Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pertemuan ke – 6
Nama : Karina Ramadhani
NIM : 1814190029

Laporan Keuangan PT Ginting Jaya Energi Tbk


Laporan Posisi Keuangan ( Neraca ) dan
Laporan Laba Rugi
Tahun 2016 – 2019
Kebijakan Akuntansi PT Ginting Jaya Energi Tbk
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (
accrual basis ) dengan konsep biaya perolehan ( historical cost ), kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam
pertukaran barang dan jasa.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu asset atau harga yang akan
dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Mata uang pelaporan fungsional yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas. Area yang
kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan
estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
Penerapan dari interprestasi standar berikut yang berlaku tanggal 1 Januari 2019, tidak
menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Entitas signifikan terhadap
kebijakan akuntansi Entitas dan efek material terhadap laporan keuangan:
• PSAK No. 24, mengenai “Imbalan Kerja: Amandemen Kurtailem atau Penyelesaian
Program”.
• PSAK No. 26 ( Penyesuaian 2018 ), mengenai “Biaya Pinjaman”.
• PSK No. 46 ( Penyesuaian 2018 ), mengenai “Pajak Penghasilan”.
• ISAK No. 33, mengenai “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.
• ISAK No. 34, mengenai “Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

Analisis Laporan Keuangan & Harga Saham


2016 2017 2018 2019
Pendapatan 109.3998.902.060 129.702.207.613 168.151.174.183 58.119.854.582
Usaha

2016 2017 2018 2019


Laba / Rugi 9.627.602.504 7.798.040.032 26.918.186.079 23.522.684.707

2016 2017 2018 2019


Asset Lancar 58.549.715.772 37.425.743.512 93.565.811.620 104.913.059.658
Liabilitas
174.759.863.288 201.398.299.839 227.999.629.643 145.012.490.336
Jangka Pendek
Rasio Lancar 0,33 1,85 0,41 0,72

2016 2017 2018 2019


Asset Tetap 227.271.349.215 265.214.864.886 356.528.631.519 337.099.292.585
Liabilitas
Jangka 60.999.305.511 25.674.616.405 62.568.194.168 46.343.057.200
Panjang
Rasio Asset 3,72 10,3 5,69 7,27
Tetap / Utang
Jangka
Panjang

PT Ginting Jaya Energi Tbk


Data Historis Harga Saham Selama 3 Bulan Terakhir
( baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019 )
Tanggal Terakhir Pembukuan Tertinggi Terendah Vol. Perubahan
%
Des’2020 70 60 83 60 1,64B 12,90 %
Sep’2020 89 70 89 52 813,21M 18,67 %
Juni’2020 50 50 53 50 60,78M 0,00 %
Maret’2020 50 101 105 50 121,81M -50,50 %
Des’2019 250 160 286 150 421,80M 79,86 %
Pembukuan
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Des’2020 Sep’2020 Juni’2020 Maret’2020 Des’2019

Perubahan %
100,00%

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%
Des’2020 Sep’2020 Juni’2020 Maret’2020 Des’2019
-20,00%

-40,00%

-60,00%

Dari Laporan Keuangan PT Ginting Jaya Energi Tbk dapat dilihat bahwa nilai asset terjadi
kenaikan pada tahun 2016-2017 sedangkan pada 2017-2019 mengalami penurunan. Sementara
ekuitas perusahaan selalu mengalami penurunan kecuali pada tahun 2018. Pada tahun 2018
perusahaan mengalami keuntungan sebesar Rp 26.918.186.079,-
Dari analisis rasio lancar perusahaan pada tahun 2016-2019 dapat disimpulkan bahwa perusahaan
tidak mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan asset lancar karena angka
rasio lancar yang selalu dibawah 1. Dengan demikian perusahaan bisa kesulitan membayar
utangnya tepat waktu kepada kreditor.
Rasio asset tetap terhadap utang jangka Panjang perusahaan pada dari tahun 2016-2017 mengalami
kenaikan yang cukup signifikan, sedangkan pada tahun 2017-2018 mengalami penurunan tetapi
pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan lagi. Hal ini memudahkan perusahaan dan
meyakinkan kreditor dalam memberikan pinjaman jangka Panjang pada perusahaan, karena
kreditor tidak perlu khawatir dengan jaminan yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan data historis harga saham PT Ginting Jaya Energi Tbk dari dari tahun 2019 sampai
dengan 2020, dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami naik turun disetiap bulannya.
Pertumbuhan saham tertinggi dicapai pada tahun 2019 yaitu 79,86% dan harga saham mengalami
penurunan terendah pada Maret 2020 yaitu sebesar -50,50%. Harga saham perusahaan PT Ginting
Jaya Energi bersifat fluktuatif.
Melihat kinerja keuangan pada PT Ginting Jaya Energi Tbk, bila saya adalah seorang investor saya
tidak akan menginvestasikan uang saya pada perusahaan ini. Kinerja keuangan PT Ginting Jaya
Energi tidak stabil, selalu mengalami kenaikan dan penurunan yang kurang bisa diprediksi. Harga
saham perusahaan ini juga fluktuatif dan tidak stabil.

Anda mungkin juga menyukai