METODOLOGI PENELITIAN
Jambi. Penelitian ini dilakukan lebih kurang selama 6 minggu atau 18 kali
penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-postest design yaitu satu
dahulu dilakukan tes awal (pre-test) dan kemudian diakhir perlakuan dilakukan
31
32
Keterangan :
X : Treatment (perlakuan)
3.3.1. Populasi
data atau subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah siswa putra SMP Negeri 18 Kota Jambi yang
3.3.2. Sampel
jumlah subjek besar dari 100, dapat diambil antara 15-20% atau 20-25%
penelitian ini adalah 15% dari jumlah populasi siswa putra kelas VIII SMP Negeri
18 Kota Jambi dengan jumlah 21 siswa Putra dengan teknik pengambilan sampel
dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik secara nyata
dengan istilah-istilah dalam judul skripsi. Sesuai dengan judul penelitian yaitu:
“Pengaruh Latihan Deeping dan Heavy bag thrust Terhadap Hasil Tolak Peluru
Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Jambi”. Maka definisi
1. Deeping
Deeping adalah latihan dengan fungsi untuk melatih kekuatan otot lengan dan
gerakan ini dilakukan dengan cara kedua tangan menumpuan pada bars (palang
34
sejajar) dengan posisi tangan lurus, kemudian tangan di tekuk hingga badan
juga ikut turun, setelah itu tangan menolak atau mendorong badan naik ke atas
Heavy bag thrust adalah suatu alat yang digunakan untuk atlet latihan dengan
cara didorong dengan satu tangan atau dua tangan untuk melatih kekuatan otot
lengan bahu. Alat ini berbentuk samsak tinju yang berisikan pasir guna untuk
Hasil tolak peluru adalah nilai atau skor yang di peroleh seorang atlet tolak
peluru setelah melakukan tes tolak peluru dengan melemparkan sebuah peluru
Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Arikunto (2006: 116). Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan Heavy bag thrust dan
deeping
35
dalam penelitian ini adalah hasil tolak peluru siswa putra kelas VIII SMP
Negeri 18 Kota.
penelitian ini adalah tes tolak peluru, yang dimana tes tersebut dilakukan pada dua
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Meteran
3. Peluru berat 4 kg
dengan tes tolak peluru yang dilakukan 3 kali pada saat pretest dan posttest.
Dalam melakukan tes, sampel boleh menggunakan tolakan gaya O’brien atau gaya
a. Sampel mengambil tempat pada posisi daerah lemparan yang telah disiapkan.
lingkaran melalui depan lingkaran, dan jika hasil tolakan keluar dari lintasan
jatuhnya peluru.
d. Hasil tolakan yang paling jauh dan yang dianggap sah merupakan nilai
Putra (4 Kg)
No. Keterangan
Satuan Meter
1. > 6,51 m Sangat Baik
2. 5,51 – 6,50 m Baik
3. 4,51 – 5,50 m Sedang
4. 4,01 – 4,50 m Kurang
5. <4m Kurang Sekali
(Sumber: Muklis, 2007:59)
Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Uji
Keterangan :
Zi = Skor baku
S = Simpangan baku
b. Untuk tiap bilangan baku ini, dan menggunakan daftar distribusi normal
c. Menghitung proporsi Z1, Z2 ... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi
( )
Keterangan:
N = Jumlah siswa
Jika L0 < Lt berarti skor hasil tolak peluru berdistribusi normal dan
38
normal.
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Menurut Sudjana (2005: 239)
Keterangan:
Harga F yang diperoleh dibandingkan dengan harga F tabel Fα (V1, V2) dan F1-α
(V1, V2) bila : Fα (V1, V2) < Fhitung < Fα (V1, V2) : varians nilai homogen F1-α (V1,
V2) < Fhitung< F1-α (V1, V2) : varians nilai tidak homogen.
hasil yang diperoleh dari tes tolak peluru terhadap hasil tolak peluru terdapat
peningkatan antara pre-test dan post-test one group design, maka uji
hipotesis yang digunakan uji t, pada taraf kepercayaan 95% atau α ꞊ 0,05
√
( )
Keterangan:
T = Harga t-test yang dicari
Md = Mean dari perbedaan post-test dengan pre-test
Xd = Deviasi masing-masing subjek (d – Md)
∑X2d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
d.b. = Ditentukan dengan N – 1