Anda di halaman 1dari 22

LONJAKAN DATA SELEKSI SNMPTN SISWA SMAN 1 PARAKAN

KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN 2021/2022

LAPORAN PENELITIAN

Oleh :

1. Eva Za’ean Ramadhani. (11)


2. Irva Shella Urbach . (16)
3. Kharel Wildan Bilnadzary.(18)
4. Muhammad ‘Aufada Mashohif U.(22)
5. Nadia Kusuma Dewi.(25)
6. Nava Dian Safitri.(26)
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan
tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap
memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan
tinggi sebagai penyelenggara pendidikan, setelah pendidikan menengah, menerima
calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil
menyelesaikan studi di perguruan tinggi tepat waktu. Siswa yang berprestasi tinggi
dan konsisten menunjukkan prestasinya di SMA/SMK/MA layak mendapatkan
kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.

Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah di


beri peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai
satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan
dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan karakter. Oleh karena itu,
sekolah berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan
lengkap dan benar serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses mendaftar.
PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi
akademik siswa yang dijadikan sumber utama data SNMPTN.

B. Pembahasan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas maka peneliti membatasi terkait penelitian yang akan
dikaji.Permasalahan yang akan dikaji yaitu lonjakan teks seleksi SNMPTN.

C.Rumusan Masalah

1.Bagaimana dampak dari PTM yang terbatas ini?


2.Bagaimana strategi yang dilakukan dalam memilih prodi dan Universitas?
3.Bagaimana strategi belajar siswa dalam mempersiapkan SNMPTN?
4.Apakah kelas Akselerasi mempengaruhi jumlah siswa yang lolos di kelas reguler?
5.Apakah akreditasi sekolah mempengaruhi banyak atau tidaknya siswa yang lolos
SNMPTN?
6.Apakah rekam jejak alumni berpengaruh untuk angkatan selanjutnya?
7.Bagaimana pengaruh highest grade dalam memilih prodi?
D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian yang akan
dilakukan yaitu:
1.Mengetahui permasalahan yang ada dalam tes seleksi SNMPTN
2.Mengetahui upaya yang dilakukan sekolah dalam mengatasi lonjakan tes seleksi
SNMPTN

E.Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan di atas maka manfaat yang diharapkan peneliti dari penelitian
ini adalah;
1. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya atau bagi
pihak pihak yang akan melakukan penelitian.
2. Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN.
3. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang SNMPTN.
F.Sistematika Penelitian
Bab pertama dari penelitian adalah pendahuluan yang memiliki gambaran umum
dalam penyusunan sesuai dengan judul. Penulis menyusun pembabakan dari
ringkasan setiap isi dari bab per bab yang dibagi dalam 5bab yaitu latar belakang
masalah, pembahasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian ,manfaat penilitian dan sistematika penelitian .
Bab dua merupakan tinjauan pustaka yang memuat tinjauan pustaka yang
meliputi cara mengatasi lonjakan kasus SNMPTN dan Tinjauan masalah lonjkan
kasus SNMPTN.
Bab tiga merupakan metode penelitian yang memuat lokasi penelitian, waktu
penelitian ,bentuk penelitian ,sumber data ,Teknik pengumpulan data ,Teknik
sampling ,validasi data dan Teknik analisis.
Bab empat merupakan pembahasan yang meliputi gambaran umum,analisis dan
pembahasan .. Bab lima adalah kesimpulan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.Tinjauan Pustaka
Di SMA N 1 Parakan, selama hampir 2 tahun ini mengalami masalah yang

cukup serius yaitu, lonjakan kasus SNMPTN.Masalah ini mengakibatkan

berdampaknya pada kuota angkatan setelahnya.kasus ini cukup mengkhawatirkan

dikarenakan banyaknya akibat yang berdampak pada sekolah,sebenarnya program

SNMPTN ini sangat menguntungkan bagi siswa,karena SNMPTN hanya

mengandalkan nilai raport dan bebas biaya.

1. Cara Mengatasi Lonjakan Kasus SNMPTN

Tes seleksi SNMPTN pada umumnya merupakan jalur penerimaan mahasiswa

baru yang diselenggarakan oleh lembaga tes masuk perguruan tinggi

(LTMPT).Konsep SNMPTN hanya fokus pada nilai raport 5 semester,sebaggian garis

besar tes seleksi SNMPTN berproses dari kelas X.Proses SNMPTN mengandalkan

ketekunan dan kerajian kita dalam berbagai pembelajaran.Cara sekolah dalam

menghadapi lonjakan kasus ini adalah dengan memeberikan laynan konsultasi kepada

anak,tak hanya sekolah yang harus mengatasi lonjakan kasus ini.Tetapi siswa juga

salah satu cara siswa dalam menghadapi kasus ini adalah,belajar dengan sungguh-

sunguh dan berusaha untuk mengenal tes seleksi SNMPTN lebih awal.
2. Tinjauan Masalah Lonjakan Kasus SNMPTN

SNMPTN dapat didefinisikan sebagai suatu system seleksi masuk perguruan

tinggi negeri atau proses masuk tes seleksi SNMPTN harus did persiapkan sejak

kelas 10. Proses tes masuk SNMPTN meliputi:

a. Persiapan

Persiapan dimulai dari merencanakan agar nilai nilai raport konsisten dan terus

mengalami kenaikanPersiapan harus dilakukan dari semester 1-5.

b. Perencanaan

Perencanaan memilih prodi dan univ harus dilakukan sejak awal dikarenakan
setiap prodi dan univ memimliki standar nilai masing masing.dan kita lebih bisa
mempertimbangkan peluang dapat lolos atau tidak .

c. Tindak Lanjut
Untuk siswa yang lolos memastikan prodi yang dipilih sudah cocok atau
belum,bagi siswa yang tidak lolos SNMPTN dapat memperisapkan tes
UTBK/SBMNPTN.
BAB III
METODE PENELITIAN

A.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Parakan yang terletak di kecamatan


Parakan. Peneliti memilih lokasi ini dikarenakan lonjakan yang cukup yang cukup
drastis siswa yang diterima SNMPTN,dari tahun sebelumnya. Selain itulonjakan ini
berdampak pada siswa siswi pada angkatan setelahnya,karena SNMPTN dilihat kuota
alumni yang diterima di Universitas tersebut.. Maka dari itu peneliti melakukan
penelitian dengan materi pokok “Sajian Data SNMPTN Siswa SMA N 1 PARAKAN
KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2021/2022.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada tanggal 16 April 2022 sampai 14 Mei 2022

C. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian


kualitatif deskriptif sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu mengenai
lonjakan siswa yang diterima SNMPTN. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif
penulis bermaksud untuk memaparkan mengenai masalah masalah yang terdapat di
dalam masalah penelitian yaitu mendeskripsikan kejadian teoritis mengenai program
tersebut. Hasil penelitian ini berupa kutipan-kutipan data untuk memberikan deskripsi
penyajian laporan tersebut. Data yang diperoleh bisa berasal dari observasi, catatan
lapangan, foto, dokumen,catatan pribadi, dan dokumen resmi lainya. Penelitian ini
akan mengambil data dari informan-informan yang mengetahui dengan jelas tentang
lonjakan kasus tersebut.

D.Sumber Data

Sumber data sekunder merupakan sumber data langsung Pada dasarnya data
merupakan bentuk tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, hasil pemikiran dan
pengetahuan seseorang tentang segala sesuatu yang dipertanyakan sehubungan dengan
masalah penelitian. Secara umum data terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
dimana data tersebut diambil langsung oleh peneliti kepada sumber secara langsung
melalui informan. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau
diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui
catatan tertulis atau melalui perekam video atau audio tape, pengambilan foto atau
film.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data langsung yang mampu memberikan
tambahan serta penguatan terhadap data dalam penelitian. Sumber data sekunder
diperoleh dari studi kepustakaan dan dokumentasi dari penelitian yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya dengan tema atau kajian yang sama.

E.Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data ini sebagai cara untuk memperoleh data dilapangan dan
juga disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Berdasarkan penelitian yang akan
dilakukan maka dilakukan teknik pengumpulan data berupa:
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi
sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Dalam observasi melibatkan
dua komponen yaitu si pelaku observasi yang dikenal sebagai observer, dan objek
yang akan diobservasi yang dikenal sebagai observe . Dalam konteks penelitian ini,
observasi dilakukan untuk mengamati terkait lonjakan kasus SNMPTN. Observasi
dilakukan pada hari Rabu, 20 April 2022, dan hari Senin, 25 April 2022.
2.Wawancara

Wawancara merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan


sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari
wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari
informasi dan sumber informasi. Teknik wawancara ini digunakan ketika seseorang
ingin mendapatkan informasi secara langsung. Dalam penelitian ini wawancara
dilakukan secara terstruktur dengan pedoman wawancara yang telah dibuat .
Wawancara dilakukan kepada informan yang tau terkait implementasi program
tersebut dan juga yang terlibat didalamnya.
Wawancara yang dilakukan pada penelitian adalah wawancara terstruktur dan juga
terarah. Maka dari itu dalam penelitian ini dibuat instrumen wawancara dalam bentuk
pertanyaan tertulis. Teknik ini digunakan untuk menjaring data-data primer yang
berkaitan dengan fokus penelitian sehingga tidak terlalu melebar dari pembahasan
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai 6 orang yaitu
perwakilan dari 1 fasilitator, 1 lembaga keswadayaan masyarakat, dan juga 4
kelompok swadaya masyarakat.

2. Dokumentasi
Selain penggunaan wawancara, dalam penelitian ini juga menggunakan
dokumentasi. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang ditujukan
kepada subyek penelitian. Dokumentasi pada penelitian lebih kepada pendukung data-
data penelitian yang dibutuhkan . Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan
berupa data-data dari Sekolah seperti jumlah niali rapot dan lain sebagainya dan juga
foto-foto dokumentasi data tersebut.

F.Teknik Sampling.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel pusposive


sampling yaitu teknik yang bertujuan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi
dari berbagai macam sumber . Dalam teknik tersebut dibuat kriteria atau
pertimbangan tertentu, dalam hal ini kriteria yang diambil yaitu siswa siswi yang
mengikuti seleksi SNMPTN , selain itu juga,guru ,sejauh ini guru tersebut masih
menyelidiki akibat penurunan kasus tersebut.
G.Validasi Data

Setelah data terkumpul maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian


terhadap keabsahan data atau validasi data akan menunjukkan ketepatan dalam sebuah
penelitian . menurut Moleong ada empat kriteria yang digunakan untuk memeriksa
keabsahan data yaitu,kepercayaan , keteralihan, keberuntungan dan
kepastian.namun,peneliti hanya menggunakan Teknik pemeriksaan data dengan
derajat kepercayaan menggantikan konsep validasi internal dari non kualitatif . upaya
yang telah peneliti lakukan agar hasil penelitian ini dapat dipercaya adalah dengan
triangulasi .Triangulasi merupakan pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu.Untuk menguji apakah data dalam penelitian ini valid
atau tidak maka akan dibandingkan dengan data data yang diperoleh melalui
observasi,wawancara,dan studi dokumentasi. Dalam hasil wawancara pun dapat
dibandingkan data yang diperoleh dari satu informan dengan informan lainnya.

H.Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain . Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang
mengacu pada model Milles and Hubbermann, yang mengatakan bahwa ada 4 tahapan
yang harus dilakukan dalam menganalisis data yaitu:
1.Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh peneliti berupa data dari hasil wawancara observasi,
dokumentasi yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek yaitu
deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa
dilihat, didengar, dirasakan, disajikan, dan dialami sendiri oleh peneliti Miles dan
Huberman (dalam Rosadi, 2012:35). Pengamatan juga mencakup data-data lainnya
baik itu data verbal maupun nonverbal dari penelitian ini. Catatan refleksi merupakan
catatan yang membuat kesan, komentar, dan tafsiran dari peneliti tentang berbagai
pertemuan yang dijumpai pada saat melakukan penelitian dan merupakan bahan
rencana pengumpulan data untuk tahap selanjutnya. Untuk mendapat catatan ini, maka
peneliti harus melakukan wawancara berbagai informan.
2.Reduksi Data
Merupakan proses merangkum memilih hal-hal yang penting, dicari tema dan
membuang yang tidak perlu, data yang diperoleh dari lapangan melalui hal-hal yang
pokok. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Data
penelitian ini berasal dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di lapangan.

3.Penyajian Data
Penyajian data merupakan proses penyajian data yang diperoleh untuk
mempermudah dan cenderung mengarah pada penyederhanaan data sehingga mudah
dipahami. Penyajian data ini bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan atau
hubungan antar kategori. Data hasil observasi, wawancara, dan data dari dokumen
yang dikategorisasikan kemudian disajikan ke dalam bentuk narasi kontruksi, hal ini
dimaksudkan untuk menginterpretasikan data secara sistematis untuk analisis
selanjutnya guna pengambilan keputusan.

4.Penyimpulan Data
Penarikan kesimpulan merupakan langkah dalam memahami makna dari apa yang
telah dianalisis melalui dua tahap sebelumnya. Data yang telah diinterpretasikan
secara sistematis tersebut kemudian dianalisis dengan prespektif tertentu untuk
memperoleh kesimpulan dan dibuktikan dengan keontetikan data. Penarikan
kesimpulan dilakukan dengan metode induktif, yaitu dari hal-hal yang khusus
diarahkan kepada kesimpulan umum, namun sebelum melakukan penarikan
kesimpulan harus mengecek kembali harus didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten sehingga kesimpulan yang ditarik akan semakin jelas dan kokoh.
BAB IV

PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum Objek Penelitian

1.Kondisi Geografi

SMA N 1 Parakan merupakan sebuah sekolah di kecamatan Parakan,kabupaten


temanggung yang terletak di sebelah timur ibukota kabupaten temanggung, dengan
luas wilayah 29.390 M. Kecamatan Parakan terletak 12KM dari Kota Temanggung
sehingga kecamatan ini sangat mudah untuk diakses. Letak astronomis kecamatan
parakan, yakni 7 .11.20" sampai 7.36'24 " LS serta 109.44'.08" sampai 110.04'32"
BT sedangkan letak geografis kecamatan parakan ini berada didataran tinggi dengan
ketinggian 773 mdpl , hal ini membuat kecamatan parakan memiliki suhu yang
dingin dengan suhu maksimum 20 derajat celcius dan suhu minimum 30 derajat
celcius. Apabila dilihat dari fasilitas sarana dan prasarana yang ada kelurahan
Jaraksari sudah termasuk kategori memadai.

Kecamatan parakan mempunyai batas wilayah dengan kelurahan yang lain yaitu :
1. Sebelah Utara :Kecamatan Ngadirejo
2. Sebelah Timur :Kecamatan Kedu
3. Sebelah Selatan :Kecamatan Bulu
4. Sebelah Barat :Kecamatan Kledung.
Kelurahan Parakan merupakan salah satu kelurahan terluas di kabupaten
Temanggung yang terdiri dari 77 RW dan 348 RT. Berdasarkan letak geografis
kecamatan parakan yang berada didataran tinggi maka kelurahan ini mempunyai tanah
yang subur untuk lahan pertanian dan persawahan,. Pemanfaatan lahan di kecamatan
parakan didominasi oleh pemanfaatan lahan pesawahan dengan jumlah keseluruhan
1.226 ha, wilayah terluas digunakan sebagai lahan sawah teknis sebesar 997 ha
2.Kondisi Demografi

Terkait kondisi demografi hal ini sangat perlu diperhatikan, karena demografi
menjadi salah satu acuan dalam membuat sebuah kebijakan atau program. Ini
bertujuan agar program yang dilaksanakan tepat sasaran dan dapat diterapkan dengan
baik. Seperti halnya data terkait komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan,
ini dapat dilihat sebagai acuan bagaimana kualitas sumber daya manusianya. Dengan
melihat kualitas sumber daya tersebut maka dapat dirancang program yang sesuai
dengan kualitas sumber daya yang ada dan strategi yang pas dalam menerapkannya.
Begitu juga dengan data demografi yang lain seperti jenis kelamin. Data tersebut
dapat dilihai berikut:

a. Jumlah Siswa Kelas XII

Jumlah Siswa SMA N 1 Parakan kelas XII mempunyai jumlah siswa sebanyak
kurang lebih 318 siswa. Berdasarkan perbandingan jumlah siswa dan luas wilayah
maka SMA N 1 Parakan mempunyai kepadatan siswa yang tidak lumayan tinggi,
sehingga pembangunan fasilitas sekolah tidak padat dan beraturan hal ini dikarenakan
penataan lahan yang baik membuat SMA N 1 Parakan terlihat asri, rapi ,dan bagus.
Berikut rincian table terkait jumlah siswa kelas XII di SMA N 1 Parakan ;
Tabel 1. Rincian jumlah siswa kelas XII

KELAS JUMLAH SISWA

XII MIPA I 35
XII MIPA II 35
XII MIPA III 36
XII MIPA IV 34
XII MIPA V 36
XII IPS I 34
XII IPS II 36
XII IPS III 35
XII IPS IV 37
Jumlah 318
b. Jumlah siswa kelas XII yang diterima tes SNMPTN
Perbandingan data siswa kelas XII yang diterima tes SNMPTN pada tahun 2020-
2021. Berikut rincian jumlah siswa yang diterima SNMPTN beserta universitasnya:
Tabel 2. Perbandingan jumlah siswa kelas XII yang diterima tes SNMPTN
2021

NAMA PERGURUAN JUMLAH


TINGGI LOGO

INSTITUT SENI 1 siswa


INDONESIA

7 siswa
UNIVERSITAS
TIDAR
UNIVERSITAS 3 siswa
DIPONEGORO

UNIVERSITAS 3 siswa
GADJAH MADA
Tabel 3.siswa yang diterima SNMPTN tahun 2022

NAMA PERGURUAN JUMLAH


TINGGI LOGO

UNIVERSITAS NEGERI 3 siswa


SEMARANG (UNNES)

UNIVERSITAS 1 siswa
DIPONEGORO

UNIVERSITAS 2 siswa
NEGERI
YOGYAKARTA (UNY)
UNIVERSITAS 3 siswa
GADJAH MADA

Tingkat diterimanya siswa untuk mengikuti tes SNMPTN tergantung pada nilai
raport semester 1-5 dan pada akreditasi sekolah itu sendiri.Siswa dapat menjadi
gambaran kualitas sumber daya yang dimiliki oleh sekolah, pada umumnya pendidikan
akan berjalan selaras dengan kualitas sumber daya manusia, semakin tinggi tingkat
pendidikan maka akan semakin tinggi pula kualitas sumberdaya manusia. Apabila
dianalisis maka dapat disimpulkan bahwa sumberdaya siswa SMA N 1 Parakan sudah
termasuk kategori cukup.

c. Kondisi Sosial Budaya


Siswa SMA N 1 Parakan merupakan siswa yang homogen terutama jika dilihat
dari segi agama,karena di SMA N 1 Parakan ini ada beberapa agama yang dianut
oleh siswanya selain agama islam sebagai agama mayoritas yang dipeluk oleh
siswanya,banyak juga pemeluk agama non muslim seperti Kristen,Budha,katolik
dll.
d. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa SMA N 1 Parakan yang mengikuti seleksi tes
SNMPTN yang sekaligus siswa yang lulus tes SNMPTN. Subjek dalam penelitian
ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari 1 dari pihak dari sekolah dan 2 orang siswa
SMA N 1 Parakan yang terdiri dari 1 siswa yang lulus tes SNMPTN dan 1 siswa
yang tidak\mengambil jalur UTBK. Berikut data subjek dalam penelitian ini:

1).Ibu KD
Ibu KD merupakan salah satu guru BK/BP yang ada di SMA N 1
Parakan.Setelah mewawancarai ibu KD,informasi yang kami terima adalah sebagai
berikut :
a.Rekam jejak alumni yang diterima
b.Akreditasi sekolah.
c.Dampak PTM terbatas
d.Pengaruh highest grade,dalam memilih prodi .
e.Upaya siswa dalam memilih prodi.

2). Mbak V
Mbak V merupakan salah satu siswi SMA N 1Parakan.Ia adalah siswi yang
tidak lulus seleksi tes SNMPTN sehingga pada akhirnya dia memilih jalur
SBMPTN.beberapa informasi yang kami dapatkan setelah wawancara dengan Mbak
V,yaitu:
a.Upaya dalam menghadapi UTBK
b.Perbandingan UTBK dan SNMPTN
c.Strategi belajar

3). Mas F
Mas F merupakan salah satu siswa SMA N 1 Parakan.Ia adalah siswa yang
lulus seleksi tes SNMPTN di tahun 2022 ini.Beberapa informasi yang kami
dapatkan setelah mewawancarai Mas F,rinciannya sebagai berikut:

https://drive.google.com/file/d/1GuX1Zbkoc3tcvsZoMRdmkkJ6rYvQr4BW/
view?usp=drivesdk.
B.Analisis dan Pembahasan

1.Pengertian SNMPTN

Program SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)


merupakan salah
satu jalur masuk universitas negeri di Indonesia yang dilaksanakan serentak
di seluruh Indonesia.SNMPTN dilaksanakan pertama kali oleh Ditjen Dikti tahun
2008 atas jawaban terhadap kisruh yang terjadi di forum rektor PTN se Indonesia
terkait penyelenggaraan SPMB oleh Perhimpunan SPMB Nusantara,yang dianggap
tidak sesuai dengan pola keuangan PTN non-BHMN.Salah satu keuntungan
mengikuti jalur SNMPTN adalah bebas biaya pendaftaran karena telah ditanggung
oleh pemerintah pada subsidi biaya anggaran,akan tetapi sayangnya tes SNMPTN
memiliki jumlah kuota yang terbatas.

2.Persiapan dan upaya siswa dalam menghadapi tes SNMPTN

Sebenarnya tak banyak yang harus disiapkan siswa dalam menghadapi


SNMPTN,karena tes SNMPTN berdasar pada nilai raport dari semester 1-5.Akan
tetapi,anak yang ingin mengikuti tes SNMPTN harus belajar dengan sungguh-
sungguh dan ambis terhadap nilai dari kelas X.Selain belajar bersungguh-
sungguh,bisa juga dengan mengikuti lomba-lomba seperti olimpiade
kimia,matematika,dan lain-lain.Karena,piagam juga lumayan membantu untuk lulus
SNMPTN apabila nilai masih kurang sedikit.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh lonjakan

kasus SNMPTN.Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut;

a. Tes SNMPTN membutuhkan usaha yang

besar .b.Tes seleksi SNMPTN memerlukan banyak

persiapan yang matang dari berbagai faktor.

B.SARAN

Untuk menambah referensi penelitian selanjutnya ada beberapa saran yang

dikemukakan sebagai berikut;

a. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel lebih luas dan

memperpanjang periode pengamatan. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang

dihasilkan dari peneliti tersebut memiliki cakupan yang lebih luas.

b. Memasukkan variable variable yang belum diteliti dalam penelitian yang dapat

digunakan untuk penyempurnaan penelitian

Anda mungkin juga menyukai