Anda di halaman 1dari 8

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama : Sukmana
Prodi : Ekonomi

Analisis
Masalah yang eksplora
No
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah si
.
diidentifikasi penyebab
masalah
1 1. Siswa Hasil Kajian Literatur
memiliki
semangat Semangat belajar adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga
belajar yang dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih
rendah baik (Alex S. Nitisemito, Dalam Nurus Safa’atillah, 2015).

http://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/ekbis/article/view/125

Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran sangat


mempengaruhi semangat belajar siswa dikelas (Widayanti, 2013).

https://www.ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpi/article/view/511/305

Untuk meningkatkan semangat belajar didalam kelas tentunya


membutuhkan perjuangan bagi penyelenggara pendidikan. Guru dalam
Sekolah dinilai yang mampu untuk mengetahui tingkat psikologi anak
didiknya. Guru sebagai penyelenggara pendidikan seyogyanya mampu
dalam memahami perkembangan psikologi peserta didiknya (Sanjaya,
2016).

https://www.ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpi/article/view/511/305
2 Kemampuan Hasil Kajian Literatur
dasar
menghitung Berhitung merupakan dasar dari ilmu pengetahuan lainnya terutama dalam
dan penulisan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dasarnya, berhitung
angka dalam merupakan hal yang tidak sulit untuk dipelajari asalkan strategi
materi penyampaiannya tepat dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa yang
akuntansi yang mempelajarinya (Hakim & Sari, 2019).
masih rendah
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp/article/view/36145/pdf

Literasi ekonomi atau keterampilan literasi adalah keterampilan yang


diperlukan oleh siswa untuk menguasai berbagai subjek. Kegiatan membaca
dan menulis adalah kunci keberhasilan siswa dalam menguasai informasi yang
dibutuhkan dalam setiap mata pelajaran (Subandiyah H, 2017).

https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijsse/article/view/2731/2289

3 Minat Hasil Kajian Literatur


membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk
siswa masih memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata
rendah atau bahan tulis (Tarigan, 2008:7).

https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/4369/8646

Membangun kebiasaan membaca bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah


(Saleh & Heryandi, 2020)
Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya minat baca bukan hanya diakibatkan
oleh ketiadaan sumber informasi semata, melainkan juga karena kondisi
psikologis atau mentalitas seseorang (Suherman, 2010).

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/alasma/article/view/
28849/14855

4 Belum Hasil Kajian Literatur


tercapainya
hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah
yang menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar tentunya sangat
diharapkan. bergantung pada proses pembelajaran. Hasil belajar meliputi nilai
kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta didik yang meningkat
setelah proses belajar mengajar berlangsung. Hasil belajar peserta didik
ditentukan dari peserta didik itu sendiri yang ingin membangun
pengetahuannya. (Sudjana, dalam Barus & Ridwan, 2017).

http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jmp/article/view/3262/2001

Kondisi-kondisi yang muncul dalam belajar akan mempengaruhi hasil belajar


dari peserta didik. Kondisi yang dimaksud yaitu mencakup keadaan fisik dan
emosi serta lingkungan dimana peserta didik tersebut berada. Kondisi tersebut
juga dikelompokan menjadi dua yaitu kaitannya dengan keadaan internal dan
eksternal (M. Andi Setiawan, 2017: 151)

5 Belum bisa Hasil Kajian Literatur


terjalin
kerjasama Kerjasama dalam pembelajaran adalah suatu proses interaksi positif
yang baik antarsiswa untuk mencapai tujuan yang sama. Kerjasama merupakan sikap
antara guru positif yang terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Amalla Rizki
dengan siswa Putri, dkk. 2018).
dan orang tua Kerjasama dalam pembelajaran dapat dilakukan oleh dua siswa atau lebih
siswa yang saling berinteraksi, menggabungkan tenaga, ide atau pendapat dalam
waktu tertentu dalam mencapai tujuan pembelajaran sebagai kepentingan
bersama (Yulianti, 2016).

https://online-journal.unja.ac.id/EDP/article/download/5552/9100

Hubungan kooperatif antara orang tua dan guru sangat penting, dan jika tidak
dilakukan, itu akan berdampak pada penurunan kualitas pengajaran dan
pembelajaran dan dapat mengurangi kualitas pendidikan (Norlena, 2005).
Kolaborasi antara orang tua dan guru memiliki dampak signifikan pada anak-
anak. Dampaknya adalah dapat memberikan kontribusi positif terhadap
kinerja sekolah, sikap dan perilaku anak-anak,
meningkatkan frekuensi kehadiran anak-anak, meningkatkan waktu yang
dihabiskan anak-anak dengan orang tua, mengurangi masalah disiplin pada
anak-anak (Ihat Hatimah. 2016)

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-luar-sekolah/
article/view/42383/36436

6 Komunikasi Hasil Kajian Literatur


antara guru
dengan orang Komunikasi merupakan sarana menampilkan pesan, mengekspresikan diri,
tua siswa serta mempengaruhi orang lain. Kemampuan berkomunikasi dapat membantu
masih terbatas dan memfasilitasi peserta didik mengutarakan gagasan, serta bertukar
informasi dengan guru
atau sesama peserta didik (Marfuah, 2017:151)
Interaksi guru dan peserta didik bertujuan mencapai sasaran dari
pembelajaran (Wibowo & Farnisa, 2018:182).
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jrpd/article/download/3438/2837

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. (Nana


Sudjana, dalam Akhiruddin, S.Pd., dkk, 2017:9)

Setiap siswa pada dasarnya memiliki potensi, adalah tugas sekolah untuk
mengembangkan setiap potensi tersebut, namun pengembangannya
memerlukan strategi yang tepat dari pihak sekolah yang
sekaligus melibatkan orang tua untuk terlibat dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar (Axelsson, Hägglund, & Sandberg, 2015).

https://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/23620/13417

7 Guru belum Hasil Kajian Literatur


mampu
menerapkan Pembelajaran inovatif mengandung arti pembelajaran yang dikemas oleh guru,
model atau instruktur, yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandangn
pembelajaran baru, agar mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam
yang inovatif. proses dan hasil belajar. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model
pembelajaran yang menyenangkan, atau learning is fun, dan merupakan kunci
yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan
hal ini dalam pikirannya, maka tidak ada lagi siswa yang pasif di kelas,
perasaan tertekan, kemungkinan gagal, keterbatasan pilihan, dan tentu saja
rasa bosan (Jacobsen, 2009; Amri & Ahmadi, 2010; dan Komara, 2014).
Ciri-ciri pembelajaran inovatif, antara lain: (1) memiliki prosedur yang
sistematik untuk memodifikasi perilaku siswa; (2) hasil belajar yang ditetapkan
secara khusus, yaitu perubahan perilaku positif siswa; (3) penetapan
lingkungan belajar secara khusus dan kondusif; (4) ukuran keberhasilan siswa
setelah mengikuti pembelajaran, sehingga bisa menetapkan kriteria
keberhasilan dalam proses belajarmengajar; serta (5) interaksi dengan
lingkungan agar mendorong siswa aktif dalam lingkungannya ( Wahyuari,
2012; Burhanuddin, 2014; dan Komara, 2014).

https://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik/article/download/
16968/9468

8 Terbatasnya Hasil Kajian Literatur


sarana
penunjang Sarana adalah sebuah perangkatan peralatan, bahan, perabot yang secara
untuk kegiatan langsung
literasi digunakan dalam sebuah kegiatan atau aktivitas. Sarana menjadi sebuah
kelengkapan keperluan dalam menjalankan sebuah kegiatan atau aktivitas
(Bafadal, 2011).
Sarana dan prasarana pembelajaran sekolah mengacu pada lokasi, bangunan,
perabot dan peralatan yang berkontribusi terhadap lingkungan belajar positif
dan pendidikan berkualitas bagi semua siswa (Adeolu dan Modupe, 2012).

https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/download/9457/5847

Perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya dengan pertimbangan


bahwa : a) Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan
sekolah, b) Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem
pengajaran, c) Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang
kualitas pendidikan dan pengajaran, d) Perpustakaan sekolah sebagai
laboratorium belajar yang memungkinkan siswa dapat mempertajam dan
memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan
berkomunikasi. (Anisa, 2017)

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jurnalkpk/article/view/40887

9 Pembelajaran Hasil Kajian Literatur


di kelas belum
berbasis HOTS Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Ahdar Djamaluddin & Wardana.
2019: 13)
Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai hasil dari
interaksi individu itu dengan lingkungannya. (Suyono & Hariyanto dalam M.
Andi Setiawan 2017: 20)

Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah suatu proses berpikir yang


akan menantang kemampuan berpikir seseorang untuk menafsirkan,
menganalisis atau memanipulasiinformasi (Mohamed, 2006, Ea dkk, 2005,
Newmann, 1990, dalam Heong, 2012).
Karakteristik instrumen HOTS meliputi: aspek kemampuan berpikir kritis,
aspek kemampuan berpikir kreatif, dan aspek kemampuan pemecahan
masalah (Rofiah dkk. 2013)

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/25680/23543

10 Guru belum Hasil Kajian Literatur


mengoptimalka
n Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara istilah mencangkup dua
pemanfaatan makna yang meliputi teknologi informasi dan teknologi komunikasi (Kukuh,
teknologi 2017).
informasi Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
dalam kegiatan mempunyai beberapa fungsi utama yang meliputi: (1) TIK mempunyai fungsi
pembelajaran sebagai alat yang berarti teknologi bisa digunakan untuk membantu proses
pembelajaran peserta didik maupun pendidik. Misalnya dalam membuat
program administratif, membuat grafik dan membuat database; (2) TIK
mempunyai fungsi sebagai ilmu pengetahuan, yang berarti TIK dapat
digunakan untuk memperoleh segala macam informasi dan menjadi bagian
dari disiplin ilmu yang harus dikuasai siswa. Contohnya pada kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran TIK; (3) TIK mempunyai fungsi dalam pembelajaran
sebagai sumber belajar dan media belajar untuk membantu proses
pembelajaran peserta didik dan pendidik (Hasrah, 2019).

https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/JETE/article/view/11707

Perkembangan teknologi informasi pada masa ini secara tidak langsung


membuat para guru harus dapat memanfaatkannya dalam pembelajaran.
Sehingga adanya pengintegrasian teknologi dan informasi dalam proses
pembelajaran menjadikan guru sebagai fasilitator, kolabolator, mentor, dan
teman belajar bagi peserta didik (Myori E.D, Krismadinata, 2019).

https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/
view/367

Daftar Pustaka

Djamaluddin, Ahdar & Wardana. 2019. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Pare-pare: CV Kaaffah Learning Center

Andi Setiawan, Muhammad. 2017. Belajar Dan Pembelajaran. Palangkaraya: Uwais Inspirasi Indonesia
Akhiruddin, dkk. 2019. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Makasar: CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG

Anda mungkin juga menyukai