Anda di halaman 1dari 6

1. Mengapa Anda memilih tema Hasil Belajar?

Berawal dari sebuah ide bahwa saya berada dilingkungan pendidikan. Kemudian saya
mencari issue yang berkaitan dengan pendidikan melalui pencarian dari jurnal scopus yang
akan dijadikan rujukan rencana penelitian. Dapatilah jurnal rujukan yang membahas hasil
belajar.
2. Kenapa tertarik meneliti dengan judul ini?
Karena judul ini tidak ditemukan dimesin pencari dan belum pernah diteliti org lain serta
judul ini memiliki daya tarik tersendiri dan saya ingin menemukan sesuatu disana.
3. Masalah apa yang ada pada Hasil Belajar?
Rendahnya hasil belajar siswa dilihat dari data-data yang diperoleh melalui
1) data Bank Dunia, Unesco (mereka membahas mengenai target global untuk mengurangi
separuh learning poverty didasarkan pada sistem negara yang meningkatkan kemampuan
anak-anak sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran)
2) Permasalahan menurunnya hasil belajar siswa masih belanjut ditandai dengan pernyataan
(Kemendikbud) menyatakan bahwa standar pembelajaran secara daring tidak bisa
disamakan dengan tatap muka di sekolah. Hasil survey UNICEF-RDI awal Juni 2020
terhadap 4.016 responden dari 34 provinsi, 69% merasa bosan belajar dari rumah (BDR).
Selama BDR, responden mengalami dua tantangan utama, yakni 35% kesulitan akses
internet dan 38% kurang bimbingan guru dan akibat pandemi Covid-19 kualitas
pendidikan menurun. Siswa kehilangan kesempatan belajar sebagaimana mestinya.
3) sebelum pandemi Covid-19 rata-rata nilai UNBK SMA se-Indonesia pada jurusan IPS
memperlihatkan nilai atau angka-angka sebagai tanda keberhasilan belajar siswa yang
diperoleh. Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Provinsi besar dan maju dengan
perolehan urutan ke-10 dapat dikatakan bahwa Provinsi Jawa Barat masih memiliki suatu
permasalahan dalam pendidikan. Rata-rata nilai UNBK di DKI Jakarta sebesar 62,16,
sedangkan di Jawa Barat memperoleh nilai rata-rata UNBK sebesar 46, 21.
4) Salah satu fenomena utama yang diduga menjadi penyebab penurunan hasil belajar di
Indonesia ini terjadi pada SMA Negeri di Jawa Barat, yaitu SMA Negeri Kabupaten
Cianjur. Berdasarkan data rata-rata hasil UNBK pada mata pelajaran Ekonomi SMA
Negeri di Jawa Barat, SMA Negeri di Kabupaten Cianjur berada pada urutan pertama
terendah yang memiliki nilai rata-rata UNBK dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat
dengan angka yang dicapai sebesar 41,92. Terdapat banyak SMA Negeri di Kabupaten
Cianjur pada nilai ujian mata pelajaran ekonominya mengalami penurunan di bawah rata-
rata sekolah. Berdasarkan data lima tahun terakhir, yakni mencapai selisih angka sebesar
5,65 dan hampir setiap sekolah mengalami penurunan nilai setiap tahunnya.
5) data survey pra-penelitian yang dilakukan pada lima SMA Negeri se-Kabupaten Cianjur
berupa nilai rata-rata Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas XI IPS pada mata pelajaran
ekonomi. masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM yang telah
ditetapkan oleh masing-masing sekolah. Terdapat sebanyak 44,06% siswa yang
mendapatkan nilai PAS mata pelajaran ekonomi di atas KKM, dan sisanya sebanyak
55,93% siswa mendapatkan nilai PAS mata pelajaran ekonomi di bawah KKM. Hal ini
berarti masih terdapat lebih dari 50% sekolah dari jumlah SMA Negeri yang ada di
Kabupaten Cianjur belum mencapai hasil belajar yang baik.
Dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa.
4. Mengapa Hasil belajar penting diteliti?
Meskipun dipelajari selama beberapa dekade, faktor-faktor yang memprediksi hasil belajar
membutuhkan penelitian berkelanjutan karena populasi siswa terus berubah dan kriteria
keberhasilan belajar juga bervariasi (Obrentz & Commander, 2012). Senada dengan
pernyataan tersebut peneliti lain menekankan pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor
khusus yang berkontribusi pada hasil belajar siswa untuk membantu pendidik dalam
menciptakan dan memanfaatkan metode pengajaran yang efektif guna meningkatkan hasil
belajar siswa (P’Pool, 2012). Selain itu, menurut Robertson (2020) mengemukakan bahwa,
pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dan memprediksi hasil belajar siswa
memiliki implikasi yang kuat untuk keberhasilan akademik mereka.
5. Apa perbedaan penelitian kamu dengan penelitian orang lain?
Subjek penelitian ini dilakukan ditempat yang berbeda daripada peneliti2 terdahulu.
6. Apa keterbaruan atau novelty tesis ini?
Novelty tesis ini adalah problem issue atau fenomena yang diambil berdasarkan issue relevan
saat ini yang mengalami trending topic di Indonesia hingga dunia, yaitu akibat adanya Covid-
19 yang berdampak pada hasil belajar siswa. Kemudian, judul tesis ini tidak melakukan
pengulangan judul daripada peneliti terdahulu lain. Direpository UPI atau dimesin pencari
Google itu belum ada terpublikasi judul yang sama dengan tesis saya.
7. Mengapa regulasi diri menjadi variabel mediasi?
Regulasi diri dapat berdampak baik terhadap sikap dan perilaku siswa dalam mengatur
pembelajarannya yang berorientasi pada proses proaktif, memotivasi diri dan menggunakan
strategi-strategi yang memungkinkan untuk meningkatkan hasil belajar yang diinginkan.
Regulasi diri dalam penelitian ini digunakan sebagai variabel mediasi karena regulasi diri
merupakan perantara tepat yang dapat menghubungkan antara resiliensi dan lingkungan
keluarga sebagai variabel independen dengan hasil belajar sebagai variabel dependen.
Regulasi diri adalah proses internal yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan
yang seharusnya dilakukan, dalam hal ini adalah kegiatan belajar. Dalam proses pembelajaran
individu yang tidak melaksanakan kegiatan belajar dengan baik, maka perlu diselidiki
sebabnya. Misalnya, materi pelajaran yang sulit, pengaruh lingkungan, pengaruh diri sendiri
(malas), ataupun kurang yakin dengan kemampuan belajar yang dimiliki.
Regulasi diri sebagai salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan belajar siswa.
Regulasi diri bukan hanya menjadi faktor penyebab individu belajar, melainkan juga
memperlancar aktivitas belajar dan keberhasilan belajar untuk jangka panjang.
8. Dari mana rumusan masalah ini?
Rumusan masalah ini muncul berangkat dari latar belakang masalah
9. Analisis apa yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah?
- Untuk menjawab rumusan masalah, pertama mengenai gambaran umum menggunakan
analisis statistik deskriptif dengan distribusi frekuensi.
- Untuk menjawab rumusan masalah nomor 2 sd. 6 menggunakan analisis regresi dengan
cara Causal Step Aprroach yang saya ikuti dari Bapak Kusnendi. Hasil dari analisis
regresi dengan cara Causal Step Approacj ini dapat digunakan untuk analisis regresi
berikutnya yang menggunakan variabel mediasi.
- Yaitu untuk menjawab rumusan masalah nomor 7 dan 8 menggunakan analisis regresi
berganda dengan mediasi teknik MRA (Mediation Regression Anaylis) dari Bapak
Kusnendi juga.
10. Kenapa pakai data PAS?
Karena data PAS adalah data yang diperoleh guru dari siswa yang diberikan tes sebagai alat
ukur untuk evaluasi keberhasilan belajar siswa, yang menandakan atau menunjukkan
perolehan keterampilan dan pengetahuan siswa pada mata pelajaran sekolah. Yang terbagi
pada tiga klasifikasi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
11. Mengapa menggunakan Teori Belajar Kognitif Robert Mills Gagne?
Karena teori belajar psikologi kognitif Robert M. Gagne, yaitu Information Processing
Learning Theory (belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi dalam otak
manusia). Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi,
untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar atau hasil
belajar. Dalam pemrosesan informasi ini terjadi interaksi antara kondisi lingkungan internal
dengan kondisi eksternal individu. Menurut Robert M. Gagne, bahwa keberhasilan belajar
dapat berupa keterampilan intelektual yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan
lingkungan melalui penggunaan simbol-simbol atau gagasan-gagasan, dan strategi kognitif
(Nara, 2017). Dalam hal ini peneliti melihat bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
hasil belajar salah satunya adalah resiliensi dan regulasi diri sebagai faktor internal serta
lingkungan keluarga sebagai faktor eksternal (Krzensk, 2018).
12. Kenapa menggunakan teori itu? Tidak menggunakan teori lain?
Karena Teori Gagne sesuai dan relevan dengan fenomena yang saya teliti. Teori belajar
Robert. M. Gagne ini membantu kita untuk memahami proses belajar yang terjadi di dalam
diri peserta didik, mengerti kondisi-kondisi dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
atau memperlancar proses belajar peserta didik sehingga dapat bertindak secara tepat untuk
mengatasi masalah hasil belajar peserta didik.
Teori belajar yang dikemukakan oleh Robert M Gagne (1985) merupakan perpaduan antara
konsep behaviorisme dan kognitivisme, yang berpangkal pada teori proses informasi atau
yang kita ketahui sebutan untuk Teori Gagne ini Information Processing Theory. Menurut
Gagne, belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan
proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior) adalah hasil dari efek
belajar yang kumulatif (Gagne, 1968). Lebih lanjut ia
menjelaskan bahwa belajar itu bukan proses tunggal.
Menurut Gagne, cara berpikir seseorang tergantung pada:
1. Keterampilan apa yang telah dipunyainya,
2. Keterampilan apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas kedepannya.
Gagne (1985), menyebutkan ada lima macam kemampuan untuk memperoleh hasil belajar
yaitu:
1) Keterampilan intelektual menerapkan konsep dan peraturan untuk mengatasi masalah
dan ide-ide untuk menghasilkan suatu produk.
2) Strategi kognitif yaitu keterampilan peserta didik untuk mengatur proses internal,
perhatian, belajar, ingatan, dan pikiran; intinya ini keterampilan peserta didik mengelola
pikiran dalam proses belajar.
3) Informasi verbal yaitu kemampuan untuk mengenal dan menyimpan nama atau istilah,
dan serangkaian fakta atau informasi relevan yang merupakan kumpulan pengetahuan;
4) Keterampilan motorik yaitu keterampilan mengorganisasikan gerakan sehingga terbentuk
keutuhan gerakan yang sempurna, teratur, dan tepat ketika melakukan suatu tindakan;
5) Sikap yaitu memilih dan merespon serta mengontrol tindakan yang akan dilakukan.
Selanjutnya Gagne mengatakan bahwa untuk dapat memperoleh dan menguasai kelima
kategori kapabilitas tersebut dengan sebaik-baiknya ada sejumlah kondisi yang perlu
diperhatikan. Ada kondisi belajar internal, yang timbul dari memori peserta didik sebagai
hasil dari belajar sebelumnya, dan ada sejumlah kondisi eksternal ditinjau dari lingkungan
peserta didik.
Berdasarkan teori belajar kognitif Gagne inilah yang sekiranya dapat membantu memecahkan
masalah atau fenomena hasil belajar sebelumnya yang disampaikan dilatar belakang
penelitian. Dengan teori Gagne dapat diketahui cara atau faktor² yang dapat mempengaruhi
hasil belajar.
Teori Belajar Gagne telah membantu saya memahami bahwa resiliensi, lingkungan keluarga,
dan regulasi diri dapat berpartisipasi atau membantu memecahkan masalah hasil belajar.

Sedangkan apabila menggunakan teori Belajar yang lain seperti Bruner atau Piaget yang saya
baca dan pahami ini hanya boleh dilakukan pada anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi.
Bila kurang cerdas, hasilnya akan kurang efektif (KURANG LEBIH SEPERTI ITU).
Kemudian Teori belajar Piaget "hanya" diasarkan atas mekanisme biologis perkembangan
sistem saraf anak.
Demikian alasan saya memilih teori Belajar dari Gagne, karena teori belajar Gagne memiliki
aturan atau penjelasan teori yang lebih kompleks dan luas yang dapat membantu memecahkan
masalah hasil belajar.
13. Bagaimana posisi teori yang Anda gunakan pada tesis Anda?
Posisi teori belajar kognitif Gagne di tesis saya sebagai alat bantu untuk mempermudah saya
menganalisis masalah penelitian, sehingga lebih sistematis penjabarannya di tesis.
14. Bagaimana Anda mengaplikasikan teori yang Anda gunakan di tesis Anda?
Berdasarkan bukti data teori Belajar Kognitif Gagne (ataupun teori resiliensi, regulasi diri,
lingkungan keluarga) diaplikasikan dengan cara mengidetifikasi peran variabel terjun
langsung kepada responden atau siswa yang mengalami masalah hasil belajar melalui
penyebaran angket atau kuesioner. Berdasarkan bukti yang telah dijabarkan di bagian hasil
resiliensi, regulasi diri, dan lingkungan keluarga, berperan aktif dan terlibat membantu siswa
yang mengalami masalah hasil belajar.
15. Kenapa tidak meneliti hubungan X1 dan X2?
Tidak meneliti hubungan X1 dan X2 adalah pertama karena tidak ada teori yang menjelaskan
ada hubungan antara X1 dan X2. Demikian hasil uji asumsi klasik itu ada uji normalitas dan
multikolineritas, hasilnya data berdistribusi normal dan variabel tidak memiliki
multikolinieritas. Maka, tepatnya saya menggunakan uji regresi saja, tidak dengan uji
korelasi.
16. Apa yang diukur?
Sikap responden terhadap objek yang diteliti
17. Alat ukurnya apa?
Instrumen penelitian berupa angket
18. Syarat uji validitas dan reliabilitas?
Valid (sahih) sejauh mana alat ukur dapat mengungkapkan objek yang akan diukur
Reliabel (keajegan) dapat dipercaya dapat mengungkap informasi yang sebenarnya
dilapangan.
Jumlah sampel yang diambil untuk uji validitas dan reliabilitas angket adalah 30 responden
(Menurut Sugiono, menurut Effendi juga sama). Dengan 30 responden distribusi nilai
mendekati kurve normal (poligon yang ordinatnya sama atau rata atau seimbang, kiri 50%
dan kanan 50%)
19. Mengapa skala numerikalnya hanya 1 sampai 5?
Dari buku arikunto yang saya baca untuk skala numerikal atau interval ini boleh 1-5 1-7,
ataupun 1-10.
Yang penting setiap masing2 skala harus memiliki arti terpisah atau berbeda, logis, memiliki
kategorisasi
20. Apa makna kategori tinggi, sedang, rendah?
Ketika suatu objek berada pada kategori tinggi, maknanya subjek memiliki kemampuan yang
sangat baik pada objek tersebut.
Ketika sedang, subjek memiliki kemampuan yang cukup pada objek tersebut.
Ketika rendah, subjek memiliki kemampuan yang kurang pada objek tersebut.
21. Bagaimana cara buat angket?
- Buat kata pengantar penjelasan variabel yang akan diisi responden
- Petunjuk cara pengisian angket
- Gunakan bahasa sederhana yang sekiranya dapat dipahami responden namun tetap sesuai
dengan kebutuhan penelitian
- Merumuskan pertanyaan2 dalam kalimat singkat dan jelas
- Setiap pertanyaan hanya mengandung satu persoalan
- Setiap butir pertanyaan tidak boleh menggiring pada jawaban yang diinginkan peneliti
22. Metode/pendekatan apa yang digunakan?
Metode kuantitatif
23. Kenapa menggunakan metode kuantitatif?
Karena metode/cara inilah yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang ada di rumusan
msalah dengan maksimal.
Kemudian saya ingin menguji teori apakah teori ini berlaku untuk objek penelitian saya. Dan
dalam penelitian saya ini lebih dari 1 variabel tepatnya ada 4 variabel serta saya mencari
pengaruh antara variabel2 trsebut dan pengaruh ini akan saya ketahui ketika saya
mengumpulkan data secara kuantitatif. Karena data kuantitaif lebih presisi dan dapat diuji
secara statistik untuk melihat pengaruhnya. Kemudian hasil penelitian saya ini bisa
digeneralisasi. Selain itu juga apabila datanya berupa angka yang jelas dan terukur bisa
dijadikan lqndasan kebijakan sbrapa bsar pengaruh variabel yang diteliti. Dengan metode
kuantitatif juga permasalahan yang kompleks ini dapat membantu fenomena dipahami secara
lebih sederhana.
24. Datanya data apa? Sekunder atau primer?
Datanya sekunder (data diperoleh melalui guru y/ nilai PAS) dan primer (diperoleh langsung
dari responden)
25. Kenapa menggunakan analisis mediasi itu? Darimana? Mengikuti siapa?
Uji Mediasi mengikuti teknik MRA (Mediation Regression Analysis) dari Bapak Kusnendi
26. Apa temuan penelitiannya?
Masing2 dugaan atau hipotesis penelitian ini diterima dibuktikan dengan hasil analisis data
yang diperoleh.
- Bahwa resiliensi berpengaruh positif terhadap regulasi diri
- Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap regulasi diri
- Resiliensi berpengaruh terhadap hasil belajar
- Lingkungan keluarga erpengaruh positif terhadap hasil belajar
- Regulasi diri berpengaruh positif terhadap hasil belajar
- Regulasi diri memediasi pengaruh resiliensi terhadap hasil belajar
- Regulasi diri memediasi pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
27. Apa interpretasi atau makna temuan penelitian Anda?
Temuan penelitian ini mendukung teori belajar kognitif Robert Mills Gagne bahwa untuk
memperoleh hasil belajar, benar adanya dipengaruhi secara positif oleh faktor internal dan
eksternal. Kumudian, hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian terdahulu untuk
masing masing variabel yang diteliti.
28. Apa kesimpulannya?
Sesuai rumusan masalah.
- Diperoleh gambaran umum mengenai variabel resiliensi dan lingkungan keluarga yang
berada pada kategori tinggi. Regulasi diri dan hasil belajar yang berada pada kategori
sedang.
- Bahwa resiliensi berpengaruh positif terhadap regulasi diri
- Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap regulasi diri
- Resiliensi berpengaruh terhadap hasil belajar
- Lingkungan keluarga erpengaruh positif terhadap hasil belajar
- Regulasi diri berpengaruh positif terhadap hasil belajar
- Regulasi diri memediasi pengaruh resiliensi terhadap hasil belajar
- Regulasi diri memediasi pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
29. Apa implikasinya?
Hasil penelitian ini dapat menawarkan untuk memecahkan hasil belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran ekonomi, umumnya seluruh mata pelajaran.
30. Apa rekomendasinya?
Di tesis
31. Apakah hasil penelitian kamu dapat diterapkan ditempat lain?

32. Apa kontribusi hasil penelitian kamu terhadap keilmuan?


1) Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian
lebih lanjut baik sebagai perluasan dari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
masalah hasil belajar siswa, khususnya tentang regulasi diri memediasi pengaruh
resiliensi dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi.
2) Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam
mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang hasil belajar siswa.
33. Apa kelebihan penelitian kamu?
Kelebihan penelitian saya adalah pada bab 4 fokus menjawab rumusan masalah. Sedangkak
kekurangannya adalah kurang banyaknya diperoleh informasi dari informan primer, karena
keterbatasan waktu untuk wawancara atau berkomunikasi. Bedanya dengan peneliti terdahulu,
pada penelitiannya yg saya review pada bagian pembahasan berisi banyak informasi, namun
demikian itu menjadi kekurangan juga karena tidak fokus menjawab rumusan masalah,
pembahasan terlalu melebar kemana mana.
34. Kenapa memilih lokasi itu?
Karena permasalahan yg saya teliti ini, lebih menonjol berada dilokasi A.
35. Tambahan mengapa pentingnya penelitian ini dilakukan?
Karena ingin menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Demikian pentingnya
penelitian ini dilakukan .

Anda mungkin juga menyukai