Anda di halaman 1dari 7

Volume 01 Nomor 02, 2020

E-ISSN : 2720 - 9725

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS


DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR
PENDIDIKAN DI STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Apdoludin1, Muhammad Hakiki2


123
STKIP Muahammadiyah Muara Bungo
Email; apdoludinstkipmb@gmail.com, qiqi.lubis7@gmail.com

Abstrak — Masalah utama dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar mahasiswa
pada mata kuliah Pengantar belum mencapai standar yang telah ditentukan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar mahasiswa PGSD pada mata kuliah
Pengantar Pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiya
Muara Bungo. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK. Subjek penelitian mahasiswa
semester I (satu) Tahun Akademik 2019/2020 yang berjumlah 24 mahasiswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes, data hasil observasi, rubrik penilaian aktivitas. Teknik
analisi data yang digunakan berupa deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian aktivitas
belajar dapat meningkat dibuktikan oleh siklus I sampai III kategori cukup aktif dan siklus IV
kategori aktif). Pendekatan saintifik juga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dibuktikan
oleh hasil belajar dari siklus I sampai IV semakin meningkat, mulai 3,46; 3,73; 3,74; dan 3,86).
Dengan demikian pendekatan saintifki dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Muhammadiya Muara Bungo.

Kata Kunci: Pendekatan saintifik; Aktivitas dan hasil belajar

Abstract — The main problem in this research is that the activities and learning outcomes of
students in the introductory course have not reached the predetermined standard. The purpose of
this study was to increase the Activities and Learning Outcomes of PGSD STKIP Muhammadiya
Muara Bungo. The type of research used is PTK. The research subjects of the first semester
students (one) of the 2019/2020 Academic Year, totaling 24 students. Data collection techniques
using tests, observation data, activity assessment rubrics. The data analysis technique used is
descriptive quantitative and qualitative. The results of the study of learning activities can be
increased as evidenced by the cycle I to III category is quite active and cycle IV is active
category). The scientific approach can also improve student learning outcomes as evidenced by
the increasing learning outcomes from cycle I to IV, starting from 3.46; 3.73; 3,74; and 3.86).
Thus the scientific approach can increase the activeness and learning outcomes of students in the
Introduction to Education course at the STKIP Muhammadiya Muara Bungo.

Keywords: Scientific approach; activities and learning outcomes.

42
http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
PENDAHULUAN kegiatan atau aktivitas secara sadar yang
dilakukan seseorang yang mengakibatkan
Mata kuliah Pengantar Pendidikan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan
merupakan salah satu mata kuliah wajib pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya
yang disajikan di jenjang strata 1 Program tergantung pada sedikit banyaknya
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar perubahan
(PGSD). Mata kuliah ini wajib ditempuh
oleh mahasiswa PGSD pada semester 1. Berdasarkan pendapat di atas dapat
Tujuan dari mata kuliah ini adalah diketahui bahwa belajar adalah suatu
mahasiswa mampu menganalisis dan perubahan tingkah laku yang dapat diamati
memahami konsep-konsep pendidika secara langsung, yang terjadi melalui
(Eksan, 2015). Terkait tujuan mata kuliah terkaitnya stimulus-stimulus dan respon-
tersebut, mahasiswa dituntut agar mampu respon menurut prinsip-prinsip mekanistik.
menganalisis dan memahami permasalahan Individu akan belajar apabila ia melakukan
dalam setiap materi yang disajikan dalam perbuatan yang mendatangkan kepuasan,
mata kuliah Pengantar Pendidikan. jika yang dilakukan tidak mendatangkan
kepuasan, maka perbuatan tersebut tidak
Masalah utama dalam penelitian ini akan dilakukannya, bahkan dihilangkannya.
adalah aktivitas dan hasil belajar mahasiswa
pada mata kuliah Pengantar belum mencapai Ambarjaya (2012), keaktifan siswa
standar yang telah ditentukan. Penelitian ini dalam belajar akan memberikan kesempatan
dilakukan sebagai bentuk kepedulian yang lebih luas untuk memperoleh dan
peneliti terhadap kualitas pembelajaran yang memahami pengetahuan baru. Samadhi dan
merupakan awal dari munculnya masalah Riastini (2017) juga menyebutkan bahwa
yang perlu dicari jawabannya. Aktivitas keaktifan yang ditunjukkan oleh siswa
belajar sangat perlu dikembangkan dalam dalam pembelajaran akan mempengaruhi
proses pembelajaran karena dengan aktivitas seberapa besar pemahaman dan hasil belajar
pembelajaran akan lebih bermakna. Belajar yang diperoleh siswa. Hal tersebut sesuai
adalah perubahan perilaku yang dapat dengan penjelasan (Apdoludin,
diamati, diukur, dan dinilai secara konkrit Wiryotinoyo, & Hadiyanto, 2017; Muzakkir,
(Nahar, 2016; Putra, Syahruddin, & 2014; Samadhi & Riastini, 2017; Silitonga,
Widiana, 2014; Rusli & Kholik, 2013; 2016) bahwa pendekatan pembelajaran
Taufik, Seleem, & Abdelrahman, 2017; temuan menekan siswa untuk terlibat aktif
Slavin, 2000; Zulhammi, 2015). dalam pembelajaran, siswa lebih diarahkan
untuk belajar secara mandiri, sehingga siswa
Belajar adalah suatu proses perubahan akan lebih merasakan secara langsung
tingkah laku yang bersifat relatif permanen proses pembelajaran tersebut. Dari
yang didapat dari pengalaman dan usaha rangkaian kegiatan tersebut siswa akan lebih
yang dilakukan seseorang untuk cepat untuk memahami materi sehingga
memperoleh suatu keahlian atau ilmu pemahaman siswa akan lebih maksimal dan
Hakiki, M., & Fadli, R. (2020). Sardiman tidak tutup kemungkinan hasil belajar akan
(2011: 20) berpendapat bahwa “belajar lebih optimal, jika dibandingkan siswa
adalah berbuat, berbuat untuk mengubah hanya diajak untuk mendengarkan ceramah.
tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.
Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Proses pembelajaran akan terjadi
Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian apabila terdapat interaksi atau hubungan

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 43
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
timbal balik antara mahasiswa dengan Goldhaber (2002) menekankan bahwa
lingkungan belajarnya dalam situasi edukatif kualitas guru merupakan faktor yang paling
untuk mencapai tujuan yang telah penting sehingga dapat meningkatkan hasil
ditetapkan. Hubungan timbal balik ini belajar mahasiswa dibandingkan dengan
merupakan syarat terjadinya proses faktor-faktor yang lain, seperti fasilitas
pembelajaran yang di dalamnya tidak hanya kampus dan sebagainya. Keterampilan
menitik beratkan pada transfer of komunikasi sangat penting dalam
knowledge, dan transfer of value. Transfer of menyampaikan gagasan sebagai individu
knowledge dapat diperoleh mahasiswa dari atau anggota kelompok untuk menghasilkan
media-media belajar seperti buku, majalah, keputusan, solusi dan negosiasi yang baik
internet, dosen, dan sumber-sumber lain (Emanuel 2007; Hadiyanto, Mukminin,
yang dapat menambah pengetahuan Failasofah, Arif, Fajaryani, & Habibi, 2017;
mahasiswa. Akan tetapi transfer of value Hadiyanto, & Suraatno, 2017; Hadiyanto &
hanya akan diperoleh mahasiswa melalui Sani, 2013 dan Morreale, Osborn, Pearson,
dosen yang menanamkan sikap dan nilai (2000). Muhaimin dan Syamsurizal (2016)
suatu materi dengan melibatkan segi-segi juga berpendapat bahwa menggali informasi
psikologis dari dosen dan mahasiswa. dapat dilakukan melaui pengamatan,
bertanya, percobaan, kemudian mengolah
Hanik & Harsono (2016), Amir & data atau informasi, menyajikan data atau
Kurniawan (2016) dosen adalah faktor informasi, dilanjutkan dengan menganalisis,
penentu keberhasilan proses pembelajaran menalar, kemudian menyimpulkan, dan
yang berkualitas. Sehingga berhasil tidaknya mencipta.
pendidikan mencapai tujuan selalu
dihubungkan dengan kiprah para dosen. Uraian di atas dapat dipahami bahwa
dosen hendaklah memiliki pengetahuan, komunikasi dalam pembelajaran sangat
mengetahui bagaimana cara menyampaikan penting dosen adalah pihak yang paling
kepada mahasiswanya. Selain itu, ia bertanggungjawab terhadap berlangsungnya
memiliki banyak variasi mengajar dan komunikasi yang efektif dalam
menghargai masukan dari mahasiswa pembelajaran, sehingga dosen sebagai
(Rudduck & Flutter 2004, Marsh 1996, pengajar hendaknya memiliki kemampuan
Phelps & Lee 2003, dan Barnes 1997). berkomunikasi yang baik agar menghasilkan
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat proses pembelajaran yang efektif.
diketahui bahwa seorang dosen dikatakan
kompeten, ahli, dan terampil dalam Secara khusus penelitian tindakan
mengajar, bila ia menguasai kompetensi kelas ini bertujuan untuk meningkatkan
pedagogik. Dosen yang memiliki aktivitas mahasiswa dalam proses
kompetensi pedagogik dapat memberikan pembelajaran pada mata kuliah Pengantar
pembelajaran secara mendalam kepada Pendidikan, sehingga pembelajaran dapat
mahasiswa, dengan demikian hasil belajar menyenangkan yang akhirnya akan
mahasiswa akan semakin meningkat dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
tujuan pembelajaran akan tercapai. Menurut Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk
Anggereni (2016), Rizkiwati (2015), dan mencari alternatif model pembelajaran
Rohmawati (2015), kegiatan tersebut dapat Pengantar Pendidikan yang efektif sesuai
diselesaikan pada waktu yang tepat dan dengan tuntutan kurikulum di Perguruan
mencapai tujuan yang diinginkan. Tinggi.

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 44
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
METODE PENELITIAN tugas. Prestasi belajar untuk mata kuliah
Pengantar Pendidikan 70% memperoleh
Penelitian ini menggunakan Penelitian nilai C dari 24 orang pengambil mata kuliah.
Tindakan Kelas (PTK), berbasis Lesson Dengan kondisi tersebut di atas
Study ini dilakukan di program studi kemudian strategi pembelajaran diubah
Pendidikan Sekolah Dasar di STKIP dengan pendekatan pembelajaran saintifik.
Muhammadiyah Muara Bungo, mulai bulan Namun tetap menggunakan pendekatan
23 Agustus 2019 sampai bulan Desember kooperatif. Dibentuk kelompok belajar dan
2019 dengan 4 siklus. Adapun subyek tiap kelompok terdiri 3-4 orang. Untuk
penelitiannya adalah mahasiswa program mengetahui ketuntasan belajar pada tiap
studi Pendidikan Sekolah Dasar semester I kompetensi dasar atau pokok bahasan
tahun akademik 2019/2020 sebanyak 24 diberikan pos test. Dengan penerapan
orang. strategi pembelajaran tersebut ternyata
Sumber data dalam penelitian tindakan dalam 4 siklus terjadi peningkatan dalam
kelas ini adalah mahasiswa yang mengambil aktivitas belajar dan hasil belajar. Adapun
mata kuliah Pengantar Pendidikan yang perubahan nilai nilai tersebut dapat dilihat
berupa nilai posttes, serta hasil pengamatan dalam Tabel 1 yang merupakan hasil
terhadap aktivitas saat berdiskusi dan pelaksanaan Siklus I, II, III, dan IV.
mengerjakan tugas. Target atau hasil yang Tabel 1. Perbandingan hasil siklus I, II, III
diharapkan harus dicapai dari kegiatan ini dan IV.
adalah untuk meningkat aktifitas dan hasil Sik Yang Nilai Nilai Nilai Rata Peningk
lu Aktif Aktivi Tertin Teren -rata atan
belajar mahasiswa pada mata kuliah Berdisk tas ggi dah Nilai Prestasi
Pengantar Pendidikan, sehingga usi Disku Post
si est
pembelajaran dapat menyenangkan yang 1 2 3 4 5 6 7
akhirnya akan meningkatkan aktifitas dan I 11 Cukup 4,0 2,7 3,46/ -
Aktif B
hasil belajar mahasiswa Nilai aktifitas II 14 Cukup 4,0 2,4 3,73 7%
diambil dari proses perkuliahan selama satu Aktif A
III 19 Cukup 4,0 3,3 3,74/ 0,3%
semester sedangkan nilai hasil belajar Aktif A
diambil dari nilai harian, ujian tengah IV 20 Aktif 4,0 3,7 3,86/ 3%
A
semester dan nilai ujian semester. Teknik
analisis data dengan diskriptif komparatif,
Kenaikan hasil pada siklus I, II, III,
membandingkan hasil belajar dan aktivitas
dan IV disebabkan dalam kegiatan
belajar siklus I sampai dengan siklus IV, I
pembelajaran ini diterapkan pendekatan
siklus terdiri dari empat kali tatap muka.
Sintifik. Dimana prose pembelajaran dengan
penggabungan pembelajaran behavioris,
HASIL PENELITIAN DAN
kognitif, dan konstruktif dalam suatu
PEMBAHASAN
kerangka pemikiran. Proses pembelajaran
seperti ini tidak mengkotak-kotakkan secara
Kondisi awal pelaksanaan
tegas untuk kemudian memilih salah satu
pembelajaran mata kuliah Pengantar
secara terpisah, tetapi menentukan
Pendidikan, mahasiswa semester 1 regular
kombinasi yang tepat untuk aplikasi yang
aktivitasnya sangat rendah, mereka dalam
sesuai dengan keadaan dan konteks
kerja kelompok banyak yang apatis tak
pembelajaran.
peduli dengan tugas dan tanggungjawab,
Paham kontruktivisme
mereka yang prestasinya rendah kadang
mengasumsikan bahwa mahasiswa akan
banyak yang tidak ikut dalam melaksanakan
mudah mengkonstruksi pengetahuannya,

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 45
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
lebih mudah menemukan dan memahami siklus I sampai IV semakin meningkat,
pemecahan konsep konsep yang sulit jika mulai 3,47; 3,72; 3,73; dan 3,85).
mereka saling mendiskusikannya dengan
temannya (Zuh, MR, 2012). Sardiman
(2011: 20) berpendapat bahwa “belajar DAFTAR PUSTAKA
adalah berbuat, berbuat untuk mengubah
tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. [1] Ambarjaya, B. S. (2012). Psikologi
Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. pendidikan dan pengajaran. Jakarta :
Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian CAPS.
kegiatan atau aktivitas secara sadar yang [2] Amir F. & Kurniawan M. I. (2016).
dilakukan seseorang yang mengakibatkan Penerapan Pengajaran Terbalik untuk
perubahan dalam dirinya, berupa perubahan Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa
pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya PGSD Umsida pada Materi
tergantung pada sedikit banyaknya Pertidaksamaan Linier. Jurnal
perubahan. Lebih lanjut Sardiman (2011: Pedagogiga, 5 (1), 13-26.
20) mengatakan, aktivitas dalam proses [3] Anggereni, S., & Khairurradzikin.
belajar mengajar merupakan rangkaian (2016). Efektivitas pembelajaran
kegiatan yang meliputi keaktifan siswa menggunakan media pembelajaran
dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal Macromedia Flash dalam meningkatkan
yang belum jelas, mencatat, mendengar, pemahaman konsep fisika materi hukum
berfikir, membaca, dan segala kegiatan yang newton. Jurnal Biotek, 4 (2), 333-350.
menunjang prestasi belajar. [4] Apdoludin, Wiryotinoyo M., &
Berdasarkan temuan di lapangan, hasil Hadiyanto. (2017). Analysis and
belajar dan didukung oleh beberapa discovery model for learning yellow
pendapat ahli di atas , maka dapat di ketahui book in pesantren. The Online Journal
bahwa pendekatan sintifik dapat mendorong of New Horizons in Education, 7 (4), 1-
dan memberi kesempatan kepada peserta 11.
didik untuk terampil berkomunikasi dan [5] Barnes, R. D. and E.E. Rupert. 1997.
th
membentuk konsep baru bersama temannya Invertebrata zoology 6 edition.
maka wajarlah jika terjadi peningkatan Sanders college publisihing, Fort Wort.
aktivitas dan hasil belajarnya. pp: 103-104;143-149;157-164.
[6] Emanuel, R. (2007). Communication:
KESIMPULAN Humanities’ core discipline. American
Communication Journal, 9 (2), 1-13.
Berdasarkan hasil penelitian yang [7] Goldhaber, D. (2002). The mystery of
telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan good teaching in education. Next the
sebagai berikut: Board of Trustees of Leland Stanford
1. Pendekatan saintifik dapat Junior University.
meningkatkan aktivitas belajar [8] Hadiyanto & Sani, M. (2013). Students’
mahasiswa pada mata kuliah Pengantar generic skills at the National University
Pendidikan (siklus I sampai III kategori of Malaysia and the National University
cukup aktif dan siklus IV kategori aktif) of Indonesia. Procedia Social and
2. Pendekatan saintifik dapat meningkatkan Behavioral Sciences, 83, 71-82.
hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah [9] Hadiyanto & Suratno. (2017). The
Pengantar Pendidikan (hasil belajar dari practices of students’ generic skills
among economics students at National

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 46
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
University of Indonesia. Higher Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada
Education Studies, 5 (2), 51-61. Masyarakat, 31 (4), 21-27.
[10] Hadiyanto, Mukminin, A., Failasofah, [16] Muzakkir, Sansudi, & Rifa’i, A. (2014).
Arif, N., Fajaryani, N., & Habibi, A. Pengembangan perangkat pembelajaran
(2017). In search of quality student berbasis inkuiri berbantuan multimedia
teachers in a digital era: Reframing the untuk meningkatkan hasil belajar
practices of soft skills in teacher geografi. Innovative Journal of
education. The Turkish Online Journal Curriculum and Educational
of Educational Technology, 16 (3), 71- Technology 3 (1), 1-7.
78. [17] Nahar, N. I. (2016). Penerapan teori
[11] Hakiki, M., & Fadli, R. (2020). belajar behavioristik dalam proses
PENGARUH METODE CREATIVE pembelajaran. Jurnal Ilmu Pengetahuan
PROBLEM SOLVING (CPS) MODEL Sosial, 1, 64-74.
TREEFINGER TERHADAP HASIL [18] Phelps. A.J dan Lee C., 2003, The
BELAJAR PERAKITAN KOMPUTER Power of Practice: What Students Learn
PADA SISWA KELAS X TEKNIK From How We Teach, Journal of
KOMPUTER JARINGAN SMK N 1 Chemical Education, 80, (7), 829-832.
RAO SELATAN. Jurnal Inovasi [19] Putra, W. D., Syahruddin., & Widiana.
Pendidikan dan Teknologi Informasi (2014). Pengaruh model pembelajaran
(JIPTI), 1(1), 1-8. terpadu tipe connected terhadap hasil
[12] Hanik N. R. & Harsono S. (2016). belajar IPS pada siswa kelas V SD.
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Journal MIMBAR PGSD Universitas
Mahasiswa pada Mata Kuliah Anatomi Pendidikan Ganesha. 2 (1), 1-10.
Tumbuhan Melalui Model [20] Rizkiwati, B. Y., & Jailani, H. (2015).
Pembelajaran Komparasi yang Berbasis Efektivitas model pembelajaran
Lesson Study. Jurnal Pendidikan Problem based learning dipadu think
Matematika dan IPA, 7 (2), 25-31. pair share terhadap kemampuan
[13] Marsh C. (1996) Handbook for berpikir kritis dan hasil belajar
Beginning Teachers. Addison Wesley mahasiswa. Jurnal Education, 10 (2),
Longman: Australia. 406 pp. Australian 249-261.
Journal of Teacher Education, 22 (2) [21] Rohmawati, A. (2015). Efektivitas
56-62 pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia
[14] Morreale, S. P., Osborn, M. M., & Dini, 9 (1), 15-32.
Pearson, J. C. (2000). Why [22] Ruddock, J., & Flutter, J. (2004). How
communication is important: A to improve your school: Giving pupils a
rationale for the centrality of the study voice. London: Continuum.
of communication . Journal of the [23] Rusli & Kholik. (2013). Theory of
Association for Communication learning according to educational
Administration, 29, 1-25. psychology. Jurnal Sosial Humaniora.
[15] Muhaimin & Syamsurizal. (2016). 4 ( 2), 62-67.
Pengembangan pola pembinaan guru [24] Samadhi, N., & Riastini, P. N. (2017).
kimia dan matematika dalam Pengaruh pembelajaran quantum
implementasi lesson study untuk berbantuan permainan dalam
meningkatkan pelaksanaan pendekatan pembelajaran terhadap keaktifan dan
scientific di MAN Cendikia Kabupaten hasil belajar kognitif IPA siswa kelas V.

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 47
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
International Journal of Elementary
Education, 1 (3), 228-237.
[25] Sardiman. (2011). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
[26] Sardiman. (2011). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
[27] Silitonga. (2016). Pengaruh model
pembelajaran inquiry training dan
kreativitas terhadap keterampilan proses
sains. Jurnal Pendidikan Fisika, 5 (1),
44-50.
[28] Taufik, M., Elwan, S., Seleem, H., &
Abdelrahman, A. (2017). Behavior of
lightweight concrete under uniaxial
eccentric compres sive stresses.
International Journal of Engineering
Research and Development, 13 (9), 15-
27.

BIODATA PENULIS

Apdoludin, lahir di Muara Buat tanggal 28


Mei 1984. Sarjana Pendidikan Agama Islam
di STAI Ma’arif Jambi pada tahun 2011.
Tahun 2013 memperoleh gelar Magister
Teknologi Pendidikan Islam di IAIN STS
Jambi yang kini telah naik status menjadi
UIN STS Jambi. Tahun 2018 Meraih gelar
Doktor Teknologi Pendidikan pada program
studi Doktor Kependidikan UNJA.

Muhammad Hakiki, Lahir di Kampung


Tongah, 10 Januari 1993. Sarjana
Pendidikan di jurusan Pendidikan Teknik
Informatikan Universitas Putra Indonesia
“YPYK” Padang pada tahun 2015. Tahun
2018 memperoleh gelar Megister
Pendidikan Teknik di jurusan Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan Program Pasca
Sarjan FT UNP dengan bidang konsentrasi
Teknik Informatika. Menjadi Tenaga
Pengajar di STKIP Muhammadiyah Muara
Bungo Sejak Tahun 2018 Sampai dengan
Sekarang.

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 48

Anda mungkin juga menyukai