Anda di halaman 1dari 10

PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN

HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA


KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI
MUARA BULIAN

SKRIPSI

OLEH
M.RISLAN
AIDI09232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
ABSTRAK

Rislan,M “Persepsi siswa terhadap Kinerja guru dan hubungannya dengan hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai”. Program studi pendidikan
guru sekolah dasar. Jurusan ilmu pendidikan. Pembimbing I Drs.H. Firman
Khaidir,Msi Pembimbing II Drs. Admizal,M.Pd

Kata kunci: kinerja guru dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai
Penelitian ini merumuskan masalah Bagaimana persepsi siswa terhadap kinerja
guru dan hubungannya dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai .
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi siswa terhadap kinerja guru dan
hubungannya dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai tahun pelajaran
2013/2014. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 34/I
Teratai,berjumlah 47 siswa, ditentukan dengan mengambil seluruh siswa SD Negeri
34/1 Teratai. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
kuantitatif.Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dengan memakai skala
Likert yang masing-masing sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat-syarat
validitas dan realibilitas dengan teknik korelasi product moment. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kinerja guru kelas V SD


Negeri 34/I Teratai termasuk kategori baik, hasil belajar siswa 76,60% termasuk
kategori sedang. Berdasarkan perhitungan korelasi menunjukkan bahwa: tingkat
hubungan (korelasi) antara kinerja guru dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
34/I Teratai adalah positif yang sedang yaitu 0,488 (dengan sig=0,000) . Sedangakan
pengaruh kinerja guru terhadap hasil belajar kelas V SD Negeri 34/I Teratai sebesar
42,2%.

Dari hasil temuan peneliti ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kinerja guru dengn hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai. . Maka dapat
disimpulkan Ho ditolak dan Ha dapat diterima.

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hasil belajar sangat penting sekali sebagai indikator keberhasilan baik bagi

seorang guru maupun siswa, bagi seorang guru, Hasil belajar siswa dapat dijadikan

sebagai pedoman penilaian terhadap keberhasilan dalam kegiatan membelajarkan

siswa. Sedangkan bagi siswa, Hasil belajar merupakan informasi yang berfungsi untuk

mengukur tingkat kemampuan atau keberhasilan belajarnya, apakah mengalami

perubahan yang bersifat positif maupun perubahan yang bersifat negatif.

Guru merupakan pendidik formal, karena latar belakang pendidikan,kepercayaan

masyarakat kepadanya, serta pengangkatannya sebagai pendidik, sedang pendidik

lainnya merupakan pendidik informal.

“Hubungan guru dengan siswa di dalam proses belajar mengajar merupakan

faktor yang sangat menentukan.Bagaimanapun baiknya bahan pelajaran yang diberikan

sesempurnanya metode yang digunakan, namun jika hubungan guru siswa merupakan

hubungan yang tidak harmonis, maka dapat menciptakan suatu hasil yang tidak

diinginkan”. (Sardiman, 2011:147).

Guru sebagai pengajar adalah membantu perkembangan intelektual,afektif dan

psikomotor melalui menyampaikan pengetahuan, pemecahan masalah, latihan latihan

dan keterampilan.”Guru sebagai pendidik adalah membantu mendewasakan anak.

Sebagai pembimbing, guru perlu memahami segalapotensi dan kelemahan siswanya,

masalah-masalah dan kesulitannya dengan segala latar belakangnya”.

(Sukmadinata,2009:252-254)

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Belajar dan Hasil Belajar

Pengertian belajar

Menurut Slameto (2010:2) “Belajar adalah proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri, dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai belajar di atas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat

keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata pelajaran. Hasil

belajar dapat memberikan infomasi kepada siswa bagaimana dan sampai dimana

penguasaan bahan pelajaran serta kemampuan yang dicapai siswa tentang materi

pelajaran yang diberikan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dinyatakan oleh

Arikunto (2002 : 10) bahwa “tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui

apakah materi yang sudah diberikan sudah dipahami siswa dan apakah metode yang

digunakan sudah tepat atau belum”.

Prinsip Belajar

Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap

batas-batas kemungkinan dan saat melaksanakan pembelajaran, pengetahuan tentang

teori dan prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang

tepat. Guru dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang kelihatannya baik tetapi

nyatanya tidak berhasil meningkatkan proses belajar siswa.

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
Hakikat Belajar

Menurut Iskandar(2009:128), mengatakan bahwa hasil belajar merupakan

perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan, melainkan

juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar,

hasil belajar adalah hasil yang diperoleh oleh siswa setelah mengikuti satu materi

tertentu dan mata pelajaran yang berupa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar

diperoleh dari hasil tes

Tes hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui

kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar. Tujuan utama tes hasil belajar yaitu

untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti suatu kegiatan belajar.

Pengertian kinerja guru

Istilah Kinerja berasal dari kata job performane atau actual performance (prestasi

kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Menurut

Mangkunegara(2002:89) “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya”.

Tugas seorang guru

Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 Pasal 1

ayat 1 : guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan

menengah.

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2010: 14)

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V di SD Negeri 34/I Teratai

tahun ajaran 2013/2014. Sesuai dengan data yang diperoleh di SD Negeri 34/I Teratai

diketahui jumlah siswa kelas V adalah 47 siswa, dengan demikian subjek dalam

penelitian terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas V SD Negeri 34/1 Teratai


Kelas Jumlah Siswa
V.A 25
V.B 22
Jumlah 47
Sumber Tata Usaha SDN 34/1 Teratai

Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini

kinerja guru sebagai variabel independen dan hasil belajar siswa sebagai variabel

dependen.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
1. Observasi

“Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapinya dengan format atau angka pengamatan sebagai instrumen. Format yang

disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan

terjadi”. (Arikunto, 2002: 197

2. Angket (kuesioner)

Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

kinerja guru terhadap hasil belajar siswa di SD Negeri 34/i teratai.

3. Analisis dokumen

Dalam melengkapi dan memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini

digunakan metode dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis deskriptif dan

analisis kuantitatif.

Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden

dan variabel penelitian tanpa melakukan pengujian. Caranya adalah dengan menyusun

tabel distribusi frekuwensi untuk melihat apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel

yang diteliti masuk dalam kategori sangat tidak baik, tidak baik, biasa-biasa saja, baik

dan sangat baik untuk variabel kinerja guru.

Analisis Kuantitatif

Adapun rumus korelasi product moment sebagai berikut:

n  x1 y1  ( x 1 ) ( y )
n  n  y
rxy = 1
(Sugiyono, 2010: 228)
x12
(  x 1 ) 2 2
1
(  y ) 2
1

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas

V SD Negeri 34/I Teratai termasuk kategori sedang karena frekuensi tertinggi pada skor

60 – 73 yaitu sebesar 76,60% dan kategori tinggi pada skor 74 – 87 yaitu sebesar

23,40% kategori rendah pada skor 46 – 59 sebesar 0,0 % dan kategori sangat rendah

pada skor 0 – 45 sebesar 0,0%

Hasil penelitian diperoleh dari responden secara umum tingkat kinerja guru

kelas V SDN 34/I Teratai,termasuk kategori baik menurut teori dalam kriteria

pengklasifikasian yang mengacu pada ketentuan yang dikemukakan oleh Husein (2001),

karena frekuensi terbanyak terdapat pada rentang skor antara 164-202.

Perhitungan statistik menunjukkan koefisien korelasi antara variabel kinerja

guru dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai Tahun Pelajaran

2013/2014 adalah 0,488 telah diuji signifikasi hubungan dengan menggunakan uji t

diperoleh thitung = 3.755 dengan sig = 0,000 Karena sig 0,000< 0,05 maka hipotesis yang

menyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kinerja guru dengan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat

diterima. Koefisien (R) 0,488 artinya hubungan tingkat kinerja guru terhadap hasil

belajar siswa terdapat hubungan positif yang sedang sebesar 0,488.(Burhan

bungin,2005:184)

Dari hasil uji t, yang dapat dilihat pada Tabel 4.15. didapatkan nilai

Unstandardized Coefficients B sebesar 0,422. Nilai tersebut diartikan bahwa pengaruh

kinerja guru terhadap hasil belajar siswa SD Negeri 34/I Teratai Muara Bulian sebesar

42,2%.

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data adalah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Kinerja guru

dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 34/I Teratai Pelajaran 2013/2014 sebesar

42,2%

Saran

Sebagai akhir dari penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Pihak orang tua hendaknya lebih memahami akan tanggung jawab yang dimiliki

terutama dalam memberikan perhatian, bimbingan, pengarahan dan pemberian

fasilitas belajar karena hal itu dapat membantu siswa dalam proses belajar.

2. Sebagai pendidik guru hendaknya lebih berusaha untuk meningkatkan

kinerjanya dalam mengajar dengan cara memberi angka, pujian, hadiah,

memberi bantuan dalam belajar, memilih materi atau bahan pelajaran yang

betul-betul dibutuhkan oleh siswa. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

3. Para guru hendaknya lebih meningkatkan kinerjanya dengan cara menggunakan

metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dalam belajar

sehingga hasil belajar yang dicapai akan lebih baik.

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Widodo Supriyono (2008). Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

_______, S. 2006. Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

_______, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta

Burhan,B.2004.Metodologi penelitian kuantitatif.Jakarta:Kencana Predana media group.

Badan Standar Nasional Pendidikan 2007,Peraturan menteri Pendidikan dan


kebudayaan Repuplik Indonesia no.41 tahun 2007.Jakarta :Kementerian
Pendidikan Dan kebudayaan.

Badan Standar Nasional Pendidikan 2007,Peraturan menteri Pendidikan dan


kebudayaan Repuplik Indonesia no.20 tahun 2007.Jakarta :Kementerian
Pendidikan Dan kebudayaan

Djamarah, S. B. 2005. Guru dan anak dididik dalam interaksi edukatif suatu
pendekatan teoritis psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

_______,S. B.2000. Guru dan anak dididik dalam interaksi edukatif suatu pendekatan
teoritis psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dimyati .2009. Belajar dan pembelajaran.Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamalik, O. 2009. Psikologi belajar dan mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Iskandar. 2009. Penelitian tindakan kelas. Ciputat: Gaung Persada Pers

Jaringan dokumentasi dan informasi hukum 2009,Peraturan menteri negara


pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi republik
Indonesia.Jakarta: Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi.

Mudjiono dan Dimyati.2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman,2011. Interaksi motivasi mengajar,Rajawali Pers

Silalahi, 2009. Metode penelitian sosial. Bandung: refika Aditama

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka


Cipta

Sugiyono.2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta

M.Rislan – A1D109232
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Jambi

Anda mungkin juga menyukai