RASIO KEUANGAN
KELOMPOK 5 :
MUH. AGIL
MUH. ASRULLAH
MUH. DAHNIAL
RASIO KEUANGAN
www.themegallery.com
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Analisis likuiditas
Analisis aktivitas / pemanfaatan aktiva
Analisis tingkat hutang (leverage / solvabilitas)
Analisis profitabilitas / rentabilitas
Analisis Dupont
RASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.
A. Current Ratio
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek dengan aset lancar yang dimiliki.
B. Quick Ratio
Rasio ini memberikan petunjuk yang lebih baik dalam melihat
likuiditas perusahaan dibandingkan dengan rasio lancar, karena
peniadaan perkiraan persediaan dari perhitungan rasio. Adanya
peniadaan persediaan dikarenakan persediaan memerlukan jangka
waktu yang lama untuk dikonversi menjadi kas.
Artinya, kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan aset lancar tanpa
persediaan sebesar 1,167 : 1 atau 116,7%. Setiap Rp 1,- utang lancar dapat
dijamin dg aset lancar tanpa persediaan sebesar Rp 1,167,-
RASIO AKTIVITAS
Rumus :
Asset Turnover = Penjualan bersih
Total Aset
RASIO SOLVABILITAS/LEVERAGE
A. Rasio total utang terhadap total aktiva (debt to total asset ratio)
Debt to total asset ratio menunjukkan besarnya total utang terhadap
total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Rasio ini menunjukkan besarnya aset perusahaan yang didanai oleh
utang.
Rumusnya sebagai berikut:
Debt to Total Asset Ratio = Total utang
Total aset
Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin besar pula pendanaan dari
utang, artinya semakin besar risiko bagi perusahaan (kemungkinan tidak
dapat membayar utangnya juga semakin besar).
Rasio yang tinggi juga menunjukkan bahwa rendahnya aset perusahaan
yang dibiayai oleh ekuitas (modal sendiri).
Rasio Solvabilitas
Contoh :
Hitung debt to equity ratio dan debt to total asset
ratio dari data keuangan berikut.
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Contoh :
Diketahui :
Laba kotor = Rp 1.312.000
HPP = Rp 2.680.000
Total Aktiva = Rp 3.250.000
Beban Adm,Penjualan dan Umum = Rp 912.000
Beban Bunga = Rp 85.000
Pajak PPh = Rp 114.000
Ekuitas Pemegang Saham = Rp 1.796.000
Jawab :
Gross Profit Margin = Laba Kotor = Penjualan bersih – HPP
Penjualan bersihPenjualan bersih
= Rp 1.312.000
Rp 3.992.000
= 0,329 atau 32,9%
Jawab :
Return On Assets (ROA) = Laba bersih setelah pajak x 100 %
Total assets
= Rp 201.000 x 100%
Rp 3.250.000
= 6,18%
Artinya, laba yang dihasilakn sebesar 6,18% dari total asset yang digunakan
www.themegallery.com
CONTOH ANALISIS
DUPONT
Return on Equity Perusahaan- A dan B. Kedua perusahaan tersebut
masuk ke dalam industri elektronik dan memiliki ROE yang sama
yaitu 45%. Rasio kedua perusahaan adalah sebagai berikut
Perbandingan A B
Margin Keuntungan 30% 50%
Perputaran Aset 0,5 6
Leverage Keuangan 3 0,5
www.themegallery.com
ANALISIS DUPONT
www.themegallery.com
LOGO