DISUSUN OLEH:
NAMA
NIM
ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia
Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘Pendidikan Dan Pelatihan Vokasi Untuk
Menciptakan Lapangan Pekerjaan Pada Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK) Pekanbaru ”
dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas ilmu pengantar hukum kedokteran
dan kesehatan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang kasus hukum aborsi yang banyak terjadi dan UU yang menjadi landasan
hukum kesehatan.
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis
memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah
ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3. Tujuan..........................................................................................................................3
1.4. Manfaat........................................................................................................................3
BAB II TELAAH PUSTAKA...................................................................................................4
2.1. Pengertian Pendidikan.............................................................................................4
2.2. Pengertian Pelatihan................................................................................................5
2.3. Pendidikan Vokasi...................................................................................................6
2.4. Pendidikan Vokasi Melalui Lembaga Pelatihan......................................................7
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................................8
3.1. Metode Penelitian.................................................................................................8
BAB VI PEMBAHASAN..........................................................................................................9
4.1.Strategi Pelatihan di Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK) Pekanbaru...................9
4.2. Peluang Kerja yang dihasilkan dari pelatihan di Balai Pelatihan Tenaga Kerja
(BPTK) Pekanbaru..........................................................................................................9
BAB V PENUTUP...................................................................................................................11
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
mewujudkan kesejahteraan sosial. Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendidikan nonformal berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang
produktif dan mandiri, dalam arti mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu
meningkatkan pendapatannya yang dilakukan melalui pendidikan nonformal salah
satunya pelatihan.
Hakikat tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai / sikap seseorang di luar sistem pendidikan formal dalam waktu
yang relatif singkat dengan menggunakan metode yang mengutamakan praktik daripada
teori, seperti yang dijelaskan oleh Satrodipoero (2016 : 122) dalam Kamil (2017: 152).
Simamora (2015 : 287) mengartikan pelatihan sebagai serangkaian aktivitas yang
dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun
perubahan sikap seorang individu. Mempersiapkan generasi berikutnya untuk lapangan
kerja dimasa depan membutuhkan perencanaan yang cerdas. Pendidikan dan pelatihan
teknis dan vokasi adalah investasi penting untuk meningkatkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk angkatan kerja yang baru. Seperti negara berkembang lainnya,
Indonesia telah berhasil mengembangkan program wajib belajar dua belas tahun,
memberi pelatihan kerja melalui pusat-pusat pelatihan kerja, dan mendorong program-
program magang. Berbagai upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa generasi
angkatan kerja berikutnya memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja.
Pendidikan dan pelatihan sebagai pengajaran dan pembelajaran harus efektif dan efisien,
dan keterampilan yang diajarkan harus sesuai dengan kebutuhan industri. Pandemi Covid-
19 telah membuat jutaan orang di Indonesia kehilangan pekerjaannya. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka (TPT)
mencapai 7,07 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 8,98 juta orang. Kondisi
tersebut harus segera ditanggulangi agar dampaknya tidak semakin meluas. Menurut
Menteri Ketenagakerjaan, cara untuk mengatasinya adalah dengan mempersiapkan
sumber daya manusia (SDM) sebaik mungkin. Kemudian meningkatkan kompetensinya
melalui pelatihan vokasi dan magang agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca
pandemi. Selain itu, pelatihan vokasi juga dapat meningkatkan keterampilan dan
kompetensi tenaga kerja agar siap menghadapi dunia kerja, dapat bersaing, dan memiliki
produktivitas yang tinggi. Program tersebut memberikan pelatihan bersifat teknis,
manajerial, peningkatan produktivitas, maupun kewirausahaan. Pelatihan-pelatihan itu
pun dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari pelatihan online, offline, hingga
blended. Pelatihan vokasi dari pemerintah diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK),
2
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), serta melalui pemagangan di perusahaan dalam negeri
dan luar negeri. Pelatihan vokasi diselenggarakan berdasarkan standar kompetensi kerja
yang telah dirancang sedemikian rupa agar lulusannya memiliki kompetensi yang
dibutuhkan di dunia kerja.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat
penelitian dengan judul “Pendidikan Dan Pelatihan Vokasi Untuk Menciptakan Lapangan
Pekerjaan Pada Balai Pelatihan Tenaga Kerja (Bptk) Pekanbaru”.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.4. Manfaat
Secara teoritis penulisan tulisan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan
dalam ilmu ekonomi dan dapat membantu serta memberi masukan sumbangan pemikiran
dan pengembangan terhadap penerapan aspek hukum dalam asuransi penumpang
angkutan udara.
Secara praktik penulisan tulisan ini diharapkan dapat memberikan pamahaman
kepada masyarakat tentang pelatihan vokasi dan manfaat dari pelatihan vokasi serta
bagaimana pengaruh atau pentingnya pelatihan vokasi.
3
BAB II
TELAAH PUSTAKA
4
kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan ketrampilandan
pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik. Pendidikan Informal Pendidikan informal
adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Kegiatan pendidikan informal yang
dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Hasil pendidikannya diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
5
atau imitasi dari realitas. Apprenticeship. Apprenticeship merupakan suatu metode
dengan cara mengembangkan ketrampilan pengrajin atau pertukangan. Metode ruang
kelas. Metode ruang kelas merupakan metode yang dilakukan di dalam kelas, dapat
pula dilakukan di area pekerjaan.
6
vokasi merupakan rencana dan pengaturan pendidikan yang terdiri atas standar
kompetensi, standar materi, indikator pencapaian, strategi pengajaran, cara penilaian
dan pedoman lainnya yang relevan untuk mencapai kompetensi pendidikan vokasi.
Pendanaan pendidikan vokasi menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah,
pemerintah daerah, dunia kerja (dunia usaha/industri), dan masyarakat. Peran serta
masyarakat dalam pendidikan vokasi meliputi peranserta peroranganPermasalahan
Keuangan Negara kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi
kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan vokasi dapat menjamin
kerja sama dengan lembaga-lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri.
7
Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( 2016 ) “Revitalisasi Pendidikan
Vokasi “
BAB III
METODE PENELITIAN
8
BAB VI
PEMBAHASAN
9
yang berkelanjutan sampai benarbenar menguasai. Setelah proses pelatihan selesai,
peserta akan melakukan magang baik disuatu perusahaan maupun mencoba membuat
usaha sendiri yang akan dipantau oleh pihak Dinas. Tidak sampai disitu, BPTK juga
akan terus memonitoring alumni sampai menemukan usaha yang cocok.
4.2. Peluang Kerja yang dihasilkan dari pelatihan di Balai Pelatihan Tenaga Kerja
(BPTK) Pekanbaru
Strategi yang sudah diterapkan Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK)
Pekanbaru adalah dengan melaksanakan program pelatihan berbagai jenis kejuruan.
Tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan telah dibekali oleh keterampilan
berdasarkan keterampilan yang diambil dapat menciptakan peluang kerja secara
mandiri. Hal ini dibuktikan oleh alumni pelatihan kejuruan menjahit, banyak dari
mereka yang secara mandiri telah mengembangkan keterampilannya menjadi peluang
bisnis. Ada yang membangun konveksi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru
untuk para pegawainya. Selain menciptakan peluang kerja secara mandiri, pihak dinas
juga telah menyiapkan program– program untuk memperluas lapangan kerja baik
untuk peserta pelatihan khususnya. Program yang sudah diterapkan untuk memperluas
lapangan kerja adalah jobfair dan jobskill yang diadakan sekali setiap tahun. Jobfair
adalah program yang dijalankan dengan mengadakan pameran dengan mendatangkan
perusahaan dimana tenaga kerja yang datang dapat mengajukan lamaran kerja yang
sesui dengan minatdan kemampuan. Sedangkan jobskill adalah program yang
dijalankan untuk lulusan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan, dimana peserta yang
mengikuti program tersebut dipertemukan dengan perusahaan sesuai dengan bakat
dan minatyang dimiliki.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pendidikan dan Pelatihan Kerja Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK) Pekanbaru
sangat membantu dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi alumninya. Hal itu terjadi
karena sistem pendidikan yang mereka lakukan sangat bagus dan terencana mulai dari
penawaran program pelatihan sampai selesai, bahkan sampai alumninya
bekerja/membuka usaha.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13