Oleh:
LINA FITRIANA
NIM. 201911594
Dosen Pembimbing:
Dr. Dwi Soegiarto., S.E., M.M
Mira Meilia Marka., S.E , M.M
Sebuah perusahaan tidak hanya menghasilkan keuntungan yang maksimal, tetapi juga
mensejahterakan pemegang sahamnya dan meningkatkan nilai perusahaan, maka semakin
tinggi nilai yang dihasilkan oleh perusahaan semakin menggambarkan kesejahteraan para
pemiliknya (stakeholder). Sehingga tujuan utama dari sebuah perusahaan tidak lagi hanya
memaksimumkan laba namun lebih kepada memaksimalkan nilai perusahaan. (Putri et al.,
2019).
Permasalahan yang terjadi di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa nilai perusahaan
seringkali mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang dilakukan
perusahaan. Misalnya pembagian atas profitabilitas perusahaan dibagikan setiap satu tahun
sekali, kegiatan investasi dan pendanaan juga tidak setiap saat dilakukan, namun nilai
perusahaan yang digambarkan dengan harga saham berubah setiap saat.
• LATAR BELAKANG BAB I
Prospek Perusahaan Farmasi
Tren total market share sektor farmasi di Indonesia mengalami peningkatan yaitu dari Rp. 65,9 triliun pada
2017 menjadi Rp. 88,36 triliun pada 2020 menunjukkan meningkatnya permintaan dan konsumsi terhadap obat-
obatan.
Peningkatan pasar farmasi juga didorong oleh respon terhadap penanganan pandemi COVID-19. Total
pengeluaran kumulatif untuk vaksin COVID-19 sampai dengan tahun 2025 diperkirakan mencapai USD 157
miliar, yang didorong oleh gelombang awal pelaksanaan vaksinasi yang diharapkan akan selesai pada tahun
2022 mencapai sekitar 70% populasi dunia (https://www.kemenperin.go.id,).
TABEL NILAI PBV, VAIC, SIZE, DPR, ROA TAHUN 2017-2021
Manfaat Teoritis Memberikan pengembangan ilmu dalam bidang studi yang membahas mengenai manajemen
keuangan, khususnya mengenai bagaimana pengaruh intellectual capital, firm size dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas
• Bagi Calon Investor: Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi para
Manfaat Praktis investor yang akan berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1
Teori sinyal menjelaskan tentang pandangan manajemen terhadap pertumbuhan perusahaan di masa mendatang,
dimana hal tersebut akan mempengaruhi respon calon investor terhadap perusahaan (Brigham, Eugene F. dan Houston
2011)
Resource Based Theory (RBT) membahas mengenai sumber daya yang dimiliki perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut
mampu mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya dengan baik.
Kaitannya dengan penelitian ini, bahwa Resource Based Theory ini menjelaskan bahwa kemampuan perusahaan dalam
mengelolah sumber intellectual tersebut dengan baik akan mampu menciptakan keunggulan bersaing sehingga dapat
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. (Sugiono, 2018).
• LANDASAN TEORI
FIRM SIZE
Menurut Darmawan. (2022) Firm size
NILAI PERUSAHAAN
menjelaskan bahwa suatu perusahaan yang
Menurut Hermuningsih (2019). Nilai
mapan dan besar memiliki akses yang
perusahaan merupakan suatu kondisi tertentu
lebih mudah ke pasar modal di
yang telah dicapai oleh suatu perusahaan
bandingkan dengan perusahaan kecil
sebagai gambaran dari kepercayaan
KEBIJAKAN DIVIDEN
masyarakat terhadap perusahaan .
Menurut Wicaksono (2020), kebijakan
dividen merupakan suatu keputusan
untuk menentukan berapa besar bagian
dari pendapatan perusahaan yang akan
INTELLECTUAL CAPITAL
dibagikan kepada para pemegang saham
Definisi Intellectual capital menurut Halim
dan akan diinvestasikan kembali atau
(2020) merupakan sumber daya perusahaan ditahan di dalam perusahaan.
dalam bentuk karyawan, keahlian dan
PROFITABILITAS
pengalaman yang digunakan perusahaan dalam Menurut Subagay (2019) Profitabilitas
menciptakan nilai perusahaan. merupakan salah satu rasio yang digunakan
. untuk mengukur keberhasilan manajemen
dengan melihat oleh laba yang dihasilkan
perusahaan dari hasil penjualan dan
investasi
• PENGARUH ANTAR VARIABEL BAB II
H1: Intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H2 : Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H3 : Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H4 : Intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H5 : Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021
• HIPOTESIS BAB II
H6 : Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H7 : Intellectual capital positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas pada
perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H8 : Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas
pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H9 : Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan melalui
profitabilitas pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
H10 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
• METODE PENELITIAN BAB III
Intellectual Capital Intellectual Capital merupakan penjumblahan dari tiga VAIC Laporan
komponen sebelumnya, VACA, VAHU, STVA Keuangan
(Ihyaul, 2013).
Firm Size Firm Size dapat diukur dengan total aset atau besar harta Laporan
perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai Keuangan
logaritma total aset (Kasmir, 2016)
Kebijakan Dividen Rasio yang digunakan untuk menghitung presentase laba DPR = Laporan
yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam Keuangan
bentuk kas (Tahu, 2017)
Return On Asset Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Laporan
(ROA) perusahaan dalam mempergunakan seluruh aset untuk Keuangan
mendapatkan keuntungan (Kasimir 2016)
Terima Kasih