BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dikemukakan oleh Arikunto (2002: 150), yaitu, “cara yang digunakan oleh
yang mantap, seperti dikemukakan oleh Suryabrata (1983: 43) sebagai berikut,
26
27
seperti yang dijelaskan oleh Surakhmad (1994: 149), metode eksperimen adalah,
sebab akibat antara variabel-variabel yang diselidiki”. Selain itu Nasution (2010:
latihan terhadap sampel yaitu siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Jatinunggal.
dari penelitian adalah semua proses yang dilalukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian”.
yang sesuai dengan tujuan dan metode penelitian. Desain penelitian meliputi
prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk menyimpulkan data serta rumus-
rumus statistik untuk mengolah data dan menganalisis data. Oleh karena itu,
3) Memberikan perlakuan yang berbeda kepada sampel, yaitu diberi latihan naik
turun kursi.
Treatment X1
A1 A2
Gambar 3.1
Desain penelitian
Keterangan :
Untuk lebih jelasnya langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2
Populasi
Sampel
Tes awal
Tes Akhir
KESIMPULAN
Gambar 3.2
Langkah-langkah penelitian
30
subjek yang akan diteliti tidak akan mendapatkan data atau informasi yang
(1992: 2) bahwa, “Populasi itu adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hal
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya”.
Suherman (2011: 70) adalah. “ sebagian atau populasi yang detil”. yang dijadikan
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Putra kelas VII SMP Negeri 2
Jatinunggal sebanyak 154 siswa, sedangkan yang dijadikan sampel adalah siswa
pengambilan sampel dari populasi adalah dengan cara sistematik sampel. Sugiono
sampel berdasar urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomber urut”.
Dari setiap kelas anggota populasi diberi nomber urut dari 1 sampai 20.
Pengambilan sampel adalah yang mendapat nomer urut 1 sampai no 4 dan ada
sebagian kelas yang mendapat nomber urut 1 sampai 2 yang dijadikan sampel.
Tabel 3.1
1 7A 20 orang 4 orang
2 7B 19 orang 2 orang
3 7C 19 orang 2 orang
4 7D 20 orang 3 orang
5 7E 20 orang 3 orang
6 7F 19 orang 2 orang
7 7G 19 orang 2 orang
8 7H 18 orang 2 orang
jumla
8 kelas 154 orang 20 orang
h
Keterangan:
jumlah populasi satu kelas
x jumlah sampel
jumlah populasi total
Untuk memperoleh data yang akan diolah dan dianalisa maka penulis
dalam penelitian ini mengadakan test loncat tinggi gaya straddle dengan kriteria
Dengan mengadakan dua kali test yaitu test awal loncat tinggi gaya
straddle dan selajutnya test akhir sesudah objek melakukan perlakuan yaitu naik
turun kursi.
32
hipotesis sesuai dengan taraf nyata yang diajukan. Dalam penelitian ini penulis
xi
a. Mencari nilai-nilai dengan rumus: X =∑
n
❑
Keterangan X = skor yang dicari
X
∑ Xi = jumlah skor
n = jumlah sampel
S=
√ ∑ ( X i −X ) ❑2
n−1
Xi = skor X ke- i
n= jumlah sampel
X i−X
Z=
S
X = rata-rata skor
S = jumlah baku
¿ kedudukan urutan
S (Zi )
n
g. Menetukan harga mutlak yang paling besar Lo, datanya diperoleh dari
jika L0 < L table, maka distribusi skor tersebar adalah normal. Sebaliknya
B
∑ Bi
t = S B dimana B=
n
√n
keterangan: t = nilai skor yang dicari
S B= simpangan baku
n = jumlah sampel
34
Kriteria pengujian
atau fakta yang empirik. Data tersebut dapat diperoleh melalui pengetesan dan
pengukuran terhadap data yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2002: 136)
bahwa, “ Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sitematis sehingga mudah dapat
diolah”.
Untuk memperoleh data yang akan diolah dan dianalisa diperlukan alat
atau instrument pengumpulan data. Sebagai alat pengumpulan data, penulis dalam
penelitian ini mengadakan test Loncat tinggi gaya straddle dengan kriteria yang
berikut:
35
1. Petunjuk umum
2. Petunjuk pelaksanaan
a. Tujuan
Tujuan test ini untuk mengukur tingginya loncatan pada loncat tinggi
1) Matras
3) Bilah mistar
kemampuan loncatan.
d. Pelaksanaan test
36
kesempatan
loncatan
e. Cara menskor
2) Nilai skor 0 (nol) apabila tidak mencapai tinggi minimal yang ditentukan
yaitu 80 cm
Tabel 3.2
Tinggi Nilai
loncatan
125 ke atas 10
120 9
115 8
110 7
105 6
100 5
37
95 4
90 3
85 2
80 1
Kererangan:
cm atau lebih
cm
cm
cm
cm
cm
11. Subjek tidak mendapat skor, apabila tidak mampu melakukan loncatan
paling rendah 80 cm
Agar penelitian yang dilakukan lebih jelas dan terarah, diperlukan ruang
lingkup penelitian. Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini dalah
sebagai berikut:
1) Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu loncat tinggi gaya straddle.
2) Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu naik turun kursi. Variabel bebas
watch, matras, Tiang penyangga bilah, bilah mistar, bendera kecil. Instrument
hal yang sangat penting dan bermanfaat. Dengan latihan segala komponen fisik
dapat berkembang, bila latihan itu dilakukan secara terus menerus dan teratur
sebaiknya adalah pendek akan tetapi berisi dan padat dengan kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat ”.
Waktu latihan sebaiknya adalah pendek akan tetapi berisi dan padat
dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Kecuali waktunya pendek,
latihan harus juga dilakukan sesering mungkin. Setiap latihan tersebut
harus dilakukan dengan usaha yang sebaik-baiknya dan dengan kualitas
atau mutu yang tinggi.
Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa latihan
itu tidak selalu harus dilakukan dalam waktu yang lama setiap kali latihan, akan
tetapi yang terpenting adalah regularitasnya, intensitas serta kualitas dari latihan
harus baik. Walaupun latihan itu dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu
lama, tetapi dilakukan dengan intensitas serta kualitas latihan yang baik akan
memberikan manfaat yang besar bila dibandingkan dengan latihan yang dilakukan
dalam waktu lama tetapi intensitas dan kualitas latihan kurang baik.
program latihan selama satu bulan. Dalam satu minggu dilaksanakan tiga kali.
Jadi dalam waktu satu bulan berarti melaksanakan dua belas kali pertemuan.
Lamanya waktu latihan 90 menit atau dua jam pelajaran setiap pertemuannya.
40
Untuk lebih jelasnya program latihan dalam penelitian ini dapat dilihat
Tabel 3.3
Program Penelitian
penelitian
kepada sampel
3. Selasa, 2 April 14.00 Tes awal locat tinggi gaya Diikuti oleh
4. Sabtu, 27 April 14.00 Tes akhir locat tinggi gaya Diikuti oleh
Tabel 3.4
Minggu
Hari, Tanggal Jenis Kegiatan waktu
Ke
1 2 3 4
Selasa, 3 April A. Pendahuluan 15 menit
2 Jatinunggal
3. Peregangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
I 1. Menjelaskan materi latihan
latihan rendah
C. Penutup
motivasi
42
2 Jatinunggal
3. Perenggangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
latihan rendah
C. Penutup
motivasi
2 Jatinunggal
43
3. Perenggangan dinamis
C. Penutup
motivasi
2 Jatinunggal
3. Perenggangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
C. Penutup
motivasi
2 Jatinunggal
3. Perenggangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
C. Penutup
motivasi
3. Peregangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
C. Penutup
motivasi
2 Jatinunggal
3. Peregangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
C. Penutup
motivasi
2 Jatinunggal
3. Peregangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
C. Penutup
motivasi
48
2 Jatinunggal
3. Peregangan dinamis
60 menit
B. Latihan inti
latihan sedang
C. Penutup
motivasi
2 Jatinunggal
49
3. Perenggangan dinamis
C. Penutup
motivasi