan
menunjukkan hasil bahwa e modul bimbingan
karier pada siswa sekolah menengah atas.
karir sangat valid untuk digunakan nilai
persentase ahli materi sebesar 85% ahli media
Setelah melakukan penelitian, terhadap keterbatasan
sebesar 93% dan uji praktisi oleg guru BK
yang dialami penelitian dalam pengembangan media e-
sebesar 88%.
modul bimbingan karier untuk meningkatkan
4) Tingkat kepraktisan e-modul bimbingan karir
perencanaan karier bagi siswa di UPT SMAN 8
untuk meningkatkan perencanaan karir bagi
Bulukumba yaitu uji coba kelompok kecil hanya
siswa di UPT SMAN 8 Bulukumba dinyatakan
melibatkan 10 orang dikarenakan waktu pelaksanaan
sudah praktis untuk digunakan oleh siswa.
penelitian dilakukan pada saat ujian tengah semester,

125
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
Hasil respon siswa kelas XI terhadap e-modul Perencanaan Karir Siswa SMA Kelas
bimbingan karir dinyatakan sangat baik X. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan
dengan persentase 98%. Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol. 1).
Kursi, H. A. (2022). Pengembangan Media Blog Sebagai
Sarana Informasi
DAFTAR PUSTAKA Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas Xi Di Man 2 Kota
Makassar.
Angelina, P. R., & Alawiyah, T. 2021. Pengembangan E-
Nindya, N. N., Kiswantoro, A., & Hidayati,
Modul Bimbingan Karier: My Career Future. Pd
R. 2019. Layanan Informasi Melalui Media Animasi
Abkin Jatim Open Journal System, 2(1), 134–138.
Untuk Meningkatkan Kematangan Karir Peserta
Dayani, M. M. N.D.. Pengembangan Modul Bimbingan
Didik. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(2).
Karir Untuk Studi Lanjut Siswa/I Kelas Viii
Putri, I. E., Yusuf, A. M., & Afdal, A. 2021. Perspektif
Yayasan Pendidikan Ikhwanul Muslimin Ii
Teori Holland Dalam Pemilihan Karir Siswa.
Ta2019/2020.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1669–
Fajrin, R. 2022. Pengaruh Layanan Bimbingan Karir
1675.
Terhadap Perencanaan Karir Peserta Didik Sma
Putri, R. D., & Sari, S. P. 2018. Implementation Of John
Al–Azhar 3 Bandar Lampung. Uin Raden Intan
Holland’s Career Theory In Guidance And
Lampung.
Counseling. Enlighten: Jurnal Bimbingan
Fikriyani, D. N., Nurbaeti, N., & Hidayat,. R. 2020.
Konseling Islam, 1(2), 126–132.
Pemilihan Karir Berdasarkan Kepribadian Pada
Rahmawati, D., Yuberti, Y., & Syafrimen,S. 2021.
Siswa Kelas X Man 2 Tangerang “Teori
Pengembangan Media Pembelajaran E-Modul
Kepribadian Karir John L. Holland.” Jurnal
Dengan Menggunakan Sigil Software Pada
Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 11(1).
Materi Pembelajaran Fisika. Jurnal Penelitian
Gusmaniar, M., Rahmawati, R., & Wibowo,
Pembelajaran Fisika, 12(2), 106– 112.
A. S. 2021. Pengembangan Panduan Pelaksanaan
Rambe, R. 2018. Layanan Bimbingan Karir Dalam
Sosiodrama Ubrug Untuk Meningkatkan
Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Kelas Xi
Komunikasi Interpesonal. Jurnal Fokus
Mia 3 Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
Konseling, 7(2), 69–75.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Hanif, M. 2019. Jurnal Pendidikan | Jurnal Pendidikan.
Sebastian, I. B., & Ariyanto, R. D. 2022. E- Career:
4(2), 53–60.
Konsep Perencanaan Karier Berbasis Website
Hermawati, N. A. 2020. Peranan Akuntansi Manajemen
Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas. Prosiding
Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
Semdikjar (Seminar Nasional Pendidikan Dan
Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada
Pembelajaran), 5, 369–376.
Catering Aulia Makassar. Jurnal
Setyowati, P., Supriyatno, A., & Sugiyadi,
Ekonomi Dan Bisnis, 21(1), 1–9.
S. 2021. Pengaruh Bimbingan Karir Melalui Media
Jalil, M. N. 2021. Pengembangan Aplikasi E-Counseling
Leaflet Terhadap Peningkatan Pemahaman
Sebagai Upaya Meningkatkan Pemberian
Pilihan Studi Lanjut. Proceeding Of The Urecol,
Layanan Bimbingan Dan Konseling. Indonesian
237–242.
Journal Of School Counseling: Theory,
Smk, D. I., & Bandar, N. 2022.
Application, And Development, 1(1), 11–20.
Perencanaan Karir Peserta Didik.
Kurniasih, C., & Bhakti, C. P. (2021, August). Modul
Sofiah, S. S. 2018. Aplikasi Fungsi Bimbingan Karir Dan
Digital Career Planning sebagai Alternatif Media
Minat Siswa Melanjutkan Pendidikan Ke

126
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
Perguruan Tinggi. Irsyad: Jurnal Bimbingan,
Penyuluhan, Konseling, Dan Psikoterapi Islam,
6(1), 76–97.
Try, N., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. 2021. Pengaruh
Pekerjaan Orang Tua Terhadap Cita-Cita Anak.
Didaktik: Jurnal Ilmiah Pgsd Stkip Subang, 7(02),
364–374.
Vatmawati, S. 2019. Hubungan Konformitas Siswa
Dengan Pengambilan Keputusan Karir. Empati-
Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 55–70.
Wulan, N. P. J. D., Suwatra, I. I. W., & Jampel, I. N. 2019.
Pengembangan Media Permainan Edukatif Teka-
Teki Silang Berorientasi Pendidikan Karakter
Pada Mata Pelajaran Ips. Jurnal Edutech
Undiksha, 7(1), 66-74.

127

Anda mungkin juga menyukai