Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 1

PENGARUH PERGAULAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN


MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
THE INFLUENCE OF PEER GROUP AND LEARNING MOTIVATION TO
ACCOUNTING ACHIEVEMENT

Oleh: Danti Indri Astuti


Pendidikan Akuntansi Universitas negeri Yogyakarta
dantiindriast@gmail.com
Mahendra Adhi Nugroho
Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pergaulan Kelompok Teman Sebaya dan
Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Parakan Tahun
Ajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Parakan Tahun
Ajaran 2015/2016 sejumlah 132 siswa, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional
random sampling, dengan rumus Slovin diperoleh sampel sejumlah 100 siswa. Teknik pengumpulan
data menggunakan dokumentasi dan angket. Uji coba instrumen dilakukan pada 32 siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Parakan yang bukan merupakan sampel penelitian. Uji prasyarat analisis meliputi uji
normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis meliputi analisis
regresi sederhana, analisis regresi ganda, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil penelitian
terdapat pengaruh positif dan signifikan Pergaulan Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dengan Ry(1,2) 0,702, R2y(1,2) 0,492 dan Fhitung 47,045 >Ftabel 3,090.
Sumbangan Relatif Pergaulan Kelompok Teman Sebaya 22,24% dan Sumbangan Efektifnya 10,94%.
Sumbangan Relatif Motivasi Belajar 77,76% dan Sumbangan Efektif 38,26%.

Kata kunci: Pergaulan Kelompok Teman Sebaya, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Akuntansi

Abstract
This research is aimed to know the influence of Peer Group and Learning Motivation to
Accounting Achievement students of XI Social Class at SMA Negeri 1 Parakan Academic Year
2015/2016. The subject of this research was 132 students of XI Social Class at SMA Negeri 1 Parakan
Academic Year 2015/2016, the sampling technique used propotional random sampling, and the sample
is 100 students with Slovin formula. The data was collected by using questionnaires and documentation.
The instruments testing used in this research was 32 students of XI Social Class at SMA Negeri 1
Parakan Academic Year 2015/2016 exclude research’s sample. Test of analysis consisted of normality
test, linearity test, multicolinearity test and heteroskedastisity test. Hypothesis test was consisting of
simple regression, multiple regression, relative contribution, and effective contribution. Research result
have a positive influence and significant of Peer Group and Learning Motivation to Accounting
Achievement by Ry(1,2) 0,702; R2y(1,2) 0,492; Fcount 47,045>Ftable 3,090. Relative Contribution of Peer
Group amounting to 22,24% and Effective Contribution amounting to 10,94%. Relative Contribution
of Learning Motivation amounting to 77,76% and Effective Contribution amounting to 38,26%.

Keywords: Peer Group, Learning Motivation, Accounting Achievement

PENDAHULUAN mengakibatkan persaingan diberbagai bidang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan. Di era globalisasi ini dibutuhkan
teknologi yang semakin pesat mempercepat sumber daya manusia yang mampu bersaing
terjadinya globalisasi, sehingga untuk mengikuti perkembangan yang terjadi.
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

Bidang pendidikan memilki peran terbesar diantaranya Pergaulan Kelompok Teman


terhadap peningkatan kualitas sumber daya Sebaya dan Motivasi Belajar.
manusia, karena dengan pendidikan dapat Menurut Slameto (2013: 54-72) faktor-
meningkatkan kecerdasan, keterampilan, faktor yang dapat dapat digolongkan menjadi
maupun kepribadian manusia. Pada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
dasarnya, proses pendidikan dapat terjadi Faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah
dalam banyak situasi sosial yang menjadi (kesehatan dan cacat tubuh), faktor
ruang lingkup kehidupan manusia. psikologis (inteligensi, perhatian, minat,
Pendidikan dapat terjadi di dalam lingkungan bakat, motif, kematangan dan kesiapan),
keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat. faktor kelelahan. Faktor eksternal terdiri dari
Prestasi belajar dalam lingkungan sekolah faktor keluarga (cara orang tua mendidik,
dapat dilihat pada prestasi belajar seluruh relasi antara anggota keluarga, suasana
mata pelajaran yang ada, salah satu mata rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pelajarannya adalah mata pelajaran ekonomi pengertian orang tua, dan latar belakang
akuntansi. Pada mata pelajaran ekonomi kebudayaan). Faktor sekolah (metode
akuntansi, Prestasi Belajar Akuntansi mengajar guru, kurikulum, relasi guru
merupakan indikator dari tingkat dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
keberhasilan proses pembelajaran akuntansi. disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
Hasil penilaian yang diharapkan adalah sekolah, standar belajar di atas ukuran,
siswa bisa mendapatkan nilai yang lebih keadaan gedung, metode belajar dan tugas
tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal rumah. Faktor masyarakat (kegiatan siswa
(KKM) dan memuaskan. Namun harapan ini dalam masyarakat, masa media, teman
seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Persoalan yang terjadi di SMA Negeri 1
Parakan, dimana dalam pencapaian nilai Parakan terkait Pergaulan Kelompok Teman
hanya 44% yang mampu mencapai nilai Sebaya adalah ketika temannya mengobrol
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang pada saat pelajaran berlangsung, ada siswa
telah ditetapkan yaitu sebesar 73. Prestasi yang juga ikut ke dalam pembicaraan teman-
Belajar Akuntansi siswa dapat dikatakan temannya di kelas. Siswa hanya mengikuti
tinggi jika dalam satu kelas ada 80% siswa temannya hanya karena mereka mempunyai
yang dapat mencapai KKM. Prestasi Belajar pendapat dan pandangan yang sama. Bahkan
Akuntansi yang cenderung rendah tersebut ada beberapa di antara mereka yang di dalam
diakibatkan oleh beberapa faktor diduga kelas membentuk kelompok-kelompok
tertentu yang tidak jarang sering membuat
Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 3

keributan hanya karena perbedaan pendapat. METODE PENELITIAN


Selain itu ada juga siswa yang mengerjakan Jenis Penelitian
tugas yang diberikan guru setelah temannya Penelitian ini merupakan penelitian ex-
juga mulai mengerjakan. post facto yaitu suatu penelitian yang
Persoalan yang terjadi di SMA Negeri 1 dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
Parakan terkait Motivasi belajar adalah telah terjadi dan kemudian merunut ke
kelengkapan belajar yang dimiliki siswa belakang untuk mengetahui faktor-faktor
kurang lengkap, saat berada di dalam kelas yang mendahului atau menentukan sebab-
mengikuti pelajaran akuntansi beberapa sebab yang mungkin atas peristiwa yang
siswa terlihat berbicara dengan temannya diteliti (Sugiyono, 2007: 26). Pendekatan
saat guru sedang menjelaskan materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pelajaran, ada juga siswa yang terlihat pendekatan kuantitatif yang menganalisis
bermain handphone, pada saat pergantian data dengan bantuan alat statistik dalam
jam, siswa tidak segera menyiapkan bentuk angka-angka. Penelitian ini bertujuan
kelengkapan belajar mata pelajaran untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
selanjutnya. Ketika guru memberikan yaitu Pergaulan Kelompok Teman Sebaya
pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran (X1) dan Motivasi Belajar (X2) terhadap
akuntansi siswa kurang antusias dalam variabel terikat yaitu Prestasi Balajar
menjawab, sehingga gurupun harus berulang Akuntansi (Y).
ulang untuk bisa mendapatkan umpan balik
dari siswa. Siswa juga hanya akan belajar jika Waktu dan Tempat Penelitian
akan diadakan ulangan atau ujian, hal Penelitian ini dilaksanakan di SMA
tersebut tentu menunjukkan bagaimana Negeri 1 Parakan. Waktu penelitian ini
rendahnya motivasi belajar yang dimiliki dilaksanakan pada bulan Februari sampai
siswa. Maret 2016.
Berdasarkan latar belakang masalah,
maka peneliti tertarik untuk melakukan Target/Subjek Penelitian
penelitian dengan judul “Pengaruh Pergaulan Populasi dalam penelitian ini adalah
Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Parakan Tahun Ajaran 2015/2016 berjumlah
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Parakan 132 siswa yang terbagi dalam 4 rombongan
Tahun Ajaran 2015/2016”. belajar. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik proporsional random
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

sampling, dengan rumus Slovin diperoleh pengumpulan data yang dilakukan dengan
sampel sejumlah 100 siswa. cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden
Prosedur untuk dijawab”. Angket ini digunakan
Penelitian ini merupakan penelitian untuk mendapatkan data mengenai
sampel. Menurut Sugiyono (2010: 118) bila Pergaulan Teman Sebaya dan Motivasi
populasi besar dan peneliti tidak mungkin Belajar.
mempelajari semua yang ada pada populasi, b. Uji Instrumen Penelitian
maka peneliti dapat menggunakan sampel Uji coba instrumen dilakukan di
yang diambil dari populasi. dalam populasi yaitu sebanyak 32 siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Parakan
Data, Intrumen, dan Teknik Tahun Ajaran 2015/2016 yang tidak
Pengumpulan diambil untuk sampel penelitian. Agar
a. Data suatu instrumen dapat memperoleh hasil
Teknik pengumpulan data dalam yang diandalkan, maka instrumen harus
penelitian ini adalah angket dan memenuhi kriteria validitas dan
dokumentasi. Menurut Suharsimi reliabilitas.
Arikunto (2010: 201) “Metode 1) Uji Validitas Instrumen
Dokumentasi digunakan untuk Untuk menguji validitas instrumen
mengambil data penelitian yang digunakan korelasi Product Moment.
bersumber pada tulisan yang berupa N∑XY−(∑X)(∑Y)
rxy =
√{N∑X2 −(∑X)2 }{N∑Y2 −(∑Y)2
catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, (Suharsimi, 2010: 213)

agenda, dan sebagainya”. Dokumentasi Jumlah butir pernyataan dalam

digunakan untuk memperoleh data angket uji coba instrumen untuk

mengenai Prestasi Belajar Akuntansi variabel Pergaulan Kelompok Teman

Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sebaya berjumlah 24 butir dan untuk

Parakan Tahun Ajaran 2015/2016. variabel Motivasi Belajar berjumlah 18

Dokumentasi tersebut berupa data rata- butir. Setelah melakukan uji coba

rata nilai UTS dan UAS Semester Gasal instrumen kepada 32 siswa kelas XI

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Parakan IPS SMA Negeri 1 Parakan dan

Tahun Ajaran 2015/2016. dianalisis dengan menggunakan

Menurut Sugiyono (2010: 199) bantuan program SPSS Statistics 20.0

“Kuesioner merupakan teknik for Windows hasil validitas instrumen


Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 5

menunjukkan bahwa angket variabel variabel bebas maupun variabel terikat.


Pergaulan Kelompok Teman Sebaya Analisis deskripsi data yang dimaksud
dari 24 butir pernyataan 5 dinyatakan meliputi penyajian Mean (M), Median
gugur dan variabel Motivasi Belajar (Me), Modus (Mo), Standar Deviasi
dari 18 butir pernyataan 3 dinyatakan (SD), Tabel Distribusi Frekuensi,
gugur. Histogram, Tabel Kategori
2) Uji Reliabilitas Instrumen Kecenderungan masing-masing
Reliabilitas adalah indeks yang variabel dan diagram lingkaran (pie
menunjukkan sejauh mana alat chart).
pengukuran dapat dipercaya atau 2) Uji Prasyarat Analisis
diandalkan. Uji Reliabilitas instrumen Data yang telah dikumpulkan
digunakan rumus Alpha Cronbach, harus diuji dahulu untuk dapat
yaitu: dianalisis.
a) Uji Normalitas
k ∑ σ2 b
rII = ( ) (1 − ) Uji normalitas digunakan
k−1 σ2 t
untuk menguji apakah data yang
(Suharsimi, 2010: 239)
bersangkutan normal atau tidak.
Hasil uji reliabilitas dengan
Data yang mempunyai distribusi
memanfaatkan program SPSS Statistics
normal berarti data tersebut
variabel Pergaulan Kelompok Teman
dikatakan dapat mewakili populasi
Sebaya memiliki reliabilitas dengan
karena penelitian ini merupakan
tingkat hubungan yang sangat kuat
penelitian yang dilakukan pada
sebesar 0,836 dan untuk variabel
sampel. Untuk melakukan uji
Motivasi Belajar memiliki reliabilitas
normalitas pada distribusi data
dengan tingkat hubungan yang kuat
menggunakan rumus
sebesar 0,742, sehingga kedua
Kolmogorov-Smirnov yaitu
instrumen tersebut dinyatakan reliabel
sebagai berikut:
untuk digunakan dalam penelitian.
𝑛 +𝑛
Kp = 1,36√ 𝑛1 𝑛 2
1 2
c. Teknik Analisis Data
1) Deskripsi Data Data dikatakan berdistribusi
Data yang diperoleh dari lapangan, normal jika Kp lebih besar dari
disajikan dalam bentuk deskripsi data alpha yang ditentukan yaitu 0,05
dari masing-masing variabel, baik dan sebaliknya jika Kp lebih kecil
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

dari 0,05 maka dinyatakan adanya multikolinieritas. (Imam


berdistribusi tidak normal. (Imam Ghozali, 2011).
Ghozali, 2011: 160). d) Uji Heteroskedastisitas
b) Uji Linieritas Uji heteroskedastisitas
Uji linieritas ini digunakan digunakan untuk mengetahui
untuk mengetahui apakah variabel variasi dari variabel yang ada tidak
bebas dengan variabel terikat sama untuk semua pengamatan.
memiliki hubungan linier atau Uji heteroskedastisitas
tidak. Rumus yang dipakai adalah: menggunakan rumus Spearman’s
RKreg rho sebagai berikut:
Freg =
RKres
∑ 𝑑2
(Sutrisno Hadi, 2004: 13) 𝑟𝑠 = 1 − 6 ( )
𝑛3 − 𝑛
Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel
Jika korelasi antara variabel
maka regresi dinyatakan linier,
independen dengan residual
sebaliknya Jika Fhitung lebih besar
didapat signifikansi lebih dari 0,05
dari Ftabel maka regresi dinyatakan
maka dapat dikatakan bahwa tidak
tidak linier (Ali Muhson: 2009).
terjadi masalah heteroskedastisitas
c) Uji Multikolinearitas
pada model regresi.
Uji multikolinieritas
3) Uji Hipotesis
digunakan untuk menguji apakah
Pengujian terhadap hipotesis yang
variabel yang di uji mempunyai
digunakan dengan menggunakan rumus
hubungan linier dengan lebih dari
analisis regresi sederhana untuk
satu variabel. Untuk mencari
mengetahui pengaruh variabel bebas
korelasi tersebut bisa dengan
terhadap variabel terikat, analisis regresi
melihat nilai tolerance (α) dan
ganda untuk mengetahui pengaruh
nilai variance inflation factor
variabel bebas secara bersama-sama
(VIF).
terhadap variabel terikat.
Nilai kriteria yang umum
a) Analisis Regresi Sederhana
dipakai untuk menunjukkan tidak
Analisis ini digunakan untuk
adanya multikolinieritas adalah
mengetahui pengaruh Pergaulan
nilai Tolerance > 0,10 atau sama
Kelompok Teman Sebaya terhadap
dengan nilai VIF < 10. Jika nilai
Prestasi Belajar Akuntansi (hipotesis 1)
Tolerance < 0,10 atau sama
dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
dengan nilai VIF > 10 maka terjadi
Belajar Akuntansi (hipotesis 2).
Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 7

Adapun langkah-langkahnya sebagai 1) Membuat persamaan garis regresi dengan


berikut: dua prediktor
1) Membuat garis regresi linier sederhana Y = a₁X₁ + a₂X₂ + K
Y = aX + K (Sutrisno Hadi, 2004: 18)
(Sutrisno Hadi, 2004: 1) 2) Mencari koefisien korelasi dan koefisien
2) Mencari korelasi sederhana antara X1 determinasi antara kriterium Y dengan
dan X2 dengan Y dengan rumus : prediktor X₁, X₂ yaitu dengan rumus:
(a1 ∑ X1 Y) + (a2 ∑ X2 Y)
R y(1,2) =
∑𝑌 2
∑ xy
rxy =
√(∑ x2 )(∑ y2 ) (Sutrisno Hadi,2004:22)
(Sutrisno Hadi, 2004:4) 3) Menguji keberartian regresi ganda dengan
3) Mencari Koefisien Determinasi (r2) uji F, dengan rumus sebagai berikut:
Koefisien determinasi adalah tingkat 𝑅²(𝑁−𝑚−1)
𝐹𝑟𝑒𝑔 =
𝑚(1−𝑅²)
pengaruh variabel bebas (X1 maupun X2)
terhadap variabel terikat (Y). Rumus yang (Sutrisno Hadi, 2004:23)

digunakan: 4) Mencari sumbangan Relatif (SR) dan


Sumbangan Efektif (SE)
r2 = (r)2
a) Sumbangan Relatif (SR)
4) Menguji signifikansi dengan uji t
Sumbangan relatif menunjukkan
Uji t digunakan untuk mengetahui
seberapa besarnya sumbangan secara
siginifikansi antar variabel. Uji t dihitung
relatif setiap prediktor terhadap kriteria
dengan menggunakan rumus:
untuk keperluan prediksi.
b) Sumbangan Efektif (EF)
r√n − 2
t= Sumbangan efektif digunakan untuk
(√1 − r 2 )
mengetahui besarnya sumbangan
(Sugiyono, 2010: 230)
efektif setiap prediktor terhadap
b) Analisis Regresi Ganda
kriterium dengan tetap
Analisis ini digunakan untuk
memperhitungkan variabel bebas lain
mengetahui pengaruh Pergaulan
yang tidak diteliti.
Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar
HASIL PENELITIAN DAN
Akuntansi (hipotesis 3). Langkah-langkah
PEMBAHASAN
dalam analisis regresi ganda adalah
Hasil Penelitian
sebagai berikut:
a. Deskripsi Data Khusus
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

1) Prestasi Belajar Akuntansi


Prestasi Belajar Akuntansi
Nilai tertinggi adalah sebesar 88 dan 30 25

Frekuensi
21 18
nilai terendah adalah sebesar 59. 20
11 10
10 7 5 3
Selanjutnya dilakukan analisis dengan
0
menggunakan bantuan program SPSS 58,562,566,570,574,578,582,586,5
Interval
Statistics 20.0 for Windows dan
diperoleh nilai Mean (M) sebesar 72,47; Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi
Prestasi Belajar Akuntansi
Median (Me) sebesar 71,50; Modus
(Mo) sebesar 68 dan Standar Deviasi Berdasarkan data tersebut, dapat
(SD) sebesar 6,639. Jumlah kelas dibuat katergori kecenderungan variabel
interval ditentukan dengan rumus K = sebagai berikut:
1+3,3log100, hasilnya 7,60 dibulatkan Tabel 2. Kategori Kecenderungan Prestasi
menjadi 8. Rentang data = 88 – 59 = 29, Belajar Akuntansi
sedangkan panjang kelas = 29/8 = 3,625
No KKM F (%) Kategori
dibulatkan menjadi 4. 1. ≥73 44 44% Tuntas
2. <73 56 56% Belum
Adapun distribusi frekuensi variabel
Tuntas
Prestasi Belajar Akuntansi dapat dilihat Total 100 100%
pada tabel berikut: Berdasarkan tabel 2 kategori

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi


Prestasi Belajar Akuntansi dapat diketahui sebanyak 44 siswa (44%)
pada kategori tuntas dan sebanyak 56
No Kelas Frekuensi Perse
. Interval (F) n (%) siswa (56%) kategori yang belum tuntas.
1. 59 – 62 7 7
Kecenderungan variabel Prestasi
2. 63 – 66 11 11
3. 67 – 70 25 25 Belajar Akuntansi dapat digambarkan
4. 71 – 74 21 21 dalam Pie Chart sebagai berikut:
5. 75 – 78 18 18
6. 79 – 82 10 10 Prestasi Belajar Akuntansi
7. 83 – 86 5 5
Tuntas
8. 87 – 90 3 3 Belum tuntas
Jumlah 100 100 44%
56%
Berdasarkan tabel 1 distribusi frekuensi
variabel Prestasi Belajar Akuntansi dapat Belum Tuntas Tuntas
digambarkan dalam histogram sebagai
Gambar 2. Pie Chart Kecenderungan
berikut: Prestasi Belajar Akuntansi
Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 9

Berdasarkan gambar 2 Pie Chart Berdasarkan tabel 3 distribusi frekuensi


variabel Prestasi Belajar Akuntansi, variabel Pergaulan Kelompok Teman Sebaya
menunjukkan bahwa kecenderungan variabel dapat digambarkan dalam histogram sebagai
Prestasi Belajar Akuntansi berpusat pada berikut:
kategori belum tuntas.
Pergaulan Kelompok Teman
2) Pergaulan Kelompok Teman Sebaya Sebaya
Data variabel Pergaulan Kelompok 40 30

Frekuensi
Teman Sebaya diperoleh melalui angkat atau 20 13 18 15
7 7 7 3
0
kuesioner yang terdiri dari 19 butir 36,541,546,551,556,561,566,571,5
pernyataan dengan jumlah responden 100 Interval

siswa. Selanjutnya dilakukan analisis dengan Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi


menggunakan bantuan program SPSS Pergaulan Kelompok Teman
Sebaya
Statistics 20.0 for Windows diperoleh nilai Berdasarkan perhitungan
Mean (M) sebesar 56,27; Median (Me) kecenderungan, maka dapat dibuat katergori
sebesar 57,5; Modus (Mo) sebesar 60 dan kecenderungan variabel Pergaulan
Standar Deviasi (SD) sebesar 8,378. Jumlah Kelompok Teman Sebaya sebagai berikut:
kelas interval ditentukan dengan rumus K = Tabel 4. Katergori Kecenderungan Pergaulan
1+3,3log100, hasilnya 7,60 dibulatkan Kelompok Teman Sebaya
menjadi 8. Rentang data = 73 – 37 = 36, No Interval F % Kategori
sedangkan panjang kelas = 36/8 = 4,5 1. X ≥ 58 50 50 Baik
dibulatkan menjadi 5.
2. 38 ≤ X < 46 46 Sedang
Adapun distribusi frekuensi variabel
58
Pergaulan Kelompok Teman Sebaya dapat
3. X < 38 4 4 Buruk
dilihat pada tabel berikut :
Total 100 100
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pergaulan
Kelompok Teman Sebaya
Berdasarkan tabel 4 katergori
No. Kelas F % kecenderungan variabel Pergaulan
Interval
Kelompok Teman Sebaya dapat diketahui
1. 37−41 7 7
2. 42−46 7 7 pada kategori baik sebanyak 50 siswa (50%),
3. 47−51 13 13 kategori sedang sebanyak 46 siswa (46%),
4. 52−56 18 18 Belum
5. 57−61 30 30 dan kategori buruk sebanyak 4 siswa (4%).
Tuntas,
6. 62−66 15 15 Kecenderungan variabel Pergaulan
7. 67−71 7 7
8. 72−76 3 3 Kelompok Teman Sebaya dapat
Jumlah 100 100
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

digambarkan dalam Pie Chart sebagai Adapun distribusi frekuensi variabel


berikut: Motivasi Belajar dapat dilihat pada tabel
berikut:
Pergaulan Kelompok Teman
Sebaya Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel
4% Motivasi Belajar

No. Kelas Interval F %


1. 33−35 6 6
50% 2. 36−38 7 7
46%
3. 39−41 10 10
4. 42−44 13 13
5. 45−47 33 33
6. 48−50 16 16
Baik Sedang Buruk 7. 51−53 9 9
8. 54−56 6 6
Gambar 4. Pie Chart Kecenderungan Jumlah 100 100
Variabel Pergaulan Kelompok
Teman Sebaya Berdasarkan tabel 5 distribusi frekuensi
Berdasarkan gambar 4 Pie Chart variabel Motivasi Belajar digambarkan
variabel Pergaulan Kelompok Teman dalam histogram sebagai berikut:
Sebaya, menunjukkan bahwa kecenderungan
Motivasi Belajar
variabel Pergaulan Kelompok Teman Sebaya
40 33
Frekuensi

berada pada kategori baik.


20 13 16
3) Motivasi Belajar 7 10 9 6
6
Data variabel Motivasi Belajar diperoleh 0
32,535,538,541,544,547,550,553,5
melalui angkat atau kuesioner yang terdiri Interval
dari 15 butir pernyataan dengan jumlah
responden 100 siswa. Selanjutnya dilakukan Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi
Variabel Motivasi Belajar
analisis dengan menggunakan bantuan
program SPSS Statistics 20.0 for Windows Berdasarkan perhitungan

diperoleh nilai Mean (M) sebesar 45,36; kecenderungan variabel, maka dapat dibuat

Median (Me) sebesar 46; Modus (Mo) katergori kecenderungan variabel Motivasi

sebesar 47 dan Standar Deviasi (SD) sebesar Belajar sebagai berikut:

5,454. Jumlah kelas interval ditentukan


dengan rumus K = 1+3,3log100, hasilnya Tabel 6. Katergori Kecenderungan Variabel
Motivasi Belajar
7,60 dibulatkan menjadi 8. Rentang data = 56
– 33 = 23, sedangkan panjang kelas = 23/8 = No Interval F % Kategori
1. X ≥ 46 52 52 Tinggi
2,88 dibulatkan menjadi 3.
Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 11

2. 30 ≤ X < 48 48 Sedang sebaliknya jika Kp lebih kecil dari 0,05


46
maka dinyatakan berdistribusi tidak
3. X < 30 0 0 Rendah
Total 100 100 normal. (Imam Ghozali, 2011: 160).
Tabel 7. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 6 kategori
kecenderungan variabel Motivasi Belajar Variabel Kp Kesimpulan
X1 0,254> 0,05 Distribusi
dapat diketahui pada kategori tinggi Normal
sebanyak 52 siswa (52%), kategori sedang X2 0,104> 0,05 Distribusi
Normal
sebanyak 48 siswa (48%), dan kategori
Y 0,418> 0,05 Distribusi
rendah sebanyak 0 siswa (0%). Normal
Kecenderungan variabel Motivasi
b. Uji Linieritas
Belajar dapat digambarkan dalam Pie Chart
Uji linieritas ini digunakan untuk
sebagai berikut:
mengetahui apakah variabel bebas dengan
Motivasi Belajar
0% variabel terikat memiliki hubungan linier
atau tidak. Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel
48% maka regresi dinyatakan linier, sebaliknya
52% Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka
regresi dinyatakan tidak linier (Ali
Muhson: 2009).
Tinggi Sedang Rendah Uji linieritas ini dilakukan dengan

Gambar 6.Pie Chart Kecenderungan bantuan program SPSS Statistics 20.0 for
Variabel Motivasi Belajar Windows, hasil uji linieritas dapat dilihat
Berdasarkan gambar 6 Pie Chart
pada tabel berikut:
variabel Motivasi Belajar, menunjukkan
bahwa kecenderungan variabel Motivasi
Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Linieritas
Belajar berada pada kategori tinggi.
Variabe Harga F Kesimpulan
l Fhitun Ftabel
Pengujian Prasyarat Analisis g

a. Uji Normalitas X1→Y 1,21 1,67 Linier


8 4
Uji normalitas digunakan untuk X2→Y 0,74 1,72 Linier
menguji apakah data yang bersangkutan 3 0
normal atau tidak. Data dikatakan
Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa
berdistribusi normal jika Kp lebih besar
nilai Fhitung antara variabel Pergaulan
dari alpha yang ditentukan yaitu 0,05 dan
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

Kelompok Teman Sebaya (X1) terhadap


Dari tabel di atas dapat diketahui
variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
bahwa variabel Pergaulan Kelompok
dan variabel Motivasi Belajar (X2)
Teman Sebaya dan variabel Motivasi
terhadap variabel Prestasi Belajar
Belajar memiliki nilai tolerance lebih
Akuntansi (Y) lebih kecil dari Ftabel pada
besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil
taraf signifikansi 5% sehingga dapat
dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa
disimpulkan bahwa semua variabel bebas
tidak terjadi masalah multikolinieritas
terhadap variabel terikat memiliki
antar variabel bebas dan analisis regresi
hubungan linier dan analisis regresi dapat
dapat dilanjutkan.
dilanjutkan.
d. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Multikolinearitas
Uji heteroskedastisitas digunakan
Uji multikolinieritas digunakan untuk
untuk mengetahui variasi dari variabel
menguji apakah variabel yang di uji
yang ada tidak sama untuk semua
mempunyai hubungan linier dengan lebih
pengamatan. Uji heteroskedastisitas
dari satu variabel. Nilai kriteria yang
menggunakan rumus Spearman’s rho.
umum dipakai untuk menunjukkan tidak
Jika korelasi antara variabel independen
adanya multikolinieritas adalah nilai
dengan residual didapat signifikansi lebih
Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai
dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
VIF < 10. Jika nilai Tolerance < 0,10 atau
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
sama dengan nilai VIF > 10 maka terjadi
pada model regresi.
adanya multikolinieritas. (Imam Ghozali,
2011).
Uji multikolinieritas ini dilakukan Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji
Heteroskedastisitas
dengan bantuan program SPSS Statistics
20.0 for Windows, hasil uji Var Sig. α Kesimpulan
(2-tailed)
multikolinieritas dapat dilihat pada tabel
X1 0,324 0,05 Tidak terjadi
berikut: heteroskedas-
X2 0,052 0,05 tisitas
Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji
Multikolinieritas
Var Collinearity Kesimpulan Dari tabel 10 dapat diketahui bahwa nilai
Statistics
korelasi variabel Pergaulan Kelompok
Tolerance VIF
X1 0,925 1,081 Tidak Teman Sebaya dan variabel Motivasi Belajar
terjadi memiliki nilai signifikansi lebih besar dari
X2 0,925 1,081 multiko-
linieritas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 13

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas SMA Negeri 1 Parakan Tahun Ajaran


pada model regresi. 2015/2016. Pengujian hipotesis ketiga
menggunakan analisis regresi ganda
Pengujian Hipotesis dengan menggunakan bantuan program
a. Uji Hipotesis Pertama SPSS Statistics 20.0 for Windows, hasil
Hasil uji hipotesis pertama dapat uji hipotesis ketiga dapat dilihat pada tabel
dilihat pada tabel berikut: berikut:
Tabel 11. Ringkasan hasil analisis Regresi Tabel. 13. Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Linear Sederhana (X1–Y) Linear Ganda

Model* Konstanta X1 Model* Konst X1 X2


Koefisien 53,753 0,333 Koefisien 28,632 0,206 0,711
rx1y 0,421 Ry(1,2) 0,702
2 2
r x1y 0,177 R y(1,2) 0,492
thitung 4,592 Fhitung 47,045
ttabel 1,985 Ftabel 3,09
P 5% P 5%
Keterangan Positif dan Signifikan Keterangan Positif dan Signifikan
*) Variabel Terikat: Prestasi Belajar *) Variabel Terikat: Prestasi Belajar
b. Uji Hipotesis Kedua Besarnya Sumbangan Relatif (SR)
Hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat dan Sumbangan Efektif (SE) dapat dilihat
pada tabel berikut: pada tabel berikut:
Tabel 12. Ringkasan hasil analisis Regresi
Linear Sederhana (X2–Y)
Tabel 14. Ringkasan Hasil Perhitungan
Model* Konstanta X2 SR dan SE
Koefisien 36,289 0,798
rx2y 0,655 No Variabel Sumbangan
r2x2y 0,429 Relatif Efektif
thitung 8,589 1. X1 22,24% 10,94%
ttabel 1,985 2. X2 77,76% 38,26%
P 5% Total 100% 49,20%
Keterangan Positif dan Signifikan
*) Variabel Terikat: Prestasi Belajar Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui
c. Uji Hipotesis Ketiga bahwa variabel Pergaulan Kelompok Teman
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Sebaya memberikan Sumbangan Relatif
terdapat pengaruh Pergaulan Kelompok sebesar 22,24% dan variabel Motivasi
Teman Sebaya dan Motivasi Belajar Belajar sebesar 77,76%. Sumbangan efektif
secara bersama-sama terhadap Prestasi variabel Pergaulan Kelompok Teman Sebaya
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS sebesar 10,94% dan variabel Motivasi
14 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

Belajar sebesar 38,26%. Total sumbangan Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar,


efektif sebesar 49,20% yang berarti bersama- Lingkungan Teman Sebaya, dan Perhatian
sama variabel Pergaulan Kelompok Teman Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Sebaya dan variabel Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK YPKK 1
memberikan Sumbangan Efektif sebesar Sleman Tahun Ajaran 2014/2015”.
49,20%, sedangkan 50,8% diberikan oleh b. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap
variabel-variabel lain yang tidak dibahas Prestasi Belajar Akuntansi
dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan
Pembahasan Hasil Penelitian signifikan Motivasi Belajar terhadap
a. Pengaruh Pergaulan Kelompok Teman Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI
Sebaya terhadap Prestasi Belajar IPS SMA Negeri 1 Parakan Tahun Ajaran
Akuntansi 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis
Hasil penelitian ini menunjukkan regresi sederhana diperoleh koefisien
bahwa terdapat pengaruh positif dan korelasi (rx1y) benilai positif sebesar 0,655
signifikan Pergaulan Kelompok Teman dan koefisien determinasi (r2x1y) sebesar
Sebaya terhadap Prestasi Belajar 0,429. Setelah dilakukan uji t diperoleh
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA harga thitung lebih besar dari ttabel
Negeri 1 Parakan Tahun Ajaran (8,589>1,985) pada taraf signifikansi 5%,
2015/2016. Berdasarkan hasil analisis sehingga berdasarkan analisis di atas,
regresi sederhana diperoleh koefisien dapat disimpulkan bahwa Motivasi
korelasi (rx1y) benilai positif sebesar 0,421 Belajar berpengaruh positif dan signifikan
dan koefisien determinasi (r2x1y) sebesar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
0,038. Setelah dilakukan uji t diperoleh Hasil penelitian ini diperkuat dengan
harga thitung lebih besar dari ttabel penelitian yang dilakukan oleh Andrie
(4,592>1,985) pada taraf signifikansi 5%, Andhika Putra (2014) yang berjudul
sehingga berdasarkan analisis di atas, “Pengaruh Motivasi Belajar Dan
dapat disimpulkan bahwa Pergaulan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi
Kelompok Teman Sebaya berpengaruh Belajar Akuntansi Siswa Kelas X
positif dan signifikan terhadap Prestasi Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta
Belajar Akuntansi. Tahun Ajaran 2014/2015”.
Hasil penelitian ini diperkuat dengan c. Pengaruh Pergaulan Kelompok Teman
penelitian yang dilakukan oleh Yuli Sebaya dan Motivasi Belajar secara
Arifayani (2015) yang berjudul “Pengaruh
Pengaruh Pergaulan Kelompok (Danti Indri Astuti) 15

bersama-sama terhadap Prestasi Belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar


Akuntansi siswa. Pergaulan kelompok teman sebaya
Hasil penelitian ini menunjukkan dan motivasi belajar memiliki peran
bahwa terdapat pengaruh positif dan penting dalam prestasi belajar. Hal
signifikan Pergaulan Kelompok Teman tersebut dibuktikan dengan besarnya
Sebaya dan Motivasi Belajar secara sumbangan efektif variabel Pergaulan
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Kelompok Teman Sebaya sebesar 10,94%
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA dan variabel Motivasi Belajar sebesar
Negeri 1 Parakan Tahun Ajaran 38,26%, sedangkan sisanya 50,8%
2015/2016. Hasil analisis regresi ganda diberikan oleh veriabel-variabel lain yang
dengan dua prediktor menunjukkan tidak dibahas dalam penelitian ini.
koefisien korelasi (Ry(1,2)) menunjukkan
nilai positif sebesar 0,702 dan koefisien SIMPULAN DAN SARAN
determinasi (R2y(1,2)) sebesar 0,492. Simpulan
Setelah dilakukan uji F diperoleh harga Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (47,045>3,09) Pergaulan Kelompok Teman Sebaya dan
pada taraf signifikansi 5%, sehingga dapat Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
disimpulkan bahwa Pergaulan Kelompok Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri
Teman Sebaya dan Motivasi Belajar 1 Parakan Tahun Ajaran 2015/2016, yang
secara bersama-sama berpengaruh positif ditunjukkan dengan Ry(1,2) sebesar 0,702;
dan signifikan terhadap Prestasi Belajar R2y(1,2) sebesar 0,492; Fhitung 47,045 >
Akuntansi, besarnya sumbangan efektif Ftabel 3,090, konstanta = 28,632, koefisien
sebesar 49,2% sedangkan 50,8% berasal X1 = 3,467, koefisien X2 = 7,762 dengan
dari variabel yang tidak diteliti dalam taraf signifikansi 5%. Garis regresi
penelitian ini. dinyatakan dengan persamaan Y = 0,206X1
Hasil penelitian ini diperkuat dengan + 0,711X2 + 28,632.
kajian teori, menurut Slameto (2013: 54)
terdapat faktor-faktor yang Saran
mempengaruhi prestasi belajar yang Penelitian selanjutnya diharapkan
digolongkan menjadi dua golongan yaitu dapat menemukan faktor-faktor lain yang
faktor internal dan faktor eksternal. dapat mempengaruhi Prestasi Belajar
Pergaulan Kelompok Teman Sebaya Akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian
termasuk faktor eksternal dan Motivasi sumbangan efektif yang diberikan adalah
Belajar termasuk faktor internal yang sebesar 49,2%, dan masih terdapat sebesar
16 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016

50,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel Lingkungan Teman Sebaya, dan


Perhatian Orang Tua terhadap
lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Kelas X SMK YPKK 1 Sleman
Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Akuntansi FE UNY.
Ali Muhson. (2009). Diktat Aplikasi
Komputer. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Andrie Andhika Putra. (2014). “Pengaruh


Motivasi Belajar Dan Perhatian
Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi
SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2014/2015”. Skripsi.
Pendidikan Akuntansi FE UNY.

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis


Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: BP Universitas
Diponegoro.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor


yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi


Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk


Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
(Mixed Method). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.

________________. (2013). Dasar-Dasar


Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara

Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi.


Yogyakarta: Andi Offset.

Yuli Arifayani.(2015).“Pengaruh Motivasi


Belajar, Kemandirian Belajar,

Anda mungkin juga menyukai