Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-1

Week 3
Sumber: Lawrence J. Gitman, Chad J. Zutter (2012) Principles of Managerial Finance. Pearson.
Global Edition. 13th Edition.

TEAM 6:

TIMOTIUS ALVIN 2201844004

ELSA PINKAN SEPTIVIA 2201844622

HULIA IHZULIA HAQ / 2201834445

MAWAR DIANTY MARHAMAH

MUHAMMAD NOER ARDYANTO 220184613

Essay:
1. Apakah tujuan dari Perusahaan?

Jawaban:

Tujuan perusahaan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau yang dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan
pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan.

Beberapa tujuan perusahaan yaitu


 Untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya.
 Memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham.
 Memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya.

Referensi:
http://digilib.unila.ac.id/10679/3/bab%202.pdf

2. Sebutkan masing-masing minimal 3 rasio berdasarkan jenis-jenis rasio berikut:


a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Profitabilitas
c. Rasio Aktivitas

Jawaban:

FINC6046 - Financial Management


a. Rasio Likuiditas

1) Current ratio
Rasio Lancar atau Current Ratio adalah rasio yang mengukur kinerja keuangan
necara likuiditas perusahaan.
Rumus:

2) Quick ratio
Rasio Cepat atau Quick Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aset yang paling likuid atau aset yang paling mendekati uang tunai
(aset cepat).
Rumus:

3) Cash Ratio
Cash ratio adalah cara penghitungan likuiditas yang melibatkan kas perusahaan.
Rumus:

b. Rasio Profitabilitas
1) Gross Profit Margin Ratio
Gross Profit Margin Ratio adalah perbandingan antara laba kotor dengan penjualan
atau pendapatan yang ada.
Rumus:

2) Return on Total Assets (ROA)


ROA (Return on Assets) Ratio adalah perbandingan laba bersih perusahaan (biasanya
pendapatan tahunan) dengan total asetnya dan ditampilkan dalam bentuk persentase
(%).
Rumus:
Return on total assets (ROA) = Earnings available for common stockholders ÷ Total
assets

3) Return on Equity (ROE)

FINC6046 - Financial Management


ROE (Return on Equit)y adalah jumlah imbal hasil dari laba bersih terhadap ekuitas
dan dinyatakan dalam bentuk persen.
Rumus:
ROE = Earnings available for common stockholders ÷ Common stock equity

c. Rasio Aktivitas
1) Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)

Inventory Turnover Ratio adalah jenis rasio efisiensi yang menunjukan seberapa
efektif persediaan dikelola dengan membandingkan harga pokok penjualan (HPP)
dengan persediaan rata-rata untuk suatu periode.

Rumus:

Inventory turnover = Cost of goods sold ÷ Inventory

2) Average age of Inventory

Rumus:

Average Age of Inventory = 365 ÷ Inventory turnover

3) Accounts Receivable turnover (A/R turnover)

Rumus:

A/R turnover = Annual sales ÷ Accounts Receivable

3. Jelaskan kegunaan dari formula time value of money dan perbedaan antara single amount dan
anuitas?

Jawaban :

Kegunaan dari formula time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi
yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna
untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakan proyek
tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu
proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai dari tahun pertama sampai tahun
berikutnya. Hal ini berarti time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita
semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini
dan masa yang akan datang.

FINC6046 - Financial Management


Perbedaan antara single amount dan anuitas:

Kalau single amount digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang (future value) yang
nilainya hanya satu (tidak kontinu), sedangkan anuitas dalam teori keuangan adalah suatu
rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala (kontinu) pada
jangka waktu tertentu.

4. Misalkan hasil perhitungan future value atas sebuah investasi lebih kecil dari hasil deposito,
apakah investasi tersebut diambil atau tidak? Jelaskan!

Jawaban:
Bila hasil perhitungan future value atas sebuah investasi lebih kecil dari hasil deposito, kami
berpendapat untuk tidak mengambil investasi tersebut, bila jangka waktu investasi dan
deposito nya sama (misalnya masa investasi dan deposito adalah 1 tahun). Karena, investasi
biasanya mengandung resiko yang lebih besar daripada deposito, sehingga bila deposito
mempunyai future value yang lebih besar dari investasi tersebut, maka deposito jelas lebih
menguntungkan di tahun masa investasinya selesai.

Kasus:
1. Andi baru saja memenangkan undian berhadiah sebesar 5 juta rupiah. Dia diberikan 2 opsi
dalam penerimaan hadiahnya, yang pertama menerima 2,6 juta sekarang, atau pilihan kedua
menerima sebesar 200 ribu setiap akhir tahun selama 25 tahun kedepan. Jika Andi mempunyai
kesempatan investasi dengan bunga sebesar 7% setiap tahun dengan inflasi 5% setahun, maka
pilihan mana yang terbaik buat Andi?

2. PT ABC mempunyai susunan neraca sebagai berikut:


Aktiva Pasiva dan Ekuitas
Kas 1,300,000 Utang Dagang 2,425,000
Surat Berharga 4,375,000 Utang Wesel 2,750,000
Piutang Dagang 6,250,000 Utang Bank 3,375,000
Persediaan 8,875,000 Utang Jangka Panjang 18,000,000
Aktiva Tetap 40,250,000
Akum Penyusutan 10,000,000 Modal Saham 15,000,000
Aktiva Tetap Bersih 30,250,000 Laba Ditahan 9,500,000

Hitunglah current ratio, cash ratio, quick ratio, debt to asset dan debt to equity serta jelaskan
bagaimana kondisi Perusahaan tersebut.

a. Current Ratio = Current assets / Current liabilities

FINC6046 - Financial Management


= (Kas + Surat berharga + Piutang dagang + Inventory + Aktiva tetap) /
(Utang dagang + Utang wesel + Utang bank + Utang jangka panjang)
= (1.300.000 + 4.375.000 + 6.250.000 + 8.875.000 + 40.250.000) /
(2.425.000 + 2.750.000 + 3.375.000 + 18.000.000)
= 61.050.000 / 26.550.000
Current ratio = 2.29 x

b. Cash ratio = ( cash + cash equivalents ) / Current liabilities


= ( kas + (surat berharga + piutang dagang)) / (Utang dagang + utang wesel +
utang bank)
= (1.300.000 + 4.375.000 + 6.250.000) / (2.425.000 + 2.750.000 + 3.375.000)
= 11.925.000 / 8.550.000
= 1.39 x

c. Quick ratio = (Current assets + Aktiva tetap bersih) / Current liabilities


= (Kas + Surat berharga + Piutang dagang + Aktiva tetap bersih) / (Utang
dagang + Utang wesel + Utang bank + Utang jangka panjang)
= (1.300.000 + 4.375.000 + 6.250.000 + 30.250.000) / (2.425.000 + 2.750.000
+ 3.375.000 + 18.000.000)
= 42.175.000 / 26.550.000
= 1.58 x
d. Debt to asset = Current liabilities / Current asset x 100%
= (Utang dagang + Utang wesel + Utang bank + Utang jangka panjang) /
(Kas + Surat berharga + Piutang dagang + Inventory + aktiva tetap) x 100%
= (2.425.000 + 2.750.000 + 3.375.000 + 18.000.000) / (1.300.000 +
4.375.000 + 6.250.000 + 8.875.000 + 40.250.000) x 100%
= (26.550.000 ÷ 61.050.000) x 100%
= 0,434 = 43,4 %
e. Debt to equity = Current liabilities / Total Equity
= (Utang dagang + Utang wesel + Utang bank + Utang jangka panjang) /
(modal saham + laba ditahan)
= (2.425.000 + 2.750.000 + 3.375.000 + 18.000.000) / (15.000.000 +
9.500.000)
= 26.550.000 / 24.500.000
=1.08 x = 108%

 Analisis perusahaan

Perusahaan tersebut memiliki Current Ratio 2.29x yang artinya terbilang bagus, berarti
perusahaan tersebut mampu memenuhi kewajiban hutan jangka pendek dan
berkemampuan merubah produk menjadi uang tunai. Kemudian perusahaan tersebut
memiliki Cash Ratio 1.39x yang juga terbilang bagus, artinya perusaahaan tersebut
memiliki cash dan cash equivalents yang mampu menutup kewajiban jangka pendeknya.

FINC6046 - Financial Management


Untuk Quick Ratio 1.58x juga menandakan bahwa perusahaan cukup mampu melunasi
kewajiban jangka pendek.
DAR mengindikasikan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, DAR perusahaan
tersebut adalah 0,43 artinya sebagian besar asset perusahaan dibiayai ekuitas. Sedangkan
DER mengindikasikan besarnya penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap
peminjam, DER perusahaan tersebut adalah 1.08 x artinya perusahaan memiliki hutang
yang lebih besar daripada ekuitas yang dimilikinya, bila terjadi kasus semacam ini maka
harus di analisis lebih lanjut apakah jumlah hutang lancar lebih besar dari pada hutang
jangka panjang, perusahaan diatas memiliki hutang jangka panjang yang lebih besar dari
pada hutang lancarnya maka dikuatirkan perusahaan akan mengalami gangguan
likuiditas dimasa yang akan dating. Selain itu laba perusahaan juga semakin tertekan
akibat harus membiayai bunga pinjaman tersebut.

FINC6046 - Financial Management

Anda mungkin juga menyukai