PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Fungsi analisis : Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi
berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai
penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan
beserta jumlahnya.
Fungsi instruksi : Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit
dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal
umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat
instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan
perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.
C. Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan
yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal.
Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun
yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar
D. Neraca Saldo
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk
melihat apakah saldonya sudah seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap
transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah
saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan
sebuah neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran
atau ringkasan
E. Jurnal Penyesuaian
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku
untuk semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang
sebenarnya. salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode
sehingga transaksi belum dicatat
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :
Suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
Transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan
tertentu, dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan
keadaan harta, utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal
penyesuaiannya adalah:
a. Penyusutan aktiva tetap
Misal : mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau jumlah yang
dicatat adalah sebesar yang disusutkan
b. Pemakaian perlengkapan
Nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai
c. Piutang tak tertagih
Adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat
diterima pembayarannya
d. Beban-beban yang dibayar dimuka (sekaligus)
Adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali
pemakaian, misalnya sewa, iklan dan asuransi
e. Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank
f. Pendapatan yang telah diterima dimuka
Merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya
sewa diterima di muka
g. Pendapatan yang masih harus diterima
Merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya
belum diterima, misalnya bunga bank
F. Kertas Kerja
Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam
penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di
samping itu, kertas kerja juga dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan
yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis
G. Neraca Saldo setelah penyesuaian
H. Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri atas lima bagian :
1. Laporan Laba Rugi (L/R) melaporkan tentang hasil usaha perusahaan.
2. Laporan Perubahan Ekuitas (LE) melaporkan tentang perubahan dan kondisi equity
3. Laporan Posisi Keuangan / Neraca melaporkan tentang asset kewajiban dan
equity perusahaan.
4. Laporan Arus Kas melaporkan tentang aliran arus kas masuk / keluar.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan melaporkan tentang penjelasan mengenai semua
perkiraan yang tercantum di neraca, laba rugi dan perubahan equity.
BAB II
SOAL DAN PEMBAHASAN
3.1 TRANSAKSI
Tn. Tatang Hadi membuka usaha jasa guide pariwisata “Mina Bahari” pada bulan
September 2011. Selama bulan September 2011 melakukan transaksi sebagai
berikut:
1 Sept Mina Bahari menerima modal berupa kas Rp 20.890.000 dan peralatan
Rp 34.810.000
4 sept Membeli peralatan secara kredit Rp 3.050.000
5 sept Membeli bahan habis pakai secara tunai Rp 1.820.000
10 sept Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan RP 20.000.000
11 sept Membayar sewa bulan bulan September 2011 Rp 13.790.000
14 sept Membayar beban utilitas sebesar Rp 10.050.000
15 sept Menerima pendapatan atas jasa yang belum dilakukan sebesar
Rp 4.800.000
19 sept Menyelesaikan jasa guide tetapi belum menerima pembayaran sebesar
Rp 21.900.000
22 sept Tuan Tatang mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi
Rp 2.500.000
23 sept Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan Rp 29.550.000
25 sept Membayar beban-beban lain-lain sebesar Rp 2.260.000
27 sept Membayar gaji pegawai Rp 38.210.000
Pada akhir bulan September data penyesuaian berikut disiapkan:
Beban
Beban Sewa Rp 13,790,000
Beban Utilitas Rp 10,050,000
Beban Gaji Rp 38,685,000
Beban Lain Rp 2,260,000
Beban Bahan Habis Pakai Rp 1,520,000
Beban Penyusutan Peralatan Rp 1,500,000
Total Beban Rp (67,805,000)
Laba Rp 6,955,000
Mina Bahari
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2011
Modal 1 September 2011 Rp -
Setoran Modal 1 September 2011 Rp 55,700,000
Ditambah:
Laba Bersih bulan September Rp 6,955,000
Dikurangi:
Prive Rp (2,500,000)
Rp 4,455,000
Modal 30 September 2011 Rp 60,155,000
Mina Bahari
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 September 2011
ASSET LIABILITAS
Asset Lancar Liabilitas
Kas Rp 6,610,000 Utang Usaha Rp 3,050,000
Piutang Usaha Rp 24,210,000 Utang Gaji Rp 475,000
Bahan Habis Pakai Rp 300,000 Pendapatan Diterima Dimuk Rp 3,800,000
TotalAsset Lancar Rp 31,120,000 Total Liabilitas Rp 7,325,000
Asset Tetap Equitas
Peralatan Rp 37,860,000 Modal Rp 60,155,000
Akum. Penyusutan Peralatan Rp (1,500,000)
Total Asset Tetap Rp 36,360,000 Total Equitas Rp 60,155,000
3.1 KESIMPULAN
Perusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya dibidang jasa.
Siklus Akuntansi meliputi tahap pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan. Jurnal adalah
alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan
urutan waktu) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit beserta
jumlahnya masing-masing. Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti
transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering
dikatakan sebagai “the book of original entry”. Buku besar merupakan hasil dari analisis
transaksi setelah jurnal. Buku besar adalah kumpulan dari akun–akun yang saling
berhubungan dan merupakan suatu kesatuan, misalnya pada semua akun yang digunakan
dalam pembukuan sebuah perusahaan. Neraca Saldo adalah semua transaksi yang terjadi
selama periode berjalan diposting yang berguna untuk memverivikasikan bahwa saldo
debit dan saldo kredit jumlahnya sama dan saldo rekening yang ada diambil langsung
dari saldo rekening buku besar yang belum dilakukan penyesuaian.
3.2 SARAN
Diakhir penulisan makalah ini diharapkan kepada pembaca agar lebih memahami
dan mengetahui mengenai akuntansi untuk perusahaan jasa, dimana didalamnya terdapat
siklus akuntansinya, jurnal umum beserta neraca saldonya.
DAFTAR PUSTAKA
Materi :
https://www.academia.edu/10080526/JURNAL_BUKU_BESAR_NERACA_SALDO_JURNAL
_PENYESUAIAN._KERTAS_KERJA
Soal:
https://www.academia.edu/24831146/Soal_akuntansi_perusahaan_jasa