OLEH:
DESEMBER 2020
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana
atas berkat Nya yang memberikan kami kesehatan sehingga kami dapat mengerjakan bahkan
menyelesaikan tugas Laporan Project pada mata kuliah Statistik dengan tepat waktu.
Adapun latar belakang kami mengerjakan tugas Laporan Project ini yaitu untuk
memenuhi tanggung jawab dalam mata kuliah Statistik yang diampu oleh dosen Tiur Malasari
Siregar S.Pd, M.Si. dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua kami
yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan.
Dan juga kepada dosen pengampu yang memberikan pemaparan akan materi dan tugas.
Kami adalah manusia yang tak lepas dari kelemahan serta kekurangan. Maka dari itu
apabila ada salah pengetikan, ada kata yang mungkin kurang berkenan, dan penyusunan yang
kurang tepat, kami mohon maaf. Saran dan kritik pembaca akan sangat berharga bagi kami
untuk penyempurnaan tugas ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………..................................
……1
C. Tujuan
Penulisan……………………………………………………………….................................
…………2
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………...................................
.…………...4
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………….....................
..................…4
A.
Kesimpulan………………………………………………………………………........................
............….…14
B. Saran..................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampel adalah bagian dari jumlah dan simbol yang dimiliki oleh populasi. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
pupulasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti daapat
menuggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yangdiambil dari populasi betul-betul
representatif (mewakili).
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penulisan
1. Menguraikan sampel
BAB II
PEMBAHASAN
5
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001:
56).
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi
agar diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004)
Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu
6
PROBABILITY SAMPLING
Probability sampling adalah Metode pengambilan sampel secara random
atau acak. Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi
diasumsikan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel
penelitian. Metode ini terbagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, antara
lain:
ContohPengambilanSampelMetodeAcakSederhana:
Dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel, sedangkan populasi
penelitian berjumlah 100 orang. Selanjutnya peneliti membuat undian untuk
mendapatkan sampel pertama.Setelah mendapatkan sampel pertama, maka nama
yang terpilih dikembalikan lagi agar populasi tetap utuh sehingga probabilitas
responden berikutnya tetap sama dengan responden pertama. Langkah tersebut
kembali dilakukan hingga jumlah sampel memenuhi kebutuhan penelitian.
7
2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam
memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel
dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya
responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap
kelompok. Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan sampel pada
setiap orang ke-10 yang datang ke puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di
urutan 10,20,30 dan seterusnya maka itulah yang dijadikan sampel penelitian.
8
NON PROBABILITY SAMPLING
1.Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan.
Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih
sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan
eksklusi.Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti
berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria
khusus yang menyebabkan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya, calon responden mengalami
penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat memengaruhi hasil
penelitian.Contoh Purposive Sampling: penelitian tentang nyeri pada pasien
diabetes mellitus yang mengalami luka pada tungkai kaki. Maka kriteria inklusi
yang dipakai antara lain:Penderita Diabetes Melitus dengan luka gangrene (luka
pada tungkai kaki),Usia 18-59 tahun, Bisa membaca dan menulis.
Kriteria eksklusi:
9
2. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel
pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara
terusmenerushinggaseluruhkebutuhansampelpenelitiandapatterpenuhi.Metode
pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk penelitian
mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya
penelitian tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya.
3. Accidental Sampling
Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti
mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok
untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit
didapatkan.Contoh penggunan metode ini, peneliti ingin meneliti tentang penyakit
Steven Johnson Syndrom yaitu penyakit yang merusak seluruh mukosa atau
lapisan tubuh akibat reaksi tubuh terhadap antibiotik.Kasus Steven Johnson
Syndrome ini cukup langka dan sulit sekali menemukan kasus tersebut. Dengan
demikian, peneliti mengambil sampel saat itu juga, saat menemukan kasus
tersebut. Kemudian peneliti melanjutkan pencarian sampel hingga periode tertentu
yang telah ditentukan oleh peneliti.
Tehnik pengambilan sampel dengan cara ini juga cocok untuk penelitian yang
bersifat umum, misalnya seorang peneliti ingin meneliti kebersihan Kota
Bandung. Selanjutnya dia menanyakan tentang kebersihan Kota Bandung pada
warga Bandung yang dia temui saat itu.
4. Quota Sampling
Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik
sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan
oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel penelitian sudah
diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias penelitian cukup
tinggi jika menggunakan metode ini.Teknik pengambilan sampel dengan cara ini
10
biasanya digunakan pada penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas.
Misalnya, penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu. Dalam
suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi tersebut dijadikan sampel
secara keseluruhan , inilah yang disebut sebagai Total Quota Sampling.
B. Probability Sampling
11
3. Sampel Random Berstrata (Stratified Random Sampling)
C. Non-Probability Sampling
12
Merupakan teknik pengambilan sampel tidak dipilih secara acak. Unsur
populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau
karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Berikut
adalah jenis atau mcam-macam Non-Probability Sampling :
13
peneliti tidak tahu tentang populasi hanya tahu satu atau dua orag
berdasarkan penilaian biasa dijadikan sebagai sampel.
Probability
Non-Probability
PENUTUP
A.Kesimpulan
14
ekonomis. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang ditentukan
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan-sifat dan populasi agar diperoleh sampel yang representatif . Teknik-
teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel Sebuah. Probabilitas /
Pengambilan Sampel Acak, Nonprobability / Nonrandom Sampling atau Sampel
Tidak Acak.
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
15
Sugiyono. 2015.MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabet.
16