Anda di halaman 1dari 24

3.

ANALISA RASIO KEUANGAN

ELIS LISTIANA MULYANI


.

LAPORAN KEUANGAN TERDIRI DARI :


1.NERACA : yaitu ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu yang menunjukkan Total Aktiva = Total Kewajiban

2.LABA/RUGI: Laporan penghasilan dan biaya perusahaan sepanjang


periode berjalan, berakhir dengan penghasilan atau kerugian bersih untuk
periode tersebut .
.

Cara menganalisis laporan keuuangan :


a.Membandingkan antara rasio sekarang (present value) dengan rasio dari
waktu yang lalu (rasio historis) atau rasio perkiraan dimasa yang
akan datang (future value)

b. Membandingkan antara rasio-rasio perusahaan dengan rasio perusahaan


lain yang sejenis (rata-rata industri)
.
MACAM-MACAM RASIO FINANSIIL.

 1.Balance Sheet Ratio ( Rasio Neraca)


 2.Income Statement Ratio ( Rasio Laba/Rugi)
 3.Inter Statement Ratio ( Rasio antar laporan)

1.Balance Sheet Ratio ( Rasio Neraca )


Yaitu : Rasio yang disusun berdasarkan data yang
berasal dari neraca.
Contohnya : - Rasio Likuiditas
-Rasio Solvabilitas

.
.

2.Income Statement Ratio ( Rasio Laba/Rugi)


Yaitu: Rasio yang disusun berdasarkan data
dari hasil operasi atau kegiatan perusahaan yang datanya berasal dari
Laba Rugi.
Contohnya : Rasio Aktivitas

3.Inter Statement Ratio ( Rasio antar laporan )


Yaitu: rasio yang disusun dengan data berasal dari Neraca dan/atau
Laba/Rugi perusahaan
Contohnya : Rasio Profitabilitas
Rasio Rentabilitas.
1.BALANCE SHEET RATIO

a.RASIO LIKUIDITAS
Yaitu: kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban j
Jangka pendek dan jangka panjang yang harus segera dipenuhi

Likuiditas Terdiri dari :


a.Likuiditas Badan Usaha : yaitu Kemampuan membayar yang dihubungkan dengan
kewajiban kepada pihak luar

b.Likuiditas Perusahaan : yaitu kemampuan membayar yang dihubungkan dengan


kewajiban untuk melaksanakan proses produksi

.
Rasio Likuiditas terdiri dari :

a.Current Ratio ( Rasio Lancar )


 𝐶𝑈𝑅𝑅𝐸𝑁𝑇 𝐴𝑆𝑆𝐸𝑆𝑇
.= 𝑋 100%
𝐶𝑈𝑅𝑅𝐸𝑁𝑇 𝐿𝐼𝐴𝐵𝐼𝐿𝐼𝑇𝐼𝐸𝑆

b.Quick Ratio / Acid Test Ratio ( Rasio Cepat )


𝐶𝑈𝑅𝑅𝐸𝑁𝑇 𝐴𝑆𝑆𝐸𝑇𝑆 −𝐼𝑁𝑉𝐸𝑁𝑇𝑂𝑅𝑌
= 𝑋 100%
𝐶𝑈𝑅𝑅𝐸𝑁𝑇 𝐿𝐼𝐴𝐵𝐼𝐿𝐼𝑇𝐼𝐸𝑆

c. Cash Ratio ( Rasio Kas)


𝐶𝐴𝑆𝐻 +𝐵𝐴𝑁𝐾
= 𝑋 100%
𝐶𝑈𝑅𝑅𝐸𝑁𝑇 𝐿𝐼𝐴𝐵𝐼𝐿𝐼𝑇𝐼𝐸𝑆
Cara untuk merubah CURRENT RATIO

Sektor Aktiva Lancar :


- Menjual sebagian Aktiva Tetap, dananya digunakan untuk menambah Kas
- Menambah Modal sendiri, untuk menambah kas/ uang tunai
- Hutang Jangka Panjang bertambah, dananya untuk menambah uang
Tunai/kas

Sektor Hutang Lancar :


- Menjual sebagian Aktiva Tetap, dananya digunakan untuk membayar Hutang Lancar
- Menambah Modal Sendiri, dananya digunakan untuk membayar Hutang Lancar
- Menambah Hutang Jk Panjang, dananya digunakan untuk membayar Hutang
Lancar .

Sektor Aktiva Lancar dan Hutang Lancar


-Membayar Hutang Lancar ( Hutang lancer berkutang) , dananya diambil dari Aktiva
Lancar (Aktiva Lancar berkurang .
RASIO SOLVABILITAS.

Yaitu: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya (jangka


pendek dan jangka panjang), apabila perusahaan tersebut dilikuidasi

Hubungan SOLVABILITAS dengan LIKUIDITAS


Solvabel dan Likuid : Jumlah Aktiva cukup untuk memenuhi kewajibannya dan
Mudah dicairkan

Insolvabel tapi Likuid : Jumlah Aktiva tidak cukup untuk memenuhi kewajibannya,

tapi mudah untuk dicairkan

Solvabel tapi Illikuid : Jumlah Aktiva cukup untuk memenuhi seluruh kewajibannya
tapi tidak mudah untuk dicairkan

Insolvabel dan Illikuid : jumlah Aktiva tidak cukup untuk memenuhi seluruh
kewajibannya dan juga tidak mudah untuk dicairkan.
.
.

 .
Rasio yang digunakan :
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐷𝐸𝐵𝑇
a.Total Debt to Equity Ratio = 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐸𝑄𝑈𝐼𝑇𝑌
𝑋 100%

𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐷𝐸𝐵𝑇
b. Total Debt To Total Asset Ratio = 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝑆𝑆𝐸𝑇𝑆
𝑋 100%

𝐿𝑂𝑁𝐺 𝑇𝐸𝑅𝑀 𝐷𝐸𝐵𝑇


c. Long Term Debt To Equity Ratio = 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐸𝑄𝑈𝐼𝑇𝑌
𝑋 100%

d. Tangible Asset Debt Coverage


𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝑆𝑆𝐸𝑇𝑆 −𝐼𝑁𝑇𝐴𝑁𝐺𝐼𝐵𝐿𝐸 −𝐶𝑈𝑅𝑅𝐸𝑁𝑇 𝐴𝑆𝑆𝐸𝑇
= 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐷𝐸𝐵𝑇
𝑋 100%

𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐵𝐸𝐹𝑂𝑅𝐸 𝐼𝑁𝑇𝐸𝑅𝐸𝑆𝑇 𝑇𝐴𝑋𝐸𝑆


e. Time Interest Earned Ratio = 𝑖𝑁𝑇𝐸𝑅𝐸𝑆𝑇 𝐿𝑂𝑁𝐺 𝑇𝐸𝑅𝑀 𝐷𝐸𝐵𝑇
𝑋 100
.

CARA UNTUK MENINGKATKAN SOLVABILITAS:


 -Menambah Aktiva tanpa menambah Hutang ( menambah Aktiva dengan
Modal Sendiri
 -Mengurangi Hutang tanpa mengurangi Aktiva ( mengurangi Hutang
melalui Modal Sendiri)
 -Menambah Aktiva relative lebih besar daripada menambah Hutang
 -Mengurangi Hutang relative lebih besar daripada mengurangi Aktiva.
Contoh :

a. Aktiva Lancar Rp 4000.000, Aktiva Tetap 6.000.000. Hutang Lancar Rp


2000.000. Hutang Jk Panjang Rp 3.000.000 dan Modal Sendiri Rp
5.000.000. Bila diinginkan Current Ratio 300% , berapa kas yang
harus dibayarkan ke dalam Hutang Lancar agar Ratio 300% tercapai ?
b.Dengan contoh yang sama, bila perusahaan ingin membeli persediaan
barang dengan kredit, berapa jumlah tersebut yang dapat dibayar dengan
Hutang Lancar (kredit) bila Rasio yang diinginkan 150% ?
Jawab:
a. CR =

300% =

3 =

Rp 6.000.000 – 3 X = Rp 4.000.000 – X

-3X+X = Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000

-2X = Rp – Rp 2.000.000

X = Rp 1.000.000
Kesimpulan :
kas yang harus dibayarkan ke dalam hutang lancar adalah
Rp 1.000.000 ( Aktiva lancar jadi Rp 3.000.000 dan Hutang Lancar Rp
1.000.000 )
b.

CR =

150 % =

1,5 =

Rp 3.000.000 + 1,5 X = Rp 4.000.000 + X

1,5 X - X = Rp 4.000.000 – Rp 3.000.000

0,5 X = Rp 1.000.000

X = Rp 2.000.000
Kesimpulan :
Persediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000 yang didanai Hutang lancar sebesar Rp
2.000.000 ( Aktiva lancar jadi Rp 6.000.000 dan Hutang Lancar Rp 4.000.000 )
RASIO AKTIVITAS

 YAITU :Rasio yg digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar


efektifitas perusahaan dalam menggunakan sumber dananya.

NET SALES
Total Asset Turn Over ( TATO) = TOTAL ASSETS
X 1 kali

NET CREDIT SALES


Receivables Turn Over (RTO) = RECEIVABLES
X 1 kali
.
 .

Average Collection Periode =


AVERAGE RECEIVABLES X 360
X 1 day
NET CREDIT SALES

COST OF GOOD SOLD (CGS )


Inventory Turn Over (ITO) = x ! day
INVENTORY

AVERAGE INVENTORY X 360


Average Days Inventory =
COST OF GOOD SOLD

Working Capital Turn Over (WCTO) =


NET SALES
CURRENT ASETS −CURRENT LIABILITIES /
RASIO PROFITABILITAS

 Yaitu : rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan
keputusan-keputusan

Rasio yang digunakan :


𝐺𝑅𝑂𝑆𝑆 𝑃𝑅𝑂𝐹𝐼𝑇
Gross Profit Margin = 𝑋 100%
𝑁𝐸𝑇 𝑆𝐴𝐿𝐸𝑆

𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐴𝐹𝑇𝐸𝑅 𝑇𝐴𝑋


Net Profit Margin = 𝑋 100%
𝑁𝐸𝑇 𝑆𝐴𝐿𝐸𝑆

Operating Profit Margin =


𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐵𝐸𝐹𝑂𝑅𝐸 𝐼𝑁𝑇𝐸𝑅𝐸𝑆𝑇 𝑇𝐴𝑋
𝑋 100
𝑁𝐸𝑇 𝑆𝐴𝐿𝐸𝑆
..

Return On Asset (ROA) / Earning Power of Total Assets


𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐵𝐸𝐹𝑂𝑅𝐸 𝐼𝑁𝑇𝐸𝑅𝐸𝑆𝑇 𝑇𝐴𝑋
= 𝑋 100%
 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝑆𝑆𝐸𝑇
.

Return On Investment (ROI) / Net Eraning Power


𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐴𝐹𝑇𝐸𝑅 𝑇𝐴𝑋
= X 100%
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐼𝑁𝑉𝐸𝑆𝑇𝑀𝐸𝑁𝑇

Return On Equity (ROE)/ROR for The Owner


𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐴𝐹𝑇𝐸𝑅 𝑇𝐴𝑋
= 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐸𝑄𝑈𝐼𝑇𝑌
𝑋 100%
.RASIO RENTABILITAS
 . Yaitu : Perbandingan antara Laba dengan Aktiva atau Modal yang digunakan untuk
menghasilkan laba tersebut.

Rentabilitas terdiri dari :


a.Rentabilitas Ekonomi ( Earning Power)
yaitu: perbandingan antara” Laba Usaha” dengan ”Modal Sendiri dan Modal Asing”
yang digunakan untuk menghasilkan Laba tersebut yang dinyatakan dalam %

𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐵𝐸𝐹𝑂𝑅𝐸 𝐼𝑁𝑇𝐸𝑅𝐸𝑆𝑇 𝑇𝐴𝑋


RE = 𝑋 100%
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐷𝐸𝐵𝑇+𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐸𝑄𝑈𝐼𝑇𝑌

b.Rentabilitas Modal Sendiri ( Rentabilitas Usaha)


Yaitu: Perbandingan antara “Jumlah Laba yang tersedia bagi pemilik” dengan “Modal
Sendiri” yang digunakan untuk menghasilkan Laba tersebut.

𝐸𝐴𝑅𝑁𝐼𝑁𝐺 𝐴𝐹𝑇𝐸𝑅 𝑇𝐴𝑋


RMS = 𝑋 100%
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐸𝑄𝑈𝐼𝑇𝑌
. Contoh
 .
Buatlah Neraca proforma PT “GEGAP GEMPITA” berdasarkan rasio industry
berikut, dengan asumsi Hutang Lancar 50% dari Total Hutang dan 50%
penjualan dilakukan secara kredit :

Saham Rp 800 jt
Laba Ditahan Rp 640 jt
Gross Profit Margin 50%
Quick Ratio 100%
Total Debt to Equity 50%
Tangible Asset Debt Coverage 200%
Inventory Turn Over 10 kali
Total Asset Turn Over 3 kali
Average Collection Periode 15 hari
jawab

Saham Rp 800
Laba ditahan Rp 640
Modal Sendiri Rp 1.440

Debt to Equity = Hutang Lancar = 25% Rp 720 = Rp 180


0,5 = Htg Jk Panjang (75%.Rp 720) = Rp 540
Total Debt = 0,5 x Rp 1440 = Rp 720 Modal Sendiri = Rp 1.440
Total Asset = Rp 2.160

Total Asset Turn Over = Kredit Sales = 50% Rp 6480


3 = = Rp 3.240
Net Sales = 3 x Rp 2.160
= Rp 6.480
.
Gross Profit Margin = Net Sales = Rp 6.480
0,5 = Gross Profit = Rp 3.240
Gross Profit = 0,5 xRp 6.480 HPP (CGS) = Rp 3.240
= Rp 3.240

Tangible Asset Debt Coverage =


Inventory Turn Over = x 1 2=
2=
10 = Current Asset = Rp 2.160 –( 2x Rp 720)
Inventory = Rp 3.240 : 10 = Rp 720
= Rp 324

Average Collection Period = Current Asset.= cash + receivable +


15 = Inventory
Average Receivables = (15xRp 3.240) : 360 720 = cash + 135 + 324
= Rp 135 Cash = 720 – 135 – 324
= 261
Neraca Proforma
PT “ Gegap Gempita”

AKTIVA PASSIVA
Kas Rp 261 Hutang lancar Rp 180
Pihutang Rp 135 Htg Jk Panjang Rp 540
Persediaan Rp 324 Total Hutang Rp 720
Aktiva lancar Rp 720 Modal Sendiri Rp 1.440
Aktiva Tetap Rp 1.440
Total Aktiva Rp 2.160 Total Passiva Rp 2.160
Tugas :

saudara diminta untuk menyusun Rasio keuangan dari perusahaan yg sdh


saudara beli/akan dibeli sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Anda mungkin juga menyukai