Anda di halaman 1dari 8

Nama : M. Abdurrahman L.

NIM : 1814190021

Tugas : Akuntansi Internasional

Laporan Keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Laporan Posisi Keuangan dan Laba Rugi
Tahun 2016 s/d 2020
LAPORAN POSISI KEUANGAN
2020 2019 2018 2017 2016

Aset
Kas 17.324 15.362 14.044 11.578 11.168
Giro pada Bank Indonesia 35.066 37.104 35.591 32.701 30.147
Giro pada Bank Lain - Neto 16.108 14.963 13.134 21.335 6.298
Penempatan pada Bank Lain - Neto 61.329 47.777 39.324 28.593 33.662
Efek-Efek - Neto 29.687 27.162 32.044 36.050 23.765
Efek-Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali - Neto 8.666 411 - 679 1.665
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya - Neto 17.894 19.208 24.587 15.701 8.932
Tagihan Akseptasi - Neto 20.576 18.558 20.295 18.106 14.724
Tagihan Derivatif - Neto 1.461 312 605 217 250
Pinjaman yang Diberikan - Neto 541.979 539.862 497.887 426.790 376.595
Obligasi Pemerintah 90.659 81.029 86.791 79.849 63.006
Pajak Dibayar Dimuka 1.050 1.050 1.624 623 620
Beban Dibayar Dimuka 2.807 2.609 2.337 2.319 2.411
Penyertaan Saham - Neto 813 523 604 713 57
Aset Lain-Lain 13.758 11.801 11.900 10.381 6.429
Aset Tetap - Neto 27.362 26.525 26.127 22.805 21.972
Aset Pajak Tangguhan - Neto 4.800 1.349 1.676 891 1.332

Total Aset 891.337 845.605 808.572 709.330 603.032


Liabilitas
Libilitas Segera 5.561 5.273 4.160 4.868 3.276
Simpanan Nasabah 647.572 582.541 552.172 492.748 415.453
Simpanan dari Bank Lain 9.023 11.584 13.874 11.683 10.312
Liabilitas Derivatif 414 203 322 114 411
Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 2.590 2.183 21.524 2.390 3.765
Liabilitas Akseptasi 5.500 5.341 4.417 4.507 4.359
Beban yang Masih Harus Dibayar 1.182 997 876 972 1.047
Utang Pajak 1.148 568 481 80 151
Imbalan Kerja 6.344 4.392 3.512 4.094 3.503
Penyisihan 1.422 185 178 192 156
Liabilitas Lain-Lain 18.280 14.901 14.608 14.731 11.149
Efek-Efek yang Diterbitkan 2.985 2.985 2.987 2.986 6.731
Pinjaman yang Diterima 44.114 57.236 52.025 44.722 32.389
Efek-efek Subordinasi 100 100 100 - -

Total Liabilitas 746.236 688.489 671.238 584.087 492.701


Uraian 2020 2019 2018 2017 2016
Dana Syirkah Temporer
Simpanan Nasabah 31.881 31.770 26.603 23.350 20.092
Simpanan Dari Bank Lain 349 341 358 494 489
Sukuk Mudharabah yang Diterbitkan - - - 496 496

Total Dana Syirkah Temporer 32.230 32.112 26.961 24.340 21.077


Ekuitas
Modal Saham 9.055 9.055 9.055 9.055 9.055
Tambahan Modal Disetor/Agio Saham 14.568 14.568 14.568 14.568 14.568
Transaksi dengan Kepentingan Non Pengendali 2.257 2.257 2.257 2.257 2.257
Cadangan Revaluasi Aset 14.963 14.947 14.979 12.283 12.285
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasikan atas Efek-efek dan Obligasi 2.424 (822) (3.914) 22 (1.888)
Pemerintah yang diukur pada Nilai Wajar melalui Penghasilan
Komprehensif Lain Setelah Pajak
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata 23 48 85 93 82
Uang Asing
Saldo Laba 66.981 82.463 71.047 60.314 50.798
Saham Tresuri (79) - - - -
Kepentingan Non Pengendali 2.680 2.488 2.297 2.311 2.097
Total Ekuitas 112.872 125.004 110.374 100.903 89.254

Total Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas 891.337 845.605 808.572 709.330 603.032

IKHTISAR LABA RUGI KONSOLIDASIAN

2020 2019 2018 2017 2016

Laba Rugi - Konsolidasian


Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 56.173 58.532 54.139 48.178 43.768
Beban Bunga dan Beban Syariah (19.021) (21.930) (18.692) (16.240) (13.773)
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Neto 37.152 36.602 35.446 31.938 29.995
Pendapatan Premi & Hasil Investasi 5.330 6.158 5.997 6.871 5.597
Beban Klaim (3.859) (4.461) (4.286) (5.104) (4.255)
Pendapatan Premi - Neto 1.471 1.697 1.712 1.768 1.342
Pendapatan Operasional Lainnya 13.413 13.713 11.613 11.507 9.963
Total Pendapatan Operasional 52.036 52.012 48.771 45.212 41.299
Beban Operasional Lainnya (24.214) (23.687) (21.783) (20.863) (19.217)
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (22.590) (8.838) (7.388) (7.126) (7.853)
Laba Operasional 5.231 19.487 19.599 17.223 14.229
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional - Neto (119) (118) 221 (57) 74
Laba Sebelum Beban Pajak 5.112 19.369 19.821 17.165 14.303
Beban Pajak (1.791) (3.861) (4.729) (3.395) (2.893)
Laba Tahun Berjalan 3.321 15.509 15.092 13.771 11.410
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: - - - - -
Kepentingan Non-Pengendali 41 124 77 154 71
Pemilik Entitas Induk 3.280 15.384 15.015 13.616 11.339

Pendapatan Komprehensif Lainnya


Pendapatan/(Kerugian) komprehensif lain periode berjalan setelah 871 2.875 (856) 1.847 922
pajak
Total Laba Komprehensif Periode Berjalan 4.193 18.384 14.236 15.618 12.333
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan
kepada:
Kepentingan Non-Pengendali 191 191 (14) 214 73
Pemilik Entitas Induk 4.001 18.192 14.250 15.403 12.260
Laba per Saham Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 176 825 805 730 610
(dalam Rupiah penuh)

LAPORAN ARUS KAS

2020 2019 2018 2017 2016

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 74.254 (12.611) (4.274) 33.626 15.999
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (11.992) 13.484 (9.612) (23.274) (29.400)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (17.139) (18.491) 20.609 3.245 8.060
Peningkatan/(penurunan) Neto Kas dan Setara Kas 45.123 (17.618) 6.723 13.597 (5.341)
Dampak Selisih Kurs 600 (119) 221 96 17
Saldo Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 81.185 98.922 91.977 78.284 83.607
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 126.908 81.185 98.922 91.977 78.284
RASIO KEUANGAN

2020 2019 2018 2017 2016


Permodalan
Rasio Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET1) 15,7 18,7 17,4 17,5 18,3
Rasio Modal Inti/Rasio Tier 1 15,7 18,7 17,4 17,5 18,3
Rasio Modal Pelengkap/Rasio Tier 2 1,1 1,1 1,1 1,0 1,1
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 16,8 19,7 18,5 18,5 19,4
Aset Tetap terhadap Modal 25.1 22,0 24,5 23,4 25,5
Kualitas Aset
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah 3.1 1,8 1,4 1,5 2,1
terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 2,9 1,6 1,4 1,5 2,0
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan 6,2 2,2 1,9 2,1 2,7
terhadap Aset Produktif
LLR/NPL Gross (Coverage Ratio) 182,4 133,5 153,0 148,0 146,0
Pemenuhan CKPN Aset Produktif 2,9 2,2 2,1 2,1 2,7
Pemenuhan CKPN Aset Non Produktif 13,9 14,8 16,3 19,9 42,3
NPL Bruto 4,3 2,3 1,9 2,3 3,0
NPL Netto 0,9 1,2 0,8 0,7 0,4
Rasio Kredit terhadap Total Aset Produktif 66,9 65,5 62,1 59,2 61,7
Rasio Debitur Inti terhadap Total Kredit 30,3 29,0 20,2 26,6 29,6
Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap Total Kredit 0,3 0,0 0,2 0,1 0,1

Profitabilitas
Return on Assets (ROA) 0,5 2,4 2,8 2,7 2,7
Return on Equity (ROE) 2,9 14,0 16,1 15,6 15,5
Net Interest Margin (NIM) 4,5 4,9 5,3 5,5 6,2
Pendapatan Operasional Lain terhadap Pendapatan Operasional 28,3 29,3 26,5 27,3 25,7
Rasio Laba (Rugi) terhadap Total Aset 0,3 2,0 2,0 2,1 1,9
Rasio Laba (Rugi) terhadap Total Ekuitas 2,7 12,5 14,0 13,9 12,9
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset 87,3 85,0 86,3 85,8 85,2
Rasio Liabilitas terhadap Total Ekuitas 689,6 567,5 628,4 603,8 576,1
Rasio Fee Based Income terhadap Total Pendapatan Operasional 88,4 82,8 82,8 84,9 85,7
Lainnya
Laba Bersih per Saham (EPS) (Dalam Rupiah penuh) 176 825 805 730 610

Likuiditas
Pinjaman terhadap Total Simpanan (LDR) 87,3 91,5 88,8 85,6 90,4
Rasio Aset Likuid terhadap Total Aset 20,2 18,6 19,7 20,2 19,0
Rasio Total Aset Likuid terhadap Pendanaan Jangka Pendek 25,8 18,4 17,8 24,8 22,6
Rasio Total Kredit kepada UMKM terhadap Total Kredit 20,7 20,4 19,5 18,3 17,7
Rasio RIM 75,4 86,6 84,6 80,0 85,7
Kepatuhan
Persentase Pelanggaran BMPK

Pihak Terkait Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil


Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Persentase Pelampauan BMPK
Pihak Terkait Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Giro Wajib Minimum (GWM)
GWM Utama Rupiah 5,4 6,7 6,5 6,6 6,8
GWM Valuta Asing 4,0 8,0 8,0 8,0 8,0
Posisi Devisa Neto (PDN) 3,2 2,4 2,0 2,5 3,4
Rasio Efisiensi
BOPO (Biaya Operasi/Pendapatan Operasional) 93,3 73,2 70,2 71,0 73,6
CIR (Rasio Biaya terhadap Pendapatan) 44,2 43,9 42,5 43,9 44,0
Rasio Lainnya
Operating Income/Employee (Dalam Juta Rp) 1.738 1.732 1.633 1.464 1.320
Jumlah Outlet (nilai penuh, tidak diaudit) 2.219 2.245 2.378 2.270 2.114
Jumlah ATM (nilai penuh, tidak diaudit) 18.230 18.659 18.311 17.966 17.056
Jumlah Pegawai (nilai penuh, tidak diaudit) 27.202 27.211 27.224 27.803 28.390
HARGA, VOLUME DAN KAPITALISASI SAHAM BNI 2018-2020
Volume Kapitalisasi
Harga per Saham (Rp) Jumlah Saham
Transaks Pasar
Tahun (saham)
i (Rp Juta)
Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan (saham)

2020
Triwulan I 7.775 7.925 3.160 3.820 99.610.200 71.237.871
Triwulan II 3.680 4.860 3.330 4.580 61.765.000 85.410.843
Triwulan III 4.540 5.350 4.330 4.440 18.648.656,458 31.951.700 82.800.032
Triwulan IV 4.570 6.675 4.510 6.175 38.240.000 115.115.455

2019
Triwulan I 8.725 9.600 8.600 9.400 15.399.900 175.297.379
Triwulan II 9.400 9.850 8.100 9.200 40.920.300 171.567.636
Triwulan III 9.375 9.375 7.350 7.350
18.648.656,458 40.040.900 137.067.623
Triwulan IV 7.275 7.950 6.675 7.850 17.802.300 146.391.947

2018
Triwulan I 9.775 10.175 8.650 8.675 19.135.000 161.777.095
Triwulan II 8.725 9.000 6.800 7.050 31.968.800 131.473.028
Triwulan III 7.125 8.300 6.750 7.400 18.648.656,458 13.735.400 138.000.058
Triwulan IV 7.425 9.050 6.675 8.800 16.215.800 164.621.699
KEBIJAKAN KEUANGAN BANK DI INDONESIA
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang relevan,
komprehensif, andal dan dapat diperbandingkan, BPR wajib menyusun dan menyajikan laporan
keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) sejak
1 Januari 2010. Penggunaan SAK-ETAP dalam penyusunan laporan keuangan BPR mempertimbangkan
bahwa BPR memiliki kegiatan usaha yang terbatas dan transaksi yang sederhana berdasarkan Undang-
Undang Perbankan, sehingga penggunaan standar Akuntansi keuangan umum yang hanya berlaku bagi
bank umum dipandang tidak sesuai dengan karakteristik operasional BPR dan mengakibatkan timbulnya
biaya yang besar bagi BPR dibandingkan manfaat apabila diterapkan oleh BPR. Pedoman Akuntansi BPR
(PA-BPR) merupakan petunjuk pelaksanaan dari SAK-ETAP yang memuat penjelasan dan contoh yang
diharapkan dapat mempermudah pemahaman terhadap SAK-ETAP bagi BPR.

Pemberlakuan PA-BPR diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/14/DKBU tanggal 1 Juni
2010 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat dan mulai berlaku sejak 1 Juli
2010. Sebagai petunjuk pelaksanaan dari SAK-ETAP maka untuk hal-hal yang tidak diatur dalam PA-BPR
tetap mengacu kepada SAK-ETAP yang berlaku.

Laporan keuangan Bank Umum Konvensional wajib disusun berdasarkan Pernyatan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang relevan bagi Bank. PAPI merupakan petunjuk pelaksanaan yang berisi penjabaran
lebih lanjut dari beberapa PSAK yang relevan bagi industri perbankan, termasuk penyesuaian terkait
dengan penerbitan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, yang berlaku sejak 1 Januari 2010.

Pemberlakuan PAPI 2008 diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/4/DPNP tanggal 27
Januari 2009 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia dan Surat Edaran Bank
Indonesia No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2018 perihal Perubahan atas Surat Edaran No.
11/4/DPNP. Sebagai petunjuk pelaksanaan dari PSAK maka untuk hal-hal yang tidak diatur dalam PAPI
tetap mengacu kepada PSAK yang berlaku.
PENERAPAN PSAK 71 (IFRS 9) DI INDONESIA

PSAK 71 – Instrumen Keuangan akan berlaku efektif pada 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperbolehkan. Untuk mempersiapkan penerapan standar akuntansi keuangan tersebut, OJK melalui
surat nomor S-78/PB.11/2017 tanggal 8 September 2018 telah meminta Bank menyusun action plan,
dengan minimal roadmap sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai