Anda di halaman 1dari 79

PT INOVISI INFRACOM Tbk

DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – REVISI

30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT)


SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT)

(MATA UANG RUPIAH)


PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT)
SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 dan 2013 (TIDAK DIAUDIT)

Daftar Isi

Halaman

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2

Laporan Laba RugiKomprehensif Konsolidasian 3-4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian 6

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 76


PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT)
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT)
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

ASET Catatan 30-Sep-14 31-Des-13


(Tidak Diaudit) (Diaudit)

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 3 52.197.611.727 32.596.967.237


Piutang Usaha
Pihak berelasi 2c, 2d, 4, 5 - 1.092.823.447
Pihak ketiga 2c, 4 1.090.356.762.669 861.844.029.801
Piutang lain-lain
Pihak berelasi 2c, 2d, 5, 6 21.408.786.263 36.201.476.096
Pihak ketiga 2c, 6 631.220.345.111 944.027.852.612
Piutang Retensi - 1.460.032.084
Pajak dibayar di muka 2m, 18 18.700.930.161 10.468.074.973
Persediaan 2u, 7 4.924.553.966 9.332.317.685
Uang muka 7.546.880.584 2.989.512.327
Tagihan bruto kepada pemberi kerja 2t, 8 175.251.472.227 235.388.285.151
Biaya dibayar di muka 2e 9.469.844.713 3.966.069.825
Setara kas yang dibatasi penggunaannya 9 12.346.598.905 -

Jumlah Aset Lancar 2.023.423.786.326 2.139.367.441.238

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 2m, 19 3.344.797.125 3.235.517.394


Investasi saham, bersih 2f, 10 555.113.158.865 555.113.158.865
Aset tetap, bersih 2g, 2h, 11 1.162.108.865.963 1.114.477.112.061
Properti investasi, bersih 2h, 12 9.270.017.008 9.027.076.519
Aset tidak wujud, bersih 2j, 13 159.166.494.967 160.080.547.556
Goodwill, bersih 2b, 14 286.883.793.682 286.883.793.682
Aset tidak lancar lainnya 2v, 15 325.156.272.856 323.726.211.293

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.501.043.400.465 2.452.543.417.370

JUMLAH ASET 4.524.467.186.791 4.591.910.858.608

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman bank 16 451.698.521.210 465.237.335.569


Hutang usaha
Pihak berelasi 2d, 5, 18 - 3.497.732.869
Pihak ketiga 18 579.094.232.705 610.633.765.239
Hutang lain-lain
Pihak berelasi 2d, 5, 21 - 97.712.000.000
Pihak ketiga 21 73.430.822.416 36.856.078.340
Hutang pajak 2m, 19 11.193.778.385 7.579.640.099
Biaya masih harus dibayar dan liabilitas -
lancar lainnya 23.156.567.741 3.359.197.581
Biaya produksi akrual 20 90.906.994.810 124.357.547.899
Bagian hutang pembiayaan yang -
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2i, 17 766.615.590 735.579.427

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.230.247.532.857 1.349.968.877.023

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT)
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT)
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 30-Sep-14 31-Dec-13


(Tidak Diaudit) (Diaudit)
LIABILITAS (lanjutan)

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Hutang pembiayaan , setelah


dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 2i, 17 1,242,131,505 1,530,629,286
Hutang lain-lain
Pihak berelasi 2d, 5, 21 - 23,259,014,990
Pihak ketiga 21 - 95,458,855,174
Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan 2n, 22 6,947,142,387 6,947,142,387

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8,189,273,892 127,195,641,837

JUMLAH LIABILITAS 1,238,436,806,749 1,477,161,518,860

EKUITAS

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA


PEMILIK ENTITAS INDUK

Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham


Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
9.990.272.535 saham pada tanggal
30 Sep 2014 dan 9.990.267.035 saham 23 999,027,253,500 999,026,703,500
pada tanggal 31 Des 2013
Tambahan modal disetor, bersih 2p, 24 1,352,870,862 1,352,513,362
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2l, 25 201,043,564,778 310,966,854,702
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 1,521,842,616,545 1,297,228,600,040

2,723,266,305,685 2,608,574,671,604
Kepentingan non-pengendali 26 562,764,074,357 506,174,668,144

EKUITAS, BERSIH 3,286,030,380,042 3,114,749,339,748


JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4,524,467,186,791 4,591,910,858,608

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 SEPTEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1 Januari 2014 s.d 30 1 Januari 2013 s.d


Catatan September 2014 30 September 2013

PENDAPATAN 2k, 27 1.403.375.494.628 1.204.613.475.590

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2k, 28 (1.057.059.177.238) (916.348.845.401)

LABA BRUTO 346.316.317.390 288.264.630.189

BEBAN USAHA 2k, 29


Penjualan (750.574.269) (509.797.631)
Umum dan administrasi (46.872.515.807) (27.097.766.172)

Jumlah beban usaha (47.623.090.076) (27.607.563.803)

LABA USAHA 298.693.227.314 260.657.066.386

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Penghasilan bunga 106.018.357 51.911.865
Beban keuangan (38.017.892.335) (20.293.134.753)
Keuntungan penjualan aset tetap 35.541.696 -
Lain-lain, bersih (13.475.523.301) (1.550.574.349)

Penghasilan (Beban) lain-lain, bersih (51.351.855.583) (21.791.797.237)

BAGIAN LABA (RUGI) ENTITAS ASOSIASI 2f, 10 34.175.939.414 27.972.400.280

LABA SEBELUM PAJAK 281.517.311.145 266.837.669.429

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2m, 19b


Pajak kini (313.888.427) (26.479.364)
Pajak tangguhan - -

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, Bersih (313.888.427) (26.479.364)

LABA PERIODE BERJALAN 281.203.422.718 266.811.190.065

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing (109.923.289.924) 147.908.923.481

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 171.280.132.794 414.720.113.546

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 SEPTEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d


30 September 30 September
Catatan 2014 2013

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik entitas induk 224.614.016.505 230.862.540.719


Kepentingan non pengendali 56.589.406.213 35.948.649.346
281.203.422.718 266.811.190.065

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN


DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik entitas induk 114.690.726.581 378.771.464.200


Kepentingan non pengendali 56.589.406.213 35.948.649.346
171.280.132.794 414.720.113.546

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2o, 31 22 23

LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 2o, 31 19 20

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014
(TIDAK DIAUDIT)
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT)
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Selisih Kurs Atas


Saldo Laba Belum
Tambahan modal Penjabaran Kepentigan Non
Keterangan Modal Saham Ditentukan Jumlah Ekuitas
disetor laporan keuangan Pengendali
Pengunaannya

Saldo 1 Januari 2013 256.892.280.900 743.485.006.962 57.499.987.770 1.004.081.271.400 436.610.138.915 2.498.568.685.947


Negative goodwill - - - (4.093.921.170) - (4.093.921.170)
Realisasi waran I 300.000 1.629.000 - - - 1.929.000
Penerbitan saham bonus 742.134.122.600 (742.134.122.600) - - - -
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan - - 253.466.866.932 - - 253.466.866.932
Penambahan penyertaan pada entitas anak - - - - 33.691.765.674 33.691.765.674
Laba - bersih tahun 2013 - - - 297.241.249.810 35.872.763.550 333.114.013.360

Saldo 31 Desember 2013 999.026.703.500 1.352.513.362 310.966.854.702 1.297.228.600.040 506.174.668.139 3.114.749.339.743

Realisasi waran I 550.000 357.500 - - - 907.500

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan - - (109.923.289.924) - - (109.923.289.924)

Laba - bersih periode 9 bulan tahun 2014 - - - 224.614.016.505 56.589.406.213 281.203.422.718

Saldo 30 September 2014 999.027.253.500 1.352.870.862 201.043.564.778 1.521.842.616.545 562.764.074.352 3.286.030.380.037

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 SEPTEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 1.201.492.787.316 1.028.897.889.370


Pembiayaan kas kepada pemasok (958.032.306.853) (646.275.187.850)
Pembayaran kas kepada karyawan (57.265.164.033) (12.622.850.592)

Kas yang diperoleh dari operasi 186.195.316.430 369.999.850.928


Pembayaran beban usaha (18.354.480.904) (15.362.356.085)
Pembayaran pajak penghasilan dan pajak
pertambahan nilai (4.902.297.898) (13.288.814.101)
Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain 253.769.410.229 73.132.992.117
Pembayaran aset lain-lain - (20.115.594.271)
Penghasilan bunga 106.018.357 51.911.865
Penerimaan (pembayaran) aktivitas operasi lainnya (32.118.353.682) (1.550.574.349)
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Operasi 384.695.612.532 392.867.416.104

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (83.864.518.126) (475.757.486.106)


Penjualan aset tetap 36.411.648 -
Perolehan aset tak lancar lainnya (1.430.061.563) -

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan


untuk) Aktivitas Investasi (85.258.168.041) (475.757.486.106)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan bersih pinjaman bank (13.538.814.359) 53.679.755.141


Penerimaan (pembayaran) bersih hutang pihak berelasi (124.468.747.859) -
Penerimaan (pembayaran) bersih piutang pihak berelasi 15.885.513.280 -
Realisasi waran I 907.500 (474.340.444)
Pembayaran hutang pembiayaan kendaraan (254.461.618) -
Pembayaran beban keuangan (38.017.892.335) (20.293.134.753)
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Pendanaan (160.393.495.391) 32.912.279.944

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN


BANK 139.043.949.100 (49.977.790.058)
SELISIH KURS PENJABARAN (107.096.705.705) 27.996.473.710
SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (12.346.598.905) -
KAS DAN BANK AWAL PERIODE 32.596.967.237 55.629.167.693

KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 52.197.611.727 33.647.851.345

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Inovisi Infracom Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Cipta Media Rekatama
berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 3, tanggal 11 Mei 2007. Akta pendirian
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. W7-08406 HT.01.01-TH.2007 tanggal 27 Juli 2007. Anggaran dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan,terakhir dengan Akta Notaris Johny Dwikora Aron S.H. No. 4
pada tanggal 4 Juni 2013 dimana akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-49563.AH.01.02.Tahun 2013 tertanggal 24 September 2013.

Adapun akta tersebut telah mengalami beberapa perubahan diantaranya adalah akta Nomor 18
tertanggal 9 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Ny.Lindasari Bachroem,SH MKn. tentang
pengangkatan kembali pengurus Perusahaan dan telah mendapatkan surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.10-15605 tanggal 31 Oktober 2013.

Dan perubahan terakhir adalah akta No.49 tanggal 20 Desember 2013 dan telah mendapatkan surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-01044 tanggal 9 Januari 2014.

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain
bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile
telecommunication infrastructure services).

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berlokasi di Gedung Patra Jasa Office Tower, Lantai 21 Wing 2,
Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 2007.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-5415/BL/2009 untuk
melakukan penawaran umum atas 320.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan
harga penawaran Rp125 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 3 Juli 2009 (lihat Catatan 23).

Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya
No. S-3681/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang
saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu (HMETD) sebanyak
782.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp125 per saham
dan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran Seri I yang diberikan secara
cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya, dengan harga pelaksanaan
Rp900 per saham. PUT I tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 27 April 2010 yang diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 15
tanggal 27 Mei 2010 (lihat Catatan 23).

7
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki saham secara
langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:
Tahun
Beroperasi Persentase Jumlah Aset
secara Tempat Pemilikan Sebelum Eliminasi
Entitas Anak Kegiatan Utama Komersial Kedudukan Efektif (Jutaan Rupiah)
2014 2013

PT Chiron Max Jasa periklanan 2007 Jakarta 99,99% 8.683 8.680

PT Graha Tunas Makmur Jasa properti 2008 Jakarta 99,33% 21.817 167.145

PT Andaman Lestari Jasa manajemen 2010 Jakarta 99,33% 6.854 6.833


Multikreasi

Code Wireless Pte Ltd Perusahaan induk 2004 Singapura 100,00% 1.972.193 1.640.167

Great World Ltd Perusahaan induk 2009 Anguila - BWI 100,00% 198.291 201.660

PT QDC Technologies Jasa konsultasi di bidang 2003 Jakarta 51,00% 582.827 587.276
desain jaringan
telekomunikasi dan jasa
kontraktor di bidang sistem
telekomunikasi

PT Goldchild Integritas Jasa bidang perdagangan, 2010 Jakarta 60,00% 663.914 638.931
Abadi perindustrian,
pembangunan, percetakan,
pertanian, perbengkelan,
pengangkutan, jasa dan
pertambangan.

PT RIN Indonesia Jaya) Jasa, perdagangan, - Jakarta 99,90% 20.082 19.778


pembangunan, industri,
pertambangan, pertanian,
percetakan, pengangkutan
dan perbengkelan

PT Cakra Daya Energy Jasa, perdagangan, - Jakarta 75% 218.364 174.539


pembangunan, industri,
pertambangan, pertanian,
percetakan, pengangkutan
dan perbengkelan

8
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Perusahaan memiliki saham secara tidak langsung pada Entitas Anaksebagai berikut:
Tahun
beroperasi Jumlah Aset
secara Tempat Kepemilikan Sebelum Eliminasi
Entitas Anak Kegiatan Utama komersial kedudukan efektif 2014 2013

Anak Usaha Smart Checker Limited


Jasa konsultan IT, pemograman dan
Abamon Technology Sdn Bhd 2004 Malaysia 100.00% 1,967,291 1,623,071
internet
Jasa pemograman, pengembangan
Smart Checker Limited 2008 Tortola – BVI 85.00% 1,967,291 1,628,509
perangkat lunak, dan internet
Anak Usaha QDC Technologies
PT Daya Hidro Dinamika Industri, pembangunan dan jasa 2012 Jakarta 26.01% 173,438 159,682
PT Infra Media Dinamika (dahulu PT
Industri, pembangunan dan jasa 2012 Jakarta 35.70% 38,596 41,308
Kurnia Hasanah Abadi)
Anak Usaha PT Daya Hidro Dinamika
Penyediaan listrik bagi kepentingan
PT Energi Mekar Lestari - Jakarta 18.21% 29,419 25,178
umum
Penyediaan listrik bagi kepentingan
PT Berkat Tirta Energi - Jakarta 20.81% 6,712 6,518
umum
Penyediaan listrik bagi kepentingan
PT Holbum Energi Dinamika - Jakarta 20.81% 12,500 12,500
umum
Penyediaan listrik bagi kepentingan
PT Agro Hidro Dinamika - Jakarta 23.41% 12,500 12,500
umum
Penyediaan listrik bagi kepentingan
PT Energi Andalas Lestari - Jakarta 23.41% 12,500 12,500
umum
Anak Usaha PT Goldchild Integritas Abadi

PT Goldchild Earthmother Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 36.00% 4,250 4,250
PT Goldchild Cangara Resources Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 48.00% 75,749 75,749
PT Goldchild Indonesia Sukses Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 59.94% 12,502 12,502
PT Goldchild Royal Resources Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 59.94% 256,000 256,000
PT Axelindo Pangbara International Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 42.00% 94,348 94,348

Anak Usaha PT Goldchild Cangara Resources

PT Kurnia Akbar Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 47.95% 34,861 34,861
PT Andora Nindia Makmur Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 47.95% 43,613 43,613
PT Laoc Sekitan Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 47.95% 107,272 107,272
PT Tanko Putra Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 47.95% 112,489 112,489

Anak Usaha PT Goldchild Royal Resources

PT Pagar Benua Borneo Jasa perdagangan & pertambangan - Jakarta 53.95% 2,750 2,750

Anak Usaha PT Axelindo Pangbara International

PT Axelindo Krakatau Indonesia Jasa perdagangan batu bara 2004 Jakarta 41.96% 76,597 54,097

9
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung adalah sebagai berikut:

Hubungan
Dengan
Tanggal Nilai Buku Aset Perusahaan Pada
Entitas Anak Akuisisi Harga Perolehan Bersih Saham Dibeli Dari Saat Akuisisi

PT Chiron Max 11 April 2008 99.000.000 510.204.876 Hamdan Busyairi Direktur


Syaeful Huda Komisaris

PT Graha Tunas Makmur 11 April 2008 14.900.000 14.900.000 Indriani -


Endang Chaedar -

PT Andaman Lestari 11 April 2008 14.900.000 14.900.000 Hamdan Busyairi Direktur


Multikreasi Iwan Kurniawan -

Code Wireless Pte Ltd 27 April 2010 96.140.000 85.410.308.577 Fastwind -


Investment Limited

Great World Ltd 30 Des 2010 270.000.000.000 148.042.236.573 True Accurate -


Limited

PT QDC Technologies 20 Mei 2011 20.400.000.000 16.499.223.402 Redi Subekti -


Suherman

PT Goldchild Integritas 30 Mei 2011 157.425.000.000 157.360.853.438 PT Bina Tanjung -


Abadi Nusantara

PT RIN Indonesia Jaya 18 Jan 2012 2 999.991 PT Indiva Selaras -

PT Cakra Daya Energy 23 Des 2013 97.712.000.000 3.281.200.975 PT Penanjung -


Sumber Alam

10
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Chiron Max (CM)

CM didirikan dengan nama PT Chiron Max Advertising berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H.,
M.Kn., No. 15, tanggal 23 Maret 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. W7-04604 HT.01.01-TH.2007 tanggal 24 April 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 58 tanggal 20 Juli 2007, Tambahan No. 7284.

Anggaran Dasar CM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Seruni
Lissari Saerang No.05 tanggal 9 Agustus 2011, sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan
CM yang semula di Jakarta Selatan menjadi di Jakarta Barat. Akta Perubahan Domisili tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. AHU-42430. AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011, dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 Tambahan No. 63426 tanggal 6
November 2012.

Perubahan susunan pengurus terakhir dimuat dalam Akta Nomor 1 tanggal 8 April 2014 dibuat oleh
Rismalena Kasri, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-01467.40.22.2014
tanggal 14 April 2014.

PT Graha Tunas Makmur (GTM)

GTM didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 04, tanggal 13 Maret
2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15928.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 1 April 2008.
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 38, tanggal11 April
2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui
penjualan saham GTM yang dimiliki oleh Indriani sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan,
dan saham GTM yang dimiliki oleh Endang Chaedar sejumlah 30 saham kepada Perusahaan
sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham. Perubahan tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13351 tanggal 29 Mei 2008.

Anggaran Dasar terakhir dimuat dalam akta no.01 tanggal 12 Agustus 2013, dibuat oleh Dion Rizkian,
SH, Mkn, notaris di kabupaten Bandung, Surat Keputusan No.AHU-47357.AH.01.02. Tahun 2013
tanggal 09 September 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.78
Tambahan No. 120683 tanggal 27 September 2013.

Perubahan susunan pengurus terakhir dimuat dalam Akta Nomor 29 tanggal 21 Maret 2014 dibuat
oleh Rismalena Kasri, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor :
AHU-01134.40.22.2014 tanggal 8 April 2014.

11
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Andaman Lestari Multikreasi (ALM)

ALM didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 05, tanggal 14 Maret
2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15530.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 31 Maret 2008.
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 36, tanggal 11 April
2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui
penjualan saham ALM yang dimiliki oleh Iwan Kurniawan sejumlah 120 saham seluruhnya kepada
Perusahaan, dan saham ALM yang dimiliki oleh Hamdan Busyairi sejumlah 30 saham kepada
Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham dan telah mendapat
Surat Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-AH.01.10-13350
tanggal 29 Mei 2008.

Perubahan susuan pengurus terakhir dimuat dalam Akta Nomor 30 tanggal 21 Maret 2014 dibuat oleh
Rismalena Kasri, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-02415.40.22.2014
tanggal 15 April 2014.

Code Wireless Pte. Ltd. (CW)

CW didirikan di Singapura pada tanggal 28 September 2004 dengan nomor registrasi 200412398H
dan beralamat di 128 Tanjong Pagar Road, Singapore 088535. Kegiatan utama CW adalah
perusahaan induk yang memiliki saham Abamon Technology Sdn Bhd secara langsung dan Smart
Checker Limited secara tidak langsung. Jumlah saham yang sudah ditempatkan dan disetor penuh
adalah 12.635.200 saham dengan nilai nominal SGD 12.635.200, yang sebelumnya dimiliki oleh Fast
Wind Investments Limited.

Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Fast
Wind Investments Limited, dimana Perusahaan mengambil alih 100% saham CW yang dimiliki oleh
Fast Wind Investments Limited dengan nilai sebesar USD 10.450.000 dengan nilai tukar yang
ditentukan selama jangka waktu perjanjian adalah USD 1 = Rp9.200. Transaksi jual beli ini sudah
terlaksana pada tanggal 27 April 2010.

Great World Ltd (GW)

GW didirikan di Anguilla, British West Indies pada tanggal 10 Agustus 2009 dengan nomor registrasi
2145914 dan beralamat di PO BOX 850, Offshore Incorporations Centre, The Valley, Anguilla, British
West Indies. Kegiatan utama GW adalah perusahaan induk yang memiliki 15% saham Ozura World
Ltd. Jumlah saham GW yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 16.537.040, saham
dengan nilai nominal USD 16.537.040,yang sebelumnya dimiliki oleh True Accurate Limited (TAL)
seluruhnya.

Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan TAL,
perusahaan yang berdomisili di Tortola, Biritsh Virgin Islands, yang selanjutnya telah diubah dengan
“Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan
saham (Inbreng) GW yang dimiliki oleh TALsejumlah 16.537.040 saham dengan nilai USD 30.000.000
sebagai setoran modal TAL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan
saham baru sejumlah 49.907.579 saham dengan harga Rp5.410 per saham, sehingga nilai tukar
Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp9.000 per USD 1. Transaksi inbreng ini sudah
efektif pada tanggal 30 Desember 2010 (lihat Catatan21).

12
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

PT QDC Technologies (QDC)

QDC didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 di Jakarta
pada tanggal 23 Juni 2003 berdasarkan Akta Notaris Siti Safarijah S.H., No.19. Anggaran Dasar
Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat keputusan
No. C-16484 HT.01.01.TH.2003 tanggal 16 Juli 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 4 Tambahan No. 408 tanggal 13 Januari 2004.

QDC mulai melakukan kegiatan komersial sejak Juli 2003.

Berdasarkan kepada Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., No.07, tanggal 23 December 2008 dan
akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No.AHU-05414.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 26 Februari 2009.

Selanjutnya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa No. 02,
tanggal 03 Maret 2011 yang dibuat oleh Notaris Dwi Yulianti, SH, para pemegang saham Perusahaan
telah menyetujui penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) yaitu berupa saham-saham
dalam badan usaha QDC.

Dan perubahan anggaran dasar mengenai perubahan jenis dari Penanaman Modal Asing (PMA)
menjadi Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) telah dimuat dalam akta No.14 tanggal 15 April
2011, dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, SH dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-23798.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 11 Mei
2011.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa no. 45 tanggal 21 September
2011 Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH.MH telah menyetujui penjualan saham milik Redi Subekti kepada
Perusahaan dan penyetoran saham-saham baru oleh Perusahaan sehingga Perusahaan memiliki
sebanyak 7.650.000 saham dalam QDC dan Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-46980.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal
27 September 2011.

Dan perubahan anggaran dasar terakhir mengenai perubahan jenis dari PMDN menjadi non fasilitas,
maksud dan tujuan serta perubahan pengurus telah dimuat dalam akta No.111 tanggal 30 Desember
2011, dibuat oleh Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH,MH dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-00579.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 4
Januari 2012.

13
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Goldchild Integritas Abadi (GIA)

GIA didirikan berdasarkan akta pendirian nomor 08 tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dihadapan
Notaris Ryan Bayu Candra, SH, Mkn Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 08 September 2010, melalui surat
Keputusan Nomor AHU-44197.A.H.01.01.Tahun 2010.

Akta pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain dengan akta nomor 05 tertanggal
28 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Seruni Saerang, SH Notaris di Tangerang mengenai
peningkatan Modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2.623.750.000 (dua milyar enam ratus dua
puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu) lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah)
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp262.375.000.000 (dua ratus enam puluh dua milyar tiga ratus
tujuh puluh lima juta rupiah).

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 03, tanggal 30 Mei
2011 yang dibuat oleh Notaris Seruni Lissari Saerang, SH, Mkn dan telah mendapatkan surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, nomor AHU-AH.01-10-18808 tertanggal 20 Juni 2011, para pemegang saham
menyetujui pengalihan dengan cara pemasukan saham (inbreng) di GIA yang dimiliki PT Bina Tanjung
Nusantara sejumlah 2.475.000.000 saham kepada Perusahaan sebanyak 1.574.250.000 saham.

Perubahan susunan pengurus terakhir dimuat Akta Nomor 15 tanggal 11 Juni 2014 dibuat oleh Petrus
Suandi Halim, Sarjana Hukum, dan telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-16814.40.22.2014 tanggal 1 Juli 2014.

PT Rin Indonesia Jaya (RIN)

RIN didirikan berdasarkan akta nomor 26, Tanggal 3 November 1995 dengan nama PT Jadijaya
Sejahteramakmur, yang dibuat dihadapan John Leonard Waworuntu, Notaris di Jakarta. Akta ini telah
mengalami perubahan, sesuai dengan akta ni.15 tanggal 11 Mei 2010 yang menyatakan perubahan
nama perseroan menjadi PT Rin Indonesia Jaya dari Notaris Meissie Pholuan, SH. Kemudian akta ini
mengalami perubahan dengan akta no.09 tanggal 2 September 2010 dari Notaris Meissie Pholuan, SH
tentang penggantian maksud dan tujuan perseroan dan juga kenaikan modal dasar, ditempatkan dan
disetor. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-45175.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 22 September
2010.

Perubahan terakhir adalah dengan akta no. 55 tanggal 18 Januari 2012 Notaris Ilmiawan Dekrit
Supadmo, SH, MH. Tentang pengalihan saham yang semula dimiliki PT Indiva Selaras kepada
Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas RIN menjadi 99,99 % dan telah mendapat surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia suratnya Nomor : AHU-AH.01.10-02009 tanggal 19 Januari 2012.

14
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Cakra Daya Energy (CDE)

CDE didirikan berdasarkan akta Pendirian No.8 tanggal 8 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris
Darmawan Tjoa SH, SE dan telah mendapatkan Surat Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor C-18720 HT.01.01.TH.2004 pada tanggal 27 Juli
2004.

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 14 tanggal 10 Maret 2014 yang dibuat
oleh Notaris P. Suandi Halim, S.H, para pemegang saham menyetujui penjualan saham CDE
sebanyak 150.000 lembar saham milik PT Penanjung Sumber Alam kepada Perusahaan. Pemegang
saham lainnya adalah Doddy Cendekia Patrakusuma sebanyak 33.920 lembar saham dan Ir. Haji
Muhammad Syuhada sebanyak 16.080 lembar saham. CDE telah mendapat surat penerimaan
pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan surat No.AHU-AH.01.10-15173, tanggal 08 April 2014..

d. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013
(berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 2 tanggal 3 Februari 2012) adalah sebagai
berikut:
30 September 2014 31 Desember 2013

Komisaris
Komisaris Utama : Jason Minos Jason Minos
Komisaris Independen : Rachmad Rachmad
Komisaris : Adelaine Teoh Geok Poh Adelaine Teoh Geok Poh

Direksi
Direktur Utama : Jerry Djajasaputra Jerry Djajasaputra
Direktur : Adrian Ooi Kock Aun Adrian Ooi Kock Aun
Direktur Independen : Jan Adam Tangkilisan Jan Adam Tangkilisan

Sekretaris Perusahaan : Dwiwati Riandhini Dwiwati Riandhini

Komite Audit
Ketua : Rachmad Rachmad
Anggota : Kong Chin Lam Kong Chin Lam
Anggota : Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H. Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H.

Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris adalah sebesar Rp425.000.000 dan
Rp180.000.000 masing-masing pada periode yang berakhir 30 September 2014 dan 2013, dan
kepada Direksi adalah sebesar Rp825.000.000 dan Rp909.000.000 masing-masing pada periode
yang berakhir 30 September 2014 dan 2013.

Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah sejumlah 101
orang (tidak diaudit).

15
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan
Arus Kas” dan PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, yang efektif untuk periode
pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengandasar
akrual. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan dasar harga perolehan,kecuali
beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikandalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan
menyajikanperubahan kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.

Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah (“Rp”), kecuali
dinyatakan lain.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya dimana
Perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan
memiliki kemampuan mengendalikan entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan
secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian, atau Perusahaan memiliki
kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak
suara. Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian secara
efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal pelepasannya.

Selisih lebih biaya perolehan penyertaan saham di atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak pada
tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill” dalam neraca konsolidasi yang disajikan bersih setelah
dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Sedangkan selisih lebih nilai wajar aset bersih Entitas Anak di
atas biaya perolehan penyertaan saham pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill Negatif”
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan
akumulasi amortisasi. Goodwill dan Goodwill Negatif diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun.Goodwill yang diperoleh dari kombinasi
bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi.

16
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)

Untuk keperluan konsolidasi akun-akun keuangan Entitas Anak di luar negeri dijabarkan ke mata uang
Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

- Akun-akun laporan posisi keuangan: Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada
tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang besangkutan.

- Akun-akun laporan laba rugi komprehensif: Kurs rata-rata yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
selama tahun yang bersangkutan.

Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut disajikan sebagai ”Selisih Kurs atas
Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan aset bersih Entitas
Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya, masing-masing disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham
Minoritas Atas Bagian Laba Bersih Entitas Anak” pada laporan laba rugi komprehesif konsolidasian
dan “Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Ekuitas Entitas Anak” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.

c. Piutang

Efektif 1 Januari 2010, piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur
dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk
apabila ada bukti nyata bahwa perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan
jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari
manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode keuangan.Apabila suatu
piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapusbukukan terhadap akun penyisihan
tersebut.Pemulihan kemudian dari jumlah yang dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap
laporan laba rugi.

Sebelum adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK
No. 55 (Revisi 2006) di tahun 2010, piutang usaha diakui pada nilai perolehan dan disajikan pada nilai
estimasi kolektibilitas saldo piutang berdasarkan telaah manajemen terhadap status masing-masing
saldo piutang pada akhir periode.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui dalam laporan laba rugi.Ketika piutang usaha dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan
terhadaptidak akun cadangan.Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap laporan laba rugi.

17
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Sesuai dengan
PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:

(i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor
(termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

(ii) perusahaan asosiasi (associated companies);

(iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat
dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang
dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
perusahaan pelapor);

(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi
anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat
orang-orang tersebut; dan

(v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang
tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup
perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham
utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

e. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan
dengan menggunakan metode garis lurus.

18
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

f. Investasi Saham

Investasi saham yang dilakukan oleh Perusahaan dan/atau Entitas Anak dengan kepemilikan kurang
dari 20% dinyatakan berdasarkan metode harga perolehan (cost method), sedangkan kepemilikan
sekurang-kurangnya 20% namun tidak melebihi 50% (“asosiasi”) dinyatakan berdasarkan metode
ekuitas (equity method). Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan saham diatas nilai wajar aset
bersih Perusahaan Asosiasi pada tanggal akuisisi (Goodwill), diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun. Goodwill yang diperoleh dari
kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak
awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan
dengan bagian Perusahaan dan/atau Entitas Anak atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi
sejak tanggal akuisisi. Bagian laba atau rugi bersih tersebut akan disesuaikan dengan amortisasi
goodwill. Akun-akun laporan posisi keuangan pada Perusahaan Asosiasi yang laporan keuangannya
menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam Dolar Amerika Serikat
dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca,
sedangkan akun-akun laporan laba rugi Perusahaan Asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs
rata-rata tahun yang bersangkutan. Bagian pemilikan Perusahaan atas perubahan ekuitas
Perusahaan Asosiasi yang disebabkan oleh selisih kurs karena penjabaran yang timbul dicatat oleh
Perusahaan sebagai bagian dari akun “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan“ di bagian
“Ekuitas“ pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

g. Aset Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi
penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16
(Revisi 2007) “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain”
dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu
entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih untuk
menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
penurunan nilai.Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian asset tetap saat biaya tersebut
terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi tersebut diakui kedalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya.

Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan motede garis lurus, berdasarkan
taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 10 – 30
Sistem telekomunikasi 5 – 15
Mesin dan peralatan 5 – 15
Kendaraan bermotor 4–8
Perabot dan peralatan kantor 4–8

19
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Aset Tetap (lanjutan)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul
dari penghentian aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan medote penyusunan di-review, dan jika
sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara propektif.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset
dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal
yang sama.

h. Penurunan Nilai Aset

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai
Aset”. Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan
suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah
terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif. Tidak
terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan.

i. Sewa

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang
menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Pada awal masa sewa, lesse mengakui sewa pembiayaan
sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum
harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten
dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang disusutkan yang memiliki secara
langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa
dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan
kepemilikan pada akhir masa sewa.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan.

20
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

j. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya perolehan pembelian teknologi dan biaya
pengembangan teknologi yang mempunyai manfaat ekonomis di masa datang dan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai aset.
Aset tidak berwujud diamortisasi selama 20 tahun dengan mengunakan metode garis lurus.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya
(metode akrual).

Pendapatan Internet Protocol Interconnection (IP Interconnection) adalah pendapatan dari penyediaan
fasilitas yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang melayani operator telekomunikasi
menyampaikan jasa-jasa melalui Internet Protocol (IP).

Pendapatan InoConnect Value Added Services (VAS) Messaging adalah pendapatan dari penyediaan
fasilitas yang memungkinkan para pelanggan menyampaikan jasa-jasa dan konten (content), seperti
text content, musik, foto, logo, games dan sebagainya kepada pelanggan mereka melalui saluran
bergerak (mobile).

Pendapatan SMS/MMS Campaigner adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang


memungkinkan pelanggan mengirimkan iklan dan promosi melalui saluran SMS dan MMS.

Pendapatan Bandwidth Optimizer adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas sistem yang dapat
memperkecil paket data besar menjadi paket-paket data yang lebih kecil, sehingga memungkinkan
data tersebut terkirim dengan cara yang lebih cepat dan konsisten, melalui jaringan IP.

Pendapatan media iklan adalah pendapatan dari penjualan slot iklan baik di media televisi maupun
media cetak.

Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode akrual sesuai dengan masa sewa.

Pendapatan jasa konsultasi di bidang desain jaringan komunikasi dan jasa kontraktor di bidang
telekomunikasi diakui ketika resiko signifikan dan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah
pendapatan dan biaya (termasuk biaya masa yang akan datang) dapat diukur dangan handal.
Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai. Pendapatan dan
biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban dan pendapatan berdasarkan tahapan
penyelesaian pada tanggal neraca dengan menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang
terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut.
Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan,
kerugian yang akan terjadi diakui pada periode berjalan.

Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang.

21
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal
tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs mata uang asing yang digunakan,
masing-masing adalah:
30-Sep-14 31-Des-13

MYR 1 Rp 3.717,67 Rp 3.707,00


SGD 1 Rp 9.554,38 Rp 9.628,00
USD 1 Rp 12.180,30 Rp 12.189,00

m. Pajak penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul
dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasi dengan
dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak
tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,
kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

n. Tagihan bruto kepada pemberi kerja

Tagihan bruto kepada pemberi pekerja merupakan piutang Perseroan yang berasal dari pekerjaan
kontrak konstruksi yang dilakukan dan masih dalam pelaksanaan.Tagihan bruto kepada pemberi kerja
disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan
kerugian yang diakui dan termin.

Tagihan bruto kepada pemberi kerja diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode prosentase
penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan
faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan fisik denganpengajuan penagihan pada
tanggal neraca.

22
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

o. Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang
pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual.

Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004)
mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan dan Entitas Anak mengakui seluruh imbalan
kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja
jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan
berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk
imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana
perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode
aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen.

p. Laba Bersih per Saham

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya
berpotensi dilutif.

q. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada
masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor -
Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (lihat Catatan24).

r. Instrumen keuangan

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak (menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

i. Aset keuangan

Pengakuan dan pengukuran awal

Aset keuangan diklasifikasikan menjadi: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugikomprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi aset keuangan ditentukan pada
saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, penentuan tersebut dievaluasi setiap
akhir tahun.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar itu ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.

23
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan bank, piutang usaha dan piutang
lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut
dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau
diamortisasi.

Penyisihan piutang tidak tertagih dibentuk jika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan dan
Entitas Anak tidak dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan ketika
piutang tersebut teridentifikasi benar-benar tidak dapat tertagih. Kebijakan akuntansi untuk
penurunan nilai aset keuangan diungkapkan lebih lanjut di bawah ini.

Penurunan nilai

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi,
Perusahaan dan Entitas Anak pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif tentang
terjadinya penurunan nilai aset keuangan baik secara individual untuk aset keuangan yang
signifikan maupun secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik signifikan atau tidak, maka Perusahaan
dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik resiko kredit sejenis dan mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif. Aset
keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang mengharuskan suatu kerugian
penurunan nilai diakui, maka evaluasi penurunan nilai aset keuangan tersebut tidak dilakukan
secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui berdasarkan nilai tercatat
yang diturunkan nilainya dan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang
diberikan dan piutang beserta penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan
yang realistis atas pemulihan di masa datang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan
kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

Jika pada tahun berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Pemulihan tersebut tidak boleh menghasilkan nilai tercatat aset keuangan yang melebihi biaya
perolehan yang diamortisasi yang seharusnya (seandainya tidak terdapat pengakuan kerugian

24
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Instrumen Keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

penurunan nilai yang diakui) pada tanggal terjadinya pemulihan. Pemulihan tersebut diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Penghentian pengakuan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan atau
bagian dari suatu kelompok aset keuangan sejenis) terjadi jika:

(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan:
(a) secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan juga tidak
mempertahankan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat
dan jumlah yang diterima diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

ii. Kewajiban keuangan

Pengakuan dan pengukuran awal

Kewajiban keuangan diklasifikasikan menjadi: kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif, serta hutang dan pinjaman. Klasifikasi kewajiban
keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, untuk hutang dan
pinjaman, mencakup biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Kewajiban keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman bank, hutang
pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dibebani bunga diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal neraca, beban
bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman yang terkait pada
bagian kewajiban jangka pendek. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya atau diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung berdasarkan tingkat diskonto atau premi pada saat
perolehan dan komisi atau biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif. Amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika ada, dicatat
sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

25
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Pinjaman bank, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar disajikan pada
nilai tercatatnya yang lebih kurang sama dengan nilai wajarnya.

Penghentian pengakuan

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

s. Informasi Segmen

Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari
Perusahaan dan Entitas Anak, karena resiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh
jenis produk yang dihasilkan Perusahaan dan Entitas Anak.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau
jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki resiko dan
imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan
komponen tersebut memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan pada
komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

t. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang
dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka
terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

u. Persediaan

Harga perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai
persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan. Persediaan
dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Nilai
perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.

v. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area yang dimiliki, apabila memenuhi
salah satu dari ketentuan berikut ini:

i. Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan
eksploitasi area tersebut atau melalui penjualan area tersebut; atau
ii. Kegiatan ekplorasi dalam area yang dimiliki belum mencapai tahap yang memungkinkan
penentuan jumlah cadanganyang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan
signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut.

Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu
area yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area tersebut, sepanjang telah memenuhi kriteria
untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

26
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

v. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan (lanjutan)

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan penyelidikan umum,
administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial. Biaya eksplorasi
dan pengembangan akan diamortisasiberdasarkan unit produksi sejak dimulainya produksi secara
komersial dengan memperhatikan masa PKP2B, Kuasa Pertambangan atau Izin Usaha
Pertambangan.

27
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

3. KAS DAN BANK

Kas dan bank terdiri dari:


30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)
Kas
Rupiah 321.239.397 358.455.408
Dolar Amerika Serikat 9.068 9.068
Ringgit Malaysia 1.392.887 730.437

322.641.352 359.194.913
Bank
Rupiah
PT Bank Permata Tbk 663.989.331 8.109.054.092
PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.404.270.326 4.119.845.845
PT Bank Central Asia Tbk 1.812.171.172 469.347.651
Bank Rakyat Indonesia 367.368.828 359.081.939
Bank Commonwealth 3.338.813.951 26.379.654
PT Bank OCBC NISP 26.024.233 69.399.418
PT Bank ICBC Tbk 12.557.174 239.963.772
Standard Chartered Bank 13.073.241 1.430.206.890
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 168.926.478 1.294.003.639
Bank UOB 69.017.511 91.477.461
Bank DBS 14.064.000 15.368.000
PT Bank Mega Tbk 317.072.816 10.640.840
PT Bank Mandiri Tbk 14.339.507 87.548.511
PT Bank Mitraniaga 4.271.226 4.271.226
Bank Permata Optima 690.932 735.932
PT Bank Negara Indonesia - 204.237.039
Citibank Indonesia 225.000.000 225.000.000
Maybank - 98.070.514
PT Bank BII 40.539.078 93.280.689
PT Bank DKI (Persero) Tbk - 1.000.000
PT Bank Muamallat 1.000.000 1.000.000

Ringgit Malaysia
Malayan Banking Berhad 1.095.192.850 586.176.775
Hong Leong Bank Berhad 84.400.363 41.028.235
CIMB Bank 375.547.038 375.717.217

Dolar Amerika Serikat


OCBC 72.444.948 1.633.748.390
PT Bank Permata Tbk. - 1.065.532.665
PT Bank Commonwealth 847.389.068 12.072.961
PT Bank Central Asia Tbk 36.268.619 36.268.619
Malayan Banking Berhad 100.878.441 -
The Hongkong and Shanghai Banking Co. Ltd. 22.057.458 22.057.458
PT Bank CIMB Niaga Tbk 469.739.033 638.307.701
PT Bank ICBC Tbk 9.456.624.025 94.293.377
PT Mandiri (Persero) 13.225.827 6.003.300
NISP Multi 2.128.796
Standard Chartered Bank 10.380.879 661.041.048
UOB Bank Berhad (USD) 10.054.537 10.470.351
25.089.521.686 22.132.631.209
Deposito berjangka
PT Bank Danamon Tbk. 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank Permata Tbk. 109.270.206 105.141.114
ICBC Bank 16.676.178.483 -

Jumlah 52.197.611.727 32.596.967.236

28
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

4. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Indomax Mediacom 282.413.531.182 257.325.349.135
PT Media Artha Raya Semesta 104.781.198.077 107.419.269.756
PT Nextnation Prisma 158.759.265.196 148.855.402.723
PT Semesta Tirta Antara Raya 76.898.307.933 101.826.213.389
Global One Data Limited 144.485.250.907 102.487.846.272
Mobgold 1.925.239.795 3.513.526.526
PT Fantasi Artis Media Entertainment 1.710.526.016 1.677.322.857
PLN (Persero) 5.032.142.316 783.442.040
PT Telekomunikasi Seluler Tbk. 4.148.853.259 1.298.043.356
PT Megatama Arthaselatan Total 656.316.174 1.271.163.084
PT Telekomunikasi Indonesia 3.170.514.306
PT Krakatau Steel 44.345.831.146 -
PT Total E& P Indonesia 7.395.220.784 -
PT Huawei Tech Investment 202.340.214 517.514.516
XL Axiata, Tbk 298.976.758 519.028.321
PT Funmobi Nusantara 3.670.156.798 3.622.764.855
Infrastruktur Bisnis Sejahtera PT 725.836.148 -
PT Adinda Media Promo 4.479.384.189 4.479.384.189
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 m iliar) 5.840.403.087 23.536.228.307
Jumlah 850.939.294.285 759.132.499.326

Dolar Amerika Serikat


Ace Promise Holding Ltd 227.674.022.983 94.377.915.223
Nextnation Network Sdn Bhd 2.040.022.289 2.531.693.931
Nextnation Interactive Sdn Bhd 149.036.378 -
Ozura Firstlogix Sdn Bhd 716.070.749 2.834.657.700
Siamtouch Wireless Co.Ltd 3.834.700.284 2.967.263.621
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 m iliar) 5.003.615.701 -
Jumlah 239.417.468.384 102.711.530.475
Jumlah - Piutang Usaha 1.090.356.762.669 861.844.029.801

Pelanggan utama Perusahaan dan Entitas Anak antara lain adalah PT Indomax Mediacom, PT Media
Artha Raya Semesta, PT Semesta Tirta Antara Raya dan Ace Promise Holding Ltd.

Piutang usaha PT Indomax Mediacom, PT Media Artha Raya Semesta, PT Semesta Tirta Antara Raya dan
PT Nextnation Prisma digunakan sebagai jaminan untuk Pinjaman Entitas Induk ke Bank CIMB Niaga,
Bank Danamon Indonesia dan Bank ICBC Indonesia sesuai dengan ketentuan yang telah disetujui
bersama dengan pihak Bank. (Lihat catatan 16).

29
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Dec-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)
Pihak Berelasi
Sampai dengan 30 hari - -
31 - 60 hari - -
61 - 90 hari - -
> 90 hari - 1.092.823.447
Sub jumlah - 1.092.823.447

Pihak Ketiga
Sampai dengan 30 hari 416.202.012.919 591.235.294.443
31 - 60 hari 240.693.481.606 22.494.520.678
61 - 90 hari 158.862.932.479 45.850.900.385
> 90 hari 274.654.569.944 202.263.314.295
Sub jumlah 1.090.412.996.948 861.844.029.801
Jumlah 1.090.412.996.948 862.936.853.248

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan
penyisihan piutang ragu-ragu.

5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi. Transaksi usaha terutama dilakukan dalam bentuk transaksi penjualan, pembelian dan sewa,
yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti dengan pihak ketiga. Transaksi yang
dilakukan dengan pihak berelasi telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK Nomor
IX.E.1.

Hutang dengan pihak berelasi, yang berasal dari transaksi di luar usaha disajikan sebagai “Hutang
Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam Liabilitas Jangka Panjang dalam Laporan Posisi Keuangan
konsolidasian.Hutang dengan pihak berelasi timbul dari transaksi keuangan yang dilakukan Perusahaan
dan Entitas Anak, yang dilakukan karena adanya kebutuhan dana, merupakan hutang yang
sewaktu-waktu dapat dimintakan pembayarannya sesuai dengan kesepakatan bersama.

30
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi :

Persentase Terhadap
Jum lah Jum lah Aset (%)
30-Sep-14 31-Dec-13 30-Sep-14 31-Dec-13

Piutang Lain-lain
PT Greenpine 21.408.786.263 36.201.476.096 0,34 0,78

Jum lah 21.408.786.263 36.201.476.096 0,34 0,78


6.260.180.174.454
Hutang Usaha
Fastlane Ltd - 3.497.732.869 - 0,54
Jum lah - 3.497.732.869 - 0,54
515.276.250.085
Hutang Lain-lain
PT Green Pine - 23.259.014.990 - 1,57

Jum lah - 23.259.014.990 - 1,57

Rincian dan sifat transaksi Hutang usaha dan Hutang lain-lain – Pihak Berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak Sifat Transaksi Timbul Sejak (tahun)

PT Green Pine Pembayaran terlebih dahulu atas biaya perusahaan 2010

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:


a. PT Green Pine merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
b. Fastlane Limited merupakan Perusahaan Asosiasi.

31
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

6. PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak Berelasi
Akun ini terdiri dari:
30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)
Pihak Berelasi
PT Greenpine 21.408.786.263 36.201.476.096
Jumlah 21.408.786.263 36.201.476.096

Pihak Ketiga
30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) Diaudit)

Deckman Worlwide Limited 105.487.559.754 487.560.000.000


Edison Mobility Global Ltd 114.652.560.000 -
Insight World Investment Limited 140.860.405.132 143.034.009.259
PT Tower Capital Indonesia 67.790.480.000 67.790.480.000
Ever Classic Investment Limited 53.222.581.259 51.577.349.540
PT Pangbara Partners 45.500.000.000 45.500.000.000
PT Axelindo Investama 34.500.000.000 34.500.000.000
One Petroleum (L), Pte Ltd 16.840.222.850 -
PT Suryandra Nusa 8.240.000.000 8.240.000.000
Mulia Sakti Romelo Sitohang 7.500.000.000 7.500.000.000
Redi Subekti 7.410.000.000 7.410.000.000
Ny. Maprudoh 5.499.800.000 5.499.800.000
PT Batunas Indonesia 4.895.000.000 4.895.000.000
Earthmother Group Co.Ltd. 1.700.000.000 1.700.000.000
Putra Wijaya 1.250.000.000 1.250.000.000
Tom - 1.155.035.781
Petrol One Resources Berhad - 16.840.222.850
Petrol One Group Limited - 50.531.883.400
Lain-lain 15.871.736.116 9.044.071.783
Jumlah Piutang Lain-lain Pihak Ketiga 631.220.345.111 944.027.852.613
Jumlah Piutang Lain-lain 652.629.131.374 980.229.328.709

Piutang lain-lain atas Deckman Worldwide Limited merupakan piutang atas transaksi pembelian saham
Entitas Anak Petrol One Group Limited dengan kepemilikan sebesar 100% dan atas piutang ini tidak
dikenakan bunga.

Piutang lain-lain atas Insight World Investment Limited dan Ever Classic Investment Limited merupakan
piutang Promissory Notes (Surat Sanggup Bayar) dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 6% dan 11,25%
per tahun.

32
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

7. PERSEDIAAN

Rincian persediaan terdiri dari:


30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Persediaan batubara 2.216.851.234 7.221.043.452

Rectifier 1.349.843.260 1.346.603.644


RF Coaxial 787.382.478 -
Connector 151.153.497 57.909.379
Prefabricated Jumper cable 205.228.204 468.066.560
Power Couplers 28.138.403 31.357.941
Power Splitter 99.048.047 105.329.710
Antenna 13.670.353 -
Coaxial load - 17.161.210
Macrosite materials 6.246.881 10.252.912
Dualband - 38.531.941
Terminator 7.144.662 3.096.172
Lain-lain 59.846.946 32.964.864

Jumlah - persediaan 4.924.553.966 9.332.317.785

Manajemen berkeyakinan nilai realisasi bersih persediaan yang ada pada tanggal neraca masih diatas
harga perolehan persediaan bersangkutan. Persediaan yang rusak atau usang yang ditemukan
Perusahaan dalam perhitungan fisik, langsung dihapuskan dari pembukuan.

8. TAGIHAN BRUTO KE PEMBERI KERJA

Rincian tagihan bruto pada pemberi kerja terdiri dari:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)

PLN 106.811.563.441 144.988.736.768


Telkom 16.909.120.724 55.178.931.346
Telkomsel 11.629.403.654 18.740.118.615
Excelcomindo, Tbk. 2.811.489.307 8.025.887.212
Mitratel Megatama CME Works 739.121.867 4.711.095.350
HCPT - 416.852.066
Indosat 993.568.402 987.071.331
Nokia 708.424.116 708.424.115
First Media Works 10.263.433 10.263.433
PT Smart Telkom - 175.855.263
PLTM Sembilin 22.991.576.811 -
Huawei Tech Investama 1.310.835.857 1.362.324.468
Lain-lain 10.336.104.615 82.725.184

175.251.472.227 235.388.285.151

33
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

8. TAGIHAN BRUTO KE PEMBERI KERJA (Lanjutan)

Tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah piutang Entitas Anak yang berasal dari pekerjaan jasa
konstruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode prosentase penyelesaian yang
dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan fakturnya karena
perbedaan antara tanggal berita acara prestasi kemajuan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal
neraca.

9. SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Akun ini merupakan rekening penampungan (“escrow”) pada bank :

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Rupiah
PT Bank Permata Tbk 4.701.327.631 -
Bank Rakyat Indonesia 2.368.571.152 -
Standard Chartered Bank 1.523.442.619 -
PT Bank CIMB Niaga Tbk 764.000.000 -
PT Bank ICBC Tbk 278.073.750 -

Dolar Amerika
Standard Chartered Bank 2.711.183.753 -

12.346.598.905 -

Rekening tersebut di atas digunakan untuk menampung penerimaan tagihan atas pendapatan
Perusahaan dan Entitas Anak (PT QDC) yang diutamakan untuk membayar pokok hutang dan bunga pada
bank-bank bersangkutan atau dimana bank yang bersangkutan bertindak sebagai agen fasilitas dan
jaminan, yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (lihat Catatan 16). Perusahaan dan Entitas Anak
dapat menggunakan dana yang ada di rekening penampungan untuk keperluan operasional lainnya
dengan persetujuan kreditur.

10. INVESTASI SAHAM - BERSIH

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Persentase Pem ilikan (%) Nilai Tercatat


30-Sep-14 31-Des-13 30-Sep-14 31-Des-13

Metode Ekuitas
Fastlane Limited (Fastlane) 49,0% 49,0% 182.743.190.494 182.743.190.494

Metode Biaya Perolehan


PT Batunas Indonesia 8,0% 8,0% 170.800.000.000 170.800.000.000
Ozura World Ltd 15,0% 15,0% 201.569.968.371 201.569.968.371

555.113.158.865 555.113.158.865

34
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

11. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

30 Septem ber 2014 (Tidak diaudit)

Saldo Aw al Penam bahan Pengurangan Reklasifikasi Selisih Kurs Saldo Akhir

Nilai tercatat

Tanah 3.033.162.000 - - - - 3.033.162.000


Bangunan 17.788.599.132 - - (485.499.162) - 17.303.099.970
Alat Berat 1.180.000.000 - - - - 1.180.000.000
Perabot dan peralatan
kantor 5.105.527.129 135.947.908 - - 18.037.117 5.259.512.154
Peralatan pengujian 1.384.649.268 - - - 1.384.649.268
Peralatan proyek 10.545.390.947 81.000.162 - - - 10.626.391.109
Renovasi kantor 106.067.810 - - - 79.203 106.147.013
Sistem Telekomunikasi 1.016.560.169.385 66.595.311.608 - (9.250.518) 41.365.557.743 1.124.511.788.219
Komputer 2.861.572.688 846.963.742 - 47.581.120 - 3.756.117.550
Kendaraan 8.274.422.519 200.000.000 (83.500.000) - - 8.390.922.519
Tow er 1.192.849.446 106.000.000 - (1.298.849.446) - -
Kapal - - - 181.319.871.592 - 181.319.871.592

Jumlah aset 1.068.032.410.324 67.965.223.420 (83.500.000) 179.573.853.586 41.383.674.064 1.356.871.661.395

Aset dalam Penyelesaian

Kapal 165.420.576.886 15.899.294.706 - (181.319.871.592) - -

Jumlah Aset dalam


Penyelesaian 165.420.576.886 15.899.294.706 (181.319.871.592) - -

Akum ulasi Penyusutan

Bangunan 4.858.113.926 783.781.414 - - - 5.641.895.340


Alat Berat 942.500.000 55.312.500 - - - 997.812.500
Perabot dan peralatan
kantor 3.983.770.564 482.840.855 - - 6.796.845 4.473.408.264
Peralatan pengujian 1.152.195.926 55.917.488 - - - 1.208.113.414
Peralatan proyek 5.743.430.411 1.361.635.623 - - - 7.105.066.034
Renovasi kantor 80.944.726 60.428 - - - 81.005.154
Sistem Komunikasi 93.504.752.632 69.958.512.611 - - (1.414.653.730) 162.048.611.514
Komputer 2.520.759.938 146.758.771 - - - 2.667.518.709
Kendaraan 5.486.167.838 886.141.222 (82.629.048) - - 6.289.680.012
Tow er 703.509.188 174.782.634 - (878.291.822) - -
Kapal - 4.249.684.490 - - - 4.249.684.490

Jumlah Ak. Penyusutan 118.976.145.149 78.155.428.037 (82.629.048) (878.291.822) (1.407.856.885) 194.762.795.431


Nilai Buku 1.114.476.842.061 1.162.108.865.963

35
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

11. ASET TETAP (lanjutan)

31 Desem ber 2013 (Diaudit)


Penam bahan Akuisisi Entitas
Saldo Aw al (Pengurangan) Reklasifikasi Anak Saldo Akhir
Nilai tercatat

Tanah 3.033.162.000 - - - 3.033.162.000


Bangunan 12.261.740.398 4.408.532.871 1.118.325.863 - 17.788.599.132
Alat Berat 1.180.000.000 - - - 1.180.000.000
Perabot dan peralatan
kantor 4.994.979.138 56.891.964 (914.627.846) 968.283.873 5.105.527.129
Peralatan pengujian 1.173.439.454 211.209.814 - - 1.384.649.268
Peralatan proyek 7.712.633.847 2.832.757.100 - - 10.545.390.947
Renovasi kantor 1.000.764.819 4.569.802.000 (5.464.499.009) - 106.067.810
Sistem Telekomunikasi 478.413.560.493 538.142.118.633 4.760.259 - 1.016.560.439.385
Komputer 2.666.510.266 218.852.982 (23.790.560) - 2.861.572.688
Kendaraan 7.605.786.155 (68.863.636) 737.500.000 - 8.274.422.519
Tow er 1.192.849.446 - - - 1.192.849.446

Jumlah aset 521.235.426.016 550.371.301.728 (4.542.331.293) 968.283.873 1.068.032.680.324

Aset dalam Penyelesaian

Kapal - - - 165.420.576.886 165.420.576.886

Jumlah Aset dalam


Penyelesaian - - - 165.420.576.886 165.420.576.886

Akum ulasi Penyusutan

Bangunan 3.781.224.543 825.266.068 251.623.315 - 4.858.113.926


Alat Berat 868.750.000 73.750.000 - - 942.500.000
Perabot dan peralatan
kantor 2.715.296.486 387.920.358 188.693.036 691.860.684 3.983.770.564
Peralatan pengujian 1.117.241.118 34.954.808 - - 1.152.195.926
Peralatan proyek 3.835.002.734 1.908.427.677 - - 5.743.430.411
Renovasi kantor 249.672.113 7.475.345 (176.202.732) - 80.944.726
Sistem Komunikasi 44.014.247.629 53.518.645.859 (4.028.140.856) - 93.504.752.632
Komputer 2.403.464.960 123.903.402 (6.608.424) - 2.520.759.938
Kendaraan 4.535.630.299 697.540.789 252.996.750 - 5.486.167.838
Tow er 466.163.887 237.345.301 - - 703.509.188

Jumlah Ak. Penyusutan 63.986.693.769 57.815.229.607 (3.517.638.911) 691.860.684 118.976.145.149


Nilai Buku 457.248.732.247 1.114.477.112.061

Penambahan signifikan aset tetap pada periode berakhir 30 September 2014 berasal dari pembelian
system telekomunikasi oleh entitas anak (Code Wireless Pte.Ltd)
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebesar
Rp83.864.518.126 dan Rp19.372.538.280 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, yang dibebankan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok
Pendapatan” dan “Beban Umum dan Administrasi” (lihat catatan 27).

Pada 30 September 2014, bangunan telah diasuransikan oleh pihak manajemen gedung kepada
PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, yang mencakup perlindungan atas segala resiko yang mungkin
dan/atau akan timbul terhadap bangunan tersebut (untuk ruang kantor ‘The Bellagio”) dan kepada PT
Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, pihak ketiga, mencakup perlindungan atas gempa bumi dan
kebakaran (untuk apartemen “Aston”). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko tersebut.

36
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

11. ASET TETAP (lanjutan)

Aset dalam penyelesaian terdapat pada Entitas Anak PT Cakra Daya Energy merupakan pembuatan 2
unit kapal (Well Testing Barge), berdasarkan surat kontrak kerja No.054/CMS-CDE/X/2013 tertanggal
29 Oktober 2012 beserta Adendumnya dimana PT Cakra Daya Energy menugaskan pembuatan kapal
tersebut kepada PT Caputra Mitra Sejati. PT Caputra Mitra Sejati telah menyelesaikan dan
menyerahkan 2 unit kapal tersebut pada tanggal 26 Maret 2014 utk Cakra 01 dan 24 Mei 2014 untuk
Cakra 02 dan kedua kapal tersebut telah dioperasikan pada bulan Juli dan Agustus 2014.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai pasarnya.

12. PROPERTI INVESTASI


Properti investasi merupakan bangunan yang dimiliki oleh PT Graha Tunas Makmur, Entitas Anak, untuk
sewa operasi dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Saldo Akhir


30 September 2014 (Tidak diaudit)
Nilai tercatat 10.329.602.236 - 1.298.849.446 11.628.451.682
Akumulasi Penyusutan 1.302.525.717 177.617.135 878.291.822 2.358.434.674
Nilai Buku 9.027.076.519 9.270.017.008

31 Desember 2013 (Diaudit)


Nilai tercatat 4.736.457.236 5.593.145.000 - 10.329.602.236
Akumulasi Penyusutan 1.065.702.870 236.822.847 - 1.302.525.717
Nilai Buku 3.670.754.366 9.027.076.519

Properti Investasi terdapat pada Entitas Anak PT Graha Tunas Makmur, Properti Investasi tersebut
merupakan bangunan yang digunakan sebagai sumber pendapatan Entitas Anak Perusahaan.
Pada periode 9 (Sembilan) bulan tahun 2014 dan 2013, Entitas Anak mencatat pendapatan sebesar
Rp4.606.809.557 dan Rp367.964.363. (lihat catatan25)

Pada tahun 2013 Entitas Anak telah melakukan renovasi bangunan sebesar Rp5.593.145.000.

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban Pokok
Pendapatan” adalah sebesar Rp177.617.135 pada periode sembilan bulan yang berkhir pada tanggal 30
September 2014 dan 2013 (lihat Catatan 26).

Berdasarkan tanggapan manajemen Grup bahwa tidak terdapat indikasi atau kejadian yang
mengakibatkan penurunan nilai Properti Investasi.

37
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

13. ASET TIDAK BERWUJUD

Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya pembelian dan pengembangan teknologi yang dibeli dan
dikembangkan oleh Smart Checker Limited dan Abamon Technology Sdn Bhd (Entitas Anak Code
Wireless Pte. Ltd.)

Aset tidak berwujud tersebut diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus,
dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Selisih kurs Saldo Akhir


30 September 2014 (Tidak diaudit)
Biaya perolehan
Development technology 98.537.053.722 - 10.803.224.344 109.340.278.066
Purchase technology 46.727.707.762 - 5.123.046.518 51.850.754.280
Order backlog 45.940.329.529 - - 45.940.329.529
191.205.091.013 - 15.926.270.862 207.131.361.875
Akumulasi amortisasi
Development technology 19.793.074.341 3.712.486.215 10.829.848.737 34.335.409.293
Purchase technology 11.331.469.115 1.760.515.099 537.473.401 13.629.457.615
31.124.543.456 5.473.001.314 11.367.322.138 47.964.866.908
Nilai Buku 160.080.547.557 159.166.494.967

31 Desember 2013 (Diaudit)


Biaya perolehan
Development technology 78.431.273.007 20.105.780.715 - 98.537.053.722
Purchase technology 37.193.203.172 9.534.504.590 - 46.727.707.762
Order backlog - 45.940.329.529 - 45.940.329.529
115.624.476.179 75.580.614.834 - 191.205.091.013
Akumulasi amortisasi
Development technology 11.832.859.311 7.960.215.030 - 19.793.074.341
Purchase technology 7.159.691.573 4.171.777.542 - 11.331.469.115
18.992.550.884 12.131.992.572 - 31.124.543.456
Nilai Buku 168.040.762.586 160.080.547.557

Amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban Pokok
Pendapatan” adalah sebesar Rp5.473.001.314 dan Rp6.153.830.522 pada periode sembilan bulan yang
berkhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013.

Aset tidak berwujud atas hak Pengadaan dan pembangunan merupakan hasil akuisisi pembelian Entitas
Anak PT Cakra Daya Energy pada tahun 2013. Perhitungan Aset tak berwujud atas pengadaan dan
pembangunan dilakukan oleh Jasa Aktuaria/Penilai yaitu PT Sumber Mitra Abadi Sentosa menggunakan
pendekatan pendapatan (income based approach) dengan metode pendapatan lain (excess earning
method) dalam melakukan penilaian Hubungan Pelanggan (order backlog).

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat pada aset tidak berwujud tersebut masih mendekati nilai
wajarnya sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai.

38
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

14. GOODWILL

Goodwill berasal dari selisih lebih biaya perolehan Entitas Anak di atas nilai wajarnya, dengan rincian
sebagai berikut:
30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)
Biaya perolehan
Great World Ltd 121.957.763.427 121.957.763.427
Smart Checker Pte Ltd 26.812.721.693 26.812.721.693
PT Kurnia Akbar 14.901.000.000 14.901.000.000
PT Axelindo Krakatau Indonesia 14.348.637.464 14.348.637.464
Abamon Technology Sdn Bhd 19.715.044.393 19.715.044.393
Code Wireless Pte Ltd 10.729.691.423 10.729.691.423
PT Andora Nindia Makmur 8.325.000.000 8.325.000.000
PT Pagar Benua Borneo 5.325.000.000 5.325.000.000
PT QDC Technologies 3.900.776.598 3.900.776.598
PT Gold Child Integritas Abadi 72.306.562 72.306.562
PT Cakra Daya Energy 60.795.852.123 60.795.852.123

Jumlah biaya perolehan 286.883.793.683 286.883.793.683


Akumulasi amortisasi - -
Jumlah biaya perolehan 286.883.793.683 286.883.793.683

Amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari
akun “Lain-lain” pada “Beban Umum dan Administrasi”. Mulai tanggal 1 Januari 2011 goodwill tidak
diamortisasi sesuai dengan SAK 22 (Revisi 2010).

15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari :

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Pihak ketiga
Biaya Eksplorasi dan Evaluasi 294.945.310.000 294.945.310.000
Biaya Pra-operasi 30.210.962.856 28.780.901.293
Jumlah biaya perolehan 325.156.272.856 323.726.211.293

Biaya pra-operasional dimiliki oleh Entitas Anak PT QDC Technologies merupakan pembangunan unit
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro yang terdapat pada Entitas Anak sebagai berikut:

a. PT Energi Mekar Lestari

Aset dalam pengembangan merupakan pembangunan unit Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro,
Berdasarkan kontrak kerja dengan PT QDC Technologies dengan Nomor kontrak 075/EML/XI/2013
tanggal 1 November 2013 dimana Perusahaan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro
(PLTM) Simbelin Ciasem dengan kapasitas total 2 x 3,25MW, adapun lokasi pembangunan yaitu di
Sumatera Utara.

39
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

b. PT Berkat Tirta Energi

Aset dalam pengembangan merupakan pembangunan unit Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro,
Berdasarkan jasa konsultan yang dilakukan oleh PT Bangun Nusantara dengan nomor kontrak
01/SPK-BNE-BTE/DED/01/2013 tanggal 31 Januari 2013 dimana Perusahaan akan membangun 2
(dua) Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Ciasem dengan kapasitas total 1,5MW
(2x0,75MW), adapun lokasi pembangunan yaitu Desa Leles, kecamatan Sagalahereng, kabupaten
Subang, propinsi Jawa Barat.

Biaya eksplorasi dan evaluasi dimiliki Entitas Anak PT Goldchild Integritas Abadi dan belum melakukan
kegiatan produksi.

Biaya eksplorasi dan evaluasi terdiri dari :

30 Septem ber 2014 (Tidak diaudit)


Saldo aw al Saldo akhir
Lokasi Luas (Ha) Penam bahan (IDR)
(IDR) (IDR)

PT Andora Nindia Makmur Desa Linin Besi I, 1.880 43.626.173.700 - 43.626.173.700


Kecamatan Gunung
Purei, Barito Utara,
Kalimantan Tengah.
PT Kurnia Akbar Desa Tongka, 1.454 34.874.279.800 - 34.874.279.800
Kecamatan Gunung
Timang, Barito Utara,
Kalimantan Tengah
PT Laoc Sekitan Kecamatan Kapuas 5.000 107.904.781.500 - 107.904.781.500
Hulu, Kabupaten
Kapuas, Kalimantan
Tengah
PT Tanko Putra Kecamatan Kapuas 5.000 106.540.075.000 - 106.540.075.000
Hulu, Kabupaten
Kapuas, Kalimantan
Tengah
PT Pagar Benua Borneo Daerah Lendian, 10.000 2.000.000.000 - 2.000.000.000
Kecamatan Barong
Tongkok, Kutai Barat,
Kalimantan Timur

294.945.310.000 - 294.945.310.000

40
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

Biaya eksplorasi dan evaluasi terdiri dari: (Lanjutan)

a. PT Andora Ninda Makmur (ANM)

ANM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Pereorangan Nomor 42, tanggal 16 Desember 1999 yang
dibuat dan disahkan dihadapan Ellys Nathalia, SH, Notaris di Palangkaraya. Akta pendirian tersebut
telah mendapatkan pengesahaan dari Mentri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesua
dengan surat keputusan No. C-9681 HT.01.01. Th 2000 tanggal 03 Mei 2000. ANM belum melakukan
kegiatan komersialnya sejak pendiriannya.

ANM merupakan perusahaan yang memiliki Izin usaha pertambangan eksploriasi (IUP) dengan Nomor
188.45/90/2010 tanggal 04 Maret 2010, yang dikeluarkan dari Bupati Barito Utara dan telah
ditingkatkan menjadi Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan Keputusan Bupati Barito
Utara nomor 188.45/434/2011 tanggal 25 November 2011 dengan jangka waktu berlaku selama 20
(dua puluh) tahun.

Berdasarakan laporan pemetaan geologi survey tinjau tanggal 31 Desember 2011, ANM mempunyai
estimasi cadangan batu bara (Terukur, Tertunjuk dan Tereka) sebanyak 3.525.000 metrik ton.

PT Goldchild Cangara Resources membeli saham-saham dalam ANM sejumlah 350 lembar atau Rp
175.000.000, sesuai dengan akta Notaris Caroline Gunawan, SH, Mkn Nomor 13 Tanggal 26
September 2011. Akta tersebut mendaparkan persetujuan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Keputusan nomor AHU-34377.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 08 Juli 2011.

b. PT Kurnia Akbar (KA)

KA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 03, Tanggal 05 Desember 2011 yang
dibuat dihadapan Notaris Seruni Lissari Saerang, SH., Mkn., yang telah mendapatkan pengesahaan
dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-40999.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 12 Agustus 2011. KA belum melakukan kegiatan komersial
sejak pendiriannya.

KA merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan eksploriasi (IUP) dengan Nomor
188.45/91/1010188.45/91/2010 tanggal 4 Maret 2010, yang dikeluarkan dari Bupati Barito Utara dan
telah ditingkatkan menjadi Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan Keputusan Bupati
Barito Utara nomor 188.45/433/2011 tanggal 25 November 2011 dengan jangka waktu berlaku selama
20 (dua puluh) tahun.

Berdasarakan laporan pemetaan geologi survey tinjau tanggal 31 Desember 2011, KA mempunyai
estimasi cadangan batu bara (Terukur, Tertunjuk dan Tereka) sebanyak 8.990.625 metrik ton.

PT Goldchild Cangara Resources membeli saham-saham dalam KA sejumlah 1.599 lembar atau Rp
1.599.000, sesuai perjanjian jual beli yang telah didaftarkan oleh notaris Seruni Lissari Saerang, SH,
Mkn Nomor 58/Daft/IX/2011 tertanggal 12 September 2011.

c. PT Laoc Sekitan (LS)

LS didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseorangan Nomor 13 Tanggal 25 Mei 2011 yang dibuat
dihadapan Notaris Laurens Gunawan, SH Mkn., dan telah mendapatkan dari Mentri Hukum dan Hak
Asasi Manusia melalui keputuusan Nomor AHU-29788.AH.01.01 Tahun 2011 tertanggal 14 Juni 2011,
LS belum melakukan kegiatan komersialnya sejak pendiriannya.

41
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

Biaya eksplorasi dan evaluasi terdiri dari: (Lanjutan)

c. PT Laoc Sekitan (LS) (lanjutan)

LS didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseorangan Nomor 13 Tanggal 25 Mei 2011 yang dibuat
dihadapan Notaris Laurens Gunawan, SH Mkn., dan telah mendapatkan dari Mentri Hukum dan Hak
Asasi Manusia melalui keputuusan Nomor AHU-29788.AH.01.01 Tahun 2011 tertanggal 14 Juni 2011,
Perusahaan belum melakukan kegiatan komersialnya sejak pendiriannya.

LS merupakan perusahaan yang memiliki ijin usaha Pertambangan eksplorasi (IUP) dengan nomor
512/Distamben Tahun 2011 yang dikeluarkan Dinas Pertambangan dan Energi dengan masa berlaku
sejak tertanggal 05 Desember 2011.

Berdasarkan laporan pemetaan geologi survey tinjau tanggal 30 Desember 2011, LS mempunyai
estimasi cadangan batu bara (Terukur, Tertunjuk dan Tereka) sebanyak 58.532.589 metrik ton.

PT Goldchild Cangara Resources membeli saham-saham dalam LS sejumlah 499.000 saham atau Rp
49.900.000, sesuai Perjanjian Jual Beli no. 20 tanggal 28 September 2011.

d. PT Tanko Putra (TP)

TP didirikan berdasarkan Akta Pendiri Perseorangan Nomor 06 Tanggal 25 Mei 2011 yang dibuat
dihadapan Notaris Fitriawati , SH Mkn, dan telah mendapatkan pengesahaan dan Mentri Hukum dan
Hak Asasi Manusia melalui keputusan Nomor AHU-27264.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 30 Mei 2011.
TP belum melakukan kegiatan komersialnya sejak pendiriannya.

TP merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan eksplorasi (IUP) dengan Nomor
74/Distamben tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi, dengan masa
berlaku sejak tanggal 05 Desember 2011.

Berdasarakan laporan pemetaan geologi survey tinjau tanggal 30 Desember 2011, TP mempunyai
estimasi cadangan batu bara (Terukur, Tertunjuk dan Tereka) sebanyak 40.568.528 metrik ton.

PT Goldchild Cangara Resources membeli saham-saham dalam TP sejumlah 499.500.000 saham


atau Rp 49.950.000.000, sesuai Perjanjian Jual Beli no. 20 tanggal 28 September 2011.

e. PT Pagar Benua Borneo (PBB)

PBB didirikan berdasarkan Akta Nomor 03 Tanggal 5 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris
Gared Randhani, SH yang telah mendapatkan pengesahaan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-06331.AH,01.01 Tahun 2008. PBB
belum melakukan kegiatan Perusahaannya.

PBB merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan eksplorasi (IUP) dengan nomor
545/K.917b/2009 tanggal 1 Desember 2009, yang dikeluarkan dari Bupati Kutai Barat dengan masa
berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.

Berdasarkan laporan pemetaan geologi survey tinjau tanggal 30 Desember 2011, PBB mempunyai
estimasi cadangan batu bara (Terukur, Tertunjuk, dan Tereka) Sebanyak 18.674.118 metrik ton

Goldchild Royal Resources membeli saham-saham dalam PBB sejumlah 675 saham atau Rp
675.000.000 sesuai Akta Notaris Seruni Lissari Saerang, SH, Mkn Nomor 04 tanggal 08 Agustus 2011.
Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan Nomor AHU-AHH.01.10-28616 tanggal 09 September 2011.

42
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK

Akun ini terdiri dari :

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak Diaudit) (Diaudit)

PT Bank ICBC 174.500.175.895 175.016.268.082


PT Bank CIMB Niaga Tbk 101.836.056.015 103.495.245.466
PT Bank Permata Tbk 135.362.289.300 78.245.240.597
PT Bank Danamon Tbk 40.000.000.000 50.000.000.000
PT Bank Commonwealth - 38.259.073.183
PT Bank Tabungan Negara (Persero) - 14.700.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) - 3.000.000.000
PT Bank OCBC NISP Tbk - 2.521.508.242

Jumlah Hutang Bank 451.698.521.210 465.237.335.570

Surat Perjanjian Hutang Bank

Perusahaan

a) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)


Berdasarkan Perjanjian Kredit no. 315/CBG/JKT/09 tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari CIMB, dengan batas maksimum kredit sebesar
Rp 24.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun dengan jangka
waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian.

Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan, dengan Perubahan
ke IV Perjanjian Kredit No. 315/CBG/JKT/09 tanggal 18 Juli 2013, dimana Perusahaan memperoleh
peningkatan batas maksimum kredit modal kerja menjadi Rp100.000.000.000. Pinjaman tersebut
dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun, dengan jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 2
Februari 2014.

Pinjaman bank tersebut dijaminkan dengan :


i) Fidusia atas piutang dagang Perusahaan sebesar Rp 110.000.000.000
ii) Jaminan perusahaan dari PT Green Pine, Entitas Induk Perusahaan
iii) Gadai atas saham Perusahaan milik PT Green Pine sebesar Rp 50.000.000.000.

Perjanjian Kredit tersebut telah diperpanjang dengan Perjanjian Kredit No. 026/CBG/JKT/2014 tanggal
30 Januari 2014 dikenakan bunga 12,75 % dengan jangka waktu sampai dengan 2 Februari 2015.

43
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Hutang Bank (Lanjutan)

Perusahaan (Lanjutan)

b) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon)


Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit no. 37 tanggal 28 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman modal kerja sama dari Danamon.

Perjanjian tersebut kemudian diubah dengan Akta Perjanjian Perubahan terhadap Perjanjian Kredit no.
1 tanggal 1 Mei 2013.

Berdasarkan Perjanjian tersebut, Danamon sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp
50.000.000.000 yang terdiri dari sebagai berikut :

i) Open Account Financing (OAF) Seller-1 sebesar Rp 20.000.000.000 dikenakan bunga sebesar
11,25% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2014.
ii) Open Account Financing (OAF) Seller-2 sebesar Rp 20.000.000.000 dikenakan bunga sebesar
11,25 % per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2014.
iii) Open Account Financing (OAF) Seller-3 sebesar Rp 10.000.000.000 dikenakan bunga sebesar
11,25% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2014.

Pinjaman tersebut dijamin dengan :


i) Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun no.927/XXVII/4/ Kelurahan Menteng Atas, Seluas
73,82 m2 atas nama PT Graha Tunas Makmur.
ii) Piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 49.165.000.000.
iii) Jaminan Perusahaan dari PT Green Pine, entitas induk Perusahaaan.
iv) Deposito berjangka sebesar Rp 10.000.000.000.

Pinjaman tersebut telah diperpanjang dengan Perubahan Perjanjian Pinjaman No. PPWKP/099/0414,
tanggal 22 April 2014 dengan jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 28 April 2015.

c) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)


Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit no. 27 tanggal 24 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerja dari ICBC, dengan batas maksimum kredit sebesar Rp35.000.000.000. Pinjaman
tersebut dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 1 (satu)
tahun sejak ditandatangani perjanjian.

Pinjaman bank tersebut dijaminkan dengan :


i) Piutang dagang Perusahaan sebesar Rp 14.427.736.892
ii) Sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) no.
149/Menteng-Atas seluas 508 m2, atas nama PT Suryandra Nusa.

Perjanjian tersebut kemudian diubah dengan Perpanjangan Perjanjian Kredit no.


077/ICBC-PLT/PTD/VII/2013/P1 tanggal 10 Oktober 2013, dimana Perusahaan dan ICBC menyetujui
untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 24 Juli 2014. Pinjaman
tersebut dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun.

Perjanjian Kredit tersebut telah diubah dengan Perubahan dan Perpanjangan Perjanjian Kredit no.
077/ICBC-PLT/PTD/VII/2013/P3 tanggal 22 Agustus 2014 dengan masa berlaku perjanjian sampai
dengan tanggal 24 Juli 2015.

44
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Hutang Bank (Lanjutan)

Entitas Anak

QDC

d) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)


Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberi Kredit (SPPK) No.S183/MDM/CBGVII/XI/2012 tanggal 12
Desember 2012, QDC memperoleh pinjaman dengan ketentuan dan persyaratan perjanjian sebagai
berikut :

1. Pinjaman Transaksi Khusus I – New / On Liquidation

Plafon : RP 4.100.000.000,-
Purpose : Refinance of purchasing stringing machines & tools
Interest rate : 10.5% p.a (Floating)
Fee : 1% Flat
Tenor : 3 Year
Repayment Scedule : Mounthly
Drawdown Condition : Invoice (s) / Valuation of stringing machines & tools
Bank Financing : 80% from invoice (s) / valuation (whichever lowest)

2. Pinjaman Transaski Khusus II – New / On Liquidation

Plafon : RP 1.600.000.000,-
Purpose : Refinance leasing existing tower
Interest rate : 10.5% p.a (Floating)
Fee : 1% Flat
Tenor : 4 Year
Repayment Scedule : Upfront annually (subject to contrac)
Interest Repayment : Monthly
Drawdown Condition : Invoice (s) / Valuation of stringing machines & tools
Lease contract with operator (s)
Bank Financing : 80% from the invoice / valuation value (whichever
lowest)

45
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Hutang Bank (Lanjutan)

Entitas Anak (Lanjutan)

QDC (Lanjutan)

3. Pinjaman Transaski Khusus III – New / On Liquidation

Plafon : RP 9.600.000.000,-
Purpose : Refinance leasing existing tower
Interest rate : 10.5% p.a (Floating)
Fee : 1% Flat
Availability Period : 1 Year
Tenor : 4 Year
Repayment Scedule : Upfront annually (subject to contrac)
Interest Repayment : Monthly
Drawdown Condition : Invoice (s) / Valuation of tower
Lease contract with operator (s)
Bank Financing : 80% from the invoice / valuation value (whichever
lowest)

Jaminan:

a. Rangkaian mesin, peralatan, dan tower dengan nilai minimum sebesar 125% dari jumlah
pinjaman.
b. Excavator baru dengan jumlahnya minimum 175,000 USD
c. Jaminan Perusahaan / jaminan pribadi dari pemegang saham
d. Piutang usaha dengan saldo minimal sama 2 bulan prinsip ditambah bunga 2 bulan

e) PT Bank Permata Tbk

Pinjaman dari PT Bank Permata Tbk merupakan pengambilalihan pinjaman dari PT Bank Standard
Chartered berdasarkan perjanjian Fasilitas Kredit No. 430/BP/CRC-WB/X/2011 pada tanggal 17
Oktober 2011 dan No. 244/BP/CRC-WB/VI/2012 pada tanggal 18 Juni 2012; dirubah dengan akta
perjanjian yang dibuat oleh Immaculata Risa Dewi Riyanti, SH pengganti Notaris Maria Andirani
Kidarsa S.H. dengan No 61 pada tanggal 20 juni 2012; perubahan terakhir dengan No :
274/BP/CRC-WB/VI/2014 tanggal 20 Juni 2014, adapun persetujuan tersebut adalah sebagai berikut :

Fasilitas No. 1
- Jenis fasilitas : Omnibus Pre Shipment Financing (PSF)/ BG
- Batas nilai : Rp160.000.000.00
- Tujuan : Pembiayaan modal kerja & take over outstanding fasilitas modal
kerja di Bank Commonwealth.
- Jangka waktu : Sampai 20 April 2015
- Bunga : Floating

Fasilitas No. 2
- Jenis fasilitas : Omnibus LC/SKBN/PIF
- Batas nilai : USD 500.000
- Tujuan : Pembiayaan modal kerja
- Jangka waktu : Sampai 20 April 2015
- Bunga : Floating

46
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Hutang Bank (Lanjutan)

Entitas Anak (Lanjutan)

QDC (Lanjutan)

Fasilitas No. 3
- Jenis fasilitas : Foreign Exchange Currency Line (FX)
- Batas nilai : USD 100,000
- Tujuan : Jaminan bank atau proyek
- Jangka waktu : Sampai 20 April 2015

Fasilitas No. 4
- Jenis fasilitas : Term Loan (TL)
- Batas nilai : Rp12.315.000.000
- Tujuan : Jaminan bank atau proyek
- Jangka waktu : Sampai 30 Juni 2014
- Bunga : Floating

Fasilitas No. 5
- Jenis fasilitas : Foreign Exchange
- Batas nilai : USD 200,000
- Tujuan : Mendukung kebutuhan transaksi forex nasabah
- Jangka waktu : Sampai 20 April 2013
- Bunga : Floating

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa :

i. Piutang usaha dari QDC dengan limit Rp95.000.000.000 (USD 10,500,000) untuk menjamin
semua fasilitas dan Piutang Dagang.
ii. Cash collateral 10% dari nilai LC/SKBN,10% dari nilai BG (Bid Bond) atau nilai BG (Non bid
Bond) untuk menjamin fasilitas no. 1.
iii. Corporate guarantee dari PT Inovisi Infracom Tbk (Induk Perusahaan) senilai unlimited dan
unconditional untuk menjamin semua fasilitas.
iv. Personal guarantee dari Bapak Redi Subekti (selaku presiden direktur dan pemegang saham)
senilai unlimited dan unconditional untuk menjamin semua fasilitas.
v. Rumah (tanah dan bangunan) terletak di perumahan Kavling Polri dengan harga pasar Rp
5.047.400.000 milik Mawarsari Subekti untuk menjamin seluruh fasilitas.
vi. Graha QDC (tanah dan bangunan) terletak di Jl.Mampang Prapatan Raya No.28 Blok C, Pela
Mampang, Jakarta Selatan, 12790 (Hak Guna Bangunan No.102 &110, Mampang Prapatan)
an. PT Kurnia Hasanah Abadi dengan nilai APHT sebesar Rp25.000.000.000.

47
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. UTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Utang Bank (Lanjutan)

Entitas Anak (Lanjutan)

CDE

f) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)

Berdasarkan Perjanjian Kredit yang telah diaktakan oleh Notaris Deni Thanur, S.E., S.H.,MKn. No 30
Tanggal 21 Februari 2013, CDE memperoleh pinjaman sebagai berikut:

I. Pinjaman tetap Installment (PTI) sebesar USD 14.422.200


II. Pinjaman tetap on demand I (PTD I) sebesar USD 760.000
III. Pinjaman tetap on demand II (PTD II) sebesar USD 540.000

Tanggal jatuh tempo :


I. Jangka waktu pembangunan adalah 10 bulan terhitung sejak tanggal pencairan dana atau
sejak tanggal pelaksanaaan mana yang lebih dahulu terjadi.
II. Tanggal jatuh tempo masing - masing fasilitas :
a) Pinjaman tetap Inatallment (PTI) maksimal 68 bulan termasuk Grace Period Atau
Availability Period selama 12 Bulan dengan periode angsuran maksimal 56 bulan dimulai
dari pertama Perusahaan menerima penghasilan sampai dengan tanggal 30 Agustus
2018.
b) Pinjaman tetap on demand II (PTD I) sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit ini
hingga tanggal pelepasan jaminan sementara berubah cash margin sebesar USD
2.400.000 atau maksimal 12 bulan dan fasilitas PTD I tidak dapat diperpanjang.
c) Pinjaman tetap on demand II (PTD II) maksimal 2 bulan sejak Commencement Date (ii)
pada bulan pertama penerimaan penghasilan dari Barges Project telah diterima Bank,
mana yang lebih dahulu terjadi dan fasilitas PTD II tidak dapat diperpanjang.
III. Grace Period hanya berlaku khusus untuk PTI selama 12 bulan terhitung sejak tanggal
pencairan pertama kali atau pada tanggal pembayaran pertama dari PT Total Indonesia.
IV. Availablity Period hanya berlaku khusus PTI selama 12 bulan terhitung sejak tanggal
penandatanganan perjanjian kredit.
V. Khusus PTD I maksimal 12 bulan sejak tanggal penarikan pertama.
VI. Khusus PTD II maksimal 2 bulan sejak commencement date atau hingga tanggal penerimaan
penghasilan bulan pertama dari Barges Project.

Jaminan :
I. Cash Margin dalam bentuk deposito sebesar USD 2.400.000 dari PT Inovisi Infracom Tbk.
II. Gadai saham sebanyak 48.500.000 saham milik PT Green Pine dengan harga saham per
lembar Rp 5.500.
III. Fidusia atas tagihan yag timbul dari Contract referenced nomor 4500008915 for the Provision
of Two Well Testing Barge Units For Tambora - Tunu dari PT TOTAL INDONESIE.
IV. Fidusia atas tagihan dari bank garansi dan klaim asuransi dengan nilai penjamin sebesar USD
21.530.040
V. Corporate Guarantee dari PT. Inovisi Infracom Tbk.
VI. Jaminan Perorangan dari penghadap Insinyur Haji Muhammad Syuhada.
VII. Gadai rekening milik Perusahaan pada Bank terkait dengan proyek yang dibiayai.

48
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Hutang Bank (Lanjutan)

Entitas Anak (Lanjutan)

CDE (Lanjutan)

g) PT Bank OCBC NISP Tbk


CDE melakukan perjanjian pinjaman kepada PT Bank OCBC NISP Tbk dengan no
1201/OL/EBC1-ONT/AI/XI/2013 adapaun syarat/ketentuan sebagai beikut:

I. Fasilitas kredit : : EmB KRK


II. Tujuan Kredit : Modal Kerja
III. Plafon Awal : Rp3.800.000.000
IV. Pengurangan Plafon : Rp800.000.000
V. Plafon Akhir : Rp3.000.000.000
VI. Jangka waktu : Rp 8 November 2013 s/d 8 Mei 2014
VII. Suku Bunga : 12,5% p.a efektif
VIII. Profisi : 0,5 % p.a Prorata dibebankan dimuka
IX. Biaya administrasi : 0,1% p.a Prorata dibebankan dimuka
X. Biaya lainnya : Sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank OCBC
NISP
XI. Cara Pembayaran : Pembebanan bunga tanggal 25 setiap bulannya

Fasilitas kredit tersebut telah dilunasi pada tanggal 26 Maret 2014.

AKI

h) PT Bank Tabungan Negara, Tbk


Berdasarkan Surat Persetujuan Perjanjian Kredit no. 619/CLG.II/LS-KU/VI/2010 tanggal 15 Juni 2010,
AKI memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Tabungan Negara, dengan batas
maksimum kredit sebesar Rp6.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12,75%
pertahun dengan jangka waktu pinjaman selama 24 (duapuluh empat) bulan sejak ditandatangani
perjanjian.

AKI memperoleh tambahan plafon dengan batas maksimum kredit sebesar Rp15.000.000.000 dan
jangka waktu pinjaman sampai dengan Juni 2014.

Pinjaman bank tersebut dijamin :


I. SKP/PO dari PT Karakatau Steel dan PT Lautan Otsuka Chemical
II. Cessie atas tagihan penjualan batubara dan penjualan kimia
III. Standing instruction bahwa seluruh pembayaran kontrak jual beli melalui rekening giro escrow
IV. Jaminan personal dari Ibu Leni Karlina dan Bapak Bambang Mudiharto masing-masing adalah
komisaris utama dan direktur utama AKI.

Pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 2 Juli 2014 melalui pengambilalihan pinjaman oleh PT
Bina Tanjung Nusantara.

49
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16. HUTANG BANK (Lanjutan)

Surat Perjanjian Hutang Bank (Lanjutan)

Entitas Anak (Lanjutan)

AKI (Lanjutan)

i) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Berdasarkan surat Persetujuan kredit tanggal 27 Juli 2011 No. B.25-KC-CLG/MRBH/07/2011, AKI
memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dengan plafon Rp 3.097.000.000 dijaminkan dengan
tanah dan bangunan milik pihak ketiga serta jaminan pribadi.

Pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 25 Juli 2014 melalui pengambilalihan pinjaman oleh PT
Bina Tanjung Nusantara.

17. HUTANG PEMBIAYAAN

Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan kendaraan dengan rincian sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)

Hutang pembiayaan kendaraan - 49.410.913


PT Bank Rakyat Indonesia 1.814.174.640 2.097.719.994
Buana Finance 70.427.806 116.077.806
PT BCA Finance 124.144.649 -

Jumlah Utang pembiayaan konsumen 2.008.747.095 2.263.208.713

Utang pembiayaan konsumen pada laporan posisi keuangan konsolidasi :

Jumlah hutang pembiayaan konsumen 2.008.747.095 2.263.208.713


Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (766.615.590) (732.579.427)

Jatuh tempo di atas satu tahun 1.242.131.505 1.530.629.286

Hutang pembiayaan pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah merupakan perjanjian pinjaman Entitas
Anak (QDC) yang digunakan untuk pembelian aset gedung ruko di Surabaya dan di Medan yang
dipergunakan sebagai kantor proyek.

Hutang pada Buana Finance merupakan perjanjian pinjaman yang digunakan untuk pembelian kendaraan
oleh Entitas Anak (QDC).

Hutang pada PT BCA Finance merupakan pinjaman yang digunakan untuk pembelian kendaraan oleh
Perusahaan.

50
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

18. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok, dengan rincian sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)
Pihak berelasi (lihat catatan 5)
Rupiah
Fastlane Ltd - 3.497.732.869
Jumlah - pihak berelasi - 3.497.732.869
Pihak ketiga
Rupiah
PT Funmobi Nusantara 86.086.372.657 81.033.224.937
PT Fantasi Artis Media Entertainment 217.572.744.593 318.531.586.681
Voksel Electric Tbk, PT 863.970.257 565.444.495
PT Caputra Mitra Sejati 9.884.392.800 -
PT Global Informasi Bermutu 2.157.418.845 2.157.418.845
PT KMI Wire and Cable Tbk 1.815.517.360 4.943.650.240
PT Prima Mitratama Sejati 1.863.679.681 2.914.284.221
Sediver 1.310.940.870 1.471.103.940
PT Wahana Orient Gemilang 1.137.950.000 -
PT Armindo Caturpratama 2.107.534.337
PT BICC Berca Cables 1.394.893.627 1.560.735.000
PT Kamesa Putra Pratama - 626.389.600
PT Duta Hita Jaya 959.084.869 -
PT Multico Milenium Persada 883.492.173 -
Lain-lain (di bawah Rp500 juta) 25.206.895.770 8.727.421.268
Dolar Amerika
West Wing Ltd 89.925.794.304 61.807.810.328
Edison Mobility Global Ltd 45.588.096.049 29.919.618.224
Nextnation Network Sdn Bhd 92.442.988.850 94.267.543.123

Jumlah - pihak ketiga 579.094.232.705 610.633.765.239


Jumlah 579.094.232.705 614.131.498.108

Analisis umur hutang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13

Sampai dengan 30 hari 101.599.866.780 46.860.712.049


31 - 90 hari 288.942.050.420 237.588.835.802
91 - 180 hari 161.301.895.998 92.862.007.607
> 180 hari 27.250.419.507 236.819.942.650
Jumlah 579.094.232.705 614.131.498.108

51
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

19. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka dan Hutang Pajak

Pajak dibayar di muka merupakan pajak dibayar di muka Entitas Anak, yang terdiri dari:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)
Pajak Pertambahan Nilai - bersih 17.249.673.483 9.302.382.190
PPh Pasal 21 1.844.543 1.844.543
PPh Pasal 23 131.683.791 38.841.758
PPh Pasal 25 - 165.452.521
PPh Pasal 28A tahun 2010 141.735.125 18.107.958
PPh Pasal 4 ayat 2 1.175.993.219 941.446.003
Jumlah pajak dibayar di muka 18.700.930.161 10.468.074.973

Hutang pajak terdiri dari:


30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)
Pajak penghasilan: -
PPh 21 655.511.079 148.007.418
PPh 23 2.870.313.874 224.328.367
PPh 25 381.452.825 179.636.015
PPh 29 5.662.697.580 6.043.668.155
Pasal 4 ayat 2 307.013.460 130.350.199
Pajak Pertambahan Nilai - bersih 1.316.789.567 853.649.945
Jumlah hutang pajak 11.193.778.385 7.579.640.099

b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan

Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen
sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13

Perusahaan
Kini - 381.452.825
Tangguhan - -
- 381.452.825

Anak perusahaan
Kini 313.888.427 -
Tangguhan -

313.888.427 -

Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut


laporan laba rugi konsolidasi 313.888.427 381.452.825

52
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30
September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 281.633.823.291 396.137.612.602
Laba anak perusahaan sebelum beban pajak
penghasilan - bersih dan bagian atas
laba bersih Perusahaan Asosiasi (34.175.939.414) (266.810.516.307)
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan 247.457.883.877 129.327.096.295

Beda temporer
Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan - 194.437.284
Rugi periode berjalan (247.457.883.877) -
Beda tetap
Sumbangan dan representasi - 4.678.070
Beban pph 21 karyawan - 401.358.760
Jasa giro - (120.055.117)
Pendapatan penjualan entitas anak - (46.422.791.880)
Pendapatan asosiasi - (80.798.014.941)

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan


- periode berjalan - 2.586.708.471

53
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (lanjutan)

Beban pajak penghasilan (periode/ tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan
serta taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan - 2.586.708.471
Anak perusahaan - bersih - -

Beban pajakan penghasilan - periode berjalan


Perusahaan NIHIL 646.677.118
Anak perusahaan NIHIL -
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian - periode berjalan NIHIL 646.677.118

Pajak penghasilan dibayar di muka


Perusahaan - (265.224.293)
Anak perusahaan - -
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka - (265.224.293)

Taksiran hutang pajak penghasilan


Perusahaan - 381.452.825
Anak perusahaan - -
Jumlah taksiran hutang pajak penghasilan - 381.452.825

Jumlah taksiran kurang bayar (restitusi)


pajak penghasilan - 381.452.825

d. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung,


menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun
pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah
kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun
2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan
tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak.

54
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan

Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan
Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari
perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak
penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp50 juta penghasilan kena pajak
pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp100 juta. Sesuai
dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada
tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak
1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru
tersebut.

20. BIAYA PRODUKSI AKRUAL

Akun ini merupakan selisih beban produksi proyek berdasarkan tingkat kemajuan fisik pekerjaan lapangan
dari laporan kemajuan proyek dengan tagihan pemasok yang sudah diterima Perusahaan.

Akun ini terdiri dari proyek untuk:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)

PLTM Sembelin 25.519.674.901 22.672.925.374


PLN Transmission Line Malili - Lasusua 19.540.533.847 9.910.204.025
PLN Tamini Poncol 18.765.561.912 21.393.293.087
PLN Transmission Batam 9.090.292.009 3.986.104.906
PLN Transmission Line Siwa - Palopo 7.520.935.538 9.598.274.894
Netre KTI Bitung - Paniki 275.000.000 4.325.390.771
Telkomsel IBC 2015 1.286.143.370 -
PLN Transmission Line Palu - Silae 1.803.678.015 543.976.544
PLN SCADA Kaltim 50.000.000 3.149.016.906
Telkom SP 5 Fibre Optic Project 400.000.000 3.370.758.862
PLN Stringing - 471.781.302
Exelcomindo PICO IBC 2013 Project 246.170.592 131.600.000
Telkomsel IBC 2011 42.161.926 1.514.833.570
Telkom SP 7 Fibre Optic Project 150.000.000 906.724.656
Multi Operators Project 2013 168.534.801 -
Telkom Manado FO Project 164.782.367 -
Sundry Works 2015 37.079.828 120.125.738
PLN Lubuk Linggau Substations Project - -
PLN (Persero) - 24.004.141.500
Telkomsel 992.854.404 13.531.917.876
Telkom Indonesia 4.795.604.614 3.489.865.851
Proyek Lainnya 57.986.686 1.236.612.037
Jumlah 90.906.994.810 124.357.547.899

55
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

21. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)

Pihak berelasi (lihat catatan 5)


PT Greenpine - 23.259.014.990

23.259.014.990

Pihak ketiga:
Gerakan Padu Sdn Bhd - 3.301.322.039
PT Sinergi Inti Solusindo - 76.115.961.533
PT Fantasi Artis Media Entertainment - 914.974.771
PT Indiva Selaras 18.136.000.000 18.136.000.000
PT Semesta Tirta Antara Raya - 563.911.404
PT Wahana Cipta Kreasi 5.160.751.987 5.160.751.987
PT Pangbara Partners 3.401.933.440 3.401.933.440
Sanggono Prawitanto Soebroto 3.588.312.342 3.588.312.342
Monique Henriette Taufik 7.133.837.947 7.133.837.947
Ny Maprudoh 6.000.000.000 6.000.000.000
PT Penanjung Sumber Alam - 97.712.000.000
PT Bina Tanjung Nusantara 17.700.000.000 -
Project Deposits 4.950.325.331 -
Lain-lain 7.359.661.369 7.997.928.051
73.430.822.416 230.026.933.514
Jumlah 73.430.822.416 253.285.948.504

Hutang lain-lain tersebut merupakan transaksi keuangan di luar kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas
Anak dengan pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga, yang sewaktu-waktu dapat dimintakan
pembayarannya, sesuai dengan kesepakatan bersama.

56
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

22. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012, berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana
Lestari, aktuaris independen, dalam laporannya yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tanggal 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 tersebut adalah sebagai berikut:

30 September 2014 31 Des 2013


- Tingkat diskonto 5,77% per tahun 5,77% per tahun
- Tabel mortalitas TMI 1999 TMI 1999
- Umur pensiun 55 tahun 55 tahun
- Jumlah karyawan 79 orang 79 orang

Analisis kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Kewajiban
Atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2014
dan 31 Desember 2013, beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13

a. Estimasi Kewajiban atas imbalan kerja karyawan

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 6.030.084.013 6.030.084.013


Keuntungan (kerugian) rugian aktuarial yang belum diakui 917.058.374 917.058.374
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian 6.947.142.387 6.947.142.387

b. Beban imbalan kerja karyawan

Biaya jasa kini - 411.463.923


Biaya bunga - -
Amortisasi atas biaya jasa lalu - -
Efek kurtailmen - (92.153.118)
Beban yang diakui pada periode/tahun berjalan - 319.310.805

c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan

Saldo awal kewajiban bersih 6.947.132.387 6.030.084.013


Akuisisi Anak Perusahaan - 505.584.451
Beban imbalan kerja karyawan periode/tahun berjalan - 411.463.923
6.947.132.387 6.947.132.387

Untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 Perusahaan tidak melakukan
perhitungan beban imbalan kerja karyawan.

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan
yang berlaku.

57
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

23. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham sesuai dengan registrasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Biro
Administrasi Efek Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh


Jumlah saham Persentase Jumlah nominal
Pemegang saham (lembar) kepemilikan (%) (Rp)

30-Sep-14

PT Green Pine 6.018.902.188 60,25% 601.890.218.800


Acclaim Investments Limited 780.005.693 7,81% 78.000.569.300
Chevelle Investments Limited 698.057.982 6,99% 69.805.798.200
Ascender International Limited 515.919.368 5,16% 51.591.936.800
Lain-lain (masing-masing dengan
kepemilikan di bawah 5%) 1.977.387.304 19,79% 197.738.730.400
Jumlah 9.990.272.535 100,00% 999.027.253.500

31-Des-13
PT Green Pine 6.018.902.188 60,25% 601.890.218.800
Acclaim Investments Limited 829.023.165 8,30% 82.902.316.500
Chevelle Investments Limited 668.262.882 6,69% 66.826.288.200
Ascender International Limited 515.919.368 5,16% 51.591.936.800
Lain-lain (masing-masing dengan
kepemilikan di bawah 5%) 1.958.159.432 19,60% 195.815.943.200
Jumlah 9.990.267.035 100,00% 999.026.703.500

Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui
surat No. S-5415/BL/2009 atas penawaran umum perdana atas 320.000.000 saham Perusahaan dengan nilai
nominal Rp100 per saham. Selanjutnya, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak
tanggal 3 Juli 2009.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Februari 2010, yang telah
diaktakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti S.H., No 11 pada tanggal yang sama dan dinyatakan
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.1 tanggal 5 Maret 2010 dibuat dihadapan Notaris Leolin
Jayayanti, S.H., pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula
Rp240.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-18701.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 April 2010.

Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK
melalui surat No. S-3681/BL/2010 atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 782.000.000 saham dengan harga penawaran
Rp125 per sahamdan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran seri I yang diberikan
secara cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya dengan harga
pelaksanaanRp900 persaham.PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Mei
2010.

58
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

23. MODAL SAHAM (lanjutan)

Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Novel
Capital Limited (NCL), perusahaan yang berdomisili di Anguilla, British West Indies, yang selanjutnya telah
diubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi
pemasukan saham (Inbreng) Abundant Global Limited (AGL) sejumlah 35.001.000 dengan nilai
USD 34.500.000 sebagai setoran modal NCL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya,
Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 57.393.715 saham dengan harga Rp5.410 per saham,
sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp9.000 per USD 1.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 17 Desember 2010, yang
telah diaktakan dengan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No 3 pada tanggal yang sama, parapemegang
saham telah menyetujui:

a. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan
ditingkatkannya modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sejumlah Rp10.730.129.400.

b. Penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) ke dalam Perusahaan, yaitu seluruh saham
masing-masing badan usaha (i) Abundant Global Limited (AGL), suatu badan usaha yang didirikan
berdasarkan hukum negara British Virgin Island yang merupakan induk perusahaan dari Talent Global
Limited (TGL) dan (ii) Great World Limited (GWL), suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan
hukum negara Anguilla yang merupakan induk perusahaan dari Ozura World Limited dan Ozura
Global Limited dan karenanya setelah penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) tersebut,
maka Perusahaan memiliki penyertaan masing-masing 100% saham AGL dan GWL.

c. Pelaksanaan rencana transaksi material oleh Perusahaan dengan melakukan penyertaan pada AGL
dan GWL sejumlah Rp580.500.000.000, dimana transaksi ini merupakan transaksi material
sebagaimana dimaksud dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha.

d. Pemberian wewenang kepada Direksi untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan dalam
pelaksanaan PMTHMETD.

e. Peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi 10.000.000.000 (sepuluh miliar) saham


masing-masing dengan nilai nominal Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu
triliun Rupiah).

Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-59553.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal
22 Desember 2010.

Berdasarkan perjanjian inbreng yang telah efektif pada tanggal 30 Desember 2010, maka Perusahaan
telah menerbitkan saham baru Perusahaan sejumlah 107.301.294 saham, masing-masing diberikan
kepada NCL sebanyak 57.393.715 saham dan TAL sebanyak 49.907.579 saham, yang ditukar dengan
seluruh saham AGL dan GWL yang sebelumnya dimiliki oleh NCL dan TAL. Transaksi inbreng tersebut
dilaksanakan dengan nilai pertukaran sebesar Rp580.500.000.000, dan selisih lebih antara nilai transaksi
dengan nilai nominal saham, yaitu sebesar Rp569.769.870.600 telah dicatat sebagai “Tambahan Modal
disetor” (lihat Catatan 24). Saham Perusahaan yang dimiliki oleh NCL dan TAL telah efektif dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 Januari 2011.

Berdasarkan akta nomor 02 dan akta nomor 03, keduanya tertanggal 03 Maret 2011, yangdibuat
diharapan Notaris Dwi Yulianti, SHdan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-07686
tertanggal 11 Maret 2011, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui antara lain:

59
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

23. MODAL SAHAM (lanjutan)

a. PMTHMETD Tahap II Perusahaan dengan ditingkatkannya modal ditempatkan dan disetor


Perusahaan sebesar Rp2.510.421.700 (dua miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh satu
ribu tujuh ratus Rupiah) dan karenanya dikeluarkan saham baru dalam simpanan (portepel)
Perusahaan sebanyak 25.104.217 (dua puluh lima juta seratus empat ribu dua ratus tujuh belas)
saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham, kepada Redi Subekti, Ulrica
Limited dan PT Bina Tanjung Nusantara.

b. Menyetujui pelaksanaan PMTHMETD Tahap II seperti tersebut di atas dengan cara penyetoran modal
saham dalam bentuk lain (inbreng) ke dalam Perusahaan yaitu berupa (i) penyetoran saham-saham
PT QDC Technologies oleh Redi Subekti, (ii) penyetoran saham-saham Modern Profit Sdn Bhd oleh
Ulrica Limited dan (iii) penyetoran saham-saham GIA oleh PT Bina Tanjung Nusantara, dan karenanya
setelah penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) tersebut, Perusahaan memiliki
penyertaan pada masing-masing badan usaha (i) PT QDC Technologies (ii) Modern Profit Sdn Bhd
dan (iii) GIAberturut-turut setara dengan 51% (lima puluh satu persen), 100% (seratus persen) dan
60% (enam puluh persen) saham dengan mengikuti ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.J.1 Tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar PerseroanYang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas
dan Perusahaan Publik.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 8 Juli 2011 telah diaktakan
dengan akta Notaris Lindasari Bachroem, S.H. no.1 tanggal 4 Oktober 2011, para pemegang saham telah
menyetujui :

a. Pembagian Saham Bonus Perseroan yang dilakukan secara proporsional dimana setiap 5 (lima)
saham lama akan memperoleh 2 (dua) saham bonus dengan pembulatan ke bawah dengan nilai
nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap saham.
b. Sumber kapitalisasi modal yang menjadi saham bonus adalah Tambahan Modal Disetor Bersih yang
merupakan Agio Saham per 31 Desember 2010 sebesarRp593.437.092.262.
c. Berdasarkan surat biro administrasi efek PT Sinartama Gunita no. 450/SG-CA/BEJ-INVS/VIII/2011
tanggal 23 Agustus 2011 disebutkan bahwa jumlah saham bonus yang dibagikan oleh PT Inovisi
Infracom Tbk. sesuai keputusan RUPS adalah sejumlah 733.972.940 saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 4 Juni 2013 telah diaktakan
dengan akta Notaris Johny Dwikora Aron S.H., no.3 tanggal 4 Juni 2013, para pemegang saham telah
menyetujui :

a. Pembagian Saham Bonus Perseroan yang dilakukan secara proporsional dimana setiap 9 (sembilan)
saham lama akan memperoleh 26 (dua puluh enam) saham baru dengan pembulatan ke atas dengan
nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap saham.
b. Sumber kapitalisasi modal yang menjadi saham bonus adalah Tambahan Modal Disetor Bersih yang
merupakan Agio Saham per 31 Desember 2012 sebesar Rp743.485.006.962.
c. Berdasarkan surat biro administrasi efek PT Sinartama Gunita no. 322/SG-CA/BEJ-INVS/VII/2013
tanggal 11 Juli 2013 disebutkan bahwa jumlah saham bonus yang dibagikan oleh PT Inovisi Infracom
Tbk. sesuai keputusan RUPS adalah sejumlah 7.421.341.226 saham.
d. Modal dasar Perseroan ditetapkan menjadi Rp2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah) terbagi atas
20.000.000.000 (dua puluh miliar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100 (seratus
rupiah).
e. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 49,95% atau sejumlah 9.990.272.535
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp999.027.253.500 oleh pemegang saham yang
telah mengambil bagian saham dengan memperhatikan realisasi penukaran waran dan realisasi
pembagian saham bonus yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita.

60
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Akun ini merupakan agio saham, yang berasal dari selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai
nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada
masyarakat (lihat Catatan 1b) dan PMTHMETD tersebut di atas (lihat Catatan 22), setelah dikurangi
dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut.
Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah sebagai berikut:

Agio saham - penawaran umum saham 8.000.000.000


Biaya emisi efek ekuitas (2.687.831.267)
Bersih 5.312.168.733

2010

Agio saham - penawaran umum saham terbatas I (HMETD) 19.550.000.000


Biaya emisi efek ekuitas (1.610.283.071)
Bersih 17.939.716.929

Agio saham - waran seri 1*) 415.336.000


Agio saham - inbreng saham AGL dan GWL (PMTHMETD)1 569.769.870.600
Jumlah 593.437.092.262

2011

Agio saham - waran seri 1*) 17.037.440


Agio saham - inbreng saham QDC, MP dan GCIA (PMTHMETD)2 223.427.528.300
Dialihkan ke Saham Bonus (73.397.294.040)
Jumlah 743.484.363.962

2012
Agio saham - waran seri 1*) 643.000

Jumlah 743.485.006.962

2013

Agio saham - waran seri 1*) 1.629.000


Dialihkan ke Saham Bonus (742.134.122.600)
Jumlah 1.352.513.362

2014
Agio saham - waran seri 1*) 357.500

Jumlah 1.352.870.862

*) Periode pelaksanaan waran seri 1: 22 Nopember 2010 – 8 Mei 2015

61
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

25. SELISIH KURS ATAS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN

Akun ini merupakanselisih kurs karena penjabaran atas laporan keuangan:


Perusahaan Asosiasi
- Fastlane Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat
Entitas Anak
- Code Wireless Pte Ltd - menggunakan mata uang Dolar Singapura
- Great World Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat
Kurs yang digunakan untuk mengkonversikan laporan keuangan Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi
adalah sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13

Akun Posisi Keuangan

USD 1 12.180 12.189


SGD 1 9.554 9.628

Akun Laporan Laba Rugi Komprehensif

USD 1 11.753 10.503


SGD 1 9.333 8.375

Mutasi selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi adalah
sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13

Saldo awal 310.966.854.702 57.499.987.770


Mutasi periode/tahun berjalan (109.923.289.924) 253.466.866.932
Saldo akhir 201.043.564.778 310.966.854.702

62
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Kepentingan nonpengendali atas aset bersih dan laba(rugi) bersih entitas anak adalah sebagai berikut:

30-Sep-14 31-Des-13
(Tidak diaudit) (Diaudit)

a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih


entitas anak :
PT Chiron Max Advertising (5.499.114) (4.573.899)
PT Andaman Lestari Multikreasi (3.415.995) 90.475
PT Graha Tunas Makmur (4.284.340) 20.500.417
PT QDC Technologies 176.685.807.104 188.674.985.589
PT Goldchild Integritas Abadi 152.723.594.773 150.708.662.979
PT RIN Indonesia (123.406) 75.339
PT Cakra Daya Energy 7.967.404.656 12.305.382.626
Codewireless Pte Ltd 225.400.590.679 154.469.544.619

Jumlah 562.764.074.357 506.174.668.144

b. Kepentingan nonpengendali atas laba(rugi) bersih


entitas anak :
PT Chiron Max Advertising 180.183 361.742
PT Andaman Lestari Multikreasi 66.458 1.834.195
PT Graha Tunas Makmur (5.851.245) 15.273.803
PT QDC Technologies 11.631.659.807 (5.148.701.001)
PT Goldchild Integritas Abadi (2.445.496.627) 1.148.480.159
PT RIN Indonesia 25.470 86.637
PT Cakra Daya Energy 4.337.977.970 -
Codewireless Pte Ltd 43.071.844.197 39.855.428.014

Jumlah 56.590.406.213 35.872.763.550

63
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

27. PENDAPATAN

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:

1 Januari 2014 s.d 30 1 Januari 2013 s.d 30


Septem ber 2014 Septem ber 2013

Jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak


(mob ile telecommunication infrastructure services):
InoConnect Bandwith Optimizer 397.700.371.499 92.453.986.993
InoConnect IP Interconnection 290.797.206.664 27.935.085.735
InoConnect VAS Messaging 35.323.355.377 608.046.769.247
Massaging and bandwith charges 456.435.525.816 325.807.916.561
SMS/MMS Campaigner 103.613.444.891 -
Sub-jumlah 1.283.869.904.246 1.054.243.758.536

Media iklan 150.000.000 50.000.000


Sewa dan jasa lainnya 5.201.132.170 576.016.992
Proyek konstruksi 40.770.218.752 90.208.137.583
Penjualan batubara 73.384.239.460 59.535.562.479
Jumlah Pendapatan 1.403.375.494.628 1.204.613.475.590

Pada periode sembilan bulan pertama pada tahun 2014 dan 2013, penjualan kepada pelanggan dengan
nilai melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jum lah


Jum lah Penjualan Bersih (%)
1 Januari 2013 1 Januari 2014 1 Januari 2013 s.d
1 Januari 2014 s.d
s.d 30 Septem ber s.d 30 Septem ber 30 Septem ber
30 Septem ber 2014
2013 2014 2013

Pendapatan

PT Indomax Mediacom 225.459.323.400 254.933.677.695 16,07 21,17


PT Media Artha Raya Semesta 122.839.954.082 113.931.438.552 8,75 9,46
PT Nextnation Prisma 231.169.601.045 154.722.713.758 16,47 12,85
PT Semesta Tirta Antara Raya 82.836.408.950 113.888.925.058 5,90 9,46
1.403.375.494.628

64
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

28. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d


30 September 2014 30 September 2013

Jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak


(mob ile telecommunication infrastructure services): 961.301.071.464 793.017.059.138

Media iklan 143.805.185 75.926.631


Proyek konstruksi 32.780.066.589 70.078.088.445
Pembelian batubara dan beban langsung 62.656.616.864 52.967.761.460
Sewa dan jasa lainnya 177.617.135 210.009.726
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 1.057.059.177.238 916.348.845.400

Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak antara lain PT Funmobi Nusantara dan PT Fantasi Artis
Media Entertainment.

Pada periode sembilan bulan pertama pada tahun 2014 dan 2013, pembelian kepada pemasok dengan
nilai melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

Jum lah Penjualan Bersih (%)


1 Januari 2014 s.d 30 1 Januari 2013 s.d 1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d 30
September 2014 30 September 2013 30 September 2014 September 2013

Pembelian
PT Fantasi Artis Media Entertainment 531.821.565.805 174.923.441.202 50,31 19,09
PT Adinda Media Promo - 149.723.279.209 - 16,34
PT Funmobi Nusantara 116.657.024.480 55.329.517.061 11,04 6,04

1.057.059.177.238

65
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

29. BEBAN USAHA


Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d


30 September 2014 30 September 2013

Beban Penjualan

Lain-lain 750.574.269 509.797.631


Jumlah beban penjualan 750.574.269 509.797.631

Beban Umum dan Administrasi


Penyusutan dan amortisasi (catatan 10 dan 11) 11.109.867.599 5.552.268.417
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 18.042.157.178 13.756.796.290
Jasa profesional 8.299.563.693 1.898.010.533
Kantor 558.059.212 620.737.565
Entertainment 754.963.918 438.639.077
Utilitas 3.444.511.878 2.475.634.470
Pajak dan perijinan 88.031.404 -
Transportasi 1.141.959.715 754.088.061
Pemeliharaan dan perbaikan 883.331.383 495.859.826
Lain-lain 2.550.069.828 1.105.731.933
Jumlah beban umum dan administrasi 46.872.515.807 27.097.766.172
Jumlah Beban Usaha 47.623.090.076 27.607.563.803

66
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

30. INFORMASI SEGMEN

Segmen Usaha

Kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak dikelompokkan dalam 4 (tiga) segmen usaha utama, yaitu
jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure servicesa), penjualan
batubara, konstruksi infrastruktur dan lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi
segmen usaha.

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anaktersebut adalah sebagai berikut:

Jasa Infrastruktur
Telekomunikasi Penjualan Konstruksi
30-Sep-14 Bergerak Batubara Infrastruktur Lain-lain Jum lah

Penjualan Bersih
Pendapatan 1.283.869.904.246 73.384.239.460 41.288.618.749 4.832.732.173 1.403.375.494.628
Beban Pokok Pendapatan (961.301.071.464) (62.656.616.864) (32.780.066.589) (321.422.320) (1.057.059.177.238)

Hasil
Hasil segmen (laba kotor) 322.568.832.781 10.727.622.596 8.508.552.160 4.511.309.853 346.316.317.390

Beban usaha tidak dapat dialokasikan (47.623.090.076)

Laba Usaha 298.693.227.314

Beban keuangan (38.017.892.335)


Penghasilan bunga 106.018.357
Lain-lain, bersih (13.439.981.605)
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 34.175.939.414

Laba sebelum beban pajak penghasilan 281.517.311.145


Beban pajak penghasilan (313.888.427)

Laba sebelum hak pemegang saham


minoritas atas bagian laba bersih
anak perusahaan 281.203.422.718
Hak Pemegang saham minoritas atas
bagian laba bersih anak perusahaan (56.589.406.213)
Laba bersih 224.614.016.505

Aset segmen
Piutang usaha 1.006.042.058.362 44.345.831.146 23.430.751.630 16.538.121.531 1.090.356.762.669
Aset tetap, bersih 963.149.462.186 737.997.545 194.091.187.012 4.130.219.221 1.162.108.865.964
Properti investasi, bersih - - 420.557.624 8.849.459.384 9.270.017.008
Aset tidak w ujud, bersih 113.226.165.438 - 45.940.329.529 - 159.166.494.967
Piutang lain-lain 257.617.956.643 102.705.159.690 288.255.431.083 4.152.122.217 652.730.669.633

Jumlah aset dapat dialokasikan


2.340.035.642.629 147.788.988.381 552.138.256.878 33.669.922.353 3.073.632.810.241
Aset tidak dapat dialokasikan 1.450.834.376.550
Jum lah aset 4.524.467.186.791

Kew ajiban tidak dapat dialokasikan 1.238.436.806.749


Jum lah kew ajiban 1.238.436.806.749

Penambahan aset tetap dan aset


tidak w ujud 83.864.518.126
Penyusutan dan amortisasi 83.806.046.486

67
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Segmen Usaha (lanjutan)

Jasa Infrastruktur
Telekomunikasi Penjualan Konstruksi
30-Sep-13 Bergerak Batubara Infrastruktur Lain-lain Jum lah

Penjualan Bersih
Pendapatan 1.054.256.617.812 59.535.562.479 90.208.137.583 613.157.716 1.204.613.475.590
Beban Pokok Pendapatan (793.017.059.138) (52.967.761.460) (70.078.088.445) (285.936.358) (916.348.845.401)

Hasil
Hasil segmen (laba kotor) 261.239.558.674 6.567.801.019 20.130.049.138 327.221.358 288.264.630.189

Beban usaha tidak dapat dialokasikan (27.607.563.803)

Laba Usaha 260.657.066.386

Beban keuangan (20.293.134.753)


Penghasilan bunga 51.911.865
Lain-lain, bersih (1.550.574.349)
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 3.399.370.958

Laba sebelum beban pajak penghasilan 242.264.640.107


Beban pajak penghasilan (26.479.364)

Laba sebelum hak pemegang saham


minoritas atas bagian laba bersih
anak perusahaan 242.238.160.743
Hak Pemegang saham minoritas atas
bagian laba bersih anak perusahaan (35.948.649.346)
Laba bersih 206.289.511.397

Aset segmen
Piutang usaha 592.874.728.381 30.066.915.373 11.091.550.423 16.402.464.488 650.435.658.665
Aset tetap, bersih 869.782.993.337 4.844.572.989 10.814.172.176 2.008.290.867 887.450.029.369
Properti investasi, bersih - - - 3.552.342.938 3.552.342.938
Aset tidak w ujud, bersih 114.225.079.187 114.225.079.187

Jumlah aset dapat dialokasikan


1.576.882.800.905 34.911.488.362 21.905.722.599 21.963.098.293 1.655.663.110.159

Aset tidak dapat dialokasikan 2.294.197.363.148


Jum lah aset 3.949.860.473.307

Kew ajiban tidak dapat dialokasikan 1.061.142.774.123


Jum lah kew ajiban 1.061.142.774.123

Penambahan aset tetap dan aset


tidak w ujud 253.360.618.347
Penyusutan dan amortisasi 21.493.352.386

68
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Segmen Geografis

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan wilayah geografis adalah
sebagai berikut:

1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d


30 September 2014 30 September 2013

Pendapatan bersih
Dalam Negeri 800.810.877.719 975.106.501.751
Luar Negeri 602.564.616.909 229.506.973.839
Jumlah 1.403.375.494.628 1.204.613.475.590

Jumlah Aset
Dalam Negeri 2.350.834.734.484 1.623.297.302.622
Luar Negeri 2.173.632.452.307 2.326.563.170.685
Jumlah 4.524.467.186.791 3.949.860.473.307

31. LABA BERSIH PER SAHAM

Laba bersih per saham dasar dan dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan dan disesuaikan dengan
efek yang berpotensi dilutif (Waran seri I), adalah sebagai berikut:

1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d


30 September 2014 30 September 2013

Jumlah laba bersih komprehensif konsolidasian


untuk tujuan perhitungan laba bersih per
saham dasar 224.614.016.505 230.862.540.719

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 9.990.272.535 9.990.267.035


Laba bersih per saham dasar 22 23

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar


disesuaikan dengan efek yang berpotensi dilutif 11.690.329.416 11.690.329.416
Laba bersih per saham dilusian 19 20

69
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

32. KATEGORI INSTRUMEN KEUANGAN

Tabel berikut ini menyajikan analisis instrumen keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, serta hutang dan pinjaman:

30 September 2014 (Tidak diaudit)


Nilai tercatat Nilai Wajar

Aset keuangan
Kas dan bank 52.197.611.727 52.197.611.727
Piutang usaha 1.090.356.762.669 1.090.356.762.669
Piutang lain-lain 652.730.669.633 652.730.669.633
Biaya dibayar di muka 6.322.846.288 6.322.846.288
Uang muka 7.546.880.584 7.546.880.584
Jumlah 1.809.154.770.901 1.809.154.770.901

Kewajiban keuangan
Pinjaman bank 451.698.521.210 451.698.521.210
Hutang usaha 579.094.232.705 579.094.232.705
Biaya masih harus dibayar 23.156.567.741 23.156.567.741
Utang pembiayaan konsumen 2.008.747.095 2.008.747.095
Hutang lain-lain 84.624.600.801 84.624.600.801
Jumlah 1.140.582.669.552 1.140.582.669.552

31 Desember 2013 (Diaudit)


Nilai tercatat Nilai Wajar
Aset keuangan
Kas dan bank 32.596.967.237 32.596.967.237
Piutang usaha 862.936.853.248 862.936.853.248
Piutang retensi 1.460.032.084 1.460.032.084
Piutang lain-lain 980.229.328.709 980.229.328.709
Biaya dibayar di muka 3.966.069.825 3.966.069.825
Uang muka 2.989.512.327 2.989.512.327
Jumlah 1.884.178.763.430 1.884.178.763.430

Kewajiban keuangan
Pinjaman bank 435.736.894.731 435.736.894.731
Hutang usaha 614.131.498.108 614.131.498.108
Biaya masih harus dibayar 2.938.097.584 2.938.097.584
Utang pembiayaan konsumen 2.263.208.713 2.263.208.713
Hutang lain-lain 253.285.948.504 253.285.948.504
Jumlah 1.308.355.647.640 1.308.355.647.640

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) pada tanggal 30 September
2014 dan 31 Desember 2013 untuk kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, pinjaman bank,
hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha, hutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar mendekati
nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.

Hutang lain-lain dapat dimintakan pembayarannya sewaktu-waktu, sesuai dengan kesepakatan bersama.

Hutang pembiayaan kendaraan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga pasar.

70
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki resiko keuangan yang timbul dari operasi yang dilakukannya.
Kebijakan manajemen resiko keuangan ditetapkan terutama untuk meyakini bahwa sumber daya yang
memadai tersedia bagi pengembangan bisnis Perusahaan dan Entitas Anak serta untuk mengelola resiko
suku bunga, resiko kredit dan resiko likuiditas. Perusahaan dan Entitas Anakmenjalankan operasinya
berdasarkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi untuk meyakini efektivitas proses
manajemen resiko.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan transaksi perdagangan aset keuangan untuk tujuan
spekulatif. Di samping itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga tidak menerapkan akuntansi lindung nilai.

Resiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan kebijakan yang terkait
dengan aktivitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diuraikan di bawah ini:

Resiko suku bunga

Resiko suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman bank jangka pendek
dalam bentuk fasilitas pinjaman transaksi khusus untuk modal kerja (lihat Catatan 15) serta hutang
pembiayaan kendaraan (lihat Catatan 16), yang dibebani suku bunga pasar.

Pada saat ini, Perusahaan tidak menerapkan kebijakan formal lindung nilai untuk menghadapi resiko suku
bunga dari pinjaman bank jangka pendek dan hutang pembiayaan kendaraan.

Resiko kredit

Resiko kredit adalah resiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan dan Entitas Anak jika pelanggan
atau pihak lain yang terkait dengan instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya. Perusahaan dan
Entitas Anak menghadapi resiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan, namun
demikian Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan kredit untuk memastikan bahwa penjualan
dilakukan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya, dan resiko kredit dipantau secara
berkesinambungan.

Resiko kredit dikendalikan melalui penerapan prosedur persetujuan kredit, pembatasan jumlah kredit dan
aktivitas pemantauan. Perusahaan dan Entitas Anak tidak meminta jaminan untuk piutang yang diberikan.

Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Perusahaan dan Entitas Anak terhadap resiko kredit yang
berasal dari piutang adalah sebatas nilai tercatat piutang yang disajikan di neraca.

Resiko likuiditas

Resiko likuiditas adalah resiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya pada saat jatuh tempo akibat tidak tersedianya dana.

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola eksposurnya terhadap likuiditas agar dapat membiayai
pengeluaran untuk barang modal dan aktivitas operasinya serta melunasi kewajiban pada saat jatuh tempo
dengan memelihara tingkat saldo kas dan bank yang memadai serta kecukupan dana yang dapat ditarik
dari fasilitas kredit yang telah disetujui.

Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Perusahaan dan Entitas Anak terhadap resiko likuiditas berasal
dari pinjaman bank jangka pendek, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain,
serta biaya masih harus dibayar sejumlah nilai tercatatnya.

71
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)

Resiko mata uang asing

Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak (laporan konsolidasi) adalah Rupiah, namun
demikian, beberapa Entitas Anak (yang berdomisili di luar negeri) menggunakan mata uang asing dalam
pelaporannya, yaitu Dolar Singapura dan Dolar Amerika Serikat. Entitas Anak yang berdomisili di luar
negeri tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam laporan keuangan konsolidasi
Perusahaan dan Entitas Anak, sehingga laporan keuangan konsolidasi akan menghadapi resiko fluktuasi
nilai tukar mata uang asing. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan beberapa transaksi
penjualan dan pembelian dalam mata uang asing, pada umumnya Dolar Amerika Serikat, sehingga
Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi resiko nilai tukar mata uang asing dalam menjalankan
kegiatan usahanya.

Saat ini Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju
pertukaran mata uang asing, maka eksposur maksimal Perusahaan dan Entitas Anak terhadap resiko
mata uang asing adalah selisih jumlah aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing yang
dibandingkan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing terkait pada tanggal neraca.

34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

a. Perusahaan memiliki beberapa perjanjian penjualan produk dan jasa dengan PT Semesta Tirta Antara
Raya (STAR), PT Indomax Mediacom (IM) dan PT Nextnation Prisma (NP) dimana Perusahaan akan
menyediakan produk dan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada STAR, IM dan NP.
Perjanjian tersebut berlaku untuk periode yang berkisar antara 1 - 5 tahun sejak tanggal perjanjian
tersebut dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Nilai Transaksi
Nilai kontrak
Tang- Sifat Periode (Rp)
No. No. Kontrak Pelanggan Per tahun
gal hubungan (tahun) 2014
(Rp)

002/CMR-STAR/VII/2007 PT Semesta
2 Jul 5
1 Addendum I tanggal 2 Jul Tirta Antara Pihak ketiga -
2007 3
2012 Raya 65.170.532.543
003/CMR-STAR/VII/2007 PT Semesta
2 Jul 5
2 Addendum I tanggal 2 Jul Tirta Antara Pihak ketiga -
2007 3
2012 Raya
010/In-PTNP/VII/2008
2 Jul PT Nextnation 5
3 Addendum I tgl 30 Apr Pihak ketiga 25.000.000.000
2008 Prisma 5
2013
32.131.677.932
013/In-PTNP/VII/2008
2 Jul Addendum I tgl 30 Apr PT Nextnation 5
4 Pihak ketiga. 35.000.000.000
2008 2013 Prisma 5

012/In- Indomax/VII/2008
2 Jul PT Indomax 5 30.000.000.000
5 Addendum I tgl 30 Apr Pihak ketiga
2008 Mediacom 5
2013 74.726.276.347
015/In-Indomax/X/2008
1 Okt PT Indomax 5 30.000.000.000
6 Addendum I tgl 1 Okt Pihak ketiga.
2008 Mediacom 5
2013

72
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

b. PT Graha Tunas Makmur, Entitas Anak, memiliki perjanjian sewa menyewa dengan PT Indomax
Mediacom, PT Funmobi Nusantara, PT Media Artha Raya Semesta, PT Fantasi Artis Media
Entertainment dan PT Green Pine untuk menyewakan ruangan kantor yang terletak di Rumah Susun
Hunian dan Non Hunian The Bellagio Residence, Propinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan
12950, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, Jalan Mega Kuningan Barat IX, Lantai 2,
Blok OL3 No. 15 - 18. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 10 Oktober 2008 hingga tanggal 31
Desember 2010, selanjutnya telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2018.

Berdasarkan perjanjian tersebut, antara lain disebutkan bahwa pihak penyewa hanya dapat
menggunakan tempat yang disewakan sebagai ruangan kantor dan perubahan penggunaan atas
tempat yang disewakan tidak dibenarkan tanpa seijin pihak yang menyewakan dan pada tanggal
berakhirnya perjanjian sewa, pihak penyewa harus mengembalikan tempat yang disewakan,
perlengkapan dan fittingnya kepada pihak yang menyewakan seperti semula.

Rincian perjanjian sewa tersebut adalah sebagai berikut:


Nilai Transaksi
Nilai Transaksi
Tanggal (Rp)
No. Penyewa Sifat hubungan Masa Berlaku (Rp)
Perjanjian 2014
2013
1 PT Indomax 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 556.210.200 556.210.200
Mediacom 10 Okt 2018

2 PT Funmobi 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 85.570.800 85.570.800
Nusantara 10 Okt 2018.

3 PT Fantasi Artis 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 59.899.560 59.899.560
Media Entertainment 10 Okt 2018

4 PT Media Artha Raya 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 25.671.240 25.671.240
Semesta 10 Okt 2018
5 PT Green Pine 10 Okt 2013 Pemegang saham 11 Okt 2013 s.d. 51.342.480 51.342.480
mayoritas Perusahaan. 10 Okt 2018
6 PT Cakra Daya 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 102.286.800 102.286.800
Energy 10 Okt 2018

7 PT Anglo Slavic 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 146.124.000 146.124.000
Indonesia 10 Okt 2018

8 PT Global Capital 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 309.749.880 309.749.880
Limited 10 Okt 2018

9 PT Inovisi Infracom 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 133.875.720 133.875.720
Tbk 10 Okt 2018
10 PT Goldchild 10 Okt 2013 Pihak ketiga 11 Okt 2013 s.d. 146.124.000 146.124.000
Integritas Abadi 10 Okt 2018

73
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

c. Pada tanggal 4 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan jasa dengan
PT Media Artha Raya Semesta (MARS) dimana Perusahaan akan menyediakan produk dan jasa
infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada MARS dengan harga minimum Rp30.000.000.000 per
tahun. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 3 Januari 2016.

d. Pada tanggal 13 April 2009, Smart Checker Limited (SCL), Entitas Anak, telah menandatangani
“Reseller Agreement” dengan Ace Promise Holdings Limited (APHL), dimana SCL telah menunjuk
APHL sebagai “reseller” yang berhak untuk menjual produk dan/atau jasa yang disediakan oleh SCL.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan akumulasi nilai transaksi
sebesar minimal USD 10.000.000.

e. Pada tanggal 25 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Bina
Tanjung Nusantara (BTN), perusahaan yang berdomisili di Menara Anugrah Lt 19, Kantor Taman E3.3
Lot 8.6-8.7/E3.3, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi
pemasukan sebagian saham (Inbreng) PT Goldchild Integritas Abadi yang dimiliki oleh BTN sejumlah
1.574.250.000 saham dengan nilai nominal Rp157.425.000.000 dan persentase kepemilikan setara 60%
sebagai setoran modal BTN ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan
menerbitkan sejumlah 17.491.667 saham baru dengan harga Rp9.000 per saham kepada BTN.
Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 17.491.667saham baru dengan nilai nominal Rp100 per
saham kepada BTN, melalui aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inovisi Infracom Tbk
No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH, Notaris di Jakarta Selatan.

BTN telah menjual saham-saham dalam Entitas Anak (GIA) kepada Nextgram Resources Sdn.Bhd,
berkedudukan di Malaysia berdasarkan Akta Nomor 03 Tanggal 26 November 2013 dibuat oleh
Notaris Seruni Lissari Saerang, SH, Mkn, sebanyak 39.356.250 atau (1,5%) saham dan berdasarkan
Akta Nomor 64 tertanggal 30 April 2014, yang dibuat Notaris Petrus Suandi Halim, SH., sebanyak
7.871.250 atau (0,3%) saham.

f. Pada tanggal 28 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Redi
Subekti Suherman (RSS), perorangan yang berdomisili di Jalan Pratama XI Blok Y No. 71 RT 002/RW
022, Bekasi. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) PT QDC
Technologies (QDC) yang dimiliki oleh RSS sejumlah 918 saham dengan nilai nominal Rp752.576.400
dan persentase kepemilikan setara 45,9% sebagai setoran modal RSS ke dalam Perusahaan.
Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan menerbitkan sejumlah 2.040.000 saham baru dengan
harga Rp9.000 per saham kepada RSS. Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 2.040.000 saham
baru dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada RSS, melalui aksi korporasi Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat PT Inovisi Infracom Tbk No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH,
Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum
dan HAM RI pada tanggal 11 Maret 2011 dibawah Nomor AHU-AH.01.10-07686.

g. Perusahaan telah melakukan pembelian saham-saham PT Indiva Selaras dalam PT RIN Indonesia
Jaya, berdasarkan Akta Nomor 45 Tanggal 18 November 2011 yang dibuat Notaris Ilmiawan Dekrit S,
SH, MH., sebanyak 55.125 atau (49%) saham dan berdasarkan Akta Nomor 55 dan 56 tertanggal 18
Januari 2012, yang dibuat Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH., Mkn., sebanyak 57.374 atau (50,99 %)
saham, sehingga Perusahaan memiliki saham dengan total sebanyak 112.499 saham dengan nilai
nominal sebesar Rp11.249.900.000 atau mewakili 99,99% saham di PT RIN.

h. Entitas Anak (GIA) telah melakukan pembelian saham-saham PT British Angro Capital dalam PT
Batunas Indonesia, berdasarkan Akta Nomor 46 Tanggal 22 Desember 2011 yang dibuat dihadapan
Notaris Laurens Gunawan, SH, MKn., sebanyak 1.708.000.000 atau (8%) saham senilai
Rp170.800.000.000.

74
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

i. Perusahaan telah menandatangani perjanjian Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 315/CBG/JKT/09


Tanggal 2 Februari 2010 yang tertanggal 18 Juli 2013, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
dari Bank CIMB Niaga dengan jumlah fasilitas kredit sebesar Rp100.000.000.000 (seratus milyar
Rupiah). Dan telah diperpanjang sesuai dengan perjanjian Perubahan Perjanjian Kredit Nomor
315/CBG/JKT/09 Tanggal 2 Februari 2010 Nomor 026/CBG/JKT/2014 tanggal 30 Januari 2014,
fasilitas kredit tersebut diberikan untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 2 Februari 2015.

j. Perusahaan telah menandatangani perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit
dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dimana Bank bersedia untuk memperpanjang jangka waktu
fasilitas kredit sampai dengan perjanjian no. PPWKP/099/0414 berakhir pada tanggal 28 April 2015.

k. Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Head of Agreement dengan Nextnation Communication


Bhd pada tanggal 16 Januari 2012, dengan pendapatan minimum USD22,500,000.00 (dua puluh dua
juta lima ratus ribu dolar Amerika Serikat) selama jangka waktu 3 (tiga) tahun.

l. Entitas Anak (GW) telah membeli 10% kepemilikan saham atas Nextnation Communication Berhad
yang berlokasi di Malaysia, senilai USD1,584,210.31, Pada tanggal 9 Maret 2012.

m. Entitas Anak (CDE) telah menandatangani Perjanjian Pengadaan Pembangunan 2 unit Kapal (Well
Testing Barge) pada tanggal 12 Februari 2013 no. 054/CMS-CDE/X/2012 dengan PT Caputra Mitra
Sejati, untuk pelaksanaan kontrak pengadaan dan konstruksi pembangunan 2 unit Well Testing
Barges.
CMS telah menyerahkan kepada CDE pada tanggal 26 Maret 2014 utk Cakra 01 dan 24 Mei 2014
untuk Cakra 02.

n. Entitas Anak (CDE) telah menandatangani Kontrak Provision of two (2) Well Testing Barge Units for
Tambora-Tunu pada tanggal 28 September 2012 kontrak no.4500008915 dengan Total E&P
Indonesie, untuk mendukung kegiatan pengeboran minyak di wilayah kerja Tambora-Tunu.
Kedua barges telah beroperasi pada bulan Juli 2014 dan Agustus 2014.

o. Entitas Anak (AKI) telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bina Tanjung Nusantara pada tanggal
2 Juli 2014 untuk pengambilalihan pinjaman pada PT Bank Tabungan Negara, Tbk sebesar
Rp14.700.000.000 dengan bunga sebesar 6% per tahun. Besarnya suku bunga dapat diperbarui
dengan kesepakatan dua belah pihak. Perjanjian ini berlaku 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya
kontrak.

p. Entitas Anak (AKI) telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bina Tanjung Nusantara pada tanggal
25 Juli 2014 untuk pengambilalihan pinjaman pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sebesar
Rp3.000.000.000 dengan bunga sebesar 6% per tahun. Besarnya suku bunga dapat diperbarui
dengan kesepakatan dua belah pihak. Perjanjian ini berlaku 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya
kontrak.

75
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2014. 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013
(DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

35. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (“ISAK”) berikut ini yang akan berlaku terutama untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:

- ISAK No. 27 - Pengalihan Aset dari Pelanggan


- ISAK No. 28 - Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
- ISAK No. 29 – Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

Standar berikut ini yang akan berlaku terutama untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2015 :

- PSAK No.1 (2013) – Penyajian Laporan Keuangan


- PSAK No. 4 (2013) – Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 15 (2013) – Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 24 (2013) – Imbalan Kerja
- PSAK No. 65 – Laporan Keuangan Konsolidasian
- PSAK No. 66 – Pengaturan Bersama
- PSAK No. 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK No. 68 – Pengukuran Nilai Wajar

Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014 :

- PSAK No. 33 – Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum

Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 :

- ISAK No. 12 - Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Aset Nonmoneter

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari revisi PSAK tersebut di atas dan belum
menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.

36. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal 30 September 2014 yang memiliki pengaruh yang cukup
signifikan bagi Perusahaan dan Entitas Anak.

37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Entitas
Anak - Revisi, yang telah diselesaikan pada tanggal 2 April 2015.

76

Anda mungkin juga menyukai