Anda di halaman 1dari 56

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim


Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) serta
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 September 2014 (Tidak diaudit) dan 2013 (Diaudit)

Final Draft/29-Oct-14 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK

Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim


Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) serta
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 3

Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 4

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 5

Final Draft/29-Oct-14, For Discussion Only Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 29, 30 398.953.577.217 515.437.837.445
Piutang Usaha 2.r, 2.u, 4, 30
Pihak Berelasi 2.f, 10 2.517.710.058 2.432.208.891
Pihak Ketiga 352.140.821.852 268.370.030.779
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.r, 5, 30 6.065.221.598 3.143.279.756
Persediaan 2.g, 2.k, 6 97.180.594.855 94.831.081.782
Beban Dibayar di Muka 2.h, 8 35.902.321.199 23.250.233.636
Jumlah Aset Lancar 892.760.246.779 907.464.672.289

ASET TIDAK LANCAR


Uang Muka 9 77.682.444.357 60.581.873.952
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 30 914.471.479 515.189.971
Aset Tetap 2.i, 2.k, 2.u, 12 1.540.491.751.537 1.402.270.240.507
Goodwill 2.l, 2.m, 13.a 296.617.245.648 180.791.360.696
Aset Takberwujud 2.m, 2.u, 13.b 9.643.633.474 7.332.931.883
Aset Pajak Tangguhan 2.q, 7.c 20.962.118.957 18.981.601.213
Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya 11 15.992.076.944 22.836.666.648
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.962.303.742.396 1.693.309.864.870
JUMLAH ASET 2.855.063.989.175 2.600.774.537.159
Total
TOTAL Aset Tidak Lancar
ASET

LIABILITAS DAN EKUITAS (2)


LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 2.r, 14, 30 173.938.501.504 163.966.851.520
Utang Bank Jangka Pendek 2.r, 17, 30 3.757.141.530 4.927.167.196
Beban Akrual 2.f, 2.r, 10, 16, 30 122.184.168.429 66.910.610.412
Uang Muka Pasien 2.p 12.766.928.870 9.915.718.285
Utang Pajak 2.q, 7.a 15.272.479.171 16.983.882.633
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.r, 15, 30 138.238.789.299 9.526.754.910
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 30 14.742.964.829 11.792.174.233
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 11.897.445.548 11.897.445.548
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 492.798.419.180 295.920.604.737

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 30 99.176.244.395 42.960.940.232
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 30 340.395.590.691 387.074.492.750
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 121.908.072.186 130.806.709.541
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 19 86.246.231.976 93.036.906.549
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.q, 7.c 25.677.299.034 11.983.104.371
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 673.403.438.282 665.862.153.443
Jumlah Liabilitas 1.166.201.857.462 961.782.758.180

EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 20 115.610.000.000 115.610.000.000
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.o 1.289.664.515.321 1.289.664.515.321
Saldo Laba
Ditentukan Penggunaannya 23.100.000.000 --
Belum Ditentukan Penggunaannya 237.318.602.323 206.108.534.831
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.665.693.117.644 1.611.383.050.152
Kepentingan Nonpengendali 2.c, 22 23.169.014.069 27.608.728.827
Jumlah Ekuitas 1.688.862.131.713 1.638.991.778.979
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.855.063.989.175 2.600.774.537.159

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2014 2013


(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN 2.p, 23 2.415.291.830.694 1.829.813.739.498

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.p, 24 (1.748.120.010.193) (1.370.188.040.434)

LABA BRUTO 667.171.820.501 459.625.699.064

Beban Usaha 2.f, 2.p, 10, 25 (553.621.340.469) (420.880.880.854)


Lain-lain - Neto (12.920.157.835) (247.477.936)

LABA USAHA 100.630.322.197 38.497.340.274

Penghasilan Bunga 26 12.041.784.471 4.946.205.484


Beban Keuangan 26 (48.346.899.604) (14.145.947.758)

LABA SEBELUM PAJAK 64.325.207.064 29.297.598.000

Beban Pajak 2.q, 7.b (13.015.516.256) (9.642.519.175)

LABA PERIODE BERJALAN 51.309.690.808 19.655.078.825

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 51.309.690.808 19.655.078.825

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 54.310.067.492 20.140.073.304
Kepentingan Nonpengendali 2.c (3.000.376.684) (484.994.479)
51.309.690.808 19.655.078.825

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 54.310.067.492 20.140.073.304
Kepentingan Nonpengendali 2.c (3.000.376.684) (484.994.479)
51.309.690.808 19.655.078.825

LABA PER SAHAM


Dasar, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk 2.s, 28 46,98 19,93

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

2 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk


Catatan Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah
Selisih Nilai Ditentukan Belum Ditentukan dapat Diatribusikan Nonpengendali Ekuitas
Transaksi Selisih Nilai Penggunaannya Penggunaannya kepada Entitas Induk
Restrukturisasi Perubahan
Entitas Transaksi
Agio Sepengendali - Ekuitas
Saham Neto Entitas Anak Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) -- 156.238.115.976 233.179.681.297 11.461.117.212 244.640.798.509

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2013


PenambahanNonpengendali
Kepentingan Modal Saham dari Penawaran Umum
Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi
Biaya Emisi Saham 20, 21 15.610.000.000 1.312.722.950.000 -- -- 1.312.722.950.000 -- -- 1.328.332.950.000 -- 1.328.332.950.000

Kepentingan Nonpengendali 2.c -- -- -- -- -- -- -- 15.825.543.566 15.825.543.566

Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- -- 49.870.418.855 49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- 206.108.534.831 1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979

Perubahan Ekuitas Periode 30 September 2014


Kepentingan Nonpengendali 2.c -- -- -- -- -- -- -- -- (1.439.338.074) (1.439.338.074)
Dana Cadangan -- -- -- -- -- 23.100.000.000 (23.100.000.000) -- -- --

Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- -- 54.310.067.492 54.310.067.492 (3.000.376.684) 51.309.690.808

SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 23.100.000.000 237.318.602.323 1.665.693.117.644 23.169.014.069 1.688.862.131.713
` ` ` ` ` ` `

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

inal Draft/29-Oct-14, 3 paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (Tidak diaudit) dan 2013 ( Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2014 2013


(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan 2.334.230.813.473 1.771.633.699.568
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (1.648.878.065.240) (1.329.081.900.093)
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan (394.758.350.842) (303.510.169.085)
Arus Kas Diperoleh dari Operasi 290.594.397.391 139.041.630.390
Pembayaran Beban Keuangan - Neto (4.927.616.836) (9.199.742.274)
Pembayaran Pajak Penghasilan (16.712.885.295) (19.276.077.498)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 268.953.895.260 110.565.810.618
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya (40.982.714.490) (15.418.327.066)
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan 12 347.579.515 701.907.127
Pembelian 12, 13.b (267.631.837.645) (296.600.868.975)
Perolehan Entitas Anak (11.731.480.787) --
Pembayaran Software (4.072.624.522) --
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (324.071.077.929) (311.317.288.914)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana -- 1.374.282.340.225
Pembayaran kepada Pihak Berelasi - Bersih (47.078.183.567) (368.649.974.074)
Pinjaman Bank 17 (9.956.667.197) (8.286.394.412)
Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (57.034.850.764) 997.345.971.739

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (112.152.033.433) 796.594.493.443

Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode (4.332.226.795) 12.845.747.433

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3 515.437.837.445 168.707.958.679


KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 398.953.577.217 978.148.199.555

Tambahan informasi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam catatan 32

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

4 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. Umum

1.a. Pendirian Perusahaan


PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada
tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H.,
Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH’96., tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.

Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal
2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang
perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014 dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan/atau mengakuisisi serta
mengelola rumah sakit, poliklinik, rumah bersalin, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan,
menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah
sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village,
Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada
dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan


Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013, dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.

Final Draft/29-Oct-14,
5 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.c. Struktur Grup


Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:
Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2014 31 Desember 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 65.811.567 65.883.437
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 139.940.484 139.940.484
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 118.439.411 118.439.411
Perdagangan
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelay anan -- 59,69% -- 926.687.462 898.583.214
Kesehatan,
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 147.954.690.888 170.926.169.055
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelay anan -- 79,84% 2002 147.949.977.375 170.919.068.042
Kesehatan
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan 99,97% -- -- 89.611.479.526 103.536.422.739
dan Jasa
PT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2008 89.607.295.602 103.525.497.989
Pedagang Besar
Farmasi
PT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,80% -- -- 229.037.922.404 220.387.041.953
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Kesehatan y ang -- 79,61% 2007 191.821.467.872 183.152.322.686
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Siloam Emergency Serv ices Tangerang Kesehatan 99,99% -- 2013 2.774.307.802 1.391.968.353
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia Tangerang Perdagangan, 99,99% -- 2013 2.230.026.221 2.969.022.018
Perindustrian
dan Jasa
PT Pancaw arna Semesta dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 68.974.644.503 70.275.326.965
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Diagram Healthcare Indonesia Depok Jasa Rumah Sakit, -- 80,00% 2006 38.416.210.189 39.716.721.868
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
PT Adamanisa Kary a Sejahtera Jakarta Perdagangan, 99,90% -- -- 1.015.103.333 1.000.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Brenada Kary a Bangsa Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.358.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Harmoni Selaras Indah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.358.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 100.754.726.833 102.376.903.302
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Adijay a Buana Sakti dan Entitas Anak Tangerang Jasa, -- 80,00% -- 100.749.886.563 102.368.878.302
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, -- 56,00% -- 7.996.575.337 7.997.550.337
Pembangunan
dan Jasa

Final Draft/29-Oct-14,
6 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tem pat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jum lah Aset
Kedudukan Usaha Kepem ilikan Kepem ilikan Awal 30 Septem ber 2014 31 Desem ber 2013
Utam a Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Kesehatan y ang -- 70,00% 2012 101.739.614.281 102.356.656.020
(d/h PT Kary atama Indah Sentosa) meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Optimum Kary a Persada Jakarta Jasa, 99,90% -- -- 997.250.000 1.000.000.000
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Rosela Indah Cipta Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.358.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Sembada Kary a Megah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.358.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Trijay a Makmur Bersama Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.358.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Visindo Galax i Jay a Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 4.993.558.333 5.000.000.000
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 743.985.729.516 406.737.757.798
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tirtasari Kencana Serang Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 1.139.092.218 658.921.700
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Gramari Prima Nusa Medan Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 105.859.569.241 50.878.778.974
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Krisolis Jay a Mandiri Kupang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 36.403.523.520 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Kusuma Bhakti Anugerah Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 7.219.584.785 7.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Agung Cipta Ray a Semarang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 984.585.000 1.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Bina Cipta Semesta Padang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 1.012.445.000 1.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mega Buana Bhakti Pangkal Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 5.982.351.020 6.000.000.000
Pinang meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Taruna Perkasa Megah Yogy akarta Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 610.095.000 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Tataka Bumi Kary a Bogor Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 606.595.000 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Te Terkait

7 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2014 31 Desember 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Tataka Kary a Indah Bandung Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 806.595.000 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Siloam Medika Cemerlang*) Tangerang Perdagangan, -- 75,00% -- 9.572.890.565 600.000.000
Perindustrian,
Jasa
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 379.758.492.340 354.600.057.124
Pembangunan,
Percetakan,
dan Jasa
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak Badung, Bali Jasa -- 80,00% 2008 233.123.775.162 203.638.402.814
Pelay anan
Kesehatan
Rumah Sakit
Sw asta
PT Trisaka Reksa Waluy a Jakarta Menjalankan -- 80,00% 2008 142.378.087.347 142.522.915.190
Usaha Khusus
di Bidang
Kesehatan
PT Berlian Cahay a Indah Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 2014 42.193.969.381 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mahkota Buana Selaras Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 43.228.408.351 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan,
Jasa
PT Rashal Siar Cakra Medika Jakarta Bidang Kesehatan -- 99,99% 2009 50.827.566.175 --
meliputi Rumah Sakit,
Poliklinik spesialis, Balai
Pengobatan, Balai
Kesehatan, Pelay anan
dan Peny elenggaraan
Kesehatan dalam arti luas,
Sarana dan Prasarana
Penunjang Kesehatan
Menunjang Kebijakan dan
Program Pemerintah di
Bidang Kesehatan
PT Genta Ray a Internusa**) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Indah Kemilau Abadi**) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Inti Pratama Medika**) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Kary a Pesona Cemerlang**) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mulia Pratama Cemerlang**) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Persada Dunia Semesta**) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Sentra Sehat Sejahtera **) Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 600.000.000 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
*) Didirikan pada tahun 2013
**) Didirikan pada tahun 2014
Te
8 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar
Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar
Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana
Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal
Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi
tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01%
kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada,
dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut
dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak
terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku
aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan
di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan
Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.

Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana
Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 27). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik
saham di PT Trisaka Reksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak
2008.

Berdasarkan akta No. 29 tanggal 23 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris
di Jakarta, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing sebesar 75% dan 25% kepemilikan di PT Rashal
Siar Cakra Medika (RSCM) dengan nilai imbalan sebesar Rp117.314.807.872. Transaksi ini merupakan
kombinasi bisnis (lihat Catatan 27). RSCM telah beroperasi secara komersial sejak 2009.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit


Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 2 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn.,
Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta
Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn,
notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat penerimaan No. AHU-06412.40.22.2014 tanggal 5 Mei 2014, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:

Te
9 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 2014 31 Desember 2013


Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Rahmawaty Agus Benjamin
Lambock V. Nahattands --

Komisaris Independen Farid Harianto Farid Harianto


Muladi Muladi
Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak
Direksi
Presiden Direktur Romeo Fernandez Lledo *) Gershu Chandy Paul
Direktur Grace Frelita Indradjaja Grace Frelita Indradjaja
Andry Sugianganto Budisuharto
Kailas N. Raina Romeo Fernandez Lledo
George Mathew George Mathew
Anang Prayudi Anang Prayudi *)
*) Direktur independen

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:

Komite Audit
Ketua Farid Harianto
Anggota Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono

Pada tanggal 30 September 2014, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto
dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing 6.393
dan 4.905 orang.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan


Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK
No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012
tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di
Pasar Modal.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut.

Te
10 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.

Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

SAK baru atau penyesuaian atas SAK yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010)
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Manajemen Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
dan penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” menghasilkan perubahan
kebijakan akuntansi sebagaimana yang dijelaskan pada Catatan 2.o.

Sementara itu, Pencabutan atas PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak
1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak
memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup yang dikendalikan secara langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Te
11 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang
belum direalisasi) telah dieliminasi.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing


Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.212 12.189
1 Euro (EUR) 15.495 16.821
1 Dolar Singapura (SGD) 9.585 9.628
1 Dolar Australia (AUD) 10.655 10.876

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang
Rupiah, dibebankan pada laba rugi.

Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.

2.e. Kas dan Setara Kas


Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.

Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi


Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
Te
12 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Perusahaan
menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan
akhir periode.

2.h. Beban Dibayar di Muka


Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus.

2.i. Aset Tetap


Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan
dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20
Perlengkapan dan Peralatan Medis 4-8
Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10
Kendaraan 5

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di
masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit
atau dibebankan pada operasi periode berjalan.

Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada
akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap
ketika pembangunan selesai.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Te
13 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.

2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.

Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa
operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.

Grup sebagai Lessee


Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai
kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan
dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam
sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental
lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.

Grup sebagai Lessor


Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang
sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok
dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola
yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai
lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya
langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa
operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.

Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Jual dan Sewa Balik


Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika
suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai
tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa.

Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada
nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau
rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan
yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara
proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas

Te
14 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan
aset.

2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian
atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.

2.l. Kombinasi Bisnis


Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran
kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar,
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang
dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat
biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.

Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
 Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
 Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur
sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
 Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran
Berbasis Saham”.
 Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

2.m. Aset Takberwujud


Goodwill
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.

Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direview secara periodean atau lebih,bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian
Te
15 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai
goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada periode berikutnya.

Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam
laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas
tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk
dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan.
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit
penghasil kas yang ditahan.

Biaya Perangkat Lunak


Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan
ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui.

Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.

2.n. Imbalan Kerja


Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan
tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja
telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur
dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik
kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode
projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

2.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali


Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada
dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam
kelompok perusahaan tersebut.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan
nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
Te
16 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas.

Sejak penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai 1 Januari
2013, akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada
pasien.
Beban diakui pada saat terjadinya.

2.q. Pajak Penghasilan


Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan
pajak yang berlaku.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak
yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.

Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika,
entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.

2.r. Instrumen Keuangan


Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan
kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
Te
17 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo


Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas


Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”.

Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan
yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
Te
18 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi
periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap
indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk
dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:


 kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
atau
 terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual.
Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya
piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang.
Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan.
Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang
bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan
nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui
laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Te
19 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki
untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas
pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

Metode Suku Bunga Efektif


Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi
dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,

biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan
pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Estimasi Nilai Wajar


Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran
nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1),
(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari
harga) (Tingkat 2), dan
Te
20 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi
nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan
adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual
(ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang
tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai
wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.

2.s. Laba per Saham


Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan.

LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

2.t. Segmen Operasi


Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara
berkala direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil
operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara
terpisah.

Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang
merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda.

Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber
daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.

2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting


Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan
liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber
estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah
tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya.

Te
21 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan
estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana
laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan
estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi
tersebut.

i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting


Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak
paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai
berikut:

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang


Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu
antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan,
kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan
secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak
signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah
mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode
pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat
pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4).

Estimasi Aset Pajak Tangguhan


Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai
laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan
hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan
diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat
digunakan.

Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis
perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan
yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada
kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana
penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat.
Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.c.

Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap


Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-
faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa
depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset
tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam
Catatan 12.

Imbalan Pascakerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan
pascakerja.

Te
22 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.

Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana
liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada
pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi
dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan


Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan
model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang
data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 30.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi


Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki
pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan:

Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli


Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri
dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter
tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan
pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum
tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara
rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian
jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai
pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.

Te
23 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

3. Kas dan Setara Kas

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Kas 4.926.516.517 4.613.913.629
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 106.470.286.552 223.200.570.371
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 47.087.609.110 55.026.324.173
PT Bank CIMB Niaga Tbk 29.016.859.201 16.380.733.527
PT Bank Central Asia Tbk 17.510.290.022 10.974.569.197
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.468.740.329 14.113.438.678
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8.211.715.279 18.627.512.852
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 829.106.727 1.832.686.779
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk 46.933.010.405 75.301.799.681
PT Bank International Indonesia Tbk 3.140.500.165 3.164.074.460
USD
PT Bank ANZ Indonesia 14.337.439.250 2.086.378.332
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.096.296.029 2.069.938.234
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 350.581.730 773.397.265
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 8.223.202.915 1.433.499.312
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 189.800.663 529.601.289
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 10.611.622.323 1.759.399.666
Subjumlah 307.477.060.700 427.273.923.816
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 80.900.000.000 19.900.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.600.000.000 2.600.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000 61.050.000.000
Subjumlah 86.550.000.000 83.550.000.000
Jumlah 398.953.577.217 515.437.837.445

Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

30 September 2014 31 Desember 2013


Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 4,00% - 10,50% 4,25% - 7,75%
Jangka Waktu 30 hari 5 - 30 hari

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.

Te
24 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

4. Piutang Usaha

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) 2.517.710.058 2.432.208.891

Pihak Ketiga
Perusahaan 325.549.505.299 251.060.097.452
Individu 19.933.266.132 17.405.834.003
Kartu Kredit 6.757.771.892 4.563.215.001
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 8.578.811.910 4.075.353.271
Sub jumlah 360.819.355.233 277.104.499.727
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (8.678.533.381) (8.734.468.948)
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 352.140.821.852 268.370.030.779
Jumlah Neto 354.658.531.910 270.802.239.670

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 8.734.468.948 6.167.375.415
Penambahan -- 2.675.109.173
Pemulihan (55.935.567) (108.015.640)
Saldo Akhir 8.678.533.381 8.734.468.948

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir periode pelaporan,
piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan
nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang
tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Piutang Sewa 4.008.019.937 2.978.977.233
Lain-lain 2.057.201.661 164.302.523
Jumlah 6.065.221.598 3.143.279.756

Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.
Te
25 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada 30 September 2014 Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen
berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.

6. Persediaan

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Obat-obatan 56.408.933.891 54.556.306.252
Perlengkapan Medis 34.876.095.886 36.109.123.363
Lainnya 5.895.565.078 4.165.652.167
Jumlah 97.180.594.855 94.831.081.782

Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak
berelasi, sebesar Rp89.861.151.450 pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman
yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30
September 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp641.350.189.805 dan Rp511.272.776.515 (lihat Catatan
24).

Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai
persediaan pada 30 September 2014.

7. Perpajakan

a. Utang Pajak

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Perusahaan
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 3.059.725.331 1.178.537.667
Pasal 21 11.430.205.353 8.544.162.861
Pasal 23 345.896.902 481.518.681
Pasal 26 1.179.920 5.023.491
Pasal 25/29
Pasal
Perusahaan
25/ 29 -- 2.592.436.340
Entitas Anak -- 3.894.560.892
Pajak Pertambahan Nilai 435.471.665 287.642.701
Jumlah 15.272.479.171 16.983.882.633

Pada 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil pemeriksaan
pajak penghasilan pasal 23 periode buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai periode buku 2008
melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13, 00009/203/08/431/13
dan 00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada tanggal 17 Desember
2013.
Te
26 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

b. Beban (Manfaat) Pajak


2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
Pajak Kini (14.996.034.000) (9.946.656.000)
Tangguhan 1.980.517.744 304.136.825
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto (13.015.516.256) (9.642.519.175)

Pajak Kini
Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:
2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 64.325.207.064 29.297.598.000
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak 7.105.453.767 (20.087.066.966)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 57.219.753.297 49.384.664.966
Beda Waktu:
Penyusutan dan Amortisasi (8.487.804.602) (18.478.831.933)
Beban Imbalan Kerja 14.558.583.273 11.815.883.316
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -- 400.890.954
6.070.778.671 (6.262.057.663)
Beda Tetap:
Sumbangan dan Jamuan 844.369.114 685.165.630
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (9.807.222.923) (3.288.141.745)
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 227.923.651 1.813.762.973
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (2.412.524.648) (2.546.769.822)
Beban Tangguhan 7.841.058.928 --
(3.306.395.878) (3.335.982.964)
Taksiran Laba Kena Pajak Periode Berjalan 59.984.136.091 39.786.624.339
Pembulatan 59.984.136.000 39.786.624.000

Taksiran Pajak Kini Konsolidasian 14.996.034.000 9.946.656.000

Dikurangi:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:
Pajak Penghasilan Pasal 23 -- (1.333.044)
Pajak Penghasilan Pasal 25 (16.130.261.975) (9.945.322.956)
Taksiran Utang Pajak Penghasilan Konsolidasian (1.134.227.975) --

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim
dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:

Te
27 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp

Laba Sebelum Pajak sesuai


Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 64.325.207.064 29.297.598.000
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak 7.105.453.767 (20.087.066.966)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 57.219.753.297 49.384.664.966

Tarif Pajak Berlaku 25% 14.304.938.324 12.346.166.242


Sumbangan dan Jamuan 211.092.279 171.291.408
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (2.451.805.731) (822.035.436)
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 56.980.913 453.440.743
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (603.131.162) (636.692.456)
Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan (6.940.320.364) (168.553.284)
Beban Tangguhan 7.841.058.928 --
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 12.418.813.187 11.343.617.217
Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak 596.703.069 (1.701.098.042)
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian Interim - Neto 13.015.516.256 9.642.519.175

c. Pajak Tangguhan

31 Desember 2013 Dibebankan Liabilitas 30 September 2014


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 19.317.307.583 (1.250.212.695) -- 18.067.094.888
Penyusutan (5.949.384.660) 3.827.433.509 -- (2.121.951.151)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.056.097.166 -- -- 1.056.097.166
14.424.020.089 2.577.220.814 -- 17.001.240.903
Entitas Anak 4.557.581.123 (596.703.069) -- 3.960.878.054
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 18.981.601.212 1.980.517.745 -- 20.962.118.957

Liabilitas Pajak Tangguhan (11.983.104.371) -- (13.694.194.663) (25.677.299.034)

Te
28 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

31 Desember 2012 Dibebankan Liabilitas 31 Desember 2013


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 15.357.528.163 3.959.779.420 -- 19.317.307.583
Penyusutan (2.651.594.162) (3.297.790.498) -- (5.949.384.660)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 955.874.428 100.222.739 1.056.097.167
13.661.808.429 762.211.661 -- 14.424.020.090
Entitas Anak 2.646.479.051 1.911.102.072 -- 4.557.581.123
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 16.308.287.480 2.673.313.733 -- 18.981.601.213
Entitas Anak
Liabilitas Pajak Tangguhan (6.653.250.000) -- (5.329.854.371) (11.983.104.371)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena
pajak di masa mendatang.

8. Beban Dibayar di Muka

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Sewa 18.049.608.684 17.127.815.179
Asuransi 4.413.905.669 2.365.595.628
Prasarana Informasi dan Tekhnologi 2.023.696.849 --
Iklan 1.398.685.179 1.283.265.903
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 10.016.424.818 2.473.556.926
Jumlah 35.902.321.199 23.250.233.636

Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang
kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada
(lihat Catatan 33.a).

9. Uang Muka

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 38.890.743.284 29.319.002.322
Konstruksi 27.228.667.824 18.852.487.557
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 11.563.033.249 12.410.384.073
Jumlah 77.682.444.357 60.581.873.952

Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit
Siloam Lippo Village dan Siloam Simatupang.
Te
29 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.

10. Transaksi dengan Pihak Berelasi


Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas


30 September 2014 31 Desember 2013 30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk 106.470.286.552 223.200.570.371 3,73 8,58
Piutang Usaha
Non-Karyawan 2.517.710.058 2.432.208.891 0,09 0,09
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 914.471.479 515.189.971 0,03 0,02
Jumlah 914.471.479 515.189.971 0,03 0,02
Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk 63.996.450.666 10.888.996.419 5,49 1,13
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
PT Lippo Karawaci Tbk 340.395.590.691 387.074.492.750 29,19 40,25

Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha


30 September 2014 30 September 2013 30 September 2014 30 September 2013
Rp Rp % %
Imbalan Kerja Manajemen Kunci -
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi 17.863.893.833 10.363.412.514 3,23 2,46
Komisaris -- -- -- --
17.863.893.833 10.363.412.514 3,23 2,46
Beban Sewa
PT Lippo Karawaci Tbk 23.857.324.869 6.805.622.762 4,31 1,62
Beban Bunga Pinjaman
PT Lippo Karawaci Tbk 31.377.498.297 -- 5.67 --

Pinjaman dari PT Lippo Karawaci Tbk (LK) timbul sehubungan dengan pendanaan untuk kegiatan ekspansi dan
akuisisi entitas anak.
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku
sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan
pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada 30
September 2014, suku bunga pinjaman adalah 12% per tahun berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku
sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.

Te
30 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

PT Bank Nationalnobu /Tbk Dibawah pengendalian bersama Simpanan giro


PT Lippo Karawaci Tbk Entitas induk terakhir Pinjaman dengan bunga dan tanpa jatuh tempo,
imbalan kerja manajemen kunci dan beban sewa
Non-Karyawan Anggota kelompok usaha yang sama Piutang usaha

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Beban Tangguhan 13.058.337.779 20.893.340.447
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 2.933.739.165 1.943.326.201
Jumlah 15.992.076.944 22.836.666.648

Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan
rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.

12. Aset Tetap

2014 ( 9 Bulan)
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 43.195.729.300 58.338.000.000 -- -- 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 291.719.048.205 50.354.531.530 -- 12.521.623.480 354.595.203.215
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.358.780.589.835 133.804.194.820 871.259.587 1.874.010.770 1.493.587.535.838
Peralatan dan Perabotan Kantor 311.337.811.186 55.802.809.033 893.808.124 4.923.974.310 371.170.786.405
Kendaraan 19.094.402.824 2.108.827.500 158.063.626 -- 21.045.166.698
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.024.127.581.350 300.408.362.883 1.923.131.337 19.319.608.560 2.341.932.421.456
Aset dalam Penyelesaian 90.456.063.910 87.286.262.925 (19.319.608.560) 158.422.718.275
Jumlah Perolehan 2.114.583.645.260 387.694.625.808 1.923.131.337 -- 2.500.355.139.731

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 52.915.955.840 22.514.291.620 -- -- 75.430.247.460
Perlengkapan dan Peralatan Medis 516.513.232.971 136.322.677.626 706.259.583 -- 652.129.651.014
Peralatan dan Perabotan Kantor 133.735.387.829 88.248.812.525 872.388.321 -- 221.111.812.033
Kendaraan 9.148.828.113 2.200.913.200 158.063.626 -- 11.191.677.687
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 712.313.404.753 249.286.694.971 1.736.711.530 -- 959.863.388.194
Nilai Tercatat 1.402.270.240.507 1.540.491.751.537

Te
31 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013 (12 Bulan)


Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 42.179.077.300 1.016.652.000 -- -- 43.195.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 127.484.041.038 142.545.184.422 -- 21.689.822.745 291.719.048.205
Perlengkapan dan Peralatan Medis 905.404.656.735 426.415.623.028 7.571.079.015 34.531.389.087 1.358.780.589.835
Peralatan dan Perabotan Kantor 217.750.864.022 125.189.842.986 208.681.380 (31.394.214.442) 311.337.811.186
Kendaraan 11.785.371.719 7.309.031.105 -- -- 19.094.402.824
Jumlah Kepemilikan Langsung 1.304.604.010.814 702.476.333.541 7.779.760.395 24.826.997.390 2.024.127.581.350
Aset dalam Penyelesaian 46.073.901.730 69.263.816.695 54.657.125 (24.826.997.390) 90.456.063.910
Jumlah Perolehan 1.350.677.912.544 771.740.150.236 7.834.417.520 -- 2.114.583.645.260

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 28.068.987.209 24.846.968.631 -- -- 52.915.955.840
Perlengkapan dan Peralatan Medis 340.628.942.578 180.511.021.752 4.626.731.359 -- 516.513.232.971
Peralatan dan Perabotan Kantor 110.772.573.177 23.169.398.188 206.583.536 -- 133.735.387.829
Kendaraan 5.914.983.073 3.233.845.040 -- -- 9.148.828.113
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 485.385.486.037 231.761.233.611 4.833.314.895 -- 712.313.404.753
Nilai Tercatat 865.292.426.507 1.402.270.240.507

Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 27) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp29.272.544.334.

Pada periode 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 27) dengan biaya perolehan sebesar Rp96.180.644.079 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp53.811.230.281.

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:

2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 24) 137.771.912.811 107.911.718.238
Beban Usaha (lihat Catatan 25) 57.703.551.880 37.392.213.127
Jumlah Beban Penyusutan 195.475.464.691 145.303.931.365

Tanah beserta bangunan serta alat-alat kesehatan PT Rashal Siar Cakra Medika, entitas anak, dijadikan jaminan
atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 17).

Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).

Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan
medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Te
32 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan masing-masing sebesar Rp1.502.745.363.352 dan Rp1.421.237.772.220
pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi.

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya
penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 30 September 2014.

13. Goodwill dan Aset Takberwujud

a. Goodwill
30 September 2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan
Goodwill 187.934.504.894 115.827.297.179 1.412.227 303.760.389.846
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 180.791.360.696 296.617.245.648

31 Desember 2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 61.561.559.783 126.372.945.111 -- 187.934.504.894
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 54.418.415.585 180.791.360.696

Rincian nilai tercatat Goodwill pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Tahun Nilai Neto


Perolehan 30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Rashal Siar Cakra Medika 2014 85.725.438.824 --
PT Mahkota Buana Selaras PT Rashal Siar Cakra Medika 2014 28.575.146.275 --
PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 127.826.398.156 126.297.825.734
PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Reksa Waluya 2010 71.846.808 75.119.377
PT Pancawarna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9.251.046.030 9.251.046.030
Perusahaan PT Prawira Tata Semesta 2011 14.146.465.217 14.146.465.217
PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27.480.578.103 27.480.578.103
Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235 3.540.326.235
Total 296.617.245.648 180.791.360.696
Te
33 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

b. Perangkat Lunak
30 September 2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 13.197.902.383 4.072.624.522 -- 17.270.526.905
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 5.864.970.500 1.761.922.931 -- 7.626.893.431
Nilai Tercatat 7.332.931.883 9.643.633.474

31 Desember 2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 10.873.117.240 2.324.785.143 -- 13.197.902.383
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 4.130.903.131 1.734.067.369 -- 5.864.970.500
Nilai Tercatat 6.742.214.109 7.332.931.883

Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.

14. Utang Usaha – Pihak Ketiga

Akun ini terdiri dari:


30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
Rupiah
Pemasok 97.713.790.203 100.726.893.405
Jasa Dokter 76.224.711.301 63.239.958.115
Jumlah 173.938.501.504 163.966.851.520

Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan
medis dengan rincian sebagai berikut:

Te
34 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
PT Anugerah Pharmindo Lestari 12.373.981.342 12.414.361.504
PT Enseval Putera Megatrading 10.507.931.863 9.567.873.021
PT Anugrah Argon Medica 10.083.811.415 9.944.779.383
PT Mensa Binasukses 4.884.549.116 3.941.503.435
PT Parit Padang Global 4.113.479.073 4.503.104.804
PT Binasan Prima 3.815.008.587 3.225.528.199
PT Dos Ni Roha 3.630.191.791 3.019.139.278
PT Merapi Utama Pharma 2.872.277.937 2.277.408.754
PT Antar Mitra Sembada 2.851.186.513 2.769.532.788
PT Parazelsus Indonesia 2.304.900.011 2.578.864.741
PT Kebayoran Farma 2.289.121.221 1.975.876.210
PT Tempo 2.057.830.772 2.269.869.774
PT Tawada Healthcare 780.411.814 1.987.919.169
Lain-lain 35.149.108.748 40.251.132.345
Jumlah 97.713.790.203 100.726.893.405

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Akun ini terdiri dari:


30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
Utang Pembelian Saham 105.583.327.084 -
Utang Titipan 16.257.364.612 7.071.843.664
Utang Kontraktor 1.896.301.342 687.272.391
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 14.501.796.261 1.767.638.855
Jumlah 138.238.789.299 9.526.754.910

Utang pembelian saham merupakan utang atas pembelian saham PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM).

Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup dan deposit
dana untuk pengelolaan managed care.

Utang kontraktor merupakan utang atas pembangunan gedung rumah sakit dan pengadaan peralatan medis.

Te
35 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

16. Beban Akrual

Akun ini terdiri dari:


30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 33.b) 35.093.952.369 10.988.996.419
Beban Bunga Pinjaman (lihat Catatan 10) 31.377.498.297 --
Contract Service 18.566.083.820 23.847.144.394
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 15.283.917.200 7.327.354.988
Beban Pokok Penjualan 12.509.344.913 12.135.538.175
Listrik dan Air 6.557.011.107 7.371.045.498
Perbaikan dan Pemeliharaan 967.158.542 1.318.248.455
Biaya Emisi Saham -- 1.899.274.884
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 1.829.202.181 2.023.007.599
Jumlah 122.184.168.429 66.910.610.412

17. Utang Bank

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
Rupiah - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank Central Asia Tbk 3.757.141.530 4.927.167.196
Utang Bank Jangka Panjang
PT Bank Bukopin Tbk 67.952.736.290 --
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 31.377.781.210 35.301.525.492
PT Bank Central Asia Tbk 14.588.691.724 19.451.588.973
Sub Jumlah 113.919.209.224 54.753.114.465
Dikurangi: Bagian Lancar (14.742.964.829) (11.792.174.233)
Bagian Jangka Panjang 99.176.244.395 42.960.940.232

PT Bank Bukopin Tbk


Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal 8
Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra medika (RSCM)
No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui restrukturisasi fasilitas
kredit sebagai berikut:
 Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000,-. Pinjaman ini digunakan untuk
pembangunan Rumah Sakit Asri.
 Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410,-.
 Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000,-. Pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan
Alat Kesehatan Tambahan.
 Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000,-.

Berdasarkan surat dari PT Bank Bukopin Tbk no: 1592/DRPK/II/2013 tanggal 6 Februari 2013, pinjaman ini
dikenakan bunga mengikuti bunga pasar yang berlaku (diasumsikan sebesar 11%) dan akan jatuh tempo pada
Desember 2025.

Pinjaman tersebut dijamin dengan:


 1 (satu) bidang tanah seluas 3.554m2 beserta bangunan rumah sakit dengan Surat Hak Guna Bangunan
(SHGB) No. 1139 yang terletak di Jalan Duren Tiga No.20 RT 005/01 Kelurahan Duren Tiga, terdaftar atas
Te
36 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

nama PT Rashal Siar Cakra Medika (lihat Catatan 12).


 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 171m2 dengan Surat Hak Milik (SHM) No.
1194 yang terletak di Komplek AD XII No.22 RT 010/02 Kelurahan Cipinang Cempedak, terdaftar atas nama
dr. Nur Rasyid.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 425m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan
(SHGB) No. 300 yang terletak di Jalan Pejaten Mas IX Blok E Persil 8, Kelurahan Pasar Minggu, terdaftar
atas nama Nyonya Yudhi Herastuti.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 489m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 1487 yang terletak di Jalan Bangka II No. 16 RT.006/09 Kelurahan Pela Mampang , terdaftar atas nama
Akmal.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 438m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 140 yang terletak di Jalan Kemuning Dalam I A/7 RT.007/06 Kelurahan Pejaten Timur, terdaftar atas
nama dr.Umar Said Dharmabakti.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 708m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 929 yang terletak di Jalan Perdatam Kompleks Liga Mas, Blok F No. 7, Kelurahan Duren Tiga, terdaftar
atas nama Profesor Dokter Hadiarto Mangunnegoro.
 1 (unit) apartemen tempat tinggal seluas 92,677m2 dengan SHMSRS No. 1157 yang terletak di Rusun
Hunian dan Non Hunian Puri Casablanca, Jalan Casablanca Kav. No. 7 No. 15.24 Lantai 18 Blok C,
Kelurahan Menteng Dalam, terdaftar atas nama Dokter Hadi Sudjono , disebut juga Hadisujono
Sastrosatomo.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 300m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 3660 yang terletak di Perkav. PT. Billy Moon, Blok AN 6 No. 10, Kelurahan Pondok Kelapa, terdaftar atas
nama Mohamad Satria Perdana, SE.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 483m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 1255 yang terletak di Jalan Bango Raya No. 34, RT. 004/03, Kelurahan Pondok Labu, terdaftar atas
nama Nurjachman Sumawinata.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 274m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 937 yang terletak di Komplek Ditjen Moneter, Blok C No. 8, Kelurahan Pal Merah, terdaftar atas nama
Doktorandus Muljo Hardjoko.
 1 (satu) bidang tanah beserta bangunan rumah tinggal seluas 398m2 dengan Surat Hak Milik (SHM)
No. 2019 yang terletak di Kelurahan Pondok Pinang, terdaftar atas nama Firrouz Muzzaffar Idris.
 Alat-alat Kesehatan RS ASRI sebesar Rp 22.950.634.184 sesuai sertifikat Fiducia No. W7-001617
AH.05.01.TH 2009/STD, tanggal 5 Februari 2009.
 Alat-alat kesehatan milik PT Rashal Siar Cakra Medika sebesar Rp 2.048.482.620 sesuai sertifikat Fiducia
No. W-7-001620 AH.05.01.TH.2009/STD, tanggal 5 Februari 2009.
 Personal Guarantee :
- Dr. H. Enud Jaya Suryana, sesuai Akta PG No. 11 tanggal 12 Juli 2006, Notaris Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, di Jakarta.
- Hadisudjono, sesuai Akta PG No.22 tanggal 12 Juli 2006, Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo,
SH, di Jakarta.
- Prof. Dokter Hadiarto Mangunnegoro, sesuai Akta PG No.18 tanggal 12 Juli 2006, Notaris Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, di Jakarta.
- Dokter Akmal Taher , sesuai Akta PG No. 13 tanggal 12 Juli 2006, Notaris Isyana Wisnuwardhani
Sadjarwo, SH, di Jakarta.
- Dokter Umar Said Dharmabakti, sesuai Akta PG No. 20 tanggal 12 Juli 2006, Notaris Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, di Jakarta.
- Dokter H. Nur Rasyid, sesuai Akta PG No. 15 tanggal 12 Juli 2006, Notaris Isyana Wisnuwardhani
Sadjarwo, SH, di Jakarta.
- Iwan P. Pontjowinoto, sesuai Akta PG No.64 tanggal 31 Oktober 2008.

Te
37 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur


Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan
Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum
Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana
Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari
PT Bank Mandiri Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019.

Pinjaman tersebut dijamin dengan:


 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2
dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan
Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12).
 Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar
Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12).

Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi
oleh BDH.

Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp3.923.744.287.

PT Bank Central Asia Tbk


Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris
di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan
PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui
dengan Surat No. 0134/ADD/199/IV/14 tanggal 16 April 2014, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak,
memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
 Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000.
 Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946.

Pada tanggal 4 April 2014, berdasarkan surat No. 0748/JAM/2014, fasilitas kredit lokal telah diperpanjang dan
akan jatuh tempo pada 5 Mei 2015.

Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Mei
2015 dan 20 Desember 2016.

Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah
ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No.
842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
 Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai,
serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).

Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal 30
September 2014 dan 31 Desember 2013, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.

Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp6.032.922.910.

Te
38 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp

Biaya Perolehan 51.954.383.673 51.954.383.673


Akumulasi Amortisasi (16.444.307.342) (16.444.307.342)
Nilai Tercatat 35.510.076.331 35.510.076.331
Hasil yang diperoleh 219.921.683.217 219.921.683.217
Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian (5.949.923.669) (5.949.923.669)

Laba yang Ditangguhkan atas


Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (44.656.165.483) (35.757.528.128)
Sub Jumlah 133.805.517.734 142.704.155.089
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 121.908.072.186 130.806.709.541

Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 periode dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 33.a).

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan


Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2013 dihitung oleh
PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 17 Pebruari 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa
estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.

Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2013
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 74.954.669.459
Penyesuaian (725.842.731)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 5.156.240.000
Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui 47.690.294
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui 13.604.149.527

Jumlah Liabilitas 93.036.906.549

Te
39 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:

2013
Rp
Beban Jasa Kini 15.983.695.631
Beban Bunga 5.179.089.320
Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested 1.206.723.188
Keuntungan Aktuaria yang Diakui (2.112.730.224)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja 20.256.777.915

Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2013
Rp
Liabilitas Awal Tahun 71.022.629.649
Pembayaran Imbalan (2.204.595.005)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 5.156.240.000
Penyesuaian (1.194.146.010)
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 20.256.777.915
Liabilitas Akhir Tahun 93.036.906.549

Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
2013
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun 83.246.126.314
Beban Bunga 5.179.089.320
Beban Jasa Kini 15.983.695.631
Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (2.204.595.005)
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu 3.072.028.957
Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui (30.321.675.758)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 74.954.669.459

Jumlah periode saat ini dan empat periode sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset
program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:

2013 2012 2011 2010 2009


Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116 39.705.112.010
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --
Defisit Program 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116 39.705.112.010

Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

Te
40 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013
Tingkat Diskonto : 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8%
Tingkat Mortalita : Indonesia – II
Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – II
Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44,
0% untuk umur 45 – 54

20. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:

30 September 2014
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 17.500.000 1,51 1.750.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 244.500.000 21,15 24.450.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

31 Desember 2013
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5% ) 162.000.000 14,01 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

21. Tambahan Modal Disetor - Neto

Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Rp

Agio Saham - Neto 1.312.722.950.000


Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto (11.329.652.726)
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak (11.728.781.953)
Jumlah 1.289.664.515.321

Agio Saham – Neto


Rincian agio saham - neto pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Te
41 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rp
Penawaran Umum Perdana Saham
Agio Saham 1.389.290.000.000
Biaya Emisi Saham (76.567.050.000)
Jumlah - Neto 1.312.722.950.000

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto


Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:

Nilai Aset Harga Selisih Nilai


Bersih Perolehan Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali – Neto
Rp Rp Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit
PT Lippo Karawaci Tbk 80.547.087.833 85.000.000.000 (4.452.912.167)
Pengalihan Kepemilikan Saham
PT Siloam Dinamika Perkasa 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Siloam Tata Prima 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Multiselaras Anugerah (958.167.625) 599.999.000 (1.558.166.625)
PT Persada Kencana Mandiri (1.427.431.797) 399.000.000 (1.826.431.797)
PT Aritasindo Permaisemesta (3.491.744.641) 12.499.000 (3.504.243.641)
Jumlah 75.157.640.266 86.511.496.000 --
(11.329.652.726)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah
sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak


Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:

Rp
PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672
PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)
PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514
Jumlah (11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.

22. Kepentingan Nonpengendali

Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 30 September 2014 dan
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

30 September 2014 31 Desember 2013


Rp Rp
PT Medika Sarana Traliansia 23.418.461.379 16.180.937.045
PT Pancawarna Semesta 5.835.231.007 6.617.762.815
PT Siloam Graha Utama (1.269.687.410) 5.257.158.503
PT Kusuma Primadana (1.166.624.473) 1.573.807.364
PT Prawira Tata Semesta 38.066.365 (246.253.052)
PT Guchi Kencana Emas (4.017.237.852) (2.088.100.598)
Lainnya 330.805.053 313.416.751
Jumlah 23.169.014.069 27.608.728.827

Te
42 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

23. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
2014 2013
(9 bulan) (9 bulan)
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 537.098.775.453 413.534.945.148
Obat dan Perlengkapan Medis 535.138.016.095 428.776.622.109
Kamar Rawat Inap 212.779.791.388 148.093.792.705
Fasilitas Rumah Sakit 72.571.125.144 51.231.721.998
Kamar Operasi 57.884.626.321 25.815.669.577
Pendapatan Administrasi 55.016.181.391 46.019.615.790
Kamar Bersalin 977.505.643 625.647.921
Lain-lain 20.905.742.053 19.756.852.935
Sub Jumlah 1.492.371.763.488 1.133.854.868.183
Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 559.180.277.825 425.830.294.876
Obat dan Perlengkapan Medis 285.337.258.749 217.185.753.971
Fasilitas Rumah Sakit 24.425.743.617 14.660.122.864
Pendapatan Registrasi 24.360.322.203 22.467.415.464
Lain-lain 29.616.464.812 15.815.284.140
Sub Jumlah 922.920.067.206 695.958.871.315
Jumlah 2.415.291.830.694 1.829.813.739.498

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing
periode.

24. Beban Pokok Pendapatan

Rincian beban pokok pendapatan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 476.129.463.490 384.277.435.650
Obat dan Perlengkapan Medis 336.899.227.708 275.179.687.590
Penyusutan (lihat Catatan 12) 87.707.429.292 70.051.494.975
Perlengkapan Klinik 42.468.958.266 37.271.340.260
Makanan dan Minuman 38.436.019.911 32.878.216.244
Biaya Rujukan 20.255.682.925 15.938.924.532
Perbaikan dan Pemeliharaan 7.136.807.748 5.794.039.909
Lain-lain 43.694.339.834 34.622.915.822
Sub Jumlah 1.052.727.929.174 856.014.054.982

Te
43 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp

Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 327.057.382.375 250.150.776.399
Obat dan Perlengkapan Medis 240.014.581.947 181.335.369.199
Penyusutan (lihat Catatan 12) 50.064.483.519 37.860.223.263
Biaya Rujukan 25.183.352.579 9.183.991.596
Perlengkapan Klinik 21.967.421.884 17.486.379.467
Perbaikan dan Pemeliharaan 4.142.577.149 3.447.633.883
Lain-lain 26.962.281.566 14.709.611.645
Sub Jumlah 695.392.081.019 514.173.985.452
Jumlah 1.748.120.010.193 1.370.188.040.434

Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.

25. Beban Usaha

Rincian beban usaha untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 11.748.516.810 11.622.346.623
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 7.395.919.976 7.081.343.685
Lain-lain 296.642.995 40.465.380
Sub Jumlah 19.441.079.781 18.744.155.688

Beban Umum dan Administrasi


Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 177.229.808.069 149.418.013.376
Biaya Kantor Lainnya 86.096.829.329 53.700.007.203
Listrik dan Air 65.537.437.882 54.249.626.538
Sewa 58.715.278.750 28.549.138.823
Penyusutan (lihat Catatan 12) 57.703.551.880 37.392.213.127
Transportasi dan Akomodasi 19.022.181.746 15.121.806.269
Perlengkapan Kantor 14.768.453.412 10.841.004.010
Perbaikan dan Perawatan 13.810.576.916 16.536.930.952
Komunikasi 11.092.270.949 6.605.561.885
Pelatihan dan Pengembangan 6.104.706.800 6.152.684.417
Asuransi 5.649.119.452 3.448.298.304
Legal dan Perizinan 5.035.653.673 5.394.546.227
Jasa Konsultan 4.967.206.401 4.368.618.342
Lain-lain 8.447.185.429 10.358.275.693
Sub Jumlah 534.180.260.688 402.136.725.166
Jumlah 553.621.340.469 420.880.880.854

Te
44 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

26. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto

Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30
September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Rp Rp
Penghasilan Bunga 12.041.784.471 4.946.205.484
Beban Keuangan
Administrasi Bank (10.718.031.799) (8.835.109.351)
Bunga Pinjaman (37.628.867.805) (5.310.838.407)
Sub Jumlah (48.346.899.604) (14.145.947.758)
Jumlah (36.305.115.133) (9.199.742.274)

Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC)
dan pemanfaatan jasa bank.

27. Kombinasi Bisnis

Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM)


Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi
masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki
nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi adalah:
Nilai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 728.784.434 728.784.434
Piutang Usaha 3.448.662.848 3.448.662.848
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.103.523.414 1.103.523.414
Persediaan 2.262.299.275 2.262.299.275
Pajak Dibayar di Muka 3.907.670.574 3.907.670.574
Beban Dibayar di Muka 142.249.976 142.249.976
Aset Non-Keuangan tidak Lancar Lainnya 742.933.125 742.933.125
Aset Tetap 42.434.405.798 100.970.760.605
Utang Usaha - Pihak Ketiga (4.598.342.558) (4.598.342.558)
Beban Akrual (5.394.701.296) (5.394.701.296)
Utang Pajak (781.249.546) (781.249.546)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (16.609.381.086) (16.609.381.086)
Utang Jangka Panjang (68.202.736.290) (68.202.736.290)
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (14.634.088.702)
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar lainnya (72.162.000) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto (40.888.043.332) 3.014.222.773

Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100%


Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 3.014.222.773
Goodwill 114.300.585.099
Total Nilai Pengalihan 117.314.807.872

Te
45 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp114.300.585.099 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.

Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode berakhir pada tanggal 30 September 2014
adalah sebesar Rp14.443.448.981 dan Rp164.035.328.

Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk periode yang berakhir pada tanggal 30
September 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar
Rp63.606.528.091 dan Rp2.545.359.872.

Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST)


Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam
rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi adalah:
Nilai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 27.436.090.446
Piutang Usaha 10.435.964.113 10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya 244.157.342 244.157.342
Persediaan 5.242.737.740 5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka 1.799.222.306 1.799.222.306
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 52.914.861.030 52.914.861.030
Aset Tetap 148.521.465.206 167.319.345.979
Aset Takberwujud Lainnya 77.008.822 77.008.822
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (682.034.266)
Beban Akrual (2.612.701.121) (2.612.701.121)
Utang Pajak (104.609.273) (104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan (630.384.178) (5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (8.220.363.189) (8.220.363.189)
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang (137.832.101.689) (137.832.101.689)
Pendapatan Ditangguhkan (189.687.581) (189.687.581)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (40.620.704.669)
Utang Jangka Panjang (416.164.840) (416.164.840)
Jumlah Aset Neto 65.029.307.252 79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 63.302.174.266
Goodwill 126.297.825.734
Total Nilai Pengalihan 189.600.000.000

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.

Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai
Te
46 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.

Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp10.345.841.011 dan Rp1.776.966.356.

Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan
Rp19.093.869.714.

28. Laba per Saham Dasar


Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
2014 2013
(9 Bulan) (9 Bulan)
Laba Periode Berjalan yang Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) 54.310.067.492 20.140.073.304
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode 1.156.100.000 1.000.000.000
Ditambah:
Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana -- 156.100.000
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) 1.156.100.000 1.010.292.308
Laba per Saham Dasar (Rupiah) 46,98 19,93

29. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing


30 September 2014 31 Desember 2013
Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah USD SGD EURO AUD Rupiah

Aset
Kas dan Setara Kas 1.329.995 5.225.120 535.813 1.006.482 85.351.922.478 404.440 8.149.758 116.705 161.769 87.118.088.239

30. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko
likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan
perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau
pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-
masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan
institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang
dipilih.
Te
47 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:

30 September 2014
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas 398.953.577.217 -- -- 398.953.577.217


Piutang Usaha 150.406.210.250 168.689.397.309 44.241.457.732 363.337.065.291
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 914.471.479 -- -- 914.471.479
Aset Keuangan Lancar Lainnya 6.065.221.598 -- -- 6.065.221.598
Jumlah 556.339.480.544 168.689.397.309 44.241.457.732 769.270.335.585

31 Desember 2013
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 515.437.837.445 -- -- 515.437.837.445
Piutang Usaha 118.448.967.164 145.688.002.043 15.399.739.411 279.536.708.618
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 515.189.971 -- -- 515.189.971
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.143.279.756 -- -- 3.143.279.756
Jumlah 637.545.274.336 145.688.002.043 15.399.739.411 798.633.015.790

Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan
penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4).

(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang


Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas
(lihat Catatan 29).

Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp5.008.377.024 (2013: Rp 7.846.587.002).
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp1.624.189.317 dan (2013: Rp 493.131.592).
Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum
pajak.
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang
asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.

(iii) Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga
terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.

(iv) Risiko Likuiditas


Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Te
48 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas
dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
30 September 2014
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 173.938.501.504 -- -- -- 173.938.501.504
Beban Akrual 122.184.168.429 -- -- -- 122.184.168.429
Utang Bank 18.500.106.359 52.098.508.105 47.077.736.290 -- 117.676.350.754
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 138.238.789.299 -- -- -- 138.238.789.299
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 340.395.590.691 340.395.590.691
Jumlah 452.861.565.590 52.098.508.105 47.077.736.290 340.395.590.691 892.433.400.676

31 Desember 2013
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.966.851.520 -- -- -- 163.966.851.520
Beban Akrual 66.910.610.412 -- -- -- 66.910.610.412
Utang Bank 16.719.341.429 42.210.302.599 750.637.633 -- 59.680.281.661
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 9.526.754.910 -- -- -- 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 257.123.558.271 42.210.302.599 750.637.633 387.074.492.750 687.158.991.253

Estimasi Nilai Wajar


Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas
keuangan:
30 September 2014 31 Desember 2013
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 398.953.577.217 398.953.577.217 515.437.837.445 515.437.837.445
Piutang Usaha 354.658.531.910 354.658.531.910 270.802.239.670 270.802.239.670
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 914.471.479 914.471.479 515.189.971 515.189.971
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Deposito 6.065.221.598 6.065.221.598 3.143.279.756 3.143.279.756
Jumlah 760.591.802.204 760.591.802.204 789.898.546.842 789.898.546.842

Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 173.938.501.504 173.938.501.504 163.966.851.520 163.966.851.520
Beban Akrual 122.184.168.429 122.184.168.429 66.910.610.412 66.910.610.412
Utang Bank 117.676.350.754 117.676.350.754 59.680.281.661 59.680.281.661
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 138.238.789.299 138.238.789.299 9.526.754.910 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 340.395.590.691 340.395.590.691 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 892.433.400.677 892.433.400.677 687.158.991.253 687.158.991.253

Pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar
dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai
wajarnya.
Te
49 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. Pengelolaan Modal


30 September 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 1.166.201.857.462 961.782.758.180
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (398.953.577.217) (515.437.837.445)
Jumlah Liabilitas Neto 767.248.280.245 446.344.920.735

Jumlah Ekuitas 1.688.862.131.713 1.638.991.778.979


Dikurangi:
Tambahan Modal - Neto
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto 11.329.652.726 11.329.652.726
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11.728.781.953 11.728.781.953
Kepentingan Nonpengendali (23.169.014.069) (27.608.728.827)
Jumlah (110.579.390) (4.550.294.148)

Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.688.751.552.323 1.634.441.484.831


Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,5 0,3

Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

32. Transaksi Non-kas


Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
 Penambahan aset tetap Grup periode 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dari reklasifikasi uang
muka masing-masing sebesar Rp23.882.144.086 dan Rp141.582.484.925.

33. Ikatan dan Perjanjian Penting


a. Perjanjian Sewa
 Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit
Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 periode
dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000.
 Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas
induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 periode.
Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif
sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada periode pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan
tarif variabel diperhitungkan mulai periode kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue.
Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2%
ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Te
50 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2014 dan 2013, beban sewa atas
transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp24.777.073.098 dan
Rp11.809.375.851.
 Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam
Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini
berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan
sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan
meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-
lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan
PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian
ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2014 dan 2013, beban sewa yang
dicatatkan masing-masing sebesar Rp2.475.000.000 dan nihil.

b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk
(LK)
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK,
entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam
Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals
Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.

Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2014 dan 2013, beban sewa yang
dicatatkan sebesar Rp23.857.324.869 dan Rp6.805.622.762.

c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang
meliputi:
 Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam
Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;
 Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam
Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
 Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
 Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
 Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Palembang,
Siloam Hospitals Medan dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master;
 Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam
Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa,
Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall,
Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Lampung dan Siloam
Hospitals Kupang;
 Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;
 Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam
Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
 Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam
Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals
Te
51 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

34. Segmen Operasi


2014 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah)
Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Siloam Hospitals Siloam Hospitals Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya Cikarang Balikpapan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 313.406.055 199.414.199 131.427.313 146.647.059 59.689.255 64.326.839 577.461.044 -- 1.492.371.763
Rawat Jalan 216.659.259 144.534.989 66.560.978 112.070.105 61.311.273 55.113.758 266.669.703 -- 922.920.067
530.065.314 343.949.188 197.988.291 258.717.164 121.000.529 119.440.597 844.130.747 -- 2.415.291.830

Laba Bruto
Rawat Inap 105.633.847 55.605.987 29.320.199 32.021.883 11.766.939 18.491.482 186.803.498 -- 439.643.834
Rawat Jalan 61.733.162 25.563.563 25.375.506 27.026.721 16.114.134 14.198.544 57.516.358 -- 227.527.986
167.367.009 81.169.550 54.695.705 59.048.604 27.881.072 32.690.026 244.319.855 -- 667.171.821
Beban Usaha dan Lain-lain (66.925.603) (46.511.406) (29.060.727) (79.379.937) (42.262.289) (28.211.824) (274.189.712) -- (566.541.498)
Beban Keuangan - Neto (2.439.919) (2.534.685) (595.738) (1.165.477) 1.300.298 (2.763.322) (28.106.272) -- (36.305.115)
Beban Pajak - - - - 27.228 (320.422) (12.722.322) -- (13.015.516)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 98.001.488 32.123.458 25.039.239 (21.496.811) (13.053.691) 1.394.458 (70.698.452) -- 51.309.691

Aset Segmen 558.117.653 263.384.831 180.205.194 236.970.830 147.949.977 229.037.922 1.239.397.582 -- 2.855.063.989
Liabilitas Segmen 98.810.623 66.571.020 45.998.714 348.012.898 150.489.352 237.273.937 219.045.313 -- 1.166.201.857

- - - - 1 (0) 0
Pengeluaran Barang Modal 10.453.334 13.961.106 5.276.703 5.406.850 14.434.168 9.053.289 209.046.387 -- 267.631.838
Penyusutan 15.435.437 12.013.082 7.240.563 32.200.702 4.243.263 11.730.715 112.611.702 -- 195.475.465
Beban Non-kas Selain Penyusutan 28.404 28.404 86.812 303.106 20.513 -- 1.194.911 -- 1.662.151

2013 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah)


Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Siloam Hospitals Siloam Hospitals Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya Cikarang Balikpapan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 295.948.519 186.232.756 124.807.779 139.978.519 53.619.370 51.767.467 281.500.459 -- 1.133.854.868
Rawat Jalan 202.842.361 137.794.354 65.041.477 94.911.136 50.430.545 39.396.350 105.542.649 -- 695.958.871
498.790.880 324.027.110 189.849.255 234.889.655 104.049.915 91.163.817 387.043.108 -- 1.829.813.739
Laba Bruto
Rawat Inap 100.668.596 51.023.566 26.292.060 28.271.152 12.416.405 17.124.867 42.044.168 -- 277.840.813
Rawat Jalan 57.651.787 29.590.740 30.035.736 23.540.725 13.323.068 8.328.753 19.314.076 -- 181.784.886
158.320.384 80.614.306 56.327.796 51.811.877 25.739.473 25.453.620 61.358.244 -- 459.625.699
Beban Usaha dan Lain-lain (61.637.874) (41.358.464) (24.891.016) (79.407.741) (17.930.711) (21.974.570) (173.927.982) -- (421.128.359)
Beban Keuangan - Neto (2.084.890) (2.538.676) (477.304) (1.008.543) 1.278.026 (3.307.537) (1.060.817) -- (9.199.742)
Beban Pajak -- -- -- -- 273.237 (474.489) (9.441.267) -- (9.642.519)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 94.597.619 36.717.165 30.959.475 (28.604.407) 9.360.024 (302.976) (123.071.822) -- 19.655.079

Aset Segmen 408.710.460 209.786.709 143.708.736 273.652.337 175.392.599 211.240.463 1.257.600.134 -- 2.680.091.438
Liabilitas Segmen 91.074.636 59.125.451 44.200.305 360.960.632 179.233.077 222.750.345 130.118.165 -- 1.087.462.611

Pengeluaran Barang Modal 12.134.348 14.988.494 2.850.018 3.901.471 1.025.249 18.986.862 242.714.428 -- 296.600.869
Penyusutan 15.427.922 10.921.363 7.120.965 31.125.980 4.810.884 8.793.619 67.103.199 -- 145.303.931
Beban Non-kas Selain Penyusutan 3.615.220 2.489.388 278.595 10.831.520 267.920 1.737.414 8.378.670 -- 27.598.727

35. Kasus Hukum

 Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat
mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat.
Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.

Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Barat ke Mahkamah Agung. Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi
Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan
Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk
membayar biaya pengadilan Rp500.000.
Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan tidak memperoleh informasi adanya upaya hukum lanjutan atas
gugatan ini.

 Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh
tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan
Te
52 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011.
Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan
tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.

 Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada
GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik
yang diderita oleh istri penggugat.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal
23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal
18 Desember 2013.

Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.

36. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Periode 2014

Pada bulan Desember 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi keuangan
(PSAK) baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada periode buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan
dini atas PSAK tersebut tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
- PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
- PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
- PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
- PSAK No. 66 “Pengaturan bersama”
- PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
- PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar”

Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan interim konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi
atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.

37. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
interim. Laporan keuangan konsolidasian interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 27 Oktober
2014.

Te
53 paraf:

Anda mungkin juga menyukai