Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

FAKTA DAN ANALISIS SEKTOR EKONOMI NASIONAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekoniomi Pembangunan

Dosen Pengampu : Dr. Adang Djatnika Effendi, MT

Disusun Oleh :

HILMAN DWI SAPUTRO

1209240101

Semester Kelas : 5/ Manajemen C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
PEMBAHASAN

Sektor dan Sub Sektor Yang di Analisi

Sektor : Kementrian BUMN

Sub Sektor : Jasa Infrastruktur

Perusahaan : PT. Adhi Karya ( persero ) Tbk.

Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi yang dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik yang memiliki kegiatan cukup signifikan
yang meliputi beberapa anak perusahaan, diantaranyaperumahan ini yang di naungi oleh
program pemerintah dan pengerjaan jalanserta pembangunan gedung pemerintah yang pada
lima tahun terakhir inimengalami perkembangan cukup pesat dilihat dari tahun 2011-2015.

 Perusahaan Kontruksi PT. Adhi Karya

PT. Adhi Karya adalah perusahaan kontruksi yang berstatus sebagaiperusahaan milik negara
kemudian berubah ke sebuah perseroan terbatas padatahun 1974, dengan jumlah saham
sebesar 45% dan menjadi milik perusahaannegara pertama yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. termasuk BUMN maka dalam melakukan penelitian
menggunakan rasio dan kriteria yang telah tercantum dalamKeputusan Menteri BUMN
Nomor: KEP-100/MBU/2002. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor:
KEP-100/MBU/2002 rasio yang digunakan adalah ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio,
CollectionPeriods, Perputaran Persediaan, Perputaran Total Aset, dan Rasio Total Modal
Sendiri Terhadap Total Asset. Dari delapan rasio yang diperhitungkan, laporan keuangan PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. baru menghitung Return On Equity (ROE) dan Current ratio.
Untuk lebih jelasnya laporan keuangan PT.Adhy karya seperti berikut.
PENGERTIAN BUMN

BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau keseluruhan kepemilikan asetnya dikuasai
oleh negara. Dalam hal ini, negara yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Jadi, BUMN adalah bentuk usaha nirlaba yang negara miliki

TUJUAN BUMN

Tujuan utama berdirinya badan usaha adalah untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat umum. Badan usaha ini hadir untuk mewujudkan peran pemerintah sebagai
pelaku ekonomi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tujuan BUMN juga sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Pasal 2.

1. Memberi sumbangan untuk perkembangan perekonomian Indonesia secara umum dan


penerimaan negara secara khusus;
2. Mengejar keuntungan;
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyedia barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak;
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum bisa dilaksanakan oleh sektor
swasta dan juga koperasi;
5. Turut aktif dalam memberikan bimbingan dan juga bantuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT ADHI KARYA

Analisis kali ini menggunakan rasio NPM, GPM, ROA dan ROE yang mana ini menjadi
salah satu ukuran perusahaan dalam menghasilkan tingkat pengembalian yang akan
menunbuhkan perusahaan. Dalam hal ini tingkat pengembalian sangat penting untuk melihat
kondisi dari perusahaan tersebut.

NPM      
TAHUN EAT PENDAPATAN NPM
2017 Rp 517.060 15.156.178 3%
2018 Rp 645.029 15.655.500 4%
2019 Rp 665.048 15.307.860 4%
2020 Rp 23.702 10.827.682 0,2%
2021 Rp 86.500 11.530.472 1%

Terlihat bahwasanya NPM pada lima tahun terakhir memiliki nilai yang berbeda-beda.
Menurut Sulistyanto angka NPM dapat dikatakan baik/sehat apabila > 5 %. Penilaian NPM >
5% dimaksudkan adalah bahwa dengan nilai laba bersih yang diperoleh dari nilai penjualan
yang didalamnya adalah biaya-biaya produksi maka akan semakin meningkatkan keuntungan
bagi perusahaan. Pada PT Adhi karya ini memiliki NPM yang kurang baik karena tidak
mampu melebihi standar NPM yang dpaat dikatakan baik.

Fluktuasi yang ada kemungkinan juga disesbabkan karena adanya penjualan yang juga
berfluktuasi dimana dalam 2017 mengalami peningkatan sebesar 499.322 pad atahun 2018.
Tetapi pada tahun 2019 malah menurun hingga 347.640 pada tahun 2019, kemudian dari
tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan sangat signifikan dna tahun 2021 inilah
perusahaan Kembali berusaha meningkatkan pendapatan tetapi tidak signifikan. Hal inilah
yang memungkinkan mengapa NPM yang kemudian dihasilkan mengalami fluktuasi pun
karena beban dari masing-maisng periode juga berbeda.
GPM      
TAHUN LABA KOTOR PENJUALAN GPM
2017 Rp 1.520.949 15.156.178 10%
2018 1.868.340 15.655.500 12%
2019 1.923.904 15.307.860 13%
2020 1.313.622 10.827.682 12%
2021 1.513.069 11.530.472 13%

Perusahaan yang memiliki gross profit margin yang tinggi (lebih dari 0,75 atau
75%) menunjukan bahwa perusahaan tersebut mampu untuk menjalankan produksinya
secara efisien karena Harga Pokok Penjualan relatif lebih rendah. Semakin tinggi marjin laba
kotornya, maka semakin baik keadaan operasi perusahaannya. Dapat dikatakan bahwasanya
GPM PT adhi karya memiliki GPM yang tidak terlalu baik.

Fluktuasi tersebut juga disebabkan karena adanya penjualan yang juga berfluktuasi dimana
dalam 2017 mengalami peningkatan sebesar 499.322 pad atahun 2018. Tetapi pada tahun
2019 malah menurun hingga 347.640 pada tahun 2019, kemudian dari tahun 2019 ke 2020
mengalami penurunan sangat signifikan dna tahun 2021 inilah perusahaan Kembali berusaha
meningkatkan pendapatan tetapi tidak signifikan. Hal inilah yang memungkinkan mengapa
GPM yang kemudian dihasilkan mengalami fluktuasi pun karena beban dari masing-maisng
periode juga berbeda.

ROE      
TAHUN LABA BERSIH EKUITAS ROE
2017 Rp 517.060 5.869.917 9%
2018 Rp 645.029 6.285.272 10%
2019 Rp 665.048 6.834.297 10%
2020 Rp 23.702 5.574.810 0,4%
2021 Rp 86.500 5.657.707 2%

Ditinjau dari nilai standart ROE yang baik yaitu harus di atas nilai 8,32%, jika nilai tersebut
di atas 8,32% berarti nilai ROE dapat dikategorikan baik, dan sebaliknya jika nilai ROE
berada di bawah 8,32% berarti nilai ROE tersebut dapat dikategorikan tidak baik. PT Adhi
karya memiliki ROE yang baik di tahun 2017 hingga 2019 tetapi pada tahun 2020 dan 2021
memiliki ROE yang tidak baik. Hal ini menjadikan adanya penuirunan kondisi keuangan atau
retur yang dihasilkan eprusahaan menurun. Pada tahun 2020 dan 2021 laba bersih yang ada
tidak besar sehingga membuat ROE pada kedua tahun tersebut menurun.

ROA      
TAHUN LABA BERSIH ASET ROA
2017 517.060 28.332.948 2%
2018 645.029 30.091.601 2%
2019 665.048 36.515.833 2%
2020 23.702 38.093.888 0,1%
2021 86.500 39.900.338 0,2%

Ditinjau dari nilai standar ROA yang baik yaitu harus di atas nilai 5,98%, jika nilai tersebut
di atas 5,98% berarti nilai ROA dapat dikategorikan baik, dan sebaliknya jika nilai ROA
berada di bawah 5,98% berarti nilai ROA tersebut dapat dikategorikan tidak baik. ROA yang
dimiliki oleh perusahaan Adhi karya ini tidak baik karena kurang dari angka 5%. Penurunan
ROA juga terlihat dari tahun 2017 hingga 2021 karena kemungkinan karena adanya
penurunan laba bersih.

Anda mungkin juga menyukai