GARUDA INDONESIA
• Muhammad alwi abdilla
(A021191131)
• Hilda Amalia (A031191054)
TAHUN 2015, 2016, 2017, 2018, • Chikko Cikal Kurnia Baan
(A031191010)
2019
2015
I. Rasio Likuiditas
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Current Ratio atau 84%
Cash Ratio atau 44%
Cash
QuickRatio
Ratio atau 77%
Quick Ratio
Analisis:
Current ratio: Aset lancar mampu membayar 84% dari hutang lancar yang dimiliki
Cash ratio: Kas dan setara kas mampu membayar 44% dari hutang lancar yang dimiliki
Quick Ratio: Kewajiban lancar atau hutang lancar yang dapat dibayarkan mencapai 0,77 kali lipat menggunakan
aset likuid yang dimiliki perusahaan. Quick ratio sebesar 0,77 menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu
membayar hutang lancarnya dengan menggunakan aset yang dimiliki.
II. Rasio Leverage
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Total Debt to Equity
Ratio
Total
Total debt
debt to
to Total
Total
Capital Assets
Capital Assets
Long Term Debt to
Long
EquityTerm
RatioDebt to
Equity Ratio
Tangible Assets Debt
Tangible
CoverageAssets Debt
Coverage
Total Debt to Equity Ratio: Jumlah modal yang digunakan untuk menjamin hutang adalah sebesar 2,5
kali modal tersebut atau 250%.
Total debt to Total Capital Assets: Sebesar 71% dari aktiva dibiayai oleh hutang.
Long Term Debt to Equity Ratio: Jumlah modal yang digunakan untuk menjamin hutang jangka
panjang adalah sebesar 1,15 kali modal tersebut atau 122%.
Tangible Assets Debt Coverage: Setiap hutang jangka panjang sebesar Rp 1 dijamin oleh aktiva
berwujud sebesar Rp 1,81.
III. Rasio Aktivitas
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Total Assets Turn Over
Working Capital Turn over
Working Capital Turn over
Analisis:
Total Assets Turn Over: Penjualan yang dihasilkan adalah sebesar 1,15 kali dari jumlah aset yang
dimiliki. Working Capital Turn Over: Rasio ini bernilai negative sehingga dapat disimpulkan bahwa
operasi perusahaan ini tidak berjalan efektif karena kemampuan modal kerja untuk menghasilkan
pendapatan bernilai negatif.
Meskipun rasio perputaran modal kerja yang tinggi mungkin tampak positif, hal ini tidak selalu terjadi.
Perputaran modal yang tinggi dapat menjadi indikator bahwa suatu perusahaan tidak memiliki modal
kerja yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan yang dialaminya. Hal ini dapat
menyebabkan perseroan menjadi bangkrut di masa mendatang jika tidak menyesuaikan rasio modal kerja
terhadap penjualan.
IV. Rasio Profitabilitas
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Earning Power of Total
Investment (rate of return of
total assets)
Net Earning Power ratio /
Net Earning
Return Power ratio
On Investment /
(ROI)
Return
On Investment (ROI)
Rate of Return On Equity
Rate
(ROE) of Return On Equity
(ROE)
Analisis:
Earning Power of Total Investment: aktiva dapat menghasilkan EBIT sebesar 0,032 kali dari
aktiva tersebut.
ROI: aktiva dapat menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar 0,0235 kali dari aktiva
tersebut.
ROE: modal sendiri dapat menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar 0,082 kali dari
modal sendiri tersebut.
TAHUN 2016
2016
I. Rasio Likuiditas
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Current Ratio atau 75%
Cash Ratio atau 36%
Cash
QuickRatio
Ratio atau 67%
Quick Ratio
Analisis:
Current ratio: Aset lancar mampu membayar 75% dari hutang lancar yang dimiliki
Cash ratio: Kas dan setara kas mampu membayar 36% dari hutang lancar yang dimiliki
Quick Ratio: Kewajiban lancar atau hutang lancar yang dapat dibayarkan mencapai 0,67 kali lipat menggunakan
aset likuid yang dimiliki perusahaan. Quick ratio sebesar 0,67 menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu
membayar hutang lancarnya dengan menggunakan aset yang dimiliki.
II. Rasio Leverage
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Total Debt to Equity
Ratio
Total
Total debt
debt to
to Total
Total
Capital Assets
Capital Assets
Long Term Debt to
Long
EquityTerm
RatioDebt to
Equity Ratio
Tangible Assets Debt
Tangible
CoverageAssets Debt
Coverage
Total Debt to Equity Ratio: Jumlah modal yang digunakan untuk menjamin hutang adalah sebesar 2,7
kali modal tersebut atau 270%.
Total debt to Total Capital Assets: Sebesar 73% dari aktiva dibiayai oleh hutang.
Long Term Debt to Equity Ratio: Jumlah modal yang digunakan untuk menjamin hutang jangka
panjang adalah sebesar 1,15 kali modal tersebut atau 115%.
Tangible Assets Debt Coverage: Setiap hutang jangka panjang sebesar Rp 1 dijamin oleh aktiva
berwujud sebesar Rp 1,86.
III. Rasio Aktivitas
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Total Assets Turn Over
Working Capital Turn over
Working Capital Turn over
Analisis:
Total Assets Turn Over: Penjualan yang dihasilkan adalah sebesar 1,03 kali dari jumlah aset yang
dimiliki. Working Capital Turn Over: Rasio ini bernilai negative sehingga dapat disimpulkan bahwa
operasi perusahaan ini tidak berjalan efektif karena kemampuan modal kerja untuk menghasilkan
pendapatan bernilai negatif.
Meskipun rasio perputaran modal kerja yang tinggi mungkin tampak positif, hal ini tidak selalu terjadi.
Perputaran modal yang tinggi dapat menjadi indikator bahwa suatu perusahaan tidak memiliki modal
kerja yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan yang dialaminya. Hal ini dapat
menyebabkan perseroan menjadi bangkrut di masa mendatang jika tidak menyesuaikan rasio modal kerja
terhadap penjualan.
IV. Rasio Profitabilitas
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Earning Power of Total
Investment (rate of return of
total assets)
Net Earning Power ratio /
Net Earning
Return Power ratio
On Investment /
(ROI)
Return
On Investment (ROI)
Rate of Return On Equity
Rate
(ROE) of Return On Equity
(ROE)
Analisis:
Earning Power of Total Investment: aktiva dapat menghasilkan EBIT sebesar 0,0047 kali dari
aktiva tersebut.
ROI: aktiva dapat menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar 0,0025 kali dari aktiva
tersebut.
ROE: modal sendiri dapat menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar 0,0093 kali dari
modal sendiri tersebut.
2016
TAHUN 2017
Rasio keuangan (likuiditas)
NO RUMUS HASIL
1. Curret ratio = aktiva lancar 986.741.627 - 0,51
Hutang lancar 1.921.846.147
2. Quick ratio = Aktiva lancer-persediaan 986.741.627 - 855.585.910 0,45
Hutang lancer 131.155.717 1.921.846.147
1.921.846.147
3. Cash rasio kas + efek 306.918.945 0,16
Hutang lancar 1.921.846.147
analisis
Curret asset = kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus di penuhi dengan aktiva lancar, setiap hutang Rp1.00
dijamin oleh aktivitas lancer Rp0,51
Quik rasio = Kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan nilai persediaan. Karena quik rasio hanya 0,45, perushaan belum mampu membayar utang jangka pendeknya
cash rasio = kemampuan membayar utang dengan segera yang harus di penuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan
efek yang segera dapat di uangkan. Setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0, 16
RASIO KEUANGAN (REVERAGE)
NO RUMUS HASIL
Analisis
Total asset turn over kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktiva berputar dalam satu
periode tertentu, atau kemampuan dana yang di investasikan revenue. Dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva rata-rata dakam 1 tahun berputar 1,1 atau setiap 1 rupiah setiap tahun dpt
menghsilkan Rp 1,1
Working capital turnover kemampuan modal kerja perushaan berputar dalam satu periode siklus
kas perushaan dana yang tertanam dalam modal kerja berpuatr rata-rata 4,02 dalam satu tahun
RASIO KEUANGAN
PROFIBILITAS
No RUMUS HASIL
Analisis
Earning Power of Total Investment: aktiva dapat menghasilkan EBIT sebesar 0,04 kali dari aktiva
tersebut.
ROI: aktiva dapat menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar 0,06 kali dari aktiva tersebut.
ROE: modal sendiri dapat menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar 0,23 kali dari modal sendiri
tersebut.
TAHUN 2018
TAHUN 2019
RATIO LIKUIDITAS
RATIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN HASIL
Current Ratio 1.133.892.533
Current Ratio 1.133.892.533 = 0.34 (34%)
3.257.836.267 = 0.34 (34%)
3.257.836.267
Cash Ratio 297.411.014
Cash Ratio 297.411.014
3.257.836.267
= 0,09 ( 9%)
3.257.836.267
= 0,09 ( 9%)
Quick Ratio 1.133.892.533 - 167.744.331
Quick Ratio 1.133.892.533 - 167.744.331
3.527.836.267
= 0.29 (29%)
3.527.836.267
= 0.29 (29%)
Analisis:
current ratio: aset lancar mampu membayar 34% dari hutang lancar yang dimiliki
cash ratio: kas dan setara kas mampu membayar 9% dari hutang lancar yang
dimiliki
quick ratio: kewajiban lancar atau hutang lancar yang dapat dibayarkan mencapai
0,29 kali lipat menggunakan aset likuid yang dimiliki perusahaan. Quick
ratio sebesar 0,29 menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu membayar
hutang lancarnya dengan menggunakan aset yang dimiliki.
RATIO LEVERAGE
Rasio Keuangan Metode Perhitungan Hasil
Total
Total Debt
Debt to
to Equity
Equity Ratio
Ratio