LAI Kopkar BSM 2021

KOPERASI KARYAWAN
PT BANK SYARIAH MANDIRI

LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2021
DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
KOPERASI KARYAWAN
PT BANK SYARIAH MANDIRI
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2021
DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Pengurus

Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan – Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan
2020
Neraca ............................................................................................................................... 1 – 2
Laporan Laba Rugi .............................................................................................................. 3
Laporan Perubahan Ekuitas ............................................................................................... 4
Laporan Arus Kas................................................................................................................ 5
Catatan Atas Laporan Keuangan ........................................................................................ 6 – 25
KOPERASI KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI
NERACA
31 DESEMBER 2021 DAN 2020
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2021 2020

ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 2.4,3.1 11.684.584.446 6.842.485.199
Piutang Usaha
Pihak berelasi 2.5,3.2 2.893.960.609 663.728.575
Piutang Murabahah 2.6,3.3 31.607.752.914 49.425.130.972
Cadangan Penurunan Nilai 2.8 (418.475.865) (397.956.006)
Pembiayaan Ijarah 2.7,3.4 300.000 5.000.000
Pembiayaan Lainnya 3.9 1.613.500.229 1.964.806.929
Piutang Lain-lain 2.5,3.5
Pihak berelasi 398.963.234 247.567.925
Pihak ketiga 255.907.965 240.168.234
Persediaan 2.9,3.6 3.350.778.454 3.540.334.698
Biaya Dibayar Dimuka 2.10,3.7 4.842.318.021 5.687.536.455
Uang Muka Pajak 2.15,3.16 137.488.194 187.657.628
Pendapatan Yang Akan Diterima 3.8 156.042.670 107.636.337
Jumlah Aset Lancar 56.523.120.871 68.514.096.946
Aset Tidak Lancar
Investasi pada Anak Perusahaan 2.13,3.10 17.323.271.589 15.980.767.076
Aset Tetap - Net 2.11,3.11
Aset Tetap setelah dikurangi akumulasi
penyusutan tahun 2021 dan 2020 sebesar
Rp.1.653.625.950,- dan Rp.1.844.646.016,-. 583.407.471 42.351.566.319
Properti Investasi - Net 2.12,3.12,6
Properti Investasi setelah dikurangi akumulasi
penyusutan tahun 2021 dan 2020 sebesar
Rp.2.428.549.725,- dan Rp.1.982.395.119,-. 40.766.562.046 -
Aset Tidak Lancar Lainnya 3.13 807.683.438 1.137.900.029
Jumlah Aset Tidak Lancar 59.480.924.543 59.470.233.424
JUMLAH ASET 116.004.045.414 127.984.330.369
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
Catatan 2021 2020

KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban Lancar
Utang Usaha 3.14 301.986.864 271.685.042
Utang Lain-lain 3.15 333.151.432 437.082.115
Utang Pajak 3.16 (600.623.639) (509.222.733)
Simpanan Sukarela Anggota 3.17 1.848.883.521 2.192.573.958
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 3.18 4.143.732.796 1.765.617.135
Pendapatan Diterima Dimuka 3.19 2.070.000.000 999.120.000
Hutang Jangka Pendek 3.21 37.526.517.489 6.593.423.568
Rekening Perantara 14.715.488 77.036.674
45.638.363.952 11.827.315.759
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 3.20 666.028.439 698.965.127
Hutang Jangka Panjang 3.21 16.317.843.784 56.644.304.945
16.983.872.223 57.343.270.072
Jumlah Kewajiban 62.622.236.175 69.170.585.831
Ekuitas
Simpanan
Simpanan Pokok 3.21 539.849.727 641.555.728
Simpanan Wajib 3.22 31.458.702.746 33.788.973.536
Modal Hibah/Donasi 2.350.342.647 2.350.342.647
Cadangan 3.23 15.979.918.071 19.566.648.028
Laba Tahun Berjalan 3.24 3.052.996.049 2.466.224.599
Jumlah Ekuitas 53.381.809.239 58.813.744.538
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 116.004.045.414 127.984.330.369
2
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
Catatan 2021 2020
Pendapatan Usaha 2.13,4.1 14.764.522.028 16.762.383.891
Beban Pokok Usaha 2.13,4.2 (5.564.951.427) (6.052.723.749)
Laba Brutto 9.199.570.601 10.709.660.142
Beban Usaha 2.13,4.3 (7.324.776.206) (8.509.277.084)
Laba (Rugi) Usaha 1.874.794.395 2.200.383.058
Pendapatan (Beban) Lainnya

Pendapatan Lainnya 2.13,4.4 1.514.558.590 631.859.074
Beban Lainnya (42.109.012) (56.183.716)
Pendapatan (Beban) Lainnya 1.472.449.578 575.675.358
Laba (Rugi) Bersih Sebelum Zakat dan Pajak 3.347.243.973 2.776.058.416
Zakat (83.681.099) (60.484.854)

Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak 3.263.562.874 2.715.573.562
Beban Pajak Penghasilan 3.16 (210.566.825) (249.348.963)
Laba (Rugi) Setelah Pajak 3.052.996.049 2.466.224.599
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Modal / Donasi Simpanan Pokok Simpanan Wajib Cadangan Saldo Laba Jumlah Ekuitas
(Defisit)
Saldo per 31 Desember 2019 2.350.342.647 724.904.276 33.742.536.645 21.292.019.762 5.903.523.878 64.013.327.208
Simpanan pokok anggota - (83.348.548) - - - (83.348.548)
Simpanan wajib anggota - - 46.436.892 - - 46.436.892
Cadangan - - - (1.725.371.734) - (1.725.371.734)
Pembagian laba (SHU) - - - - (5.903.523.878) (5.903.523.878)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - - - 2.466.224.599 2.466.224.599
Simpanan pokok anggota - (101.706.001) - - - (101.706.001)
Simpanan wajib anggota - - (2.330.270.790) - - (2.330.270.790)
Cadangan - - - (3.586.729.958) - (3.586.729.958)
Pembagian laba (SHU) - - - - (2.466.224.599) (2.466.224.599)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - - - 3.052.996.049 3.052.996.049
4
LAPORAN ARUS KAS
2021 2020
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi :

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 3.263.562.874 2.715.573.562
Ditambah (Dikurangi) unsur yang tidak mempengaruhi Kas:
Beban Penyusutan 174.253.480 643.377.069
Cadangan penghapusan piutang 20.519.858 (636.982.891)
Pajak penghasilan (210.566.825) (249.348.963)
Laba (Rugi) Setelah Penyesuaian 3.247.769.387 2.472.618.777
Penurunan (Kenaikan) Aset dari Aktivitas Operasi
Piutang Usaha (2.230.232.034) (392.602.479)
Piutang Murabahah 17.817.378.058 7.055.521.921
Pembiayaan Ijarah 4.700.000 86.230.935
Piutang lain-lain (167.135.040) 2.206.186.994
Pembiayaan Lainnya 351.306.700 465.703.764
Persediaan Barang 189.556.244 379.582.962
Biaya Dibayar Dimuka 845.218.434 1.083.019.578
Pendapatan Yang Akan Diterima (48.406.333) -
Pajak Dibayar Dimuka 50.169.434 (125.411.699)
Kenaikan (Penurunan) Liabilitas dari Aktivitas Operasi
Utang Usaha 30.301.822 (16.647.309)
Utang Lain-lain (103.930.683) 197.879.169
Rekening Perantara (62.321.186) 77.036.674
Hutang Pajak (91.400.906) (812.455.816)
Simpanan Sukarela Anggota (343.690.437) (966.732.762)
Pendapatan Diterima Dimuka 1.070.880.000 (1.124.925.000)
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 2.378.115.661 (869.399.380)
Kewajiban Imbalan Kerja (32.936.688) (238.851.476)
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi 22.905.342.435 9.476.754.854
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pengurangan (Penambahan) Aset Tetap 41.524.241.739 (98.039.890)
Pengurangan (Penambahan) Properti Investasi (40.766.562.046) -
Pengurangan (Penambahan) Aset Tidak Lancar Lainnya 330.216.591 (8.693.084)
Pengurangan (Penambahan) Investasi pada Anak Perusahaan (1.342.504.513) (4.584.023.773)
Keuntungan Pelepasan Aset Tetap 69.663.628 11.869.240
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Investasi (184.944.600) (4.678.887.507)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Jangka Pendek 30.933.093.921 (693.237.546)
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Jangka Panjang (40.326.461.160) (5.955.625.106)
Kenaikan (Penurunan) Simpanan Pokok (101.706.001) (83.348.548)
Kenaikan (Penurunan) Simpanan Wajib (2.330.270.790) 46.436.892
Kenaikan (Penurunan) Cadangan (3.586.729.958) (1.725.371.734)
Kenaikan (Penurunan) Laba Ditahan (2.466.224.599) (5.903.523.878)
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (17.878.298.587) (14.314.669.920)
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas Bersih 4.842.099.248 (9.516.802.573)
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 6.842.485.199 16.359.287.772
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 11.684.584.446 6.842.485.199
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
1.1 Pendirian Koperasi
Koperasi Karyawan PT Bank Syariah Mandiri (Kopkar BSM) didirikan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dengan nomor Badan Hukum 229/BH/MENEG.I/IX/2002, tanggal 2 September 2002 yang disahkan
oleh Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Anggaran dasar Koperasi telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta no.07 tanggal 16 Juli 2018 dari notaris Julius Purnawan, SH,
MSi. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia
dengan nomor 000782/Lap-PAD/Dep.1/VIII/2018 tanggal 03 Agustus 2018
1.2 Kegiatan Utama Koperasi
Maksud dan tujuan pendirian koperasi adalah :

1. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
2. Meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan silaturahmi antar pegawai;
3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui berbagai kemudahan atau fasilitas yang diberikan berkaitan dengan
kebutuhan hidup;
4. Meningkatkan pendapatan tambahan melalui pembagian bagi hasil, dan
5. Menambah pengetahuan berorganisasi atau cara kerja berkelompok (team work) baik sebagai Pengurus
(bergantian) maupun anggota, sehingga berdampak kepada kemampuan atau produktivitas pegawai dalam
melaksanakan tugas kerja pada PT Bank Syariah Mandiri.
Koperasi Karyawan PT Bank Syariah Mandiri (Kopkar BSM) berkedudukan di Wisma Antara lantai 9 ruang 805, Jl.
Merdeka Selatan No 17, Gambir, Jakarta Pusat.
Untuk dapat mencapai maksud dan tujuan tersebut, Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan
langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota, yang penggunaanya
menganut prinsip syariah dan dibatasi pada :
a. Pembiayaan tunai (dengan ujrah wajar), dengan dibuktikan adanya proyek pembiayaan yang jelas.
b. Pembelian barang keperluan rumah tangga berupa :
- Konsumsi; barang atau bahan kehidupan sehari-hari (primer)
- Konsumtif; alat-alat kebutuhan rumah tangga (sekunder)
c. Melakukan usaha sebagai penyedia Jasa pekerjaan.
d. Usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
e. Pengelolaan unit usaha simpan pinjam dilakukan terpisah dari unit usaha lainnya.
Pengelolaan unit usaha simpan pinjam dilakukan oleh tenaga pengelola yang mempunyai keahlian dibidang
keuangan, atau pernah mengikuti pendidikan simpan pinjam atau magang dalam usaha simpan pinjam.
Modal Koperasi Karyawan BSM berasal dari :

a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Donasi/Hibah
d. Dana Cadangan
Anggota koperasi pada dasarnya adalah pegawai PT. Bank Syariah Mandiri, baik yang masih aktif maupun tidak aktif.
Jumlah anggota koperasi sampai dengan tahun 2021 dan 2020 sebanyak 6.396 dan 7.489 anggota.
6
1. UMUM - lanjutan
1.2 Organisasi dan Manajemen
Adapun susunan organisasi dan manjemen berdasarkan Akta no. 02 tanggal 07 Mei 2021 dari notaris Julius Purnawan,
SH. MSi. Dewan Pengawas, Dewan Pengawan Syariah dan Dewan Pengurus Koperasi Karyawan BSM untuk tahun 2021
adalah sebagai berikut :
Pembina : Direksi Bank Syariah Mandiri
Pengawas
- Ketua : Prisma Bayunindra
- Anggota : Risyad Iskandar
- Anggota : Irwan Yakub
Dewan Pengawas Syariah :
- Ketua : Saptono Budi Satryo
- Anggota : Habibullah
Pengurus
- Ketua : Achmad Suhendar
- Wakil Ketua : Pandu Murdaningtyas
- Sekretaris I : Siswanto Wirdhatomo
- Bendahara I : Andri Prisanto
- Bendahara II : Agustini Fitriah
1.3 Pernyataan Kepatuhan
Pengurus Koperasi berpendapat bahwa laporan keuangan tahun 2021 dengan angka komperatif 2020 telah disajikan
sesuai dengan Sak ETAP dan telah memenuhi semua persyaratan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.1 Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Koperasi telah menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada 1 Januari 2011. Oleh
karena itu laporan keuangan tahun 2021 disajikan berdasarkan SAK ETAP.
Pengurus Koperasi berpendapat bahwa laporan keuangan tahun 2021 dengan angka komparatif 2020 telah disajikan
sesuai dengan SAK ETAP dan telah memenuhi semua persyaratannya.
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara
terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Investasi
umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang
sejak tanggal perolehan.
2.2 Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Koperasi melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu sebagai transaksi hubungan istimewa sebagaimana diatur
SAK ETAP Bab 28, “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”.
Semua transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan persyaratan
dan kondisi yang sama atau berbeda apabila dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.
7
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan
2.3 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method ) dengan mengklasifikasikan
arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas mencakup kas dan bank,
setelah dikurangi dengan cerukan.
2.4 Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek
lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai “Kas dan Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya”
2.5 Piutang Usaha
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan
review individual masing-masing saldo piutang pada akhir tahun. Piutang usaha dibedakan menjadi piutang Pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan piutang pihak ketiga. Koperasi tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu.
Piutang tak tertagih, jika ada akan dihapuskan dan dibebankan pada laporan laba (rugi) pada saat terjadinya.
2.6 Piutang Murabahah
Murabahah berdasarkan PSAK 102 ("Akuntansi Murabahah") didefinisikan sebagai akad jual beli barang dengan harga
jual sebesar harga perolehan ditambah margin keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga
perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi
dengan penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account )
piutang murabahah.
Dalam piutang murabahah koperasi sebagai penjual, menjual barang berdasarkan barang yang dipesan oleh
anggotanya sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan/marjin. Piutang Murabahah dinyatakan sebesar
jumlah piutang setelah dikurangi dengan "marjin yang ditangguhkan" yang dapat direalisasikan.
2.7 Piutang Ijarah
Ijarah berdasarkan PSAK 107 ("Akuntansi Ijarah") didefinisikan sebagai akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset
itu sendiri.
Pembiayaan Ijarah merupakan penyediaan dana multifungsi atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan koperasi yang mewajibkan peminjam/anggota
melunasi kewajibannya selama jangka waktu pembiayaan.
Pembiayaan Ijarah diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya.
2.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan piutang usaha berupa pinjaman yang diberikan dicatat pada saat piutang tersebut dipastikan tidak dapat
ditagih.
8
2.9 Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan ditentukan dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama
(First In First Out ). Koperasi tidak melakukan penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak, dan atas
persediaan yang usang dan rusak tersebut akan dihapuskan dan dibebankan pada perhitungan hasil usaha tahun
berjalan.
2.10 Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan periode penggunaannya dengan metode garis lurus.
2.11 Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat.
Umur Komersial
- Bangunan 20 Tahun
- Mebel 5 Tahun
- Peralatan Kantor 4 Tahun
- Software 4 Tahun
- Kendaraan 4 Tahun
- Inventaris Kantor Lainnya 4 Tahun
Pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran
yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk
peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
2.12 Properti Investasi
Properti Investasi kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Kelompok Usaha untuk
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau
menyediakan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Total tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya
harian penggunaan properti investasi.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus atas taksiran masa manfaat
ekonomis selama 20 tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada
saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam
laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
9
2.12 Properti Investasi - lanjutan
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditujukan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau pengembangan. Pengalihan
dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk pengalihan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode
biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Kelompok Usaha menjadi properti investasi,
Kelompok Usaha mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal
terakhir perubahan penggunaanya.
2.13 Investasi pada Anak Perusahaan
Anak perusahaan adalah entitas yang dikendalikan oleh entitas induk. Pengendalian adalah kemampuan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari suatu entitas sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas
tersebut.
Koperasi mencatat investasi pada anak perusahaan dengan metode ekuitas (equity method) sedangkan investasi pada
perusahaan asosiasi dicatat dengan metode biaya (cost method).
Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Koperasi.
2.13 Pendapatan Marjin, Penjualan dan Pengakuan Beban
Keuntungan murabahah diakui sebesar margin keuntungan. Apabila yang disepakati secara kredit/dicicil, keuntungan
murabahah tangguhan / pendapatan margin murabahah tangguhan diakui saat penyerahan barang sebesar margin
keuntungan yang disepakati. Keuntungan tangguhan akan diamortisasi menjadi keuntungan atau keuntungan akan
diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang terkait.
Penjualan barang diakui ketika Koperasi telah mengirim produknya kepada pelanggan; pelanggan telah menerima
barang dan terdapat keyakinan yang memadai bahwa piutang dari penjualan tersebut akan dapat tertagih.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual)
2.14 Nilai Tukar
Transaksi rupiah dicatat dalam mata uang rupiah.
2.15 Pajak Penghasilan Badan
Koperasi mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum
dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang
terutang untuk periode tersebut, Koperasi harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. Koperasi tidak mengakui
adanya pajak tangguhan.
2.16 Imbalan Pascakerja
Koperasi mengakui kewajiban imbalan pascakerja sebagaimana diatur dalam SAK ETAP Bab 23 "Imbalan Kerja".
Pengakuan kewajiban tersebut didasarkan pada ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Dalam
ketentuan tersebut koperasi diwajibkan untuk membayarkan imbalan kerja kepada karyawannya pada saat mereka
berhenti bekerja dalam hal mengundurkan diri, pensiun normal, meninggal dunia dan cacat tetap. Besaran imbalan
pascakerja tersebut terutama berdasarkan lamanya masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat penyelesaian
hubungan kerja. Pada dasarnya imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 adalah
program imbalan pasti.
10
3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN
2021 2020
3.1 Kas dan Setara Kas 11.684.584.446 6.842.485.199
Kas
Kas 10.000.000 10.000.000
Koffierasse WA - 10.000.000
Koffierasse WM 10.000.000 10.000.000
Koffierasse Permata Kuningan - 10.000.000
Waserba 25.000.000 25.000.000
45.000.000 65.000.000
Giro
PT Bank Syariah Indonesia Tbk : 7001334438 256.129.056 62.125.371
PT Bank Danamon Tbk : Acc 00360 130 4896 2.237.714.311 3.240.028.713
PT Bank BJB Syariah : 006 010 207 206 3 823.563.507 -
3.467.722.667 3.464.873.627
Tabungan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk : 7001410247 2.227.905.246 170.426.877
PT Bank Syariah Indonesia Tbk : 7000051939 5.131.840.286 2.837.419.305
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : 103-00-0606544-1 18.721.290 42.090.630
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : A0376 01 000 388 56 8 - 44.619.461
8.171.861.779 3.312.611.572
Jumlah Kas dan Setara Kas 11.684.584.446 6.842.485.199
2021 2020
3.2 Piutang 2.893.960.609 663.728.575
Pihak berelasi:
PT Bank Syariah Mandiri 2.893.960.609 657.458.575
PT Bangun Sumberdaya Mandiri - 6.270.000
Jumlah Piutang 2.893.960.609 663.728.575
Lihat catatan 5 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
2021 2020
3.3 Piutang Murabahah 31.607.752.914 49.425.130.972
Piutang Murabahah 47.019.244.336 68.287.098.535

Margin Murabahah Ditangguhkan (15.411.491.422) (18.861.967.563)
Jumlah 31.607.752.914 49.425.130.972
11
3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN - lanjutan
3.3 Piutang Murabahah - lanjutan

Piutang Murabahah sebesar Rp4.798.675.553,- per 31 Desember 2021 merupakan pemberian pembiayaan kepada
para anggota koperasi dengan marjin sebesar 10% selama masa pembiayaan dan jangka waktu maksimal 12 bulan.
Piutang murabahah barang sebesar Rp0,- per 31 Desember 2021 merupakan penjualan barang waserba dan barang-
barang konsumtif yang telah dipesan oleh anggota koperasi dengan marjin yang diberikan sebesar 10% selama masa
pinjaman dan jangka waktu maksimal 12 bulan.
Piutang Murabahah motor sebesar Rp528.992.447,- perr 31 Desember 2021 merupakan jual beli barang pesanan
berupa sepeda motor, dimana pembeli (anggota koperasi) memesan kepada koperasi mengenai jenis, merk dan
spesifikasi kendaraan tersebut. Margin atas pembiayaan sebesar 18% sampai dengan 20% anuitas, berjangka waktu
maksimal 60 bulan.
Piutang Murabahah Multiguna sebesar Rp24.173.624.071,- per 31 Desember 2021 merupakan Murabahah Investasi
dari para anggota koperasi yang digunakan untuk pembelian/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor dan
investasi lainnya. Margin atas murabahah multiguna sebesar 16,5% sampai dengan 18.75% dan berjangka waktu
maksimal 60 bulan.
Pembiayaan kopkartrend merupakan produk pembiayaan dengan spirit pelayanan kepada seluruh anggota dengan
akad murabahah. Seluruh anggota bisa mendapatkan fasilitas ini dengan ketentuan plafon maksimal Rp5.000.000,-,
maksimal tenor 1 tahun, margin 3%. Anggota hanya dapat mendapatkan fasilitas ini 1 kali dalam 6 bulan.
Pembayaran piutang murabahah dilakukan melalui pemotongan gaji anggota yang dilakukan oleh Bendahara tempat
anggota bekerja di lingkungan unit kerja PT. Bank Syariah Mandiri.
2021 2020
3.4 Pembiayaan Ijarah 300.000 5.000.000
Akun ini merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota koperasi dengan marjin sebesar 6% selama masa
pembiayaan dan jangka waktu maksimal 12 bulan.
2021 2020
3.5 Piutang Lain-lain 654.871.199 487.736.159
Pihak Ketiga
Karyawan 32.630.223 27.891.630
Piutang Koffierasse 12.567.690 5.018.874
Piutang Refund Voltras 23.881.968 -
Lainnya 186.828.084 207.257.730
Sub Jumlah 255.907.965 240.168.234
Pihak Hubungan Istimewa
PT Bank Syariah Mandiri 379.803.975 148.465.143
PT Khazanah Teknologi Indonesia 19.159.259 99.102.782
Sub Jumlah 398.963.234 247.567.925
Jumlah Piutang Lain-lain 654.871.199 487.736.159
Lihat catatan 5 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
12
2021 2020
3.6 Persediaan 3.350.778.454 3.540.334.698
Persediaan Waserba 3.138.442.885 2.990.859.324

Persediaan Koffierasse 42.776.989 78.499.108
Persediaan Lain 165.719.349 286.705.191
Persediaan Real Estate 3.839.231 5.118.975
Persediaan Aset Murabahah - 179.152.100
Jumlah Persediaan 3.350.778.454 3.540.334.698
Persediaan real estate tanah yang sedang dikembangkan, terdiri dari pengembangan tanah yang terletak di Depok
Lama, Jawa Barat, dengan luas tanah 300 m².
2021 2020
3.7 Biaya Dibayar Dimuka 4.842.318.021 5.687.536.455
Biaya Dibayar Dimuka 3.666.021.294 4.054.748.547

Deposit 523.496.285 743.756.331
Tiket 652.800.442 889.031.577
Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 4.842.318.021 5.687.536.455
2021 2020
3.8 Pendapatan Yang Akan Diterima 156.042.670 107.636.337
Merupakan saldo Pendapatan Marjin Murabahah dan Pendapatan Ijarah Yang Akan Diterima untuk tahun 2021 dan
tahun 2020 sebesar Rp156.042.670,- dan Rp107.636.337,-.
2021 2020
3.9 Pembiayaan Lainnya 1.613.500.229 1.964.806.929
Merupakan jumlah musyarakah untuk tahun 2021 sebesar Rp1.613.500.229,- dan untuk tahun 2020 sebesar
Rp1.964.806.929,-. Salah satu pembiayaan musyarakah yg disalurkan adalah dengan akad musyarakah mutanaqishah
(MMQ) dikhususkan untuk pegawai Koperasi dengan tujuan meningkatkan retensi. Bagi hasil yg dikenakan adalah
setara dengan margin murabahah 4.5% dengan maksimal tenor 10 tahun untuk kepemilikan rumah dan 7 tahun untuk
kepemilikan kendaraan.
13
2021 2020
3.10 Investasi pada Anak Perusahaan 17.323.271.589 15.980.767.076
Prosentase kepemilikan pada PT. Bangun Sumberdaya Mandiri sebesar 99,998% dan PT. Khazanah Teknologi
Indonesia sebesar 49%.
Analisa perubahan nilai tercatat penyertaan pada 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Nilai tercatat awal 15.980.767.076 11.396.743.303
Penerimaan deviden 24.785.498 (272.371.423)
Bagian Laba 1.317.719.015 356.664.256
Tambahan Modal Disetor
- PT Bangun Sumberdaya Mandiri - 4.499.730.940
Nilai Tercatat Akhir 17.323.271.588 15.980.767.076
Entitas anak tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan investor (sebagai entitas induk).
2021 2020
3.11 Aset Tetap 583.407.471 42.351.566.319
2021
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga perolehan:
Kendaraan 1.583.825.726 - 667.491.636 916.334.090
Mebel 190.689.945 1.779.000 58.059.996 134.408.949
Peralatan Kantor 965.273.280 10.192.000 41.149.000 934.316.280
Inventaris Kantor Lainnya 81.025.000 - 8.000.000 73.025.000
Software 162.591.738 22.765.197 520.833 184.836.102
2.983.405.689 34.736.197 775.221.465 2.242.920.421
Akumulasi Penyusutan:
Kendaraan 775.318.071 181.872.053 375.705.276 581.484.848
Mebel 164.592.172 333.333 48.517.622 116.407.883
Inventaris Kantor Lainnya 81.025.000 - 8.000.000 73.025.000
Software 132.008.404 9.666.697 - 141.675.102
1.844.646.016 306.788.021 491.921.088 1.659.512.950
Nilai Buku 1.138.759.673 583.407.471
14
3.11 Aset Tetap - lanjutan
2020
Harga perolehan:
Tanah 34.270.219.765 - - 34.270.219.765
Gedung 8.924.892.000 - - 8.924.892.000
Kendaraan 1.583.825.726 - - 1.583.825.726
Mebel 255.642.345 5.051.300 70.003.700 190.689.945
Peralatan Kantor 863.188.853 102.084.427 - 965.273.280
Inventaris Kantor Lainnya 81.025.000 - - 81.025.000
Software 129.591.738 33.000.000 - 162.591.738
46.108.385.427 140.135.727 70.003.700 46.178.517.454
Gedung 1.536.060.525 446.244.594 - 1.982.305.119
Kendaraan 576.730.488 198.587.583 - 775.318.071
Mebel 194.126.181 35.418.391 64.952.400 164.592.172
Inventaris Kantor Lainnya 81.025.000 - - 81.025.000
Software 129.591.738 2.416.666 - 132.008.404
3.199.612.689 779.302.065 151.963.619 3.826.951.135
Nilai Buku 42.908.772.738 42.351.566.319
Alokasi beban penyusutan:

2021 2020
- Beban Umum dan Administrasi 174.253.480 643.377.069
Manajemen Entitas berkeyakinan bahwa nilai tercatat aset tetap per 31 Desember 2021 dan 2020 tidak melebihi
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount ) dari masing-masing aset tetap
tersebut.
15
2021 2020
3.12 Properti Investasi 40.766.562.046 -
2021
Harga perolehan:
Tanah - 34.270.219.765 - 34.270.219.765
Gedung - 8.924.892.000 - 8.924.892.000
- 43.195.111.765 - 43.195.111.765
Gedung - 2.428.549.719 - 2.428.549.719
- 2.428.549.719 - 2.428.549.719
Nilai Buku - 40.766.562.046
Alokasi beban penyusutan propertu investasi:

2021 2020
Beban Pokok Usaha 446.244.600 -
Manajemen Entitas berkeyakinan bahwa nilai tercatat properti investasi per 31 Desember 2021 dan 2020 tidak
melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount ) dari masing-masing aset
tetap tersebut.
2021 2020
3.13 Aset Lain-lain 807.683.438 1.137.900.029
Aset Tidak Berwujud Dalam Penyelesaian 275.272.727 275.272.727

Proyek Dalam Penyelesaian 204.094.500 272.126.000
Uang Muka Waserba 276.394.378 365.279.170
Lain-lain 226.893.004 400.193.302
982.654.608 1.312.871.199
Akumulasi Amortisasi (174.971.170) (174.971.170)
Jumlah Aset Lain-lain 807.683.438 1.137.900.029
Saldo proyek dalam penyelesaian merupakan pengeluaran-pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan proyek
properti di lingkungan PT BSM yang dilaksanakan oleh Koperasi baik sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain.
16
2021 2020
3.14 Utang Usaha 301.986.864 271.685.042
Jumlah saldo utang usaha dengan rincian sebagai berikut:

Pihak Ketiga
Agen 153.305.106 167.055.161
Lainya 80.907.068 92.684.567
Waserba 57.919.590 -
Kofferasse 9.469.900 -
Anggota 385.200 2.702.316
Teguh Adji Prasetya - 9.242.998
Jumlah Utang Usaha 301.986.864 271.685.042
2021 2020
3.15 Utang Lain-lain 333.151.432 437.082.115
Jumlah saldo utang lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

Iuran Askes 3.797.764 138.646.485
Iuran Jamsostek - 18.863.941
Lainnya 329.353.668 279.571.689
Jumlah Utang Lain-lain 333.151.432 437.082.115
2021 2020
3.16 Perpajakan
Akun ini terdiri dari
Pajak Dibayar Dimuka
PPN Masukan - 187.578.878
PPN WAPU - 78.750
PPH Pasal 4 (2) 137.488.194 -
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 137.488.194 187.657.628
Utang Pajak
PPh Pasal 21 6.012.640 8.268.039
PPh Pasal 23 87.105 428.014
PPh Pasal 25 20.779.082 82.763.797
PPh Pasal 29 (692.412.213) (715.967.300)
PPh Pasal 4 (2) 8.603.119 17.129.080
PPN Keluaran 53.182.537 90.923.707
PB 1 3.124.091 7.231.930
Jumlah Utang Pajak (600.623.639) (509.222.733)
17
3.16 Perpajakan - lanjutan

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba (rugi) dengan laba fiskal dan
taksiran beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai
berikut:
2021 2020
Laba Sebelum Pajak 3.347.243.973 2.715.573.562

Beda Tetap:
Pendapatan Sewa (1.745.937.273) (1.441.386.361)
Beban Pajak Final, Denda, Bunga, dsj 120.991.841 -
Beban Entertaint, Sosial dan Lainnya 27.597.820 57.376.709
Pendapatan Bagi Hasil dari Bank (75.328.949) (263.325.578)
Pajak Bagi Hasil dari Bank 14.876.190 50.577.869
Beda Temporer:
Beban Imbalan Pasca Kerja 482.703.158 410.781.112
Bagian Laba Anak Perusahaan (1.317.719.015) (356.664.256)
Beban PPAP 288.475.864 149.867.844
(2.204.340.363) (1.392.772.662)
Pendapatan Kena Pajak 1.142.903.610 1.322.800.900
Pendapatan Kena Pajak (Pembulatan) 1.142.903.000 1.322.800.000
Tahun 2021
Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan)
I. 4.800.000.000 x
1.142.903.000 = 371.561.937
14.764.522.028
II. 1.142.903.000 - 371.561.937 = 771.341.063
Beban Pajak Penghasilan
a. 50% x 22% x 371.561.937 = 40.871.813
b. 22% x 771.341.063 = 169.695.034
Jumlah Beban Pajak Penghasilan 210.566.847
Tahun 2020
Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan)
I. 4.800.000.000 x
1.322.800.000 = 378.790.991
16.762.383.891
II. 1.322.800.000 - 378.790.991 = 944.009.009
Beban Pajak Penghasilan
a. 50% x 22% x 378.790.991 = 41.667.009
b. 22% x 944.009.009 = 207.681.982
Jumlah Beban Pajak Penghasilan 249.348.991
Kredit Pajak
- PPh Pasal 23 - (8.186.166)
- PPh Pasal 25 (187.011.738) (950.104.932)
- PPh Pasal 22 - (7.025.165)
-
(187.011.738) (965.316.263)
Pajak Penghasilan Kurang (Lebih) Bayar 23.555.109 (715.967.272)
18
2021 2020
3.17 Simpanan Sukarela Anggota 1.848.883.521 2.192.573.958
Simpanan Sukarela 1.519.249.353 1.879.914.259

Sukarela Lainnya 279.634.168 312.659.699
Simpanan Khusus 50.000.000 -
Jumlah Simpanan Sukarela Anggota 1.848.883.521 2.192.573.958
2021 2020
3.18 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 4.143.732.796 1.765.617.135
Zakat 83.681.110 199.743.268

DPLK 1.294.592.018 811.888.860
Investasi/Pengembangan Usaha 380.404.854 145.404.854
Resiko Operasional 177.888.189 178.159.770
Setoran Perlindungan Pembiayaan 29.935.921 29.935.921
Telepon 134.610.959 14.451.754
Lainnya 2.042.619.745 386.032.708
Jumlah Biaya Yang Harus Dibayar 4.143.732.796 1.765.617.135
2021 2020
3.19 Pendapatan Diterima Dimuka 2.070.000.000 999.120.000
Sewa Ruko 2.070.000.000 975.000.000

Voucher - 24.120.000
Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka 2.070.000.000 999.120.000
2021 2020
3.20 Kewajiban Imbalan Pascakerja 666.028.439 698.965.127
Jumlah saldo akun ini merupakan Imbalan Pascakerja

Sesuai dengan undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan
purna karya kepada karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa
kerjanya. Imbalan purna karya ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan
hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Dengan demikian Perusahaan merupakan kewajiban imbalan paska kerja
yang diwajibkan undang-undang No.13 Tahun 2003. Koperasi dalam hal ini mencadangkan sendiri mengenai
perhitungan kewajiban imbalan paska kerja.
19
3.20 Kewajiban Imbalan Pascakerja - lanjutan
Rincian berikut menjelaskan secara ringkas kewajiban imbalan pascakerja yang disajikan dalam neraca, perubahan
kewajiban selama setahun, dan beban-beban yang diakui dalam laporan laba-rugi koperasi:
2021 2020
Saldo awal 698.965.127 937.816.603
Beban tahun berjalan (32.936.688) (238.851.476)
Saldo akhir 666.028.439 698.965.127
Kewajiban imbalan paska kerja ditentukan dengan metode Project Credit Unit dengan asumsi sebagai berikut:
2021 2020
Tingkat diskonto per tahun 8,4% per tahun 8,4% per tahun
Kenaikan gaji per tahun 7% per tahun 7% per tahun
Usia pensiun 55 tahun 55 tahun
2021 2020
3.21 Kewajiban Jangka Panjang 53.844.361.273 63.237.728.513
Bagian Jangka Pendek 37.526.517.489 6.593.423.568

Bagian Jangka Panjang 16.317.843.784 56.644.304.945
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 53.844.361.273 63.237.728.513
Jumlah saldo kewajiban jangka panjang dengan rincian sebagai berikut:

Pembiayaan Mudharabah Wal Murabahah - PT BSI 14.782.981 1.053.252.418
Pembiayaan Mudharabah Bank Danamon Syariah 15.462.175.517 26.195.476.095
Pembiayaan PT Bank BJB Syariah 2.138.402.776 -
PT BSI Area Pekan Baru 36.229.000.000 35.989.000.000
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 53.844.361.273 63.237.728.513
Koperasi telah menerima pembiayaan dari mitra perbankan syariah dengan tujuan disalurkan untuk pembiayaan
anggota dan investasi.
Fasilitas Pembiayaan yg diterima dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar Rp12.955.000.000 Untuk pembiayaan
anggota dan Rp36.799.000.000 untuk investasi berupa pembelian gedung di Pekanbaru. Koperasi juga mendapatkan
fasilitas pembiayaan dari PT Bank Danamon Syariah sebesar Rp51.378.878.444,- dan dari PT Bank BJB Syariah untuk
Pembiayaan sebesar Rp2.138.402.776,-
2021 2020
3.21 Simpanan Pokok 539.849.727 641.555.728
Jumlah saldo akun ini merupakan simpanan pokok

Akun ini merupakan simpanan pokok dari anggota. Simpanan pokok tersebut disetor pada saat seseorang akan
menjadi anggota Koperasi, besar simpanan pokok para anggota adalah sebesar Rp. 50.000,- untuk pelaksana dan Rp.
100.000,- untuk officer.
20
2021 2020
3.22 Simpanan Wajib 31.458.702.746 33.788.973.536
Jumlah saldo akun ini merupakan simpanan wajib

Akun ini merupakan iuran wajib bagi para anggota Koperasi, besarnya Rp50.000,- untuk golongan I, Rp100.000,- untuk
golongan II, dan Rp200.000,- untuk golongan III perbulan.
2021 2020
3.23 Cadangan 15.979.918.071 19.566.648.028
Merupakan jumlah saldo cadangan dengan rincian sebagai berikut:

SHU 14.097.121.745 16.126.446.093
Pendidikan 204.905.365 966.169.136
THR 485.369.652 457.746.874
Prestasi Pengelola 204.965.000 236.965.000
Rapat Anggota Tahunan 257.957.444 388.847.434
Audit 34.545.454 30.681.820
Sosial 695.053.410 1.359.791.672
Jumlah Cadangan 15.979.918.071 19.566.648.028
2021 2020
3.24 Saldo Laba 3.052.996.049 2.466.224.599
Merupakan jumlah saldo laba dengan rincian sebagai berikut:

Laba Tahun Lalu 2.466.224.599 5.903.523.878
Pembentukan Cadangan (616.556.150) (1.475.880.969)
Pembagian Laba (SHU) (1.849.668.449) (4.427.642.908)
Laba Tahun Berjalan 3.052.996.049 2.466.224.599
Jumlah Saldo Laba 3.052.996.049 2.466.224.599
21
4. PENJELASAN POS-POS LABA (RUGI)
2021 2020
4.1 Pendapatan Usaha 14.764.522.028 16.762.383.891
a. Penjualan Waserba 1.565.964.054 1.223.387.734

b. Penjualan Koffierasse 565.037.181 1.192.814.545
c. Pendapatan Penyaluran Dana :
Pendapatan Marjin Murabahah 7.344.584.130 10.277.163.896
Pendapatan Ijarah 90.909 1.834.880
d. Pendapatan Jasa Lainnya :
Pendapatan Collection WO 1.056.808.982 1.303.626.539
Jasa Design 200.366.663 303.656.818
Sewa 1.745.937.273 1.441.386.361
Administrasi Murabahah 29.370.290 66.386.373
Administrasi Lain Usaha 125.677.362 209.235.903
Tiketing 1.686.898.099 321.289.851
Lainnya 443.787.086 421.600.991
Jumlah Pendapatan Usaha 14.764.522.028 16.762.383.891
2021 2020
4.2 Beban Pokok Usaha 5.564.951.427 6.052.723.749
Beban Pokok Pinjaman 2.534.068.014 1.422.905.679

Beban Pokok Waserba 1.299.344.894 908.902.815
Beban Pokok Koffierasse 298.181.182 475.267.813
Beban Bagi Hasil Mudharabah 75.875.253 2.415.070.697
Beban Pokok Jasa Design 174.788.750 343.207.094
Beban Pokok Sewa Kendaraan 176.446.056 91.691.350
Beban Pokok Sewa Bangunan 832.748.016 387.264.801
Beban Pokok Jasa Lainnya 169.173.761 -
Beban Jasa Sewa PC, Laptop 4.325.500 8.413.500
Jumlah Beban Pokok Usaha 5.564.951.427 6.052.723.749
22
2021 2020
4.3 Beban Usaha 7.150.522.726 7.863.483.349
Merupakan jumlah keseluruhan beban yang dikeluarkan oleh Koperasi dalam rangka menunjang kegiatan pokok
selama tahun 2021 dan 2020, dengan rincian sebagai berikut:
Beban Umum dan Administrasi
Beban Gaji 4.767.551.503 4.656.929.979
Beban Jamsostek 174.590.630 167.976.645
Beban Imbalan Pasca Kerja 482.703.158 410.781.112
Beban Perjalanan Dinas 42.867.906 9.694.450
Beban ATK dan Meterai 15.121.425 18.489.574
Beban Transportasi/Tol/Parkir 11.400.000 33.215.500
Beban Pantry 12.323.411 11.726.604
Biaya Foto Copy 10.418.000 11.035.490
Beban Pemeliharaan 101.312.046 229.876.926
Beban Iklan - 4.952.000
Beban Perijinan 7.000.000 -
Beban Asuransi 7.271.070 24.541.231
Beban Jasa Profesional 46.519.234 97.668.762
Beban Komsumsi Rapat 7.166.090 19.639.500
Beban Administrasi Bank - 50.577.869
Beban Administrasi Pinjaman - 84.208.718
Beban Lainnya 4.206.000 76.502.278
Beban PPAP 288.475.864 149.867.844
Beban Listrik/Telepon/Fax/Internet 159.645.413 181.648.483
Beban Sewa Gedung 952.493.022 1.450.870.864
Beban Sewa Lain 38.600.000 85.800.000
Beban Cetakan 13.270.000 6.759.000
Beban Pengiriman 756.950 73.213.695
Beban PAM 1.677.185 3.794.414
Beban Kemitraan 4.953.819 3.712.411
Beban Pengembangan Pegawai 200.000 -
Jumlah Beban Umum dan Adminnistrasi 7.150.522.726 7.863.483.349
Beban Penyusutan dan Amortisasi:
- Bangunan - 260.309.344
- Mebel 333.333 26.048.041
- Peralatan Kantor 114.915.938 234.684.212
- Software 9.666.697 2.416.666
- Kendaraan 49.337.512 122.335.472
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 174.253.480 645.793.735
Jumlah Beban Usaha 7.324.776.206 8.509.277.084
23
2021 2020
4.4 Pendapatan (Beban) Lainnya 1.472.449.578 575.675.358
Merupakan penghasilan lain di luar usaha koperasi selama tahun 2021 dan 2020, dengan rincian sebagai berikut:
- Pendapatan Bagi Hasil dari Bank 75.328.949 263.325.578

- Bagian Laba anak Perusahaan 1.317.719.015 356.664.256
- Pendapatan Lainnya 51.846.998 -
- Beban Administrasi dan Pajak Bank (3.216) (26.859.747)
- Beban Lainnya (42.105.796) (29.323.970)
- Keuntungan Pelepasan Aset 69.663.628 11.869.240
Jumlah Pendapatan (Beban) Lainnya 1.472.449.578 575.675.358
5. Transaksi Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Rincian pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

Nama Perusahaan Sifat Hubungan
PT Bank Syariah Mandiri Pembina Koperasi

PT Bangun Sumberdaya Mandiri Anak Perusahaan
PT Khazanah Tehnologi Indonesia Anak Perusahaan
PT Global Multisarana Sejahtera Anak Perusahaan
Berikut saldo kepada pihak hubungan istimewa:

% Terhadap total aset
2021 2020 2021 2020
Piutang Usaha
PT Bank Syariah Mandiri 2.893.960.609 116.663.110 2,49% 0,09%
Total Piutang Usaha 2.893.960.609 116.663.110 2,49% 0,09%
Piutang Lain-lain
PT Bank Syariah Mandiri 379.803.975 - 0,33% 0,00%
PT Khazanah Tehnologi Indonesia 19.159.259 74.227.418 0,02% 0,06%
Total Piutang Lain-lain 398.963.234 74.227.418 0,34% 0,06%
Hutang Usaha
PT Khazanah Tehnologi Indonesia 224.000.000 224.000.000 0,19% 0,18%
Total Hutang Usaha 224.000.000 224.000.000 0,19% 0,18%
Hutang Jangka Panjang

PT BSM Area Pekan Baru 36.229.000.000 35.989.000.000 28,31% 28,12%
Total Hutang Jangka Panjang 36.229.000.000 35.989.000.000 28,31% 28,12%
24
6. Reklasifikasi Akun
Sesuai ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 tentang Properti Investasi, terhitung sejak 1 Januari 2021
Koperasi melakukan reklasifikasi rekening Aset Tetap untuk memisahkan penyajian rekening Properti Investasi dengan
perincian sebagai berikut:
Sebelum Reklasifikasi Sesudah
Aset Tetap
Tanah 34.270.219.765 (34.270.219.765) -
Bangunan 8.924.892.000 (8.924.892.000) -
Akumulasi Bangunan (1.982.305.119) 1.982.305.119 -
Properti Investasi
Tanah - 34.270.219.765 34.270.219.765
Bangunan - 8.924.892.000 8.924.892.000
Akumulasi Bangunan - (1.982.305.119) (1.982.305.119)
Jumlah 41.212.806.646 275.272.727- 41.212.806.646
7. Kejadian Setelah Tanggal Neraca

Sejak awal tahun 2020, pandemi virus corona ('COVID - 19') telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di
awal bulan Maret 2020, Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan kasus yang dikonfirmasi terjangkit COVID - 19
di Indonesia. Selanjutnya, pandemi ini juga berimbas pada bisnis dan kegiatan perekonomian Perusahaan di beberapa aspek.
Efek masa depan dari virus COVID - 19 terhadap Indonesia dan Perusahaan masih belum dapat ditentukan saat ini.
Peningkatan jumlah infeksi COVID - 19 yang signifikan atau penyebaran yang berkepanjangan dapat mempengaruhi
Indonesia dan Perusahaan.
Dampak terhadap keuangan secara keseluruhan masih menjadi ketidakpastian dan belum dapat diperkirakan secara andal
pada tanggal penerbitan laporan keuangan. Manejemen akan memonitor perkembangan penyebaran COVID - 19 dan terus
berusaha untuk meminimalkan dampaknya terhadap bisnis, posisi keuangan, dan hasil operasi Koperasi Karyawan PT Bank
Syariah Mandiri.
8. Kewajiban Kontijensi
Tidak terdapat provisi (kewajiban) kontijensi yang berpengaruh secara material terhadap laporan keuangan per 31
Desember 2021.
9. Penyajian Laporan Keuangan
Pengurus Koperasi Karyawan PT Bank Syariah Mandiri bertanggungjawab atas penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 yang diselesaikan pada tanggal 21 April 2022.
25

LAI Kopkar BSM 2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAI Kopkar BSM 2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KOPERASI KARYAWAN

PT BANK SYARIAH MANDIRI

Surat Pernyataan Pengurus

Catatan 2021 2020

Catatan 2021 2020

Catatan 2021 2020

Pendapatan Usaha 2.13,4.1 14.764.522.028 16.762.383.891

Beban Pokok Usaha 2.13,4.2 (5.564.951.427) (6.052.723.749)

Laba Brutto 9.199.570.601 10.709.660.142

Beban Usaha 2.13,4.3 (7.324.776.206) (8.509.277.084)

Laba (Rugi) Usaha 1.874.794.395 2.200.383.058

Pendapatan (Beban) Lainnya

Laba (Rugi) Bersih Sebelum Zakat dan Pajak 3.347.243.973 2.776.058.416

Zakat (83.681.099) (60.484.854)

Laba (Rugi) Setelah Pajak 3.052.996.049 2.466.224.599

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi :

1.1 Pendirian Koperasi

1.2 Kegiatan Utama Koperasi

Maksud dan tujuan pendirian koperasi adalah :

Modal Koperasi Karyawan BSM berasal dari :

1.2 Organisasi dan Manajemen

1.3 Pernyataan Kepatuhan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

2.1 Dasar Penyajian Laporan Keuangan

2.2 Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

2.3 Laporan Arus Kas

2.4 Kas dan Setara Kas

2.5 Piutang Usaha

2.6 Piutang Murabahah

2.7 Piutang Ijarah

2.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

2.10 Biaya Dibayar Dimuka

2.11 Aset Tetap

2.12 Properti Investasi

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

2.12 Properti Investasi - lanjutan

2.13 Investasi pada Anak Perusahaan

2.13 Pendapatan Marjin, Penjualan dan Pengakuan Beban

2.14 Nilai Tukar

Transaksi rupiah dicatat dalam mata uang rupiah.

2.15 Pajak Penghasilan Badan

2.16 Imbalan Pascakerja

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN

Lihat catatan 5 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Piutang Murabahah 47.019.244.336 68.287.098.535

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN - lanjutan

3.3 Piutang Murabahah - lanjutan

Lihat catatan 5 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN - lanjutan

Persediaan Waserba 3.138.442.885 2.990.859.324

Biaya Dibayar Dimuka 3.666.021.294 4.054.748.547

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN - lanjutan

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN - lanjutan

3.11 Aset Tetap - lanjutan

Alokasi beban penyusutan:

Alokasi beban penyusutan propertu investasi:

3.13 Aset Lain-lain 807.683.438 1.137.900.029

Aset Tidak Berwujud Dalam Penyelesaian 275.272.727 275.272.727

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN - lanjutan

3.14 Utang Usaha 301.986.864 271.685.042

Jumlah saldo utang usaha dengan rincian sebagai berikut: