NIM : 62201180029 Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan Perusahaan 1. Rasio Likuiditas • Likuiditas adalah kondisi seberapa cepat dan besar perrusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Likuiditas bisa menjadi tolak ukur seberapa cepat perusahaan dalam mencairkan aset-asetnya baik dalam bentuk tunai maupun sumber-sumber tertentu untuk memenuhi kebutuhan, kegiatan atau menanggung resiko yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu Ada 3 jenis rasio likuiditas 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar adalah rasio yang membanddingkan antara aktiva lancar perusahaan dengan utang lancar atau utang jangka pendek.
RL : Aktiva Lancar/Utang Lancar
2. Rasio sangat Lancar (Quick Ratio) Rasio ini secara khusus menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan.
QC : Aktiva Lancar-Persediaan Utang Lancar 3. Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Kas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui ketersediaan uang kas perusahaan dalam memenuhi kewajiban.
Rumus : Kas + Bank
Utang Lancar Contoh Soal : PT. Mustika memiliki aktiva lancar sebesar Rp 200.000.000 yang terdiri dari kas dan Bank masing-masing sebesar Rp 50.000.000 dan Rp 100.000.000. PT. Mustika juga memiliki utang lancar sebesar Rp 150.000.000 dan inventory sebesar Rp 40.000.000. hitunglah rasio likuiditasnya. • Rasio Lancar Rasio Lancar = Aktiva lancar/ Utang Lacar = 200.000.000/150.000.000 = 1,33 Kesimpulan : Rasio lancar 1,33 yang dimiliki PT. Mustika mengartikan bahwa PT. Mustika mampu memenuhi utang lancarnya • Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio) Rasio sangat Lancar = Aktiva Lancar-Persediaan Utang Lancar = 200.000.000-40.000.000 150.000.000 = 1,06 Kesimpulan : Rasio 1,06 mengartikan bahwa PT.Mustika mampu membayar kewajiban walau dengan aktiva lancar dikurangi persediaan • Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Kas = Kas+Bank Utang Lancar = 50.000.000+100.000.000 150.000.000 =1 Kesimpulan: Rasio 1 mengartikan bahwa PT. Mustika mampu memenuhi kewajiban tetapi dengan rasio 1 hanya mampu memenuhi kewajiban tanpa ada sisa aset lancar. 2. Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas adalah rasio yang menunjukan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang didnai dengan utang, ini juga berarti seberapaa besar beban utang yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. 1. Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio meupakan rasio utang terhadap ekuitas. Rasio ini digunakanuntuk membandingkan liabilitas dan ekuitas. Dimana hutang tidak boleh lebih besar dari modal agar beban dalam perusahan tidak bertambah. DER = Total Utang / Ekuitas x 100% 2. Debt Ratio Debt Ratio atau rasio utang merupakan rasio yang menilai besaran perusahaan sesuai dengan utang untuk membiayai asetnya. Dalam rasio ini juga dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman baru dengan jaminan aktiva tetap perusahaan sebagai tambahan modal. DR = Total Utang/Total Aset x 100% 3. Times Interest Earned Ratio Times Interest Earned Ratio merupakan raio yang menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi beban bunga pada masa yang akan datang. TIER = Laba sebelum Pajak dan bunga x 100% Beban Bunga Contoh Soal : • PT. Santanu memiliki neraca sebagai • Diketahui: berikut : Modal sendiri : saham + laba ditahan = Saham : Rp. 420.000.000 420.000.000+ 145.000.000 = 565.000.000 Laba ditahan : Rp. 145.000.000 Total aktiva : kas+ piutang dagang+barang Kas : Rp. 25.000.000 dagangan+mesin+bangunan+tanah Piutang dagang : Rp.75.000.000 =25.000.000+75.000.000+200.000.000+2 Barang dagangan : Rp.200.000.000 50.000.000+350.000.000+100.000.000 = 1.000.000.000 Mesin : Rp.250.000.000 • Ditanya : rasio mdal dengan aktiva? Bangunan : Rp.350.000.000 • Dijawab: Tanah : Rp.100.000.000 Rasio modal dengan aktiva = (modal Obligasi : RP.180.000.000 sendiri/total aktiva) x 100% maka berapa solvabilitas perusahaan Rasio modal dengan aktiva = memakai rasio modal dengan aktiva? (565.000.000/ 1.000.000.000) x 100% Rasio modal dengan aktiva = 56,5% • Perusahaan ABC memiliki • Rasio hutang terhadap total aktiva sebesar Rp ekuitas = Total hutang x 100% 8.000.000, hutang lancar Total aktiva sebesar Rp 15.000.000 dan = 38.0000.00 x 100% hutang jangka panjang 8.000.000 sebesar Rp 23.000.000. = 47,5% hitunglah rasio hutang terhadap ekuitas? 3. Ratio Rentabilitas
Rentabilitas memiliki 2 cara penilaian, yaitu
rentabilitas ekonomis (eraning power) dan rentabilitas modal sendiri. Rentabilitas ekonomis ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam presentase. • Sebuah perusahaan melakukan kegiataan bisnisnya dengan jumlah modal sebesar Rp 400.000 yang terdiri dari utang Rp 200.000 dngan bunga 10% per tahun dan modal sendiri Rp 500.000. Keuntungan yang berasal dari kegiatan operasioanl perusahaan sebesar Rp 40.000 selama 1 tahun. Berapakah besar rentabilitas ekonomis perusahaan tersebut? Rentabilitas Ekonomis = Laba/Modal = 40.000/200.000 x 100% = 20%
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham