BAB 3
METODE PENELITIAN
variabel bebas (independen) dan variabel tergantung (dependen) hanya satu kali
dengan kejadian keputihan pada siswi MTsN Batang Toru Kabupaten Tapanuli
Selatan. Penelitian ini akan dilakukan mulai dari Maret sampai November tahun
2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII sebesar 130 orang
dan kelas VIII sebanyak 129 orang, keseluruhan populasi adalah 259 orang siswi
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2015). Sampel dalam penelitian ini yaitu siswi kelas
VII dan kelas VIII yang terdaftar aktif di MTsN Batang Toru Kabupaten Tapanuli
Selatan yang besarnya diambil dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji
Keterangan :
58% (0,58)
berikut :
2
{Z( 1−α /2 ) √ Po(1−Po)+Z (1−β ) √ Pa ( 1−Pa ) }
n= ( Pa−Po )2
n = ¿¿¿
(0,8732+0,4156)2
n=
0,0216
1,6610
n=
0,0216
n = 76,90 ≈ 77 orang
siswi. Selanjutnya untuk menentukan besar sampel di setiap kelas VII dan kelas VIII
Nh 130
nh= x n →nh= x 77
N 259
nh=39 orang
Nh 129
nh= x n →nh= x 77
N 259
nh=38 orang
Jumlah Besar
No Kelas Perhitungan
Populasi Sampel
1 Kelas VII-1 19 19 : 130 x 39 6
Total 259 77
random sampling) yang diperoleh dari daftar hadir siswa (dengan terlebih dahulu
kerangka sampel dengan menggunakan random number (angka acak) dimana setiap
unit populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel
(Notoatmodjo, 2012). Misalnya pada kelas VII-1, jumlah siswi 19 orang sedangkan
sampel yang dibutuhkan mewakili dari kelas VII-1 sebanyak 6 orang, untuk
memperoleh 6 angka acak yang dibutuhkan dari 19 yang tersedia dapat menggunakan
aplikasi Random Sample Generator (penghasil angka acak), misalnya angka acak
39
yang muncul untuk mewakili kelas VII-1 adalah siswi yang bernomor urut 1, 5, 12,
15, 16 dan 19. Demikian selanjutnya sampai memenuhi besar sampel 77 orang siswi
dari 12 kelas.
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
- Siswi kelas IX
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada
siswi menggunakan angket berupa kuesioner yang telah disiapkan untuk menunjang
sabun pembersih vagina dan penggunaan pantyliner serta kejadian keputihan pada
responden.
Data sekunder yang diperlukan diperoleh dari kantor Tata Usaha di MTsN
Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu data jumlah seluruh siswa dan jumlah
Pada instrumen penelitian akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang
menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat dipercaya atau dapat diandalkan dalam
suatu penelitian.
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik perlu dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas diperlukan digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner sehingga mampu menghasilkan data yang akurat.
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Machfoed, 2015).
korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis korelasi
dengan melihat nilai correlation corrected item. Validnya suatu kuesioner jika nilai
rhitung > rtabel maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Pada taraf signifikan 95% untuk
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
Cronbach’s Alpha. Metode ini untuk menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai rhitung > rtabel dimana nilai rtabel
Uji coba kuesioner akan dilakukan pada 30 responden yaitu pada siswi MTs
3.5.1. Variabel
3. Sabun Pembersih Vagina adalah bahan dari hasil reaksi kimia yang
4. Pantyliner adalah salah satu jenis pembalut wanita yang digunakan pada saat
5. Keputihan adalah cairan bukan darah yang keluar di luar biasanya dari liang
a. Keputihan
Keputihan adalah cairan bukan darah yang keluar dari liang vagina yang
disertai adanya rasa gatal, berbau, berwarna kekuningan atau disertai rasa panas.
dengan alternatif jawaban terbagi 2 kategori dengan skala ukur nominal, yaitu :
a. Pengetahuan
Nilai Pengetahuan
1 Benar
0 Salah
Pengetahuan responden dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari
jawaban responden yang benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0,
2001).
jawaban yaitu Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah. Dimana pernyataan
ini terdiri dari pernyataan positif nomor (1, 2, 3, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14) dan
Nilai 4 : Selalu
44
Nilai 3 : Sering
Nilai 2 : Kadang-kadang
Nilai 1 : Selalu
Nilai 2 : Sering
Nilai 3 : Kadang-kadang
menjaga kebersihan vagina, maka dari jumlah skor yang diperoleh responden dapat
sabun pembersih vagina dengan alternatif jawaban terbagi 2 kategori dengan skala
d. Penggunaan Pantyliner
45
pantyliner dengan alternatif jawaban terbagi 2 kategori dengan skala ukur nominal,
yaitu :
Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk
mengubah data menjadi informasi. Adapun tahapan dalam pengolahan data dimulai
dari:
pertanyaan. Apabila terdapat jawab yang belum lengkap atau terdapat kesalahan
responden.
kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan
menggunakan komputer.
c. Entry
Data yang telah terkumpul dan tersusun secara tepat dimasukkan ke program
d. Cleaning data
e. Tabulating
multivariat. Hasil dari penelitian nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur
kemudian dianalisa secara deskriftif. Dengan menguraikan secara rinci pada tiap-tiap
variabel hasil penelitian untuk mengetahui hasil yang nantinya akan digunakan
antara variabel bebas dengan variabel terikat pada batas kemaknaan perhitungan
statistik p-value (0,05). Apabila hasil perhitungan menunjukan nilai p < p-value
(0,05) maka hipotes diterima yang artinya kedua variabel secara statistik mempunyai
regresi logistik berganda dengan pemodelan pada tingkat kemaknaan < 0,05 dan
memiliki nilai p < 0,25. Selanjutnya untuk mengetahui variabel yang signifikan