Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS KINERJA

KEUANGAN

MATERI 3 –
Analisis Rasio Keuangan

Fakultas Ekonomi
Universitas Nasional
2023
PENGERTIAN ANALISIS
RASIO KEUANGAN

Analisis rasio keuangan


merupakan dasar untuk
menilai dan menganalisa
prestasi operasi perusahaan.
TUJUAN ANALISIS RASIO
KEUANGAN

Membantu manajer finansial memahami


apa yang perlu dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan informasi yang
tersedia
yang sifatnya terbatas berasal
dari financial statement.
KEUANGAN
untuk perencanaan dan mengevaluasi performance
Manajemen manajemen dikaitkan dengan prestasi rata-rata
perusahaan industri.

untuk memperkirakan risiko potensial yang dihadapi


Manager oleh para peminjam dikaitkan dengan adanya jaminan
krediit kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan yang
diminta.

untuk mengevaluasi nilai saham dan obligasi berbagai


perusahaan dan untuk mengukur adanya jaminan atas
Investor keamanan dana yang akan ditanam di dalam
perusahaan.

Manajer untuk mengidentifikasi kemungkinan melakukan


perusahaan merger (penggabungan) dengan perusahaan lain
MACAM-MACAM ANALISIS
RASIO KEUANGAN

Ratio Ratio
Profitabilitas Likuiditas

Ratio Aktivitas Ratio Leverage


KEUANGAN
Ratio Likuiditas
Rasio Likuiditas, mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
a. Current Ratio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki,
Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar
b. Quick Ratio
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan / Utang Lancar

c. Cash Ratio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan
diBank.
Cash Ratio = Kas + efek/Utang lancar
KEUANGAN
Ratio Likuiditas
KEUANGAN
Ratio Likuiditas
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN

A. Current Ratio
Aktiva Lancar Setiap hutang Lancar Rp 1,00 dijamin oleh oleh
-------------------- aktiva lancar Rp 2,50
Hutang Lancar

1.400.000
560.000
= 2,5 : 1 = 250%

B. Cash Ratio Kas + Efek = 400.000 = Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas
HL 560.000 dan efek Rp 0,71

= 0,71 atau 71%

C. Quick ratio (Acid Kas +Efek + Hutang Setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin dengan
Test Hutang Lancar quick assets 1,00
ratio)
200.000 + 20.000 + 160.000
560.000
= 1 : 1 atau 100%
KEUANGAN
Ratio Leverage / Solvabilitas
Rasio Leverage, yang mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan
sumber hutang.
a. Total Debt to Equity Ratio
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi
seluruh kewajibanya,
Debt to Eqity Ratio = Total Utang / Total Modal Sendiri
b. Total Debt to Total Asset Ratio
Merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah
seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva
yang dibelanjai oleh hutang.
Debt to Total Asset =Total Utang / Total Assets
c. Time interest earned ratio
Mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan
adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga
Times Interest Earned = Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) / Beban Bunga
KEUANGAN
Ratio Leverage / Solvabilitas
KEUANGAN
Ratio Leverage / Solvabilitas
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN

A. Total Debt to H Lancar + H JK Panjang 63% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan
Equity Ratio Jml Modal Sendiri utang.

560.000 + 600.000
1840.000
= 0,63 : 1 atau 63 %

B. Total debt to Utg Lancar + Utg JK PJ 39% dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin
total Jumlah Modal/Aktiva utang.
capital Assets
560.000 + 600.000
3.000.000
= 0,39 : 1 atau 39%

jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar


C. Times Interest EBIT bunga Hutang JK PJG sebesar 14,3x
Earned Ratio Bunga HTG JK panjang

430.000 = 14,3 X
30.000
KEUANGAN
Ratio Aktivitas
Rasio Aktivitas, mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam
menggunakan sumberdayanya.
a. Perputaran Total Asset
Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode
tertentu, Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue.
Perputaran Total Assets = Penjualan / Total Assets

b. Perputaran Piutang
Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu.
Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / Piutang Rata-rata

c. Rata2 Periode Pengumpulan Piutang


Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan piutang
Rata2 Periode Pengumpulan Piutang = Piutang / Penjualan Kredit/360 Hari
KEUANGAN
Ratio Aktivitas
Rasio Aktivitas, mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam
menggunakan sumberdayanya.
d. Perputaran Persediaan
Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode
tertentu.
Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Rata-rata Persediaan

e. Rata2 Periode Umur Persediaan


Periode rata-rata persediaan berada di gudang
Rata2 Periode Umur Persediaan = Rata2 Persediaan / Harga Pokok
Penjualan/360 Hari
KEUANGAN
Ratio Aktivitas
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN

A. Perputaran Penjualan Neto 400.000 Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
Total Aset --------------------- = ------------ rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X. Atau setiap
Jumlah Aktiva 300.000 1 Rupiah setiap thn dpt menghasilkan Rp1,33

= 1,33
B. Perputaran Penjualan Kredit Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam
Piutang ------------------------ dalam piutang berputar selama 25X
Piutang Rata-rata

4.000.000
160.000

= 25 X
Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 15 hari
C. Average Piutang rata-rata X 360 sekali.
Collection Penjualan Kredit
Period
160.000 X 360
4.000.000

= 14,4 hari
KEUANGAN
Ratio Aktivitas
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN

D. Inventory Turn Harga Pokok Penjualan Dana yang tertanam dalam inventory berputar
Over --------------------------------- rata-rata 3,6 X dalam satu tahun.
Inventory Rata-Rata

= 3000.000.
840.000

= 3,6 X

Inventory rata-rata X 360 Inventory berada di gudang rata-rata selama 10


E. Average Day’s  ----------------------------------- hari.
Inventory Harga Pokok Penjualan

840.000 X 360
 ------------------- = 10 hari
3.000.000
KEUANGAN
Ratio Profitabilitas / Rentabilitas
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), Rasio ini mengukur efektivitas
manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat
keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun
investasi..
a. Gross Profit Margin
rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Gross Profit Margin = Penjualan – Hrg Pokok Penjualan / Penjualan

b. Net Profit Margin


Keuntungan neto per rupiah penjualan
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak (EAT) / Penjualan
c. Operating Ratio
Biaya operasi per rupiah penjualan .
Operating Ratio = HPP + Biaya Adm + Biaya Penjualan + Biaya Umum /
Penjualan Netto
KEUANGAN
Ratio Profitabilitas / Rentabilitas
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), Rasio ini mengukur efektivitas
manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat
keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun
investasi..
d. Earning Power of Total investment
Kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan Aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bagi semua investor.
Earning Power of Total investment = EBIT / Jumlah Aktiva
e. ROI
Kemampuan modal yg diinvestasikan dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan neto.
Return On Investment = Laba Setelah Pajak (EAT) / Total Assets
f. ROE
Kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh
pemegang saham
Return On Equity = Laba Setelah Pajak (EAT) / Total Ekuitas
KEUANGAN
Ratio Profitabilitas / Rentabilitas
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN
A. Gross Profit Penjualan Neto – Harga Setiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,25.
Margin Pokok Penjualan
----------------------------------
Penjualan Neto

4.000.000 – 3.000.000
-------------------------- X 100 % = 25%
4.000.000
B. Operating Hrg Pokok P enjualan + Biaya ADM + Biaya Setiap rupiah penjualan memerlukan biaya Rp 0,89
Ratio Penj + Biaya Umum
--------------------------------------- Makin besar rasio makin buruk
Penjualan Neto
3.000.000 + 570.000
4.000.000
= 89,25 %
C. Net Profit Keuntungan Neto sesudah Pajak Setiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto
Margin -------------------------------------- sebesar Rp 0,06
Penjualan Neto

240.000
------------- = 6 %
4.000.000
KEUANGAN
Ratio Profitabilitas / Rentabilitas
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

D. Earning Power of EBIT Setiap satu rupiah modal yang


Total Investmen rate of return of total -------------------------- diinvestasikan menghasilkan
assets) JML AKTIVA keuntungan Rp 0,14 untuk
semua investor.
430.000
------------------ = 14,3 %
3.000.000

E. Net Earning Power ratio / Return On Earning After Tax Setiap satu rupiah modal yang
Investment ----------------------------- diinvestasikan menghasilkan
(ROI) Jumlah Aktiva keuntungan netto Rp 0,08
untuk semua investor.
240.000
= -------------------- = 8%
3.000.000

F. Return On Equity (ROE) Earning After Tax Setiap satu rupiah modal
----------------------------- sendiri menghasilkan
Jumlah Ekuitas keuntungan netto Rp 0,13
untuk semua investor.
240.000
= -------------------- = 13%
1.840.000
STANDAR RASIO INDUSTRI

• Analisis keuangan akan lebih


tajam jika angka-angka
dibandingkan dengan standar
tertentu. Dengan
perbandingan, akan kelihatan
baik tidaknya suatu angka
• Standar tersebut bisa berupa
standar internal, data historis,
atau rata-rata industri
STANDAR RASIO INDUSTRI
Definisi Industri
Kesamaan dalam jenis bahan baku atau
supplier

Kesamaan dari sisi permintaan

Kesamaan dalam atribut keuangan

Gabungan dari beberapa definisi

Lihat klasifikasi industri yang dikeluarkan


oleh Bursa Efek Indonesia
STANDAR RASIO INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai