Anda di halaman 1dari 57

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim


Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)

Final Draft/31-Jul-15 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK

Daftar Isi Halaman

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim


Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 6

Final Draft/31-Jul-15, For Discussion Only Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

ASET Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014 *)


Rp Rp

ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 32, 33 217.143.795.999 279.958.770.048
Piutang Usaha 2.r, 2.u, 4, 33
Pihak Berelasi 2.f, 10 8.348.153.055 3.549.747.601
Pihak Ketiga 494.909.250.778 389.096.670.786
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.r, 5, 33 9.946.720.134 9.435.126.642
Persediaan 2.g, 2.k, 6 121.554.050.715 105.857.883.964
Pajak Dibayar di Muka 2.q, 7.a 6.991.423.747 6.991.423.747
Beban Dibayar di Muka 2.h, 8 72.997.230.763 45.907.747.875
Jumlah Aset Lancar 931.890.625.191 840.797.370.663

ASET TIDAK LANCAR


Uang Muka 9 83.820.338.404 84.624.464.968
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 33 29.800.572.325 1.341.961.213
Aset Tetap 2.i, 2.k, 2.u, 12 1.603.357.594.386 1.589.306.930.919
Goodwill 2.l, 2.m, 13.a 282.568.092.907 282.568.092.907
Aset Takberwujud 2.m, 2.u, 13.b 10.417.823.910 9.605.766.175
Aset Pajak Tangguhan 2.q, 7.d 24.650.185.734 22.442.922.330
Aset Non-keuangan Tidak Lancar Lainnya 11 11.057.411.664 13.398.002.929
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.045.672.019.330 2.003.288.141.441
JUMLAH ASET 2.977.562.644.521 2.844.085.512.104
Total Aset
TOTAL Tidak Lancar
ASET
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 39)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/31-Jul-15, 1 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014 *)


Rp Rp

LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 2.r, 14, 33 216.851.159.707 192.762.995.806
Utang Bank Jangka Pendek 2.r, 17, 33 2.957.384.394 3.540.195.011
Beban Akrual 2.f, 2.r, 10, 16, 33 211.351.303.689 145.004.370.941
Uang Muka Pasien 2.p 22.984.881.918 14.914.613.299
Utang Pajak 2.q, 7.b 34.237.299.989 33.130.693.777
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.r, 15, 33 64.740.836.229 64.476.339.112
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 33 12.786.401.133 12.435.856.488
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 36.a 11.897.445.548 11.897.445.548
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 577.806.712.607 478.162.509.982

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 33 24.041.740.149 30.525.083.739
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 33 416.491.944.412 415.813.668.549
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 36.a 112.976.839.099 118.909.263.993
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 19 118.127.486.841 118.858.564.915
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.q, 7.d 29.567.772.738 28.147.868.966
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 701.205.783.239 712.254.450.162
Jumlah Liabilitas 1.279.012.495.846 1.190.416.960.144

EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.156.100.000 Saham 20 115.610.000.000 115.610.000.000
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.o, 21 1.289.664.515.321 1.289.664.515.321
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 22 (35.431.929.892) (25.748.354.393)
Saldo Laba 337.338.309.133 281.300.384.006
Pendapatan Komprehensif Lainnya 2.n, 39 (12.622.920.294) (12.622.920.294)
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.694.557.974.268 1.648.203.624.640
Kepentingan Nonpengendali 2.c, 25 3.992.174.407 5.464.927.320
Jumlah Ekuitas 1.698.550.148.675 1.653.668.551.960
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.977.562.644.521 2.844.085.512.104
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 39)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/31-Jul-15, 2 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2015 2014
Catatan (6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN 2.p, 26 1.986.959.843.471 1.567.853.446.208

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.p, 27 (1.420.884.116.579) (1.136.251.925.085)

LABA BRUTO 566.075.726.892 431.601.521.123

Beban Usaha 2.f, 2.p, 10, 28 (429.512.821.928) (351.618.622.426)


Lain-lain - Neto (16.169.109.881) (4.944.454.082)

LABA USAHA 120.393.795.083 75.038.444.615

Penghasilan Bunga 29 3.097.929.853 8.972.372.520


Beban Keuangan 29 (27.996.934.632) (31.361.107.735)

LABA SEBELUM PAJAK 95.494.790.304 52.649.709.400

Beban Pajak 2.q, 7.c (33.683.273.933) (8.087.108.090)

LABA PERIODE BERJALAN 61.811.516.371 44.562.601.310

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 61.811.516.371 44.562.601.310

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 62.049.645.135 46.136.872.059
Kepentingan Nonpengendali 2.c (238.128.764) (1.574.270.749)
61.811.516.371 44.562.601.310

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 62.049.645.135 46.136.872.059
Kepentingan Nonpengendali 2.c (238.128.764) (1.574.270.749)
61.811.516.371 44.562.601.310

LABA PER SAHAM


Dasar, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk 2.s, 31 53,67 39,91

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/31-Jul-15, 3 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk


Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah
Selisih Nilai Yang telah Ditentukan Yang belum Ditentukan Jumlah Pendapatan dapat Diatribusikan Nonpengendali Ekuitas
Transaksi Selisih Nilai Selisih Nilai Penggunaannya Penggunaannya Komprehensif kepada Pemilik
dengan Perubahan Transaksi Lainnya Entitas Induk
Entitas Transaksi Dengan pihak
Agio Sepengendali - Ekuitas Nonpengendali
Saham Neto Entitas Anak Jumlah

Catatan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- -- 206.108.534.831 206.108.534.831 -- 1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979

Perubahan Ekuitas pada Periode 30 Juni 2014


Kepentingan Nonpengendali -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- (1.445.559.093) (1.445.559.093)
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 46.136.872.059 46.136.872.059,00 -- 46.136.872.059 (1.574.270.749) 44.562.601.310
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- -- 252.245.406.890 252.245.406.890 -- 1.657.519.922.211 24.588.898.985 1.682.108.821.196

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 23.100.000.000 245.577.463.712 268.677.463.712 1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960

Penyesuaian PSAK 24 (revisi 2013) -- -- -- -- -- -- -- 12.622.920.294 12.622.920.294 (12.622.920.294) -- -- --


39

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 23.100.000.000 258.200.384.006 281.300.384.006 (12.622.920.294) 1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960

(Setelah Penyajian Kembali)

Perubahan Ekuitas pada Periode 30 Juni 2015


Dividen 23 -- -- -- -- -- -- -- (6.011.720.008) (6.011.720.008) -- (6.011.720.008) -- (6.011.720.008)
Kepentingan Nonpengendali -- -- -- -- -- (9.683.575.499) -- -- -- -- (9.683.575.499) (1.234.624.148) (10.918.199.648)
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 62.049.645.135 62.049.645.135 -- 62.049.645.135 (238.128.764) 61.811.516.371

SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (35.431.929.892) 23.100.000.000 314.238.309.133 337.338.309.133 (12.622.920.294) 1.694.557.974.268 3.992.174.407 1.698.550.148.675

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/31-Jul-15, 4 paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan 1.884.419.126.661 1.510.897.008.608
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (1.405.846.438.318) (1.121.485.860.994)
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan (328.324.280.724) (256.027.039.218)
Arus Kas Diperoleh dari Operasi 150.248.407.619 133.384.108.396
Pembayaran Beban Keuangan - Neto (6.201.166.363) (1.601.801.774)
Pembayaran Pajak Penghasilan (10.365.126.747) (12.662.204.566)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 133.682.114.509 119.120.102.056

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya (20.724.511.303) (42.258.097.006)
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan 34.084.005 60.105.000
Pembelian (158.461.559.783) (129.981.104.682)
Pembayaran Dividen (6.011.720.008) --
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (185.163.707.089) (172.179.096.688)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Pembayaran kepada Pihak Berelasi - Bersih (3.500.000.000) (19.319.881.805)
Pembayaran Pinjaman Bank (6.715.609.560) (6.245.705.281)
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (10.215.609.560) (25.565.587.086)

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (61.697.202.140) (78.624.581.718)

Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode (1.117.771.909) (2.322.528.372)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 279.958.770.048 515.437.837.445


KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 217.143.795.999 434.490.727.355

Tambahan Informasi aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas Disajikan Dalam Catatan 35

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/31-Jul-15, 5 paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta
pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono,
S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH. ‘96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris
No.10 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
Tangerang, tentang perubahan anggaran Dasar Perusahaan yang Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
suratnya No. AHU-AH.01.03-0942343 tertanggal 17 Juni 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra
sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta
menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah
sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan berkantor pusat di Gd. Fakultas Kedokteran UPH Lt.32. Jl. Boulevard Jend.Sudirman No.15,
Tangerang 15810, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya
Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
1.c. Struktur Grup
Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:

Draft final/ 31-Jul-15 6 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 76.942.018 78.124.746
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 520.403.206 520.403.206
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa

PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 447.932.325 448.067.441


Perdagangan
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelay anan -- 59,69% -- 946.696.305 926.687.462
Kesehatan,
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 131.681.988.671 142.511.589.460
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelay anan -- 79,84% 2002 131.663.100.158 142.492.350.947
Kesehatan
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan 99,97% -- -- 83.084.024.764 88.570.503.605
dan Jasa
PT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2008 83.053.722.609 88.539.839.436
Pedagang Besar
Farmasi
PT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,98% -- -- 229.089.717.814 237.404.060.017
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Kesehatan y ang -- 79,61% 2007 189.871.853.460 198.183.010.595
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Siloam Emergency Serv ices Tangerang Kesehatan 99,99% -- 2013 2.628.018.531 2.624.415.127
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia Tangerang Perdagangan, 99,99% -- 2013 3.374.923.763 2.177.323.630
Perindustrian
dan Jasa
PT Pancaw arna Semesta dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 69.824.348.401 70.026.074.020
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Diagram Healthcare Indonesia Depok Jasa Rumah Sakit, -- 80,00% 2006 39.267.466.842 39.467.645.852
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
PT Adamanisa Kary a Sejahtera Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 1.013.486.666 995.085.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Brenada Kary a Bangsa Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 605.033.333 605.403.333
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Harmoni Selaras Indah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 594.783.333 597.340.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 115.838.660.871 102.195.707.668
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Adijay a Buana Sakti dan Entitas Anak Jakarta Jasa, -- 80,00% -- 115.834.477.538 102.188.966.835
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, -- 56,00% -- 8.003.158.670 8.003.625.337
Pembangunan
dan Jasa
Draft/ 31-Jul-15 7 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tem pat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jum lah Aset
Kedudukan Usaha Kepem ilikan Kepem ilikan Awal 30 Juni 2015 31 Desem ber 2014
Utam a Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Kesehatan y ang -- 70,00% 2012 116.810.946.923 103.163.599.553
(d/h PT Kary atama Indah Sentosa) meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Optimum Kary a Persada Jakarta Jasa, 99,99% -- -- 1.015.738.633 1.017.232.500
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Rosela Indah Cipta Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 594.783.333 597.153.333
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Sembada Kary a Megah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 614.784.490 617.340.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Trijay a Makmur Bersama Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 594.783.333 597.340.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Visindo Galax i Jay a Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 4.992.983.333 4.993.540.833
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 997.856.000.172 902.863.440.805
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tirtasari Kencana Serang Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 1.129.843.218 1.130.696.718
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Gramari Prima Nusa Medan Jasa Kesehatan -- 99,99% 2014 147.381.867.408 130.585.488.531
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Krisolis Jay a Mandiri Kupang Kesehatan y ang -- 99,99% 2014 106.524.173.017 69.331.687.626
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Kusuma Bhakti Anugerah Tangerang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 7.198.217.181 7.199.648.894
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Agung Cipta Ray a Semarang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 972.260.000 972.630.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Bina Cipta Semesta Padang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 1.010.933.474 1.012.427.500
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mega Buana Bhakti Pangkal Kesehatan y ang -- 99,99% -- 6.300.553.781 5.982.333.520
Pinang meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Taruna Perkasa Megah Yogy akarta Kesehatan y ang -- 99,99% -- 64.206.380.153 19.014.504.078
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Draft/ 31-Jul-15 8 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tem pat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jum lah Aset
Kedudukan Usaha Kepem ilikan Kepem ilikan Awal 30 Juni 2015 31 Desem ber 2014
Utam a Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Tataka Bumi Kary a Bogor Kesehatan y ang -- 99,99% -- 707.029.967 610.452.500
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait

PT Tataka Kary a Indah Bandung Perdagangan, -- 99,99% -- 833.607.915 837.254.382


Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Siloam Medika Cemerlang**) Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 8.642.776.314 3.388.608.668
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 463.571.085.042 458.363.437.079
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak Badung, Jasa -- 99,99% 2008 247.006.686.384 256.054.381.752
Bali Pelay anan
Rumah Sakit
Sw asta
PT Trisaka Raksa Waluy a Badung, Menjalankan -- 99,99% 2008 131.271.340.936 132.992.756.044
Bali Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
PT Buana Utama Sejati*) Tangerang Jasa -- 99,99% -- 22.443.833.867 16.312.100.196
Pelay anan
Klinik, Poliklinik

Rumah Sakit
Sw asta
PT Sentra Sejahtera Utama*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Berlian Cahay a Indah Tangerang Kesehatan y ang -- 99,99% 2014 87.008.058.935 45.004.044.700
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Rashal Siar Cakra Medika Jakarta Kesehatan y ang -- 99,99% 2008 56.730.153.033 53.352.264.266
Selatan meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mulia Pratama Cemerlang*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 1.500.743.608 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Kary a Pesona Cemerlang*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.550.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Indah Kemilau Abadi*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.650.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Persada Dunia Semesta*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Inti Pratama Medika*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.750.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sentra Sehat Sejahtera*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.550.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Genta Ray a Internusa*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.600.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sembilan Raksa Dinamika*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 4.860.627.351 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Saritama Mandiri Zamrud*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan

PT Gempita Nusa Sejahtera*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Ary amedika Teguh Tunggal*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Mahkota Buana Selaras Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 37.699.077.782 38.623.709.806
Pembangunan,
Industri
Percetakan,
Jasa
dan Angkutan

Draft/ 31-Jul-15 9 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Bumi Unggul Persada**) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Lintas Buana Jay a**) NTT Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Bina Bahtera Sejati**) Bau Bau Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Lintang Laksana Utama**) Lubuk Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Linggau, Klinik, Poliklinik
Sum-sel dan Balai
Pengobatan
PT Ciptakary a Tirta Cemerlang**) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan

*) Didirikan pada tahun 2014


**) Didirikan pada tahun 2015

Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan
di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan
Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 30). RSCM telah beroperasi
secara komersial 2008.
Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited,
dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang
diperoleh sebesar Rp25.748.354.393.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit


Berdasarkan Akta Notaris No. 09 tanggal 12 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H.,
M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat pemberitahuannya No. AHU-AH.01.03-0942314 tanggal 17
Juni 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Jenny Kuistono Rahmawaty
Lambock V. Nahattands Lambock V. Nahattands
Komisaris Independen Farid Harianto Farid Harianto
dr.Niel Byron Nielson Muladi
Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak
Direksi
Presiden Direktur Romeo Fernandez Lledo *) Romeo Fernandez Lledo *)
Direktur Kailas N. Raina Grace Frelita Indradjaja
Prof. George Mathew Andry
dr. Grace Frelita Indradjaja Kailas N. Raina
dr. Anang Prayudi George Mathew
dr. Andry Anang Prayudi *)
Richard Hendro Setiadi WP.
*) Direktur Independen
Draft/ 31-Jul-15 10 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Komite Audit
Ketua : Farid Harianto
Anggota : Lim Kwang Tak
: Siswanto Pramono

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 , Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Cindy
Riswantyo dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak
6.557 dan 6.547 orang (tidak diaudit).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan


Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK
No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012
tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku
di Pasar Modal.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.

Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

PSAK yang berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan
- PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian
- PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama
- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar
ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat.
Draft/ 31-Jul-15 11 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas-entitas yang dikendalikan secara
langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas
untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan
yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.

2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing


Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.332 12.440
1 Euro (EUR) 14.920 15.133
1 Dolar Singapura (SGD) 9.895 9.422
1 Dolar Australia (AUD) 10.218 10.218

Draft/ 31-Jul-15 12 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata
uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi.

Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.

2.e. Kas dan Setara Kas


Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.

Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a); atau
(vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan
persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan
secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai
dengan nilai yang dapat direalisasi.

2.h. Beban Dibayar di Muka


Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus.

2.i. Aset Tetap


Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.

Draft/ 31-Jul-15 13 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak
disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20
Perlengkapan dan Peralatan Medis 4-8
Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10
Kendaraan 5

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi
di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit
atau dibebankan pada operasi periode berjalan.

Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat
pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset
tetap ketika pembangunan selesai.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.

2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan
sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat
diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat
suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku
bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam
jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap
yang dimiliki sendiri.

Draft/ 31-Jul-15 14 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
Grup sebagai Lessor
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar
jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan
pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa
sewa.

Jual dan Sewa Balik


Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika
suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai
tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa.

Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi
pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba
atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa
depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi
secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas
nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode
penggunaan aset.

2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian
atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak
dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
2.l. Kombinasi Bisnis
Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam
pengukuran kepentingan nonpengendali.

Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi
dan jasa diterima.

Draft/ 31-Jul-15 15 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
• Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
• Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi
diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
• Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010),
“Pembayaran Berbasis Saham”.
• Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

2.m. Aset Takberwujud


Goodwill
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara periodean atau lebih,
bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan
pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika
jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai
dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan
kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan
nilai goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada periode berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian
dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba periode berjalan. Keuntungan tersebut
diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil
kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari
pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan
porsi unit penghasil kas yang ditahan.

Biaya Perangkat Lunak


Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat
diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui.

Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.

2.n. Imbalan Kerja

Per tahun 2015, Grup telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) dengan melakukan penyesuaian secara
retrospektif keuntungan atau kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lainnya.

Draft/ 31-Jul-15 16 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Imbalan Kerja Jangka Pendek


Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan
tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika
pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban
diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari
praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan
metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak
atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-
rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

2.o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali


Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berupa pengalihan aset bisnis yang dilakukan dalam
rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan
merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual
dalam kelompok usaha tersebut.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai
dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi
maupun direklasifikasi ke saldo laba.

2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada
pasien.

Beban diakui pada saat terjadinya.

2.q. Pajak Penghasilan


Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan
pajak yang berlaku.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Draft/ 31-Jul-15 17 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif
pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika,
entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.

2.r. Instrumen Keuangan


Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola
ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi periode
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo


Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Draft/ 31-Jul-15 18 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai
pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas


Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”.

Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan
sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba
rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap
indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk
dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Draft/ 31-Jul-15 19 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-
rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan
nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas
aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang
bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai
tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

Reklasifikasi Aset Keuangan


Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki
untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas
pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan


Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan


Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

Draft/ 31-Jul-15 20 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Metode Suku Bunga Efektif


Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Estimasi Nilai Wajar


Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran
nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1);
(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi
dari harga) (Tingkat 2); dan
(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi
nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah
harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual
(ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input
signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.

2.s. Laba per Saham


Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas
induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan.

LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

2.t. Segmen Operasi


Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara
berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.

Draft/ 31-Jul-15 21 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil
operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan
secara terpisah.

Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang
merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda.
Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber
daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.

2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting


Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan
liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai
sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material
jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya.

Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan
estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana
laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari
estimasi tersebut.

i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting


Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak
paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai
berikut:

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang


Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu
antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan,
kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan
secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak
signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah
mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode
pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat
pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4).

Estimasi Aset Pajak Tangguhan


Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan
dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan
temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi
laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak
tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai
akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan
berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak
diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam
Catatan 7.d.

Draft/ 31-Jul-15 22 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap


Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-
faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa
depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset
tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam
Catatan 12.

Imbalan Pascakerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan
pascakerja.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana
liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada
pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi
dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan


Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan
model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang
data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan
dalam Catatan 33.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian:

Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli


Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri
dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter
tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan
pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum
tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan
antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait
pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui
sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.

Draft/ 31-Jul-15 23 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

3. Kas dan Setara Kas

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Kas 5.981.641.044 4.686.173.378
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 30.919.373.877 28.610.235.853
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 61.116.305.764 64.786.797.252
PT Bank CIMB Niaga Tbk 33.077.784.055 23.952.651.436
PT Bank Central Asia Tbk 11.752.912.372 26.979.098.279
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.186.262.455 16.847.350.898
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.097.115.785 3.125.898.534
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 3.073.496.986 1.505.945.728
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk 19.422.861.316 36.742.787.678
PT Bank International Indonesia Tbk 3.216.526.348 3.060.587.810
USD
PT Bank ANZ Indonesia 2.858.374.134 9.572.022.812
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.590.795.374 1.594.322.497
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 481.309.064 438.730.064
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 1.323.619.654 2.679.901.063
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 398.484.246 1.769.016.147
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 2.585.555.567 4.086.002.246
Subjumlah 186.100.776.997 225.751.348.297
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 18.900.000.000 43.570.717.986
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.111.377.958 5.900.530.387
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000 50.000.000
Subjumlah 25.061.377.958 49.521.248.373
Jumlah 217.143.795.999 279.958.770.048

Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 4,25% - 9,75% 4% - 10%
Jangka Waktu 30 hari 30 hari

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.

Draft/ 31-Jul-15 24 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

4. Piutang Usaha

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) 8.348.153.055 3.549.747.601

Pihak Ketiga
Perusahaan/ Korporasi 459.671.802.461 362.159.592.394
Individu 24.443.289.816 21.979.027.324
Kartu Kredit 13.017.911.052 12.149.167.644
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 12.330.365.834 7.363.001.809
Sub jumlah 509.463.369.163 403.650.789.171
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (14.554.118.385) (14.554.118.385)
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 494.909.250.778 389.096.670.786
Jumlah Neto 503.257.403.833 392.646.418.387

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 14.554.118.385 8.734.468.948
Penambahan -- 6.275.399.274
Pemulihan -- (455.749.837)
Saldo Akhir 14.554.118.385 14.554.118.385

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada periode pelaporan,
piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang
tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

Draft/ 31-Jul-15 25 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Piutang Sewa 4.134.849.961 4.620.197.836
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) 5.811.870.173 4.814.928.806
Jumlah 9.946.720.134 9.435.126.642

Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.

Pada 30 Juni 2015 Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen
berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.

6. Persediaan

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Obat-obatan 43.884.640.190 55.372.035.426
Perlengkapan Medis 72.727.724.045 45.608.886.699
Lainnya 4.941.686.480 4.876.961.839
Jumlah 121.554.050.715 105.857.883.964

Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak
berelasi, sebesar Rp105.351.079.605 dan Rp144.482.221.851 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015
dan 2014 masing-masing sebesar Rp442.271.016.038 dan Rp379.161.349.338 (lihat Catatan 27).

Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai
persediaan pada 30 Juni 2015

7. Perpajakan

a. Pajak Dibayar di Muka

Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp6.991.423.747 pada 30
Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

Draft/ 31-Jul-15 26 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

b. Utang Pajak

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 1.260.724.797 1.125.399.126
Pasal 21 8.766.097.269 15.285.439.574
Pasal 23 409.561.782 360.508.411
Pasal 26 1.179.920 1.179.920
Pasal 25/ 29
Perusahaan 5.895.613.821 2.020.164.583
Entitas Anak 17.308.075.176 13.901.085.091
Pajak Pertambahan Nilai 596.047.224 436.917.072
Jumlah 34.237.299.989 33.130.693.777

c. Beban Pajak

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini - Non Final 21.817.319.044 12.653.314.521 34.470.633.565 10.905.692.500 -- 10.905.692.500
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (1.387.938.146) 600.578.514 (787.359.632) (3.271.444.388) 452.859.978 (2.818.584.410)
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak-Neto 20.429.380.898 13.253.893.035 33.683.273.933 7.634.248.112 452.859.978 8.087.108.090

Pajak Kini
Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 95.494.790.304 52.649.709.400
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak 15.204.612.330 8.595.901.153
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 80.290.177.974 44.053.808.247
Beda Waktu:
Beban Imbalan Kerja 9.232.069.823 --
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai --
Penyusutan dan Amortisasi (3.680.317.238) (7.349.524.436)
5.551.752.585 (7.349.524.436)

Draft/ 31-Jul-15 27 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Beda Tetap:
Beban Tangguhan 5.223.335.112 5.224.335.112
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 1.873.785.556 10.157.753.665
Sumbangan dan Jamuan 252.424.636 737.965.626
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (4.997.268.317) (1.826.481.305)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (1.465.295.898) (7.375.086.155)
Lain-lain 540.364.529
1.427.345.618
540.364.529 6.918.486.943

Taksiran Laba Kena Pajak - Pembulatan 87.269.276.000 43.622.770.000

Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 21.817.319.000 10.905.692.500

Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:


Pasal 25 (10.365.126.747) (10.069.768.226)
Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan 11.452.192.253 835.924.274

Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian ini, jumlah taksiran laba fiskal didasarkan pada perhitungan
sementara karena perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Badan 2015.

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:
2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Menurut


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 95.494.790.304 52.649.709.400
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak 15.204.612.330 8.595.901.153
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 80.290.177.974 44.053.808.247

Tarif Pajak Berlaku 25% 20.072.544.493 11.013.452.062


Beban Tangguhan 1.305.833.778 1.306.083.778
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 468.446.389 2.539.438.416
Sumbangan dan Jamuan 63.106.159 184.491.407
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (1.249.317.079) (456.620.326)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (366.323.975) (1.843.771.539)
Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan (5.108.825.686)
Lain-lain 135.091.132
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 20.429.380.898 7.634.248.112

Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu


Beban Pajak Kini - Entitas Anak 12.653.314.521
Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak 600.578.514 452.859.978
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto 33.683.273.933 8.087.108.090

Draft/ 31-Jul-15 28 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

d. Pajak Tangguhan

31 Deesember 2014 Dibebankan Liabilitas 30 Juni 2015


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi dan Penghasilan Anak yang
Komprehensif Lain Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 24.134.255.867 2.304.433.085 -- 26.438.688.952
Penyusutan (9.826.303.651) (916.494.939) -- (10.742.798.590)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.319.623.187 -- -- 1.319.623.187
15.627.575.403 1.387.938.146 -- 17.015.513.549
Entitas Anak 6.815.346.927 819.325.258 7.634.672.185
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 22.442.922.330 2.207.263.404 -- 24.650.185.734

Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak (28.147.868.966) 19.646.128.145 (21.066.031.917) (29.567.772.738)

31 Desember 2013 Dibebankan Liabilitas 31 Desember 2014


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi dan Penghasilan Anak yang
Komprehensif Lain Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 19.317.307.583 4.816.948.284 -- 24.134.255.867
Penyusutan (5.949.384.660) (3.876.918.991) -- (9.826.303.651)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.056.097.167 263.526.020 -- 1.319.623.187
14.424.020.090 1.203.555.313 -- 15.627.575.403
Entitas Anak 4.557.581.123 2.257.765.804 6.815.346.927
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 18.981.601.213 3.461.321.117 -- 22.442.922.330

Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak (11.983.104.371) (1.530.675.892) (14.634.088.703) (28.147.868.966)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena
pajak di masa mendatang.

8. Beban Dibayar di Muka

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Sewa 48.722.211.836 36.073.984.961
Iklan 2.803.809.992 3.543.804.853
Asuransi 7.887.526.763 2.463.613.449
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 13.583.682.172 3.826.344.612
Jumlah 72.997.230.763 45.907.747.875

Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang
kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada
(lihat Catatan 36.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan
I Nyoman Ada.

Draft/ 31-Jul-15 29 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

9. Uang Muka

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 60.574.616.840 52.507.590.784
Konstruksi 10.405.594.767 17.892.758.610
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 12.840.126.797 14.224.115.574
Jumlah 83.820.338.404 84.624.464.968

Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit
Siloam Lippo Village, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang.

Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.

10. Transaksi dengan Pihak Berelasi


Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas


30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk 30.919.373.877 28.610.235.853 1,03 1,01
Piutang Usaha
Non-Karyawan 8.348.153.055 3.549.747.601 0,28 0,12

Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha


Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 29.800.572.325 1.341.961.213 1,00 0,05

Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk 108.621.120.664 72.685.845.080 8,41 6,11

Persentase terhadap Jumlah Liabilitas/Beban Usaha


30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rp Rp % %
--
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
PT Lippo Karawaci Tbk 416.294.437.537 415.006.106.981 32,55 34,86
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 197.506.875 807.561.568 0,00 0,00
Jumlah 416.491.944.412 415.813.668.549 32,55 34,86

Draft/ 31-Jul-15 30 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha


30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rp Rp % %
Imbalan Kerja Manajemen Kunci -
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi dan Komisaris 8.460.343.500 21.094.556.133 1,97 2,69

Beban Sewa
PT Lippo Karawaci Tbk 27.488.030.725 34.834.048.969 6,40 4,44

Beban Bunga Pinjaman


PT Lippo Karawaci Tbk 17.380.603.006 31.018.102.587 4,05 3,96

Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku
sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan
pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013.

Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

PT Bank Nationalnobu Tbk Di bawah pengendalian bersama Simpanan giro


PT Lippo Karawaci Tbk Entitas induk terakhir Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo,
beban sewa dan beban akrual.
Direksi dan Komisaris Manajemen Kunci Imbalan Kerja

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

11. Aset Non keuangan Tidak Lancar Lainnya

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Beban Tangguhan 8.481.034.905 11.108.902.947
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 2.576.376.759 2.289.099.982
Jumlah 11.057.411.664 13.398.002.929

Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan
rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.

Draft/ 31-Jul-15 31 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

12. Aset Tetap

2015 ( 6 Bulan)
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 101.533.729.300 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 384.128.542.270 14.920.620.214 7.549.176.902 406.598.339.386
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.550.568.223.668 63.646.122.522 256.372.620 96.623.523.056 1.710.581.496.626
Peralatan dan Perabotan Kantor 383.028.078.681 36.868.545.740 48.749.757 25.981.204.102 445.829.078.766
Kendaraan 21.486.196.448 407.020.250 125.200.000 984.000.000 22.752.016.698
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.440.744.770.367 115.842.308.726 430.322.377 131.137.904.060 2.687.294.660.776
Aset dalam Penyelesaian 179.608.304.490 62.824.846.156 (131.137.904.060) 111.295.246.586
Jumlah Perolehan 2.620.353.074.857 178.667.154.882 430.322.377 -- 2.798.589.907.362

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 81.736.152.676 14.340.653.121 1.498.750 96.075.307.047
Perlengkapan dan Peralatan Medis 699.687.050.331 113.345.769.541 261.794.892 812.771.024.980
Peralatan dan Perabotan Kantor 237.459.152.064 34.864.084.361 132.944.730 272.190.291.695
Kendaraan 12.163.788.867 2.031.900.387 14.195.689.254
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 1.031.046.143.938 164.582.407.410 396.238.372 -- 1.195.232.312.976
Nilai Tercatat 1.589.306.930.919 1.603.357.594.386

2014 ( 1 Tahun)
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 43.195.729.300 58.338.000.000 -- -- 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 291.719.048.205 68.032.606.754 -- 24.376.887.311 384.128.542.270
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.358.780.589.835 166.317.721.765 1.072.435.349 26.542.347.417 1.550.568.223.668
Peralatan dan Perabotan Kantor 311.337.811.186 64.063.749.879 989.017.775 8.615.535.391 383.028.078.681
Kendaraan 19.094.402.824 2.127.507.250 158.063.626 422.350.000 21.486.196.448
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.024.127.581.350 358.879.585.648 2.219.516.750 59.957.120.119 2.440.744.770.367
Aset dalam Penyelesaian 90.456.063.910 149.109.360.699 -- (59.957.120.119) 179.608.304.490
Jumlah Perolehan 2.114.583.645.260 507.988.946.347 2.219.516.750 -- 2.620.353.074.857

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 52.915.955.840 28.820.196.836 -- -- 81.736.152.676
Perlengkapan dan Peralatan Medis 516.513.232.971 184.081.252.705 907.435.345 -- 699.687.050.331
Peralatan dan Perabotan Kantor 133.735.387.829 104.691.145.630 967.381.395 -- 237.459.152.064
Kendaraan 9.148.828.113 3.173.024.380 158.063.626 -- 12.163.788.867
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 712.313.404.753 320.765.619.551 2.032.880.366 -- 1.031.046.143.938
Nilai Tercatat 1.402.270.240.507 1.589.306.930.919

Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 30) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp53.643.975.818.

Pada tahun 2015, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka
pembelian aset tetap sebesar Rp21.528.637.910.

Draft/ 31-Jul-15 32 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai berikut:

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp

Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 27) 114.947.618.294 90.481.826.845


Beban Usaha (lihat Catatan 28) 49.634.789.116 37.467.603.803
Jumlah Beban Penyusutan 164.582.407.410 127.949.430.648

Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).

Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan
medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.451.471.100.425 pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya
penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 30 Juni 2015.
13. Goodwill dan Aset Takberwujud
a. Goodwill
2015 ( 6 Bulan )
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 289.711.237.105 -- -- 289.711.237.105
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 282.568.092.907 282.568.092.907

2014 ( 1 Tahun )
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 187.934.504.894 101.776.732.211 -- 289.711.237.105
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 180.791.360.696 282.568.092.907

Draft/ 31-Jul-15 33 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rincian nilai tercatat Goodwill pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Tahun Nilai Neto


Perolehan 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Rashal Siar Cakra Medika 2014 101.776.732.211 101.776.732.211
PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 126.297.825.734 126.297.825.734
PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya 2010 75.119.377 75.119.377
PT Pancawarna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9.251.046.030 9.251.046.030
Perusahaan PT Prawira Tata Semesta 2011 14.146.465.217 14.146.465.217
PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27.480.578.103 27.480.578.103
Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235 3.540.326.235
Total 282.568.092.907 282.568.092.907

b. Aset Tak berwujud

2015 ( 6 Bulan )
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 18.143.192.477 1.323.042.811 -- 19.466.235.288
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 8.537.426.302 510.985.076 -- 9.048.411.378

Nilai Tercatat 9.605.766.175 10.417.823.910

2014 ( 1 Tahun )
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 13.197.902.383 4.945.290.094 -- 18.143.192.477
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 5.864.970.500 2.672.455.802 -- 8.537.426.302
Nilai Tercatat 7.332.931.883 9.605.766.175

Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.

Draft/ 31-Jul-15 34 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

14. Utang Usaha – Pihak Ketiga

Akun ini terdiri dari:


30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Rupiah
Pemasok 138.507.141.141 118.113.947.689
Jasa Dokter 78.344.018.566 74.649.048.117
Jumlah 216.851.159.707 192.762.995.806

Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan
perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
PT Anugerah Pharmindo Lestari 15.858.604.098 13.991.396.803
PT Enseval Putera Megatrading 13.530.729.535 14.193.276.989
PT Anugrah Argon Medica 12.378.800.906 11.367.395.848
PT Dos Ni Roha 6.044.073.811 6.195.152.808
PT Tempo 4.176.381.398 3.132.176.757
PT Merapi Utama Pharma 3.786.340.571 2.830.532.051
PT Mensa Binasukses 3.706.326.947 3.234.466.804
PT Parit Padang Global 3.532.710.935 4.594.357.825
PT Antar Mitra Sembada 3.208.363.507 2.610.098.338
PT Binasan Prima 2.779.631.183 2.226.111.702
PT Parazelsus Indonesia 2.729.620.650 3.057.567.235
PT Kebayoran Farma 2.044.634.734 1.791.012.686
PT Nugra Karsera 1.085.057.990 1.140.652.920
PT Tawada Healthcare 936.090.463 1.476.515.793
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 782.313.385 1.129.147.325
Lain-lain 58.835.170.393 45.144.085.805
Jumlah 138.507.141.141 118.113.947.689

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp

Utang Titipan 31.013.661.882 18.791.131.269


Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak 20.347.713.294 20.366.632.213
Yayasan Majelis Ta'lim Raudhotus Sholihin -- 11.932.609.260
Koperasi Rashal Perdana -- 3.419.260.227
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 13.379.461.053 9.966.706.143
Jumlah 64.740.836.229 64.476.339.112

Draft/ 31-Jul-15 35 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.
Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra
Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama.
Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen
social responsibility RSCM sebelum diakuisisi.

Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas
pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi.

16. Beban Akrual


Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 36.b) 71.874.918.871 46.393.438.562
Beban Bunga 42.016.463.895 31.018.102.587
Contract Service 29.435.478.447 21.642.499.126
Beban Pokok Penjualan 24.935.575.687 19.079.289.656
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 12.867.831.393 13.829.314.230
Listrik dan Air 8.447.448.303 6.768.822.194
Perbaikan dan Pemeliharaan -- 2.742.245.247
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 21.773.587.093 3.530.659.339
Jumlah 211.351.303.689 145.004.370.941

17. Utang Bank

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
Rupiah - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank Central Asia Tbk 2.957.384.394 3.540.195.011
Bagian Jangka Pendek 2.957.384.394 3.540.195.011

Utang Bank Jangka Panjang


Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 27.102.346.799 29.993.214.251
PT Bank Central Asia Tbk 9.725.794.483 12.967.725.976
Sub Jumlah 36.828.141.282 42.960.940.227
Dikurangi: Bagian Lancar (12.786.401.133) (12.435.856.488)
Bagian Jangka Panjang 24.041.740.149 30.525.083.739

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur


Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan
Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum
Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana
Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019.
Pinjaman tersebut dijamin dengan:
Draft/ 31-Jul-15 36 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

• 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2
dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan
Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12).
• Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar
Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12).
Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi
oleh BDH.
Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp2.890.867.448

PT Bank Central Asia Tbk


Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H.,
Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010,
Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang
diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/14 tanggal 16 April 2014, pada tanggal 5 Mei 2015
diperbaharui dengan surat no. 1041/Jan/2015. PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh
fasilitas pinjaman sebagai berikut:
• Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000.
• Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946.

Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada
5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016.

Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
• 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah
ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841,
No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
• Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).

Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 2,2 kali. Pada tanggal
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.

Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp3.824.742.112

PT Bank Bukopin Tbk


Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal
8 Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra Medika
(RSCM) No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui
restrukturisasi fasilitas kredit sebagai berikut:
• Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000, Pinjaman ini digunakan untuk
pembangunan Rumah Sakit Asri.
• Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410.
• Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000 pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan
Alat Kesehatan Tambahan.
• Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember
2025.

Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290.

Draft/ 31-Jul-15 37 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp

Biaya Perolehan 51.954.383.673 51.954.383.673


Akumulasi Amortisasi (16.444.307.342) (16.444.307.342)
Nilai Tercatat 35.510.076.331 35.510.076.331
Hasil yang diperoleh 219.921.683.217 219.921.683.217
Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian (5.949.923.669) (5.949.923.669)

Laba yang Ditangguhkan atas


Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (53.587.398.570) (47.654.973.676)
Sub Jumlah 124.874.284.647 130.806.709.541
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 112.976.839.099 118.909.263.993

Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 36.a).

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang


Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan
Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2014 dihitung oleh PT
Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 16 Februari 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi
atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2014
Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 116.229.077.229


Penyesuaian (10.161.924.517)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912
Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui 67.876.997
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang belum Diakui 12.622.920.294

Jumlah Liabilitas 118.858.564.915

Draft/ 31-Jul-15 38 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2014
Rp
Liabilitas Awal Tahun 93.036.906.549
Pembayaran Imbalan (13.080.460.121)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912
Penyesuaian (513.618.373)
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 39.315.121.948
Liabilitas Akhir Tahun 118.858.564.915

Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

31 Desember 2014
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun 74.954.669.459
Beban Bunga 5.996.373.557
Beban Jasa Kini 20.627.951.101
Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (13.080.460.121)
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu --
Kerugian Aktuarial yang belum Diakui 27.730.543.234
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 116.229.077.229

Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset
program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:

2014 2013 2012 2011 2010


Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti 116.229.077.229 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --
Defisit Program 116.229.077.229 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116

Penyesuaian yang Timbul pada Nilai


Wajar Aset Program -- -- -- -- --

Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

31 Desember 2014
Tingkat Diskonto : 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8%
Tingkat Mortalita : Indonesia – III
Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – III
Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44,
0% untuk umur 45 – 54

Draft/ 31-Jul-15 39 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

20. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 24.700.000 2,14 2.470.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5% ) 337.300.000 29,18 33.730.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

31 Desember 2014
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 17.500.000 1,51 10.000.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5% ) 244.500.000 21.16 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

21. Tambahan Modal Disetor - Neto


Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dalah sebagai berikut\

Rp

Agio Saham - Neto 1.312.722.950.000


Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto (11.329.652.726)
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak (11.728.781.953)
Jumlah 1.289.664.515.321
Agio Saham – Neto

Rincian agio saham - neto pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Draft/ 31-Jul-15 40 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto


Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
Nilai Aset Harga Selisih Nilai
Bersih Perolehan Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali – Neto
Rp Rp Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit
PT Lippo Karawaci Tbk 80.547.087.833 85.000.000.000 (4.452.912.167)
Pengalihan Kepemilikan Saham
PT Siloam Dinamika Perkasa 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Siloam Tata Prima 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Multiselaras Anugerah (958.167.625) 599.999.000 (1.558.166.625)
PT Persada Kencana Mandiri (1.427.431.797) 399.000.000 (1.826.431.797)
PT Aritasindo Permaisemesta (3.491.744.641) 12.499.000 (3.504.243.641)
--
Jumlah 75.157.640.266 86.511.496.000 (11.329.652.726)

Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT
Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak


Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto

.
22. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali

Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia
(MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan
nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak
Nonpengendali.

Pada waktu akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST), sedang dilakukan tax audit oleh KPP setempat, untuk
menghindari kurang bayar atau kewajiban pajak baru yang timbul akibat dari hasil pemeriksaan pajak, maka
pihak PT Siloam International Hospitals mencadangkan sejumlah uang untuk itu. Saat ini audit pajak di PT
Medika Sarana Traliansia (MST) sudah berakhir dan telah diterbitkan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar), sisa deposit untuk cadangan uang dari pemilik lama dikembalikan oleh PT Siloam International
Hospitals.

23. Dividen

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk pada
tanggal 19 Mei 2015 melalui Akta No.041 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn notaris di
Tangerang, menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014
sebesar 10% dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp.6.011.720.008, yang sudah dilakukan pembayaran
tanggal 11 Juni 2015.
Draft/ 31-Jul-15 41 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

24. Dana Cadangan

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada
tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup,
S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan
sesuai dengan UU Perseroan Terbatas.

25. Kepentingan Nonpengendali

Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Rp Rp
PT Pancawarna Semesta 5.096.735.731 5.534.783.733
PT Siloam Graha Utama 5.257.158.503 5.257.158.503
PT Kusuma Primadana 2.123.385.819 1.605.857.840
PT Prawira Tata Semesta 1.614.740.738 1.106.879.282
PT Guchi Kencana Emas (4.823.516.920) (4.377.308.126)
Lainnya (5.276.329.464) (3.662.443.911)
Jumlah 3.992.174.407 5.464.927.320

26. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 457.208.385.523 347.665.558.967
Obat dan Perlengkapan Medis 425.989.720.836 345.865.595.113
Kamar Rawat Inap 179.941.881.440 139.695.194.958
Fasilitas Rumah Sakit 72.971.757.584 47.980.438.056
Kamar Operasi 52.264.053.449 34.347.588.449
Pendapatan Administrasi dan Lainnya 43.376.989.246 49.866.047.393
Sub Jumlah 1.231.752.788.078 965.420.422.936

Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 455.041.785.285 365.055.678.047
Obat dan Perlengkapan Medis 230.523.932.854 186.590.627.247
Fasilitas Rumah Sakit 27.883.626.388 16.126.097.974
Pendapatan Registrasi 20.160.881.221 15.923.851.725
Lain-lain 21.596.829.645 18.736.768.279
Sub Jumlah 755.207.055.393 602.433.023.272
Jumlah 1.986.959.843.471 1.567.853.446.208

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing
periode.

Draft/ 31-Jul-15 42 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

27. Beban Pokok Pendapatan


Rincian beban pokok pendapatan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 409.847.326.594 304.466.721.332
Obat dan Perlengkapan Medis 253.934.574.756 221.400.912.223
Penyusutan (lihat Catatan 12) 72.244.798.135 57.733.267.150
Makanan dan Minuman 32.417.947.080 24.435.627.161
Perlengkapan Klinik 31.603.427.703 27.514.214.267
Biaya Rujukan 20.814.590.531 13.195.298.409
Perbaikan dan Pemeliharaan 7.583.764.681 4.815.496.053
Lain-lain 33.182.101.600 29.826.661.043
Sub Jumlah 861.628.531.080 683.388.197.638
Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 264.668.377.208 211.698.443.559
Obat dan Perlengkapan Medis 188.336.441.283 157.760.437.115
Penyusutan (lihat Catatan 12) 42.702.820.159 32.748.559.695
Biaya Rujukan 25.399.161.828 13.692.620.558
Perlengkapan Klinik 14.786.861.435 15.650.119.155
Perbaikan dan Pemeliharaan 5.136.105.902 2.585.021.011
Lain-lain 18.225.817.684 18.728.526.354
Sub Jumlah 559.255.585.499 452.863.727.447
Jumlah 1.420.884.116.579 1.136.251.925.085

Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.

28. Beban Usaha

Rincian beban usaha untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 6.592.658.162 7.609.513.942
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 9.366.746.018 5.080.634.038
Lain-lain 146.000.590 169.658.166
Sub Jumlah 16.105.404.770 12.859.806.146

Draft/ 31-Jul-15 43 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 137.413.700.981 112.174.711.398
Biaya Kantor Lainnya 59.892.512.688 51.879.657.384
Penyusutan (lihat Catatan 12) 49.634.789.116 37.467.603.803
Listrik dan Air 45.680.147.117 42.214.642.586
Sewa 44.300.111.097 33.933.887.172
Perbaikan dan Perawatan 14.171.050.131 8.938.943.398
Perlengkapan Kantor 12.338.584.090 9.613.890.654
Transportasi dan Akomodasi 15.037.028.634 13.933.490.677
Komunikasi 8.534.358.524 7.282.419.427
Asuransi 6.798.667.706 2.021.914.257
Pelatihan dan Pengembangan 4.075.919.034 4.005.766.765
Jasa Konsultan 3.491.665.628 3.303.366.886
Legal dan Perizinan 3.271.512.426 3.152.921.131
Lain-lain 8.767.369.986 8.835.600.742
Sub Jumlah 413.407.417.158 338.758.816.280
Jumlah 429.512.821.928 351.618.622.426

29. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto


Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30
Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Rp Rp
Penghasilan Bunga 3.097.929.853 8.972.372.520
Beban Keuangan
Administrasi Bank (9.299.096.216) (7.598.814.718)
Bunga Pinjaman (18.697.838.416) (23.762.293.017)
Sub Jumlah (27.996.934.632) (31.361.107.735)
Jumlah (24.899.004.780) (22.388.735.215)

Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC)
dan pemanfaatan jasa bank.

30. Kombinasi Bisnis

Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM)


Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi
masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki
nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi adalah:

Draft/ 31-Jul-15 44 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nilai Buku Nilai Wajar


Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 728.784.434 728.784.434
Piutang Usaha 3.448.662.848 3.448.662.848
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.103.523.414 1.103.523.414
Persediaan 2.262.299.275 2.262.299.275
Pajak Dibayar di Muka 3.907.670.574 3.907.670.574
Beban Dibayar di Muka 142.249.976 142.249.976
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 742.933.125 742.933.125
Aset Tetap 42.434.405.798 100.970.760.605
Utang Usaha - Pihak Ketiga (4.598.342.558) (4.598.342.558)
Beban Akrual (5.394.701.296) (5.394.701.296)
Utang Pajak (781.249.546) (781.249.546)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (16.609.381.086) (16.609.381.086)
Utang Bank Jangka Panjang (68.202.736.290) (68.202.736.290)
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (14.634.088.702)
Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya (72.162.000) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto (40.888.043.332) 3.014.222.773
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 3.014.222.773
Goodwill 101.776.732.211
Jumlah Nilai Pengalihan 104.790.954.984

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724.
Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar
Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217.
Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST)
Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam
rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi adalah:

Draft/ 31-Jul-15 45 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nlai Buku Nilai Wajar


Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 27.436.090.446
Piutang Usaha 10.435.964.113 10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya 244.157.342 244.157.342
Persediaan 5.242.737.740 5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka 1.799.222.306 1.799.222.306
Piutang Phak Berelasi Non-usaha 52.914.861.030 52.914.861.030
Aset Tetap 148.521.465.206 167.319.345.979
Aset Takberwujud Lainnya 77.008.822 77.008.822
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (682.034.266)
Beban Akrual (2.612.701.121) (2.612.701.121)
Utang Pajak (104.609.273) (104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan (630.384.178) (5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (8.220.363.189) (8.220.363.189)
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang (137.832.101.689) (137.832.101.689)
Pendapatan Ditangguhkan (189.687.581) (189.687.581)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (40.620.704.669)
Utang Jangka Panjang (416.164.840) (416.164.840)
Jumlah Aset Neto 65.029.307.252 79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 63.302.174.266
Goodwill 126.297.825.734
Jumlah Nilai Pengalihan 189.600.000.000

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai
wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406.

Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan
Rp19.093.869.714.

Draft/ 31-Jul-15 46 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. Laba per Saham Dasar

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:


2015 2014
(6 Bulan) (6 Bulan)
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) 62.049.645.135 46.136.872.059
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode 1.156.100.000 1.156.100.000
Laba per Saham Dasar (Rupiah) 53,67 39,91

32. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing

30 Juni 2015
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 369.823 2.288.050 115.424 253.048 31.877.525.703

31 Desember 2014
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 932.884 4.224.514 293.988 399.883 59.943.370.317

33. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko
likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan
perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

(i) Risiko Kredit


Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien
atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non
usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk
masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank
dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik
yang dipilih.

Draft/ 31-Jul-15 47 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:

30 Juni 2015
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 217.143.795.999 -- -- 217.143.795.999
Piutang Usaha 227.752.781.496 233.953.560.335 56.105.180.387 517.811.522.218
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 29.800.572.325 -- -- 29.800.572.325
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.946.720.134 -- -- 9.946.720.134
Jumlah 484.643.869.954 233.953.560.335 56.105.180.387 774.702.610.676

31 Desember 2014
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 279.958.770.048 -- -- 279.958.770.048
Piutang Usaha 168.025.621.864 203.662.725.441 35.512.189.467 407.200.536.772
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.341.961.213 -- -- 1.341.961.213
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.435.126.642 -- -- 9.435.126.642
Jumlah 458.761.479.767 203.662.725.441 35.512.189.467 697.936.394.675

Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat
penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4).

(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang


Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas
(lihat Catatan 32).

Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp3.096.368.135 (2014: Rp3.980.337.548).
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp686.219.677 dan (2014:
Rp1.160.507.537).
Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum
pajak.
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang
asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.

(iii) Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga
terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Draft/ 31-Jul-15 48 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

(iv) Risiko Likuiditas


Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas
dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:


30 Juni 2015
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 216.851.159.707 -- -- -- 216.851.159.707
Beban Akrual 211.351.303.689 -- -- -- 211.351.303.689
Utang Bank 15.743.785.527 24.041.740.149 -- 39.785.525.676
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 64.740.836.229 -- -- -- 64.740.836.229
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- 416.491.944.412 416.491.944.412
Jumlah 508.687.085.152 24.041.740.149 -- 416.491.944.412 949.220.769.712

31 Desember 2014
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 192,762,995,806 -- -- -- 192,762,995,806
Beban Akrual 145,004,370,941 -- -- -- 145,004,370,941
Utang Bank 15,976,051,499 30,525,083,739 -- -- 46,501,135,238
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 64,476,339,112 -- -- -- 64,476,339,112
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 415,813,668,549 415,813,668,549
Jumlah 418,219,757,358 30,525,083,739 -- 415,813,668,549 864,558,509,646

Estimasi Nilai Wajar


Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas
keuangan:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 217.143.795.999 217.143.795.999 279.958.770.048 279.958.770.048
Piutang Usaha 472.685.644.418 472.685.644.418 392.646.418.387 392.646.418.387
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 29.800.572.325 29.800.572.325 1.341.961.213 1.341.961.213
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.946.720.134 9.946.720.134 9.435.126.642 9.435.126.642

Jumlah 729.576.732.876 729.576.732.876 683.382.276.290 683.382.276.290

Draft/ 31-Jul-15 49 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

30 Juni 2015 31 Desember 2014


Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 216.851.159.707 216.851.159.707 192.762.995.806 192.762.995.806
Beban Akrual 211.351.303.689 211.351.303.689 145.004.370.941 145.004.370.941
Utang Bank 39.785.525.676 39.785.525.676 46.501.135.238 46.501.135.238
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 64.740.836.229 64.740.836.229 64.476.339.112 64.476.339.112
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 416.491.944.412 416.491.944.412 415.813.668.549 415.813.668.549
Jumlah 949.220.769.712 949.220.769.712 864.558.509.646 864.558.509.646

Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan
liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai
wajarnya.

34. Pengelolaan Modal


30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 1.279.012.495.846 1.190.416.960.144
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (217.143.795.999) (279.958.770.048)
Jumlah Liabilitas Neto 1.061.868.699.847 910.458.190.096
Jumlah Ekuitas 1.698.550.148.675 1.653.668.551.960
Dikurangi:
Tambahan Modal - Neto
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto 11.329.652.726 11.329.652.726
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11.728.781.953 11.728.781.953
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali -- 25.748.354.393
Kepentingan Nonpengendali (3.992.174.407) (5.464.927.320)
Jumlah 19.066.260.272 43.341.861.752

Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.717.616.408.947 1.697.010.413.712

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,6 0,5

Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Draft/ 31-Jul-15 50 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

35. Transaksi Non-kas


Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
• Penambahan aset tetap Grup periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dari reklasifikasi uang muka
masing-masing sebesar Rp21.528.637.910 dan Rp26.847.346.117.

36. Ikatan dan Perjanjian Penting


a. Perjanjian Sewa
• Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit
Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun
dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000.
Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014, beban sewa yang
dicatatkan masing-masing sebesar Rp507.692.308 dan Rp507.692.308.
• Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk,
entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar
Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri
dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan
selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan
persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran
akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di
Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014, beban sewa atas transaksi
jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp9.726.938.307 dan Rp16.328.955.079

• Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam
Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini
berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak
dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan
meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-
lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan
PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian
ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah
sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin
usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014, beban sewa yang
dicatatkan sebesar Rp2.230.712.857 dan Rp1.650.000.000.

• Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan
rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta. Izin
Draft/ 31-Jul-15 51 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014, beban sewa yang
dicatatkan sebesar Rp187.872.677 dan nihil.

b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk
(LK)
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan
LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk,
Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam
Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.

Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp27.488.030.725.

c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk,
yang meliputi:
• Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai
Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;
• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam
Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
• Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
• Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya
Sea Master;
• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam
Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa,
Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall,
Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung;
• Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;
• Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam
Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta,
Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam
Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

Draft/ 31-Jul-15 52 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

37. Segmen Operasi


2015 (6 bulan) (dalam jutaan)
Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Siloam Hospitals Siloam Hospitals Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya Cikarang Balikpapan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 203.422 145.380 90.853 125.049 44.555 50.616 571.877 -- 1.231.753
Rawat Jalan 159.550 108.715 47.367 83.191 47.083 40.090 269.211 -- 755.207
362.972 254.095 138.220 208.240 91.638 90.705 841.088 -- 1.986.960

Laba Bruto
Rawat Inap 68.085 45.254 20.737 29.113 8.624 16.092 182.220 -- 370.124
Rawat Jalan 50.598 24.678 20.639 21.948 15.039 10.388 52.661 -- 195.951
118.683 69.933 41.377 51.061 23.662 26.480 234.881 -- 566.076
Beban Usaha dan Lain-lain (47.280) (37.229) (23.951) (51.641) (27.283) (21.113) (237.186) -- (445.682)
Beban Keuangan - Neto (1.599) (1.839) (391) (1.061) 568 (1.485) (19.093) -- (24.899)
Beban Pajak - - - - 257 (1.391) (32.549) -- (33.683)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 69.804 30.865 17.035 (1.641) (2.796) 2.491 (53.947) 61.812

Aset Segmen 747.377 321.138 215.820 304.590 131.663 189.872 1.067.103 -- 2.977.563
Liabilitas Segmen 180.922 83.922 59.487 413.592 143.783 181.952 215.354 -- 1.279.012

- - - 0 0 (0) (0)
Pengeluaran Barang Modal 10.491 2.747 4.987 5.088 2.271 3.804 129.074 - 158.462
Penyusutan 11.855 8.002 4.887 26.901 10.185 11.403 91.349 - 164.582
Beban Non-kas Selain Penyusutan (19) (19) (58) (202) (14) - (173) - (0)

2014 (6 bulan) (dalam jutaan)


Siloam Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital
Lippo Kebun Surabaya Cikarang Balikpapan
Village Jeruk
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 208.897 133.914 87.518 95.428 38.672 42.313 356.208 -- 962.951
Rawat Jalan 145.408 96.713 44.784 75.472 41.265 36.276 164.985 -- 604.903
354.305 230.627 132.302 170.900 79.937 7.859 521.193 -- 1.567.853
Laba Bruto
Rawat Inap 70.820 38.326 19.461 21.330 7.130 12.463 110.033 -- 279.563
Rawat Jalan 42.553 17.688 17.777 19.089 10.750 9.612 34.572 -- 152.039
113.373 56.014 37.237 40.419 17.879 22.075 144.604 -- 431.602
Beban Usaha dan Lain-lain (43.936) (29.777) (18.882) (52.347) (25.247) (18.287) (168.087) -- (356.563)
Beban Keuangan - Neto (1.637) (1.786) (383) (790) 996 (1.874) (16.915) -- (22.389)
Beban Pajak -- -- -- -- 10 (320) (7.777) -- (8.087)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 67.800 24.452 17.973 (12.718) (6.361) 1.593 (48.175) 44.563

Aset Segmen 521.880 249.763 171.379 246.380 154.626 188.312 1.108.703 -- 2.641.043
Liabilitas Segmen 92.774 60.621 44.239 350.339 150.473 188.684 71.803 -- 958.934

Pengeluaran Barang Modal 4.909 8.498 4.268 3.870 11.502 5.826 91.107 -- 129.981
Penyusutan 10.244 7.971 4.842 21.352 2.842 7.524 73.173 -- 127.949
Beban Non-kas Selain Penyusutan 19 19 56 202 14 -- 778 -- 1.088

38. Kasus Hukum

• Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat
mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat.
Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.

Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan
Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013,
MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan
Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk
membayar biaya pengadilan Rp500.000.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Penggugat sedang mengajukan
upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.

• Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh
tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan
dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011.
Draft/ 31-Jul-15 53 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan
tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.

• Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada
GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik
yang diderita oleh istri penggugat.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal
23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal
18 Desember 2013.

Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.


Mahkamah Agung memutuskan untuk menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Jambi No.
63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 28 Nopember 2014.

• Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang
No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh
penggugat.

Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar
Rp500.000.000.000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.

39. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian

• Perusahaan telah menyajikan kembali akun-akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2014 sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) sebagai berikut :

Sebelum Penyajian Kembali Setelah Penyajian Kembali


Rp Rp
Saldo Laba 268.677.463.712 281.300.384.006
Pendapatan Komprehensif Lainnya - (12.622.920.294)

40. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
Interim. Laporan keuangan konsolidasian Interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 27 Juli
2015.

Draft/ 31-Jul-15 54 Paraf

Anda mungkin juga menyukai