Anda di halaman 1dari 4

Rasio likuiditas

Rasio ini memiliki fungsi untuk mengukur seberapa kemampuan sebuah perusahaan
untuk dapat memenuhi dan melunasi hutangnya saat jatuh tempo yang berupa hutang jangka
pendek. Apabila perusahaan dapat memenuhi kewajibannya maka perusahaan tersebut dikatakan
dalam keadaan likuid, namun jika perusahaan tidak bisa memenuhi kewajibannya maka
dikatakan perusahaan tersebut dalam keadaan ilikuid. Jika perusahaan tidak dapat memenuhinya
maka likuiditas harus di tangani.

Terdapat 3 macam rasio liquiditas yang dapat digunakan,yaitu :

a) Current Ratio (rasio lancar)

Rasio lancar mengukur kemampuan dari sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban
lancarnya ketika jatuh tempo dengan menggunakan total dari aset lancar. Rasio likuiditas
menggambarkan rasio aset lancar yang tersedia terhadap kewajiban lancar.Berikut adalah rumus
yang digunakan untuk menghitung rasio lancar:

Aktivalancar
Rasio Lancar :
Hutanglancar

Contohnya :

Komponen Laporan Keuangan 2004


Total aktiva lancar (current assets) 10.000.000
Total utang lancar (current liabilities) 5.000.000

10.000.000
Current ratio perusahaan adalah  = 2,0
5.000.000

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 2,0 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang
lancar dijamin oleh Rp2,0 harta lancar atau 2,0: 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar

b) Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)


Skala likuiditas perusahaan yang lebih akurat terdapat pada rasio cepat., dimana persediaan
dan persekot biaya dikeluarkan dari total aktiva lancar, dan hanya menyisakan aktiva lancar
dibagi dengan kewajiban lancar.

Quick ratio dihitung dengan rumus berikut:

Aktiva lancar−Persediaan
Quick ratio :
Kewajiban lancar

Contohnya :

Perusahaan A memiliki transaksi berikut dalam Laporan Keuangannya untuk periode yang
berakhir 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.

Aset lancar:

 Uang tunai = 100.000.000


 Uang Muka = 10.000.000
 Surat Berharga = 50.000.000
 Piutang Akun = 60.000.000
 Persediaan = 70.000.000

Total Aktiva Lancar = 290.000.000

Kewajiban Lancar:

 Hutang Akun = 160.000.000


 Beban Akrual = 60.000.000
 Hutang Jangka Pendek =  50.000.000
 Hutang Bunga = 50.000.000

Total Kewajiban Lancar = 320.000.000

Rasio Cepat pada tahun sebelumnya adalah 1,5 dan rata-rata industri untuk tahun ini adalah 1,6.
Evaluasi Rasio Cepat Perusahaan A :

Jawaban:

Rumus: Rasio Cepat = Aset Lancar – Persediaan / Kewajiban Lancar

Aset Lancar = 290.000.000

Persediaan = 70.000.000

Kewajiban lancar = 320.000.000

Rasio cepat = ( 290.000.000 – 70.000.000) / 320.000.000 = 0. 69 atau 69%

c) Rasio Kas (Cash Rasio)

Merupakan perbandingan kas yang terdapat diperusahaan dan di bank dengan total hutang
lancar. Menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan uang kas dan sekuritas yang dijual dengan harga murah yang tersedia di perusahaan.
Rumus untuk menghitung rasio kas:

Kas+ Setara Kas


Ratio Kas :
Kewajibanlancar

Tempat usaha pembuatan roti memiliki data keuangan berikut:

 Uang tunai: Rp 130.000.000


 Surat berharga setara kas: Rp 200.000.000
 Utang usaha: Rp 70.000.000
 Gaji karyawan: Rp 30.000.000

Kewajiban Lancar : 100.000.000

Jawaban :
Cash Ratio = (130.000.000 + 200.000.000) / 100.000.000
Cash Ratio = 230.000.000 / 100.000.0000
Cash Ratio = 2.3

Anda mungkin juga menyukai