OLEH :
ENGGAR PRATAMASARI
22011033
Enggar Pratamasari
Magister Manajemen Universitas Krisnadwipayana
Abstrak
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bahwa setiap
organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam organisasi dalam hal ini FDC Dental Clinic
Cabang Klender harus didukung oleh SDM yang handal serta memiliki kualifikasi
Pendidikan yang sesuai dan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi. Dalam penulisan
makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Dari
pembahasan dapat disimpul-kan bahwa SDM merupakan sumber daya yang benar-benar
dapat dijadikan sebagai strategi yang handal dalam mencari strategi yang tepat, yaitu
strategi yang unik untuk memenangkan persaingan. Untuk itu pengelolaan SDM dalam
sebuah perusahaan dalam hal ini FDC Dental Clinic Cabang Klender menjadi sangat
penting sehingga harus mendapatkan prioritas utama, jika FDC Dental Clinic Cabang
Klender ini ingin maju dan menjadi pemenang dalam pentas bisnis. Pesatnya pertumbuhan
suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat produktivitas karyawan. Jika suatu perusahaan
mempunyai karyawan yang produktivitasnya tinggi, maka akan berpengaruh terhadap
keuntungan perusahaan tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu organisasi Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang paling penting,
maka dapat kita lihat kenyataannya, ada organisasi atau perusahaan yang memiliki
Teknologi, Prosedur kerja dan Struktur organisasi yang sama, tetapi dinamika atau mobilitas
organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
Adanya mobilitas atau dinamika yang rendah tersebut tentunya sangat tidak
diharapkan oleh siapapun, apalagi diera globalisasi dimana terjadi persaingan yang sangat
ketat, maka organisasi yang berkinerja rendah akan digilas oleh kompetitor atau pesaing. Bila
organisasi yang tergilas oleh kompetitor tersebut, tetap juga tidak melakukan perubahan,
maka tidak mustahil organisasi tersebut berada pada kondisi yang kritis, bahkan lebih
mendekati kehancuran.
Menurut BPS, saat ini Indonesia sedang berada pada fase awal bonus demografi
dimana puncaknya berada pada tahun 2028-2030. Bonus demografi akan terjadi jika dua
orang penduduk usia produktif (15-64) menanggung satu orang tidak produktif (<15th dan
≥65th). Namun demikian, modal ini tidak akan mampu mendorong kemajuan ekonomi
nasional secara signifikan jika berbagai persoalan di sektor ketenagakerjaan tidak
diselesaikan dengan baik.
Pada tahun 2021 produktivitas tenaga kerja masih rendah karena tingkat pendidikan
angkatan kerja masih didominasi >60,06% oleh lulusan SMP ke bawah (± 72,7 juta angkatan
kerja). Ditambah lagi, sistem pendidikan dan pelatihan baik formal maupun informal belum
sepenuhnya didesain agar sesuai dengan permintaan pasar.
Grafik 1
Prodktivitas Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sumber : BPS
Walaupun tingkat pendidikan angkatan kerja masih didominasi lulusan SD/SMP
namun setiap tahun terdapat peningkatan lulusan pendidikan yang lebih tinggi. Pekerja
terbanyak selanjutnya berasal dari jenjang pendidikan SMA dan SMK, yakni sebanyak
41,5juta orang. Kemudian lulusan Diploma I/II/III sebanyak 3,46 juta orang dan sebanyak
13,44 juta pekerja atau 10,18% merupakan lulusan universitas.
Indonesia masih mengalami 2 (dua) kendala besar pada kualitas dan daya saing
pekerja yang meliputi rendahnya tingkat pendidikan (didominasi lulusan SD/SMP) dan
ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan latar belakang pendidikan. Hal itu dapat
menyebabkan pekerja Indonesia sulit bersaing di pasar tenaga kerja. Guna mengatasi hal
tersebut, perlu terus dikembangkan program pelatihan vokasi, magang, dan hingga sertifikasi
profesi.
Grafik 2
Komposisi Tenaga Kerja Tahun 2014 – 2018
Sumber : BPS