Anda di halaman 1dari 5

UTS MANAJEMEN KEUANGAN

Nama : Enggar Pratamasari


NIM : 22011033
Dosen : Prof. DR. HJ. Cicih Ratnasih

1. Jelaskan Perbedaan utama dari Neraca dan Laporan Laba-Rugi ?


Laporan Laba Rugi merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan yang
dipersiapkan perusahaan setiap tahunnya kepada pemegang saham peruahaan. Laporan
Laba-Rugi menceritakan penerimaan dan pengeluaran perusahaan dalam satu periode,
dimana periodenya dicantumkan pada judul dari laporan keuangan tersebut. Laporan
Laba-Rugi berbeda dengan Neraca karena Laporan Laba-Rugi membahas transaksi
selama setahun sementara Necara membicarakan posisi pada satu saat
2. Bagi Investor, laporan keuangan mana yang sering dipergunakan untuk menganalisis
saham ?
 Laporan Perubahan Modal Laporan keuangan ini menggambarkan terjadinya
perubahan modal perusahaan selama periode akuntasi perusahaan. Pada Laporan
diperlihatkan berapa dividen yang dibayarkan, dan berapa laba yang ditahan
perusahaan untuk pengembangan perusahaan, termasuk juga penjualan saham anak
perusahaan. Laporan perubahan modal ini tidak sama bentuknya dengan Neraca tetapi
sama bentuknya dengan Laporan Laba-Rugi sama-sama satu urutan yang dimulai dari
apa yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi yang lalu dan apa saja
yang diperoleh pada periode tahun berjalan.
 Arus Kas Perusahaan Arus kas perusahaan memakai prinsip bahwa yang diterima
akibat penjualan produk serta pinjaman dibuat arus masuk dengan tanda positif (+)
dan arus uang keluar seperti membeli bahan baku dengan tanda negatif (-). Arus Kas
perusahaan ini wajib dibuat akuntan ketika membuat laporan audit perusahaan.
Laporan Arus Kas dapat disusun dengan metode langsung (Direct Method) dan
metode tidak langsung (indirect method).
Bagi mereka yang telah berpengalaman dalam transaksi bursa, umumnya
menggunakan Arus kas ini untuk membeli saham atau menjual saham.

3. Saudara jelaskan Tahapan dalam perusahaan permulaan dan tahapan pertumbuhan ?


 Tahapan Perusahaan Permulaan (Startup)
a. Pada tahap ini rasio aktifitas sangat tinggi dalam jangka pendek tetapi rasio
likuiditas rendah. Hal ini dipengaruhi kecilnya tingkat persediaan dan piutang, dan
perusahaan terus mengeluarkan dana sehingga arus kas yang cukup besar
dibutuhkan dan tidak bisa membangun modal kerja dari hasil yang ada.
b. Keuntungan dan kas dari operasi sangat rendah bahkan defisit. Akibatnya, rasio
profitabilitas, solvabilitas dan likuiditas sangat kecil sekali.
 Tahap Pertumbuhan (Growth)
a. Pertumbuhan profit sangat tinggi tetapi arus kas dari operasi sangat terlambat,
penerimaan secara kas tergantung atas penjualan masa lalu, dimana pengeluaran
ditandai dengan tingginya penjualan. Selanjutnya, rasio yang berdasarkan
pendapatan perusahaan cenderung mengalami perbaikan dengan adanya arus kas
yang semakin baik.
b. Kemampuan dalam investasi juga mengalami peningkatan, terjadi penurunan rasio
aktifitas. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, perluasan untuk kapasitas produksi
perlu ditunda untuk mendapatkan manfaat dari leverage operasi, biaya tetap
terhadap penjualan tetap tinggi. Dalam tahapan ini, keuntungan dan ROA masih
tetap rendah. Rasio hutang masih tetap tinggi. Pada akhir tahapan ini, rasio-rasio
yang disebutkan akan mendekati pola pada tahap kedewasaan.

4. Ada berapa jenis rasio yang akan dipergunakan dalam menganalisis perusahaan ?
a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas merupakan sebuah rasio penting yang memberikan
gambaran kemampuan perusahaan seberapa cepat bisa membayar hutang lancarnya.
Rasio ini diperlihatkan oleh tiga rasio yaitu Rasio Lancar, Rasio Cepat Lancar dan
Rasio Kas.
b. Rasio Solvabilitas, rasio ini merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan membayar hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sering
juga rasio ini dikenal rasio Leverage.
c. Rasio Aktifitas, rasio ini menggambarkan bagaimana efektifnya perusahaan
mempekerjakan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
d. Rasio Profitibilitas, rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
profit dari usaha yang dijalankan. Rasio ini sering menjadi perhatian para analis
karena rasio ini memperlihatkan kinerja perusahaan, bahkan banyak pihak selalu
menanyakan rasio ini pada pertama diskusi.
e. Rasio Pasar adalah rasio keuangan yang dikaitkan dengan harga saham di Pasar.

5. Jelaskan analisis Dupont analisis Trend dalam menganalisis kinerja perusahaan yang
dianggap penting? yang menggunakan rasio profitabilitas salah satunya ROE.
 Analisis Dupont adalah sebuah sistem ratio yang bisa difaktorisasi menjadi beberapa
rasio. Rasio utama yang sering dipakai yaitu rasio profitabilitas yaitu Return on
Equity (RoE) dimana rasio ini sebagai berikut:

Lababersih
ROE =
Ekuitas

RoE ini bisa difaktorisasi menjadi beberapa rasio yaitu:

Laba Bersih Sales Total Aset


ROE = x x
Sales Total Aset Ekuiutas
 Analisis Trend adalah analisa kecendrungan (trend) pada Laporan yaitu melakukan
perbadingan dari tahun ke tahun. Apakah terjadi kenaikan atau penurunan atau sering
disebut menganalisis pertumbuhan dari (growth) dari item dalam neraca maupun
laporan laba rugi tersebut.

6. Manajemen Perusahaan membutuhkan analisis titik impas (BEP) bagi perusahaan yang
dikelolanya? Jelaskan analisis titik impas (BEP).?
Penjelasan mengenai Analisis Titik Impas
 Analisis titik impas merupakan sebuah analisis yang membantu manajemen dalam
melakukan pengendalian biaya (Siagian, 1984) dan mencapai keuntungan yang
direncanakan perusahaan bisa juga disebut dengan Break Event Point (BEP).
Persamaan keuntungan perusahaan dapat ditulis sebagai berikut:
 = TR – TC = Total Revenue – Total Cost
 = p x Q – (Fixed Cost + Variabel Cost)
 = p x Q - FV – (v x Q)
 = (p – v) x (Q-FC)

Jika titik impas yang dimasukkan bahwa perusahaan tidak mendapatkan profit (𝜋=0),
maka rumusan menjadi sebagai berikut :

𝜋 = 0 = (𝑝 − 𝑣) ∗ 𝑄 – 𝐹𝐶
(𝑝 − 𝑣) ∗ 𝑄 = 𝐹𝐶
FC
Q=
p−v

Berdasarkan persamaan diatas maka jumlah produksi yang harus dihasilkan sebanyak
Q. p – v ini sering disebut dengan margin kontribusi (contribution margin). Jika
margin kontribusi ini lebih kecil dari nol, dan sudah berturut-turut selama 3 tahun,
berarti selayaknya bisnis perusahaan harus ditutup. Sehebat apapun manajemen yang
mengelola perusahaan tidak mungkin bisa lebih baik.

7. Perusahaan “XYZ” mempunyai rasio EBIT/Sales sebesar 25%; rasio SALES/Aset


sebesar 150%, rasio Interest/asset sebesar 0,085%, rasio asset/ Ekuitas sebesar 300% dan
effective tax rate sebesar 23%. Saudara diminta menghitung ROE perusahaan “XYZ” ?

RoE = ( EBIT x
Sales
Sales Aset )−(
Interest
Aset
x
Ekuitas )
Aset
x ( 100−ETR )

RoE = (25% x 150%) – (0,085% x 300%) x (100 – 23%)

RoE = (37,5% - 0,255%) x (23)

RoE = 37,245% x 23

RoE = 856,635%
RoE = 8, 56635
8. Perusahaan mempunyai Biaya Tetap sebesar Rp. 60 milyar, harga jual produk Rp. 75 per
unit, harga variabel Rp. 50 per unit. Hitung jumlah kuantitas untuk break-event ?
BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit)
= Rp. 60.000.000.000 : (Rp. 75 – Rp. 50)
= Rp. 60.000.000.000 : Rp. 25
= 2.400.000.000

Jadi, dari perhitungan diatas nilai BEP adalah 2.400.000.000 unit

9. Sdr siapkan suatu neraca dan laporan laba/rugi untuk sebuah perusahaan manufaktur
“ABCD”, dengan informasi sebagai berikut: (dalam $)
Akumulasi penyusutan 38.000
Hutang jangka panjang ?
Persediaan 5000
Beban umum dan administrasi 1000
Beban bunga 1200
Saham biasa 50000
Harga pokok penjualan 6000
Surat hutang jangka pendek 750
Beban penyusutan 600
Penjualan 13000
Piutang usaha 10000
Hutang usaha 5000
Bangunan dan peralatan 120000
kas 11000
Pajak 1300
Saldo laba 10250

LAPORAN LABA RUGI PT. ABCD

Pendapatan :
- Penjualan $13.000
- HPP ($6.000)
Total Pendapatan $7.000

Beban :
- Beban umum & adm $1.000
- Beban bunga $1.200
- Beban penyusutan $600
Total Beban ($2.800)

Laba Sebelum Pajak $4.200


Pajak ($1.300)

Laba Bersih $2.900


Dari laporan laba rugi diatas dapat di ketahui bahwa laba bersih PT. ABCD adalah sebesar
$2.900.

NERACA PT. ABCD

AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Utang Lancar
- Kas $11.000 - Hutang Usaha $5.000
- Piutang Usaha $10.000 - Surat Hutang Jangka $750
Pendek
- Persediaan $5.000 - Beban Umum & Adm $1.000
- Beban Bunga $1.200
- Beban Penyusutan $600

Total Aktiva Lancar $26.000 Total Utang Lancar $8.550


Aktiva Tetap Hutang Jangka Panjang
- Bangunan & Peralatan $120.000 - Total Aktiva – (Total $39.200
Utang Lancar + Total
Ekuitas)
- Akumulasi ($38.000)
Penyusutan
Total Aktiva Tetap $82.000 Total Hutang Jangka Panjang $39.200
Aktiva Lainnya Ekuitas
- Saham Biasa $50.000
- Saldo Laba $10.250
Total Ekuitas $60.250
Total Aktiva $108.000 Total Pasiva $108.000
Dari neraca diatas dapat di ketahui Hutang Jangka Panjang PT. ABCD adalah sebesar
$39.200, dimana angka ini di dapat dari :

Hutang Jangka Panjang = Total Aktiva – (Total Utang Lancar + Total Ekuitas)
= $108.000 – ($8.550 + $60.250)
= $108.000 – 68.800
Hutang Jangka Panjang = $39.200

Anda mungkin juga menyukai