Oleh
Dinda Azzahra (3183311011)
Mahasiswa Kelas D PPKn 2018, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Medan E-mail : dindaazzahra190100@gmail.com
2
Laporan Penelitian
Project Citizen Sosiologi Politik (2020)
1.3.TujuanPenulisan prioritas atas hak untuk menggauli secara
seksual yang sedang dimiliki atau yang
Berdasarkan rumusan massalah
kemudian diperoleh oleh orang-orang lain
diatas, maka dapat diketahui tujuan terhadap wanita tersebut (kecuali yang
melalui transaksi semacam), sampai kontrak
penulisan yaitu untuk mengetahui dan
transaksi itu berakhir dan wanita yang
memberi pemahaman dalam mengatasi bersangkutan dianggap memenuhi syarat
untuk melahirkan anak. Perkawinan
kawinn kontrak dalam perspektif Undang-
(Kartono, 2006: 207) suatu peristiwa, dimana
Undang Hukum Islam. sepasang mempelai atau sepasang calon
suami atau isteri dipertemukan secara formal
1.4.ManfaatPenulisan dihadapan penghulu atau kepala agama
tertentu, para saksi dan sejumlah hadlirin,
Dari tujuan penulisan rekayasa ide untuk kemudian disyahkan secara resmi
sebagai suami-isteri, dengan upacara dan
diatas maka manfaat penelitian yang ritus-ritus tertentu.
diharapkan yaitu bagi mahasiswa, sebagai Adanya ikatan lahir dan batin dalam
perkawinan, berarti bahwa sebuah
informasi atau sumbangan pemikiran perkawinan itu perlu adanya kedua ikatan
dalam upaya meningkatkan pengetahuan tersebut. Ikatan lahir adalah merupakan
ikatan yang tampak, ikatan formal sesuai
hukum islam mengenai perkawinan dengan peraturanperaturan yanga ada. Ikatan
kontrak dalam perspektif Undang-Undang formal ini adalah nyata, baik yang mengikat
dirinya, yaitu suami dan istri, maupun bagi
Hukum Islam. Bagi dosen,sebagai bukti orang lain, yaitu masyarakat luas. Oleh
pemenuhan tugas yang diberikan sesuai karena itu perkawinan pada umumnya
diinformasikan kepada masyarakat luas agar
dengan kontrak kuliah yang telah masyarakat dapat mengetahuinya. Cara
disepakati. Bagi masyarakat umum, memberikan informasi dapat
bermacammacam sesuai dengan keadaan
sebagai penambahan wawasan selanjutnya masyarakat dan kemauan dari yang
yang lebih baik lagi. bersangkutan, misalnya dengan pesta
perkawinan ataupun dengan memasang iklan
BAB II. Tinjauan Pustaka melalui media masa.
Teori merupakan generalisasi yang Perkawinan merupakan institusi yang sangat
abstrak mengenai beberapa fenomena penting dalam masyarakat. Eksistensi
(Budiardjo, 2008). Dalam menyusun institusi ini bertujuan melegalkan hubungan
generalisasi, teori selalu memakai hukum antara seorang lakilaki dengan
konsepkonsep. Konesp lahir dalam pikiran seorang wanita Wantijk (dalam Soimin, 2002
manusia, karena bersifat abstrak, sekalipun : 6) Berdasarkan penjelasan para ahli diatas,
menggunakan fakta sebagai pijakan maka dapat disimpulkan bahwa perkawinan
(Hadiwijoyo, 2011). adalah ikatan suci antara pria dan wanita
2.1 Perkawinan yang bersifat kekal dan abadi. Setiap insan
Menurut Goodenough (dalam yang telah melakukan perkawinan
Keesing, 1981:6) perkawinan sebagai suatu berkewajiban utuk saling mencintai dan
transaksi yang menghasilkan suatu kontrak menjaga satu sama lain sehingga membentuk
dimana seseorang (pria atau wanita, sebuah keluarga yang sejahtera bahagia dan
korporatif atau individual, secara pribadi kekal untuk selama-lamanya.
atau melalui wakil) memiliki hak secara 2.2 Tujuan Perkawinan
terus menerus untuk menggauli seorang Menurut ketentuan pasal 1 UU No. 1
wanita secara seksual. Hal ini mempunyai Tahun 1974, tujuan perkawinan yaitu
3
Laporan Penelitian
Project Citizen Sosiologi Politik (2020)
membentuk keluarga atau rumah tangga hubungan manusia dengan aspek
yang bahagia dan kekal berdasarkan nonmanusia tersebut adalah aspek signifikan
Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan dari apa yang oleh knorr Cetina [2001]
yang bertujuan untuk membentuk keluarga disebut postsocial relations. Menurut Latour
yang bahagia dan kekal, dapat diartikan (1999:20) ANT adalah sekedar cara lain
bahwa perkawinan itu haruslah berlangsung untuk percaya kepada pandangan
seumur hidup dan tidak boleh diputuskan etnometodologi: aktor-aktor tahu apa yang
begitu saja. Pemutusan karena sebab-sebab harus mereka lakukan dan harus belajar dari
lain dari pada kematian, diberikan suatu mereka bukan hanya tentang apa yang
pembatasan yang ketat. Sehingga suatu mereka lakukan, tetapi mengapa mereka
pemutusan yang berbentuk perceraian hidup melakukan. Ada 5 komponen penting yang
akan merupakan jalan terakhir, setelah jalan terdapat dalam teori ANT. 5 komponen
lain tidak dapat ditempuh lagi. Selanjutnya tersebut adalah :
dinyatakan dengan tegas bahwa 1. Aktor Aktor-aktor adalah efek
pembentukan keluarga yang bahagia dan
jaringan, mereka mengambil atribut
kekal itu, haruslah berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa, sebagai asas pertama dari entitasentitas dimana mereka ada
dalam Pancasila (Wantjik, 1976 : 15).
didalamnya (Law, 1999:5).
Menurut (Prodjodikoro 1984 : 7) tujuan
perkawinan memperoleh keturunan yang Pemahaman yang lebih spesifik
kemudian menjadi manusia-manusia baru
berasal dari argumen Latour
yang akan mempertahankan kehadiran
manusia di dunia dan akan hidup dalam (1999:19) pada dasarnya actor
kelompok-kelompok masyarakat.
2.3 Kawin Kontrak tidak dapat dipahami terlepas dari jaringan
Kawin kontrak yaitu menikah dimana mereka berada dan menjadi
dengan niat hanya dalam jangka waktu bagian darinya. Sesungguhnya aktor dan
tertentu. Umpamanya menikah untuk waktu jaringan adalah dua wajah dari
sebulan, setahun atau bahkan 10 tahun fenomena yang sama.
(Irfan, 2005 : 86). Kawin kontrak disebut 2. Jaringan Jaringan bukanlah
juga kawin sementara atau kawin terputus,
oleh karena laki-laki yang mengawini masyarakat atau bidang anonim dari
perempuannya itu untuk sementara hari, kekuasaan (force), tetapi “ringkasan
seminggu atau sebulan. Dinamakan kawin
mut‟ah karena laki-laki bermaksud untuk dari interaksi melalui berbagai jenis
bersenang-senang sementara waktu saja, alat, inskripsi, bentuk dan formula, ke
tidak untuk selamanya (Ghazali, 2002:196 ).
Kawin kontrak merupakan wujud dari dalam praktik yang sangat lokal,
masyarakat modern yang matrealistis. lokus yang sangat kecil” jadi, sebuah
Dalam struktur sosial semacam ini, motif-
motif ekonomis sangat besar peranannya fokus kepada jaringan akan
dalam menentukan proses perkawinan. membawa seseorang mendekati
Perkawinan ini sering di komersilkan
dijadikan satu usaha yang secara ekonomis aspek lokal, bukan sebaliknya.
bisa memberikan keuntungan (Kartono 2006 ( Latour, 1999:17)
: 211). 2.4. Actor Network Theory (ANT)
Kontribusi paling penting dari ANT adalah 3. Aktan Aktan menyiratkan ide bahwa
membuat ilmu sosial terbuka untuk manusia bukan manusia saja yang melakukan
(Callon, 1999 : 182) sedangkan (Gomart
dan Hennion, 1999 : 223) mendefinisikan tindakan: entitas-entitas non material
bagaimanapun juga, nonmanusia dan juga dapat bertindak, dapat menjadi
4
Laporan Penelitian
Project Citizen Sosiologi Politik (2020)
aktan. Seperti yang di katakan merangkaikan dan memegang
( Latour, 1999:18) actanbility bersama elemen-elemen heterogen:
bukanlah apa yang dilakukan aktor, bagaimana mereka dapat
tetapi apa yang menyediakan actans menyembunyikan proses translasi
dengan tindakan mereka, dengan itusendiri dan mengubah jejaring dari
subjektivitas mereka, dengan alat sekumpulan heterogen masing-
mereka, dengan moralitas mereka. masing dengan kecenderngan sendiri-
Saat anda berhubungan dengan sendiri ke dalam sesuatu yang tampil
entitas yang berputar ini, maka sebagai aktor yang
secara parsial anda akan diberi terpunktualisasikan.
kesadaran, subjektivitas aktorialitas 5. Intermediary Intermediary
dan sebagainya. Menjadi aktor merupakan perantara. Seseorang
adalah pencapaian lokal. Bahkan bertindak sebagai penghubung antara
sesuatu yang seperti manusia dan pihak aktor atau sekumpulan aktor.
individual seperti intensionbalitas ( Latour, 2005).
didefinisikan dalam term jaringan
sebagai “kapasitas yang berputar Berdasarkan pemaparan diatas
sebagaian diperoleh atau hilang penulis memilih menggunakan teori Actor