Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINI RISET

MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN


MATEMATIKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:
TIUR MALASARI SIREGAR S.PD, M.SI.
Disusun Oleh Kelompok 6 :
Ika Nurhanifa Dalimunthe (3183311028)
Lidia Turnip (3181111001)
Silviyani Br Tarigan (3183111032)
Siti Aisyah (3182111005)
Sumiati Harahap (3181111003)
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur,
sistematis, bertingkat atau berjenjang, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang
jelas.Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara
efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang
berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga
negara. Penyelenggaraan pendidikan generaasi muda dalam mendidik warga negara .
Penyelengggaraan Pendidikan formal berdasarkan dan diatur oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010, tentang sekolah adalah lembaga pendidikan formal. Sekolah-
sekolah yang lahir lalu berkembang dengan efektif dan efesien dari dan untuk
masyarakat. Sekolah berkewajiban untuk memberikan layanan –layanan pendidikan
terhadap generasi muda bangsa.Keberhasilan proses kegiatan belajar dan pembelajaran,
selain dipengaruhi oleh faktor guru juga oleh faktor siswa itu sendiri . Tingkah laku siswa
ketika mengikuti proses pembelajaran dapat mengindikasikan akan keterkaitan siswa
tersebut terhadap pembelajaran itu atau sebaliknya, ia merasa tidak tertarik dengan
pembelajaran tersebut.Mengembangkan minat sisiwa terhadap sesuatu pada dasarnya
adalah membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu
mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhannya.
B.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian Mini Riset ini adalah:


1. Mengatahui mina tbelajar siswa terhadap matematika
2. Mengetahuihubungankeduanya
3. Mengetahui metode yang cocok digunakan untuk
pelajaran matematika
• BAB II
• METODE PENELITIAN
Kajian Teori
•  
• A. Populasi dan Sampel
• Populasi penelitian jurnal utama dilakukan di SMP Negeri 07
Salatiga dengan sampelnya adalah siswa kelas VII dengan
jumlah 31 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 12
siswa perempuan. Jika dalam jurnal kedua, Populasi penelitian
ini dilakukan di SMP Negeri 2 Poso Pesisir Jalan Katombo,
Desa Lape, Kec. Poso Pesisir. Dengan sampel penelitiannya
adalah siswa kelas VII-A yang terdiri dari 21 siswa
B. Desain Penelitian
Jurnal utama merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan
meningkatkan hasil belajar smatematika siswa kelas VII terhadap materi
Aljabar dengan menggunakan strategi Joyful Learning. Strategi ini terdiri
dalam satu siklus yang terdiri dari tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan,
tahap observasi dan tahap refleksi. Sedangkan dalam jurnal kedua, juga sama-
sama melakukan penelitian dengan PTK atau penelitian tindakan kelas. Dalam
jurnal kedua ini penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan 2 siklus dan
masing-masing siklusnya terdiri dari 3 buah penemuan.

C. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data


Jurnal utama merupakan penelitian dengan jenis data kualitatif dengan teknik
pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Dan jurnal kedua juga menggunakan jenis data kualitatif, dan
teknik data yang dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, hasil tes
dan juga dokumentasi.

 
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian jurnal utama menggunakan
keberhasilan penelitian terhadap siklus yang dilakukan dalam
tes. Dalam penelitian utama ini, analisis data juga dilampirkan
dengan menggunakan data frekuensi/ data nilai pra siklus pada
siswa kelas VII. Dan menggunakan data tabel seperti
rekapitulasi data hasil observasi maupun hasil belajar siklus I
siswa dan II siswa.
• BAB III
• HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan kedua jurnal yang dijadikan sebagai bahan CBR,
maka hasil dari penelitian yang telah dijelaskan didalam jurnal
pertama yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa SMP Kelas VII Pada Materi Aljabar dengan
Menggunakan Strategi Joyful Learning” dan pada jurnal kedua
berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya
Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir”. Pada
jurnal pertama dijelaskan bahwasannya Penelitian ini diawali
dengan kegiatan observasi untuk mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan
sebagai upaya mencari solusi.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan melihat hasil Penilaian
Tengah Semester siswa kelas VII B SMP Negeri 7 Salatiga untuk mengetahui
permasalahan yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Data
menunjukan hasil nilai rata-rata kelas VII B tengah semester 1 tahun pelajaran
2017/2018 belum mencapai KKM yaitu 51% dari 31 orang siswa yang
memenuhi KKM hanya 7 orang siswa, dilihat pula dari hasil observasi dengan
dilakukannya pre test di kelas VII B.
Sebelum melakukan penelitian, hasil belajar matematika (pra siklus)
siswa kelas VII B SMP Negeri 7 Salatiga dalam satu kelas tidak ada yang
memenuhi nilai KKM dengan rata-rata kelas sebesar 26,41%. Pada siklus I
hasil belajar siswa meningkat. Penigkatan hasil belajar siswa dilihat dari
jumlah siswa yang mendapatkan nilai yang memenuhi KKM yaitu sebanyak
24 siswa dengan presentase 77,41% dan jumlah siswa yang tidak memenuhi
KKM sebanyak 7 siswa dengan presentase 22,59%. Nilai rata-rata kelas pada
siklus I meningkat
menjadi 64,52%.
Pada jurnal pembanding, dijelaskan bahwa pada siklus I, menurut observer
pertama rata-rata keberhasilan aktifitas guru dalam menerapkan rencana
pembelajaran pada siklus I sebesar 86,6%, sehingga taraf keberhasilan
dapat diklasifikasikan sangat baik. Menurut observer 2, rata-rata
keberhasilan aktifitas guru dalam menerapkan rencana pembelajaran pada
siklus I sebesar 88,39%, sehingga taraf keberhasilan dapat diklasifikasikan
sangat baik. Secara klasikal, berdasarkan rata-rata penilaian observer 1 dan
observer 2 pada siklus I, keberhasilan tindakan sebesar 87,49%. Sehingga
dapat diartikan bahwa taraf keberhasilan aktifitas guru dalam menerapkan
rencana pembelajaran pada siklus I dapat dikategorikan sangat baik.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan beberapa kekurangan
dalam proses pembelajaran, yaitu peneliti kurang memberi waktu kepada
siswa untuk argumen dan bertanya, peneliti belum menekankan kepada
siswa untuk membuat dan menuliskan kesimpulan, kurangnya motivasi
yang diberikan peneliti kepada siswa untuk aktif berdiskusi, dan peneliti
belum memberikan pendalaman materi kepada siswa yang menjadi tutor
sebaya.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan
kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran dan
akan dilakukan perbaikan pada siklus II. Pada kegiatan
perencanaan tindakan, peneliti memperbaiki tahapan-
tahapan dari pembelajaran pada siklus sebelumnya, yaitu
peneliti lebih memberikan kesempatan kepada siswa
untuk beragumen dan bertanya, peneliti menekankan
pada pembuatan dan penulisan kesimpulan, peneliti
memotivasi siswa agar lebih aktif berdiskusi dan semangat
mengikuti pembelajaran matematika, dan peneliti
memberikan pendalaman materi secara singkat kepada
siswa yang menjadi tutor.
KESIMPULAN
Jadi ke3simpulan dari Laporan diatas dapat diartikan bahwa taraf keberhasilan
aktifitas siswa dalam menerapkan rencana pembelajaran pads siklus II dapat
dikategorikan baik. Dengan pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya, hasil
belajar siswa akan meningkat karena siswa dilatih untuk mengkonturksi
pengetahuan sendiri sehingga konsep akan dipahami siswa secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I,
ditemukan kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran dan akan
dilakukan perbaikan pada siklus II . Pada kegiatan perencanaan tindakan,
peneliti lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk berargumen dan
bertanya, peneliti menekankan pada pembuatan dan penulisan kesimpulan,
peneliti memotivasi siswa agar lebih aktif berdiskusi dan semangat mengikuti
pembelajaran matematika, dan peneliti memberikan pendalaman materi secara
singkat kepada siswa yang menjadi tutor. Berdasarkan hasil observasi aktivitas
guru dan siswa mengikuti langkah-langkah RPP pada sklus I dan II disimpulkan
bahwa hasil pelaksanaannya mengalami peningkatan / perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai